Anda di halaman 1dari 31

Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.

3 1

Sistem Informasi Geografi

Sistem informasi geografi merupakan sistem berbasis komputer yang


digunakan untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola,
memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu
informasi berbasis geografis, atau dengan kata lain menfokuskan fenomena, dengan
lokasi geografis menjadi karakteristik atau kritik penting untuk dianalisis. Sistem
informasi geografi adalah sistem berbasis komputer, yang terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak, data geografis dan sumberdaya manusia yang bekerja bersama
secara efektif sehingga memiliki kemampuan menangani data bereferensi geografi.
Elemen Penyusun Sistem Informasi Geografi
a. Input (masukan data)
Input atau masukan data merupakan proses identifikasi dan
pengumpulan data yang dibutuhkan untuk aplikasi tertentu. Proses ini terdiri
dari pengumpulan data, pemformatan ulang, georeferensi, kompilasi dan
dokumentasi data. Komponen masukan data mengubah data dari data mentah
atau bentuk asli ke suatu bentuk yang dapat digunakan sistem informasi
geografi.

b. Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data),


Komponen penyimpanan dan manajemen data merupakan fungsi
yang dibutuhkan untuk menyimpan dan memanggil data dari basis data.
Metode ini digunakan untuk menunjukkan betapa efisiennya sistem operasi
yang dilakukan terhadap data.

c. Manipulasi dan analisis


Keistimewaan sistem informasi geografi adalah kemampuannya
dalam melakukan analisis gabungan dari data spasial dan data atribut. Data
dianalisis dan dimanipulasi untuk memperoleh informasi yang berguna
untuk berbagai aplikasi. Untuk pengguna sistem informasi geografi terdapat
lingkup yang luas dalam operasi analisis yang tersedia.

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 2

d. Output (keluaran)
Komponen keluaran data sistem informasi geografi menyediakan
jalan untuk melihat data atau informasi dalam bentuk peta, tabel, diagram
dan bentuk lain. Sub sistem keluaran data menyajikan hasil dari proses dan
analisis data sistem informasi geografi kepada pengguna. Hasil ini dapat
ditampilkan dalam bentuk hard copy, soft copy atau format elektronik.

Penyimpanan data dan


manajemen

Input data Analisis dan


manipulasi data
Keluaran data

User Interface

Gambar 2.8. Diagram Alir Struktur Sistem Informasi Geografi

Keunggulan dan Kelemahan Sistem Informasi Geografi


Sistem informasi geografi selalu sejalan dengan teknologi, sehingga
perkembangannya juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. yang
menyebabkan sistem informasi geografi berkembang sangat cepat. Hal ini akan
menjadikan kelemahan jika tidak diimbangi dengan sumber daya manusia itu
sendiri, dengan kata lain tingkat keakuratan data, kesalahan, dan kesulitan
tergantung pada kemampuan sumber daya manusia (brianware).
Tingkat akurasi sistem informasi geografi disamping dipengaruhi oleh
brianware juga dipengaruhi oleh ketersedian data. Proses pendigitalan data yaitu
merubah data analog menjadi digital akan memakan waktu lama, hal ini

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 3

sebenarnya sudah dapat diatasi dengan menggunakan teknologi penginderaan


jauh, akan tetapi tingkat keakuratan data ini masih memerlukan ground check di
lapangan. Secara keseluruhan sistem informasi geografi lebih mempunyai
keunggulan dibanding dengan sistem secara manual. Keunggulan sistem
informasi geografi secara lebih detail dapat dilihat pada tabel 2.13.
Tabel 2.13. Kelebihan Sistem Informasi Geografi
No Peta SIG Manual
1 Penyimpanan Data base digital Skala dan standar
berbeda
2 Pemanggilan Sistematik Mahal dan memakan
kembali waktu
3 Analisa overlay Sangat cepat Memakan waktu dan
tenaga
4 Analisa spasial Mudah Rumit
5 Penayangan Murah dan cepat Mahal

