LABORATORIUM ILMU HAMA PENYAKIT TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2013 I. TUJUAN Tujuan dilaksanakannya praktikum non-arthropoda hama yakni mahasiswa diharapkan mampu membedakan cirri marfologi penting filum filum non-arthropoda hama dan mengenal gejala kerusakan tanaman akibat masing-masing serangannya. II. TINJAUAN PUSTAKA Hama tanaman adalah binatang yang mengganggu atau menyebabkan kerusakan pada tanaman. Dunia binatang dibedakan menjadi beberapa golongan besar disebut Phylum dan Kelas. Empat Phylum hama (herbivor) penting yaitu : Chordata (Kelas : Aves, mamalia), Mollusca (Kelas : Gastropoda), Nemathelmintes (Kelas : Nematoda), dan Arthopoda (Kelas : insecta atau Hexapoda dan Arachnida). (Purnomo, 2013) Sebagai langkah awal dalam kuliah dasar-dasar Perlintan akan dipelajari bentuk atau morfologi, khususnya morfologi luar binatang penyebab hama. Tidak semua sifat morfologi akan dipelajari dan yang dipelajari hanya terbatas pada morfologi penciri dari masing-masing golongan. Hal ini dilakukan untuk lebih mudah dalam mengenali jenis-jenis hama yang dijumpai di lapangan. Kingdom Animalia terbagi menjadi beberapa golongan besar yang masing-masing disebut Filum. Filum tersebut dapat dibedakan lagi menjadi golongan-golongan yang lebih kecil yang disebut Kelas. Kelas ini kemudian digolongkan lagi menjadi Ordo kemudian Famili, Genus dan Spesies. Beberapa filum yang ada berperan sebagai hama tanaman adalah Aschelminthes (nematoda), Mollusca (siput), Chordata (binatang bertulang belakang), dan Arthropoda (serangga, tunggau, dan lain-lain). (Waluyo, 2007). FILUM ASCHELMINTHES Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik. Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk kemudahan. Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai hewanpseudoselomata. Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila cacing ini hidup parasitpada usus inang daripada hidup bebas. Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa jenis ada yang memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan akan berlangsung secara difusi melalui permukaan tubuh. (Wikipedia) FILUM MOLLUSCA Mollusca atau hewan lunak yang umumnya memiliki rangka luar atau cangkang terdiri dari beberapa kelas. Keluarga besar ini merupakan bagian ekosistem laut/air tawar maupun darat. Beberapa di antaranya dapat dikonsumsi manusia, merupakan hama, atau bahkan predator yang racunnya sangat mematikan. (Bunjamin Dharma) Mollusca atau hewan lunak dapat dibagi menjadi beberapa kelas : 1. Kelas Gastropoda. "Gastro" berarti "perut", sementara "poda" berarti kaki. Yang termasuk dalam golongan ini adalah hewan lunak, baik yang bercangkang maupun tidak bercangkang, menggunakan perutnya untuk melata atau pergerakan. Gastropoda yang bercangkang memiliki cangkang tunggal. 2. Kelas Bivalvia. Anggota kelas ini memiliki cangkang ganda. Dalam bahasa Indonesia secara umum disebut "kerang", atau dalam bahasa Inggris disebut "clam". 3. Kelas Chepalopoda. Tidak terlalu banyak orang yang tahu bahwa mereka adalah anggota mollusca, sebab anggota kelas ini hidup berenang di laut, memiliki 8 kaki atau tentakel berpenghisap di kepalanya, terdiri dari lebih dari 1000 species di seluruh dunia. Sebagian anggotanya merupakan hewan lunak atau mollusca yang memiliki intelegensi tertinggi serta ukuran tubuh terbesar. Seekor cumi-cumi raksasa konon dapat mencapai panjang tubuh sekitar 17m. 4. Kelas Polyplachopora. Dikenal dengan istilah "chiton" - cangkangnya tersusun seperti genting ( beberapa di antaranya memiliki ornamen duri-duri ), terdiri dari beberapa species dan sebagian besar hidup di laut dalam. 5. Kelas Monoplachopora. Hanya terdiri dari beberapa species, bentuknya mirip limpet (kerang topi) dengan lubang pengeluaran air pada apex atau puncaknya. Hidup di laut dalam dan jarang. 6. Kelas Scachopoda. FILUM CHORDATA Hewan yang termasuk chordata adalah semua hewan yang memiliki penyokong tubuh dalam, mulai dari tingkat sederhana berbentuk seperti cacing (Tunicata), ikan lancelet sampai mamalia. Sifat yang ada pada hewan-hewan yang dimasukkan ke dalam phylum ialah: 1. Adanya chorda dorsalis, pada keadaan embrio, larva atau seumur hidup, chorda dorsalis terjadi dari entoderm primer. 2. Pada dinding pharynx ada sulci pada keadaan embrio, atau lubang-lubang pada keadaan larva atau seumur hidup. Lubang-lubang ini ialah celah-celah insang. 3. Di dalam pusat susunan saraf ada rongga, seumur hidup atau hanya pada keadaan larva. Rongga ini disebut neuroceia. Di dalam tubuh chordata terdapat celom. Mesoderm yang merupakan dinding celom tersebut berasal dari entoderm primer, sehingga chordata termasuk Enterocelomata bersama Echinedermata. (Wordpress.com) FILUM ARTHOPODA Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata. Klasifikasi Arthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki.Berikut ini akan diuraikan empat kelas diantaranya yang paling umum, yaitu Kelas Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insecta. Arachnoidea Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja.Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang jumlahnya sekitar 32 spesies.Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm.Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit.Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora.Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina. Myriapoda Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak.Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita.Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu.Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen.Tubuhnya memanjang seperti cacing. Chilopoda Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan agak pipih.Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel.Pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi alt beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit.Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.). Diplopoda Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura- pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu(lulus sp.). Crustacea Insecta Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah.Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda. Dan mash banyak lagi. (Meiza, 2009)
III. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan praktikum yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Tikus (rattus sp.), tupai (Sciurus sp), bekicot (Achatina fullica Fer.), Keong emas (Pomaceae ensularis canaliculata), Nematoda (Meloidogyne, Rhabditis, dan Pratylenchus) masing- masing jantan dan betina. 2. Alkohol 70%, kloform, gliserin, dan panas. 3. Mikroskop stereo, loup, pinset, cawan petri dan jarum tombak. IV. CARA KERJA Cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut ; 1. Tikus dan tupai: temukan bagian-bagian utamadari tubuh kemudian perhatikan bentuk dan ukuran tubuhnya, bandingkan ukuran panjang ekor dengan panjang kepala dan tubunya. Perhatikan warna bulu bagian atas dan bagian bawah tubunya. Hitung jumlah pasangan puting susu pada betina. Perhatikan bagian- bagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya. Gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut. 2. Bekicot dan keong emas: temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian perhatikan tubuhnya yang lunak, bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris, bagian perut umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang simetris. Kaki terletak disebelah ventral dan digunakan untuk merayap yang dapat ditarik ke dalam cangkang. Perhatikan pada kepala yang lemah terdapat dua pasang tentakel yang dapat diperpanjang dan ditarik kembali. Pada ujung tentakel posterior terdapat mata. Pada bagian depan kepala terdapat mulut yang padanya terdapat gigi parut (radula) untuk mengunyah makanan. Pada sisi kanan tubuh di belakang kepala dijumpai lubang genital, sedangkan anus dan lubang pernafasan terdapat dibagian tepi mantel tubuh di dekat batas dengan cangkang. Perlu diketahui bahwa bekicot mempunyai sistem reproduksi jantan betina di dalam satu tubuh. Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur maupun sperma. Perhatikan bagian-bagian tersebut di atas dan bandingkan kedunya. Gambar dan beri keteranagan masing-masing bagian tersebut. 3. Melodogyne, rhabditis, dan pratylenchus. Temukan bagian utama dari tubuh kemudian perhatikan lubang mulut pada ujung depan dan lubang anus pada ujung belakang bagian ventral. Pada nematoda parasitik dapat anda temukan adanya alat pencucuk (stylet). Stylet pada marga Tylenchida terdiri dari conus, bagian ujung ;silindris, bagian tengah, ; dan knop, bagian pangkal,. Stilet demikian disebut Stomatostylet, pada marga Dorylaimida, styletnya tidak mempunyai knop, stylet demikian disebut Odontostylet. Perhatikan pada nematoda jantan Rhabditis, ukurannya relatif lebuh kecil dibandingkan yang betina dan pada ujung belkang terdapat spikula. Pada nematoda betina, vulva terdapat pada bagian tengah ventral. Perhatikan bagian-bagian tersebut di atas dan bandingkan ketiganya. Gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut.
