Anda di halaman 1dari 27

TUBERKULOSIS PARU

BAB I
1. PENDAHULUAN
Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh M!o"a!teriu#
tu"er!ulosis$ Pada tahun %&&'( diperkirakan ada & )uta pasien TB "aru dan * )uta ke#atian
aki"at TB diseluruh dunia$ Diperkirakan &'+ kasus TB dan &,+ ke#atian aki"at TB
didunia( ter)adi pada negara-negara "erke#"ang$
%
Baik di Indonesia #aupun di dunia( TB #asih tetap #en)adi pro"le# kesehatan dunia
ang uta#a$ .alaupun sudah le"ih dari sea"ad se)ak pene"a"na dite#ukan oleh il#u/an
0er#an( Ro"ert Ko!h( pada tahun %,,1( TB "elu# dapat di"erantas "ahkan terus
"erke#"ang$
1
Pada per#ulaan a"ad %&( insidens penakit TB di Eropa dan A#erika Serikat sangat
"esar$ Angka ke#atian !ukup tinggi akni 233 per %33$333 penduduk( dan angka ke#atian
"erkisar %'-*3+ dari se#ua ke#atian$
*
Berdasarkan Data Badan Kesehatan Dunia 4.5O6 pada tahun 1337 #enatakan
)u#lah penderita Tu"erkulosis di Indonesia sekitar '1, ri"u atau "erada di posisi tiga di dunia
setelah India dan 8ina$
Laporan .5O pada tahun 133&( #en!atat peringkat Indonesia #enurun ke posisi
li#a dengan )u#lah penderita TB8 se"esar 21& ri"u orang$ Li#a negara dengan )u#lah
ter"esar kasus insiden pada tahun 133& adalah India( 8ina( Afrika Selatan( 9igeria dan
Indonesia 4su#"er .5O :lo"al Tu"er!ulosis 8ontrol 13%36$
:a#"ar %$ Insiden Tu"erkulosis di Dunia
2. DEFINISI
1
TUBERKULOSIS PARU
Tu"erkulosis 4TB6 adalah suatu penakit infeksi #enular ang dise"a"kan oleh
Mycobacterium tuberculosis (MTB)$ Ku#an "atang aero"ik dan tahan asa# ini( #erupakan
organis#e patogen #aupun saprofit$
1
3. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT TB
;aktor Sosial Ekono#i
Status :i<i( pada keadaan #alnutrisi atau kekurangan kalori( protein( =ita#in( <at "esi
dan lain- lain
U#ur( sering pada usia produktif aitu u#ur %'-'3 tahun
0enis Kela#in( !enderung le"ih tinggi pada laki-laki di"andingkan pere#puan
2
4. PATOGENESIS
Tuberkul!"! Pr"#er
Penularan TB paru ter)adi karena ku#an di"atukkan atau di"ersinkan keluar #en)adi
droplet nuclei dala# udara sekitar kita$ Partikel infeksi ini dapat #enetap dala# udara "e"as
sela#a % - 1 )a#( tergantung sinar ultra=iolet( =entilasi ang "uruk( dan kele#"a"an$ Pada
suasana le#"a" dan gelap( ku#an dapat tahan "erhari > hari sa#pai "er"ulan > "ulan$ Bila
partikel ini terhisap oleh orang sehat( #aka ia akan #ene#pel pada saluran napas atau
)aringan paru$ Partikel dapat #asuk ke al=eolar "ila ukuran partikel ? ' #ikro#eter$
*
Basil tu"erkel ang #en!apai per#ukaan al=eolus "iasana diinhalasi se"agai satu
unit ang terdiri dari satu sa#pai tiga "asil$ :u#palan "asil ang le"ih "esar !enderung le"ih
tertahan di saluran hidung dan !a"ang "esar "ronkus dan tidak #ene"a"kan penakit$
Setelah "erada di ruang al=eolus( "iasana "agian "a/ah lo"us atas paru atau di "agian atas
lo"us "a/ah( "asil tu"erkel ini #e#"angkitkan reaksi peradangan$ Leukosit
poli#orfonuklear ta#pak pada te#pat terse"ut dan #e#fagosit "akteri na#un tidak
#e#"unuh organis#e terse"ut$ Sesudah hari > hari perta#a( leukosit digantikan oleh
#akrofag$ Al=eoli ang terserang akan #engala#i konsolidasi( dan ti#"ul pneu#onia akut$
1
Pneu#onia selular ini dapat se#"uh dengan sendirina( sehingga tidak ada sisa ang
tertinggal( atau proses dapat "er)alan terus dan "akteri terus difagosit atau "erke#"ang "iak
di dala# sel$ Basil )uga #ene"ar #elalui getah "ening dan #enu)u kelen)ar getah "ening
regional$ Makrofag ang #engadakan infiltrasi #en)adi le"ih pan)ang dan se"agian "ersatu
sehingga #e#"entuk sel tu"erkel epiteloid ang dikelilingi oleh li#fosit$ Reaksi ini "iasana
#e#"utuhkan /aktu %3 > 13 hari$
1
2
TUBERKULOSIS PARU
Bila ku#an #enetap dala# )aringan paru( ia akan "erke#"ang "iak dala# sitoplas#a
#akrofag$ Dari sini ia dapat #enu)u ke organ - organ lainna$ Sarang tu"erkulosis pri#er
dise"ut fokus ghon ang dapat ter)adi di setiap )aringan paru( dan kalau #en)alar sa#pai ke
pleura( #aka ter)adilah efusi pleura$ Ku#an )uga dapat #asuk #elalui saluran
gastrointestinal( )aringan li#fe( orofaring( dan kulit( ter)adi li#fadenopati regional ke#udian
"akteri #asuk ke dala# =ena dan #en)alar ke seluruh organ seperti paru( otak( gin)al( tulang$
Bila #asuk ke arteri pul#onalis #aka ter)adi pen)alaran ke seluruh )aringan paru #en)adi TB
#illier$
*
Dari sarang pri#er akan ti#"ul peradangan saluran getah "ening #enu)u hillus
4li#fangitis lokal6( dan )uga diikuti pe#"esaran kelen)ar getah "ening hillus 4li#fadenitis
regional6$ Sarang pri#er li#fangitis lokal @ Li#fadenitis regional A Ko#pleks pri#er
4 Ranke 6$ Se#ua proses ini #e#akan /aktu *-, #inggu$ Ko#pleks pri#er ini selan)utna
dapat #en)adi se#"uh sa#a sekali tanpa #eninggalkan !a!at$ 4se"agian "esar penderita6 atau