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 4

Registry dan Transformasi Koordinat


(Menyamakan koordinat pada peta yang ada pada layar komputer kita dengan
koordinat yang ada pada permukaan bumi, dengan mengikuti sistem koordinat
yang sudah ditetapkan)

1. Buka program Arc View dari start menu atau di dekstop yang sudah ada maka di
layar akan muncul jendela :pilih “as blank project” OK!
2. Aktifkan ekstensi ”register and transform tool”, dan “JPEG (JFIF) Image
√”pada kedua box nama extensi
support”melalui :file--->extension, beri tanda “√
tsb.OK!
3. Buat view dengan mengklik icon “new”
4. Buka file raster yang akan di digitasi secara on screen yang telah disiapkan/hasil scan
yang telah diketahui titik ikatnya. misal dalam bentuk *.jpg (unosat_pleret_2a.jpg),

dengan cara klik icon pada icon utama, sehingga muncul;

- pilih “image data source” pada pilihan “data source type”


- klik pada file yang dimaksud. (unosat_pleret_2a.jpg) OK!
5. Setelah file raster terbuka, maka tentukan dulu titik ikat koordinat yang akan
diberikan pada file tersebut
6. Aktifkan tool untuk memberikan koordinat pada menu view -->register and
transform, kemudian akan muncul box seperti dibawah ini :

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 5

tampilan register and transform setelah memasukan titik ikat.

7. Dengan mengklik icon pada maka anda akan menentukan


titik koordinat pada file raster yang dimaksud :
• biarkan type tetap pada affine,
• biarkan mode tetap pada pilihan “Fill”
Terdapat dua mode yaitu Fill, dan Edit. Mode fill digunakan untuk mengisi/menambah
titik ikat, sedangkan mode Edit digunakan untuk memperbaiki/edit titik ikat yang
sudah ditetapkan.

8. Klik kemudian klik pada file raster yang sudah tau nilai koordinatnya yaitu
pada pertemuan garis koordinat. Isikan titik koordinat yang telah ditetapkan pada
kotak “destination” masing-masing untuk koordinat X, dan Y. Setelah minimal 4 titik
ikat koordinat telah diisikan maka akan muncul nilai RMS. Pastikan nilai RMS yang
dihasilkan kecil!, jika masih besar maka dapat tambahkan jumlah titik ikat atau dapat
dilakukan dengan mengedit titik koordinat dengan mengganti mode fill ke mode edit.

Kett* = untuk mode edit maka dilakukan tiap titik ikat, dengan terlebih dahulu memilih/select salah satu
titik ikat yang akan diedit misalnya jika akan edit titik ikat 4 maka titik ikat 4 harus diselect dulu.

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 6

9. Setelah selesai memasukkan titik ikat maka selanjutnya klik pada “write world
file”untuk diproses lebih lanjut oleh komputer. Secara otomatis komputer akan
meminta lokasi directori penyimpanan dimana file tersebut diletakkan (samakan letak
direktorinya). format penyimpanannya adalah *.jgw (unosat_pleret_2a.jgw)
10. Secara otomatis pula komputer akan menghapus file yang telah di buka atau jika tidak
terhapus,maka kita hapus sendiri dengan menu edit => delete theme, kemudian buka
lagi file tersebut maka file tersebut sudah mempunyai koordinat yang benar sesuai
peta acuan (UTM)
catt :
Pada saat akan register koordinat anda dapat melakukan zooming untuk memastikan
posisi titik ikat anda tepat
menu test digunakan untuk on/off nilai koordinat/RMS
delete digunakan untuk menghapus satu titik koordinat yang terselect
clear digunakan untuk menghapus semua input register koordinat yang telah
dimasukkan/dilakukan

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 7

Digitasi On Screen
(Merubah data analog atau data digital yang berformat raster (jpeg, tiff, gif, dll)
yang ada pada layar komputer kita menjadi data digital berformat vektor (shp,
dwg, dxf, dll) yang mempunyai data atribut).

