Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kontribusi UKM dalam PDB pada tahun 2003 adalah sebesar 56,7 persen dari total
PDB Nasional, terdiri dari kontribusi:
usaha mikro dan kecil sebesar 41,1 persen dan skala usaha menengah
sebesar 15,6 persen.
Atas dasar harga konstan tahun 1993, laju pertumbuhan PDB UKM (dengan
migas) pada tahun 2003 tercatat sebesar 4,57 persen (angka sementara) atau
tumbuh lebih cepat daripada PDB nasional (dengan migas) yang tercatat
sebesar 4,10 persen (angka sementara).
Perkembangan UKM seperti itu sangat kritikal dalam mewujudkan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pada tahun 2003, jumlah UKM sebanyak 42,4 juta unit usaha, bagian terbesarnya
berupa usaha skala mikro, dan dapat menyerap lebih dari 79,0 juta tenaga kerja,
meliputi :
a) usaha mikro dan kecil sebanyak 70,3 juta tenaga kerja,
b) usaha menengah sebanyak 8,7 juta tenaga kerja. Sementara itu sampai dengan
tahun 2002, jumlah koperasi mencapai 117 ribu unit, dengan jumlah anggota sebanyak
24.049 ribu orang, dan jumlah koperasi yang aktif adalah sebanyak 92 ribu unit.
Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa pengusaha UKM akan berperanan besar
dalam penyediaan lapangan kerja.
Dedi Junaedi adalah salah satu pengusaha ukm yang baru 9 bulan merintis
usahanya di sektor makanan dan minuman. Usaha yang ia jalankan adalah usahan
minuman herbal dengan nama produk Jahe Merah Sahliah. Pengusaha ukm ini tentu
masih belum mempunyai sebuah identitas, sebagaimana pengusaha Ukm lainnya entah
itu sebuah identitas perusahaan ataupun identitas produk mereka sendiri. Sebuah
identitas sangatlah penting untuk membangun citra sebuah usaha/perusahaan, apalagi
bila usaha tersebut baru saja dibangun, tentunya konsumen memerlukan rasa percaya
dari produk yang dihasilkan. Apapun jenis usahanya, usaha tersebut memerlukan
sesuatu identitas yang mudah untuk dikenali.
Bentuk tanda-tanda sederhana pada sebuah logo adalah upaya peradaban awal
untuk berkomunikasi, tidak menggunakan lidah, melainkan menggunakan gambar atau
citra. Sebagaimana halnya awal terjadinya komunikasi verbal, bertujuan
menggambarkan sesuatu dengan kata-kata atau dengan isyarat tangan akan mengubah
arti atau menjadi salah mengerti, namun tidak demikian halnya dengan gambar.
Sejak abad ke 13 logo berupa tanda atau inisial perajin, juga sudah disimbolkan
pada gerabah, seperti kendi dan mangkuk, juga dilukiskan pada benda-benda porselen,
semuanya dengan tujuan untuk menunjukkan identitas produsen dan jaminan kualitas
produk. Lalu sejak awal abad ke 19, penggunaan logo menjadi semakin meningkat,
produsen melihat suatu peluang yang baik untuk mempromosikan berbagai produk dan
jasanya melalui periklanan, dengan mencantuman logo sebagai identitas dan citra diri
perusahaan. Procter & Gamble adalah sebuah perusahaan pertama yang memakai logo
untuk tujuan komersial.
Orang percaya bahwa pandangan struktural ekonomi kapitalis merupakan
ekspansi ekonomi yang berkesinambungan, kemakmuran, dan sejahtera. Good design
is good business adalah semboyan untuk komunitas desain grafis pada jasanya dalam
pembuatan logo.
Logo merupakan sebuah lambang dari plat huruf dalam bentuk visual yang
memiliki makna dalam bentuk ekspresi konsepsi perusahaan, Produk, Jasa, Organisasi,
maupun lembaga institusi yang sifatnya berasal dari filosofi. Selain itu, menurut
Anastasia Miller dan Jared Brown (Rockport Publisher) logo adalah salah satu bentuk
iklan yang singkat dan menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para Graphic
Desaigner. Disamping menjadi tanda pengenal yang segera membawa imajinasi
seseorang kepada pemilik logo itu, logo haruslah membawa pesan yang besar dalam
ruangan yang sempit.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana agar
Jahe merah Sahliah memiliki sebuah identitas yang dapat dikenali konsumen dan
mendapatkan kepercayaan hanya dari sebuah logo.

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk melengkapi tugas SDKV-III tentang Identitas
Visual. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah identitas Jahe
Merah Shliah dapat dikenali konsumen dan mendapatkan kepercayaan hanya dari
melihat logonya saja.

1.4 Manfaat Pemikiran
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang
pendidikan tentang desain komunikasi visual, terutama dalam hal
mendesain logo.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dalam penelitian
selanjutnya dan dapat mengembangkan konsep konsep pembelajaran
Desain Komunikasi Visual

b. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para pengusaha pemula
maupun pengusaha yang sudah cukup lama menggeluti usahanya agar
menyadari betapa pentingnya sebuah idetitas untuk mendapatkan
kepercayaan konsumen.

1.5 Landasan Teori
1.5.1 Pengertian Logo
Logo adalah tanda gambar (picture mark) yang merupakan identitas yang
digunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan
maupun organisasi. Dari definisi yang diberikan oleh beberapa ahli dan praktisi dapat
dipahami bahwa logo ibarat sebuah pakaian. Identitas seseorang dapat dilihat dari
unsur pakaian yang dikenakannya. Logo yang baik akan mampu mencerminkan jenis
usaha yang dikelola pemilik logo tersebut berdasarkan idiom idiom grafis yang telah
dikenal oleh publik. Pada prinsipnya, logo merupakan simbol yang mewakili sosok,
wajah, dan eksistensi suatu perusahaan atau produk perusahaan.
1.5.2 Logo yang Berhasil
Logo yang berhasil menurut David E Carter (pakar corporate identity dan penulis
buku The Big Book of Logo jilid 1,2 dan 3) mencakup beberapa hal sebagai berikut :
1. Original dan destinctive (khas, unik, memiliki daya pembeda yang jelas)
2. Legible
3. Simple atau sederhana
4. Memorable
5. Easily assosiated with the company (mudah dihubungkan atau diasosiasikan
dengan jenis usaha dan citra perusahaan atau organisasi)
6. Easily adabtable for all graphic media

1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hal ini
dilakukan karena yang akan diteliti atau diriset adalah produknya.
1.7 Sistematika Penulisan
1. BAB 1
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Pemikiran
1.5 Landasan Teori
1.6 Metode Penelitian
1.7 Sistematika Penulisan

Anda mungkin juga menyukai