Anda di halaman 1dari 42

MUSEUM

GRAPHIC
STANDARD
MANUAL
Introduction
Museum adalah sebuah institusi yang mendedikasikan diri un-
tuk menolong masyarakat mengerti dan mengapresiasi alam,
sejarah perkembangan kebudayaan, dan juga merekan segi
artistic, scientifc dan perkembangan teknologi manusia.
Museum mengumpulkan objek-objek scientifc, estetis atau
sejarah penting; merawat mereka; dan mempelajari, mengin-
terpretasi, dan menampilkan mereka dengan tujuan mengedu-
kasi masyarakat dan meningkatkan pengetahuan. Biasanya
di setiap kota besar di dunia terdapat museum, meskipun ada
komunitas-komunitas kecil lainnya.
Daftar Isi
About Museum
Filosof Logo
Stationery
Promotional Item
Interior Signage
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Museum
About
About
Museum Wayang adalah museum kesenian, milik, Pemda
DKI, yang memamerkan koleksi wayang dari berbagai daerah
di Indonesia dan sekitarnya.
Letak bangunan gedung Museum Wayang di Jl. Pintu Besar
Utara No. 27 ini pada mulanya merupakan lokasi gereja tua
yang didirikan VOC pada tahun 1640 dengan nama de oude
Hollandsche Kerk yang berfungsi sebagai tempat peribada-
tan penduduk sipil dan tentara bangsa Belanda yang tinggal
di Batavia.
Terjadi banyak perombakan dan renovasi pada bangunan ini,
seperti:
1733 : gereja tersebut mengalami perbaikan, dan namanya
dirubah menjadi de nieuwe Hollandsche Kerk.
1912 : Sebagai akibat terjadinya gempa, bangunan Gereja
Belanda Baru itu rusak. Lokasi bekas Gereja tersebut diban-
gunlah gedung dengan gaya Neo Reinaissance
1938 : gedung ini dipugar dan disesuaikan dengan gaya
rumah Belanda pada zaman Kompeni.
14 Agustus 1936 : gedung ini ditetapkan sebagai monument
dan dibeli oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen ( BG ) yaitu lembaga independen yang didi-
rikan untuk tujuan memajukan penelitian dalam bidang seni
dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang-bidang ilmu
biologi, fsika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah,
serta menerbitkan hasil penelitian.
1937 : gedung tersebut diserahkan kepada Stichting oud
Batavia dan kemudian dijadikan museum de oude Batavi-
asche Museum atau museum Batavia Lama
Pada pendudukan Jepang dan revolusi kemerdekaan R.I.
gedung museum ini tidak terawat.
1957 : museum ini diserahkan kepada Lembaga Kebu-
dayaan Indonesia ( LKI ) dan nama museum diganti menjadi
Museum Jakarta Lama
17 September 1962 : oleh LKI diserahkan kepada pemerin-
tah R.I. cq DepDikBud
23 Juni 1968 : oleh DepDikBud diserahkan lagi kepada
Pemerintah DKI Jakarta.
Sejak kepindahan Museum Jakarta (sekarang Museum Se-
jarah Jakarta) ke gedung baru, maka bekas gedung kemudian
dijadikan Museum Wayang oleh Dinas Museum dan Sejarah
DKI Jakarta.
13 Agustus 1975 : diresmikan pembukaan Museum Wayang
oleh Gubernur DKI Jakarta H. Ali Sadikin.
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Logo
Filosofi
Logo
Logo ini terdiri dari 2 kata yaitu Museum dan Wayang.
Logotype ini dibuat 2 kata agar orang-orang mengerti bahwa
itu adalah museum wayang, langsung menyadari bahwa
itu adalah sebuah museum. Kata Museum-nya memakai
typeface sans serif yaitu Avenir agar terlihat lebih modern, dan
untuk Wayang-nya memakai typeface Optima yang dimodif-
kasi sedemikian rupa sehingga agar menunjukkan bahwa ada
unsur etniknya dengan cekungan-cekungan yang ada di atas
setiap hurufnya.
