Anda di halaman 1dari 3

1) Puisi Epik, yaitu suatu suatu puisi yang di dalamnya mengandung cerita kepahlawanan,

baik kepahlawan yang berhubungan dengan legenda, kepercayaan, maupun sejarah.

Yang Tak Terlewatkan

Waktu ku tanya malam


tentang hadirmu di hari kemarin
ta` ku temui jawab mu yang membisu
lalu, aku hanya diam menerka hatimu
Waktu ku terjaga pada suatu asa
yang ku sangka indah berlabuh pada teduh matamu
namu, ta` jua ku mampu bercerita pada fikirmu
yang kian ta` pasti, membuat ku menjauh..

2) Puisi Naratif, yaitu puisi yang di dalamnya mengandung suatu cerita, dengan pelaku,
perwatakan, setting, maupun rangkaian peristiwa tertentu yang menjalin suatu cerita.
CINTAKU JAUH DI PULAU
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

3) Puisi Lirik, yaitu puisi yang berisi luapan batin individual penyairnya dengan segala macam
endapan pengalaman, sikap, maupun suasana batin yang melingkupinya.
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

4) Puisi Dramatik, yaitu puisi yang secara objektif menggambarka perilaku seseorang, baik
lewat lakuan, dialog, maupun monolog sehingga mengandung gambaran suatu kisah
tertentu.
HAMPA
kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.


Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.

5) Puisi Didaktik, yaitu puisi yang mengandung nilai-nilai kependidikan yang umumnya
tertam[il eksplisit.

6) Puisi Satirik, yaitu puisi yang mengandung sindiran atau kritik tentang kepincangan atau
ketidakberesan kehidupan suatu kelompok maupun suatu masyarakat.

7) Romance, yaitu puisi yang berisi luapan rasa cinta seseorang terhadap sang kekasih.

8) Elegi, yaiu puisi ratapan yang mengungkapkan rasa pedih seseorang.

9) Ode, yaitu puisi yang berisi pujian terhadap seseorang yang memiliki jasa ataupun sikap
kepahlawaanan.
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti


Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
10) Himne, yaitu puisi yang berisi pujian kepada Tuhan maupun ungkapan rasa cinta
terhadap bangsa maupun tanah air.
DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

Anda mungkin juga menyukai