2) Puisi Naratif, yaitu puisi yang di dalamnya mengandung suatu cerita, dengan pelaku,
perwatakan, setting, maupun rangkaian peristiwa tertentu yang menjalin suatu cerita.
CINTAKU JAUH DI PULAU
Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"
3) Puisi Lirik, yaitu puisi yang berisi luapan batin individual penyairnya dengan segala macam
endapan pengalaman, sikap, maupun suasana batin yang melingkupinya.
AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
4) Puisi Dramatik, yaitu puisi yang secara objektif menggambarka perilaku seseorang, baik
lewat lakuan, dialog, maupun monolog sehingga mengandung gambaran suatu kisah
tertentu.
HAMPA
kepada sri
5) Puisi Didaktik, yaitu puisi yang mengandung nilai-nilai kependidikan yang umumnya
tertam[il eksplisit.
6) Puisi Satirik, yaitu puisi yang mengandung sindiran atau kritik tentang kepincangan atau
ketidakberesan kehidupan suatu kelompok maupun suatu masyarakat.
7) Romance, yaitu puisi yang berisi luapan rasa cinta seseorang terhadap sang kekasih.
9) Ode, yaitu puisi yang berisi pujian terhadap seseorang yang memiliki jasa ataupun sikap
kepahlawaanan.
DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api