SAP TB PARU Kel 4
SAP TB PARU Kel 4
TOPIK
SUBTOPIK
SASARAN
WAKTU
: 60 MENIT
HARI/TANGGAL
Tujuan:
1.1 Tujuan utama
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien mengerti tentang apa itu
penyakit TB paru, apa penyebabnya, bagaimana gejala klinis, dan bagaimana
pencegahan penyakit TB paru.
1.2 Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mampu
2.
Sasaran
Pasien TB Paru beserta keluarganya.
3. Materi
Pengelolaan pada klien TB Paru.
4. Penyuluh :
Hendri Edi H
Nancy Patmawati
Nike Wardani
Nira Wahyu
5. Metode :
Ceramah
Tanya jawab
6. Media
Leaflet
Flipchart
7. Mekanisme kegiatan
No.
1.
WAKTU
3
Menit
KEGIATAN PENYULUH
Pembukaan :
Membuka
dengan
KEGIATAN PESERTA
mengucapkan
salam.
2.
materi Memperhatikan
10
Menit
Menyebutkan
pengertian
Memperhatikan
penyebab
Memperhatikan
Menperhatikan
Menjelaskan
TB Paru
Menjelaskan
TB Paru
gejala TB Paru
Menjelaskan pencegahan
Memperhatikan
TB paru
Menjelaskan pengobatan
penyakit TB paru
Memperhatikan
Menjelaskan
Memperhatikan
perawatan
5
menit
Evaluasi :
Menjawab
yang disampaikan
Menanyakan
peserta
materi
tentang
kepada
yang
dapat
menjawab pertanyaan.
4.
2
menit
Terminasi :
Mendengarkan
Mengucapkan
terimakasih
atas
peran
serta peserta.
Mengucapkan
penutup
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN
Tuberculosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis yang
hampir seluruh organ tubuh dapat terserang olehnya, tapi yang paling banyak adalah paruparu (IPD, FK, UI).
Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi (Mansjoer, 1999). Penyakit infeksi kronis
dengan karakteristik terbentuknya tuberkel granuloma pada paru.
B. ETIOLOGI
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang berbentuk
batang dan Tahan asam (Price , 1997)
Penyebab Tuberculosis adalah M. Tuberculosis bentuk batang panjang 14/m.
Dengan tebal 0,3 0,5 m. selain itu juga kuman lain yang memberi infeksi yang
sama yaitu M. Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare.
C. GEJALA KLINIS
Gejala umum TB paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum, malaise,
gejala flu, demam ringan, nyeri dada, batuk darah. (Mansjoer , 1999)
Gejala lain yaitu kelelahan, anorexia, penurunan Berat badan (Luckman dkk, 93)
Demam :
Batuk :
Sesak Nafas : pada penyakit TB yang sudah lanjut dimana infiltrasinya sudah
bagian paru-paru
Nyeri dada
Malaise
D. PENCEGAHAN
Tutup mulut saat batuk
Membuang ludah atau dahak pada tempat yang tertutup
Memeriksa anggota keluarga lainnya apakah terkena penularan TB Paru
Makan makanan yang bergizi
Memisahkan alat makan dan minum
Memperhatikan rumah terutama lantai dan jendela
Imunisasi BCG dapat melindungi dari penyakit TBC, diberikan pada bayi usia 011 bulan, anak-anak usia 5-7 tahun atau 12-13 tahun.
Ventilasi, pencahayaan rumah yang cukup diperlukan untuk membunuh kuman
penyebab penyakit TB
E. PERAWATAN PASIEN TB PARU
Mengawasi anggota keluarga yang sakit untuk menelan obat secara teratur sesuai
dengan anjuran dokter.
Mengetahui adanya gejala samping obat dan merujuk bila diperlukan.
Memberikan waktu istirahat kepada anggota keluarga yang sakit minimal 8 jam
sekali.
Mengingatkan atau membawa anggota keluarga yang sakit untuk pemeriksaan
ulang bulan ke 2,5 dan 6.
F. PENGOBATAN
Pengobatan TB ada 2 tahap menurut DEPKES. 2000 yaitu :
Tahap Intensif
Penderita mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk mencegah terjadinya
kekebalan terhadap rifampisin. Bila saat tahap intensif tersebut diberikan secara tepat,
penderita menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar
penderita TB BTA positif menjadi negatif (konversi) pada akhir pengobatan intensif.
Pengawasan ketat dalam tahap intensif sangat penting untuk mencegah terjadinya
kekebalan obat.
Tahap lanjutan
Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat jangka waktu lebih panjang dan jenis obat
lebih sedikit untuk mencegah terjadinya kelembutan. Tahap lanjutan penting untuk
membunuh kuman persisten (dormant) sehingga mencegah terjadinya kekambuhan.
Paduan obat kategori 1 :
Tahap
Lama
(H) / day
R day
Z day
E day
Jumlah
Hari X
Nelan Obat
Intensif
2 bulan
60
Lanjutan
4 bulan
54
Lama
Intensif
Strep.
Jumlah
@300
@450
@500
@ 250
@500
Injeksi
Hari X
Mg
Mg
mg
Mg
Mg
bulan
5
Nelan Obat
0,5 %
60
bulan
Lanjutan
30
-
66
bulan
Paduan Obat kategori 3 :
Tahap
Lama
H @ 300 mg
R@450 mg
P@500
Intensif
2 bulan
mg
3
Lanjutan
4 bulan
3 x week
Lama
Intensif
(dosis
bulan
E day
Nelan X
@300 mg
@450
@500 mg
@250 mg
Hari
mg
1
30
harian)
DAFTAR PUSTAKA
ASUHAN & DOKUMENTASI KEPERAWATAN. ED. 2 JAKARTA : EGC
Amin, M., (1999). Ilmu Penyakit Paru. Surabaya :Airlangga Univerciti Press
Carpenito, L.J., (1999). Diagnosa Keperawatan. Ed. 8. Jakarta : EGC
Doengoes, (1999). Perencanaan Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC
Makalah Kuliah . Tidak diterbitkan.
Mansjoer, Arif., et all. (1999). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas Kedokteran
UI : Media Aescullapius.