V. DATA HASIL PRAKTIKUM 5.1 Data pengamatan sebagai berikut ; a. TIKUS( Rattus spp)
kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Rodentia Sub family : Muridae Genus : Rattus Spesies : Rattus rattus diardi
Ciri cirri penting : 1. Bagian ekor lebih panjang daripada kepala. 2. Merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan. 3. Memiliki gigi (pengerat). 4. Tubuh ditutupi oleh buku atau rambut. 5. Berdarah panas. 6. Hidung pendek. 7. Putting susu berjumlah 10-12 buah. 8. Termasuk ke dalam kelas mamalia. b. Bekicot
kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Gastropoda family : Achatinidae Genus : Achatina Spesies : Achatina fulica
Ciri-ciri penting : 1. Tubuh lunak. 2. Bekicot atau siput bersifat hermaprodit, sehingga setiap individu dapat menghasilkan sejumlah telur fertil. 3. Bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris, bagian perut umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang asimetris 4. Terdapat dua pasang tentacle yang dapat diperpanjang dan ditarik kembali. 5. Mempunyai system reproduksi jantan dan betina di dalam satu tubuh. 6. Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur maupun sperma. c. Monyet
kingdom : Animalia Filum : Chordata famili : mammalia Kelas : Rodentia Sub family : sciuridae Genus : callosciurus Spesies : Callosciurus sp
Ciri-ciri penting : 1. Bagian ekor lebih panjang daripada kepala. 2. Merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan. 3. Memiliki gigi (pengerat). 4. Tubuh ditutupi oleh buku atau rambut. 5. Berdarah panas. 6. Hidung pendek. 7. Puting susu berjumlah 8-10 buah. 8. Termasuk ke dalam kelas mamalia. d. Musang
kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : mammalia Ordo : carnivora Family : Viverridae Sub family : Paradoxurinae Genus : Paradoxurus F.Cuvier, 1821 Spesies : Paradoxurus hermaphroditus Ciri-ciri penting : 1. Bagian ekor lebih panjang daripada kepala. 2. Merupakan hewan karnivora. 3. Merupakan hewan malam dan pemanjat yang baik. 4. Musang bertubuh sedang, dengan panjang total sekitar 90 cm (termasuk ekor, sekitar 40 cm atau kurang). Abu-abu kecoklatan dengan ekor hitam-coklat mulus. 5. Sisi atas tubuh abu-abu kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat merah tua) sampai kehijauan. 6. Jalur di punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan terputus-putus, atau membentuk deretan bintik-bintik besar. Sisi samping dan bagian perut lebih pucat. Terdapat beberapa bintik samar di sebelah menyebelah tubuhnya. 7. Wajah, kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala. 8. Hewan betina memiliki tiga pasang puting susu e. Nematoda
kingdom : Animalia Filum : Nemathelminthes Kelas : Nematoda Ordo : Thylenchina Family : Heteroderidae Sub family : Paradoxurinae Genus : Meloidogyne Spesies : Meloidogyne spp
Cirri-ciri penting ; 1. Termasuk nematoda parasit tanaman dan hewan, serta spesies nematoda yang hidup bebas. 2. Memiliki ukuran yang sangat kecil, tetapi menyebabkan kehancuran pada tanaman. 3. Nematoda betina berbentuk seperti buah per dengan ukuran panjang 0,5 - 1,2 mm. 4. Nematoda jantan berbentuk cacing memanjang dengan ukuran 1,0 - 2,0 mm f. Keong mas
kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Gastropoda family : Achatinidae Genus : Lumbricus Spesies : Lumbricus terrestis
Cirri ciri penting : 1. Bertubuh lunak. 2. Tubuh tidak bersegmen. 3. Simetri bilateral. 4. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya. 5. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, atau melakukan pergerakan. 6. Pada kepala yang lemah terdapat dua pasang tentacle yang dapat diperpanjang dan ditarik kembali.
VI. PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini kami melakukan pengamatan pada berbagai kingdom animalia yang Non-arthropoda. Dalam praktikum kali ini kami mencoba mengamati klasifikasi serta ciri umum hewan Non-arthropoda. Pertama kami mengamati klasifikasi serta ciri umum pada Tikus. Tikus masuk kedalam golongan Animalia dengan Filum Chordata, kelas Rodetina, Sub family Muridae, genus Rattus dan termasuk spesies Rattus rattus diardi. Tikus memiliki ciri penting yakni : Bagian ekor lebih panjang daripada kepala, Merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, Memiliki gigi (pengerat), Tubuh ditutupi oleh buku atau rambut, Berdarah panas, Hidung pendek, Putting susu berjumlah 10-12 buah, Termasuk ke dalam kelas mamalia. Selanjutnya kami mengamati klasifikasi serta ciri umum dari Bekicot. Hewan ini masuk kedalam golongan animalia dengan filum Mollusca, kelas Gastropoda, Family Achatinidae, Genus Achatina dan termasuk spesies Achatina fulica. Hewan ini memiliki ciri penting yaitu : Tubuh lunak, Bekicot atau siput bersifat hermaprodit, sehingga setiap individu dapat menghasilkan sejumlah telur fertile, Bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris, bagian perut umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang asimetris, Terdapat dua pasang tentacle yang dapat diperpanjang dan ditarik kembali, Mempunyai system reproduksi jantan dan betina di dalam satu tubuh, Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur maupun sperma. Setelah itu kami mengamati klasifikasi serta ciri penting dari Monyet. Monyet termasuk kedalam golongan animalia dengan filum Chordata, famili mammalian, kelas Rodentia, sub famili sciuridae, genus callosciurus dengan spesies Callosciurus sp. Monyet juga memiliki ciri penting antara lain : Bagian ekor lebih panjang daripada kepala, Merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, Memiliki gigi (pengerat), Tubuh ditutupi oleh buku atau rambut, Berdarah panas, Hidung pendek, Puting susu berjumlah 8-10 buah, Termasuk ke dalam kelas mamalia. Kemudian kami mengamati klasifikasi serta ciri penting dari hewan Musang. Hewan ini juga masuk kedalam golongan animalia dengan filum Chordata, kelas mamalia, ordo carnivore, family Viverridae, sub family Paradoxurinae, Genus Paradoxurus F.Cuvier, 1821 dengan nama spesies Paradoxurus hermaphroditusI. Ciri penting dari musang meliputi : Bagian ekor lebih panjang daripada kepala, Merupakan hewan karnivora, Merupakan hewan malam dan pemanjat yang baik, Musang bertubuh sedang, dengan panjang total sekitar 90 cm (termasuk ekor, sekitar 40 cm atau kurang). Abu-abu kecoklatan dengan ekor hitam-coklat mulus, Sisi atas tubuh abu-abu kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat merah tua) sampai kehijauan, Jalur di punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan terputus- putus, atau membentuk deretan bintik-bintik besar. Sisi samping dan bagian perut lebih pucat. Terdapat beberapa bintik samar di sebelah menyebelah tubuhnya. Wajah, kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala. Hewan betina memiliki tiga pasang puting susu. Setelah mengamati Musang, kami beralih mengamati Nematoda. Nematoda masuk kedalam golongan animalia dengan filum Nemathelminthes, kelas Nematoda, ordo Thylenchina, family Heteroderidae, sub family Paradoxurinae, genus Meloidogyne, dengan nama spesies Meloidogyne spp. Hewan ini memiliki ciri penting sama dengan yang lainnya yakni meliputi : Termasuk nematoda parasit tanaman dan hewan, serta spesies nematoda yang hidup bebas, Memiliki ukuran yang sangat kecil, tetapi menyebabkan kehancuran pada tanaman, Nematoda betina berbentuk seperti buah per dengan ukuran panjang 0,5 - 1,2 mm, Nematoda jantan berbentuk cacing memanjang dengan ukuran 1,0 - 2,0 mm. Terakhir kami mengamati klasifikasi dan ciri penting dari Keong Mas. Hewan ini termasuh golongan animalia dengan filum Mollusca, kelas Gastropoda, family Achatinidae, genus Lumbricus, dengan nama spesies Lumbricus terrestris. Keong mas juga memiliki ciri penting sama seperti hewan lainnya, yaitu : Bertubuh lunak., Tubuh tidak bersegmen, Simetri bilateral. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut kelasnya, Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor substrat, atau melakukan pergerakan, Pada kepala yang lemah terdapat dua pasang tentacle yang dapat diperpanjang dan ditarik kembali. Kami belum sempat mengamati penyakit apa-apa saja yang disebabkan oleh hewan-hewan yang kami amati, semua itu disebabkan karena waktu praktikum sudah habis. Di lain kesempatan kami akan mengamati hal tersebut, sehingga kami bisa memahami apa-apa saja penyebab sakit pada tanaman.
VII. KESIMPULAN
1 . Empat phylum hama (herbivora) penting, Chordata, (Kelas: Aves, Mamalia), Mollusca (Kelas:mGastropoda), Nemathelminthes (Kelas: Nematoda), dan Arthopoda (Kelas: Insecta atau Hexapoda Arachnida) 2 . Tikus masuk kedalam golongan Animalia dengan Filum Chordata, kelas Rodetina, Sub family Muridae, genus Rattus dan termasuk spesies Rattus rattus diardi. 3 . Bekicot masuk kedalam golongan animalia dengan filum Mollusca, kelas Gastropoda, Family Achatinidae, Genus Achatina dan termasuk spesies Achatina fulica.
4 . Monyet termasuk kedalam golongan animalia dengan filum Chordata, famili mammalian, kelas Rodentia, sub famili sciuridae, genus callosciurus dengan spesies Callosciurus sp. 5 . Musang masuk kedalam golongan animalia dengan filum Chordata, kelas mamalia, ordo carnivore, family Viverridae, sub family Paradoxurinae, Genus Paradoxurus F.Cuvier, 1821 dengan nama spesies Paradoxurus hermaphroditusI. 6 . Nematoda masuk kedalam golongan animalia dengan filum Nemathelminthes, kelas Nematoda, ordo Thylenchina, family Heteroderidae, sub family Paradoxurinae, genus Meloidogyne, dengan nama spesies Meloidogyne spp. 7 . Semua hewan memiliki alat serang berbeda, tergantung dari alat serang yang dimiliki. 8 . Mahasiswa mampu membedakan ciri morfologi pentinf filum-filum non-arthropoda.
DAFTAR PUSTAKA Dharma.Bunjamin. "Siput dan Kerang Indonesia". http://id.wikipedia.org/wiki/Nemathelminthes. Diakses 3 0otober 2013. http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/30/phylum-chordata/. . Diakses 3 0otober 2013. Meiza, 2009. Dasar dasar Perlindungan Tanaman. Erlangga: Jakarta. Purnomo, Bambang, 2013. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Fakultas Pertanian. UNIB. Waluyo. L, 2007. Macam Hama Tanaman. Edisi Revisi. Balai Pustaka : Jakarta.