Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Kronik Kadmium (Cd) dan Kromium

Heksavalen (Cr) terhadap Pertumbuhan Chaetoceros


sp.
Yuniananda, Deby
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16184
Date: 1996
Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi kromium heksavalen (Cr6+) dan kadmium
yang mampu menghambat pertumbuhan Chaetoceros sp. sebesar 50% serta untuk menentukan nilai
NOEC dan LOEC. NOEC adalah nilai konsentrasi tertinggi yang secara nyata tidak menyebabkan
pengaruh negatif terhadap pertumbuhan, sedangkan LOEC adalah konsentrasi terendah yang secara
nyata menyebabkan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan. Uji toksisitas ini dilakukan dengan
menggunakan metode bioassay ICso -96 jam. Penelitian berlangsung selama bulan Juni sampai bulan
September 1995, bertempat di laboratorium Toksikologi, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Oseanologi (P30- UPI), Jakarta Utara. Bahan yang digunakan adalah strain alga (Chaeioceros sp.) yang
berasal dari Loka Penelitian Budidaya Perikanan Pantai, Gondol, Bali, K2Cr207, CdCl2, media walne dan
formalin 4%. Peralatan utama yang digunakan adalah labu erlenmeyer, botol sampel, mikroskop,
haemositometer, alat penghitung, pH meter, salinometer dan termometer. Tipe penelitian toksisitas kronik
kadmium (Cd) dan kromium (Cr6+) yang dilakukan adalah tipe statik dengan menggunakan Short Term
Bioassay ICso dengan periode pemaparan 96 jam. Penelitian ini meliputi beberapa tahapan kerja, yaitu
kultur alga, uji mencari nilai kisaran dan uji pengaruh kronik logam berat terhadap pertumbuhan
fitoplankton (uji definitif). Kultur alga merupakan upaya untuk menyediakan kebutuhan jumlah sel alga
yang kontinyu pada umur dan fase pertumbuhan yang tepat untuk memulai uji. Diharapkan dalam 4 - 7
hari usia kultur, kepadatan alga mencapai 1 x 106 sel/ml. Spesies alga yang tidak tumbuh secepat ini
(kepadatan dibawah 1 x 106 sel/ml) tidak dapat diterima untuk uji pertumbuhan 96 jam (4 hari).

Anda mungkin juga menyukai