Anda di halaman 1dari 22

1 | L a m p i r a n 1

TABEL PENCANTUMAN SUBSTANSI RANCANGAN PERDA KABUPATEN/KOTA TENTANG RDTR BWP KABUPATEN/KOTA DALAM MATERI
TEKNIS DAN RANCANGAN PERDA
No. MUATAN
PENUANGAN
DALAM MATERI
TEKNIS
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
KETERANGAN
Menimbang
Mengingat (Dasar Hukum)
Menetapkan

I BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2 Tujuan Penyusunan laporan RDTR
1.3 Dasar Hukum
1.4 Ruang Lingkup Perencanaan
1.5 Sistematika Pembahasan

BAB II KETENTUAN UMUM
2.1 Istilah dan Definisi
2.2 Kedudukan RDTR dan Peraturan Zonasi
2.3 Fungsi dan Manfaat RDTR dan PZ
2.4 Kriteria dan Lingkup Wilayah Perencanaan RDTR dan Peraturan Zonasi
2.5 Masa Berlaku RDTR

BAB III TUJUAN PENATAAN BWP
3.1 Tinjauan RTRW terhadap wilayah perencanaan
3.2 Profil Wilayah perencanaan
3.3 Isu Strategis (memuat potensi, permasalahan, dan urgensi)
3.4 Tujuan Penataan BWP
3.5 Kebijakan dan Strategi Penataan BWP

BAB IV RENCANA POLA RUANG
4.1 Konsep Pengembangan BWP (Mengakomodasi Sistem Pusat Kegiatan)
2 | L a m p i r a n 1

No. MUATAN
PENUANGAN
DALAM MATERI
TEKNIS
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
KETERANGAN
4.1.1 Skenario Pengembangan
4.1.2 Sistem Pusat Kegiatan
4.1.3 Arahan Pengembangan
4.2 Pembagian Sub BWP, dan Blok (Mendelineasi batas bagian wilayah perkotaan,
Sub BWP, dan Blok)

4.3 Penetapan kode zona dan subzona
4.4 Rencana pola ruang BWP
4.4.1 Rencana Zona Lindung
4.4.1.1 Zona Hutan Lindung
4.4.1.2 Zona Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahannya
4.4.1.3 Zona Perlindungan Setempat
4.4.1.4 Ruang Terbuka Hijau
4.4.1.5 Zona Pertanian Lahan Pangan Berkelanjutan (LP2B)
4.4.1.6Suaka Alam dan Cagar Budaya
4.4.1.7Zona Rawan Bencana Alam
4.4.2 Rencana Zona Budidaya
4.4.2.1 Zona Perumahan
4.4.2.2 Zona Perdagangan dan Jasa
4.4.2.3 Zona Perkantoran
4.4.2.4 Zona Industri
4.4.2.5 Zona Sarana Pelayanan Umum
4.4.2.6 Zona Peruntukan Lainnya
4.4.2.7 Zona Peruntukan Khusus
4.4.2.8 Zona Peruntukan Campuran

BAB V RENCANA JARINGAN PRASARANA
5.1 Rencana Jaringan Pergerakan
5.1.1 Jaringan transportasi darat
5.1.1.1 Sistem Jaringan Jalan
3 | L a m p i r a n 1

No. MUATAN
PENUANGAN
DALAM MATERI
TEKNIS
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
KETERANGAN
5.1.1.1.1 jaringan jalan arteri primer dan arteri sekunder
5.1.1.1.2jaringan jalan kolektor primer dan kolektor sekunder
5.1.1.1.3 jaringan jalan lokal primer dan lokal sekunder;
5.1.1.1.4 jaringan jalan lingkungan primer dan lingkungan
sekunder

5.1.1.2 Sistem jaringan pedestrian
5.1.1.3 Sistem Pelayanan Angkutan Umum
5.1.1.4 Jaringan Perkeretaapian
5.1.1.5 jaringan Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan
5.1.2 jaringan Transportasi Laut
5.2 Rencana Pengembangan Jaringan Energi/Kelistrikan
5.3 Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi
5.4 Rencana Pengembangan Jaringan Air Minum
5.5 Rencana Pengembangan Jaringan Drainase
5.6 Rencana Pengembangan Air Limbah

BAB VI PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA
6.1 Penetapan Lokasi Sub BWP yang Diprioritaskan
6.2 Kriteria Penetapan Lokasi Sub BWP yang diprioritaskan
6.3 Rencana Penanganan Sub BWP yang diprioritaskan

BAB VII KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG
7.1 Program Perwujudan Tata Ruang
7.1.1 Program perwujudan rencana pola ruang di BWP
A. perwujudan zona lindung pada BWP termasuk didalam pemenuhan
kebutuhan RTH; dan

B. perwujudan zona budi daya pada BWP
7.1.2 program perwujudan rencana jaringan prasarana
A. Perwujudan sistem jaringan prasarana
4 | L a m p i r a n 1

No. MUATAN
PENUANGAN
DALAM MATERI
TEKNIS
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
KETERANGAN
i. perwujudan sistem jaringan pergerakan
ii. perwujudan sistem jaringan energi/kelistrikan
iii.perwujudan sistem jaringan telekomunikasi
iv. perwujudan sistem jaringan air minum;
v.perwujudan sistem jaringan drainase;
vi. perwujudan sistem jaringan air limbah; dan/atau
vii.perwujudan sistem jaringan prasarana lainnya.
7.1.3 Program Perwujudan Ketahanan terhadap perubahan iklim (bila ada)
7.2 Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Prioritas

Lampiran Album Peta RDTR
1. Peta Orientasi
2. Peta Batas Administrasi
3. Peta Guna Lahan
4. Peta Rawan Bencana
5. Peta Sebaran Penduduk
6. Peta Rencana Pola Ruang
7. Peta Rencana Jaringan Sarana Prasarana
8. Peta SUB BWP yang diprioritaskan


BAB VIII PERATURAN ZONASI
8.1 Peraturan Zonasi Zona Lindung
Peraturan Zonasi meliputi :
- Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Ketentuan Tata Bangunan
- Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

Ketentuan Pelaksanaan, meliputi :
- Ketentuan Variansi Pemanfaatan Ruang
- Insentif dan Disinsentif

5 | L a m p i r a n 1

No. MUATAN
PENUANGAN
DALAM MATERI
TEKNIS
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
KETERANGAN
- Penggunaan lahan yang tidak sesuai
Materi Opsional, meliputi :
- Ketentuan Tambahan
- Ketentuan Khusus
- Ketentuan Standar Teknis
- Ketentuan Pengaturan Zonasi

8.2 Peraturan Zonasi Zona Budi Daya
Peraturan Zonasi meliputi :
- Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
- Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
- Ketentuan Tata Bangunan
- Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal

Ketentuan Pelaksanaan, meliputi :
- Ketentuan Variansi Pemanfaatan Ruang
- Insentif dan Disinsentif
- Penggunaan lahan yang tidak sesuai

Materi Opsional, meliputi :
- Ketentuan Tambahan
- Ketentuan Khusus
- Ketentuan Standar Teknis
- Ketentuan Pengaturan Zonasi


II Matriks Ketentuan Penggunaan Lahan (Matriks ITBX)

III Peta Zonasi

1 | L a m p i r a n 2

DAFTAR SIMAK KELENGKAPAN DOKUMEN PERMOHONAN
PERSETUJUANSUBSTANSIRANCANGAN PERDA KABUPATEN/KOTA
TENTANG RDTR BWP KABUPATEN/KOTA


Telah diterima dari Kabupaten/Kota_______________, berupa kelengkapan indikator
proses persetujuan substansi raperda Kabupaten/Kota tentang Rencana Detail Tata Ruang
(RDTR) Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) ____________ berupa:

NO. DOKUMEN
BENTUK
KETERANGAN
Softcopy Hardcopy
1 Surat Permohonan Persetujuan Substansi Rancangan
Perda Kabupaten/Kota tentang RDTR BWP
Kabupaten/Kota

