Nama : Ny. SZ Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 35 tahun Agama : Islam Suku bangsa : Jawa Status pernikahan : Menikah Pendidikan : SMP Pekerjaan : Buruh PT Djarum Alamat : Wonorejo RT01/RW03, Karang Anyar, Demak No RM : 200197
Tanggal Masuk RSMR : 04 April 2014 Dikasuskan Tanggal : 05 April 2014
Diambil dari autoanamnesis : Tanggal 5 April 2014
Keluhan Utama : Lemas
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 bulan lalu. Pasien mengatakan keluhan lemas sebenarnya sudah dirasakan sejak 2 tahun lalu tapi dirasa ringan dan tidak mengganggu namun lemas dirasa memberat sejak 1 bulan terakhir. Keluhan lemas ini dirasakan diseluruh tubuh dan membuat pasien menjadi mudah lelah saat beraktivitas sehingga pasien lebih banyak beristirahat.
Pasien juga mengeluh dada terasa sering berdebar-debar sejak 1 bulan yang lalu. Berdebar-debar dirasakan hilang timbul dan dicetuskan kalau pasien sedang demam atau kecapekan. Selain itu pasien mengeluh sering gemetaran sejak 1 bulan ini. Gemetaran dirasakan di seluruh tubuh dan lebih berat kalau pasien berjalan. Keluhan lain yaitu pasien sering berkeringatan banyak sejak 1 bulan terakhir terutama saat suasana panas sedikit saja walaupun pasien tidak melakukan banyak aktivitas. Pasien mengeluh sering demam yang hilang timbul sejak 1 bulan terakhir. Pasien mengatakan setiap minggu pasien pasti badan terasa panas minimal 1 kali dalam seminggu. Pasien mengatakan demam muncul tiba- tiba.
Pasien mengatakan ada benjolan di leher bagian depan sejak 2 tahun lalu. Pasien mengatakan sudah berobat ke dokter 2 tahun lalu dan dikatakan menderita gondok. Pasien sudah minum obat buat penyakitnya yang dikasih dokter tapi hanya sampai 3 bulan pertama dan pasien tidak melanjutkan lagi pengobatannya karena pasien merasa nyeri ulu hati kalau minum obat tersebut. Benjolan tersebut selama 2 tahun terakhir ini tidak dirasakan membesar. Pasien mengatakan berat badan turun sekitar 3 kg dalam 3 minggu terakhir.
Selain itu pasien mengeluh nyeri ulu hati hilang timbul yang dirasa memberat sejak 3 minggu lalu. Nyeri tidak dirasa menjalar ke tempat lain. Kalau makan makanan sedikit pasien merasa perut langsung jadi mual dan penuh sehingga pasien tidak terlalu banyak makan supaya tidak tambah mual. Pasien juga tidak mengeluh rasa panas atau terbakar di dada.
Pasien juga mengatakan batuk-batuk sejak 1 minggu lalu namun tidak sering. Batuk berdahak warna putih jernih. Batuk sendiri sebenarnya sudah sejak beberapa tahun lalu namun biasanya sembuh kalau pasien minum obat dari dokter. Keluhan lain seperti nyeri dada, sesak napas disangkal oleh pasien. BAB dan BAK dalam batas normal, BAB tidak cair sedangkan BAK warna kuning terang dan tidak nyeri saat BAK.
Pasien mengatakan sudah didiagnosa sakit gondok sejak 2 tahun lalu dan pernah mengalami keluhan-keluhan seperti diatas 2 tahun lalu.
Riwayat penyakit maag (+), infeksi saluran napas berulang (+) sedangkan penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis, flek paru disangkal oleh pasien.
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama seperti pasien. Riwayat penyakit kencing manis, darah tinggi, alergi, asma, flek paru, sakit jantung dan ginjal dalam keluarga disangkal oleh pasien.
Pemeriksan Umum Keadaan umum : Tampak lemas Kesadaran : Compos mentis Tanda Vital : Tek. darah : 130/90 mHg Nadi : 136 kali/menit (reguler, isi dan tegangan cukup) Nafas : 24 kali/menit Suhu aksila : 40 o C Berat badan : 46 kg Tinggi badan : 152 cm IMT : 19,9 kg/m 2 (normal)
Pemeriksaan Fisik
Kepala Normocephali, tidak terdapat benjolan ataupun lesi, distribusi rambut merata, warna hitam, rambut mudah dicabut, turgor dahi cukup.