1. Tampilkan peta citra quick bird yang telah di registry koordinatnya pada langkah
awal diatas dengan cara : klik add theme pilih image data source type
pada data source type. OK
 New theme
2. Buat Theme baru dengan cara klik view-
3. Pilih bentuk feautre type yang akan didigit, dalam hal ini pilih line type, OK, simpan
file dengan nama sesuai peta yang didigitasi

4. Mulai digitasi dengan mengklik “draw line”

5. Gunakan fasilitas bantu “Zoom in” dan “Zoom out” untuk membantu proses
digitasi
6. Untuk menggeser tampilan pada saat digitasi gunakan fasilitas “Pan” dengan cara
klik kanan pilih “pan” maka tampilan akan otomatis bergeser mengikuti
tampilan gambar yang didigitasi
7. untuk menghapus digitasi jika kita melakukan kesalahan digunakan menu: klik
kanan => delete last point

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 8

8. Digitasi adalah proses pengubahan data raster menjadi bentuk vektor, hal-hal yang
harus diperhatikan dalam melakukan digitasi adalah:
• Memisahkan obyek-obyek yang mempunyai karakteristik yang berbeda,
dengan membatasi tiap obyek pada bagian tepinya.
• Melakukan pembesaran yang maksimal pada peta sehingga nantinya
didapatkan hasil digitasi yang akurat.
• Tingkat keakuratan pada digitasi tergantung pada masing-masing individu,
sebagai catatan jika hasil digitasi kita meleset 1 cm maka sesungguhnya
dilapangan hasil kita akan meleset beberapa ratus meter.
• Untuk memulai digitasi harus diingat Theme => start editing dan untuk
mengakhiri Theme => stop editing
9. Setelah selesai membedakan tiap-tiap kenampakan, simpan hasil perubahan data
 stop editing-
atribut, dengan cara klik Theme - save

kett* = garis pada peta menunjukan obyek-obyek yang dipisahkan berdasarkan


karakteristik masing-masing.

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 9

Editing Data dan Labeling


Melakukan edit dan pemberian label pada peta yang telah terdigitasi
1. aktifkan extensi edit tool melalui file extensions, beri tanda pada box edit tools
(v er3.1), ,OK!

2. Pada icon utama akan muncul icon pada sebelah paling kanan. Sebelum
dapat menggunakan ET maka skala harus didefinisikan dulu melalui View=>
view properties. Isikan “meter” pada kolom “map units”, dan “kilometers”
pada “distance units”
3. menu utama edit tools v 3.1 adalah

Proses Editing Theme


Operasi tampilan 3D
Pemrosesan peta

Konversi data
Operasi tambahan

untuk proses editing digunakan fasilitas yang terdapat pada “edit theme”

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 10

4. Klik pada “EDIT THEME”, dan pilih theme yang akan di edit, OK!

5. editing dapat mulai dilakukan, ditandai dengan munculnya fasilitas editing dari
edit tools ini. Klik pada “start editing”

Setelah start editing maka akan muncul berbagai macam fungsi pada tool box editng

6. Hasil digitasi akan selalu mempunyai kesalahan, dangling baik overshoot maupun
undershoot.oleh sebab itu hasil digitasi harus di “clean” lebih dulu!!. Klik clean
pada tool box editing. Isikan “self intersect check” dengan “Full”, klik

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 11

“intersect”. Komputer secara otomatis akan check semua arc yang dibuat,
kemudian node di set pada “all” klik “analyze”untuk mengetahui kesalahan saat
digitasi
7. Kesalahan ditunjukkan dengan noktah-noktah sebagai node yang tidak
tersambung atau berlebih, klik “close”

Dangling node
(kesalahan)

