Anda di halaman 1dari 33

1

Graf
(bagian 2)
Bahan Kuliah
TEORI GRAPH DAN APLIKASI
20 februari 2014
Graf Terhubung
(Connected)
Dua buah simpul v
1
dan simpul v
2
disebut
terhubung jika terdapat lintasan dari v
1
ke
v
2
.

G disebut graph terhubung (connected
graph) jika untuk setiap pasang simpul v
i
dan
v
j
dalam himpunan V terdapat lintasan dari v
i

ke v
j

Jika tidak, maka G disebut graph tak-
terhubung (disconnected graph).
Terhubung (Connected)
Contoh graph terhubung (1):



Terhubung (Connected)
Contoh graph terhubung (2):



Terhubung (Connected)
Contoh graph tak-terhubung (1):



1
2
3
4
5
6
7 8
6
Contoh graph tak-terhubung (2):
7
6. Jalan (Walk)
Misalkan G adalah sebuah graf. Sebuah jalan (walk) di G adalah
sebuah barisan berhingga (tak kosong). W = v0 e1 v1 e2 v2 ... ek
vk.
Titik v0 dan titik vk berturut-turut disebut titik awal dan titik akhir
W.
8
7. Lintasan (Path)
Lintasan yang panjangnya n dari simpul awal v
0
ke simpul tujuan
v
n
di dalam graf G ialah barisan berselang-seling simpul-simpul
dan sisi-sisi yang berbentuk v
0
, e
1
, v
1
, e
2
, v
2
,... , v
n 1
, e
n
, v
n

sedemikian sehingga e
1
= (v
0
, v
1
), e
2
= (v
1
, v
2
), ... , e
n
= (v
n-1
, v
n
)
adalah sisi-sisi dari graf G.
(jika semua titik dalam W berbeda dinamakan lintasan)
Tinjau graf G
1
: lintasan 1, 2, 4, 3 adalah lintasan dengan barisan sisi (1,2),
(2,4), (4,3).
Panjang lintasan adalah jumlah sisi dalam lintasan tersebut. Lintasan 1, 2,
4, 3 pada G
1
memiliki panjang 3.

G
1
G
2
G
3
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2
e
1
e
2
e
3
e
4
e
5
3
9
Walk : a f b f c d c
Path: a e f c g
10
7. Sirkuit (Circuit) dan Siklus (Cycle)
Lintasan yang berawal dan berakhir pada simpul yang sama
disebut sirkuit atau siklus.
Bedanya: siklus tidak ada v yang diulang, yg sama hanya v awal
dan v akhir (lihat contoh)

Tinjau graf G
1
: 1, 2, 3, 1 adalah sebuah sirkuit.

Panjang sirkuit adalah jumlah sisi dalam sirkuit tersebut. Sirkuit
1, 2, 3, 1 pada G
1
memiliki panjang 3.
G
1
G
2
G
3
1
3
2
4
1
2
3
4
5
1
2
e
1
e
2
e
3
e
4
e
5
3
11
Sirkit yang bukan siklus: v1, v2, v3, v5, v2, v6, v1
siklus: v2, v3, v4, v5, v2
12
8. Upagraf (Subgraph) dan Komplemen Upagraf
Misalkan G = (V, E) adalah sebuah graf. G
1
= (V
1
, E
1
) adalah
upagraf (subgraph) dari G jika V
1
V dan E
1
E.

Komplemen dari upagraf G
1
terhadap graf G adalah graf G
2
= (V
2
,
E
2
) sedemikian sehingga E
2
= E - E
1
dan V
2
adalah himpunan
simpul yang anggota-anggota E
2
bersisian dengannya.



(a) Graf G
1
(b) Sebuah upagraf (c) komplemen dari upagraf (b)
1
2
3
4 5
6
1
6
5
3
1
2
3
5
2
13
9. Upagraf Rentang (Spanning Subgraph)
Upagraf G
1
= (V
1
, E
1
) dari G = (V, E) dikatakan upagraf rentang
jika V
1
=V (yaitu G
1
mengandung semua simpul dari G).
(a) graf G, (b) upagraf rentang dari G, (c) bukan upagraf rentang dari G
1
2 3
4 5
1
2 3
4 5
1
2 3
14
10. Graf Berbobot (Weighted Graph)
Graf berbobot adalah graf yang setiap sisinya diberi sebuah harga
(bobot).

a
b
c
d
e
10 12
8
15 9
11
14
15
Beberapa Graf Khusus
a. Graf Lengkap (Complete Graph)
Graf lengkap ialah graf sederhana yang setiap simpulnya mempunyai sisi
ke semua simpul lainnya. Graf lengkap dengan n buah simpul dilambangkan
dengan K
n
. Jumlah sisi pada graf lengkap yang terdiri dari n buah simpul
adalah n(n 1)/2.

K
1
K
2
K
3
K
4
K
5
K
6
16
b. Graf Lingkaran
Graf lingkaran adalah graf sederhana yang setiap simpulnya berderajat dua.
Graf lingkaran dengan n simpul dilambangkan dengan C
n
.

17
c. Graf Teratur (Regular Graphs)
Graf yang setiap simpulnya mempunyai derajat yang sama disebut graf
teratur. Apabila derajat setiap simpul adalah r, maka graf tersebut disebut
sebagai graf teratur derajat r. Jumlah sisi pada graf teratur adalah e = nr/2. (n
jumlah simpul pada graf )


18
d. Graf Bipartite (Bipartite Graph)
Graf G yang himpunan simpulnya dapat dipisah menjadi dua himpunan
bagian V
1
dan V
2
, sedemikian sehingga setiap sisi pada G menghubungkan
sebuah simpul di V
1
ke sebuah simpul di V
2
disebut graf bipartit dan
dinyatakan sebagai G(V
1
, V
2
).