Mata Pupil isokor dengan diameter 3 mm, konjungtiva palpebra pucat -/-, sklera ikterik -/-, subconjunctival bleeding -/- edema palpebra -/-, refleks cahaya +/+
Exopthalmus + Joffroy sign - Von Stelwag - Von Grave - Rosenbach sign - Moebius sign -
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada deviasi trakea, retraksi suprasternal (-), JVP 5-2 cmH20
Pemeriksaan Kelenjar Tiroid Inspeksi Tampak pembesaran kelenjar tiroid : Lokasi : lobus dextra Bentuk : difus Palpasi Teraba pembesaran kelenjar tiroid : Lokasi : lobus dextra Konsistensi : kenyal Permukaan : rata Nyeri tekan (-) Dapat digerakkan Ukuran : 8 cm x 4 cm x 1 cm Auskultasi Bruit (+) Thorax
Bentuk thorax normal, tipe pernafasan torakoabdominal, retraksi sela iga (-), benjolan (-), spider naevi (-), ginekomastia (-), warna kulit kekuningan (-)
Anterior Posterior Inspeksi Pergerakan dinding dada simetris saat statis dan dinamis, jejas trauma (-). Pergerakan dinding dada simetris saat statis dan dinamis, jejas trauma (-). Palpasi Sela iga tidak melebar, fremitus taktil simetris, nyeri tekan (-) pada seluruh permukaan torak Sela iga tidak melebar, fremitus taktil simetris, Nyeri tekan (-) pada seluruh lapang torak Perkusi Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri, batas paru hati di sela iga 5 linea midclav dekstra, peranjakan hati 2 cm Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri. Auskultasi Suara nafas dasar vesikuler, suara nafas tambahan: rhonki (-/-), wheezing (-/-) di seluruh lapang paru kanan dan kiri. Suara nafas dasar vesikuler, suara nafas tambahan: rhonki (-/-), wheezing (-/-) di seluruh lapang paru kanan dan kiri. Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba 1 cm medial linea midklavikula sinistra, tidak kuat angkat, teratur. Perkusi : Batas kanan : ICS IV linea parasternal dextra Batas atas : ICS II linea sternal sinistra Pinggang : ICS III linea parasternal sinistra Batas kiri : ICS V 1 cm medial linea midclavicula sinistra Auskultasi : BJ I-II murni regular, gallop (-), murmur (-)
Inspeksi : Datar, tidak tampak luka bekas operasi, tidak tampak benjolan/massa, caput medusa (-). Auskultasi : Bising usus (+) normal Perkusi : Timpani, shifting dullness (-), area traube timpani, liver span 10 cm, nyeri ketok CVA (-/+) Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (+), murphy sign (-) Hepar : Tidak teraba Lien : Tidak teraba Ginjal : Ballotement (-/-), bimanual (-/-)
Genital : Tidak dilakukan Superior Inferior Sianosis -/- -/- Edema -/- -/- Akral hangat +/+ +/+ Clubbing finger -/- -/- Palmar eritem -/- -/- Otot : tonus Normotonus Normotonus Otot : massa Eutrofi Eutrofi Sendi Normal Normal Gerakan Tidak terbatas Tidak terbatas Kekuatan +5 +5 Tremor halus +/+ Anamnesis Pemeriksaan Fisik 1. Fatigue 2. Palpitasi 3. Gemetaran 4. Keringat banyak 5. Febris 6. Epigastric pain 7. Nausea 8. Batuk berdahak 9. Riwayat penyakit gondok 10.Riwayat infeksi saluran napas berulang
11. Nadi 136 x/menit 12. Suhu 40 0 C 13. Exopthalmus 14. Tiroid membesar 15. Nyeri tekan epigastrium (+) 16. Nyeri ketok CVA -/+ 17. Tremor halus pada kedua tangan +/+
1. FATIGUE
Assesment : Mencari etiologi : A. Struma difusa toksik B. Anemia
IPDx : - Pemeriksaan darah lengkap ( Hb, hematokrit, leukosit, trombosit, hitung jenis leukosit, MCV, MCH, MCHC, LED) - Pemeriksaan FT3 dan TSH
IPTx : - IVFD NaCl 0,9 % 20 tpm - PTU 3 x 200 mg - Propanolol 3 x 10 mg - Parasetamol 3 x 500 mg kalau demam
IPEx : - Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya - Memakai masker untuk mencegah penularan - Jangan meludah sembarang tempat
4. Nyeri ketok CVA sinistra
Assesment : Mencari etiologi : A. Urolitiasis B. Pielonefritis IPDx : - Pemeriksaan darah lengkap ( Hb, Ht, leukosit, trombosit, hitung jenis leukosit, LED) - Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum/kreatinin) - Foto polos abdomen - USG abdomen - Urin rutin
IPTx : - Menunggu hasil pemeriksaan penunjang
IPMx : - Monitoring keluhan pasien - Monitoring warna urin
IPEx : - Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya - Minum yang banyak 3 L/hari
Ad vitam : Dubia ad bonam Ad functionam : Dubia ad bonam Ad sanationam : Dubia
06 APRIL 2014
S : Pasien mengeluh badan masih lemas, dada terasa berdebar-debar, gemetaran, nyeri ulu hati hilang timbul, mual , dan batuk berdahak jernih.
