Anda di halaman 1dari 2

Indah Nushiah

081113037
Schmidts Limits
Berdasarkan teori model partikel tunggal, sifat sifat inti ditentukan oleh
nukleon tunggal terakhir yang ganjil. Untuk kasus inti genap-genap, momen
magnetiknya bernilai nol karena spinnya nol. Sedangkan momen magnetik inti
ganjil dapat dihitung dengan persamaan :
= g
l
a
l
j +g
s
a
s
j, dimana:
g
l
=1, g
s
= 5,5854 untuk proton, dan
g
l
=0 , g
s
= -3,8262 untuk neutron.
Nilai koefisien a
l
dan a
s
didefinisikan sebagai proyeksi I dan s terhadap j:
a
l
=

=
()()()
()

a
s
=

=
()()()
()

Dengan memasukkan s =

dan j=

atau

maka didapatkan:

l
=( j-

)g
l
+

g
s
untuk I= j =

, dan

l
=(

){(g
l
( j+

)-

g
s
untuk I= j =


Ada 2 kasus yang mungkin, yaitu

dan

. Hal ini menyebabkan


ada 2 garis dalam plot moment magnet terhadap spin inti I yang dikenal sebagai
garis Schmidt.

Gambar 1. Momen magnetik pada inti dengan proton ganjil
Pada gambar 1, garis penuh adalah hasil perolehan dengan teori sedangkan garis
putus putus adalah hasil eksperimen (garis Schmidt). Dapat dilihat bahwa
penyimpangan antara teori dengan hasil eksperimen cukup kecil.

Gambar 2. Momen magnetik pada inti dengan neutron ganjil.
Pada gambar 2, hanya inti berat (nomor massa > 20) yang terplot. Garis penuh
mewakili garis schmidt, sedangkan garis putus putus diperoleh dengan teori
(terjadi penyimpangan).

Anda mungkin juga menyukai