Perbedaan UMN (Upper Motoneuron) dan LMN (Lower Motoneuron)
Upper Motoneuron, Tanda-tanda kelumpuhan UMN : 1. Tonus otot meninggi atau hypertonia Akibat hilangnya pengaruh inhibisi korteks motoric tambahan terhadap inti-inti intrinsic medulla spinalis. 2. Hiperefleksia Merupakan keadaan setelah impuls inhibisi dari susunan pyramidal dan ekstrapirimidal tidak dapat disampaikan kepada motoneuron. 3. Klonus Hiperefleksia sering diiringi oleh klonus. Tanda ini adalah gerak otot reflektorik, yang bangkit secara berulang-ulang selama perangsangan masih berlangsung. 4. Reflex patologik 5. Tidak ada atrofi pada otot-otot yang lumpuh 6. Reflex automatisme spinal Lower Motoneuron, Tanda-tanda kelumpuhan LMN : 1. Seluruh gerakan, baik yang voluntary maupun yang reflektotik tidak dapat dibangkitkan. Ini berarti bahwa kelumpuhan disertai oleh : a. Hilangnya reflex tendon b. Tak adanya reflaks patologik 2. Karena lesi LMN ini, maka bagian eferen lengkung reflex, berikut gamma loop tidak berfungsi lagi, sehingga: c. Tonus otot hilang 3. Musnahnya motoneuron berikut dengan aksonnya berarti pula bahwa kesatuan motoric runtuh, sehingga: d. Atrofi otot cepat terjadi UMN berasal dari kortek serebri dan menjulur ke bawah, satu bagian (traktus kortikobulbaris) berakhir pada batang otak sedangkan bagian lainnya (traktus kortikospinalis) menyilang bagian bawah modula oblongata dan terus turun ke dalam medulla spinalis. Nuklei nervus kranialis merupakan ujung akhir traktus kortikobulbaris. Traktus kortikospinalis berakhir di daerah kornu anterior medulla spinalis servikal sampai sacral. Serabut-serabut spinalis yang melalui piramide modula oblongata membentuk traktus piramidalis. Serabut- serabut saraf dalam traktus kortikospinalis merupakan penyalur gerakan voluntary, terutama gerakan halus, disadari, dan mempunyai ciri tersendiri. LMN mencakup sel-sel motoric nuclei nervus kranialis dan aksonnya serta sel-sel kornu anterior medulla spinalis dan aksonnya. Serabut-serabut motorik keluar melalui radiks anterior atau motorik medulla spinalis, dan mempersarafi otot-otot. Lesi pada UMN dan LMN menyebabkan perubahan-perubahan khas pada respon otot. Pengetahuan mengenai perbedaan kelemahan otot akan mempermudah menentukan letak lesi neurologis tersebut. Perbedaan antara Kelemahan UMN dan LMN Karakteristik UMN LMN Jenis dan distribusi kelemahan Lesi di otak : distribusi piramidalis yaitu bagian distal terutama otot-otot tangan, ekstensor lengan dan fleksor tungkai lebih lemah. Lesi di medulla spinalis :bervareasi bergantung lokasi lesi. Bergantung LMN yang terkena yaitu segmen radiks, atu saraf yang mana. Tonus Spastisitas : lebih nyata pada fleksor lengan dan ekstensor tungkai Flaksid Massa otot Hanya sedikit mengalami disuse atropi Atropi dapat sangat jelas Refleks Meninggi : Babinski positif Menurun atau tidak ada : Babinski negatif Fasikulasi Tidak Ada Klonus Seringkali ada Tidak ada.
Tonus dan Kekuatan Otot Tonus otot, yaitu resistensi yang terdeteksi oleh pemeriksa saat menggerakkan sendi secara pasif, seringkali terganggu jika terdapat gangguan sistrm saraf. Gangguan UMN menigkatkan tonus otot, sedangakan gangguan LMN menurunkan tonus otot.
LOWER MOTONEURON Motor neuron yang terletak di salah satu tanduk ventral dari medula spinalis dan akar saraf anterior (tulang belakang motor neuron yang lebih rendah) atau inti saraf kranial dari batang otak dan saraf kranial dengan fungsi motorik (saraf kranial motor neuron yang lebih rendah) . Semua gerakan sukarela bergantung pada tulang belakang motor neuron yang lebih rendah, yang mempersarafi serat otot rangka dan bertindak sebagai penghubung antara neuron motorik atas dan muscles. Cranial saraf neuron motorik yang lebih rendah mengontrol gerakan mata dan lidah, dan berkontribusi untuk mengunyah, menelan dan vokalisasi. Neuron-neuron yang menyalurkan impuls motoric pada bagian perjalanan terakhir ke sel otot skeletal. Untuk membedakannya dengan UMN maka dinamakan oleh Sherrington final common path impuls motoric. Terdapat dua jenis LMN yaitu -motoneuron [berukuran besar dan menjulurkan aksonnya yang tebal (12-20 ) ke serabut otot ektrafusal] dan -motoneuron [ukurannya kecil, aksonnya halus (2-8 ) dan mensarafi serrabut otot intrafusal.