Memulihkan Data Terhapus
Memulihkan Data Terhapus
TAK sengaja menghapus file dari komputer? Atau ingin melihat gambar-
gambar di USB flash drive yang telah dihapus anak? Bagaimana jika foto
bagus di kamera digital yang belum ditransfer itu tidak sengaja terhapus?
Tenang saja!
Pada sistem operasi Windows, ketika file dihapus, sebenarnya file itu tidak
langsung hilang. Windows bahkan menyediakan fasilitas Recycle Bin yang
bisa memulihkan (restore) file yang telah dihapus.
Pekerjaan memulihkan data ini sudah lama ditekuni, bukan saja oleh para
pencari bukti kriminal, tapi juga teknisi komputer. Bagi teknisi komputer,
memulihkan data ini sama mudahnya seperti meng-install software yang
sehari-hari mereka lakukan.
Banyak yang tidak tahu bagaimana memulihkan file yang telah dihapus
dari recycle bin karena Windows sendiri memberi tahu kalau sudah
dihapus dari recycle bin berarti sudah dihapus permanen. Sebenarnya,
ketika file dihapus dari recycle bin, Windows hanya memberi tahu kalau
ruang disk yang dipakai file tadi bisa digunakan kembali. Jika ruangan
kosong itu ditimpa file baru, kemungkinan memulihkan file memang lebih
berat, tapi tetap masih bisa diatasi oleh software berbayar.
“Software” gratis
Software Undelete Plus ini sebenarnya tidak gratis, tapi dibanderol dengan
harga 29,95 dollar AS. Hanya, saat dikunjungi, perangkat lunak tersebut
sedang memberi penawaran gratis untuk kepentingan individual yang
nonprofit. Di pengumuman situs Undelete Plus disebutkan, penawaran
gratis itu terbatas waktunya, tapi tidak disebutkan sampai kapan berlaku.
Selain gratis, hebatnya file instalasi software ini hanya sebesar 851 kb.
Dengan besaran file kurang dari 1 MB dan fungsi yang begitu bermanfaat,
tak bisa dimungkiri perangkat lunak ini banyak mendapatkan
penghargaan dari berbagai lembaga. Perlu disampaikan juga, software-
software serupa biasanya memiliki ukuran file hingga ratusan MB
sehingga susah untuk diunduh dari Indonesia.
Pada tes yang dilakukan untuk memulihkan file-file di komputer, file yang
telah dihapus tahun 2004 pun masih sempat nongol dan bisa dipulihkan.
Harus dipahami, tak semua file yang telah dihapus berhasil dipulihkan
karena sektor yang dipulihkan itu telah terisi oleh file lain.
Pada uji coba di USB flash drive yang baru dibeli sekitar enam bulan yang
lalu, semua file yang pernah ada di USB flash itu masih bisa dipulihkan.
Bahayanya, file-file dari virus ternyata juga bisa dipulihkan dan bisa
menginfeksi ulang.
Kehilangan foto secara tak sengaja, misalnya menghapus file yang salah,
baik menghapus dari kamera digital maupun dari komputer, juga masih
bisa dipulihkan. Hanya, ketika media penyimpanan digital (misalnya
Compact Flash) itu sudah diformat oleh kamera, software Undelete Plus
tak mampu memulihkan.
“Software” berbayar
“Kami sering menggunakan software Get Data Back. Software ini hebat
sekali karena bisa memulihkan berbagai jenis data yang telah dihapus
permanen. Saya juga pernah menggunakan perangkat lunak Tiramisu,
tapi kemampuannya tak sehebat Get Data Back,” kata Hasan Thawil,
teknisi jaringan komputer.
Hasan pernah mencoba memindai hardisk yang sudah lima kali diformat,
hasilnya mengejutkan. “Saya masih bisa mendapatkan file lama, padahal
hardisk itu sudah lima kali saya format,” ujarnya.
Get Data Back ini dibanderol dengan harga bervariasi. Untuk NTFS Data
Recovery dan FAT Data Recovery harganya 49 dollar AS. Get Data Back
juga bisa memulihkan e-mail yang telah dihapus, MS Outlook Recovery,
misalnya, dibanderol 29 dollar AS.
Pemulihan data yang dilakukan meliputi data yang telah terhapus, hilang
dan tak bisa diakses, serta file yang rusak. Dengan banyaknya alat bantu
ini, peluang untuk mendapatkan berbagai bukti digital dari komputer
untuk kepentingan penyidikan semakin tinggi dan semakin
menyenangkan.
Sumber : Kompas