S P
I I (1)
Dimana:
I
d
= Arus Diferensial (A)
I
p
= Arus Sisi Masuk (A)
I
s
= Arus Sisi Keluar (A)
Gambar 2. menunjukkan relai diferensial dalam keadaan arus
normal, dimana I
p
dan I
s
sama besar dan berlawanan arah.
Gambar 2. Relai Diferensial Saat Arus Normal
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
44
I
d
= I
p
+ I
s
= 0 Ampere
I
dif
= I
P
+ I
S
= 0 Ampere
Maka tidak ada tegangan yang melintasi coil relay dan tidak ada arus yang
mengalir pada relai tersebut, sehingga relai diferensial tidak bekerja. (J
lewis, Blackburn, 2004: 10).
2.1. Gangguan Diluar Daerah yang Dilindungi
Pada gangguan diluar (eksternal) daerah proteksi relai diferensial
(diluar kedua trafo arus), relai diferensial tidak akan bekerja, karena I
p
dan
I
s
sama besar dan berlawanan arah (I
d
= I
p
+ I
s
= 0 Ampere, I
dif
= I
P
+ I
S
= 0
Ampere), seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3. berikut. (J lewis, 2003:
10).
Gambar 3. Relai Diferensial Saat Gangguan Eksternal
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
45
2.2. Gangguan Didalam Daerah yang Dilindungi
Untuk gangguan didalam (internal) daerah proteksi relai diferensial
(diantara kedua trafo arus), I
p
dan I
s
searah.
I
d
= I
p
+ I
s
> 0 Ampere
I
dif
= I
P
+ I
S
> 0 Ampere
Karena arus akan menuju titik gangguan, sehingga relai diferensial akan
bekerja, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.
Gambar 4. Relai Diferensial Saat Gangguan Internal
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
46
Pada saat ada arus yang mengalir lewat relai, maka relai akan
mengirim sinyal pada lock out relay. Sinyal ini akan di teruskan ke C/S dan
memerintahkannya untuk lock out sehingga aliran energi listrik terputus,
maka transformator tenaga yang diamankan bebas dari pengaruh gangguan
yang ada.
3. Karakteristik Relai Diferensial
Karakteristik diferensial dibuat sejalan dengan Unbalances current
(I
) pada relai
diferensial caranya dengan menambahkan kumparan yang menahan
bekerjanya relai di daerah I
= I x
= 5,56 A x
= 9,62 A
Maka tap auxillary yang dipilih adalah 9,62 : 5
4.4. Setelan Relai Diferensial
Diatas telah dihitung nilai CT ratio pada kedua sisi transformator
tenaga, maka sekarang dapat dihitung di hitung nilai arus diferensial (I
d
)
dan arus restraint (I
r
) kemudian didapat nilai Setting Arus(I
set
).
Relai diferensial hanya akan beroperasi saat ada gangguan didalam
transformator dan tidak beroperasi saat keadaan gangguan diluar dan
keadaan normal.
4.4.1. Perhitungan setelan Relai Diferensial Pada Gangguan Dalam
Untuk gangguan didalam transformator tenaga, relai diferensial
beroperasi Jika:
i
set
< i
oper
= relai diferensial beroperasi
Arus diferensial (I
d
) merupakan arus operasi (I
oper
) pada relai
diferensial. Dari hasil perhitungan arus gangguan fasa R, S dan T yang
mengalir pada saat gangguan hubung singkat tiga fasa didalam
transformator dengan menggunakan program Microsoft Excel didapat arus
diferensial diperlihatkan pada tabel berikut.
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
60
Tabel. 7. Arus diferensial Untuk Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa
(K-K-K) Pada gangguan di tranformator di saluran
Gardu Induk Central Duri #3
fasa I riel I imaj I (A) sudut
R -55,653 -1,642 55,677 -178,310
S 26,404 49,018 55,677 61,690
T 29,249 -47,375 55,677 -58,310
Arus penahan (restrain) didapat dari arus maksimal komponen arus
sekunder perfasa di belitan 1 (|
1
I |) dan belitan 2 (|
2
I |) pada persamaan 2:
I
restrain
= I
r
= max (|
1
I | , |
2
I |)
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program Microsoft Excel
didapat:
I
1
= 41,242 A
I
2
= 14,626 A
I
r
= max (41,242;14,626)
= 41,242 A
Tabel. 8. Arus Restrain Untuk Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa
(K-K-K) Pada gangguan di tranformator di saluran
Gardu Induk Central Duri #3
Fasa Ir (A)
R 41,242
S 41,242
T 41,242
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
61
Slope pada Karakteristik relai difererensial pada gambar ada dua,
yaitu slope 1 untuk gangguan didalam transformator 25% dan slope 2 untuk
gangguan diluar transformator 100%.
Untuk gangguan didalam transformator tenaga , setelan relai
diferensial sebesar 25% dan untuk gangguan diluar transformator tenaga
setelan relai diferensial sebesar 100%. Setelan persenan ini telah ditentukan
dari karakteristik kerja relai diferensial.
