Anda di halaman 1dari 4

_____________________________________SenyawaFenolikpadaSayuranIndigenous

47
IV. FLAVONOLDANFLAVON

Flavonol dan flavon merupakan jenis flavonoid yang paling


banyak ditemukan di sayursayuran. Di tanaman, Kedua kelompok
senyawainibiasanyaberadadalambentukOglikosida.Perbedaan
yang paling utama antara flavonol dan flavon yaitu flavonol
memiliki gugus hidroksi pada C3 dan flavon tidak. Flavonol dan
flavon banyak terdapat pada bagian daun dan bagian luar dari
tanaman, hanya sedikit sekali yang ditemukan pada bagian
tanaman yang berada di bawah permukaan tanah (Hertog et al.
1992). Perbedaan antara kedua senyawa ini dapat dilihat secara
lebihjelaspadaGambar4.l.

Gambar4.1.Strukturkimiaflavonoldanflavon.

Flavonol terdiri atas quersetin, kaemferol, dan mirisetin.


Quersetin umumnya merupakan komponen terbanyak dalam
tanaman. Dalam sayuran, quercertin glikosida merupakan
komponenyangpalingmenonjolwalaupunterdapatpulaglikosida
darikaemferol,luteolin,danapigenin(Hertogetal.1992).Berbeda
Senyawa R1 R2 R3
Flavonolyangdiidentifikasi
Mirisetin OH OH OH
Quersetin OH OH H
Kaemferol OH H H
Flavonyangdiidentifikasi
Luteolin H OH H
Apigenin H H H

S
E
A
F
A
S
T

C
e
n
t
e
r

2
0
1
2
SenyawaFenolikpadaSayuranIndigenous____________________________________

48
dengan flavonol, flavon yang terdiri atas apigenin dan luteolin,
hanya ditemukan pada bahan pangan tertentu. Contoh tanaman
yangmengandungflavonantaralainseledri,lada (hanyaluteolin),
danpeterseli(hanyaapigenin)(Lee2000).
Flavonoid memiliki efek biologis dalam sistem sel mamalia
yang berperan dalam kesehatan manusia. Menurut Markham
(1989) yang dikutip oleh Hertog et al. (1992), disarankan agar
setiap harinya manusia mengonsumsi beberapa gram flavonoid.
Flavonoidmemilikiikatandifenilpropana(C6C3C6)yangdiketahui
sebagaiantimutagenikdanantikarsinogenik.Selainitu,senyawaini
juga memiliki sifat sebagai antioksidan, antiperadangan, anti
alergi, dan dapat menghambat oksidasi dari LDL (Low Density
Lipoprotein)(Anonim2006a).
Dari sekian banyak flavonoid yang memiliki sifat sebagai
antioksidan, quersetin merupakan salah satu flavonol yang paling
aktif dan memiliki kemampuan antioksidan yang kuat (Fuhrman
dan Aviram 2002). Sifat antioksidan dari quersetin dapat
mengurangi risiko tumor, kanker, penyakit jantung, dan stroke
pada manusia (Anonim 2006b). Quersetin mampu menghambat
oksidasi LDL dengan cara mengkelat ion tembaga, yang dapat
menginduksi oksidasi dari LDL (Aviram dan Fuhrman 2003). Selain
itu, quersetin juga memiliki pengaruh yang positif dalam
membantu untuk mencegah prostatitis, katarak, dan gangguan
pernafasan, seperti bronkitis dan asma. Banyak tanaman obat
menunjukkan khasiatnya yang baik seiring dengan tingginya
kandungan quersetin. Quersetin juga telah terbukti memiliki
aktivitas sebagai anti peradangan, karena langsung menghambat
penyebab utama dari proses peradangan tersebut (Anonim
2007b).

S
E
A
F
A
S
T

C
e
n
t
e
r

2
0
1
2
_____________________________________SenyawaFenolikpadaSayuranIndigenous

49
Senyawa lain dari golongan flavonol yang memiliki peran
penting bagi kesehatan manusia adalah kaemferol. Senyawa
kaemferol berbentuk padatan berwarna kuning, dengan titik
leleh 276278C. Senyawa ini hanya sedikit larut dalam air,
namun larut dalam etanol panas, metanol, dan dietil eter.
Konsumsi kaemferol dalam teh dan brokoli menunjukkan
adanya hubungan dengan penurunan risiko terhadap kanker
dan gangguan jantung (Anonim 2007c). Selain itu, kaemferol
sepertihalnyaquersetinjugamampumenghambatoksidasiLDL
dengan cara mengkelat ion tembaga. Namun demikian,
aktivitas dari kaemferol ini tidak seefektif seperti pada luteolin
danquersetin(AviramdanFuhrman2003).
Mirisetin merupakan senyawa yang paling sedikit
dijumpai di tanaman dibandingkan senyawa lain dari golongan
flavonol.Namundemikian,senyawainitidak kalahbergunanya
bagi kesehatan karena mirisetin juga memiliki khasiat sebagai
antioksidan. Menurut Knekt et al. (2002) yang dikutip oleh
Anonim(2006c),hasilstudiinvitromenunjukkanbahwadengan
konsentrasi mirisetin yang tinggi dapat memodifikasi
penyerapan kolesterol LDL oleh sel darah putih menjadi lebih
cepat. Selain itu, studi dari Finlandia juga menyatakan bahwa
dengan tingginya konsumsi mirisetin dapat menurunkan
kemungkinanterkenakankerprostat.
Senyawa flavonoid dari golongan flavon, yaitu luteolin
dan apigenin, telah diketahui juga memberikan efek yang baik
bagikesehatanmanusia. Senyawaluteolin memiliki peranyang
penting dalam tubuh sebagai antioksidan, penangkap radikal
bebas, zat pencegah terhadap peradangan, promotor dalam
metabolisme karbohidrat, dan sebagai pengatur sistem imun.
Berdasarkan karakteristikkarakteristik tersebut, luteolin juga

S
E
A
F
A
S
T

C
e
n
t
e
r

2
0
1
2
SenyawaFenolikpadaSayuranIndigenous____________________________________

50
dipercaya dapat memainkan peran yang penting dalam
pencegahan terhadap kanker. Beberapa penelitian telah
menyatakan bahwa luteolin sebagai zat biokimia dapat secara
drastis menurunkan gejala infeksi dan peradangan (Anonim
2007d). Selain itu, luteolin juga mampu menghambat oksidasi
LDL dengan cara mengkelat ion tembaga, yang dapat
menginduksioksidasidariLDL(AviramdanFuhrman2003).
Apigeninmerupakanaglikondariapiin,yangdiisolasidari
daun tanaman peterseli dan seledri. Senyawa ini berbentuk
padatan dan berwarna kuning, dan sering digunakan untuk
pencelupan bulu domba (Anonim 2006d). Senyawa apigenin
memiliki kemampuan antara lain sebagai zat anti peradangan,
antibakteri, dan untuk mengatasi permasalahan lambung
(CadenasdanPacker2002).

S
E
A
F
A
S
T

C
e
n
t
e
r

2
0
1
2

Anda mungkin juga menyukai