Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok :

1. Dionisia Asti Sagita (Ketua Kelompok)

2. Maria Novia Trianti

3. Restu Wulandari

4. Marini

5. Dwita Andriani

6. M.M Susan. Erni

7. Vivi Liani

8. Modesta Yunicharlita

9. L. Yuliana

10. Intan Pertama.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan karuniaNyalah kelompok kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Seks Bebas” tanpa hambatan apapun. Oleh sebab itu, kelompok kami berharap
semoga makalah ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan para
pembaca.
Dengan demikian pada makalah ini kelompok kami berharap supaya para
remaja mengerti tentang bahayanya seks bebas bagi kalangan remaja, dan masyarakat
umum lainnya agar negara kita mendapatkan pemuda-pemudi sebagai penerus generasi
di era globalisasi sekarang ini.
Walaupun demikian, kelompok kami menyadari bahwa ada kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Mudah-mudahan dengan makalah ini anak-anak remaja dan
semuanya menyadari akibat-akibat dari pergaulan bebas yang cenderung bersifat
negatif.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR. ........................................................................................... i


DAFTAR ISI. .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah. ...................................................................................... 1

BAB II
Macam-Macam Seks Bebas
A. Seks bebas di masyarakat. ......................................................................... 2
B. Kumpul Kebok. ........................................................................................... 2
Penyebab Pergaulan Bebas.
A. Faktor Internal. ............................................................................................ 2
B. Faktor Eksternal. ......................................................................................... 3

BAB III
A. Dampak Dari Seks Bebas. .......................................................................... 4
B. Cara Penanggulangannya. .......................................................................... 5

BAB IV PENUTUP.
A. Kesimpulan. ................................................................................................. 6
B. Saran. ............................................................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Sikap pemerintah dalam menangani seks bebas sangat membutuhkan
perhatian masyarakat, karena tanpa campur tangan keduanya sungguh tidakakan
tercapai apa yang kita inginkan. Karena masyarakat kota Sintang khususnya remaja
masih dalam pembaharuan kebebasan yang disalah artikan. oleh karena itu, banyak
remaja yang terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan dan kebanyakan
terpengaruh dari lingkungan luar yang merusak generasi muda karena rasa ingin
gaul walaupun mereka sudah salah jalan.
Oleh karena itu, para remaja harus banyak mendapat bimbingan para guru
dan orang tua.
Karena zaman yang sudah semakin maju remaja sangat mudah terpengaruh
oleh hal-hal yang baru apalagi dengan perubahan-perubahan remaja. Zaman
sekarang para remaja sudah banyak terjerumus dalam seks bebas.

B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan pengalaman penulis, penulis melihat kurangnya kesadaran
semua pihak seperti remaja dan orang tua. Adapun yang pernah di rencanakan
untuk mengarahkan remaja ke hal-hal yang positif baru sedikir yang terlaksana
dengan baik.
Bukan hanya di kota Sintang tetapi kota-kota besar lainnya sudah banyak
remaja yang terjerumus dalam seks bebas. Memang kebanyakan orang tua
mengarahkan anak-anaknya ke hal yang positif tetapi karena pengaruh dan
perkembangan zaman maka anak-anak mudah terjerumus ke hal yang negatif.
Apabila mereka berada di dalam lingkungan yang baik tidak menutup
kemungkinan maka dengan kesadaran ia akan menjadi baik.
BAB II

Macam-Macam Seks Bebas.


A. Seks bebas di masyarakat sangat banyak yang dilakukan oleh remaja, namun di
sini hanya mengidentifikasikan berbagai seks bebas yang dikategorikan seks
bebas tingkat tinggi, maksudnya sering dilakukan dan berbahaya dari tingkat
biasanya kumpul kebo yang sering dilakukan para remaja yang belum menikah.
B. Kumpul kebo atau istilahnya seks bebas yang dilakukan remaja karena berbagai
faktor misalnya, tidak sadarkan diri, bahkan bila seorang pria yang berkelakuan
bejat sampai memaksa seorang cewek. Terkadang seorang cewek bisa hamil
pada usia sekolah/ para gadis umumnya, mengikuti pergaulan para remaja
lainnya. Dia tidak tahu maksudnya, akhirnya dia terjebak oleh yang lainnya.
Ada juga remaja yang ngumpul dipinggir jalan raya entah tidak tahu artinya
apa, malam-malam hingga larut malam, sambil memainkan gitar dan bernyanyi,
sehingga membuat keributan tetangganya dan mengganggu ketertiban dan
keamanan lingkungan.

Penyebab Pergaulan Bebas


Penyebab pergaulan bebas dapat dikategorikan 2 faktor, yaitu faktor internal
dan eksternal
A. Faktor internal / lebih lazimnya dari dalam diri seseorang remaja itu. Keinginan
untuk dimengerti lebih dari orang lain bisa menjadi penyebab remaja melakukan
tindakan penyimpangan, sikap yang terlalu merendahkan diri sendiri atau selalu
meninggikan diri sendiri, jikalau terlalu merendahkan diri sendiri orang remaja
lebih mencari jalan pintas untuk menyelesaikan sesuatu dia beranggapan jika
saya tidak begini saya bisa dianggap orang lain tidak gaul, tidak mengikuti
perkembangan zaman.
B. Faktor Eksternal / faktor dari luar pribadi seseorang remaja. Faktor paling
terbesar memberi terjadinya prilaku menyimpang seseorang remaja yaitu
lingkungan dan sahabat. Seseorang sahabat yang sering berkumpul bersama
dalam satu geng, otomatis dia akan tertular oleh sikap dan sifat kawannya
tersebut. Kasih sayang dan perhatian orang tua tidak sepenuhnya tercurahkan,
membuat seorang anak tidak betah berada di dalam rumah tersebut, mereka
lebih senang untuk berada di luar bersama kawan-kawannya. Apalagi keluarga
yang kurang harmonis dan kurangnya komunikasi dengan orang tua dapat
menyebabkan seorang anak melakukan penyimpangan sosial serta seks bebas
yang melanggar nilai-nilai dan norma sosial. Apabila ayah dan ibu mereka yang
memiliki kesibukan di luar rumah akan membuat anak-anak remaja semakin
menjadi-jadi, sehingga mereka merasa tidak diperdulikan lagi.
BAB III

A. Dampak Dari Seks Bebas.


Seperti kita ketahui bahwa banyak dampak buruk dari seks bebas dan cenderung
bersifat negatif seperti halnya, kumpul kebo, seks bebas dapat berakibat fatal bagi
kesehatan kita.
Tidak kurang dari belasan ribu remaja yang sudah terjerumus dalam seks bebas.
Para remaja seks bebas cenderung akibat kurang ekonomi.
Seks bebas dapat terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar dan salah pilihnya
seseorang terhadap lingkungan tempatnya bergaul. Saat-saat ini di kota besar sering
terjadi razia di tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik dan tempat
berkumpul para remaja lainnya dan yang paling sering tertangkap adalah anak-anak
remaja. Seks bebas sangat berdampak buruk bagi para remaja, dampak dari seks
bebas adalah hamil di luar nikah, aborsi, dapat mencorengkan nama baik orang tua,
diri sendiri, guru serta nama baik sekolah. Padahal seks bebas bukanlah segalanya,
dimana mereka hanya mendapat kenikmatan semata, sedang mereka tidak
memikirkan akibat yang harus mereka tanggung seumur hidup. Hal ini jelas sangat
berbahaya bagi remaja yang terjerumus di dalam seks bebas. Bayangkan saja jika
seluruh remaja ada di Indonesia terjerumus dalam seks bebas, apa jadinya nasib
bangsa kita ini jika remaja yang ada tidak memiliki kemampuan berfikir dan fisik
yang baik, tentunya pembangunan tidak akan berjalan dengan sebagaimana
mestinya.

B. Cara menanggulanginya
Seperti yang telah kita bahas di atas bahwa sesungguhnya memang kurang
kesadaran baik dari remaja itu sendiri maupun orang tua. Hendaklah orang tua
memperhatikan anak-anaknya tetapi orang tua jangan terlalu mamanjakan anak
mereka, karena bisa mengakibatkan dampak buruk baginya karena dia sudah
terbiasa dengan hal-hal yang enak-enak. Tetapi orang tua juga harus
memperhatikan anak-anaknya dengan mengarahkan ke hal-hal yang positif dengan
cara mendukung bakat yang dimiliki oleh anak tersebut, agar dapat berguna dan
berkembang. Tetapi seorang anak juga jangan terlalu egois dalam memaksakan
kehendak. Bagi para lembaga sosial harus bisa merangkul para remaja untuk masuk
dalam suatu organisasi dengan mengikuti berbagai kegiatan seorang remaja akan
terarah pikirannya dengan baik. Bagi lembaga keagamaan harus selalu mengarah ke
imanan dan ketaqwaan mereka terbina. Mendukung segala bakat-bakat anak remaja
agar mereka tidak melakukan hal-hal yang menyimpang. Tidak terlalu memaksakan
seorang dalam berbagai tindakan karena akan membuat tempramen seorang anak
suka emosional. Didiklah anak-anak dengan cara yang lambat agar mereka tidak
selalu membangkan segala suruhan atau perintah para orang tua.

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan.
Dari pembahasan uraian di atas dapat menyimpulkan, yaitu :
Pemuda atau pemudi haruslah diperhatikan sering lagi karena tanpa perhatian dari
orang tua, guru dan lembaga sosial lainnya seorang anak dapat melakukan
penyimpangan sosial. Karena hanya merekalah penerus bangsa ini.
Araha-arahan perlu diberikan kepada remaja, karena dampak awal yang paling
terasa adalah pada orang yang ada disekitarnya. Pendukungan mereka sangat perlu
untuk memupuk rasa patriotisme dan nasionalisme bangsa Indonesia.

B. Saran.
Adapun saran yang kelompok kami buat agar dapat dijadikan teladan oleh para
remaja untuk dapat memperbaiki jalur hidup mereka demi masa depan dan nama
baik negara kita, terutama orang tua selaku ayah dan ibu harus betul-betul
memberikan perhatian bagi anak-anak mereka. Dihimbaukan bagi para pihak
keamanan seperti polisi harus lebih mengetatkan keamanan serta kegiatan mereka
untuk mengatasi kenakalan remaja.

Anda mungkin juga menyukai