Pada gangguan didalam transformator tenaga slope 1 di set 25%,
dan relai diferensial bekerja jika i
set
< i
oper
maka I
set
untuk gangguan tiga
fasa ini pada fasa R adalah:
I
set
= slope 1 x I
r
(6)
= 25% x 41,242
= 10,310 A
Arus operasi sama dengan arus diferensial (I
oper
= I
d
) , pada Tabel 7. I
d
=
55,677 A
I
oper
= 55,677 A
trip
I
set
= 10,310
Gambar 10. Perbandingan nilai I
oper
dan I
set
saat gangguan didalam
transformator
Karena i
set
< i
oper
maka relai diferensial trip.
Untuk letak titik gangguan di gambar karakteristik relai diferensial
arus diferensial dan arus restraint diubah dalam satuan pu.
I
d
= 55,677 A
I
r
= 41,242 A
I
dasar sec CT
= 5 A
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
62
Untuk menghitung arus dalam pu:
I
pu
=
dasar
ada
I
I
I
d
=
5
677 , 55
= 11,135 pu
I
r
=
5
242 , 41
= 8,248 pu
Dibawah ini adalah gambar karakteristik relai diferensial yang
memperlihatkan letak titik nilai gangguan, untuk gangguan fasa R, S dan T
yang mengalir pada saat gangguan hubung singkat tiga fasa didalam
transformator tenaga.
Gambar 11. Karakteristrik Relai Diferensial T60 Dititik Gangguan Dalam
Transformator Untuk gangguan Tiga Fasa
Keterangan:
a : Karakteristrik Relai Diferensial T60 Dititik Gangguan Dalam
Transformator Untuk gangguan Tiga Fasa.
b : gangguan didalam jangkauan relai diferensial
0 2 4 6 8 10
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
I
d
I
r
tidak TRIP
TRIP
b
a
gangguan
gangguan
DIF
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
63
4.4.2. Perhitungan Setelan Relai Diferensial Pada Gangguan Luar
Untuk kerja relai diferensial agar tidak salah kerja saat operasi
normal dan gangguan luar maka setelan relai diferensial adalah:
i
set
> i
oper
maka relai diferensial tidak beroperasi.
Dari hasil perhitungan saat ada gangguan fasa R-S-T di bus A di
saluran transmisi Gardu Induk Central Duri #3 dengan menggunakan
program Microsoft Excel didapat arus diferensial diperlihatkan pada tabel
berikut adalah sama perhitungannya dengan Tabel 9.
Tabel. 9. Arus diferensial Untuk Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa (K-
K-K) Di bus A di Saluran Gardu Induk Central Duri #3
fasa I riel I imaj I (A) sudut
R -5,288 -14,026 14,990 -110,655
S -9,503 11,592 14,990 129,345
T 14,791 2,434 14,990 9,345
Hasil perhitungan Arus restraint saat ada gangguan tiga fasa R-S-T
di bus A di saluran transmisi Gardu Induk Central Duri #3 dengan
menggunakan program Microsoft Excel diperlihatkan pada tabel berikut
adalah sama perhitungannya dengan Tabel 10.
Tabel. 10. Arus Restrain Untuk Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa (K-K-
K) Di bus A di Saluran Gardu Induk Central Duri #3
Fasa Ir (A)
R 28,958
S 28,958
T 28,958
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
64
Setelah hasil perhitungan Arus restraint untuk gangguan tiga fasa
R-S-T di bus A di saluran transmisi Gardu Induk Central Duri #3 kemudian
dihitung setelan rele diferensial. Pada gangguan diluar transformator slope 2
di set 100%, dan relai diferensial tidak bekerja jika i
set
> i
oper
maka I
set
untuk
gangguan ini pada fasa R adalah:
I
set
= slope 2 x I
r
(7)
= 100% x 28,958 A
= 28,958 A
Arus operasi sama dengan arus diferensial (I
oper
= I
d
) , pada Tabel 9. I
d
=
14,990 A
I
oper
= 14,990 A
tidak trip
I
set
= 28,958 A
Gambar 12. Perbandingan nilai I
oper
dan I
set
saat gangguan diluar
transformator
Karena i
set
> i
oper
maka relai diferensial tidak trip.
Untuk melihat letak titik gangguan di gambar karakteristik relai
diferensial arus diferensial dan arus restraint diubah dalam satuan pu.
I
d
= 14,990 A
I
r
= 28,958 A
I
dasar sec CT
= 5 A
Untuk menghitung arus dalam pu:
I
pu
=
dasar
ada
I
I
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
65
I
d
=
5
990 , 14
= 2,998 pu
I
r
=
5
958 , 28
= 5,792 pu
Dibawah ini adalah gambar karakteristik relai diferensial yang
memperlihatkan letak titik nilai gangguan, untuk gangguan fasa R, S dan T
yang mengalir pada saat gangguan hubung singkat tiga fasa di bus A.
