Anda di halaman 1dari 2

Refluk merupakan suatu proses pencampuran senyawa-senyawa yang dilakukan dengan

pemanasan dalam suatu labu alas bulat pada tabung refluk yang dilengkapi dengan pendingin.
Pemanasan berfungsi agar terjadi percampuran senyawa yang sempurna sehingga mempercepat
reaksi melalui penguapan. Dengan adanya pendinginan, uap yang terbentuk akan mengembun
kembali sehingga akan mengalir ke labu alas bulat sehingga mengurangi konsentrasi senyawa
yang menghilang akibat pemanasan.
Prinsip kerja refluk adalah pada saat memanaskan sempurna maka akan menghasilkan
uap dan uap tersebut akan melewati tabung refluk. Tabung refluk yang telah dilengkapi dengan
pendingin akan mengakibatkan uap tersebut mengembun kembali. Sehingga reaksi berjalan
dengan sempurna karena meminimalis senyawa yang hilang dan diperoleh hasil yang maksimal.
Biasanya refluk digunakan untuk mereaksikan senyawa yang dapat bereaksi di atas suhu ruang.
2.1.3 Corong Buhcner
Corong Buchner adalah sebuah peralatan laboratorium yang digunakan dalam
penyaringan vakum. Corong Buhcner biasanya terbuat dari porselen, namun ada juga yang
terbuat dari kaca dan plastic. Corong Buhcner digunakan pada umumnya untuk memisahkan
senyawa yang berada dalam larutan yang kental. Corong Buhcner digunakan bersamaan dengan
kertas saring dan benjana hisap.
Prinsip Corong Buhcner adalah menyedot udara di ruang corong agar air dapat menetes
sedangkan residu yang tidak terlarut tetap di corong. Bahan penyaring (biasanya kertas saring)
diletakkan di atas corong dan dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal
penyaringan. Cairan yang akan dipisahkan disaring ke dalam Corong Buhcner dan dihisap ke
dalam benjana hisap dengan pompa vakum.
2.1.4 Syarat-syarat pelarut untuk rekristalisasi
Keberhasilan rekristalisasi sangat tergantung pada pelarut yang digunakan. Syarat-syarat
pelarut untuk rekristalisasi antara lain :
1. Mempunyai kekuatan yang tinggi untuk melarutkan pada temperature tinggi dan mempunyai
kekuatan rendah pada temperature rendah
2. Pelarut tidak menimbulkan reaksi terhadap padatan organic yang dimurnikan
3. Mudah dipisahkan dari Kristal dengan cara penguapan
4. Kelarutan pengotor ke dalam pelarut sangat kecil terutama pada temperature tinggi
5. Murah dan tidak berbahaya.
2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran Kristal
Ukuran Kristal yang terbentuk selama proses rekristalisasi tergantung pada dua factor
penting, yaitu :
1. Laju pembentukan inti (nukleasi), dapat dinyatakan dengan jumlah inti yang terbentuk dalam
satuan waktu. Jika laju inti tinggi, banyak sekali Kristal yang terbentuk tetapi tidak satupun
Kristal ini menjadi besar. Laju ini tergantung pada daerah lewat jenuh larutan.
2. Laju pertumbuhan Kristal merupakan factor lainnya yang mempengaruhi ukuran Kristal yang
terbentuk selama pengendapan berlangsung. Jika laju ini tinggi, Kristal yang terbentuk besar-
besar. Laju ini tergantung pada daerah lewat jenuh larutan.

Anda mungkin juga menyukai