Typeface nya juga ikut terpotong itu agar terlihat seperti
tangan-tangan wayang yang sedang dimainkan di atas pang-
gung. Huruf g nya itu dimodif memakai simbolisasi dari
wayang agar terlihat seperti wayang dan bagian bawahnya
dipotong juga agar terlihat ada benang merahnya dari keselu-
ruhan logotype itu dan juga agar terlihat seimbang/menyeim-
bangi tulisan museumnya. Warna coklat: unsur tradisional/
kebudayaan, kedalaman, membumi, bersahabat. Jadi Secara
ksesluruhan, logotype ini seperti kumpulan wayang-wayang
yang sedang dimainkan oleh dalang di atas panggung.
MUSEUM
2,92 X
0,09 X
0,12 X
X
Negative space yang ada
di museum dan huruf g
bawahnya itu seimbang
Adanya repetisi kemiringan
pada logotype sehingga enak
membacanya
Museum Wayang Graphic Standard Manual
MUSEUM
Control Area
Agar logo ini lebih terlihat jelas, logotype ini harus ada jarak
space kosong di sekelilingnya. Tidak boleh ada elemen visual
yang masuk ke dalam control area. Jarak control area ini
setara dengan simbolisasi wayang yang ada di huruf gnya
tersebut.
MUSEUM
MUSEUM
Size & Placement
Agar logo ini juga terlihat jelas kalau di print di material apap-
un juga dengan resolusi tinggi ataupun rendah, ada ketentuan
minimal ukuran untuk logonya. Jangan meng crop logo.
Ukuran logo yang dipakai
adalah tidak kurang dari 1.5 cm
Ukuran logo yang dipakai
adalah tidak kurang dari 3 cm
Logo tidak boleh dicrop
Resolusi Tinggi
Resolusi Rendah
Cropping
MUSEUM
Museum Wayang Graphic Standard Manual
MUSEUM
MUSEUM
M
U
S
E
U
M
MUSEUM
MUSEUM MUSEUM
Agar logo ini juga terlihat jelas kalau di print di material apap-
un juga, ada ketentuan minimal ukuran untuk logonya. Jangan
men-stretch logo agar bentuk logo tetap proporsional.
Appropriate Use
MUSEUM
MUSEUM
Black & White
Logo Museum Wayang versi hitam dan putih dibuat untuk
pemakaian di material yang tidak bisa print warna, contohnya
seperti di koran atau fyer.
MUSEUM
MUSEUM
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Color Pallete
Adukan warna untuk logotype museum wayang sangat diper-
lukan agar tidak terjadi perbedaan warna sangat digunakan.
40
70
100
50
104
60
17
C
M
Y
K
Pantone Solid Uncoated
476 U
R
G
B
Helvetica Regular
Helvetica Light
Helvetica Bold
Helvetica Bold Oblique
Avenir Regular
Avenir 65-Medium
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Typography
Pemakaian typface untuk museum wayang adalah sans serif
agar terkesan lebih modern seperti visinya yang ingin menjadi
mueseum internasional.
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Graphic Elements
Elemen grafs untuk museum wayang berupa ilustrasi way-
ang yang bercerita tentang perang Bharatayuda dari cerita
Mahabharata. Elemen grafs ini diletakkan di setiap bagian
bawah medium dan elemen yang boleh keluar itu adalah
wayang di sebelah kanan, kiri dan kuda di tengah serta bisa
juga ditambahkan elemen awan di atas elemen grafs way-
ang tersebut.
Elemen grafs yang benar
Elemen grafs yang salah.
Penempatan elemen grafs
tidak boleh ada di atas.
Pada suatu hari, Pandu mengutarakan niatnya ingin memiliki anak. Kunti yang menguasai mantra Adityahre-
daya segera mewujudkan keinginan suaminya itu. Mantra tersebut adalah ilmu pemanggil dewa untuk
mendapatkan putera. Dengan menggunakan mantra itu, Kunti berhasil mendatangkan Dewa Dharma dan
mendapatkan anugerah putera darinya tanpa melalui persetubuhan. Putera pertama itu diberi nama
Yudistira.
YUDHISTIRA / DHARMAWANGSA
Pada suatu hari, Pandu mengutarakan niatnya ingin memiliki anak. Kunti yang menguasai mantra Adityahre-
daya segera mewujudkan keinginan suaminya itu. Mantra tersebut adalah ilmu pemanggil dewa untuk
mendapatkan putera. Dengan menggunakan mantra itu, Kunti berhasil mendatangkan Dewa Dharma dan
mendapatkan anugerah putera darinya tanpa melalui persetubuhan. Putera pertama itu diberi nama
Yudistira.
YUDHISTIRA / DHARMAWANGSA
Elemen grafs yang salah.
Penempatan elemen grafs
tidak boleh ada di samping.
Elemen grafs yang salah.
Penempatan elemen grafs
harus ada garis di bagian
bawah media.
Pada suatu hari, Pandu mengutarakan niatnya ingin memiliki anak. Kunti yang menguasai mantra Adityahre-
daya segera mewujudkan keinginan suaminya itu. Mantra tersebut adalah ilmu pemanggil dewa untuk
mendapatkan putera. Dengan menggunakan mantra itu, Kunti berhasil mendatangkan Dewa Dharma dan
mendapatkan anugerah putera darinya tanpa melalui persetubuhan. Putera pertama itu diberi nama
Yudistira.
YUDHISTIRA / DHARMAWANGSA
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Stationery
Jl. Pintu Besar Utara No.27, Jakarta Barat 11110
Tel. (021) 692 95 60
Fax. (021) 692 72 89
www. museum.wayang@yahoo.co.id
M U S E U M
Letterhead
1,3 cm
(Actual Size A4)
Typeface: Avenir LT 65 Medium = 9 pt
1,2 cm
Kop Surat adalah salah satu bagian dari identitas visual yang
paling penting, karena kop surat mengandung unsur legalitas
ketika dimunculkan dalam bentuk surat. Desain dari kop surat
haruslah benar-benar mencerminkan citra perusahaan.
Penulis membuat desain kop surat dengan melaku-
kan fokus pada penyampaian identitas secara total. elemen
grafs pada background diharapkan setiap mata yang melihat
akan terus mengingat Museum Wayang.
Envelope (Actual Size 11 x 22 cm)
1 cm
0.8 cm
Amplop adalah sebuah media yang harus kental akan instansi
yang dibawanya. Karena sifat dari amplop yang personal di
mana seseorang akan menerimanya secara pribadi dan akan
melihat, menyentuh, dan membuka amplop tersebut.

Pada amplop, penulis berusaha menampilkan desain se-
derhana, modern namun tetap terasa unsur kelokalannya.
Desain pada amplop menggunakan elemen grafs pattern dari
stilasi batik kawung dengan warna korporasi coklat yang khas.
Dengan begitu konsistensi tetap tercapai meski elemen grafs
antara setiap item promosi bervariasi.
Museum Wayang Graphic Standard Manual
M U S E U M
Wira Rizky
087871010586
Jl. Pintu Besar Utara No.27, Jakarta Barat 11110
www. museum.wayang@yahoo.co.id
Name Card
0,5 cm
0,5 cm
(Actual Size 8,5 x 5,5 cm)
Kartu Nama salah satu alat yang paling kuat dalam beriklan.
Brosur maupun fier akan segera dibuang setelah puas dilihat.
Namun lain halnya dengan kartu nama yang akan terus disim-
pan, terutama bila kartu nama tersebut memiliki desain yang
unik dan menarik.
Pendekatan tersebutlah yang dilakukan designer dalam
membuat desain kartu nama. Penulis mengedepankan shape
yang kuat, unik, memorable, fungsional, dan tentunya memiliki
berhubungan langsung dengan identitas Museum Wayang.
Ditambah lagi dengan adanya tekstur pada permukaannya
maka diharapakan setiap orang yang memegang kartu nama
ini akan selalu ingat dengannya.
