Anda di halaman 1dari 23

OLEH :

Merisca Gianthra R.
Yudhia Wiraswati
PERSEPTOR :
Dr. Getry Sukmawati, Sp. M(K)

BED SIDE TEACHING
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. I
Umur : 30 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pekerjaan : tukang las
Negeri Asal : Padang

Seorang pasien laki-laki berumur 30
tahun datang ke poliklinik mata RSUP Dr.
M. Djamil pada tanggal 27 Maret 2012
dengan :

Keluhan Utama :
Nyeri pada mata kanan sejak 2 hari yang
lalu.


Riwayat Penyakit Sekarang :
Nyeri pada mata kanan sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri juga dirasakan di daerah dahi kanan
dan terdapat gelembung berkelompok serta
berair, didahului oleh demam dan sakit kepala
Awalnya berupa bercak kemerahan,
kemudian muncul gelembung dikelopak mata
atas diikuti oedem di kelopak mata kanan.
Riwayat kontak dengan sesuatu zat atau
bahan sebelumnya pada mata kanan (-).
Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
Akhir-akhir ini pasien sangat sibuk dengan
aktivitasnya (lembur)
Riwayat mengkonsumsi obat dalam jangka
waktu lama tidak ada


Riwayat Penyakit Dahulu :
Tidak ada riwayat penyakit seperti ini
sebelumnya
Pernah menderita penyakit cacar air
sewaktu kecil (SD kelas VI)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang sakit
seperti ini.

Status Ophtalmicus OD OS
Visus tanpa koreksi 5/7 5/5
Refleks Fundus (+) Normal (+) Normal
Silia/Supersilia Trikiasis (-)
Madarosis (-)
Trikiasis (-)
Madarosis (-)
Palpebra Superior Oedem (+), Vesikel (+),
Bulae (+), Hiperemis (+),
Oedem (-), Hiperemis (-)
Palpebra Inferior Oedem (-), Hiperemis (+) Oedem (-), Hiperemis (-)
Aparat Lakrimalis Lakrimasi N Lakrimasi N
Konjungtiva Tarsalis Hiperemis (+) Hiperemis (-)
Konjungtiva Fornics Hiperemis (+) Hiperemis (-)
Konjungtiva Bulbii Hiperemis (+), injeksi
konjungtiva(+), injeksi
siliar (+), sekret (+)
Hiperemis (-)
Sklera Putih Putih
Kornea Bening, infiltrat (+)
di epitel
Bening
Kamera Okuli Anterior Cukup dalam Cukup dalam
Iris Coklat, Rugae (+) Coklat, Rugae (+)
Pupil Bulat +/+ Bulat +/+
Lensa Bening Bening
Korpus Vitreum Jernih Jernih
Fundus Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tekanan Bulbus Okuli N (Palpasi) N (Palpasi)
Gerakan Bulbus Okuli Bebas Kesegala arah Bebas Kesegala
arah
Diagnosis Kerja :
Blefarokeratokonjungtivitis ec Herpes Zoster
Ophtalmicus

Terapi :
Bed rest
Asiklovir tab 800 mg 5xI
B comp tab 2xI
Asetaminofen tab 500 mg 4xI

DISKUSI
Laki-laki , 30 th, diagnosis herpes zoster
oftalmikus. Diagnosis berdasarkan
anamnesa dan pemeriksaan fisik
Keluhan utama nyeri pada mata kanan
dan timbul gelembung berair dan
berkelompok disertai rasa nyeri pada
kelopak mata kanan serta dahi kanan
sejak 2 hari sebelum ke rumah sakit
Pada pasien : lesi kulit unilateral didahi
kanan dan kelopak+ konjungtiva injeksi+
infiltrat di epitel kornea mata kanan
Pasien dianjurkan istirahat total , Anti Viral,
Neurotropik , analgetik


DEFINISI
Herpes zoster oftalmikus merupakan suatu
penyakit infeksi yang ditandai adanya vesikel
vesikel di kulit yang disebabkan oleh virus
varisela zoster yang menyerang ganglion Gasseri
nervus oftalmikus sehingga melibatkan
dermatom yang dipersarafinya.

EPIDEMIOLOGI
Insiden herpes zoster 1,5-3,4 kasus per 1000
orang
Herpes zoster oftalmikus 10-25% dari
semua kasus herpes zoster
Seseorang yang pernah terinfeksi virus
varicella zoster berisiko tinggi mengalami
herpes zoster di kemudian hari
PATOGENESIS
Pada herpes zoster oftalmikus virus
varisela zoster menyerang ganglion Gasseri
cabang pertama nervus trigeminus, yaitu
nervus oftalmikus.

Infeksi herpes zoster:
Reaktivasi setelah infeksi primer
(pada orang-orang dengan riwayat
varisela)
Aerogen

Masa Inkubasi : 7-12 hari.
Masa aktif (lesi-lesi baru masih muncul)
: 1 minggu
Masa resolusi : 1-2 minggu
GEJALA KLINIS
Biasanya diawali gejala prodromal:
sistemik demam, malese
lokal nyeri pada daerah dermatom
yang dipersarafi
Lesi kulit muncul dalam 3-4 hari
eritema difus ataupun makulopapular,
diikuti vesikel berkelompok dengan dasar
kulit yang eritematosa dan edema.
Vesikel ini berisi cairan yang jernih,
kemudian menjadi keruh (berwarna abu-
abu), pustul dan krusta.
Lesi ini bersifat unilateral, terbatas
pada salah satu sisi dermatom yang
sesuai dengan letak ganglion yang
terinfeksi virus.
Erupsi vesikel pada kelopak mata
infeksi bakteri sekunder, trikiasis,
dan sikatrik entropion atau ektropion

GEJALA PADA MATA
1. Blefarokonjungtivitis
2. Keratitis
3. Episkleritis atau skleritis
4. iridosiklitis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Tzanck test
2. Kultur Virus Varisela


DIAGNOSIS BANDING
1. Herpes simpleks
2. Varisela
3. Impetigo vesikobulosa
PENATALAKSANAAN
1. Istirahat
2. Antiviral
3. Analgetik dan anti depresan trisiklik
4. Neurotropik
5. Topikal kortikosteroid (KS) dan siklopegik
KOMPLIKASI
1. Neuralgia Post Herpetik(NPH)
2. Infeksi bakteri sekunder
3. Uveitis

PROGNOSIS
50% pasien komplikasi

Anda mungkin juga menyukai