O : TD : 130/100 mmHg Nadi : 82 x/menit (reguler, isi dan tegangan cukup) RR : 20 x/menit Suhu : 36,6 0 C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : Normocephali, rambut tidak mudah dicabut Mata : Konjungtiva palpebra pucat -/-, sclera ikkterik -/- Leher : Tiroid teraba membesar, KGB tidak teraba membesar, distensi vena jugularis (-) Thoraks Paru I : Simetris statis dan dinamis, retraksi sela iga (-) P : Sela iga tidak melebar, fremitus taktil simetris. P : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri, A : Suara nafas dasar vesikuler, suara nafas tambahan: rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Sesuai dengan hasil pemeriksaan faal tiroid : - FT3 20.03 (meningkat) - TSH < 0.005 (menurun)
Assesment : - Problem tetap
Planning : - Terapi lanjut - Tirah baring
2. Dispepsia
Assesment : Problem tetap
Planning : Terapi lanjut
3. Suspek pleuritis
Sesuai dengan hasil pemeriksaan : - Pemeriksaan darah : Leukositosis - X-foto thoraks : Pleuropneumonia dan suspek efusi pleura sinistra. - USG abdomen : Suspek efusi pleura sinistra.
Assesment : - Problem tetap
Planning : - Terapi lanjut
4. Suspek ureterolitiasis sinistra
Sesuai dengan hasil pemeriksaan USG Abdomen : - Dilatasi PCS ureter kiri - Mild hidronefrosis hidroureter dengan suspek bendungan di 1/3 mid kiri ureterolitiasis 6 mm
Assesment : - Problem tetap
Planning : - Menunggu hasil pemeriksaan urin rutin
5. Kolelitiasis
Sesuai dengan hasil pemeriksaan USG Abdomen : - Kolelitiasis multipel intralumen korpus GB (5-11 mm) dengan penebalan dinding GB (4 mm)
Assesment : - Kolelitiasis multipel
Planning : - Ursodiol 3 x 250 mg - Konsul ke bedah - Masalah selesai
07 APRIL 2014
S : Pasien mengeluh masih lemes, sering berdebar- debar, masih gemetaran, mual, nyeri ulu hati belum berkurang sedangkan batuk berdahak sudah berkurang.
O : TD : 140/80 mmHg Nadi : 96 x/menit (reguler, isi dan tegangan cukup) RR : 18 x/menit Suhu : 37,2 0 C Tiroid teraba membesar Nyeri Tekan Epigastrium (+) Nyeri ketok CVA (-/+) URINE LENGKAP Albumin Negatif Negatif Reduksi Negatif Negatif Bilirubin Negatif Negatif Reaksi/pH 7.0 4.8-7.4 Urobilinogen Normal Normal Benda Keton Negatif Negatif Nitrit Negatif Negatif Berat Jenis 1.005 1.015-1.025 Darah Samar Negatif Negatif Leukosit Negatif Negatif Epitel Ren 0 0 Epitel Sel 4-6 5-15 Eritrosit 1-2 0-1 Leukosit 1-2 3-5 Silinder 0 0-1 Parasit Negatif Negatif Bakteri Negatif Negatif Jamur Negatif Negatif Kristal Negatif Negatif KESAN : Gambaran subileus DD/ Meteorismus Tak tampak peritonitis atau pneumoperitoneum Skoliosis lumbalis ke kiri Uroterolitiasis kiri sulit dinilai
Elektrolit - Kalium 3.88
Daftar Abnormalitas Tambahan : - Eritrosit urin 1-2
1. Struma difusa toksik Assesment : - Problem tetap Planning : - Terapi lanjut
2. Dispepsia Assesment : - Problem tetap Planning : - Terapi lanjut
3. Suspek pleuritis
Assesment : - Problem dengan perbaikan : Keluhan batuk dirasa berkurang
Assesment : - Problem tetap Planning : - Konsul urolog - Masalah selesai 08 APRIL 2014
S : Pasien mengatakan keluhan lemas sudah berkurang, berdebar-debar sudah dirasakan berkurang, masih gemetaran terutama saat berjalan, mual dan nyeri ulu hati juga dirasa belum berkurang sedangkan keluhan batuk masih.