V
1
V
2
19
Contoh graph bipartit lainnya
Graf K(2,3)
20
Graf Isomorfik
Dua buah graf yang sama tetapi secara geometri berbeda disebut graf
yang saling isomorfik.

Dua buah graf, G
1
dan G
2
dikatakan isomorfik jika terdapat
korespondensi satu-satu antara simpul-simpul keduanya dan antara sisi-
sisi keduaya sedemikian sehingga hubungan kebersisian tetap terjaga.

Dengan kata lain, misalkan sisi e bersisian dengan simpul u dan v di G
1
,
maka sisi e yang berkoresponden di G
2
harus bersisian dengan simpul u
dan v yang di G
2
.

Dua buah graf yang isomorfik adalah graf yang sama, kecuali penamaan
simpul dan sisinya saja yang berbeda. Ini benar karena sebuah graf dapat
digambarkan dalam banyak cara.
21






Dua buah graf yang sama (hanya
penggambaran secara geometri berbeda)
isomorfik!

1
1
2 3
3
4
5
5 4
2
22



(a) G
1
(b) G
2
(c) G
3


Gambar 6.35 G
1
isomorfik dengan G
2
, tetapi G
1
tidak isomorfik dengan G
3

3
4
1 2
d c
a b
v w
x y
23


(a)

(b)

Gambar 6.38 (a) Dua buah graf isomorfik, (b) tiga buah graf isomorfik
24
Dari definisi graf isomorfik dapat dikemukakan bahwa dua buah graf isomorfik
memenuhi ketiga syarat berikut [DEO74]:
1. Mempunyai jumlah simpul yang sama.
2. Mempunyai jumlah sisi yang sama
3. Mempunyai jumlah simpul yang sama berderajat tertentu

Namun, ketiga syarat ini ternyata belum cukup menjamin. Pemeriksaan secara
visual perlu dilakukan.




(a) (b)

x
u
v
w
y
Dalam graf a, satu-satunya titik yang berderajat 3 adalah titik
x. Titik x dihubungkan dengan 2 titik lain yang berderajat 1
(titik y dan z).
Sebaliknya, dalam Graf b, satu-satunya titik yang berderajat 3
adalah y. Satu-satunya titik berderajat 1 yang dihubungkan
dengan y hanyalah titik w, sehingga G tidak mungkin isomorfis
dengan G.


25
x
u
v
w
y
26
Latihan
Apakah pasangan graf di bawah ini
isomorfik?


a b
c d
e f
p q
r s
t
u
27
Latihan
Gambarkan 2 buah graf yang isomorfik
dengan graf teratur berderajat 3 yang
mempunyai 8 buah simpul
28
Jawaban:

29
Lintasan dan Sirkuit Euler
Lintasan Euler ialah lintasan yang melalui masing-masing sisi di
dalam graf tepat satu kali.

Sirkuit Euler ialah sirkuit yang melewati masing-masing sisi tepat satu
kali.

Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler (Eulerian
graph). Graf yang mempunyai lintasan Euler dinamakan juga graf
semi-Euler (semi-Eulerian graph).
30
Contoh.
Lintasan Euler pada graf (a) : 3, 1, 2, 3, 4, 1
Lintasan Euler pada graf (b) : 1, 2, 4, 6, 2, 3, 6, 5, 1, 3
Sirkuit Euler pada graf (c) : 1, 2, 3, 4, 7, 3, 5, 7, 6, 5, 2, 6, 1
Sirkuit Euler pada graf (d) : a, c, f, e, c, b, d, e, a, d, f, b, a
Graf (e) dan (f) tidak mempunyai lintasan maupun sirkuit Euler
(a) dan (b) graf semi-Euler
(c) dan (d) graf Euler
(e) dan (f) bukan graf semi-Euler atau graf Euler
1
2
3 4
1 2
3
4
5 6
1
2 3
4
5
6 7
a
b
e
d
c
f
b
a
c d
1 2
3
4 5 e
(a) (b) (c)
(d)
(e) (f)
31
TEOREMA. Graf tidak berarah memiliki lintasan
Euler jika (graf semi-Euler) dan hanya jika terhubung
dan memiliki dua buah simpul berderajat ganjil atau
tidak ada simpul berderajat ganjil sama sekali.


TEOREMA. Graf tidak berarah G adalah graf Euler
(memiliki sirkuit Euler) jika dan hanya jika setiap
simpul berderajat genap.

32
TEOREMA. (a) Graf berarah G memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika
G terhubung dan setiap simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar
sama.
(b) G memiliki lintasan Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap
simpul memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama kecuali dua simpul,
yang pertama memiliki derajat-keluar satu lebih besar derajat-masuk, dan
yang kedua memiliki derajat-masuk satu lebih besar dari derajat-keluar.

Gambar (a) Graf berarah Euler (a, g, c, b, g, e, d, f, a)
(b) Graf berarah semi-Euler (d, a, b, d, c, b)
(c) Graf berarah bukan Euler maupun semi-Euler
a
b
c
d e
f
g
a b
c d
a b
c d
(a)
(b) (c)
33
Latihan
Manakah di antara graf di bawah ini yang dapat
dilukis tanpa mengangkat pensil sekalipun?

Anda mungkin juga menyukai