8. klik pada show edit tool pada menu ET, maka akan muncul edit tool

a b c d e f g h i j k l m n

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 12

Keterangan menu edit tools :


a. Draw (redraw) nodes : menampilkan semua nodes yang ada pada theme
b. Select : memilih salah satu atau lebih features
c. Extend Polyline : memperpanjang/memperluas garis
d. Extend two polyline : Menyambung dua garis
e. Split Polyline : Menambah node pada garis
f. Move Node : memindahkan node
g. Remove redundant nodes : Menghilangkan node
h. New Polyline : Membuat garis baru
i. Add New Polyline with atribut : Membuat garis baru beserta atribut
j. Add polygon as Polyline : Menambah polygon dengan arc, bentuknya berupa
box/kotak
k. Erase with polygon : Menghapus feature arc dengan bentuk box
l. Copy feauture from a theme : Menambah feautre dari sebuah theme
m. Intersec selected : Intersect arc yang diinginkan
n. Merge selected : menggabungkan arc yang diinginkan

Berikut ini beberapa contoh aplikasi icon edit tools diatas


a. Draw (redraw) nodes

Dengan menggunakan Draw maka pseudo node ataupun dangling node pada
theme akan nampak semua

Pseudo Node
(bukan kesalahan)

Dangling Node
(kesalahan)

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 13

b. Select

Line yang diselect

c. Extend Polyline

Sesudah extend
Sebelum extend Polyline
Polyline
d. e

xtend two
polyline

e. Split Polyline

Node Tambahan

Sebelum Sesudah

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 14

f. Move Node

tarik

g. . Remove redundant nodes


Buat box pada
dangling

h. New Polyline

Line baru hasil


new poly line

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 15

i. Add New Polyline with atribut


Fungsi ini hampir sama dengan new poly line tetapi pada new poly line with
atribut, line baru yang dibuat langsung diberi ID, setelah mengeklik icon add new
polyline with atribut maka kita diminta untuk memilih field yang akan digunakan

Isikan keterangan
fieldnya

Line baru yang sudah


memiliki keterangan
data atribut berupa jalan

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 16

j. Add polygon as Polyline

Polygon yang terbentuk


merupakan polyline yang
berbentuk kotak

k. Erase with polygon

Buat kotak pada


bagian yang ingin
dihapus

l. Copy feauture from a theme

untuk menggunakan menu ini, anda tekan dengan tombol “shift” pada keyboard,
setelah itu klik pada feature yang sedang di edit, maka pada feature yang sedang
diedit akan mempunyai table tambahan.

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 17

m. Intersec selected

Buat kotak pada


feautre yang ingin
dintersect

merupakan satu kesatuan

Pilih Yes

Hasil Intersect berupa


polyline yang dapat
dipisahkan, tidak menjadi
satu kesatuan

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 18

n. Merge selected
Merupakan fungsi yang berkebalikan dengan Intersect

9. Untuk memastikan bahwa sudah tidak ada lagi kesalahan pada theme gunakan
fungsi draw node pada edit tool untuk melihat ada tidaknya dangling.

10. Apabila sudah tidak ada kesalahan simpan hasil edting dengan cara klik Theme-
stop editing--
 save edting to...--
 yes.

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 19

BUILD POLYGON/MEMBANGUN TOPOLOGI

Untuk feature yang berupa polygon yaitu penggunaan lahan, tanah, lereng setelah
dilakukan digitasi line dan telah dilakukan editing untuk membangun topologi yang
berupa poligon dilakukan dengan:
1 Menggunakan perintah build polygon

Build Polygon

2. Setelah diklik icon build poligon, simpan poligon antara, OK


3. Setelah itu simpan poligon hasil pada directory kerja anda.

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 20

PELABELAN KENAMPAKAN POLYGON


1. Buat field baru pada data atribut dengan nama keterangan, type data: string, setelah
itu tutup data atribut.
2. Munculkan polygon edit tools dengan perintah show edit tools

Show Edit Tools

3. Lakukan pemberian data atribut dengan memilih poligon yang akan diberi label

4. Gunakan icon select field to copy atribut forms, pilih field


yang akan digunakan yaitu keterangan -- OK!!.

5. Klik icon edit clipboard values, isikan keterangan sesuai dengan peta asli,
misalnya pada peta penggunaan lahan, keterangan diisi permukiman, OK.

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 21

6. klik icon paste atributes from clipboard to selected features


7. Lakukan untuk semua poligon
Pemisahan Layer
Proses digitasi on screen yang dilakukan diatas menggabungkan beberapa
kenampakan atau features kedalam satu theme, jadi pada satu themes misal administrasi
terdapat feautres batas kecamatan, batas kelurahan, sungai, dan jalan. Untuk memisahkan
features tersebut menjadi layer atau themes tersendiri, pemisahan didasarkan atas ID yang
telah diberikan sebelumnya. Proses pemisahan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Buka theme Admin dengan menggunakan add theme
 start editing untuk memulai editing.
klik theme--

b. Gunakan Query Builder untuk memilih nilai ID atau keterangan yang diinginkan.

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 22

Misal kita ingin membuat layer Batas Kecamatan dan Batas Kelurahan
menjadi satu layer maka keterangan yang dipilih adalah Batas Kecamatan
 “=” --
dan Batas Kelurahan, yaitu dengan cara : dobel klik (keterangan)-
 “Batas Kecamatan”--
 “or”--
 Dobel klik (Keterangan) --
 “=” --

“Batas Kelurahan” (bentuk query akan nampak pada tampilan fungsi query)

c. Untuk memilih klik “New Set” sehingga pada peta akan nampak feature Batas
Kecamatan dan Batas Kelurahan yang dipilih

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 23

d. Langkah selanjutnya adalah pindahkan feauture yang terpilh kedalam theme baru
Convert to Shapefile. Simpan theme dengan
yaitu dengan cara klik “Theme”--
nama baru misal batas admin.

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 24

Skoring dan Overlay

Menggabungkan dan menumpang susunkan peta untuk analisis lebih lanjut

Skoring

1. Buka peta yang akan diskor, misal peta penggunaan lahan, yaitu dengan
menggunakan add theme

”Start editing”
2. Buka data atribut dan klik “Table”--
Buat field baru edit => add fiedl pada data atribut dengan nama field : Skor PL
dan tipe data : Number, Lebar Data : 5, Decimal Places : 0. pada data atribut
akan muncul field baru dengan nama Skor PL,

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 25

3. Untuk mengisi nilai field Skor PL gunakan fasilitas Query Builder dan
Calculate. Pemberian nilai skor sesuaikan dengan ketentuan yang telah
ditentukan. Misal :
Penggunaan lahan : Sawah
Skor :5
Klik Icon Query Builder-- dobel klik item yang menunjukkan keterangan
 “ = “--
jenis Penggunaan lahan (dalam contoh adalah TGL)- ”Sawah”--

“New Set”

Gunakan fungsi calculate untuk mengisi field skor PL sesuai dengan data atribut
yang terselect, pasikan bahwa kolom pengisian berada pada Skor PL. Klik Icon
OK
Isikan nilai Skor PL : 5-
Calculate--

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 26

4. Lakukan cara yang sama untuk pengisian keterangan penggunaan lahan yang lain;
permukiman, tegalan, ladang, dll (lihat ketentuan skor yang digunakan)

5. Lakukan skoring untuk theme atau peta-peta yang lain ; tanah, lereng, hujan,dll
(lihat ketentuan skor untuk masing-masing theme/peta)

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 27

Overlay
1. Tampilkan semua theme yang akan dioverlay, misal Penggunaan lahan, Lereng,
dan tanah.

2. Untuk Proses Overlay gunakan fasilitas “identity” dengan mengaktifkan


extensions Xtools

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 28

3. Gunakan Fasilitas Identity pada Xtools;


 Identity -
klik Xtools -- Tentukan Theme pertama yang akan di overlay,
misal theme lereng

Fungsi XTools

4. Pilih field dari lereng yang akan digunakan dalam proses identity
5. Tentukan theme kedua yang akan di overlay dengan theme pertama, misal theme
tanah
6. Pilih field dari theme tanah yang akan digunakan dalam overlay
7. Simpan hasil overlay kedua theme tersebut dengan nama baru, misal Over1 atau
ler_tan (untuk membedakan dengan overlay selanjutnya)
8. Lakukan Overlay selanjutnya dengan cara yang sama yaitu antara hasil overlay
theme satu dan dua (over1) dan (penggunaan lahan).
9. Simpan dengan nama peta akhir yang diharapkan dari hasil overlay ketiga peta.
Misal Arahan
10. Perhatikan data atribut peta hasil overlay ketiga theme (arahan), akan nampak
field-field yang merupakan gabungan dari ketiga theme, misal lereng, skorler,
ordo tanah, skortan,penggunaan lahan, skor penggunaan lahan, area, polygon, dan
kelurahan. Kesemua field tersebut terdapat pada satu theme yaitu arahan

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 29

11. Untuk mendapatkan hasil peta akhir maka perlu diperhatikan setiap parameter
yang berpengaruh, caranya yaitu dengan menjumlahkan setiap skor parameter
misal skor tanah, skor lereng, dan skor penggunaan lahan, sehingga diperoleh skor
akhir atau skor total yang dijadikan dasar untuk mengklasifikasikan hasil peta
akhir, misal arahan.
12. Untuk membuat klasifikasi peta akhir, buka data atribut hasil overlay ketiga
theme. Dalam contoh adalah arahan. Buat field baru :
Nama field : SkorTOT
Tipe Data : Number
Lebar Data :5
Decimal Plcaces :0
13. Untuk mengisi SkorTOT gunakan Fasilitas Calculate
 OK
SkoLer+SkorTan +SkorPL -
14. Nilai SkorTOT yang diperoleh digunakan sebagai dasar untuk membuat
klasifikasi Peta Akhir, misal Peta Arahan. Perhatikan nilai kriteria Fungsi Arahan
15. Buat Field Baru dengan nama peta akhir yang dibuat, misal Arahan
Nama Field : Arahan
Tipe Data : String
Lebar Data : 20
Decimal Places :0

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 30

16. Gunakan Query Builder dan Calculate untuk mengisi field Arahan. Pastikan field
yang akan diisi berada pada field Arahan. Perhatikan SkorTOT dan Tabel nilai
Kriteria Arahan Fungsi Lahan untuk menentukan Arahan fungsi lahan pada satu
polygon. Misal :
a. SkorTOT : > 40
Arahan Fungsi : Kawasan Lindung

 > --
Dobel klik SkorTOT --  40 --
 New Set

Gunakan Calculate untuk mengisi field arahan :


 OK
”Kawasan Lindung”--
Calculate--
b. SkorTOT : 30 – 40
Arahan Fungsi : Kawasan Penyangga
 >=--
Dobel klik SkorTOT --  30 --
 and --
 SkorTOT--
 <= --
 40
 New Set
--
 “Kawasan Penyangga” --
Calculate --  OK
c. SkorTOT : < 30
Arahan Fungsi : Kawasan Tanaman Semusim
 < --
Dobel klik SkorTOT --  30 --
 New Set
 “Kawasan Tanaman Semusim” --
Calculate --  OK

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398
Pelatihan Sistem informasi Geografi menggunakan Arc View GIS 3.3 31

17. Perhatikan Pada Data Atribut, field Arahan akan terisi oleh 3 macam fungsi
arahan yaitu Kawasan Lindung, Kawasan Penyangga, dan Kawasan Tanaman
Semusim
18. Apabila pengisian fungsi arahan sudah selesai maka simpanlah perubahan yang
anda lakukan pada data atribut dengan cara :
 Stop Edting --
klik Table --  Save Edits ? Yes -
 Tutup atribut window

Dibuat Oleh CV. GeoData 2008 Jl. Ringroad Utara Pogung Lor No. 242 RT 11/48 Yogyakarta
Telp. 0818-0404-5398

Anda mungkin juga menyukai