Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN


PATOGEN TANAMAN

Nama : Paulina Situmorang
NPM : E1J012151
Judul Acara : NON-ARTHROPODA HAMA
Hari,tanggal,jam praktikum : Selasa, 01 okt 2013
Dosen Pembimbing : Hartal, Ir. Mp
Co-Ass : Eko Yulianto




LABORATORIUM
ILMU HAMA PENYAKIT TANAMAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2013
I. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya praktikum non-arthropoda hama yakni mahasiswa diharapkan mampu
membedakan cirri marfologi penting filum filum non-arthropoda hama dan mengenal gejala
kerusakan tanaman akibat masing-masing serangannya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Hama tanaman adalah binatang yang mengganggu atau menyebabkan kerusakan pada tanaman.
Dunia binatang dibedakan menjadi beberapa golongan besar disebut Phylum dan Kelas. Empat
Phylum hama (herbivor) penting yaitu : Chordata (Kelas : Aves, mamalia), Mollusca (Kelas :
Gastropoda), Nemathelmintes (Kelas : Nematoda), dan Arthopoda (Kelas : insecta atau
Hexapoda dan Arachnida). (Purnomo, 2013)
Sebagai langkah awal dalam kuliah dasar-dasar Perlintan akan dipelajari bentuk atau morfologi,
khususnya morfologi luar binatang penyebab hama. Tidak semua sifat morfologi akan dipelajari
dan yang dipelajari hanya terbatas pada morfologi penciri dari masing-masing golongan. Hal
ini dilakukan untuk lebih mudah dalam mengenali jenis-jenis hama yang dijumpai di lapangan.
Kingdom Animalia terbagi menjadi beberapa golongan besar yang masing-masing disebut
Filum. Filum tersebut dapat dibedakan lagi menjadi golongan-golongan yang lebih kecil yang
disebut Kelas. Kelas ini kemudian digolongkan lagi menjadi Ordo kemudian Famili, Genus dan
Spesies.
Beberapa filum yang ada berperan sebagai hama tanaman adalah Aschelminthes (nematoda),
Mollusca (siput), Chordata (binatang bertulang belakang), dan Arthropoda (serangga, tunggau,
dan lain-lain). (Waluyo, 2007).
FILUM ASCHELMINTHES
Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada Kerajaan Hewan
(Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik. Meskipun
demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk kemudahan.
Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung
yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai
hewanpseudoselomata.
Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada pula yang
mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.
Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim
pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila cacing ini
hidup parasitpada usus inang daripada hidup bebas.
Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut
terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa jenis ada
yang memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah dan sistem
respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan
akan berlangsung secara difusi melalui permukaan tubuh. (Wikipedia)
FILUM MOLLUSCA
Mollusca atau hewan lunak yang umumnya memiliki rangka luar atau cangkang terdiri dari
beberapa kelas. Keluarga besar ini merupakan bagian ekosistem laut/air tawar maupun darat.
Beberapa di antaranya dapat dikonsumsi manusia, merupakan hama, atau bahkan predator yang
racunnya sangat mematikan. (Bunjamin Dharma)
Mollusca atau hewan lunak dapat dibagi menjadi beberapa kelas :
1. Kelas Gastropoda.
"Gastro" berarti "perut", sementara "poda" berarti kaki. Yang termasuk dalam golongan ini
adalah hewan lunak, baik yang bercangkang maupun tidak bercangkang, menggunakan perutnya
untuk melata atau pergerakan. Gastropoda yang bercangkang memiliki cangkang tunggal.
2. Kelas Bivalvia.
Anggota kelas ini memiliki cangkang ganda. Dalam bahasa Indonesia secara umum disebut
"kerang", atau dalam bahasa Inggris disebut "clam".
3. Kelas Chepalopoda.
Tidak terlalu banyak orang yang tahu bahwa mereka adalah anggota mollusca, sebab anggota
kelas ini hidup berenang di laut, memiliki 8 kaki atau tentakel berpenghisap di kepalanya, terdiri
dari lebih dari 1000 species di seluruh dunia. Sebagian anggotanya merupakan hewan lunak atau
mollusca yang memiliki intelegensi tertinggi serta ukuran tubuh terbesar. Seekor cumi-cumi
raksasa konon dapat mencapai panjang tubuh sekitar 17m.
4. Kelas Polyplachopora.
Dikenal dengan istilah "chiton" - cangkangnya tersusun seperti genting ( beberapa di antaranya
memiliki ornamen duri-duri ), terdiri dari beberapa species dan sebagian besar hidup di laut
dalam.
5. Kelas Monoplachopora.
Hanya terdiri dari beberapa species, bentuknya mirip limpet (kerang topi) dengan lubang
pengeluaran air pada apex atau puncaknya. Hidup di laut dalam dan jarang.
6. Kelas Scachopoda.
FILUM CHORDATA
Hewan yang termasuk chordata adalah semua hewan yang memiliki penyokong tubuh dalam,
mulai dari tingkat sederhana berbentuk seperti cacing (Tunicata), ikan lancelet sampai
mamalia.
Sifat yang ada pada hewan-hewan yang dimasukkan ke dalam phylum ialah:
1. Adanya chorda dorsalis, pada keadaan embrio, larva atau seumur hidup, chorda
dorsalis terjadi dari entoderm primer.
2. Pada dinding pharynx ada sulci pada keadaan embrio, atau lubang-lubang pada
keadaan larva atau seumur hidup. Lubang-lubang ini ialah celah-celah insang.
3. Di dalam pusat susunan saraf ada rongga, seumur hidup atau hanya pada
keadaan larva. Rongga ini disebut neuroceia.
Di dalam tubuh chordata terdapat celom. Mesoderm yang merupakan dinding celom tersebut
berasal dari entoderm primer, sehingga chordata termasuk Enterocelomata bersama
Echinedermata. (Wordpress.com)
FILUM ARTHOPODA
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan
yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada
tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
Klasifikasi
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki.Berikut ini
akan diuraikan empat kelas diantaranya yang paling umum, yaitu Kelas Arachnoidea,
Myriapoda, Crustacea, dan Insecta.
Arachnoidea
Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba,
meskipun anggotanya bukan laba-laba saja.Kalajengking adalah salah satu contoh kelas
Arachnoidea yang jumlahnya sekitar 32 spesies.Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang
panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm.Arachnoidea merupakan hewan terestrial
(darat) yang hidup secara bebas maupun parasit.Arachnoidea yang hidup bebas bersifat
karnivora.Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina.
Myriapoda
Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki
banyak.Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar
kita.Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau
tumpukan kayu.Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen.Tubuhnya
memanjang seperti cacing.
Chilopoda
Kelompok hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan agak pipih.Pada
kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang maksila.Pada
tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel.Pasangan pertama kaki termodifikasi
menjadi alt beracun.Alat penyengat digunakan unutk menyengat musuh atau
pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa sakit.Contoh hewan ini adalah
kelabang (scutigera sp.).
Diplopoda
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah
seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya
terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang
kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini
bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang
bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-
pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu(lulus sp.).
Crustacea
Insecta
Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga).Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai
disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan
lebah.Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga
disebut hexapoda. Dan mash banyak lagi. (Meiza, 2009)




III. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan praktikum yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Tikus (rattus sp.), tupai (Sciurus sp), bekicot (Achatina fullica Fer.), Keong emas (Pomaceae
ensularis canaliculata), Nematoda (Meloidogyne, Rhabditis, dan Pratylenchus) masing-
masing jantan dan betina.
2. Alkohol 70%, kloform, gliserin, dan panas.
3. Mikroskop stereo, loup, pinset, cawan petri dan jarum tombak.
IV. CARA KERJA
Cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut ;
1. Tikus dan tupai: temukan bagian-bagian utamadari tubuh kemudian perhatikan bentuk dan
ukuran tubuhnya, bandingkan ukuran panjang ekor dengan panjang kepala dan tubunya.
Perhatikan warna bulu bagian atas dan bagian bawah tubunya. Hitung jumlah pasangan puting
susu pada betina. Perhatikan bagian- bagian tersebut di atas dan bandingkan keduanya.
Gambar dan beri keterangan masing-masing bagian tersebut.
2. Bekicot dan keong emas: temukan bagian-bagian utama dari tubuh kemudian
perhatikan tubuhnya yang lunak, bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris, bagian perut
umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang simetris. Kaki terletak
disebelah ventral dan digunakan untuk merayap yang dapat ditarik ke dalam cangkang.
Perhatikan pada kepala yang lemah terdapat dua pasang tentakel yang dapat diperpanjang dan
ditarik kembali. Pada ujung tentakel posterior terdapat mata. Pada bagian depan kepala
terdapat mulut yang padanya terdapat gigi parut (radula) untuk mengunyah makanan. Pada
sisi kanan tubuh di belakang kepala dijumpai lubang genital, sedangkan anus dan lubang
pernafasan terdapat dibagian tepi mantel tubuh di dekat batas dengan cangkang. Perlu
diketahui bahwa bekicot mempunyai sistem reproduksi jantan betina di dalam satu tubuh.
Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur maupun sperma. Perhatikan bagian-bagian
tersebut di atas dan bandingkan kedunya. Gambar dan beri keteranagan masing-masing
bagian tersebut.
3. Melodogyne, rhabditis, dan pratylenchus. Temukan bagian utama dari tubuh kemudian
perhatikan lubang mulut pada ujung depan dan lubang anus pada ujung belakang bagian
ventral. Pada nematoda parasitik dapat anda temukan adanya alat pencucuk (stylet). Stylet
pada marga Tylenchida terdiri dari conus, bagian ujung ;silindris, bagian tengah, ; dan knop,
bagian pangkal,. Stilet demikian disebut Stomatostylet, pada marga Dorylaimida, styletnya
tidak mempunyai knop, stylet demikian disebut Odontostylet. Perhatikan pada nematoda
jantan Rhabditis, ukurannya relatif lebuh kecil dibandingkan yang betina dan pada ujung
belkang terdapat spikula. Pada nematoda betina, vulva terdapat pada bagian tengah ventral.
Perhatikan bagian-bagian tersebut di atas dan bandingkan ketiganya. Gambar dan beri
keterangan masing-masing bagian tersebut.

V. DATA HASIL PRAKTIKUM
5.1 Data pengamatan sebagai berikut ;
a. TIKUS( Rattus spp)

kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Rodentia
Sub family : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus rattus diardi

Ciri cirri penting :
1. Bagian ekor lebih panjang daripada kepala.
2. Merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan.
3. Memiliki gigi (pengerat).
4. Tubuh ditutupi oleh buku atau rambut.
5. Berdarah panas.
6. Hidung pendek.
7. Putting susu berjumlah 10-12 buah.
8. Termasuk ke dalam kelas mamalia.
b. Bekicot

kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
family : Achatinidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina fulica

Ciri-ciri penting :
1. Tubuh lunak.
2. Bekicot atau siput bersifat hermaprodit, sehingga setiap individu dapat
menghasilkan sejumlah telur fertil.
3. Bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris, bagian perut umumnya
berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang asimetris
4. Terdapat dua pasang tentacle yang dapat diperpanjang dan ditarik
kembali.
5. Mempunyai system reproduksi jantan dan betina di dalam satu tubuh.
6. Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur maupun sperma.
c. Monyet

kingdom : Animalia
Filum : Chordata
famili : mammalia
Kelas : Rodentia
Sub family : sciuridae
Genus : callosciurus
Spesies : Callosciurus sp

Ciri-ciri penting :
1. Bagian ekor lebih panjang daripada kepala.
2. Merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan.
3. Memiliki gigi (pengerat).
4. Tubuh ditutupi oleh buku atau rambut.
5. Berdarah panas.
6. Hidung pendek.
7. Puting susu berjumlah 8-10 buah.
8. Termasuk ke dalam kelas mamalia.
d. Musang

kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : mammalia
Ordo : carnivora
Family : Viverridae
Sub family : Paradoxurinae
Genus : Paradoxurus F.Cuvier, 1821
Spesies : Paradoxurus hermaphroditus
Ciri-ciri penting :
1. Bagian ekor lebih panjang daripada kepala.
2. Merupakan hewan karnivora.
3. Merupakan hewan malam dan pemanjat yang baik.
4. Musang bertubuh sedang, dengan panjang total sekitar 90 cm (termasuk ekor,
sekitar 40 cm atau kurang). Abu-abu kecoklatan dengan ekor hitam-coklat
mulus.
5. Sisi atas tubuh abu-abu kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat
merah tua) sampai kehijauan.
6. Jalur di punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang
tidak begitu jelas dan terputus-putus, atau membentuk deretan bintik-bintik
besar. Sisi samping dan bagian perut lebih pucat. Terdapat beberapa bintik
samar di sebelah menyebelah tubuhnya.
7. Wajah, kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam. Dahi dan sisi samping wajah
hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu garis
hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala.
8. Hewan betina memiliki tiga pasang puting susu
e. Nematoda


kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Ordo : Thylenchina
Family : Heteroderidae
Sub family : Paradoxurinae
Genus : Meloidogyne
Spesies : Meloidogyne spp

Cirri-ciri penting ;
1. Termasuk nematoda parasit tanaman dan hewan, serta spesies nematoda yang
hidup bebas.
2. Memiliki ukuran yang sangat kecil, tetapi menyebabkan kehancuran pada
tanaman.
3. Nematoda betina berbentuk seperti buah per dengan ukuran panjang 0,5 - 1,2
mm.
4. Nematoda jantan berbentuk cacing memanjang dengan ukuran 1,0 - 2,0 mm
f. Keong mas





kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
family : Achatinidae
Genus : Lumbricus
Spesies : Lumbricus terrestis

Cirri ciri penting :
1. Bertubuh lunak.
2. Tubuh tidak bersegmen.
3. Simetri bilateral.
4. Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular, dengan kepala yang
berkembang beragam menurut kelasnya.
5. Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali
dan membor substrat, atau melakukan pergerakan.
6. Pada kepala yang lemah terdapat dua pasang tentacle yang dapat
diperpanjang dan ditarik kembali.

VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kami melakukan pengamatan pada berbagai kingdom animalia yang
Non-arthropoda. Dalam praktikum kali ini kami mencoba mengamati klasifikasi serta ciri umum
hewan Non-arthropoda.
Pertama kami mengamati klasifikasi serta ciri umum pada Tikus. Tikus masuk kedalam
golongan Animalia dengan Filum Chordata, kelas Rodetina, Sub family Muridae, genus Rattus
dan termasuk spesies Rattus rattus diardi. Tikus memiliki ciri penting yakni : Bagian ekor lebih
panjang daripada kepala, Merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan, Memiliki gigi
(pengerat), Tubuh ditutupi oleh buku atau rambut, Berdarah panas, Hidung pendek, Putting susu
berjumlah 10-12 buah, Termasuk ke dalam kelas mamalia.
Selanjutnya kami mengamati klasifikasi serta ciri umum dari Bekicot. Hewan ini masuk
kedalam golongan animalia dengan filum Mollusca, kelas Gastropoda, Family Achatinidae,
Genus Achatina dan termasuk spesies Achatina fulica. Hewan ini memiliki ciri penting yaitu :
Tubuh lunak, Bekicot atau siput bersifat hermaprodit, sehingga setiap individu dapat
menghasilkan sejumlah telur fertile, Bagian depan kepala dan kaki bilateral simetris, bagian
perut umumnya berbentuk spiral dan terbungkus oleh cangkang spiral yang asimetris, Terdapat
dua pasang tentacle yang dapat diperpanjang dan ditarik kembali, Mempunyai system reproduksi
jantan dan betina di dalam satu tubuh, Adanya ovatestis dapat menghasilkan telur maupun
sperma.
Setelah itu kami mengamati klasifikasi serta ciri penting dari Monyet. Monyet termasuk
kedalam golongan animalia dengan filum Chordata, famili mammalian, kelas Rodentia, sub
famili sciuridae, genus callosciurus dengan spesies Callosciurus sp. Monyet juga memiliki ciri
penting antara lain : Bagian ekor lebih panjang daripada kepala, Merupakan hewan pemakan
tumbuh-tumbuhan, Memiliki gigi (pengerat), Tubuh ditutupi oleh buku atau rambut, Berdarah
panas, Hidung pendek, Puting susu berjumlah 8-10 buah, Termasuk ke dalam kelas mamalia.
Kemudian kami mengamati klasifikasi serta ciri penting dari hewan Musang. Hewan ini juga
masuk kedalam golongan animalia dengan filum Chordata, kelas mamalia, ordo carnivore,
family Viverridae, sub family Paradoxurinae, Genus Paradoxurus F.Cuvier, 1821 dengan nama
spesies Paradoxurus hermaphroditusI. Ciri penting dari musang meliputi : Bagian ekor lebih
panjang daripada kepala, Merupakan hewan karnivora, Merupakan hewan malam dan pemanjat
yang baik, Musang bertubuh sedang, dengan panjang total sekitar 90 cm (termasuk ekor, sekitar 40 cm
atau kurang). Abu-abu kecoklatan dengan ekor hitam-coklat mulus, Sisi atas tubuh abu-abu
kecoklatan, dengan variasi dari warna tengguli (coklat merah tua) sampai kehijauan, Jalur di
punggung lebih gelap, biasanya berupa tiga atau lima garis gelap yang tidak begitu jelas dan terputus-
putus, atau membentuk deretan bintik-bintik besar. Sisi samping dan bagian perut lebih pucat. Terdapat
beberapa bintik samar di sebelah menyebelah tubuhnya. Wajah, kaki dan ekor coklat gelap sampai hitam.
Dahi dan sisi samping wajah hingga di bawah telinga berwarna keputih-putihan, seperti beruban. Satu
garis hitam samar-samar lewat di tengah dahi, dari arah hidung ke atas kepala.
Hewan betina memiliki tiga pasang puting susu.
Setelah mengamati Musang, kami beralih mengamati Nematoda. Nematoda masuk kedalam
golongan animalia dengan filum Nemathelminthes, kelas Nematoda, ordo Thylenchina, family
Heteroderidae, sub family Paradoxurinae, genus Meloidogyne, dengan nama spesies
Meloidogyne spp. Hewan ini memiliki ciri penting sama dengan yang lainnya yakni meliputi :
Termasuk nematoda parasit tanaman dan hewan, serta spesies nematoda yang hidup bebas,
Memiliki ukuran yang sangat kecil, tetapi menyebabkan kehancuran pada tanaman, Nematoda
betina berbentuk seperti buah per dengan ukuran panjang 0,5 - 1,2 mm, Nematoda jantan
berbentuk cacing memanjang dengan ukuran 1,0 - 2,0 mm.
Terakhir kami mengamati klasifikasi dan ciri penting dari Keong Mas. Hewan ini termasuh
golongan animalia dengan filum Mollusca, kelas Gastropoda, family Achatinidae, genus
Lumbricus, dengan nama spesies Lumbricus terrestris. Keong mas juga memiliki ciri penting
sama seperti hewan lainnya, yaitu : Bertubuh lunak., Tubuh tidak bersegmen, Simetri bilateral.
Tubuhnya terdiri dari "kaki" muskular, dengan kepala yang berkembang beragam menurut
kelasnya, Kaki dipakai dalam beradaptasi untuk bertahan di substrat, menggali dan membor
substrat, atau melakukan pergerakan, Pada kepala yang lemah terdapat dua pasang tentacle yang
dapat diperpanjang dan ditarik kembali.
Kami belum sempat mengamati penyakit apa-apa saja yang disebabkan oleh hewan-hewan yang
kami amati, semua itu disebabkan karena waktu praktikum sudah habis. Di lain kesempatan kami
akan mengamati hal tersebut, sehingga kami bisa memahami apa-apa saja penyebab sakit pada
tanaman.



VII. KESIMPULAN

1 . Empat phylum hama (herbivora) penting, Chordata, (Kelas: Aves, Mamalia), Mollusca
(Kelas:mGastropoda), Nemathelminthes (Kelas: Nematoda), dan Arthopoda (Kelas:
Insecta atau Hexapoda Arachnida)
2 . Tikus masuk kedalam golongan Animalia dengan Filum Chordata, kelas Rodetina, Sub
family Muridae, genus Rattus dan termasuk spesies Rattus rattus diardi.
3 . Bekicot masuk kedalam golongan animalia dengan filum Mollusca, kelas Gastropoda,
Family Achatinidae, Genus Achatina dan termasuk spesies Achatina fulica.

4 . Monyet termasuk kedalam golongan animalia dengan filum Chordata, famili mammalian,
kelas Rodentia, sub famili sciuridae, genus callosciurus dengan spesies Callosciurus sp.
5 . Musang masuk kedalam golongan animalia dengan filum Chordata, kelas mamalia, ordo
carnivore, family Viverridae, sub family Paradoxurinae, Genus Paradoxurus F.Cuvier,
1821 dengan nama spesies Paradoxurus hermaphroditusI.
6 . Nematoda masuk kedalam golongan animalia dengan filum Nemathelminthes, kelas
Nematoda, ordo Thylenchina, family Heteroderidae, sub family Paradoxurinae, genus
Meloidogyne, dengan nama spesies Meloidogyne spp.
7 . Semua hewan memiliki alat serang berbeda, tergantung dari alat serang yang dimiliki.
8 . Mahasiswa mampu membedakan ciri morfologi pentinf filum-filum non-arthropoda.

DAFTAR PUSTAKA
Dharma.Bunjamin. "Siput dan Kerang Indonesia".
http://id.wikipedia.org/wiki/Nemathelminthes. Diakses 3 0otober 2013.
http://zaifbio.wordpress.com/2009/01/30/phylum-chordata/. . Diakses 3 0otober 2013.
Meiza, 2009. Dasar dasar Perlindungan Tanaman. Erlangga: Jakarta.
Purnomo, Bambang, 2013. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Fakultas
Pertanian. UNIB.
Waluyo. L, 2007. Macam Hama Tanaman. Edisi Revisi. Balai Pustaka : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai