Retrofit Beton

PERBAIKAN CACAT BETON &
SOLUSI PENANGANANNYA
PENDAHULUAN
JENIS KERUSAKAN/CACAT BETON &
E V A L U A S I
By : Purwanto
LABORATORIUM BAHAN & KONSTRUKSI
JURUSAN SIPIL FT.UNDIP
1
2
3
LABORATORIUM BAHAN & KONSTRUKSI JURUSAN SIPIL FT.UNDIP

Sumber : teksbook,proyek,internet,dll
PENDAHULUAN
DEFINISI :
Perbaikan cacat beton adalah usaha untuk
memperbaiki keadaan beton dari gangguan-
gangguan / keadaan yg tdk sesuai dan
menghilangkan peyebab ketidaksesuaian tsb.

TUJUAN PERBAIKAN BETON :
Memperpanjang masa layanan beton
Menghemat biaya utk pembangunan struktur
baru
Menjaga kelestarian struktur bersejarah

1
Metode Repair of Concrete :
Chipping and Concreting
Strengthening
Shotcrete
Grouting
Jacketing
Patching or Sealing

JENIS CACAT BETON
BETON KEROPOS
DISINTEGRASI & PELAPUKAN BETON
KOROSI
RETAK / CRACKING
HONEY-COMB
BETON TDK RATA (MENGGEMBUNG)

JENIS KERUSAKAN/CACAT BETON &

2
1. KEROPOS PADA BETON
Solusi perbaikannya :
a. Chipping & Concreting
b. Grouting / Injection


CHIPPING & CONCRETING
1. Melebarkan bagian yang keropos
2. Membersihkan bagian-bagian yg terkontaminasi
3. Mengganti baja tulangan yang terkorosi
4. Melapisi bagian tsb dg Coating Nitoprime Zincrich utk baja
& nitiboned utk beton
5. Mengecor bagian yg telah di-chipping dg kualitas beton yg
sama atau mutu beton yg lebih baik.



GROUTING / INJECTION
1. Bagian yg keropos di-Chipping
2. Pipa inlet & outlet ditanam di daerah yg keropos
3. Menutup permukaan yg keropos dg beton yg cepat
mengeras
4. Melakukan pengujian pd beton yg telah mengeras dg air
utk mengetahui bocor atau tidaknya.
5. Grout dilakukan dg bahan grouting yg sesuai dg tekanan
tertentu setelah sistem berjalan
6. Pipa inlet & outlet dipotong
7. permukaan beton dirapikan/ diratakan



2. DISINTEGRASI PADA BETON
a. Jacketing
b. Strengthening


JACKETING
Adalah metode yg digunakan utk melapisi sebagian/ seluruh permukaan
beton
Langkah-langkah :
1. Menghilangkan bagian yg rusak/lapuk
2. Memasang dana-bold pd seluruh bidang permukaan
3. Lapisi beton lama dg Nitibond Coat
4. Cor beton pelapis atau menggunakan sistem plesteran


STRENGTHENING
Untuk memperkuat struktur beton eksiting shg memenuhi syarat
struktural

Jenis Perkuatan (Strengthening of Concrete) :
1. Meningkatkan kemampuan tarik baja
2. Meningkatkan kuat tekan beton
3. Memperbesar penampang struktur
4. Menambah komponen struktur yg lain.



Pemasangan Mbrase CF 230 pada balok yang retak di daerah tumpuan balok

3. HONEY COMB ( BETON BERONGGA)
a. Chipping and Hacking menggunakan Sika Monotop


4. BETON MENGGEMBUNG (TDK RATA)
a. Chipping and Concreting

Untuk perbaikan structural umumnya digunakan campuran antara semen dengan epoxy
yang lazim disebut epoxy mortar. Untuk ketebalan yang lebih besar, bahan ini perlu
dicampur dengan agregat. Agar panas yang terjadi dapat berkurang.

5. BETON MENGALAMI SPALLING
a. Utk Spalling yg tdk terlalu dalam, metode
perbaikannya dg PATCHING
b. Utk Spalling yg melebihi selimut beton, metode
perbaikannya dg GROUTING

PATCHING or SEALING
Langkah-langkah pengerjaan :
1. Bersihkan debu & kotoran2 dg semprotan air
2. Tambal retak dg Sikagrout-215
3. Bahan grout dpt dicampur hingga dpt mengalir
4. Lakukan curing dg menggunakan Curing Compound


TIPS UTK MEMPEROLEH HASIL
PERBAIKAN BETON YG TAHAN LAMA
1. MATERIAL
Sesuai dg jenis kerusakan
Penggunaannya benar &
sesuai prosedur
Melekat sempurna pd beton
lama
Susut pd tambalan tdk
mengganggu lekatan
diatasnya
Tambalan bebas retak
Mutu beton lama sama dg
beton baru
2. TEKNIS
Metode perbaikan yg tepat
Prosedur pengerjaan benar
Alat & bahan sesuai
Dikerjakan dg teliti

Jenis Material utk Perbaikan
(Material Cementitious)
1. Beton, Mortar atau
Grout
2. Dry Pack
3. Beton,Mortar,Grout yg
dpt berekspansi
4. Beton Serat
5. Shotcrete (Beton
Semprot, Split kecil dg
FAS rendah)
SHORTCRETE
Ada 2 sistem : DRY-MIX dan WET MIX
Dry-Mix : campuran kering dimasukkan dlm
mesin & akan tercampur dg air di ujung
selang
Wet-Mix : campuran basah dimasukkan dlm
mesin, shg mutu beton yg ditembakkan lebih
seragam & homogen.
Biasanya digunakan zat addetive (accelerator)
utk mempercepat pengeringan.


tindakan rehabilitasi pada bangunan yang disebut
dengan retrofitting.Retrofit terdiri dari tindakan
perbaikan, restorasi, dan perkuatan

Metode Perbaikan Kolom dan Balok
Beberapa metode perbaikan kolom yang dapat digunakan adalah:
1. Menambah jumlah tulangan dan melakukan penjangkaran sambungan
kolom-balok serta merapatkan jarak sengkang kolom. Pada metode ini
bagian kolom atau balok yang mengalami kerusakan dibobok. penjangkaran
sambungan kolom-balok, sepanjang 40D.
2. Menambah jumlah tulangan dan sengkang di luar kolom / balok beton,
kemudian ditutup kembali dengan coran beton/jacketing.
metode jacketing dapat meningkatkan kapasitas aksial kolom metode
jacketing ini banyak digunakan apalagi telah dikembangkan dengan bahan
material komposit seperti :
FRP (Fiber Reinforced Polymer),
GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer),
CFRP (Carbon Fiber Reinforced Polyimer.).


Mengupas beton lama sampai dengan besi kolom lama.
Bersihkan permukaan beton yang kupas.
Membuat pembesian baru diluarnya, jadi ada besi kolom lama dan baru,
besi kolom baru harus terhubung ke sloof dan balok lama tentu saja dengan
sambungan pembesian,.
Jarak sambungan tergantung dari diameter besi yang digunakan.
Pembuatan bekisting dan pengecoran.
Beton lama dan beton baru harus menyatu dengan cara menggunakan
material dicampur dengan bonding agen dan semen untuk grouting. Atau
dapat juga digunakan SCC self compacting concrete.
LANGKAH-LANGKAH JACKETING



3. Menyelubungi kolom beton dengan profil baja persegi dan kemudian grouting celah-
celah antara beton dan baja (Gambar 6). Metode ini membutuhkan waktu dan
pekerja yang intensif, selain itu akan menimbulkan beban mati tambahan pada
struktur, dan juga perlekatan (bonding) antara beton baru dengan beton lama bisa
saja kurang sempurna karena kesalahan pada saat pemasangannya.


Harus diperhatikan bahwa beton lama dan beton baru menjadi senyawa, sirami
air untuk membersihkan debu sebelum di cor dan campurkan beton dengan
bonding agent dan campur semen untuk grouting(contoh produk: sika )

Metode Perbaikan: Injeksi Epoksi
metoda injection yaitu sistem perbaikan yang digunakan dengan Injeksi yang
merupakan metoda perbaikan kerusakan bangunan retak-retak ini tidak hanya
untuk dinding saja tapi dapat juga diaplikasikan pada plat lantai dengan cara
menyuntikkan bahan adictive perekat kedalam bagian yang retak sampai terisi
penuh sehingga menjadi kesatuan kembali dan komponen beton dapat berfungsi
kembali sebagaimana mestinya.
proses ini diawali dengan memasang nipel untuk memasukkan bahan adictive
perekat kedalam celah, nipel ini terhubung ke selang yang berisi cairan perekat.
cairan perekan ini didorong oleh kompresor 1-2 bar.
metode injecton ini juga bisa diaplikasikan pada lantai plat atau atap dek yang
retak.


Pada dermaga yang sudah dibangun berpuluh tahun lampau, banyak dijumpai tiang
pancang besi yang menyanggah dermaga kehilangan fungsi proteksinya akibat korosi yang
parah. Untuk kondisi demikian, korosi perlu segera diatasi dan besi perlu segera diproteksi
sebelum korosi bertambah parah.
Perbaikan menggunakan metode konvensional yang melapisi tiang penyangga besi dengan
pembungkus beton (concrete jacket) umumnya tidak memperbaiki keadaan karena dalam
beberapa tahun, kondisi beton akan memburuk dan pecah, sehingga tiang pancang besi
akan terpapar korosi kembali.
Alternative yang lebih menguntungkan untuk perbaikan struktur dermaga adalah dengan
menggunakan Sistem jacketing Tyfo SW Composite dengan teknologi dan material
aerospace seperti serabut carbon/kaca/aramid dan epoxy khusus yang dapat curing dalam
air dan bekerja dengan prinsip melapisi bagian dalam (dalam hal ini adalah tiang pancang
besi) untuk membentuk lapisan pemisah fisik yang inert dan tahan lama sehingga tiang
pancang besi terlindungi dari korosi lebih lanjut.
System yang unik tersebut menawarkan beberapa keunggulan antara lain: kecepatan
aplikasi, biaya yang efektif dan produk yang tahan lama karena Sistem jacketing Tyfo SW
dapat langsung diaplikasikan dalam air, sangat menghemat waktu pemberhentian operasi.


Concrete Protection | Concrete Repair/Restoration
Perbaikan beton sekaligus memberikan perlindungan terhadap fungsi beton /concrete
protection. Kerusakan beton ini biasanya sering terjadi karena adanya kesalahan struktur
/ kegagalan bangunan ataupun karena adanya perubahan fungsi dari beton itu sendiri.
Kerusakan beton mungkin disebabkan adanya penambahan beban, adanya bencana atau
karena sudah dimakan usia selama bertahun-tahun.
Proses perbaikan kerusakan beton meliputi epoxy injection terhadap keretakan pada
beton /concrete crack repair, maupun perbaikan dari total kerusakan pada satu
lapisan pelat beton,termasuk proses pembangunan tiang atau kolom praktis tambahan
baru.

Epoxy diformulasikan khusus untuk injection cracks atau injeksi pada keretakan
beton.
Corrosion Inhibitor atau pencegah karat yang menghambat terjadinya proses karat
pada besi beton.
penghambat masuknya larutan alkali ke dalam beton.
Cement Bonding Agent yang berfungsi sebagai perekat tambahan untuk Beton
Polymer Modified Concrete yang memiliki kemampuan merekat yang lebih baik untuk
permukaan vertikal dan overhead.
Polymer Modified Concrete untuk aplikasi pembuatan beton dengan menggunakan
cetakan.

EVALUASI
PENINGKATAN
STRUKTUR BETON

Langkah-langkah evaluasi
peningkatan struktur beton :
1. Investigasi
2. Collecting Data & Dokumentasi
3. Observasi & Survey lapangan (Inventory)
4. Sampling & Test material
5. Evaluasi
6. Reporting

Investigasi
Tujuan :
Memberikan informasi awal mengenai kondisi struktur
mencakup :
Type & tingkat kerusakan
Kemungkinan adanya perbaikan
Perlu tidaknya penelitian detail

Scope & metodologi Investigasi :
1. Review,perencanaan,persyaratan & catatan saat konstruksi
2. Kondisi pengamatan lapangan
3. Inventory (geometri,lendutan,retak dll)
4. Non Destructive Testing
5. Sampling,Pengujian/Test, Analisa

Collecting data & dokumentasi
Untuk mendukung kejelasan riwayat bangunan yg meliputi :
1. Struktur Bangunan ( Gambar,Nota perhitungan,RKS dll)
2. Sejarah Bangunan (Waktu pembangunan, waktu perbaikan,
dll)
3. Bahan Material (komposisi,test material,spesifikasi bahan
material)
4. Kondisi lapangan (cuaca,gempa,angin,lokasi situasi dll)


Observasi & survey lapangan
Meliputi tahapan sbb :
1. Persiapan & Planning (dana,waktu,alat,metodologi)
2. Verifikasi Bangunan (dimensi & bahan Struktur, Beban &
lingkungan, tata letak bangunan & ruang-ruang)
3. Menilai Kondisi Bangunan (retak,kropos,korosi,perubahan
bentuk,penurunan pondasi,dll)
4. Pengukuran & Pengamatan Visual (inventory)


Sampling & testing material
Sampling & Testing Material meliputi :
A. Penentuan pemilihan Test yg dikehendaki ( ACI 228.IR : variasi
sifat material,lokasi kritis)
B. Test / Uji dan Evaluasi (hammer test,UPV,Core drill,Pull off
test,dll)
C. Prosedur Evaluasi utk Beton (stabilitas,bonding dll)
D. Prosedur Evaluasi utk Baja/Besi (uji tarik,hardness,bending)
E. Teknik Pengambilan Sampel (ASTM E-122,SNI,PBI,dll)


EVALUASI & REPORTING
TUJUAN
Mengetahui kemampuan struktur yg dianalisa secara
sistematik.

SCOPE EVALUASI
1. EVALUASI GEOMETRI (geometri : elemen, struktur)
2. EVALUASI MATERIAL ( kekuatan,mutu,umur,dll)
3. EVALUASI STRUKTUR (beban layan, kombinasi beban,dll)
4. EVALUASI & ALTERNATIF PERBAIKAN (alternatif
solusi,estiamsi harga,persiapan & design,pelaksanaan)
5. EVALUASI HARGA (dipengaruhi oleh : tipe
struktur,pek.perkuatan,teknologi, bahan yg digunakan)


Retrofit Beton

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Deskripsi:

Hak Cipta:

Format Tersedia

Retrofit Beton

Diunggah oleh

Deskripsi:

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERBAIKAN CACAT BETON &

Anda mungkin juga menyukai