2 Rancangan PerdaKabupaten/Kota tentang RDTR BWP
Kabupaten/Kota beserta lampirannya

3 Materi Teknis yang meliputi :
- Dokumen Rencana
- Fakta Analisa

4 Album Peta RDTR dan PZ ukuran A1dengan
skalaminimal 1:5.000 dan mencantumkan sumber peta

5 Peta :
I. Peta Rencana Pola Ruang (SHP)
II. Peta Rencana Jaringan Prasarana (SHP)
III. Peta Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan
IV. Peta Zonasi (SHP)

6 Peta Dasar yang menggunakan peta citra satelit
7 Dokumen KLHS (jika telah diwajibkan)
1

8 Berita Acara Rapat Konsultasi Teknis Perpetaan
dengan BIG

9 Berita Acara Konsultasi Publik Pembahasan rancangan
Perda Kabupaten/Kota tentang RDTR BWP
Kabupaten/Kota

10 Foto copy Surat Penyampaian Raperda kepada DPRD
Kabupaten/Kota dan tanda terimanya

11 Tabel Pencantuman Muatan Substansi
2
RDTR dan PZ
dalam Materi Teknis dan rancangan Perda


Perwakilan dari
Kabupaten/Kota..........................





....................................................
NIP. ............................................


Mengetahui,





....................................................
NIP. ............................................
1
Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dari RDTR BWP harus dilengkapi sebelum diterbitkannya
Persetujuan Substansi raperda Kabupaten/Kota tentang RDTR BWP Kabupaten/Kota
2
Format tabel pencantuman muatan substansi raperda Kabupaten/Kota tentang RDTR BWPKabupaten/Kota ke
dalam Materi Teknis dan raperda terlampir dalam lampiran 3
1 | L a m p i r a n 3

MATRIKS PEDOMAN EVALUASI SUBSTANSIMATRIKS PEDOMAN EVALUASI SUBSTANSI RANCANGAN PERDA KABUPATEN/KOTA
TENTANG RDTR BWPKABUPATEN/KOTA
No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
Menimbang
Mengingat (Dasar Hukum)
Menetapkan

I BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2 Tujuan Penyusunan laporan RDTR
1.3 Dasar Hukum
1.4 Ruang Lingkup Perencanaan
1.5 Sistematika Pembahasan

BAB II KETENTUAN UMUM
2.1 Istilah dan Definisi
2.2 Kedudukan RDTR dan Peraturan
Zonasi

2.3 Fungsi dan Manfaat RDTR dan PZ
2.4 Kriteria dan Lingkup Wilayah
Perencanaan RDTR dan Peraturan
Zonasi

2.5 Masa Berlaku RDTR

2 | L a m p i r a n 3

No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
BAB III TUJUAN PENATAAN BWP
3.1 Tinjauan RTRW terhadap wilayah
perencanaan

3.2 Profil Wilayah perencanaan
3.3 Isu Strategis (memuat potensi,
permasalahan, dan urgensi)

3.4 Tujuan Penataan BWP
3.5 Kebijakan dan Strategi Penataan
BWP


BAB IV RENCANA POLA RUANG
4.1 Konsep Pengembangan BWP
(Mengakomodasi Sistem Pusat
Kegiatan)

4.1.1 Skenario Pengembangan
4.1.2 Sistem Pusat Kegiatan
4.1.3 Arahan Pengembangan
4.2 Pembagian Sub BWP, dan Blok
(Mendelineasi batas bagian
wilayah perkotaan, Sub BWP, dan
Blok)

4.3 Penetapan kode zona dan subzona
4.4 Rencana pola ruang BWP
3 | L a m p i r a n 3

No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
4.4.1 Rencana Zona Lindung
4.4.1.1 Zona Hutan Lindung
4.4.1.2 Zona Perlindungan
Terhadap Kawasan
Bawahannya

4.4.1.3 Zona Perlindungan
Setempat

4.4.1.4 Ruang Terbuka Hijau
4.4.1.5 Zona Pertanian
Lahan Pangan Berkelanjutan
(LP2B)

4.4.1.6Suaka Alam dan
Cagar Budaya

4.4.1.7Zona Rawan
Bencana Alam

4.4.2 Rencana Zona Budidaya
4.4.2.1 Zona Perumahan
4.4.2.2 Zona Perdagangan
dan Jasa

4.4.2.3 Zona Perkantoran
4.4.2.4 Zona Industri
4.4.2.5 Zona Sarana
Pelayanan Umum

4 | L a m p i r a n 3

No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
4.4.2.6 Zona Peruntukan
Lainnya

4.4.2.7 Zona Peruntukan
Khusus

4.4.2.8 Zona Peruntukan
Campuran


BAB V RENCANA JARINGAN
PRASARANA

5.1 Rencana Jaringan Pergerakan
5.1.1 Jaringan transportasi darat
5.1.1.1 Sistem Jaringan
Jalan

5.1.1.1.1 jaringan
jalan arteri primer
dan arteri sekunder

5.1.1.1.2jaringan
jalan kolektor
primer dan kolektor
sekunder

5.1.1.1.3 jaringan
jalan lokal primer
dan lokal sekunder;

5 | L a m p i r a n 3

No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
5.1.1.1.4 jaringan
jalan
lingkunga
n primer
dan
lingkunga
n
sekunder

5.1.1.2 Sistem jaringan
pedestrian

5.1.1.3 Sistem Pelayanan
Angkutan Umum

5.1.1.4 Jaringan
Perkeretaapian

5.1.1.5 jaringan Angkutan
Sungai, Danau, dan
Penyeberangan

5.1.2 jaringan Transportasi Laut
5.2 Rencana Pengembangan Jaringan
Energi/Kelistrikan

5.3 Rencana Pengembangan Jaringan
Telekomunikasi

5.4 Rencana Pengembangan Jaringan
Air Minum

6 | L a m p i r a n 3

No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
5.5 Rencana Pengembangan Jaringan
Drainase

5.6 Rencana Pengembangan Air Limbah

BAB VI PENETAPAN SUB BWP YANG
DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA

6.1 Penetapan Lokasi Sub BWP yang
Diprioritaskan

6.2 Kriteria Penetapan Lokasi Sub BWP
yang diprioritaskan

6.3 Rencana Penanganan Sub BWP
yang diprioritaskan


BAB VII KETENTUAN PEMANFAATAN
RUANG

7.1 Program Perwujudan Tata Ruang
7.1.1 Program perwujudan rencana
pola ruang di BWP

A. perwujudan zona lindung
pada BWP termasuk
didalam pemenuhan
kebutuhan RTH; dan

B. perwujudan zona budi
7 | L a m p i r a n 3

No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
daya pada BWP
7.1.2 program perwujudan rencana
jaringan prasarana

A. Perwujudan sistem
jaringan prasarana

i. perwujudan sistem
jaringan pergerakan

ii. perwujudan sistem
jaringan
energi/kelistrikan

iii.perwujudan sistem
jaringan
telekomunikasi

iv. perwujudan sistem
jaringan air minum;

v.perwujudan sistem
jaringan drainase;

vi. perwujudan sistem
jaringan air limbah;
dan/atau

vii.perwujudan sistem
jaringan prasarana
lainnya.

7.1.3 Program Perwujudan
8 | L a m p i r a n 3

No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
Ketahanan terhadap
perubahan iklim (bila ada)
7.2 Indikasi Program Pemanfaatan
Ruang Prioritas


Lampiran Album Peta RDTR
1. Peta Orientasi
2. Peta Batas Administrasi
3. Peta Guna Lahan
4. Peta Rawan Bencana
5. Peta Sebaran Penduduk
6. Peta Rencana Pola Ruang
7. Peta Rencana Jaringan Sarana Prasarana
8. Peta SUB BWP yang diprioritaskan


BAB VIII PERATURAN ZONASI
8.1 Peraturan Zonasi Zona Lindung
Peraturan Zonasi meliputi :
- Ketentuan Kegiatan dan
Penggunaan Lahan
- Ketentuan Intensitas Pemanfaatan
Ruang
- Ketentuan Tata Bangunan
- Ketentuan Prasarana dan Sarana

9 | L a m p i r a n 3

No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
Minimal
Ketentuan Pelaksanaan, meliputi :
- Ketentuan Variansi Pemanfaatan
Ruang
- Insentif dan Disinsentif
- Penggunaan lahan yang tidak
sesuai

Materi Opsional, meliputi :
- Ketentuan Tambahan
- Ketentuan Khusus
- Ketentuan Standar Teknis
- Ketentuan Pengaturan Zonasi

8.2 Peraturan Zonasi Zona Budi Daya
Peraturan Zonasi meliputi :
- Ketentuan Kegiatan dan
Penggunaan Lahan
- Ketentuan Intensitas Pemanfaatan
Ruang
- Ketentuan Tata Bangunan
- Ketentuan Prasarana dan Sarana
Minimal

Ketentuan Pelaksanaan, meliputi :
- Ketentuan Variansi Pemanfaatan
Ruang

10 | L a m p i r a n 3

No. MUATAN SUBSTANSI
PENUANGAN
DALAM
RANCANGAN
PERDA
PENUANGAN
DALAM
MATERI
TEKNIS,
PETA, DAN
INDIKASI
PROGRAM
SUBSTTANSI Verifikasi
Kesesuaian
Terhadap
RTRWN,
RTRWP, dan
RTRW Kab/Kota,
Permen PU
20/2011, dan
peraturan
sektoral
Catatan
Penyempuraan
Tanggapan
dari
Kabupaten/
Kota
ADA
TIDAK
ADA Sesuai Kurang
- Insentif dan Disinsentif
- Penggunaan lahan yang tidak
sesuai
Materi Opsional, meliputi :
- Ketentuan Tambahan
- Ketentuan Khusus
- Ketentuan Standar Teknis
- Ketentuan Pengaturan Zonasi


II Matriks Ketentuan Penggunaan Lahan
(Matriks ITBX)


III Peta Zonasi

1 | L a m p i r a n 4

BERITA ACARA RAPAT KOORDINASI BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG
DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR
DALAM PEMBAHASAN RAPERDA KABUPATEN/KOTA..
TENTANG RDTR BWP .....

Nomor:____________________________




Pada hari ini _____ tanggal ___ bulan ___ tahun ___, kami yang bertanda tangan dibawah
ini, telah mengadakan rapat koordinasi Pembahasan Raperda Kabupaten/Kota ____ tentang
Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota ____ dengan ini menyatakan bahwa Rancangan Perda
dimaksud secara subtantif telah mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, dan Pedoman Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota, serta dapat diproses lebih lanjut
untuk ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan tetap
memperhatikan catatan sebagai berikut:
1. _____
2. _____
3. _____; dan
4. catatan penyempurnaan sebagaiman tercantum dalam tabel ____


Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya, ___________
Pimpinan Rapat,



Nama :.
Jabatan :

Catatan:
Ditandatangani oleh :
Perwakilan Tim Teknis Pokja Pengendalian Pemanfaatan Ruang Badan Koordinasi Penataan Ruang
Daerah, berdasarkan Keputusan Ketua BKPRD Provinsi Jawa Timur Nomor .tentang
...
1 | L a m p i r a n 5

KETERANGAN
KRONOLOGIS PROSES PERSETUJUAN SUBTANSI RANCANGAN PERDA
KAB/KOTA ________ TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG
KABUPATEN/KOTA_____________




Sehubungan surat Bupati/Walikota _____________tanggal_____Nomor ________ perihal
permohonan persetujuan substansi Rancangan Perda Kabupaten/Kota ______ tentang Rencana Detail
tata Ruang Bagian Wilayah Perkotaan Kabupaten/Kota ________, telah dilakukan proses evaluasi
substansi terhadap Rancanangan Perda dimaksud dalam rangka penerbitan persetujuan subtansi
Rancangan Perda Kabupaten/Kota ____ tentang Rencana Detail Tata Ruang Bagian Wilayah
perkotaan Kabupaten/Kota___.
Adapun kronologis proses evaluasi dalam rangka persetujuan subtansi tersebut sebagai
berikut:
1. Pada tanggal _____
2. Pada tanggal _____
3. ____ dst.

Demikian keterangan ini disusun sebagai bahan informasi dalam proses penerbitan
persetujuan subtansi.



Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya
Provinsi Jawa Timur



.................................
NIP. _________
1 | L a m p i r a n 6

DRAFT KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PERSETUJUAN SUBSTANSI



GUBERNUR JAWA TIMUR
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR
NOMOR ..........................

TENTANG
PERSETUJUAN SUBSTANSI RANCANGAN PERDA KABUPATEN/KOTA ...........................
TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG BAGIAN WILAYAH PERKOTAAN
KABUPATEN/KOTA .................................

GUBERNUR JAWA TIMUR,

Menimbang: a. bahwa untuk dapat ditetapkan menjadi Perda terhadap Rancangan Perda
Kabupaten/Kota ................................... tentang Rencana Detail Tata Ruang
Bagian Wilayah Perkotaan Kabupaten/Kota ...........................................
memerlukan persetujuan substansi dari Pemerintah;
b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
235/KPTS/M/2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian
Persetujuan Substansi Rancangan Perda Tentang Rencana Rinci Tata Ruang
Kabupaten/Kota Kepada Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur
berwenang memberikan persetujuan substansi terhadap Rancangan Perda
Kabupaten/Kota tentang Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota;
c. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf
b, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang ...... ;


Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
3.Peraturan
2 | L a m p i r a n 6

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur
Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5107);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2008 tentang TataCara
Evaluasi Rancangan Perda tentang Rencana Tata Ruang Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2009
tentangPedoman Persetujuan Substansi Dalam Penetapan Rancangan Perda
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten/Kota, beserta Rencana Rincinya;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2011 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2013 tentang
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi Dalam
Penetapan Rancangan Perdatentang Rencana Rinci Tata Ruang
Kabupaten/Kota;
12. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 235/KPTS/M/2013 tentang
Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetujuan Substansi Perda tentang
Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota kepada Gubernur Jawa Timur;
14. Perda Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011-2031(Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Timur Tahun 2012 Nomor 3 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Nomor 15);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU :............................;
KEDUA

3 | L a m p i r a n 6

KEDUA :............................;
KETIGA :............................;
KEEMPAT :Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan


Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal,

GUBERNUR JAWA TIMUR,








Dr. H. SOEKARWO





SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada :
Yth. 1. Sdr. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta.
2. Sdr. Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia di Jakarta.
3. Sdr. dst

BAGAN ALIR MEKANISME PEMBERIAN PERSETUJUAN SUBSTANSI RAPERDA KABUPATEN/KOTA
TENTANG RDTR BWP

POKJA PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG

Konsultasi
Teknik
Perpetaan
Perlengkapan
Dokumen Keperluan
Evaluuasi Raperda
Perlengkapan
Substansi RDTR
Penyesuaian Muatan
Substansi RDTR BWP
Kab/Kota Hasil
Evaluasi
Penugasan
Kepada
Kepala
BKPRD
Penandatan
ganan dan
Penerbitan
Persetujuan
Substansi
Penugasan
Kepada
Sekretaris
BKPRD
Pemeriksaan
Kelengkapan
Dokumen
Raperda
Dokumen
Pengajuan Evaluasi
Muatan Substansi
Penerimaan
Persetujuan Sybstansi
Raperda RDTR BWP
Kab/Kota


Evaluasi Muatan Substansi
Teknis Raperda BWP
Kab/Kota dan BKPRD Prov.
Pemeriksaan Kesesuaian
Hasil Perbaikan & Evaluasi
Substansi

Menyampaikan Hasil Evaluasi
Substansi raperda RDTR

BADAN
INFORMASI
GEOSPASIAL
BUPATI/
WALIKOTA
GUBERNUR KETUA BKPRD SEKRETARIAT BKPRD
Kelengkapan
Dokumen

TIM TEKNIS
Tidak

Ya

Kesesuaian Hasil Evaluasi dg
Penyesuaian Muatan Substansi

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Pemeriksaan Kelengkapan
Substansi

Kelengkapan
Substansi

Pemaparan Substansi
Raperda oleh Kab/Kota
Evaluasi Muatan Substansi
Melakukan Pemeriksaan Terakhir
Terhadap Kelengkapan Dokumen,
Pemrosesan Persetujuan Substansi
RDTR kepada Gubernur

BIRO HUKUM

Anda mungkin juga menyukai