O : TD : 130/70 mmHg Nadi : 92 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 37 0 C Tiroid teraba membesar Nyeri Tekan Epigastrium (+) Nyeri ketok CVA (-/+)
1. Struma difusa toksik Assesment : - Problem dengan perbaikan : keluhan berkurang Planning : - Terapi lanjut
2. Dispepsia Assesment : - Problem tetap Planning : - Terapi lanjut
3. Suspek pleuritis
Assesment : - Problem tetap
Planning : - Terapi lanjut - Cek leukosit darah
09 APRIL 2014
S : Keluhan lemes dan berdebar-debar sudah makin membaik, lemes, mual dan nyeri ulu hati sudah berkurang, gemetaran masih sering sedangkan batuk sudah jarang.
O : TD : 130/90 mmHg Nadi : 84 x/menit (reguler, isi dan tegangan cukup) RR : 18 x/menit Suhu : 36,6 0 C Tiroid teraba membesar Nyeri Tekan Epigastrium (+) Nyeri ketok CVA (-/+)
2. Dispepsia Assesment : - Problem dengan perbaikan : nyeri ulu hati sudah berkurang Planning : - Terapi lanjut
3. Suspek pleuritis
Assesment : - Problem dengan perbaikan : Keluhan batuk sudah jarang dan leukosit menurun dari 23.150 menjadi 11.200
Planning : - Terapi lanjut
10 APRIL 2014
S : Keluhan yang dirasakan hanya lemes, berdebar-debar, gemetaran namun sudah makin membaik, nyeri ulu hati sedikit, batuk tidak ada.
O : TD : 130/90 mmHg Nadi : 82 x/menit (reguler, isi dan tegangan cukup) RR : 20 x/menit Suhu : 36,8 0 C Tiroid teraba membesar Nyeri Tekan Epigastrium (+) Nyeri ketok CVA (-/+) 1. Struma difusa toksik Assesment : - Problem dengan perbaikan : keluhan membaik Planning : - Terapi lanjut
2. Dispepsia Assesment : - Problem dengan perbaikan : keluhan nyeri ulu hati sedikit Planning : - Terapi lanjut
3. Suspek pleuritis
Assesment : - Problem dengan perbaikan : Keluhan batuk (-)
Planning : - Masalah selesai - Terapi di stop
11 APRIL 2014
S : Keluhan sudah membaik hanya tinggal lemes sedikit
O : TD : 130/80 mmHg Nadi : 86 x/menit (reguler, isi dan tegangan cukup) RR : 18 x/menit Suhu : 36,3 0 C Tiroid teraba membesar Nyeri Tekan Epigastrium (-) Nyeri ketok CVA (-/+)
1. Struma difusa toksik
Assesment : - Problem membaik
Planning : - Kontrol 1 minggu kemudian - Resepkan obat pulang PTU 100 mg tab no.XLII S 3 dd 2 tab
2. Dispepsia
Assesment : - Problem membaik
Planning : - Kontrol 1 minggu kemudian - Resepkan obat pulang Lansoprazole 30 mg tab no.VII S 1 dd 1 tab
Daftar Masalah Problem Masalah Aktif Masalah Pasif Fatigue 6 April 2014 - FT3 20.03 (meningkat) - TSH < 0.005 (menurun) Diagnosis ditegakkan Struma Difusa Toksik 7 April 2014 - Problem tetap 8 April 2014 - Problem membaik 9 April 2014 - Problem membaik 10 April 2014 - Problem membaik 11 April 2014 problem selesai Dispepsia 6 April 2014 - Endoskopi tidak dilakukan Diagnosis Dispepsia 7 April 2014 - Problem tetap 8 April 2014 - Problem tetap 9 April 2014 - Problem membaik 10 April 2014 - Problem membaik 11 April 2014 problem selesai Batuk berdahak 6 April 2014 Pemeriksaan darah : Leukositosis X-foto thoraks : Pleuropneumonia dan suspek efusi pleura sinistra. USG abdomen : Suspek efusi pleura sinistra Diagnosis Suspek Pleuritis 7 April 2014 - Problem membaik 8 April 2014 - Problem tetap 9 April 2014 - Problem membaik 10 April 2014 - Problem membaik 11 April 2014 problem selesai Nyeri ketok CVA sinistra 6 April 2014 USG Abdomen : - Dilatasi PCS ureter kiri - Mild hidronefrosis hidroureter dengan suspek bendungan di 1/3 mid kiri ureterolitiasis 6 mm Diagnosis Suspek Ureterolitiasis Sinistra 7 April 2014 - Eritrosit urin 1-2 Menguatkan diagnosis 8 April 2014 problem selesai Kolelitiasis 6 April 2014 Berdasarkan USG Abdomen : - Kolelitiasis multipel intralumen korpus GB (5-11 mm) dengan penebalan dinding GB (4 mm) 7 April 2014 problem selesai