Anda di halaman 1dari 3

SKRIPSI Jurusan Administrasi Pendidikan - Fakultas Ilmu

Pendidikan UM, 2012


Halaman Awal > 2012 > Mashudi
PENGELOLAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR
NEGERI SUKUN 1 MALANG
Haris Mashudi

Abstrak
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ASP/article/view/23787
ABSTRAK

Mashudi, Haris. 2012. Pengelolaan Program Dokter Kecil di Sekolah Dasar Negeri Sukun 1
Malang. Skripsi, Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. H. Sultoni, M.Pd, (II) Teguh
Triwiyanto, S.Pd, M.Pd

Kata Kunci : pengelolaan, program dokter kecil.

Kesehatan merupakan salah satu hal penting yang paling mendasar dalam kebutuhan
manusia, karena sehat merupakan modal utama untuk meningkatkan sumber daya manusia yang
berkualitas, produktif dan mempunyai etos kerja yang tinggi sehingga dapat memanfaatkan
segala potensi yang dimiliki.
Program dokter kecil merupakan upaya pendekatan edukatif dalam rangka mewujudkan
perilaku sehat diantaranya perilaku kebersihan perorangan, dimana anak didik dilibatkan dan
diaktifkan sebagai pelaksananya.Tujuan dokter kecil meningkatnya partisipasi siswa dalam
program UKS, agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, di rumah dan
lingkungannya dan siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa, dan orang lain untuk
hidup sehat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perencanaan program dokter kecil di SDN
Sukun 1 Malang; (2) pelaksanaan program dokter kecil di SDN Sukun 1 Malang; (3) evaluasi
program dokter kecil di SDN Sukun 1 Malang; (4) faktor penghambat dan cara mengatasinya
dalam pengelolaan program dokter kecil di SDN Sukun 1 Malang; (5) faktor pendukung dalam
pengelolaan program dokter kecil di SDN Sukun 1 Malang.
Penelitian ini dilakukan di SDN Sukun 1 Malang karena merupakan salah satu SD yang
menyelenggarakan program dokter kecil. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1)
wawancara mendalam; (2) observasi partisipasi; dan (3) dokumentasi. Data yang terkumpul
melalui ketiga teknik tersebut diorganisasi, ditafsirkan dan dianalisis untuk menyusun konsep
dan abstraksi temuan lapangan. Kredibilitas data dicek dengan menggunakan teknik triangulasi
sumber data.
Temuan penelitian ini yaitu : (1) Perencanaan program dokter kecil yang ada di SDN
Sukun 1 Malang antara lain: (a) merencanaan program UKS yang dilaksanakan pada awal tahun
pelajaran yang disusun atau dibuat oleh Tim Pembina UKS bersama dewan guru dan komite
sekolah melalui rapat pengurus yang diadakan sebelum tahun ajaran baru, (b) Hasil yang didapat
dalam perencanaan program UKS adalah tri program UKS yang dikenal sebagai TRIAS UKS
yaitu: pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan dan pemeliharaan
kesehatan sekolah, (c) program dokter kecil di SDN Sukun 1 Malang yaitu mengembangkan
kemampuan para kader untuk berperan dalam pelayanan kesehatan seperti mengontrol jentik
nyamuk atau jumantik, pola hidup bersih dan sehat, kegiatan jumat bersih, dan ketrampilan
mengamati dan memelihara kebersihan diri seperti rambut, kulit, kuku, telinga, dan gigi, dan (d)
pengadaan anggaran dalam menjalankan kegiatan ataupun program-program yang direncanakan
berasal dari dana BOS; (2) Pelaksanaan program dokter kecil yang ada di SDN Sukun 1 Malang
antara lain: (a) setiap sekolah harus mempunyai kader tiwisada yang bertujuan untuk menunjang
keberhasilan program UKS dan memperingankan pembina UKS dalam meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan membentuk perilaku hidup sehat, (b) adanya pemberian pelatihan
dan materi yang diberikan kepada kader dokter kecil di SDN Sukun 1 Malang dari puskesmas
dan pembina UKS, (c) pelaksanaan program dokter kecil, Pembina UKS menerapakan sistem
jaga piket dalam setiap pelaksanaan program dokter kecil, (d) pelaksanaan kegiatan mengenai
imunisasi,sekolah bekerja sama dengan puskesmas; (3) Evaluasi program dokter kecil yang ada
di SDN Sukun 1 Malang antara lain: (a) supervisi yang dilakukan di SDN Sukun 1 Malang
adalah memberikan arahan secara langsung dengan memberikan nasehat-nasehat yang dapat
membangkitkan dan memotivasi, (b) monitoring yang dilakukan di SDN Sukun 1 Malang berupa
milihat secara langsung program atau kegiatan yang sudah berjalan dan mencatat seluruh hasil
pelaksanaan program yang nantinya dapat dijadikan pedoman dalam penyempurnaan program
dan dapat mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan program tersebut, (c) evaluasi yang
dilakukan di SDN Sukun 1 Malang adalah evaluasinya berupa laporan dan tindakan untuk
memperbaikinya, dan (d) pelaporan kegiatan dilakukan sebagai bahan evaluasi yang disusun
setiap 6 bulan sekali dan 1 tahun sekali, yang nantinya akan dikirim kepada puskesmas dan
sektap (kesekretariatan tetap) kecamatan untuk bahan evaluasi; (4) Faktor penghambat dan cara
mengatasinya dalam pengelolaan program dokter kecil adalah kurangnya partisipasi wali murid
dalam pelayanan kesehatan di sekolah dalam mengatasi hambatan tersebut sekolah dan
puskesmas memberikan penjelasan dan penyuluhan secara langsung kepada wali murid. Jika ada
masalah mengenai biaya operasional program UKS sekolah mencoba memecahkan masalah
tersebut dengan mengoptimalkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan
pemerintah dan dana partisipasi paguyuban sekolah; dan (5) Faktor yang mendukung program
dokter kecil yang ada di SDN Sukun 1 Malang adalah kerjasama yang baik dengan semua warga
sekolah serta intansi terkait seperti puskesmas dan dana yang memadai untuk pendanaan
program UKS.
Berdasarkan kesimpulan atau hasil temuan penelitian, berikut ini dikemukakan saran bagi
pihak terkait yaitu: (1) kepala SDN Sukun 1 Malang diharapakan kegiatan perencanaan dokter
kecil harus dilakukan secara terperinci dan teliti, karena kegiatan program dokter kecil dapat
memberikan manfaat yang besar bagi siswa dan sekolah apabila dikelola dengan baik; (2) Dinas
Pendidikan, Dinas Kesehatan Kota Malang, diharapkan untuk lebih memberikan dukungan pada
sekolah-sekolah lainya untuk pengembangan UKS khususnya dalam program dokter kecil; (3)
guru pembina UKS, lebih memotivasi dan memberikan bimbingan kepada siswa dalam
pelaksanaan kegiatan dokter kecil; (4) kader dokter kecil, diharapkan untuk lebih aktif dalam
kegiatan dokter kecill agar menambah wawasan dan pengetahuan akan kesehatan dan
kebersihan. (5) orang tua dan masyarakat diharapkan ikut berpartisipasi dan menjadi pendukung
dari program-program kesehatan yang ada di sekolah; dan (7) peneliti lain hendaknya para
peneliti lain agar dapat melanjutkan penelitian yang sejenis pada berbagai aspek lain dengan latar
yang berbeda yang nantinya dapat bermanfaat untuk diteliti.

Anda mungkin juga menyukai