M U S E U M
Harga Ticket Rp 3.000,-
Berlaku sampai 20 November 2013
Berlaku sampai 20 November 2013
Ticket Actual Size 15,5 x 5,5 cm
Museum Wayang memiliki rencana untuk mengimplementasi-
kan sistem tiket terhadap pengunjung yang datang. Di sini de-
signer mencoba untuk mengintegrasikan tiket karena item ini
biasanya diberikan pada saat baru datang. Diharapkan tiket
ini dapat memberikan rasa welcoming kepada pengunjung.
0,5 cm
0,5 cm
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Folder (Actual Size 46 x 33 cm)
Jl. Pintu Besar Utara No.27, Jakarta Barat 11110
Tel. (021) 692 95 60
Fax. (021) 692 72 89
www. museum.wayang@yahoo.co.id
Folder atau biasa juga disebut dengan map juga merupakan
bagian integral dari sebuah sistem identitas visual. Selain se-
bagai tempat menyimpan dokumen, terkadang sebuah folder
juga berfungsi sebagai wadah untuk membungkus stationery
dan alat promosi lain seperti kartu nama, brosur, maupun
materi komunikasi lain.
Id Card (Actual Size 5,5 x 8,5 cm)
Id Card adalah identitas sumber daya manusia suatu perusa-
haan. design id card menunjukan kapabilitas kualitas dan citra
suatu perusahaan. Pada id Card museum Wayang digunaka
supergraphic pada bagian bawah dengan logo di kiri atas.
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Promotional
Item
Brochure (Actual Size 36 x 25 cm)
Bagian Depan
Penulis menggunakan brosur sebagai salah satu media
promosi karena bentuk dari brochure yang mudah dibawa dan
disimpan oleh pengunjung. Selain itu sampai saat ini brochure
masih menjadi salah satu media promosi yang cukup efektif
dan juga mempunyai cost yang cukup rendah dibandingkan
dengan media promosi yang lainnya seperti media TV,
Billboard, dan sebagainya.
Desain brosur ini mengikuti sistem grid yang sudah
ditentukan, menerapkan gaya desain modern yang memiliki
cita rasa lokal dari warna, foto, dan content dari brosur itu
sendiri.
0,5 cm
Bagian Dalam
1 cm
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Bus & Airplane
Media Promosi yang selanjutnya adalah bus dan pesawat
terbang. Bus dan pesawat terbang dapat digunakan sebagai
media promosi yang baik, karena bus dan pesawat terbang
mempunyai sifat mobile yang dapat dilihat banyak orang.
Bus digunakan untuk melakukan promosi pameran-pameran
secara lokal. Dikarenakan pameran ini dibuat secara berkala,
konsistensi melalui sebuah sistem desain yang tertata akan
mampu tercipta.
Bus
Pesawat terbang
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Signage
Interior
0,5 cm
1 cm
1 cm
Object Caption
Object Caption menginformasikan kepada pengunjung
pengetahuan tentang wayang tersebut. Keterangan pada
obyek wayang perlu dibuat dengan memperhatikan sistem
rotasi jenis wayang di museum. Warna pada object caption
menunjukkan jenis wayangnya.
(Actual Size 24,5 x 15,8)
0,5 cm
0,5 cm
1 cm
1 cm
1 cm
1 cm
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Signage
Petunjuk Museum sangatlah vital bagi para pengunjung
museum karena tanpa itu mereka akan merasa tersesat.
Petunjuk museum yang baik memiliki denah museum dan
highlights is pameran.
Pada petunjuk museum designer mencoba cara yang unik
dan mengutamakan efsiensi dimana petunjuk museum
tersebut digabungkan dengan brosur, sehingga mampu
menhemat biaya cetak.
(Actual Size 20 x 10 cm)
10 cm
20 cm
10 cm
10 cm
20 cm
20 cm
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Menjadikan Museum
Wayang sebagai tempat
wisata edukatif bertaraf
Internasional untuk semua
lapisan masyarakat -Visi
Museum Wayang Graphic Standard Manual
Jl. Pintu Besar Utara No.27, Jakarta Barat 11110
Tel. (021) 692 95 60
Fax. (021) 692 72 89
www. museum.wayang@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai