Anda di halaman 1dari 15

EKONOMI MIKRO - BENTUK DAN JENIS PASAR

A. Pengertian Pasar
Pasar adalah merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk
mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang / jasa yang diperjualbelikan. Alasannya
tempat bertemunya penjual dan pembeli tersebut bisa dimana saja. Hal ini berarti yang
membedakan pasar dan bukan pasar adalah kegiatan yang dilakukan yaitu transaksi jual beli.
1. Syarat Syarat Pasar
a. Adanya penjual
b. Adanya pembeli
c. Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
d. Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli1[1]
2. Faktor-faktor yang menentukan struktur pasar
a. Jumlah penjual / produsen
Jumlah produsen akan memnentukan jumlah penjual dalam suatu industri / pasar. Semakin
banyak produsen memproduksi barang yang sama maka akan semakin keras persaingan dalam
pasar.
b. Jenis / sifat barang
Sifat atau jenis barang juga mempengaruhi struktur pasar. Misalnya barang yang dihasilkan sama
atau malah berbeda dan tidak dapat diganti dengan produk yang dihasilkan oleh produsen
lain.2[2]

B. Fungsi Pasar
1. Fungsi Distribusi





Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan
produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar
penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
2. Fungsi Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan
pembeli.
3. Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat
dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll.
4. Mengorganisasikan Produksi
Barang dan jasa di pasar akan terjual jika harganya dianggap murah oleh konsumen. Oleh
karena itu, produsen selalu menerapkan metode produksi yang dapat menekankan biaya produksi
untuk menghasilkan produk yang harganya murah.
5. Menyediakan Barang dan Jasa untuk Keperluan Masa Depan
Pasar menjadi salah satu tempat menyimpan stok barang untuk keperluan dikemudian
hari.3[3]

C. Macam macam Pasar
1. Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjualbelikan
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi memiliki ciri barang yang diperjualbelikan adalah barang-barang
siap pakai atau barang jadi seperti makanan, minuman, pakaian, sepeda, dan barang-barang
kebutuhan hidup lainnya. Pasar seperti ini sangat diperlukan oleh produsen untuk menjual hasil
produksinya. Contoh pasar barang konsumsi adalah pasar swalayan yang menjual aneka
kebutuhan pokok.
b. Pasar Barang Produksi
pasar yang memperjualbelikan barang produksi atau faktor-faktor produksi yang
memiliki ciri barang yang diperjual belikan berupa sumber daya yang berguna bagi kelancaran



proses produksi misalnya pasar bibit ikan, pasar mesin-mesin pabrik, bursa tenaga kerja, pasar
modal.
2. Berdasarkan Luas Jangkauannya
a. Pasar lokal
pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, barang yang
diperjualbelikan adalah barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
b. Pasar nasional
pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara, barang yang
diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.
c. Pasar regional
pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara di wilayah tertentu dan biasanya
didukung dengan perjanjian kerjasama misalnya AFTA di wilayah Asia Tenggara.
d. Pasar internasional/pasar dunia
pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh kawasan dunia, barang yang
diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan semua masyarakat dunia.4[4]
3. Berdasarkan Waktu Terjadinya
a. Pasar Harian
pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b. Pasar mingguan
pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar
minggu yang ada di daerah pedesaan
c. Pasar bulanan
pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari
atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau
purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar tahunan



pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih
dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar
malam, dan pameran pembangunan.
e. Pasar temporer
pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini
biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada
perayaan kemerdekaan RI.
4. Berdasarkan Sifatnya
a. Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli
oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
b. Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang
akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat
dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.5[5]
5. Berdasarkan Cara Transaksinya
a. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli
dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah
barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
b. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan
dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal,
plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
6. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
a. Pasar output (pasar produk)
pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b. Pasar input (pasar faktor produksi)



interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada
suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga
kerja, dan barang modal).
7. Berdasarkan Strukturnya
a. Pasar persaingan sempurna
b. Pasar monopoli
c. Pasar persaingan monopolistik
d. Pasar oligopoli6[6]

D. BENTUK PASAR BERDASAR STRUKTURNYA
1. Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industri di mana terdapat
banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapatmempengaruhi
keadaan di pasar.7[7]
a. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
1) banyak dalam penjual / produsen
2) barang yang dijual homogen
3) setiap perusahaan bebas masuk dalam pasar
4) penjual dan pembeli secara individu tidak dapat mempengaruhi harga
5) harga ditentukan melalui pasar ( permintaan dan penawaran)
6) penjual / pembeli mengetahui sepenuhnya informasi pasar8[8]
b. Kebaikan dan keburukan persaingan sempurna
1) Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi







a) Sumber-sumber daya digunakan secara efisien apabila :
(1) Seluruh sumber-sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan
(2) Corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat corak penggunaan yang
lain yang akan dapat menambah kemakmuran masyarakat. Dengan perkataan lain penggnaannya
yang sekarang telah memaksimumkan kesejahteraan masyarakat
b) Efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat :
(1) Untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
(2) Industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah
c) Efisiensi alokatif
Untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai
keadaan di mana harga = biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang
dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
d) Efisiensi persaingan sempurna
penggunaan sumber-sumber daya adalah sangat efisien dalam pasar persaingan
sempurna.
e) Kebebasan bertindak dan memilih
Di dalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam
menentukan harga, jumlah produksi, dan jenis-jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula
dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan di dalam masyarakat,
efisiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasiannya. Selanjutnya dengan
adanya kebebasan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat
mempunyai pilihan lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhannya.
c. Beberapa kritik terhadap persaingan sempurna
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
3. Membatasi pilihan konsumen
4. Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
5. Distribusi pendapatan tidak selalu merata9[9]


2. Pasar monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan
perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
a. Ciri-ciri pasar monopoli
1) Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
2) Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
3) Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
4) Dapat mempengaruhi penentuan harga
5) Promosi iklan kurang diperlukan
b. Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli
1) Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan yang lain
2) Pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
3) Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak
monopoli kepada perusahaan tersebut10[10]
c. Batas Batas Diskriminasi Harga
Dengan dipisahpisahkannya pasar dan dilakukannya praktek diskriminasi harga,
maka barang barang yang sejenis dapat dengan harga yang berbeda. Hal ini hanya bisa terjadi
jika para pembeli terhalang, atau dihalang halangi untuk pindah dari pasar yang mahal
harganya ke pasar yang murah harganya.
d. Syarat-syarat Diskriminasi harga
1) Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
2) Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
3) Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda
4) Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan
yang diperoleh tersebut
5) Produsen dapat mengeksploter beberapa sikap tidak rasional konsumen11[11]





3. Pasar persaingan monopolistik
Pasar monopolistik adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem,
yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Dapat didefinisikan suatu pasar dimana terdapat
banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak
a. Ciri-ciri persaingan monopolistik
1) Terdapat banyak penjual
2) Barangnya berbeda corak
3) Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
4) Kemasukan ke dalam industri relatif mudah
5) Persaingan promosi penjualan sangat aktif12[12]
b. Persaingan bukan harga
Persaingan bukan harga Pada hakikatnya mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan
harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang
diproduksikannya.
1) Persaingan bukan harga dapat dibedakan kepada dua jenis :
a) diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi
perusahaan-perusahaan lain.
Setiap perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan berusaha untuk
memproduksikan barang yang mempunyai sifat yang khusus, dan yang dapat dengan jelas
dibedakan dari produksi perusahaan-perusahaan lainnya. Mak akan terdapat berbagai barang
yang dihasilkan suatu industri yang mempunayai corak, mutu, desain, mode, dan merek yang
berbeda-beda.
b) iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan
Perusahan melakukan pengiklanan untuk mencapi salah satu atau gabungan dari tiga tujuan :
(1) untuk memberiakn informasi mengenai produk
(2) untuk menekankan kualitas produk secara persuasive
(3) untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen




c. Kebaikan dan keburukan pengiklanan
1) Kebaikan pengiklanan
a) menurunkan biaya produksi per unit
b) membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik di dalam menentukan barang
yang akan dibelinya
c) iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang
d) membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti radio, televise, surat kabar dan
majalah
e) iklan menaikkan kesempatan kerja
2) Keburukan pengiklanan
a) promosi secara iklan adalah suatu penghamburan
b) iklan tidak selalu memberi informasi yang betul
c) klan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah pekerjaan dalam perekonomian
d) iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam
industri
Untuk memaksimumkan efek positif dari pengiklanan haruslah efek-efek buruk yang
mungkin timbul dihindarkan. Langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah :
(1) iklan harus bertujuan untuk memberi keterangan yang benar dan jujur mengenai barang yang
dipromosikan penjualannya
(2) peraturan- peraturan yang tujuannya mengawasi agar perusahaan-perusahaan membuat lebih
banyak iklan yang bersifat memberikan penerangan perlu dibuat
(3) kegiatan pengiklanan harus diatur secara sedemikian rupa sehingga ia tidak menjadi penghambat
kepada perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut13[13]
4. Pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Adakalanya
pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja yang dinamakan pasar duopoli.
Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya terdapa
perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli katakanlah 70 80 persen



dari seluruh produksi atau nilai penjualan dan di samping itu terdapat pula beberapa perusahaan
kecil. Beberapa perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan- perusahan lain. Sifat saling
mempengaruhi ( mutual interdependence ) ini merupakan sifat yang khusus dari perusahaan
dalam pasar oligopoli yang tidak terdapati dalam bentuk pasar lainnya.
a. Ciri-ciri pasar oligopoli
1) menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak
2) kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
3) pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan
b. kurva permintaan terpatah
kurva permintaan yang dihadapi setiap perusahaan oligopoli, yang berbentuk bengkok. Keadaan
yang bengkok tersebut bermula dari tingkat harga yang berlaku. Keadaan permintaan seperti itu
disebabbkan karena apabila suatu perusahaan menurunkan harga, perusahaan lain akan
mengikutinya. Sebagai akibatnya permintaan tidak mengalami peningkatan yang besar.
c. bentuk-bentuk hambatan kemasukan oligopoli
1) skala ekonomi
2) perbedaan biaya produksi
3) sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan baru
d. penilaian ke atas pasar oligopoli
1) efisiensinya dalam menggunakan sumber-sumber daya
efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal = harga.
Dan di dalam perusahaan yang memaksimumkan untung, biaya marjinal = hasil penjualan
marjinal. Dengan demikian efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila
biaya marjinal = hasil penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila
tungkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah.
2) kegiatan mereka dalam mengembangkan teknologi dan informasi
Dua alasan penting dapat digunakan untuk menyokong pandangan ini
a) adanya untung yang lebih dari normal
b) menekankan kepada persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang menguntungkan
kedudukan perusahaan di dalam industri
3) tingkat keuntungan yang mereka peroleh
persaingan yang dibatasi memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi
normal. Namun menimbulkan dua akibat yang kurang menguntungkan :
a) harga barang menjadi lebih tinggi daripada apabila persaingan adalah lebih luas
b) jumlah barang-barang yang dapat dinikmati masyarakat adalah kurang daripada yang dapat
diperoleh dalam pasar persaingan sempurna14[14]







Teori Ekonomi Mikro Struktur Pasar
Struktur pasar ialah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam
pasar ( Bain, 1952 ). Unsur-unsur struktur pasar meliputi: konsentrasi, differensiasi produk, ukuran
perusahaan, Hambatan masuk, dan integrasi vertikal serta diversifikasi. Dalam teori ekonomi mikro struktur
pasar dibagi dalam 4 macam bentuk ( Paul A. Samuelson, 1995 p. 193-194 ), yaitu :
1. Persaingan sempurna, adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan
penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (Pembeli dan penjual) sangat kecil
dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk
tersebut. Perusahaan-perusahaan tidak mampu untuk melakukan diffrensiasi produk atau produk homogen. Para
pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga ( Price taker ). Informasi tentang
harga dan kualitas produk itu sempurna dan setiap perusahaan bisa dengan mudah mendapatkannya. Pada pasar ini
tidak adanya hambatan untuk masuk atau keluar. Dalam jangka panjang tidak ada perusahaan
atau industri yang menerima laba di atas normal.
2. Pasar Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen
tunggal. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan monopolis tidak ada barang substitusinya. Adanya
ketidaksempurnaan atau tingginya hambatan di dalam memperoleh informasi tentang produk seperti harga dan
kualitas. Perusahaan monopolis bebas untuk menentukan jumlah output dan harga
produk kapan saja. Perusahaan monopolis bisa mendapatkan keuntungan di atas
keuntungan normal dalam jangka panjang.



3. Persaingan monopolistik, adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan
sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini
produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan pada produknya (
differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Kemampuan untuk mendapatkan informasi mengenai produk
tidak sulit. Perusahaan-perusahaan dalam pasar monopolistik ini mudah untuk masuk dan keluar dari industri. Pada
pasar ini juga, perusahaan-perusahaan hanya mampu menerima profit normal
dalam jangka panjang.
4. Oligopoli, adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang
memproduksi hampir semua output industri dan mempunyai keputusan
yang saling mempengaruhi. Adanya ketidaksempurnaan dan hambatan dalam memperoleh
informasi mengenai produk, Adanya kemampuan pengendalian harga tetapi sedikit.
Sebagian produk didiferensiasikan tetapi sedikit sehingga adanya sedikit perbedaan produk antara produsen. Dalam
teori ekonomi mikro, model Oligopoli dibagi dalam dua jenis, yaitu : pertama, oligopoli Non-kolusif terdiri
dari model Cournot, model Bertrand, model Chamberlain, Model Sweezy dan model Stackelberg.
Kedua, oligopoli kolusif yang terdiri dari kartel dan kepemimpinan harga. ( A. Koutsoyyianis, 1975:216-
253).




Senin, 23 Juli 2012
Struktur pasar dalam ekonomi mikro

Struktur pasar ialah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di
dalam pasar ( Bain, 1952 ).
Struktur Pasarmenjelaskan bagaimana sebuah pasar dibentuk baik mencakup:
Jumlah perusahaan dalam industri
Sifat produk yang dihasilkan
Kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi pasar
Kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi harga
Laba
Perilaku perusahaan strategi penentuan harga, kompetisi selain harga, tingkat output
Seberapa besar halangan untuk masuk ke pasar
Pengaruh effisiensi

Dalam teori ekonomi mikro struktur pasar dibagi dalam 4 macam bentuk ( Paul A. Samuelson)
1. Persaingan sempurna
Persaingan sempurna (perfect competition) , adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli
dan penjual yang sangat banyak.
Ciri-ciri:
a. Banyak penjual & pembeli
b. Produknya homogen konsumen tidak perlu membuat preferensi
c. Kemudahan untuk keluar dan masuk dalam industri secara bebas (free entry, free exit)
d. Harga ditentukan oleh pasar, perusahaan sebagai price taker tidak punya kemampuan untuk
mengendalikan harga dari produknya
e. Setiap produsen hanya menawarkan produk dalam proporsi yang kecil jika dibandingkan dengan output
total dalam industri.
f. Konsumen dan produsen mempunyai pengetahuan yang sama (sempurna) tentang pasar.
g. Maksimasi profit/keuntungan

2. Monopolistic (monopolistik)
Persaingan monopolistik, adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna
tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen
mampu membuat perbedaan-perbedaaan pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan
produsen lain.
o Ciri-ciri:
1. Banyak perusahaan dalam industri, memperebutkan sejumlah konsumen yang sama
2. Ada diferensiasi product
3. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan harga yang mungkin disebabkan karena
perusahaan mampu mendeferensiasikan produknya dari produk pesaingnya produk merupakan
closed substitute, tapi tidak sempurna
4. Kemungkinan untuk keluar masuk industri relatif mudah hanya ada halangan yang sedikit.
5. Pengetahuan konsumen dan produsen tentang pasar, tidak sempurna.
6. Persaingan promosi penjualan sangat aktif
Examples :
Restaurants
Plumbers/electricians/local builders
Private schools
Insurance brokers
Health clubs
Hairdressers
Estate agents


3. Oligopoly

Kompetisi diantara beberapa perusahaan. Bisa saja terdapat banyak perusahaan dalam industri,
tetapi industri tersebut didominasi oleh beberapa produsen yang besar.

Ciri-ciri struktur pasar oligopolistik:
Harga mungkin relatif stabil
Potential untuk kolusi ( Kolusi = kesepakatan antar perusahaan ttg kuantitas produksi & harga
produk)
Perilaku perusahaan dipengaruhi oleh apa yang mereka percayai dapat dilakukan oleh pesaing
ketergantungan perusahaan
Produk bisa homogen atau highly differentiated
Branding dan brand loyalty bisa menjadi sumber yang potensial untuk memperoleh
keunggulan kompetitif
Persaingan non-harga mungkin sudah biasa terjadi
Hambatan untuk masuk dalam industri tinggi
4. Monopoly
Pasar Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Produk
yang dihasilkan oleh perusahaan monopolis tidak ada barang substitusinya.

Ciri-ciri :
1. Monopoli terjadi apabila terdapat satu perusahaan yang menjadi satu2nya penjual atas suatu
produk yang tdk memiliki pengganti.
2. Tidak mempunyai komoditas pengganti (closed subtitute).
3. Ada barrier to entry
4. Price maker
5. Tidak diperlukan promosi/iklan
6. Satu perusahaan bisa dianggap memiliki monopoly power ketika memiliki market share lebih
dari 25%
7. Use term monopoly power with care!

Ada 3 faktor yang menyebabkan timbulnya monopoli adalah :
1. Sumber Daya kunci dikuasai oleh 1 perusahaan tunggal
Memiliki bahan mentah strategis atau pengetahuan teknis produksi yang spesifik (monopoli
sumberdaya)
2. Pemberian Hak Monopoli oleh Pemerintah
Pemerintah memberikan hak eksklusif kepada suatu perusahaan utk memproduksi & menjual produk
ttt. (ex: paten)
3. Monopoli alamiah
Monopoli yang muncul karena suatu perusahaan dpt menghasilkan produk utk seluruh pasar dgn biaya
yang lbh murah dibandingkan perusahaan lain (ada skala ekonomi)

Dafatar pustaka : http://verdiverdian.blogspot.com/2012/07/struktur-pasar-dalam-ekonomi-mikro.html

Anda mungkin juga menyukai