se#"uh dengan #eninggalkan sedikit "ekas "erupa garis > garis fi"rotik$
*
Kalsifikasi di hilus( keadaan ini terdapat pada pneu#onia ang luasna B ' ## dan
%3 + diantarana dapat ter)adi reakti=asi lagi karena ku#an ang dormant$ Berko#plikasi
dan #ene"ar se!ara C
Perkontinuitatu# 4ke sekitarna6
Se!ara "ronkogen pada paru ang "ersangkutan ataupun pada paru dise"elahna$
Ku#an )uga dapat tertelan "ersa#a sputu# dan ludah sehingga #ene"ar ke usus$
Se!ara li#fogen ke organ > organ lainna
Se!ara he#atogen ke organ > organ tu"uh lainna$
*
Tuberkul!"! P$!%$&Pr"#er 'Seku()er*
Ku#an ang dor#ant pada TB pri#er akan #un!ul "ertahun > tahun ke#udian
se"agai infeksi endogen #en)adi TB de/asa 4tu"erkulosis post pri#er A TB sekunder6$
Maoritas reinfeksi #en)adi &3 +$ TB sekunder ter)adi karena i#unitas #enurun seperti
#alnutrisi( alkohol( keganasan( dia"etes( AIDS( gagal gin)al$ TB pas!a-pri#er ini di#ulai
dengan sarang dini ang "erlokasi teruta#a di regio atas paru 4seg#en apikal-poterior lo"us
superior atau lo"us inferior6$ In=asina adalah ke daerah parenki# paru dan tidak ke lo"us
hiler paru$ Sarang dini #ula > #ula ta#pak seperti sarang pneu#onia ke!il dan dala# * > %3
3
TUBERKULOSIS PARU
#inggu sarang ini "eru"ah #en)adi tu"erkel( akni suatu granulo#a ang terdiri dari sel > sel
histiosit dan sel Datia Langhans$
*
Tu"erkulosis pas!a-pri#er dapat #en)adi C
Direa"sorpsi ke#"ali dan se#"uh tanpa #eninggalkan !a!at
Sarang ang #ula > #ula #eluas( tetapi segera #ene#"uh dengan ser"ukan )aringan
fi"rosis$ Ada ang #e#"ungkus diri #en)adi keras( #eni#"ulkan perkapuran$ Sarang dini
ang #eluas se"agai granulo#a "erke#"ang #enghan!urkan )aringan ikat di sekitarna
dan "agian tengahna #engala#i nekrosis #en)adi le#"ek #e#"entuk )aringan ke)u$ Bila
)aringan ke)u di"atukkan keluar akan ter)adi ka=itas$ Ka=itas ini #ula > #ula "erdinding
tipis( la#a > la#a dindingna #ene"al karena infiltrasi )aringan fi"ro"las dala# )u#lah
"esar( sehingga #en)adi ka=itas sklerotik 4 kronik 6$ Ter)adina perke)uan dan ka=itas
adalah aki"at hidrolisis protein lipid dan asa# nukleat oleh en<i# ang diproduksi oleh
#akrofag( dan proses ang "erle"ihan sitokin dengan T9;-na$ Bentuk perke)uan lain
ang )arang adalah cryptic disseminate TB ang ter)adi pada i#unodefisiensi dan usia
lan)ut$
*
Ka=itas dapat #engala#i C
- Meluas ke#"ali dan #eni#"ulkan sarang pneu#onia "aru$ Bila isi ka=itas #asuk
dala# pe#"uluh darah arteri akan ter)adi TB #illier$
- Me#adat dan #e#"ungkus diri sehingga #en)adi tu"erkulo#a$ Tu"erkulo#a dapat
#engapur dan #ene#"uh atau dapat aktif ke#"ali #en)adi !air dan #en)adi ka=itas
lagi$ Ko#plikasi kronik ka=itas adalah kolonisasi oleh )a#ur 4!ontohna Aspergillus 6
sehingga #e#"entuk #iseto#a$
- Mene#"uh dan "ersih 4 open healed !a=it 6$ Kadang > kadang "erakhir se"agai
ka=itas ang ter"ungkus( #en!iut dan "er"entuk se"agai "intang 4 stellate shape 6$
1
+. KLASIFIKASI
5ingga saat ini "elu# ada kesepakatan diantara para klinikus( ahli radiologi(ahli
patologi( #ikro"iologi dan ahli kesehatan #asarakat tentang keseraga#an klasifikasi
tu"erkulosis$ Menurut American Thoracic Society dan WHO %&D2( diagnosis pasti
tu"erkulosis paru adalah dengan ku#an MTB dala# sputu# atau )aringan paru se!ara "iakan$
Tidak se#ua pasien #e#"erikan "iakan sputu# positif$
1
4
TUBERKULOSIS PARU
a$ Klasifikasi "erdasarkan organ tu"uh ang terkenaC
%6 Tu"erkulosis paru
Tu"erkulosis paru adalah tu"erkulosis ang #enerang )aringan 4parenki#6 paru$ tidak
ter#asuk pleura 4selaput paru6 dan kelen)ar pada hilus$
16 Tu"erkulosis ekstra paru
Tu"erkulosis ang #enerang organ tu"uh lain selain paru( #isalna pleura( selaput
otak( selaput )antung 4peri!ardiu#6( kelen)ar l#fe( tulang( persendian( kulit( usus(
gin)al( saluran ken!ing( alat kela#in( dan lain-lain$
%(2
"$ Klasifikasi "erdasarkan hasil pe#eriksaan dahak #ikroskopis( aitu pada TB ParuC
%6 Tu"erkulosis paru BTA positif$
- Sekurang-kurangna 1 dari * spesi#en dahak SPS hasilna BTA positif$
- % spesi#en dahak SPS hasilna BTA positif dan foto toraks dada #enun)ukkan
ga#"aran tu"erkulosis$
- % spesi#en dahak SPS hasilna BTA positif dan "iakan ku#an TB positif$
- % atau le"ih spesi#en dahak hasilna positif setelah * spesi#en dahak SPS pada
pe#eriksaan se"elu#na hasilna BTA negati=e dan tidak ada per"aikan
setelah pe#"erian anti"iotika non OAT$
%(2
16 Tu"erkulosis paru BTA negati=e
- Paling tidak * spesi#en dahak SPS hasilna BTA negati=e
- ;oto toraks a"nor#al #enun)ukkan ga#"aran tu"erkulosis$
- Tidak ada per"aikan setelah pe#"erian anti"iotika non OAT$
- Ditentukan 4diperti#"angkan6 oleh dokter untuk di"eri pengo"atan$
%(2
!$ Klasifikasi "erdasarkan tingkat keparahan penakit$
%6 TB paru BTA negatif foto toraks positif
5
TUBERKULOSIS PARU
Di"agi "erdasarkan tingkat keparahan penakitna( aitu "entuk berat dan ringan
Bentuk "erat "ila ga#"aran foto toraks #e#perlihatkan ga#"aran kerusakan paru ang
luas 4#isalna proses !far ad"anced#6( dan atau keadaan u#u# pasien "uruk$
%(2
16 TB ekstra-paru
Di"agi "erdasarkan pada tingkat keparahan penakitna( aituC
TB ekstra paru ringan( #isalnaC TB kelen)ar li#fe( pleuritis eksudati=a
unilateral( tulang 4ke!uali tulang "elakang6( sendi( dan kelen)ar adrenal$
TB ekstra-paru "erat( #isalnaC #eningitis( #ilier( perikarditis( peritonitis(
pleuritis eksudati=a "ilateral( TB tulang "elakang( TB usus( TB saluran ke#ih
dan alat kela#in$
8atatanC
E Bila seorang pasien TB paru )uga #e#punai TB ekstra paru( #aka untuk kepentingan
pen!atatan( pasien terse"ut harus di!atat se"agai pasien TB paru$
E Bila seorang pasien dengan TB ekstra paru pada "e"erapa organ( #aka di!atat se"agai TB
ekstra paru pada organ ang penakitna paling "erat$
2
d$ Klasifikasi "erdasarkan ri/aat pengo"atan se"elu#na
%6 Kasus "aru
Adalah pasien ang "elu# pernah dio"ati dengan OAT atau sudahpernah #enelan OAT
kurang dari satu "ulan 42 #inggu6$
%(2
16 Kasus ka#"uh 4$elaps6
Adalah pasien tu"erkulosis ang se"elu#na pernah #endapat pengo"atan tu"erkulosis
dan telah dinatakan se#"uh atau pengo"atan lengkap( didiagnosis ke#"ali dengan
BTA positif 4apusan atau kultur6$
*6 Kasus setelah putus "ero"at 4%efault 6
Adalah pasien ang telah "ero"at dan putus "ero"at 1 "ulan atau le"ih dengan BTA
positif$
26 Kasus setelah gagal 4&ailure6
6
TUBERKULOSIS PARU
Adalah pasien ang hasil pe#eriksaan dahakna tetap positif atau ke#"ali #en)adi
positif pada "ulan keli#a atau le"ih sela#a pengo"atan$
'6 Kasus Pindahan 4Transfer 'n6
Adalah pasien ang dipindahkan dari UPK ang #e#iliki register TB lain untuk
#elan)utkan pengo"atanna$
D6 Kasus lainC
Adalah se#ua kasus ang tidak #e#enuhi ketentuan diatas$ Dala# kelo#pok ini
ter#asuk Kasus Kronik( aitu pasien dengan hasilpe#eriksaan #asih BTA positif
setelah selesai pengo"atan ulangan$
,. DIAGNOSIS
Diagnosis tu"erkulosis dapat ditegakkan "erdasarkan ge)ala klinik( pe#eriksaan
fisikF)as#ani( pe#eriksaan "akteriologik( radiologik dan pe#eriksaan penun)ang lainna$
A. Ge-$l$ kl"("k
:e)ala klinik tu"erkulosis dapat di"agi #en)adi 1 golongan( aitu ge)ala lokal dan
ge)ala siste#ik( "ila organ ang terkena adalah paru #aka ge)ala lokal ialah ge)ala
respiratorik 4ge)ala lokal sesuai organ ang terli"at6$
%$ :e)ala respiratorik
a$ "atuk-"atuk le"ih dari 1 #inggu
"$ "atuk darah
!$ sesak napas
d$ neri dada
:e)ala respiratorik ini sangat "er=ariasi( dari #ulai tidak ada ge)ala sa#pai ge)ala ang
!ukup "erat tergantung dari luas lesi$ Kadang pasien terdiagnosis pada saat medical check up$
Bila "ronkus "elu# terli"at dala# proses penakit( #aka pasien #ungkin tidak ada ge)ala
"atuk$ Batuk ang perta#a ter)adi karena iritasi "ronkus( dan selan)utna "atuk diperlukan
untuk #e#"uang dahak ke luar$
2('
1$ :e)ala siste#ik
a$ De#a#
"$ :e)ala siste#ik lainC #alaise( keringat #ala#( anoreksia( "erat "adan #enurun$
*$2('
7
TUBERKULOSIS PARU
B. Pe#er"k!$$( F"!"k
Pada pe#eriksaan fisik( kelainan ang akan di)u#pai tergantung dari organ ang
terli"at$ Pada tu"erkulosis paru( kelainan ang didapat tergantung luas kelainan struktur paru$
Pada per#ulaan 4a/al6 perke#"angan penakit u#u#na tidak 4atau sulit sekali6
#ene#ukan kelainan$ Kelainan paru pada u#u#na terletak di daerah lo"us superior
teruta#a daerah apeks dan seg#en posterior 4S% G S16 ( serta daerah apeks lo"us inferior
4SD6$ Pada pe#eriksaan fisik dapat dite#ukan antara lain suara napas "ronkial( a#forik( suara
napas #ele#ah( ronki "asah( tanda-tanda penarikan paru( diafrag#a G #ediastinu#$
*
:a#"ar 1$ Paru C Apeks Lo"us Superior dan Apeks Lo"us Inferior
.. Pe#er"k!$$( B$k/er"l0"k
Pe#eriksaan "akteriologik untuk #ene#ukan ku#an tu"erkulosis #e#punai arti
ang sangat penting dala# #enegakkan diagnosis$ Bahan untuk pe#eriksaan "akteriologik
ini dapat "erasal dari dahak( !airan pleura( li(uor cerebrospinal( "ilasan "ronkus( "ilasan
la#"ung( kurasan "ronkoal=eolar 4"ron!hoal=eolar la=ageFBAL6( urin( fae!es dan )aringan
"iopsi 4ter#asuk "iopsi )aru# halusFB056$
8ara penga#"ilan dahak * kali 4SPS6C
Interpretasi pe#eriksaan #ikroskopik di"a!a dengan skala IUATLD 4reko#endasi .5O6$
Skala IUATLD 4'nternational )nion Against Tuberculosis and *ung %isease) C
Tidak dite#ukan BTA dala# %33 lapang pandang( dise"ut negatif
%6 Dite#ukan %-& BTA dala# %33 lapang pandang( ditulis )u#lah ku#an ang
dite#ukan$
16 Dite#ukan %3-&& BTA dala# %33 lapang pandang dise"ut @ 4%@6$
8
TUBERKULOSIS PARU
*6 Dite#ukan %-%3 BTA dala# % lapang pandang( dise"ut @@ 41@6$
26 Dite#ukan B%3 BTA dala# % lapang pandang( dise"ut @@@ 4*@6$
*
D. Pe#er"k!$$( R$)"l0"k
Pe#eriksaan standar ialah foto toraks PA$ Pe#eriksaan lain atas indikasiC foto lateral(
top-lordotik( o"lik( 8T-S!an$ Pada pe#eriksaan foto toraks( tu"erkulosis dapat #e#"eri
ga#"aran "er#a!a#-#a!a# "entuk 4#ultifor#6
:a#"aran radiologik ang di!urigai se"agai lesi TB aktif C
%$ Baangan "era/an F nodular di seg#en apikal dan posterior lo"us atas paru dan seg#en
superior lo"us "a/ah$
1$ Ka=itas( teruta#a le"ih dari satu( dikelilingi oleh "aangan opak "era/an atau nodular$
*$ Baangan "er!ak #ilier$
2$ Efusi pleura unilateral 4u#u#na6 atau "ilateral 4)arang6$
'
:a#"aran radiologik ang di!urigai lesi TB inaktif
%$ ;i"rotik
1$ Kalsifikasi
*$ S!h/arte atau pene"alan pleura
'
Luluh paru 4destroed Lung 6 C
%$ :a#"aran radiologik ang #enun)ukkan kerusakan )aringan paru ang "erat( "iasana
se!ara klinis dise"ut luluh paru :a#"aran radiologik luluh paru terdiri dari atelektasis(
ektasisF #ultika=itas dan fi"rosis parenki# paru$ Sulit untuk #enilai akti=itas lesi atau
penakit hana "erdasarkan ga#"aran radiologik terse"ut$
1$ Perlu dilakukan pe#eriksaan "akteriologik untuk #e#astikan akti=iti proses penakit$
9
TUBERKULOSIS PARU
:a#"ar *$ Alur Diagnosis Pasien TB
1. PENATALAKSANAAN
Pengo"atan tu"erkulosis ter"agi #en)adi 1 fase aitu fase intensif 41-* "ulan6 dan fase
lan)utan 2 atau 7 "ulan$ Paduan o"at ang digunakan terdiri dari paduan o"at uta#a dan
ta#"ahan$
A. Ob$/ A(/" Tuberkul!"! 'OAT*
%$ Prinsip pengo"atan
Pengo"atan tu"erkulosis dilakukan dengan prinsip - prinsip se"agai "erikutC
a$ OAT harus di"erikan dala# "entuk ko#"inasi "e"erapa )enis o"at( dala# )u#lah
!ukup dan dosis tepat sesuai dengan kategori pengo"atan$ 0angan gunakan OAT
tunggal 4#onoterapi6$ Pe#akaian OAT-Ko#"inasi Dosis Tetap 4OAT-KDT6 le"ih
#enguntungkan dan sangat dian)urkan$
"$ Untuk #en)a#in kepatuhan pasien #enelan o"at( dilakukan penga/asan langsung
4DOT A %irectly Obser"ed Treatment6 oleh seorang Penga/as Menelan O"at 4PMO6$
10
TUBERKULOSIS PARU
!$ Pengo"atan TB di"erikan dala# 1 tahap( aitu tahap intensif dan lan)utan$
%(2
Tahap a/al 4intensif6
a$ Pada tahap intensif 4a/al6 pasien #endapat o"at setiap hari dan perlu dia/asi se!ara
langsung untuk #en!egah ter)adina resistensi o"at$
"$ Bila pengo"atan tahap intensif terse"ut di"erikan se!ara tepat( "iasana pasien #enular
#en)adi tidak #enular dala# kurun /aktu 1 #inggu$
!$ Se"agian "esar pasien TB BTA positif #en)adi BTA negatif 4kon=ersi6 dala# 1 "ulan$
%(2
Tahap Lan)utan
a$ Pada tahap lan)utan pasien #endapat )enis o"at le"ih sedikit( na#un dala# )angka /aktu
ang le"ih la#a
"$ Tahap lan)utan penting untuk #e#"unuh ku#an persister sehingga #en!egah ter)adina
keka#"uhan
%(2
1$ Paduan OAT ang digunakan di Indonesia
Pengo"atan tu"erkulosis di"agi #en)adiC
a$ TB paru 4kasus "aru6( BTA positif atau pada foto toraksC lesi luas
Paduan o"at ang dian)urkan C
%6 1 R5HE F 2 R5 atau
16 1 R5HE F 2R*5* atau
*6 1 R5HEF D5E$
Paduan ini dian)urkan untuk
%6 TB paru BTA 4@6( kasus "aru
16 TB paru BTA 4-6( dengan ga#"aran radiologik lesi luas 4ter#asuk luluh paru6
Pada e=aluasi hasil akhir pengo"atan( "ila diperti#"angkan untuk #e#perpan)ang
fase lan)utan( dapat di"erikan le"ih la#a dari /aktu ang ditentukan$ 4Bila perlu dapat
diru)uk ke ahli paru6$ Bila ada fasilitas "iakan dan u)i resistensi( pengo"atan disesuaikan
dengan hasil u)i resistensi$
2
"$ TB paru kasus ka#"uh
11
TUBERKULOSIS PARU
Pada TB paru kasus ka#"uh #enggunakan ' #a!a# OAT pada fase intensif sela#a *
"ulan 4"ila ada hasil u)i resistensi dapat di"erikan o"at sesuai hasil u)i resistensi6$ La#a
pengo"atan fase lan)utan ' "ulan atau le"ih( sehingga paduan o"at ang di"erikan C 1 R5HES
F % R5HE F ' R5E$ Bila diperlukan pengo"atan dapat di"erikan le"ih la#a tergantung dari
perke#"angan penakit$ Bila tidak ada F tidak dilakukan u)i resistensi( #aka alternatif
di"erikan paduan o"at C 1 R5HESF% R5HEF' R*5*E* 4P1 TB6$
2
!$ TB Paru kasus gagal pengo"atan
Pengo"atan se"aikna "erdasarkan hasil u)i resistensi dengan #enggunakan #ini#al
' OAT 4#ini#al * OAT ang #asih sensitif6( seandaina 5 resisten tetap di"erikan$ La#a
pengo"atan #ini#al sela#a % - 1 tahun$ Sa#"il #enunggu hasil u)i resistensi dapat di"erikan
o"at 1 R5HES( untuk ke#udian dilan)utkan sesuai u)i resistensi
%$ Bila tidak ada F tidak dilakukan u)i resistensi( #aka alternatif di"erikan paduan o"at C
1 R5HESF% R5HEF' 5*R*E* 4P1TB6
1$ Dapat pula diperti#"angkan tindakan "edah untuk #endapatkan hasil ang opti#al
*$ Se"aikna kasus gagal pengo"atan diru)uk ke ahli paru
%(2
d$ TB Paru kasus putus "ero"at
Pasien TB paru kasus lalai "ero"at( akan di#ulai pengo"atan ke#"ali sesuai dengan
kriteria se"agai "erikut C
%$ Pasien ang #enghentikan pengo"atanna ? 1 "ulan( pengo"atan OAT dilan)utkan
sesuai )ad/al$
1$ Pasien #enghentikan pengo"atanna 1 "ulanC
Bero"at 2 "ulan( BTA saat ini negatif ( klinik dan radiologik tidak aktif F per"aikan(
pengo"atan OAT STOP$ Bila ga#"aran radiologik aktif( lakukan analisis le"ih
lan)ut untuk #e#astikan diagnosis TB dengan #e#perti#"angkan )uga
ke#ungkinan penakit paru lain$ Bila ter"ukti TB #aka pengo"atan di#ulai dari
a/al dengan paduan o"at ang le"ih kuat dan )angka /aktu pengo"atan ang le"ih
la#a$ 0ika telah dio"ati dengan kategori II #aka pengo"atan kategori II diulang
dari a/al$
12
TUBERKULOSIS PARU
Bero"at B 2 "ulan( BTA saat ini positif C pengo"atan di#ulai dari a/al dengan
paduan o"at ang le"ih kuat dan )angka /aktu pengo"atan ang le"ih la#a$ 0ika
telah dio"ati dengan kategori II #aka pengo"atan kategori II diulang dari a/al$
Bero"at ? 2 "ulan( BTA saat ini positif atau negatif dengan klinik dan radiologik
positifC pengo"atan di#ulai dari a/al dengan paduan o"at ang sa#a
0ika #e#ungkinkan se"aikna diperiksa u)i kepekaan 4kultur resistensi6 terhadap
OAT$
2
e$ TB Paru kasus kronik
%6 Pengo"atan TB paru kasus kronik( )ika "elu# ada hasil u)i resistensi( "erikan R5HES$
0ika telah ada hasil u)i resistensi( sesuaikan dengan hasil u)i resistensi 4#ini#al
terdapat * #a!a# OAT ang #asih sensitif dengan 5 tetap di"erikan /alaupun
resisten6 dita#"ah dengan o"at lini 1 seperti kuinolon( "etalakta#( #akrolid$
16 0ika tidak #a#pu dapat di"erikan I95 seu#ur hidup$
*6 Perti#"angkan pe#"edahan untuk #eningkatkan ke#ungkinan pene#"uhan$
26 Kasus TB paru kronik perlu diru)uk ke ahli paru
%(2
T$bel 1. 2e("! )$( D!"! OAT
O"at
Dosis
4#gFkgBBF5ar
i6
Dosis ang dian)urkan
Dosis
Maksi#u
#
Dosis 4#g6 F BB 4kg6
5arian
4#gFkgBBF5ar
i6
Inter#itten
4#gFkgBBF5ar
i6
? 23 23-D3 B D3
R ,-%1 %3 %3 D33 *33 2'3 D33
5 2-D ' %3 *33 %'3 *33 2'3
H 13-*3 1' *' 7'3 %333 %'33
E %'-13 %' *3 7'3 %333 %'33
S %'-%, %' %' %333 Sesuai
BB
7'3 %333
T$bel 2. D!"! u(/uk 3$)u$( OAT KDT u(/uk K$/e0r" 1
13
TUBERKULOSIS PARU
Berat Badan Tahap Intensif
tiap hari sela#a 'D hari
R5HE 4%'3F7'F233F17'6
Tahap Lan)utan
* kali se#inggu sela#a %D #inggu
R5 4%'3F%'36
*3-*7 kg 1 ta"let 2KDT 1 ta"let 1KDT
*,-'2 kg * ta"let 2KDT * ta"let 1KDT
''-73 kg 2 ta"let 2KDT 2 ta"let 1KDT
I 7% kg ' ta"let 2KDT ' ta"let 1KDT
T$bel 3. D!"! 3$)u$( OAT&K#b"3$k u(/uk K$/e0r" 1
Tahap
Pengo"atan
La#a
Pengo"atan
Dosis per hari F kali 0u#lah
hariFkali
#enelan
o"at
Ta"let
Isoniasid
J *33 #g
Kaplet
Rifa#pisin
J 2'3 #g
Ta"let
Pira<ina#id
J '33 #g
Ta"let
Eta#"utol
J 1'3 #g
Intensif 1 "ulan % % * * 'D
Lan)utan 2 "ulan 1 % - - 2,
Kategori-% 415RHEF 25*R*6
Paduan OAT ini di"erikan untuk pasien "aruC
a$ Pasien "aru TB paru BTA positif$
"$ Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif
!$ Pasien TB ekstra paru
T$bel 4. D!"! u(/uk 3$)u$( OAT KDT K$/e0r" 2
Berat
Badan
Tahap Intensif
Tiap hari
R5HE 4%'3F7'F233F17'6 @ S
Tahap Lan)utan
* kali se#inggu
R5 4%'3F%'36 @ E 42336
Sela#a 'D hari Sela#a 1, hari Sela#a 13 #inggu
*3-*7 kg 1 ta"let 2KDT
@ '33 #g Strepto#isin in)$
1 ta"let 2KDT 1 ta"let 1KDT

@ 1 ta"let Eta#"utol
*,-'2 kg * ta"let 2KDT
@ 7'3 #g Strepto#isin in)$
* ta"let 2KDT * ta"let 1KDT
@ * ta"let Eta#"utol
''-73 kg 2 ta"let 2KDT
@ %333 #g Strepto#isin in)$
2 ta"let 2KDT 2 ta"let 1KDT
@ 2 ta"let Eta#"utol
I 7% kg ' ta"let 2KDT
@ %333 #g Strepto#isin in)$
' ta"let 2KDT ' ta"let 1KDT
@ ' ta"let Eta#"utol
T$bel +. D!"! 3$)u$( OAT K#b"3$k u(/uk K$/e0r" 2
Tahap
Pengo"atan
La#a
Pengo"
Ta"let
Isoniasid
Kaplet
Rifa#pisi
Ta"let
Pira<ina#i
Eta#"utol Strepto
#isin
0u#lahF
kali Ta"let Ta"let
14
TUBERKULOSIS PARU
atan J *33
#g
n
J 2'3 #g
d
J '33 #g
J 1'3
#g
J 233 #g In)eksi #enelan
o"at
Tahap Intenif
4dosis harian 1 "ulan
% "ulan
%
%
%
%
*
*
*
*
-
-
3(7' gr
-
'D
1,
Tahap Lan)utan
4dosis *K
se#inggu6
2 "ulan 1 % - % 1 - D3
Kategori -1 415RHESF 5RHEF '5*R*E*6
Paduan OAT ini di"erikan untuk pasien BTA positif ang telah dio"ati
se"elu#naC
a$ Pasien ka#"uh
"$ Pasien gagal
!$ Pasien dengan pengo"atan setelah putus "ero"at 4default6
8atatanC
a$ Untuk pasien ang "eru#ur D3 tahun ke atas dosis #aksi#al untuk strepto#isin adalah
'33#g tanpa #e#perhatikan "erat "adan$
"$ Untuk pere#puan ha#il lihat pengo"atan TB dala# keadaan khusus$
!$ 8ara #elarutkan strepto#isin =ial % gra# aitu dengan #ena#"ahkan aLua"idest
se"anak *(7#l sehingga #en)adi 2#l$ 4%#l A 1'3#g6
T$bel ,. D!"! KDT u(/uk S"!"3$(
Berat Badan Tahap Intensif tiap hari sela#a 1, hari
R5HE 4%'3F7'F233F17'6
*3-*7 kg 1 ta"let 2KDT
*,-'2 kg * ta"let 2KDT
''-73 kg 2 ta"let 2KDT
I 7% kg ' ta"let 2KDT
T$bel 1. D!"! OAT K#b"3$k u(/uk S"!"3$(
Tahap
Pengo"atan
La#ana
Pengo"atan
Ta"let
Isoniasid
J *33 #g
Kaplet
Rifa#pisin
J 2'3 #g
Ta"let
Pira<ina#id
J '33 #g
Ta"let
Eta#"utol
J 1'3 #g
0u#lah
hariFkali
#enelan o"at
Tahap Intensif
4dosis harian6 % "ulan % % * * 1,
Penentuan dosis terapi ko#"inasi dosis tetap 2 o"at "erdasarkan rentang dosis ang
telah ditentukan oleh .5O #erupakan dosis ang efektif atau #asih ter#asuk dala# "atas
dosis terapi dan non toksik$ Pada kasus ang #endapat o"at ko#"inasi dosis tetap terse"ut(
15
TUBERKULOSIS PARU
"ila #engala#i efek sa#ping serius harus diru)uk ke ru#ah sakit F dokter spesialis paru F
fasiliti ang #a#pu #enanganina$
2
T$bel 4. E5ek S$#3"(0 M"(r OAT )$( Pe($/$l$k!$($$((6$
Efek sa#ping Ke#ungkinan Pene"a" Tatalaksana
Minor OAT diteruskan
Tidak nafsu #akan( #ual(
sakit perut
Rifa#pisin O"at di#inu# #ala# se"elu# tidur
9eri sendi Pira<ina#id Beri aspirinFallopurinol
Kese#utan sa#pai dengan
rasa ter"akar di kaki
I95 Beri =ita#in BD %K%33 #gFhari
.arna ke#erahan pada air
seni
Rifa#pisin Beri pen)elasan( tidak perlu di"eri
apa-apa
T$bel 7. E5ek S$#3"(0 M$6r OAT )$( Pe($/$l$k!$($$((6$
Efek sa#ping Ke#ungkinan Pene"a" Tatalaksana
Maor 5entikan pengo"atan
:atal dan ke#erahan pada
kulit
Se#ua )enis OAT Beri antihista#in dan
die=aluasi ketat
Tuli Strepto#isin Strepto#isisn dihentikan(
ganti eta#"utol
:angguan kesei#"angan
4=ertigo dan nistag#us6
Strepto#isin Strepto#isisn dihentikan(
ganti eta#"utol
IkterikF5epatitis I#"as O"at
4pene"a" lain disingkirkan6
Se"agian "esar OAT 5entikan se#ua OAT
sa#pai ikterik #enghilang
dan "oleh di"erikan
hepatoprotektor
Muntah dan "ingung
4suspect drug+induced pre+
icteric hepatitis6
Se"agian "esar OAT 5entikan se#ua OAT dan
lakukan u)i fungsi hati
:angguan penglihtatan Eta#"utol 5entikan Eta#"utol
Kelainan siste#ik( ter#asuk
sok dan purpura
Rifa#pisin 5entikan Rifa#pisin
Dru0 I()u%e) He3$/"/"!
Dikenal se"agai kelainan hati aki"at penggunaan o"at-o"at hepatotoksik 4drug
indu!ed hepatitis6
Penatalaksanaan
%$ Bila klinik 4@6 4Ikterik M@N( ge)ala #ual( #untah M@N6 O OAT Stop
1$ Bila ge)ala 4@6 dan S:OT( S:PT B * kali C OAT stop
*$ Bila ge)al klinis 4-6( La"oratoriu# terdapat kelainanC Biliru"in B 1 O OAT Stop
2$ S:OT( S:PT B ' kali C OAT stop
16
TUBERKULOSIS PARU
'$ S:OT( S:PT B * kali C teruskan pengo"atan( dengan penga/asan
Paduan OAT ang dian)urkan C
%$ Stop OAT ang "ersifat hepatotoksik 4R5H6
1$ Setelah itu( #onitor klinik dan la"oratoriu#$ Bila klinik dan la"oratoriu# nor#al
ke#"ali 4"iliru"in( S:OT( S:PT6( #aka ta#"ahkan 5 4I956 desensitisasi sa#pai
dengan dosis penuh 4*33 #g6$ Sela#a itu perhatikan klinik dan periksa la"oratoriu#
saat I95 dosis penuh ( "ila klinik dan la"oratoriu# nor#al ( ta#"ahkan rifa#pisin(
desensitisasi sa#pai dengan dosis penuh 4sesuai "erat "adan6$ Sehingga paduan o"at
#en)adi R5ES
*$ Pira<ina#id tidak "oleh di"erikan lagi
4. KOMPLIKASI
Pada pasien tu"erkulosis dapat ter)adi "e"erapa ko#plikasi( "aik se"elu# pengo"atan
atau dala# #asa pengo"atan #aupun setelah selesai pengo"atan$ Be"erapa ko#plikasi ang
#ungikin ti#"ul adalah C
%$ Batuk darah
1$ Pneu#otoraks
*$ Luluh paru
2$ :agal napas
'$ :agal )antung
D$ Efusi pleura
BAB II
STATUS ORANG SAKIT
I. IDENTITAS PENDERITA
9a#a C 9$ AK
17
TUBERKULOSIS PARU
U#ur C '% thn
0enis Kela#in C Pere#puan
Suku C A!eh
Aga#a C Isla#
Ala#at C Ke!$ Baiturrah#an Blo/er > Banda A!eh
Tanggal Masuk C 12 Maret 13%%
Tanggal Pe#eriksaan C *3 Maret 13%%
II. ANAMNESIS
Alloana#nesa C
Keluhan Uta#a C Sesak dan le#as
Keluhan Ta#"ahan C Batuk
Ri/aat Penakit Sekarang C
Pasien datang dengan keluhan sesak dan le#as ang dirasakan se)ak % #inggu SMRS$
Sesak sering dirasakan pasien se)ak * "ulan ang lalu dan se#akin #e#"erat se)ak 1
hari SMRS$ Sesak )uga se#akin #e#"erat ketika pasien "atuk$ Sesak tidak
dipengaruhi oleh !ua!a$ Batuk telah dirasakan oleh pasien se)ak P 1 tahun ang lalu$
Batuk kering dan kadang > kadang "erdahak$ Pasien )uga #engeluhkan neri dada(
nafsu #akan #enurun hingga #e#"uat "erat "adan pasien #enurun P %' kg$ Ri/aat
"atuk keluar darah 4@6 apa"ila pasien sudah sangat lelah "erakti=itas$ Keluar keringat
pada #ala# hari terkadang dirasakan oleh pasien$ Pasien sudah pernah #endapat
O"at Anti Tu"erkulosis sela#a 1 "ulan$ Ke#udian pasien "erhenti #inu# o"at
terse"ut karena pasien #erasa sakitna tidak "erkurang dan tidak "isa #enga#"il
o"at karena keluarga tidak #au #ene#ani atau #enga#"il o"at$ Pasien pernah
tinggal di lingkungan peru#ahan ang kotor dan keadaan ru#ah ang le#"a"$
Ri/aat Penakit Dahulu C Disangkal
Ri/aat Penakit Keluarga C Disangkal
Ri/aat Pe#akaian O"at C OAT 1 Bulan
18
TUBERKULOSIS PARU
III. PEMERIKSAAN FISIK
S/$/u! Pre!e(/
Keadaan U#u# C sedang
Kesadaran C !o#pos #entis
Tekanan Darah C %33FD3 ##5g
5eart rate C %31KF#enit
Respirator rate C 1,KF#enit
Te#peratur C *D(7
3
8
S/$/u! Ge(er$l
Mata C Kon)ungti=a pu!at 4-F-6( Sklera ikterik 4-F-6(
Telinga C Dala# Batas 9or#al
5idung C 985 4-F-6
Mulut C Dala# Batas 9or#al
Le8er
Inspeksi C Si#etris
Palpasi C Pe#"esaran K:B 4-6
T8r$9
P$ru&3$ru
De3$( K$($( K"r"
Inspeksi Si#etris Si#etris
Palpasi ;re#itus 4#enurun6 ;re#itus 4#enurun6
Perkusi Redup Redup
Auskultasi Qesikuler 4#ele#ah6 Qesikuler 4#ele#ah6
Ronkhi 4-6 Ronkhi 4@6
19
TUBERKULOSIS PARU
.hee<ing 4-6 .hee<ing 4-6
Bel$k$(0 K$($( K"r"
Palpasi ;re#itus 4#enurun6 ;re#itus 4#enurun6
Perkusi Redup Redup
Auskultasi Qesikuler 4#enurun6 Qesikuler 4#enurun6
Ronkhi 4-6 Ronkhi 4@6
.hee<ing 4-6 .hee<ing 4-6
2$(/u(0
Auskultasi C B0 I B B0 II( reguler( "ising 4-6( desah 4-6
Ab)#e(
Inspeksi C si#etris( Distensi 4-6
Palpasi C 9eri tekan 4-6
Perkusi C shifting dullnes 4-6(
Auskultasi C Peristaltik 4@6
Ek!/re#"/$! C Oede# 4-6
Sianosis 4-6
I:. PEMERIKSAAN PENUN2ANG
1. L$br$/r"u# D$r$8 2+ M$re/ 2;11
Ureu# darah C 13 #gFdl
Kreatinin darah C 3(7 #gFdl
5ae#oglo"in C %3(1 #gFdl
Leukosit C 7(% K %3
*
FuI
Tro#"osit C 2,*$333 FuI
20
TUBERKULOSIS PARU
5e#atrokit C 1& +
LED C ,3 ##F)a#
Diftel C %F3F1F,*F*F'
Billiru"in Total C 3(*2 #gFdl
Billiru"in Dire!t C 3(12 #gFdl
S:OPT C %%D uFI
S:PT C 7D uFI
Al"u#in C *(* gFdl
:lo"ulin C 2(D gFdl
K:DS C &3 #gFdl
9atriu# C %*2 MeLFL
Kaliu# C *(' MeLFL
8lorida C %33 MeLFL
1$ Radiologis
;oto Thorak C Adana infiltrat d apeK paru
Kesan C TB Paru
:. RESUME
I)e(/"5"k$!"
Pasien 9$ AK( '% tahun
%$ Pe#er"k!$$(
Ana#nesis
21
TUBERKULOSIS PARU
Pasien datang dengan keluhan sesak dan le#as ang dirasakan se)ak % #inggu SMRS$
Sesak sering dirasakan pasien se)ak * "ulan ang lalu dan se#akin #e#"erat se)ak 1
hari SMRS$ Sesak )uga se#akin #e#"erat ketika pasien "atuk$ Sesak tidak
dipengaruhi oleh !ua!a$ Batuk telah dirasakan oleh pasien se)ak P 1 tahun ang lalu$
Batuk kering dan kadang > kadang "erdahak$ Pasien )uga #engeluhkan neri dada(
nafsu #akan #enurun hingga #e#"uat "erat "adan pasien #enurun P %' kg$ Ri/aat
"atuk keluar darah 4@6 apa"ila pasien sudah sangat lelah "erakti=itas$ Keluar keringat
pada #ala# hari terkadang dirasakan oleh pasien$ Pasien sudah pernah #endapat
O"at Anti Tu"erkulosis sela#a 1 "ulan$ Ke#udian pasien "erhenti #inu# o"at
terse"ut karena pasien #erasa sakitna tidak "erkurang$ Pasien pernah tinggal di
lingkungan peru#ahan ang ku#uh dan keadaan ru#ah ang le#"a"$
Qital Sign
KU C Ta#pak sakit sedang
Kesadaran C 8o#pos Mentis
Tekanan Darah C %%3FD3 ##5g
9adi C %31 KF#enit
Suhu C *D(7
3
8
Pernafasan C 1, KF#enit
:I. DIAGNOSA SEMENTARA
- TB Paru kasus putus "ero"at @ Drug Indu!ed 5epatitis
:II. PEMERIKSAAN PENUN2ANG
- Darah lengkap
- Sputu# BTA
- ;oto Thoraks
22
TUBERKULOSIS PARU
:III. PENATALAKSANAAN
Planning Terapi C
Bed rest
Diet MB TKTP
O
1
9asal 1-* liter
IQ;D RL 13 gttF#enit
Drip 8iprofloKa!in 133#gFhari
9e"ule =entolinF, )a#
Methioson *K% ta"let
Planning diagnostikC
Darah Lengkap
Sputu# BTA S-P-S
Planning edukasi
Men)elaskan tentang penakit ang di derita pasien$
Makan #akanan ang "ergi<i
Saat "atuk #e#alingkan #uka agar tidak #engenai orang lain$
Tidak #e#"uang dahak di se#"arang te#pat
I<. PROGNOSIS
Rou ad =ita# C du"ia ad "ona#
Ruo ad fun!tiona# C du"ia ad "ona#
Ruo ad sana!tiona# C du"ia ad "ona#
BAB III
PEMBAHASAN
23
TUBERKULOSIS PARU
Tu"erkulosis 4TB6 adalah suatu penakit infeksi #enular ang dise"a"kan oleh
Mycobacterium tuberculosis (MTB)$ Ku#an "atang aero"ik dan tahan asa# ini( #erupakan
organis#e patogen #aupun saprofit$
;aktor ang #e#pengaruhi aitu( faktor sosial ekono#i( status gi<i( pada keadaan
#alnutrisi atau kekurangan kalori( protein( =ita#in( <at "esi dan lain- lain( u#ur( sering pada
usia produktif aitu u#ur %'-'3 tahun( dan 0enis Kela#in ang !enderung le"ih tinggi pada
laki-laki di"andingkan pere#puan
Penularan TB paru ter)adi karena ku# an di"atukkan atau di"ersinkan keluar #en)adi
droplet nuclei dala# udara sekitar kita$ Partikel infeksi ini dapat #enetap dala# udara "e"as
sela#a % - 1 )a#( tergantung sinar ultra=iolet( =entilasi ang "uruk( dan kele#"a"an$ Pada
suasana le#"a" dan gelap( ku#an dapat tahan "erhari > hari sa#pai "er"ulan > "ulan$ Bila
partikel ini terhisap oleh orang sehat( #aka ia akan #ene#pel pada saluran napas atau
)aringan paru$
Diagnosis tu"erkulosis dapat ditegakkan "erdasarkan ge)ala klinik( pe#eriksaan
fisikF)as#ani( pe#eriksaan "akteriologik( radiologik dan pe#eriksaan penun)ang lainna$
;aktor resiko pada 9$AK aitu faktor sosial ekono#i ang pernah tinggal di
lingkungan peru#ahan kotor dan keadaan ru#ah ang le#"a" serta usia '3 tahun$
:e)ala pada 9$AK #engarah pada TB paru kasus putus "ero"at di#ana pasien
se"elu#na sudah pernah #inu# O"at Anti Tu"erkulosis sela#a 1 "ulan dan ke#udian tidak
#inu# lagi dan ge)ala klinis ang didapat "erupa C
Batuk B * #inggu dan adana ri/aat "atuk darah
Batuk dapat ter)adi karena ada iritasi pada "ronkus( Ke"anakan "atuk darah pada
tu"erkulosis ter)adi pada ka=itas( tetapi dapat )uga ter)adi pada ulkus dinding "ronkus$
Sesak nafas( dise"a"kan oleh infiltrasi ang sudah luas
9eri dada( 9eri dada dapat ti#"ul "ila infiltrasi radang sudah sa#pai ke pleura dan
ter)adi gesekan kedua pleura se/aktu pasien #enarik atau #elepaskan nafasna
9afsu #akan #enurun dan "erat "adan #enurun
Pe#eriksaan fisik ang di dapat C
Inspeksi C si#etris( adana retraksi interkostal
Palpasi C suara fre#itus #enurun
Perkusi C Redup pada kedua lapangan paru
Auskultasi C suara nafas #ele#ah
24
TUBERKULOSIS PARU
Pe#eriksaan Penun)ang
Pe#eriksaan sputu# BTA 4"asil tahan asa#6 dilakukan untuk #e#astikan apakah ada
"akteri M!o"a!teriu# tu"er!ulosis pene"a" TB paru$ Pada pasien 9$ AK didapatkan hasil
BTA negatif$
Pe#eriksaan darah hasilna tidak sensitif dan tidak spesifik$ Pada saat tu"erkulosis
ang aktif( akan didapatkan )u#lah lekosit ang sedikit #eninggi dengan hitung )enis
pergeseran ke kiri$ 0u#lah li#fosit #asih di"a/ah nor#al$ LED sering #eningkat pada
proses aktif( tetapi la)u endap darah ang nor#al tidak #eningkirkan tu"erkulosis$ Pada
pasien 9$AK didapatkan nilai LED ,3##F)a#( neutrofil seg#en ,*+( li#fosit *+ ang
#enun)ukkan adana infeksi pada paru dan didapatkan kelainan faal hati dengan peningkatan
S:OT %%D UFl dan S:PT 7& UFl ang #enandakan adana kelainan hati aki"at penggunaan
o"at-o"at hepatotoksik$
Pe#eriksaan radiologi "ertu)uan untuk #ene#ukan lesi tu"erkulosis$ Pe#eriksaan
standar ialah foto toraks PA dan #e#"eri ga#"aran "er#a!a#-#a!a# "entuk 4#ultifor#6$
:a#"aran radiologik ang di!urigai se"agai lesi TB aktif C
% Baangan "era/an F nodular di seg#en apikal dan posterior lo"us atas paru dan
seg#en superior lo"us "a/ah$
1 Ka=itas( teruta#a le"ih dari satu( dikelilingi oleh "aangan opak "era/an atau
nodular$
* Baangan "er!ak #ilier$
2 Efusi pleura unilateral 4u#u#na6 atau "ilateral 4)arang6$
:a#"aran radiologik ang di!urigai lesi TB inaktif
%$ ;i"rotik
1$ Kalsifikasi
*$ S!h/arte atau pene"alan pleura
Pada pasien 9$AK terlihat ga#"aran radiologis "erupa "aangan "era/an di seg#en api!al
ang #enandakan lesi TB aktif$
Penataksanaan
Pada pasien 9$AK di"erikan C
- Terapi "ed rast dan diet dari #akanan "iasa ang tinggi kalori dan tinggi protein$
25
TUBERKULOSIS PARU
- IQ;D RL dengan dosis #aintenan!e sesuai ke"utuhan !airan pasien setelah di"agi dengan
#asukan !airan oral
- Di"erikan anti"ioti! !iprofloKa!in( #engingat pasien sudah pernah #enggunakan o"at TB
sela#a * "ulan lalu tidak lagi teratur #aka ditakutkan pasien #engala#i resisten terhadap
o"at TB
- Pasien )uga diterapi dengan ne"ulisasi =entolin ang #erupakan "ronkodilator agar
saluran nafas ang #ene#pit "ias aki"at se!ret akan "ias ter"uka sehingga sesak nafas
akan "erkurang$
- Di"erikan terapi oksigen 1-2 liter per#enit agar #e#per#udah pasien dala# "ernafas(
tetapi perlu diingat "ah/a pe#"erian oksigen tidak "oleh terlalu tinggi untuk #en!egah
ter)adina hiperkapni$
- Di"erikan Methioson #e#"antu fungsi organ hati ang #erupakan organ penting dala#
proses detoksifikasi$di#ana sudah terdapatna gangguan fungsi hati aki"at <at-<at
hepatotoksik dari OAT$
- O"at Anti Tu"erkulosis dihentikan dahulu karena adana kelainan hati "erupa peningkatan
S:OT dan S:PT
- Di"erikan )uga edukasi kepada keluarga untuk #engu"ah gaa hidup seperti untuk #inu#
o"at se!ara teratur( dan diet #akan #akanan "ergi<i(
DA;TAR PUSTAKA
%$ ME9KES RI$ 133,$ Pedo#an Penanggulangan Tu"erkulosa$ Dikutip dari
httpCFF///$hukor$depkes$go$idFupSprodSkep#enkesFKMK+139o$+13*D2+13ttg
+13Pedo#an+13Penanggulangan+13Tu"erkolosis+13+1,TB+1&$pdf Mdiakses pada *3
Maret 13%%N
26
TUBERKULOSIS PARU
1$ Pri!e$ A(.ilson$ L$ M$ 133D$ Tu"erkulosis Paru pC ,'1-,D2 Dala#C Patofisiologi Konsep
KlinisProses-Proses Penakit Edisi QI$ E:8 0akarta
*$ A#in H( Bahar S$ 133D$ Tu"erkulosis Paru pC&&,-%33'$ Dala#C Sudoo A.( Setiohadi
B( Al/i I ( Si#adi"rata KM( Setiati S$ Buku A)ar Il#u Penakit Dala#$ 0ilid II( Edisi IQ$
Pusat Pener"itan Departe#en Il#u Penakit Dala# ;KUI$ 0akarta
2$ Pedo#an 9asional Penanggulangan Tu"erkulosis$ 1337$ Dikutip dari
httpCFF///$t"indonesia$or$idFpdfFBP9S1337$pdf Mdiakses pada C *3 Maret 13%%N
'$ 5el#ia( Lulu M$ 1332$ Tu"erkulosis pC%%-17$ Dala#C Buku A)ar Il#u Penakit Paru$
Bagian Il#u Penakit Paru ;K$U9AIR$ Sura"aa
27

Anda mungkin juga menyukai