Gambar 13. Karakteristik Relai Diferensial T60 Dititik Gangguan di bus A
Untuk gangguan Tiga Fasa
Keterangan:
a : Karakteristrik Relai Diferensial T60 Dititik Gangguan diluar
transformator Untuk gangguan Tiga Fasa
b : gangguan diluar jangkauan relai diferensial
4.5. Error Mismatch
Meskipun dari perhitungan telah di dapat ratio CT Pada halaman 10
yaitu pada sisi 115 kV (CT
1
) = 200 : 5, dan pada sisi 13,8 kV (CT
2
) = 1500 :
5. Nilai CT ratio yang dipilih ini adalah sesuai dengan CT yang ada
dipasaran. Karena adanya perbedaan ini maka akan terjadi kesalahan dalam
0 2 4 6 8 10
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
I
d
I
r
tidak TRIP
TRIP
a
b
gangguan
gangguan
DIF
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
66
membaca perbedaan arus dan tegangan di sisi primer dan sekunder
transformator tenaga serta pergeseran fasa di trafo arus. kesalahan ini
disebut mismatch error. (Anderson Anvenue, 2001: 214-300).
Pada relai diferensial untuk melihat mismatch error didapat dari
perbandingan CT dengan tegangan pada persamaan (8):
1
2
CT
CT
=
2
1
V
V
(8)
Untuk menghitung error mismatch sebelumnya terlebih dahulu
menghitung nilai CT yang ideal di salah satu sisi transformator tenaga,
misal untuk sisi 13,8 kV (CT
2
) dengan persamaan (9):
CT
2
(ideal) = CT
1
x
2
1
V
V
(9)
Dimana:
CT
1
: current transformer pada sisi primer
CT
2
: current transformer pada sisi sekunder
V
1
: tegangan di sisi primer (KV)
V
1
: tegangan di sisi sekunder (KV)
CT
2
(ideal) =
5
200
x
kV
kV
8 , 13
115
Maka ratio CT
2
di sisi 13,8 kV saat maxsimum load adalah = 1666,667 : 5
Ratio CT yang digunakan di sisi 13,8 kV adalah 1500 : 5,
sedangkan idealnya CT untuk sisi 13,8 kV adalah 1666,667 : 5 .Maka, error
mismatch didapat dari perbandingan antara CT ideal dengan CT yang ada
dipasaran. Error mismatch untuk relai diferensial adalah:
2
CT
CT
ideal
% =
1500
67 , 1666
= 1,111%
Liem Ek Bien & Dita Helna. Studi Penyetelan Relai Diferensial Pada Transformator PT Chevron
67
Kesalahan relai diferensial dalam mengamankan transformator dari
gangguan adalah sebesar 1,111 % .Untuk memperbaiki error mismatch pada
relai diferensial ini dapat dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan
tap pada CT.
Error mismatch diharapkan nilainya sekecil mungkin agar proteksi
relai diferensial bekerja secara optimal dalam mengamankan transformator
tenaga. Dengan syarat kesensitifan relai diferensial dalam pengoperasian
Mismatch error tidak boleh lebih dari 5%. Syarat ini ditentukan untuk
proteksi agar optimal menjaga sistem tenaga listrik dari gangguan.
5. Kesimpulan
1. Relai diferensial transformator adalah relai utama yang bekerja
mengamankan transformator tenaga dari gangguan didalam
transformator tenaga dan tidak bekerja saat terjadi gangguan di luar
transformator tenaga.
2. Pada karakteristik relai diferensial, setelan rele diferensial untuk
gangguan didalam transformator tenaga sebesar 25% lebih kecil
dibandingkan untuk gangguan di luar transformator sebesar yang 100%
dan untuk nilai pick up di ambil dari ratio error CT.
3. Error mismatch adalah kesalahan dalam membaca perbedaan arus dan
tegangan di sisi primer dan sekunder transformator tenaga serta
pergeseran fasa di trafo arus. Nilai Error mismatch harus lebih kecil dari
5 % agar proteksi relai diferensial lebih optimal dalam mengamankan
transformator tenaga.
Daftar Pustaka
1. Anderson Anvenue, Markham, Ontario Transformer Management
Relay Instruction Manual GE Power Management. Canada . 2001.
2. Anderson Anvenue, Markham, Ontario T60 Transformer Management
Relay UR Series Instruction Manual GE Power Management. Canada .
2003.
3. J lewis, Blackburn Protective Relaying Principles And
Applicationssecond edition. 2004
4. Kadarisman, Pribadi, Diktat Kuliah Sistem Proteksi .
5. Sukmawidjaja, Maula. 1995. Edisi ke-2. Teori Soal Dan Penyelesaian
Analisa Sistem Tenaga Listrik II. Jakarta: Jurusan Teknik Elektro,
Universitas Trisakti.
JETri, Volume 6, Nomor 2, Februari 2007, Halaman 41 - 68, ISSN 1412-0372
68
6. Instructions Transformer Differential Relays With Percentagee And
Harmonic Restraint Types STD15C And STD16C. GE Meter and
control. 1995