Anda di halaman 1dari 46

5.

PROSES DEFORMASI DALAM PENGERJAAN LOGAM PEJAL (BULK)


Klasifikasi Proses Pe!er"aa Lo!a# Pe"al
Pengerjaan logam pejal dapat diklasifikasikan dalam beberapa proses pengerjaan
seperti ditunjukkan dalam gambar 5.1 berikut ini.

Ga#$ar 5.% Klasifikasi proses pengerjaan logam pejal
PENGEROLAN & proses deformasi dimana ketebalan bahan dikurangi dengan
menekan bahan tersebut menggunakan dua rol yang saling berhadapan.
Pe!erola 'a(ar seperti ditunjukkan dalam gambar 5.2 adalah pengerolan
terhadap bendakerja untuk memperoleh hasil rol yang memiliki permukaan datar.
seperti :
- slab - lembaran (sheet)
- strips - pelat
Pada umumnya pengerolan datar dilakukan dengan pengerjaan panas (disebut
pengerolan panas) karena dalam pengerolan ini diperlukan deformasi yang besar.
60
Ga#$ar 5.) Proses pengerolen datar
eberapa jenis produk baja yang dibuat dengan proses ini ditunjukkan dalam
gambar 5.! berikut ini.
Ga#$ar 5.* eberapa jenis produk baja yang dibuat dengan proses pengerolan
Ke+(+!a ,e!erola ,aas : bebas dari tegangan sisa" dan sifat-sifatnya lebih
homogen.
Ker+!ia :
- dimensi kurang akurat"
- terjadi oksidasi pada permukaan rolan.
Aalisa :
#alam pengerolan datar (lihat gambar 5.$)" bendakerja ditekan antara dua rol"
sehingga ketebalannya mengalami pengurangan yang disebut draft:
61
d % t
o
& t
f
dimana : d % draft dalam in (mm)
t
o
% ketebalan mula-mula dalam in (mm)
t
f
% ketebalan akhir dalam in (mm)
Ga#$ar 5.- Pandangan samping pengerolan datar
#raft kadang-kadang dinyatakan sebagai fraksi dari ketebalan bendakerja mula-
mula yang disebut reduksi.

' '
f '
t
d
t
t t
r =

=
dimana r % reduksi
ila pengerolan dilakukan se(ara seri (berulang-ulang)" maka reduksi dihitung dari
jumlah draft dibagi ketebalan mula-mula:
#isisi lain pengurangan ketebalan menyebabkan pertambahan lebar yang disebut
spreading (pelebaran).
Karena )olume benda tetap sama sebelum dan setelah pengerjaan" maka :

f f f ' ' '
* + t * + t =
dimana : +
o
, +
f
% lebar bendakerja sebelum dan sesudah pengerjaan dalam in
(mm).
*
o
, *
f
% panjang bendakerja sebelum dan sesudah pengerjaan dalam in
(mm).
62
#engan (ara yang sama dapat dinyatakan bah+a laju )olume aliran material sebelum
dan sesudah pengerjaan haruslah sama" sehingga ke(epatan sebelum dan sesudah
adalah :
f f f ' ' '
) + t ) + t =
dimana : )
o
, )
f
% ke(epatan masuk dan keluar dari bendakerja.
Panjang busur sentuh antara rol dengan bendakerja ditentukan oleh sudut . -etiap
rol memiliki jari-jari ." dan ke(epatan putar )
r
" dimana : )
'
< )
r
< )
f
.
Karena logam (bendakerja) mengalir se(ara kontinu" maka ke(epatan bendakerja
yang berada diantara kedua rol akan berubah se(ara gradual. /etapi ada satu titik
sepanjang busur yang mempunyai ke(epatan sama dengan ke(epatan putar. /itik ini
disebut titik tanpa slip (no-slip-point)" juga dikenal sebagai titik netral (netral
point). -elain titik ini akn mengalami slip dan gesekan antara rol dan bendakerja.
esarnya slip antara rol dan bendakerja dinyatakan dengan persamaan :

r
r f
)
) )
s

=
dimana : s % slip ke depan"
)
f
% ke(epatan akhir (keluar) bendakerja" ft0se( (m0s)"
)
r
% ke(epatan rol" ft0se( (m0s).
.egangan sesunguhnya dapat dinyatakan dengan persamaan :
f
'
t
t
ln =
.egangan sesungguhnya tersebut dapat digunakan untuk menentukan tegangan alir
rata-rata

f
Y yang terjadi pada bendakerja dalam pengerolan datar. Persamaan
tegangan alir rata-rata :
n
K
1
n
f
+

1
dimana

f
1
% tegangan alir rata-rata
dalam lb0in
2
(2Pa)3 dan
% regangan maksimum
n % eksponen pengerasan regang
K % koefisien kekuatan dalam lb0in (2Pa)
63
/egangan alir rata-rata berguna dalam menghitung perkiraan gaya dan daya dalam
pengerolan.
4arga maksimum ditentukan dengan persamaan :
. 5 d
ma6
2
=
dimana : d
ma6
% draft maksimum
% koefisien gesekan
. % jari-jari rol dalam" in (mm)
#ari persamaan di atas terlihat bah+a bila % '" maka draft sama dengan nol" yang
berarti pengerolan tidak dapat dilakukan.
Ga#$ar 5.5 7ariasi tekanan sepanjang bidang kontak dalam pengerolan datar
8ambar 5.5 menunjukkan bah+a tekanan ( p ) naik hingga men(apai titik tanpa slip
kemudian turun. 8aya rol F dapat dihitung dengan rumus :

=
*
'
pd* + 9
dimana : 9 % gaya rol" lb (:)
+ % lebar bendakerja" in (mm)
p % tekanan rol" lb0in
2
(2Pa)
* % panjang sentuh antara rol dengan bendakerja" in (mm)
4arga pendekatan dari gaya 9 di atas dapat juga dihitung dengan rumus :
64

+* 1 9
f

=
Panjang sentuh (*) dapat dihitung dengan rumus :

( )
f '
t t . * =
/orsi pada setiap rol :
9.* / '"5 =
atau / 9.* 2 =
#aya (P) dapat dihitung dengan rumus :
:.9.* P . 2 =
atau .:./ P $ =
dimana : P % daya (po+er)" in-lb0min (;0s)
: % ke(epatan putar" re)0min (10s)
9 % gaya pengerolan" lb (:)
* % panjang sentuh" in (m)
.o(o/ soal &
-uatu lembaran logam lebar 12 in" tebal 1"' in dideformasi dengan sepasang rol.
;ari-jari masing-masing rol adalah 1' in. Ketebalan harus dikurangi menjadi '"<=5
in" dengan sekali masuk (one pass) dengan ke(epatan putar 5' re)0min.
enda0material kerja memiliki kur)a alir yang ditentukan dengan K % $'.''' lb0in
2
"
n % '"15" dan koefisien gesekan adalah '"12.
/entukan apakah gesekan men(ukupi untuk mengerol lembaran tersebut >
ila ya" hitung gaya rol" torsi" dan daya (4P)
Ja0a$ &
d % t
o
& t
f
% 1"' & '"<=5 % '"125 in
#raft maksimum yang dapat dihasilkan dengan koefisien gesek '"12 adalah :
( ) ( ) '"1$$ 1' '"12
2 2
= = = . 5 d
ma6
in
;adi gesekan tersebut men(ukupi.
( ) ( ) '"<=5 1"' 1' = =
f '
t t . *
% 1"11< in
65
'"1!$
'"<=5
1"'
ln ln = = =
f
'
t
t
( )
25.=2?
1"15
'"1!$ $'.'''
1
'"15
= =
+

n
K
1
n
f
lb0in
2
( ) ( ) !$5.1<$ 1"11< 12 25.=2? = = =

+* 1 9
f
lb.
( )( ) 1?2.?5< 1"11< !$5.1<$ '"5 '"5 = = = 9.* /
in-lb.
( )( )( ) = 121.2!<.?? 1"11< !$5.1<$ 5' 2@ 2 = = = :.9.* @ P .
in-lb0min.
1hp % !?A.''' in-lb0min.
!'A
!?A.'''
= 121.2!<.??
= = 4P
hp.
Pe!erola $e(+k (s/a,e rolli!)
Pengerolan bentuk dilakukan dengan mengumpankan bendakerja ke dalam sepasang
rol yang mempunyai bentuk permukaan yang berla+anan0kebalikan dari bentuk
produk yang diinginkan" seperti ditunjukkan dalam gambar 5.!. Produk-produk yang
dibuat dengan pengerolan bentuk adalah : B&beams" *&beams" dan C-(hannel.
Ro'a ,e!erola (rolli! #ills)
Konfigurasi dari berbagai jenis rolling mill ditunjukkan dalam gambar 5.A.
Ga#$ar 5.1 eberapa konfigurasi roda pengerolan (rolling mills)
Ke(era!a !a#$ar &
66
(a) mesin rol dua tingkat (t+o-high rolling mill)"
(b) mesin rol tiga tingkat (three-high rolling mill)"
(() mesin rol empat tingkat (four-high rolling mill)"
(d) mesin rol kluster ((luster mill)"
(e) mesin rol tandem (tandem rolling mill).
Mesi rol '+a (i!ka(
2esin rol ini mempunyai diameter sekitar 2"' s0d $"5 ft. ('"A s0d 1"$ m). .ol ini
dapat bekerja se(ara bolak-balik (re)ersing) atau searah (nonre)ersing).
.ol yang bekerja searah selalu berputar pada arah yang sama" dan bendakerja
selalu dimasukkan dari sisi yang sama.
.ol yang bekerja bolak-balik arah putar rol dapat dibalik" sehingga bendakerja
dapat dimasukkan dari sisi yang lain.
Proses ker"a rol (i!ka( '+a $olak2$alik :
1) *embaran logam bergerak antara rol" kemudian dihentikan.
2) Drah rol dibalik" bendakerja dimasukkan dari sisi yang lain.
!) Pada inter)al tertentu logam diputar ?'
o
agar penampang uniform dan butir-
butir logam merata.
$) Cntuk mereduksi penampang ingot menjadi bloom diperlukan sekitar !' pass.
Ke+(+!a &
1) #apat mereduksi luas penampang dalam berbagai ukuran.
2) #apat diatur kemampuannya sesuai dengan ukuran batangan dan laju reduksi.
Kele#a/a :
1) Ckuran panjang batangan terbatas.
2) Pada setiap siklus pembalikan gaya kelembaban arus diatasi.
Mesi rol (i!ka( (i!a :
Ke+(+!a :
1) /idak diperlukan pembalikan arah putar rol" sehingga tidak ada gaya
kelembaban yang harus diatasi.
2) iaya operasi lebih murah dan mempunyai keluasan lebih tinggi dibandingkan
dengan mesin rol bolak-balik.
Kele#a/a :
1) #iperlukan adanya mekanisme ele)asi"
2) /erdapat sedikit kesulitan dalam mengatasi ke(epatan rol.
67
Mesi rol (i!ka( e#,a( :
.ol ini menggunakan dua rol dengan diameter lebih ke(il yang bersentuhan langsung
dengan bendakerja dan dua rol pendukung untuk menahan rol yang berdiameter
lebih ke(il. iasa digunakan untuk lembaran yang lebar.
Mesi rol kl+s(er :
2enggunakan empat rol pendukung dengan dua rol yang berhubungan langsung
dengan bendakerja dimana diameternya lebih ke(il dibandingkan mesin rol tingkat
empat. Penggunaannya sama dengan mesin rol tingkat empat.
Mesi rol (a'e# :
.ol ini menggunakan beberapa pasang sol" sehingga dapat dioperasikan se(ara
kontinu sampai di(apai ketebalan produk yang diinginkan.
O,erasi ,e!erola 3a! lai :
(1) Pe!erola 4i4i (ri! rolli!)" digunakan untuk mengurangi ketebalan dan
memperbesar diameter (in(in lihat gambar 5.=3
Ga#$ar 5.5 Proses pengerolan (in(in (1) a+al proses" (2) akhir proses
(2) Pe!erola +lir ((/rea' rolli!)" dengan (etakan (dies) datar yang digunakan
untuk membuat ulir luar lihat gambar 5.<3
Ga#$ar 5.6 Proses pengerolan ulir dengan (etakan datar (1) a+al proses" (2) akhir proses
68
(!) Pee#$+s rol (roll ,ier4i!)" digunakan untuk membuat tabung tanpa kampuh
(seamless tubing) lihat gambar 5.?.
Ga#$ar 5.7 Proses penembus rol untuk membuat pipa tampa kampuh
PENEMPAAN (FORGING) :
Penempaan adalah proses deformasi yang dilakukan dengan menekan bendakerja
diantara dua (etakan (die)" baik menggunakan gaya kejut (impa(t) atau ditekan
se(ara gradual hingga diperoleh bentuk akhir bendakerja yang diinginkan.
Klasifikasi (e#,a :
/empa dapat diklasifikasikan dengan berbagai ma(am (ara" diantaranya
berdasarkan temperatur kerja :
1) /empa panas atau hangat3 (ara ini paling banyak digunakan bila diperlukan
deformasi yang (ukup besar3 dengan memanaskan kekuatan logam dapat
dikurangi dan keuletannya bertambah.
2) /empa dingin3 (ara ini juga sering dilakukan untuk pembuatan produk
tertentu. Keuntungan dari tempa dingin adalah dapat meningkatkan kekuatan
yang dihasilkan dari pengerasan regang.
erdasarkan (ara pemberian gaya untuk mendeformasikan bendakerja" tempa dapat
diklarifikasikan atas :
1) tempa dengan beban impak (impa(t)"
2) tempa dengan beban gradual.
2esin tempa yang digunakan untuk penempaan dengan beban impak disebut for!i!
/a##er" sedang yang digunakan untuk penempaan beban gradual disebut for!i!
,ress.
Eara lain untuk mengklasifikasikan proses tempa adalah berdasarkan derajat aliran
logam kerja yang didesak oleh dies" seperti ditunjukkan dalam gambar 5.1'.
69
Ga#$ar 5.%8 /iga jenis operasi penempaan
(a) tempa (etakan terbuka (open-die forging)"
(b) tempa (etakan tertutup (impression-die forging)"
(() tempa tanpa sirip (flashless forging).
O,e2'ie for!i!3 bendakerja ditekan diantara dua buah (etakan (die) yang datar
(hampir datar) sehingga logam mengalir dalam arah lateral tanpa dihambat oleh
permukaan (etakan. Fperasi penempaan ini dikenal sebagai upset forging yaitu
mengurangi tinggi bendakerja dan menambah diameternya.
Aalisa o,e2'ie for!i!
ila open-die forging dilakukan pada kondisi yang ideal yaitu tidak ada gesekan
antara permukaan bendakerja dan (etakan" sehingga terjadi deformasi yang
homogen" dan aliran radial logam seragam" seperti ditunjukkan dalam gambar 5.11.
Ga#$ar 5.%% #eformasi homogen bendakerja silinder dalam operasi (etakan terbuka
70
Pada kondisi ideal ini" regangan yang sebenarnya (true starin) dapat ditentukan
dengan :
h
h
'
ln =
dimana : h
'
% tinggi a+al bendakerja"in (mm)
h % tinggi pada titik berilkutnya" in (mm)
Pada akhir penekanan" h % tinggi akhir" h
f
8aya yang dibutuhkan untuk meneruskan penekanan hingga tinggi h di(apai :
.D 1 9
f
=
dimana : 9 % gaya" lb (:)
D % luas penampang lintang" in
2
(mm
2
)
1
f
% tegangan alir" lb0in
2
(2Pa).
*uas penampang lintang D se(ara bertahap akan bertambah selama operasi" dan
sebaliknya tinggi h akan berkurang. /egangan alir 1
f
juga bertambah sebagai akibat
pengerasan bendakerja" ke(uali logam tersebut plastis sempurna (misalnya dalam
pengerjaan panas). Pada kondisi ini" eksponen pengerasan regang n % '" dan tegangan
alir 1
f
% 1 (kekuatan yield logam). 8aya 9 akan men(apai harga maksimum pada akhir
penekanan" yaitu pada saat D dan 1
f
memiliki harga tertinggi.
Pada operasi upset forging yang sesungguhnya" deformasi yang terjadi tidak seperti
dalam gambar 5.11" karena adanya gesekan antara bendakerja dengan permukaan
(etakan" seperti ditunjukkan dalam gambar 5.12.
Ga#$ar 5.%) #eformasi sebenarnya bendakerja silinder dalam operasi (etakan terbuka
71
8esekan ini akan bertambah bila pengerjaan dilakukan dalam keadaan panas dan
(etakan (die) tetap dalam keadaan dingin. 4al tersebut dapat mengakibatkan :
(1) bertambahnya koefisien gesekan" dan
(2) adanya transformasi panas dari bendakerja ke permukaan0dekat permukaan
(etakan" sehingga bagian bendakerja yang berdekatan dengan (etakan lebih
sulit dideformasi dibanding dengan bagian tengahnya.
Kedua faktor di atas menyebabkan gaya upset yang sebenarnya lebih besar
dibandingkan dengan yang diprediksikan sebelumnya. Cntuk menghitung gaya upset
tersebut dapat digunakan rumus pendekatan sebagai berikut :
.D .1 K 9
f f
=
dimana : K
f
= faktor bentuk penempaan (the forging shape fa(tor)

h
5#
K
f
'"$
1 + =
dimana : % koefisien gesekan
# % diameter bendakerja atau panjang bidang kontak dengan
permukaan die" in (mm)
h % tinggi bendakerja" in (mm)
.o(o/ soal (+(+k o,e2'ie for!i!)&
endakerja bentuk silinder ditempa dalam keadaan dingin. /inggi mula-mula !"' in
dan diameter 2"' in. #alam operasi tersebut tinggi berkurang menjadi 1"5 in.
2aterial kerja tersebut memiliki kur)a alir dengan K % 5'.''' lb0in
2
dan n % '"1=.
ila koefisien gesekan '"1 tentukan gaya :
a) pada saat proses dimulai"
b) pada tinggi 2"5 in dan 2 in" dan
() pada tinggi akhir 1"5 in.
Ja0a$ &
?"$2A
$
2
. !.
$
.
2 2
= =

= @
#
@ h 7
in
!
Pada saat upper die baru menyentuh permukaan bendakerja :

h = !"' in dan 9 = '
72
Pada saat mulur (yielding) dimulai" maka h sedikit lebih ke(il daripada !"' in" dan
bila dianggap regangan % '"''2" maka :
( ) 1=.!<$ '"''2 5'.'''
'"1= n
= = =K 1
f
lb0in
2
Pada saat ini # 2"' in (sedikit lebih besar daripada 2"' in)

!"1$2
$
2
.
$
2 2
= = = @
#
@ D in
2
( )( )
1"'2=
!"'
2 '"1 '"$
1
'"$
1 = + = + =
h
#
K
f

;adi gaya tempa pada saat proses dimulai :
( )( ) 5A.'== !.1$2 1=.!<$ 1"'2= = = = .D .1 K 9
f f lb.
Pada saat h = 2"5 in

'"1<2!
2"5
!
ln ln = = =
h
h
'
( ) !=.$!< '"1<2! 5'.'''
'"1=
= = =
n
f
K 1
lb0in
2
ila dianggap )olume konstan :
( )( )
!"==
2"5
!"1$2 !
= = =
h
.D h
D
' '
in
2
$
D
2
#
@. = 2"1?
$.!"== $
= = =
@ @
.D
# in
( )( )
1"'!5
2"5
2"1? '"1 '"$
1
'"$
1 = + = + =
h
#
K
f


( )( )( ) 1$A.1'2 !"== !=.$!< 1"'!5 = = 9
lb.
#engan (ara yang sama" maka diperoleh :
Cntuk h % 2"' in 9 % 211.<?$ lb
Cntuk h % 1"5 in 9 % !1=.5'' lb
73
Kur)a pembebanan ini dapat dilihat dalam gambar 5.1! berikut ini.
Ga#$ar 5.%* 8aya upset sebagai fungsi tinggi dan reduksi tinggi
O,e2'ie for!i! 'ala# ,rak(ik :
#alam proses industri open-die forging dilakukan dalam keadaan panas. entuk-
bentuk yang dihasilkan dalam operasi open-die forging ditunjukkan dalam gambar
5.1$ yaitu fullering" edging" dan (ogging.
Ga#$ar 5.%- eberapa operasi penempaan (etakan terbuka (open die forging)
(a) F+lleri! (gambar 5.1$ a) adalah operasi tempa yang dilakukan untuk mengurangi
bagian melintang dan mendistribusikan logam bendakerja sebagai persiapan
penempaan bentuk yang berikutnya. Permukaan (etakan berbentuk (embung.
.uang antara kedua (etakan ((a)ity) sering didesain dengan berbagai jarak
(multi(a)ity impression dies) sedemikian rupa sehingga operasi dia+ali dengan
pembentukan kasar sebelum pembentukan akhir.
74
(b) E'!i! (gambar 5.1$ b) hampir sama dengan fullering" hanya disini permukaan
(etakan berbentuk (ekung.
(() .o!!i! (gambar 5.1$ () adalah operasi tempa yang dilakukan se(ara berturut-
turut sepanjang panjang bendakerja untuk mengurangi bagian melintang dan
menambah panjangnya. Eogging banyak digunakan dalam industri baja untuk
membentuk ingot hasil penge(oran menjadi bloom dan slab. iasanya digunakan
open-die yang datar atau dengan permukaan yang sedikit berkontour. Proses ini
kadang-kadang juga disebut in(remental forging.
I#,ressio9'ie for!i!3 bendakerja ditekan diantara sepasang (etakan yang
tertutup" sehingga aliran logam dalam arah lateral mendapat hambatan yang (ukup
signifikan #alam operasi tempa ini" sejumlah ke(il logam kerja mengalir ke dalam
(elah diantara kedua (etakan membentuk sirip (flash)" seperti dapat dilihat dalam
gambar 5.1'(b). 9lash yang terbentuk diantara kedua (etakan tersebut harus
dipotong dengan proses trimming.
Bmpression-die forging kadang-kadang juga disebut penempaan (etakan tertutup
((losed-die forging)" dimana bentuk rongga (etakannya merupakan kebalikan bentuk
benda yang akan dibuat. /ahapan proses impression-die forging ditunjukkan dalam
gambar 5.15.
Ga#$ar 5.%5 /ahapan proses impression-die forging
ahan baku bendakerja dalam gambar tersebut berbentuk silinder serupa dengan
bentuk bedakerja dalam operasi open-die forging.
Pada saat (etakan mendekati posisi akhirnya flash dibentuk oleh aliran logam pada
(elah diantara (etakan.
Galaupun flash harus dipotong pada akhir operasi" tetapi sebenarnya juga
bermanfaat untuk menekan aliran logam menuju (elah diantara (etakan" sehingga
logam akan mengisi seluruh rongga (etakan. Pada penempaan panas" aliran logam
menuju (elah akan terhambat karena flash yang tipis lebih (epat menjadi dingin"
75
tekanan terhadap bendakerja akan bertambah dan mampu untuk mengisi seluruh
bagian dari rongga (etakan" sehingga diperoleh kualitas produk yang lebih baik.
.umus gaya yang digunakan pada proses penempaan ini sama dengan rumus gaya
yang digunakan dalam open-die forging" tetapi dengan interpetasi sedikit berbeda :
D 1 K 9
f f
=
dimana : 9 % gaya maksimum" lb (:)
D % luas proyeksi termasuk flash" in
2
(mm
2
)
1
f
% tegangan alir material" lb0in
2
(2Pa)
K
f
% faktor bentuk penempaan
Pada penempaan panas harga 1
f
% kekuatan mulur (yield) logam pada temperatur
tersebut. 4arga K
f
bertambah sesuai dengan bertambah kompleksnya bentuk0
geometri produk yang akan dibuat. 4arga K
f
untuk berbagai geometri produk dapat
dilihat dalam tabel 5.1.
:a$el 5.% 4arga K
f
untuk berbagai geometri produk
Part shape K
f
Bmpression-die forging
-imple shapes +ith flash
Ehomple6 shapes +ith flash
7ery (homple6 shapes +ith flash
9lashless forging
Eoining (top and bottom surfa(es)
Eomple6 shapes
A.'
<.'
1'.'
A.'
<.'
4arga gaya maksimum di(apai pada akhir penempaan bila luas proyeksi terbesar dan
gesekan maksimum.
Ke(er$a(asa i#,ressio2'ie for!i! :
#imensi produk yang dihasilkan kurang akurat. ila diinginkan dimensi yang lebih
akurat" penyelesaian akhir dapat dilakukan dengan proses pemesinan.
iasanya geometri dasar dari produk yang dibuat dilakukan dengan proses tempa"
dan bagian-bagian yang memerlukan ketelitian yang lebih baik dilakukan dengan
proses pemesinan" misalnya lubang" ulir" dan permukaan-permukaan yang akan
disatukan dengan komponen lainnya.
Kele$i/a (e#,a 'i$a'i!ka 'e!a ,roses ,e#esia :
- *aju produksi lebih tinggi
- Pemakaian logam lebih hemat" dan
76
- Frientasi butir kristal lebih baik (bandingkan aliran butir kristal hasil
penempaan dan pemesinan dalam gambar 5.1A).
Ga#$ar 5.%1 Dliran butir kristal (a) penempaan panas dengan penyelesaian akhir
pemesinan" (b) hasil pemesinan
#engan kemajuan teknologi impression-die forging" saat ini dapat dihasilkan produk
tempa :
- yang memiliki bagian-bagian yang sempit"
- geometri yang lebih kompleks"
- reduksi dimensi yang lebih besar"
- toleransi yang ketat" dan
- mengurangi pengerjaan pemesinan.
Proses tempa yang dapat menghasilkan produk di atas disebut pre(ision forging.
8ambar 5.1= memperlihatkan perbandingan antara pre(ision forging dengan
(on)entional impression-die forging.
Ga#$ar 5.%5 (a) Penempaan kon)ensional (b) penempaan presisi (pre(ision forging)

Flas/less for!i! disebut juga true (losed-die forging" yaitu proses tempa dengan
(etakan tertutup dimana bahan baku bendakerja seluruhnya berada dalam rongga
(etak selama proses penekanan" dan tidak ada sirip (flash) yang terbentuk" seperti
ditunjukkan dalam gambar 5.1<.
77
Ga#$ar 5.%6 Penempaan tanpa sirip (flashless forging)
Pers3ara(a ,e(i! 3a! /ar+s 'i,e+/i :
7olume bendakerja harus sama dengan ruang dalam rongga (etak.
- bila )olume bahan baku terlalu besar" kelebihan tekanan dapat menyebabkan
kerusakan pada die atau penekan3
- bila )olume bahan baku terlalu ke(il" rongga (etak tidak terisi penuh.
Flas/less for!i! sering diklasifikasikan sebagai pre(ision forging pro(ess.
8aya pendekatan dapat dihitung dengan metode yang sama dengan yang digunakan
pada impression die forging.
.oii! adalah penggunaan khusus dari flashless forging seperti ditunjukkan dalam
gambar 5.1?.
Ga#$ar 5.%7 Fperasi pembuatan koin ((oining operation)
Die (e#,a; ,al+; 'a ,eeka
Peralatan yang digunakan dalam penempaan terdiri dari mesin tempa dengan
klasifikasi :
- palu (hammers) atau penekan (presses)
- (etakan0die tempa (forging die)
78
- peralatan pendukung lainnya" seperti :
tungku untuk memanaskan bendakerja"
peralatan mekanik untuk memasang dan mengangkat bendakerja"
trimming untuk memotong sirip (flash).
For!i! <a##er dioperasikan dengan menggunakan pembebanan kejut (impa(t)
terhadap bendakerja. Bstilah drop hammer sering digunakan untuk mesin ini" sesuai
dengan (ara mengoperasikan energi impaknya seperti ditunjukkan dalam gambar
5.2'.
Ga#$ar 5.)8 #rop hammer untuk impression-die forging
#rop hammer paling sering digunakan untuk impression-die forging. Eetakan bagian
atas (upper die) diletakkan pada ram" sedang (etakan bagian ba+ah (lo+er die)
diletakkan pada landasan (an)il). #alam pengoperasiannya" bendakerja diletakkan
pada lo+er die" dan ram diangkat dan kemudian dijatuhkan. ila upperdie memukul
bendakerja" energi impak akan menyebabkan bendakerja terdesak dan berubah
bentuk mengikuti bentuk rongga (etakan. Kadang-kadang dibutuhkan beberapa
pukulan untuk men(apai perubahan bentuk yang diinginkan.
Dro, /a##er dapat diklasifikasikan atas :
- gra)ity drop hammers"
- po+er drop hummer.
Gra=i(3 'ro, /+##er> energinya dihasilkan dari bobot jatuh (falling +eight) ram
yang berat. 8aya pukul ditentukan oleh tinggi jatuhan dan berat dari ram.
Po0er 'ro, /+##er> gerakan ramnya diper(epat dengan udara atau uap
bertekanan.
79
Kele#a/a 'ari 'ro, /+##er a'ala/ & energi impak tidak hanya diterima oleh
bendakerja" tetapi juga diterima oleh landasan dan lantai bangunan.
For!i! Presses> operasi tempa dengan tekanan gradual.
9orging presses termasuk :
- penekan mekanik (me(hani(al presses)"
- penekan hidrolik (hydrauli( presses)"
- penekan ulir (s(re+ presses)
Me4/ai4al ,resses> operasi tempa dengan peralatan eksentris" (ranks" atau
knu(kle joint yang merubah gerakan rotasi suatu motor penggerak menjadi gerakan
translasi ram. iasanya gaya terbesar di(apai pada saat ram men(apai posisi paling
ba+ah.
<3'ra+li4 ,resses> operasi tempa dengan menggunakan piston penggerak hidrolik
untuk menggerakkan ram.
S4re0 ,resses> operasi tempa dengan menggunakan mekanisme ulir untuk
menggerakkan ram )ertikal.
aik s(re+ presses maupun hydrauli( presses bekerja dengan gerakan ram yang
relatif lambat dan memiliki gaya tekan yang konstan" sehingga (o(ok digunakan
untuk penempaan (dan pembentukan lainnya) yang memerlukan tekanan yang
panjang.
For!i! 'ies
eberapa terminologi yang sering digunakan dalam desain (etakan ditunjukan dalam
gambar 5.21.
80
Ga#$ar 5.)% /erminologi untuk impression-die forging kon)ensional
1. Par(i! lie> adalah bidang yang memisahkan upper die dan lo+er die. #isebut
flash line dalam impression-die forging.
2. Draf(> adalah tirus pada sisi bagian bendakerja yang dibutuhkan untuk melepas
bendakerja dari (etakan. Bstilah ini juga digunakan untuk tirus pada sisi rongga
(etak.
-udut draft yang digunakan :
- untuk aluminium dan magnesium: !
o
"
- untuk baja : 5
o
dan =
o
"
- untuk pre(ision forging : '
o
.
!. ?e$s 'a ri$s> +eb adalah bagian tipis dari tempaan yang sejajar dengan
parting line" sedang ribs adalah bagian yang tipis dari tempaan yang tegak lurus
terhadap parting line.
$. Fille( 'a 4orer ra'ii> radius ke(il yang (endrung membatasi aliran logam dan
menambah tegangan pada permukaan die selama penempaan.
5. Flas/> adalah sirip yang terbentuk diantara (elah die bagian atas dan bagian
ba+ah dalam impression-die forging" yang berfungsi untuk menghambat aliran
logam keluar (etakan" sehingga tekanan mengarah ke dalam untuk mengisi
rongga (etak.
A. G+((er> saluran tempat terbentuknya sirip
Pee#,aa 3a! lai &
1. U,se((i! a' /ea'i!" juga disebut upset forging adalah operasi perubahan
bentuk" dimana diameter bendakerja silinder diperbesar dan panjangnya
dikurangi. Cpset forging seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
menggunakan die terbuka" tetapi ada pula yang menggunakan die tertutup"
seperti ditunjukkan dalam gambar 5.22.
81
Ga#$ar 5.)) Fperasi upset forging menggunakan die tertutup dalam pembuatan
kepala baut atau operasi sejenis lainnya
Cpset forging banyak digunakan dalam industri untuk membuat kepala paku" baut"
dan produk-produk yang sejenis. 8ambar 5.2! menunjukkan pembentukan kepala
dengan berbagai jenis konfigurasi die.
Ga#$ar 5.)* erbagai ma(am operasi upset forging" (a) pembentukan kepala paku dengan
die terbuka" (b) kepala bulat dibentuk dengan pun(h" (() dan (d) kepala dibentuk dengan
die " (e) kepala baut dibentuk dengan pun(h dan die
2. S0a!i! a' ra'ial for!i!" adalah proses penempaan yang digunakan untuk
mereduksi diameter tabung atau batang pejal. -+aging sering digunakan pada
ujung bendakerja untuk menghasilkan bentuk tirus. Proses s+aging seperti
ditunjukkan dalam gambar 5.2$ menggunakan palu yang berputar untuk memukul
bendakerja se(ara radial.
Ga#$ar 5.)- Proses s+aging
yang digunakan untuk
memperke(il diameter bendakerja
8ambar 5.25 menunjukkan beberapa produk yang dibuat dengan proses s+aging.
Kadang-kadang digunakan mandrel untuk mengontrol diameter bagian dalam dari
produk tabular yang ditempa dengan proses ini.
.adial forging sejenis dengan s+aging" hanya saja disini palu tidak berputar
mengitari bendakerja" tetapi bendakerjanya yang berputar diumpankan ke
suatu (etakan palu.
82
Ga#$ar 5.)5 eberapa (ontoh produk yang dibuat dengan proses s+aging :
(a) reduksi diameter batang pejal" (b) penirusan tabung" (() pembentukan
alur pada tabung" (d) bentuk lan(ip pada tabung" (e) leher tabung gas
!. Roll for!i!" adalah proses yang digunakan untuk mengurangi bagian melintang
dari suatu bendakerja silinder (atau persegi) dengan (ara memasukkannya
melalui sepasang rol yang memiliki alur sesuai dengan bentuk akhir produk yang
diinginkan. Fperasi roll forging ditunjukkan dalam gambar 5.2A berikut ini.
Ga#$ar 5.)1 .oll forging
$. Or$i(al for!i!" deformasi terjadi karena (etakan bagian atas (upper die) yang
berbentuk konis se(ara serempak berputar dan menekan bendakerja. -eperti
ditunjukkan dalam gambar 5.2=" bendakerja ditopang oleh (etakan bagian
ba+ah (lo+er die) yang memiliki rongga (etak" sehingga akibat adanya tekanan
dari upper die maka bagian bendakerja akan masuk mengisi rongga (etak
tersebut. Karena sumbu konis miring" maka hanya luasan ke(il dari permukaan
bendakerja yang dapat ditekan dalam beberapa saat. Perputaran upper die
menyebabkan permukaan di ba+ah tekanan akan ikut berputar" sehingga beban
83
tekan yang dibutuhkan untuk mendeformasi bendakerja menjadi lebih ke(il.
Pada akhir dari proses ini" lo+er die mendorong bendakerja keluar dari (etakan.
Ga#$ar 5.)5 Frbital forging
5. <o$$i!; adalah proses deformasi dimana pembentuk yang terbuat dari baja
keras ditekan ke dalam balok baja lunak (atau logam lunak lainnya). Proses ini
sering digunakan untuk membuat rongga (etak (etakan plastik dan (etak tekan"
seperti ditunjukkan dalam gambar 5.2< berikut ini.
Ga#$ar 5.)6 4obbing : (1) sebelum deformasi" dan (2) setelah deformasi
A. Iso(/er#al a' /o( 'ie for!i!"
84
Bsothermal forging adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan operasi
penempaan panas (hot forging)" dimana temperatur a+al bendakerja
dipertahankan dengan menggunakan (etakan yang dipanaskan hingga memiliki
temperatur yang sama dengan temperatur benda kerja. Eara ini digunakan untuk
mendeformasi logam yang sulit ditempa seperti titanium" superalloys" dan
bentuk-bentuk kompleks. 4ot die forging hampir sama dengan isothermal
forging" hanya disini temperatur yang dipakai sedikit lebih rendah dari
temperatur bendakerja.
=. :ri##i!" adalah operasi yang digunakan untuk memotong sirip (flash) pada
bendakerja hasil dari impression-die forging. #alam gambar 5.2? dapat dilihat
bah+a pun(h ditekan ke bendakerja yang diletakkan di atas (etakan pemotong
sehingga sirip akan terpotong oleh ujung tajam dari (etakan tersebut.
/rimming biasanya dilakukan pada saat bendakerja masih dalam keadaan panas.
Ga#$ar 5.)7 Fperasi trimming
EKS:RUSI
Hkstrusi adalah proses pembentukan dengan penekanan logam kerja sehingga
mengalir melalui (etakan yang terbuka untuk menghasilkan bentuk pada bagian
melintang sesuai dengan yang diinginkan.
Ke+(+!a eks(r+si
- dapat menghasilkan bentuk melintang yang ber)ariasi" tetapi harus seragam"
- struktur butir dan sifat kekuatannya bertambah dalam pengerjaan dingin dan
hangat"
- khusus untuk pengerjaan dingin" dapat dihasilkan toleransi yang ketat (presisi)"
- pada beberapa jenis ekstrusi" sisa material yang terbuang ke(il atau tidak ada
sama sekali.
Jeis eks(r+si
Hkstrusi dapat diklasifikasikan dengan berbagai (ara yaitu berdasarkan :
85
- konfigurasi fisiknya""
- temperatur kerja"
- proses pembentukannya.
Klasifikasi $er'asarka kofi!+rasi fisik &
- ekstrusi langsung (dire(t e6trusion)"
- ekstrusi tidak langsung (indire(t e6trusion).
Eks(r+si la!s+!> disebut juga ekstrusi kedepan (for+ard e6trusion)" ditunjukkan
dalam gambar 5.!' berikut ini.
Ga#$ar 5.*8 Hkstrusi langsung
*ogam yang akan diekstrusi dipasangkan di dalam kontainer" kemudian ram ditekan
dengan gaya tertentu" sehingga logam kerja mengalir melalui satu atau lebih
(etakan yang ditempatkan pada ujung kontainer. Pada saat ram telah men(apai
(etakan" sebagian ke(il dari logam kerja (bilet) masih tersisa di dalam kontainer.
-isa logam ini disebut butt" harus dipotong dari produk yang dibuat.
Kek+ra!a eks(r+si la!s+!&
- Pada saat ram ditekan akan terjadi gesekan antara logam kerja dengan dinding
kontainer" sehingga gaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar3
- ila ekstrusi dilakukan dalam operasi pengerjaan panas" gesekan bertambah
besar akibat terbentuknya oksida pada permukaan logam kerja (bilet).
Cntuk mengatasi hal ini" digunakan blok dummy sedikit lebih ke(il dibandingkan
dengan diameter bilet" sehingga akan dihasilkan (in(in tipis (yaitu lapisan
oksida) yang tertinggal pada dinding kontainer" dan produk akhir akan terbebas
dari oksida.
eberapa (ontoh produk yang dapat dibuat dengan proses ekstrusi langsung adalah
produk berlubang atau semi berlubang (lihat gambar 5.!1).
:a/a,a ,roses &
- mandrel dipasang pada blok dummy"
86
- bilet ditempatkan di dalam kontainer dan ditekan dengan mandrel"
- logam mengalir melalui ruang bebas antara mandrel dan (etakan tebuka.
No(e & bagian (etakan terbuka yang terbesar harus lebih ke(il dari diameter bilet.
Ga#$ar 5.*% (a) Hkstrusi langsung untuk menghasilkan penampang berlubang atau semi
belubang3 (b) penampang berlubang3 (() semi berlubang
Eks(r+si (i'ak la!s+!> disebut juga ekstrusi ke belakang (ba(k+ard e6trusion)
atau ekstrusi mundur (re)erse e6trusion). Hkstrusi tidak langsung ditunjukkan
dalam gambar 5.!2. Eetakan dipasang pada ujung ram yang berlubang. Pada saat ram
menekan bendakerja" logam yang ditekan akan mengalir melalui lubang ram dalam
arah yang berla+anan dengan arah gerakan ram.
Ga#$ar 5.*) Hkstrusi tidak langsung untuk menghasilkan penampang tidak berlubang
Kele$i/a 'a kek+ra!a eks(r+si (i'ak la!s+! 'i$a'i!ka 'e!a eks(r+si
la!s+!.
Kele$i/a &
87
- bilet tidak bergerak relatif terhadap kontainer" sehingga tidak terjadi gesekan
antara bilet dengan dinding kontainer3
- karena tidak tejadi gesekan" maka gaya tekan yang dibutuhkan lebih ke(il
dibandingkan dengan ekstrusi langsung.
Kele#a/a &
- karena ram yang digunakan berlubang" maka kurang kokoh dibandingkan dengan
ram pejal pada ekstrusi langsung3
- hasil ekstrusi tidak dapat ditopang dengan baik sehingga sering terjadi
deformasi (pelengkungan) akibat gaya gra)itasi.
Hkstruksi tidak langsung juga dapat digunakan untuk membuat produk
berlubang0tabular (gambar 5.!!). Eetakan ditempatkan di ujung ram dan ditekan ke
bilet" sehingga logam mengalir di sekeliling ram menghasilkan bentuk (a+an.
Ga#$ar 5.** Hkstrusi tidak langsung untuk menghasilkan penampang berlubang
Kele#a/a 'ari #e(o'e ii a'ala/ :
- panjang produk ekstrusi yang dapat dibuat sangat terbatas.
- ram kurang kokoh bila bendakerja terlalu panjang.
Klasifikasi $er'asarka (e#,era(+r ker"a
Hkstrusi dapat dilakukan dalam operasi pengerjaan panas atau pengerjaan dingin
tergantung pada :
- jenis logam yang diekstrusi"
- besar regangan yang dideformasi.
Lo!a# 3a! $iasa 'ieks(r+si ,aas :
- aluminium"
- tembaga"
- magnesium"
- seng"
88
- timah" dan
- paduan logam-logam di atas"
- baja paduan.
Lo!a# 3a! $iasa 'ieks(r+si 'i!i :
- aluminium"
- tembaga"
- magnesium"
- seng"
- timah" dan
- paduan logam-logam di atas"
- baja karbon rendah"
- baja tahan karat (strainless steel).
Eks(r+si ,aas" dilakukan di atas temperatur rekristalisasi.
Ke+(+!a :
- Kekuatan logam dapat dikurangi" dan keuletan ditambah3
- #apat mendeformasi logam kerja dengan pengurangan dimensi yang (ukup
besar3
- #apat menghasilkan geometri produk yang lebih kompleks3
- 8aya ram yang dibutuhkan lebih ke(il dan gerIkan ram yang lebih (epat3
- -truktur butir kristal produk akhir yang dihasilkan lebih baik.
Kek+ra!a :
- /erjadi pendinginan (epat pada permukaan billet yang bersentuhan dengan
dinding kontainer sehingga gesekan bertambah besar.
Cntuk mengatasi hal ini biasanya dilakukan ekstrusi isotermal.
- Cntuk beberapa jenis logam (seperti baja) dibutuhkan pelumas.
F+!si ,el+#as :
Cntuk mengurangi gesekan"
-ebagai isolator panas antara bilet dan kontainer.
Eks(r+si 'i!i 'a /a!a( digunakan untuk menghasilkan produk-produk tertentu"
pada umumnya untuk pembentukan akhir atau mendekati akhir pembentukan.
Kele$i/a eks(r+si 'i!i a'ala/:
- kekuatan bertambah karena adanya pengerasan regang"
- toleransi sangat ketat (presesi)"
- permukaan hasil ekstrusi halus karena tidak terjadi oksidasi"
- laju produksi tinggi.
89
Klasifikasi $er'asarka ,roses ,e#$e(+ka :
- proses ekstrusi kontinu"
- proses ekstrusi tidak kontinu (dis(rete).
Proses eks(r+si ko(i+" sebenarnya tidak dapat dikatakan sebagai proses yang
betul-betul kontinu karena panjang bilet yang dapat dipasang pada kontainer
terbatas" sehingga produk yang dihasilkan panjangnya juga terbatas. Proses ini
lebih tepat dikatakan sebagai operasi se#i ko(i+. /etapi +alaupun demikian dalam
satu siklus ekstrusi selalu dilakukan pemotongan terhadap produk yang dihasilkan
dengan panjang yang lebih pendek.
Proses eks(r+si (i'ak ko(i+ ('is4re(e)
#alam setiap siklus ekstrusi hanya dihasilkan produk tunggal. -alah satu (ontoh
proses ini adalah ekstrusi impak (impa(t e6trusion).
Proses eks(r+si 3a! lai" yaitu proses ekstrusi yang dilakukan dengan (ara
khusus0unik.
Aalisa eks(r+si
eberapa parameter dalam proses ekstrusi ditunjukkan dalam gambar 5.!$. #alam
hal ini penampang melintang bilet dan penampang melintang hasil ekstrusi dianggap
bulat.
Ga#$ar 5.*- /ekanan dan )ariabel yang lain dalam ekstrusi langsung
-alah satu parameter penting adalah rasio ekstrusi. .asio tersebut didefinisikan
sebagai :
f
'
6
D
D
r =
dimana : r
6
% rasio ekstrusi3
90
D
'
% luas penampang a+al bilet" in
2
(mm
2
)3
D
f
% luas penampang akhir bilet" in
2
(mm
2
).

.asio ini berlaku baik untuk ekstrusi langsung maupun ekstrusi tidak langsung.
4arga r
6
dapat digunakan untuk menentukan regangan sesungguhnya (true strain" )
dalam proses ekstrusi. ila deformasi dianggap ideal dimana tidak terjadi gesekan
maupun gaya-gaya yang lain" maka berlaku persamaan :
= ln r
6
#engan demikian" maka tekanan yang diberikan oleh ram untuk menekan bilet
menuju ujung (etakan yang terbuka dapat dihitung dengan persamaan berikut :
6 f
r ln 1 p =
dimana : p = tekanan ram" lb0in
2
(2Pa)3
f
1
= tegangan regang rata-rata" lb0in
2
(2Pa)3
Persamaan di atas berlaku bila deformasi dalam proses ini terjadi se(ara ideal.
/etapi dalam kenyataannya akan selalu ada gesekan antara bilet dengan (etakan
ketika bilet ditekan ke luar menuju ujung (etakan yang terbuka. #alam ekstrusi
langsung" gesekan juga terjadi antara dinding kontainer dan permukaan bilet.
Dkibat adanya gesekan ini" tekanan sesunguhnya akan lebih besar daripada tekanan
yang diberikan dalam persamaan tekanan di atas. Persaman empiris yang sering
digunakan untuk memperkirakan regangan ekstrusi adalah persamaan ;ohson :
6 6
r b a ln + =
dimana : 6

= regangan ekstrusi3
a dan b = konstanta empiris yang besarnya tergantung pada sudut
(etakan" makin besar sudut (etakan makin besar pula nilai a
dan b" pada umumnya : a % '"< dan b % 1"2 gingga 1"5.
erdasarkan persamaan regangan ekstrusi ;ohnson" tekanan ram pada eks(r+si
(i'ak la!s+! dapat dituliskan sebagai berikut :
6 f
1 p =
91
Pada eks(r+si la!s+!" adanya gesekan antara dinding kontainer dengan permukaan
bilet menyebabkan tekanan ram lebih besar daripada ekstrusi tidak langsung. 8aya
gesek yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut :
* # 1 * # p
# p
o s o (
o f

= =
$
2
dimana : p
f
% tekanan tambahan yang dibutuhkan untuk mengatasi gesekan"
lb0in
2
(2Pa) 3

$
2
o
#
% luas penampang bilet" in
2
(mm
2
)3
% koefisien gesekan pada dinding kontainer3
p
(
% tekanan bilet terhadap dinding kontainer" lb0in
2
(2Pa) 3
* % sisa panjang bilet yang diekstrusi" in (mm)3
#
o
* % luas antarmuka antara bilet dengan dinding kontainer" in
2
(mm
2
)3
1
s
% kekuatan mulur geser (shear yield strength)" lb0in
2
(2Pa).
ila dianggap f
1 '"5 1 =
s " maka p
f
akan berkurang menjadi :
o
f
f
#
*
1 p
2

=
;adi tekanan ram untuk ekstrusi langsung dapat dihitung sebagai berikut :
) (
o
6
f
#
*
1 p
2
+ =

-ebagai (atatan" selama proses berlangsung tekanan ram (p) akan berkurang sesuai
dengan sisa panjang bilet yang diekstrusi (*).
92
Ga#$ar 5.*5 8rafik tekanan ram (p) sebagai fungsi gerakan ram
(dan panjang bilet yang tersisa)
#alam gambar 5.!5 terlihat bah+a nilai tekanan ram dalam ektrusi langsung lebih
tinggi daripada tekanan ram dalam ekstrusi tidak langsung. 4al ini disebabkan
karena adanya gesekan antara permukaan bilet dengan dinding kontainer.
Kemiringan garis pada a+al terjadinya tekanan tergantung pada sudut (etakan"
makin besar sudut (etakan semakin (uram garis yang terbentuk. 4al ini berarti
bah+a a+al ekstrusi sesungguhnya (a(tual e6trusion begins) akan terjadi setelah
beberapa saat pergerakan ram (ram stroke) yang panjang gerakannya tergantung
pada sudut (etakan" semakin besar sudut (etakan semakin (epat ekstrusi
sesungguhnya terjadi. ;adi bila sudut (etakan besarnya ?'
F
maka a+al ekstrusi
sesungguhnya akan dimulai bersamaan dengan pergerakan ram. Pada akhir
pergerakan ram tekanan meningkat karena bagian ke(il dari bilet yang tersisa di
dalam kontainer (disebut butt) tertumpu pada (etakan.
8aya ekstrusi baik untuk ekstrusi langsung maupun ekstrusi tidak langsung dapat
dihitung sebagai perkalian antara tekanan ram (p) dengan luas penampang bilet (D
o
).
9 = pD
o
dimana : 9 % gaya ram dalam ekstrusi" lb (:).
#aya yang dibutuhkan untuk melaksanakan operasi ekstrusi :
P = 9 )
dimana : P % daya" in-lb (;0s)3
) % ke(epatn ram" in0min (m0s).
.o(o/ soal &
-ebatang bilet dengan penampang melintang bulat" panjang !"' in. dan diameter 1"'
in. diekstrusi dalam suatu operasi ekstrusi langsung dengan rasio ekstrusi r
6
% $"'.
-udut (etakan (setengah sudut) % ?'
F
. *ogam kerja memiliki koefisien kekuatan
A?.''' lb0in.
2
" dan eksponen pengerasan regang % '"1<. 8unakan persamaan ;ohnson
dengan a % '"< dan b % 1"5 untuk mempekirakan regangan ekstrusi. /entukan
tekanan yang digunakan hingga ujung akhir bilet akibat gerakan ram ke depan.
Ja0a$ &
93
2ari kita periksa tekanan ram pada panjang bilet * % !"' in. (harga a+al)" * % 2"' in""
* % 1"' in." dan * % '.
= ln r
6
= ln $"' = 1"!<A!
2"<=?$5 (1"!<A!) 1"5 '"< ln = + = + = r b a
6 6
2
'"1<
lb0in 5!.?2=
'"1< 1
(1"!<A!) A'.'''
1
=
+
=
+

n
K
1
n
f
* % !"' in.3 #engan sudut (etakan ?'
F
" logam bilet akan diekstrusi bersamaan
dengan pergerakan ram" yang berarti tekanan ram maksimum di(apai pada saat
panjang bilet * % !"' in.
2
lb0in $=<.<$2
1"'
!"'
2 2"<=?$5 5!.?2=
2
= + = + =

) ( ) (
o
6
f
#
*
1 p
* % 2"' in.
2
lb0in !='.?<<
1"'
2"'
2 2"<=?$5 5!.?2= = + = ) ( p
* % 1"' in.
2
lb0in 2A!.1!$
1"'
1"'
2 2"<=?$5 5!.?2= = + = ) ( p
* % '3 Panjang nol adalah harga hipotesa dalam ekstrusi langsung. #alam
kenyataannya tidak mungkin semua logam bisa ditekan habis melalui ujung
pembukaan (etakan" sebagian ke(il bilet (butt) akan tersisa di dalam (etakan
sehingga tekanan akan mulai meningkat akibat butt tersebut tertumpu pada
(etakan (lihat gambar 5.!5). Perhitungan selanjutnya menunjukkan harga minimum
hipotesa tekanan ram yang akan dihasilkan pada * % ' adalah :
2
lb0in 155.2<'
1"'
'
2 2"<=?$5 5!.?2= = + = ) ( p
Eks(r+si i#,ak" dilakukan dengan ke(epatan yang lebih tinggi dan gerakan yang
lebih pendek dibandingkan dengan ekstrusi kon)ensional. Hkstrusi impak0tumbuk
digunakan untuk membuat komponen se(ara tersendiri. /umbukan dapat dilakukan
dengan ekstrusi ke depan (for+ard)" ekstrusi ke belakang (ba(k+ard)" atau kombinasi
dari keduanya. eberapa (ontoh ditunjukkan dalam gambar 5.!A.
94
Hkstrusi impak untuk berbagai ma(am logam pada umumnya dilakukan dalam keadaan
dingin. Hkstrusi impak ke belakang lebih banyak digunakan. Produk yang dibuat
dengan proses ini antara lain tabung pasta gigi dan rumah bateri. -eperti
ditunjukkan dalam (ontoh" dinding yang sangat tipis dapat dibuat dengan proses ini.
#engan ke(epatan tinggi dapat dihasilkan reduksi yang besar dan ke(epatan
produksi yang tinggi" sehingga (ara ini merupakan proses komersial yang penting.
Ga#$ar 5.*- eberapa (ontoh ekstrusi impak : (a) for+ard" (b) ba(k+ard" (() kombinasi
for+ard dan ba(k+ard
Eks(r+si /i'ros(a(ik (/3'ros(a(i4 e@(r+sio)
-alah satu masalah yang dihadapi dalam ekstrusi langsung adalah gesekan antara
billet dengan dinding kontainer. Cntuk mengatasi masalah ini digunakan fluida yang
ditempatkan di sekeliling billet di dalam kontainer. 9luida ditekan dengan
menggerakkan ram ke depan" sehingga fluida menekan seluruh permukaan billet
(gambar 5.!5)" mengakibatkan logam mengalir melalui die terbuka.
95
Ga#$ar 5.*5 Hkstrusi hidrostatik
Be$era,a "eis 4a4a( ('efe4() 'ala# ,ro'+k eks(r+si &
Ea(at dalam produk ekstrusi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa katagori"
seperti ditunjukkan dalam gambar 5.!A berikut ini.
Ga#$ar 5.*1 eberapa jenis (a(at dalam produk ekstrusi
(a) Eenterburst (gambar 5.!A.a)" retak yang terjadi pada bagian dalam produk
ekstrusi yang terbentuk akibat adanya tegangan tarik sepanjang garis tengah
((enter line) bendakerja selama proses ekstrusi.
(b) Piping (gambar 5.!A.b)" (a(at yang terjadi pada proses ekstrusi langsung"
dimana pada ujung akhir billet terdapat lubang. Cntuk menghindari
terbentuknya (a(at ini dapat dilakukan dengan menggunakan blok dummy
dengan diameter sedikit lebih ke(il daripada diameter billet. :ama lain dari
(a(at ini adalah tailpipe dan fishtailing.
(() .etak permukaan (surfa(e (ra(king) (gambar 5.!A.()" (a(at yang terjadi pada
permukaan hasil ekstrusi.
4al ini terjadi karena :
- gerakan ram terlalu (epat"
- gesekan antara billet dengan dinding kontainer"
- adanya efek (il pada billet panas.
PENARIKAN KA?A: DAN BA:ANG
Penarikan adalah operasi yang dilakukan untuk mengurangi diameter ka+at0batang
dengan menarik ka+at0batang tersebut melalui die terbuka (gambar 5.!=).
96
Ga#$ar 5.*5 eberapa
-e(ara umum proses ini hampir sama dengan ekstrusi" bedanya pada ekstrusi
bendakerja ditekan" sedang pada operasi penarikan bendakerja ditarik keluar dari
dalam die terbuka.
Bstilah penarikan ka+at (+ire dra+ing) dan penarikan batang (bar dra+ing)
digunakan untuk membedakan proses penarikan pada logam lembaran yang juga
menggunakan istilah penarikan (dra+ing).
Dntara penarikan ka+at dan penarikan batang tedapat perbedaan yang mendasar
seperti ditunjukkan dalam table 5.2 berikut ini.
:a$el 5.) Perbedaan antara penarikan ka+at dengan penarikan batang :
Penarikan batang (bar dra+ing) Penarikan ka+at (+ire dra+ing)
1. diameter bendakerja besar
2. ditarik melalui satu die (single draft
operation)
!. produk yang dihasilkan merupakan batang
lurus dengan panjang terbatas.
1. diameter bendakerja ke(il
2. ditarik melalui beberapa die ($ &
12)
!. produk yang dihasilkan sangat
panjang (ratusan s0d ribuan feet)
Aalisis ,earika &
#alam operasi penarikan" perubahan ukuran bendakerja biasanya dinyatakan sebagai
reduksi luasan (area redu(tion)" yang didefinisikan sebagai berikut:.
'
f '
D
D D
r

=
dimana : r % reduksi luasan dalam penarikan3
D
'
% luas penampang a+al bendakerja" in
2
(mm
2
) 3
D
f
% luas penampang akhir bendakerja" in
2
(mm
2
)
#alam penarikan batang" dan dalam penarikan kabel dengan diameter besar untuk
peng-upset-tan dan operasi pembentukan kepala" istilah draft digunakan untuk
97
menyatakan berdedaan ukuran sebelum dan sesudah penarikan. ;adi draft adalah
perbedaan antara diameter a+al dan diameter akhir bendakerja.
f '
# - # d =
dimana : d % draft " in (mm)3
#
'
% diameter a+al bendakerja" in (mm) 3
#
f
% diameter akhir bendakerja" in (mm).
ila dianggap tidak ada gesekan atau pekerjaan0pengerjaan lain yang terjadi selama
penarikan" maka regangan sesungguhnya (true strain)" dapat ditentukan sebagai
berikut :
r D
D
f
'

= =
1
1
ln ln
dimana : = regangan sesungguhnya.
/egangan yang dihasilkan dari deformasi ideal ini dapat dinyatakan dengan :
f
'
f
f
D
D
1 1 ln

= =
dimana : = tegangan yang dihasilkan dari deformasi ideal" lb0in
2
(2Pa)3

f
1
% tegangan regang rata-rata" lb0in
2
(2Pa).
Karena gesekan selalu terjadi dalam proses penarikan dan logam kerja mengalami
deformasi tidak homogen" tegangan sesungguhnya akan lebih besar daripada
tegangan yang diberikan dalam persamaan di atas. -ebagai tambahan )ariabel yang
lain (selain A
0
/A
f
) yang juga mempengaruhi besarnya tegangan adalah sudut (etakan
(die angle) dan koefisien gesekan antarmuka bendakerja dan (etakan. 2etode yang
dapat digunakan untuk memprediksi tegangan penarikan tersebut adalah persamaan
yang disarankan oleh -(hey :
f
'
f
d
D
D
tanJ
5
1 ln 1 .

+ =

dimana :
d
% tegangan penarikan (dra+ stress)" lb0in
2
(2Pa)3
% koefisien gesek antara (etakan dan bendakerja 3
98
% sudut (etakan (die angle)" derajat3
% faktor yang menyatakan ketidak homoginan deformasi.
9aktor ketidak homoginan deformasi untuk penampang bulat dapat dinyatakan
dengan :
(
*
#
'"12 '"<<+ =
dimana : # % diameter rata-rata bendakerja selama penarikan" in (mm)3
*
(
% panjang kontak ((onta(t length) bendakerja dengan (etakan" in
(mm).
4arga # dan *
(
dapat ditentukan dari persamaan berikut ini.
2
f '
# #
#
+
=
dan
2sin
f '
(
# #
*

=
8aya yang bekerja pada proses penarikan ini adalah luas penampang bendakerja
yang ditarik dikalikan dengan tegangan penarikan (dra+ stress) :
f
'
f
f d f
D
D 5
1 1 D K D 9 ln
tan
.

+ = =

dimana : 9 % gaya penarikan (dra+ for(e)" lb (:).
#aya yang diperlukan dalam operasi penarikan ini adalah gaya penarikan dikalikan
dengan ke(epatan keluar bendakerja.
.o(o/ soal &
Ka+at ditarik melalui suatu (etakan dengan sudut masuk = 15
F
. #iameter a+al '"1''
in dan diameter akhir '"'<' in. Koefisien gesek pada antar muka (etakan
bendakerja = '"'=. *ogam memiliki koefisien kekuatan K = !'.''' lb0in
2
dan
eksponen pengerasan regang n = '"2'. /entukan kekuatan penarikan dan gaya
penarikan dalam operasi ini.
Ja0a$ &
'"'?'
2
'"'<' '"1''
2
=
+
=
+
=
f '
# #
#
in.
99
'"'!<A
2sin15
'"'<' '"1''
2sin
'
=

f '
(
# #
* in
1"1A
'"'!<A
'"'?'
'"12 '"<< '"12 '"<< = + = + =
(
*
#

( )
'"''=<A
$
'"1'' .
$
2 2
= = =
@ @#
D
'
'
in
2
.
( )
'"''5'!
$
'"'<' .
$
2
2
= = =
@
@#
D
f
f
in
2
.
'"$$A
'"''5'!
'"''=<A
ln = = =
9
'
D
D
( )
( )
21.2=5
2' 1
'"$$A
!'.'''
1
2'
=
+
=
+

n
K 1
n
f lb0in
2
.
( ) ( ) ( ) 1!.<<2 '"$$A . 1"1A
tan15
'"'=
1 21.2=5 .ln
tan
1
'
=

+ =

+ =

f
'
f
d
D
D 5
1 K

lb0in
2
.
( ) ( ) =' '"''5'! . 1!.<<2 = = =
f d
.D K 9
lb.
Re'+ksi #aksi#+# +(+k se(ia, (a/a, ,earika (#a@i#+# re'+4(io ,er ,ass)
-atu pertanyaan yang mungkin timbul" mengapa dalam penarikan ka+at dibutuhkan
lebih dari satu tahap penarikan untuk men(apai reduksi penampang ka+at sesuai
dengan yang diinginkan" seperti pada proses ekstrusi > ;a+abannya dapat
dijelaskan sebagai berikut. #ari persamaan tegangan penarikan berikut ini :
r - tanJ
5
1
D
D
tanJ
5
1 f
f
'
f
d
1
1
ln 1 ln 1 . .

+ =

+ =

dapat dilihat bah+a semakin besar reduksi luasan penarikan (r)" semakin besar pula
tegangan penarikan ( d

). ila r (ukup besar sehingga d

melebihi tegangan yield


logam yang keluar dari (etakan terbuka (tegangan yield logam hasil penarikan)"
maka logam hasil penarikan tersebut akan mudah mengalami regangan" sehingga
tidak ada logam baru lagi yang tertekan keluar dari (etakan terbuka tersebut. ;adi
agar operasi penarikan ini dapat berhasil dengan baik" maka tegangan penarikan
harus lebih ke(il dari tegangan yield logam hasil penarikan.
100
ila kita anggap logam tersebut mengalami regangan plastis sempurna (tidak ada
gesekan dan tidak ada gaya-gaya lain yang bekerja)" maka n %1 sehingga
1 1
f
=


(tegangan yield logam hasil penarikan). #engan demikian persamaan tegangan
penarikan menjadi :
1
r -
1
D
D
1
D
D
1
f
'
f
'
f
d
= = = =

1
1
ln ln ln
Bni berarti 1
1
1
ln ln = =
r - D
D
f
'
" jadi
r - D
D
f
'
1
1
= harus sama dengan logaritme natural
dengan basis bilangan e" sehingga :
1
1
1
ln ln
ma6
=

= =
r D
D
f
'
dan 7183 , 2 = = = e
r - D
D
f
'
1
1

;adi" reduksi maksimum yang mungkin dilakukan adalah:
632 , 0 =
ma6
r
Ketentuan di atas digunakan untuk reduksi maksimum teoritis dalam satu tahap
penarikan (single dra+)" dengan mengabaikan :
(1) pengaruh gaya gesekan dan gaya-gaya yang lain" dimana hal tersebut dapat
mengurangi reduksi maksimum yang mungkin dilakukan3
(2) pengerasan regang" yang dapat meningkatkan reduksi maksimum yang mungkin
dilakukan karena ka+at hasil penarikan lebih kuat daripada logam a+alnya.
#alam praktik biasanya dilakukan di ba+ah nilai reduksi maksimum teoritis di atas"
biasanya sekitar '"5 untuk penarikan batang dengan penge(ilan satu tahap (single
draft) dan sekitar '"! untuk penarikan ka+at dengan penge(ilan berulang-ulang
(multiple draft).
Pearika 'ala# ,rak(ek
Penarikan biasanya dilakukan dalam operasi pengerjaan dingin.
.o(o/ ,ro'+k ,earika ka0a( :
- kabel listrik
- ka+at pagar
- gantungan baju0ka+at jemuran
- kereta belanja
- batang ka+at untuk membuat : jarum" sekrup" ri)et" per" dan lain-lain.
.o(o/ ,ro'+k ,earika $a(a! :
101
atang produk setengah jadi yang kemudian dimesin atau melalui proses-proses
lainnya.
Ke+(+!a ,earika :
- dimensi akurat
- permukaan akhir baik
- kekuatan dan kekerasan meningkat
- laju produksi tinggi" (o(ok untuk produk masal.
Perala(a ,earika
Bar 'ra0i! dilakukan dengan menggunakan mesin yang disebut 'ra0 $e4/
(gambar 5.!<)" terdiri dari :
Ga#$ar 5.*6 angku penarikan yang dioperasikan se(ara hidrolik untuk logam batang (bar)
- meja masukan (entry table)
- penopang (etakan (die stand)
- kereta ((arriage)
- rak keluaran (e6it ra(k).
Kereta digunakan untuk menarik batang melalui die. Kereta ini digerakkan dengan
silinder hidralik atau motor-penarik rantai. #ie stand biasanya didesain untuk
memegang lebih dari satu die" sehingga beberapa batang dapat ditarik bersamaan.
?ire 'ra0i!" dilakukan dengan mesin penarik kontinu yang terdiri dari :
- beberapa die"
- drum penggulung ((apstan drum)
102
-etiap die dipisahkan oleh drum penggulung yang berfungsi untuk menarik ka+at.
#rum penggulung digerakkan dengan motor (gambar 5.!?).
Ga#$ar 5.*7 Penarikan ka+at kontinu
Dra0 'ies" dibuat dari baja atau karbida semented atau intan (gambar 5.$'). #ra+
dies dapat dibagi atas empat daerah (region) :
Ga#$ar 5.-8 Penarikan batang persegi empat (bar)" batang bulat (rod)" atau ka+at
- entry"
- approa(h angle"
- bearing surfa(e"
- ba(k relief.
1) Hntry region : daerah yang berbentuk mulut lon(eng yang tidak menyentuh
bendakerja.
2) Dpproa(h angle : daerah tempat a+al terjadinya penekanan akibat proses
penarikan. esar sudut biasanya sekitar A & 2'" tergantung pada jenis material
kerja.
103
!) earing surfa(e (disebut juga land) : daerah yang menentukan ukuran akhir
dari penarikan.
4) a(k relief : daerah keluaran dengan sudut sekitar !' .
Pe3ia,a ,earika
Penarikan biasanya dia+ali dengan ! tahapan penyiapan yaitu :
1) Dnnealing yaitu proses laku panas untuk meningkatkan keuletan. Kadang-
kadang annealing dilakukan beberapa kali setelah penarikan.
2) Eleaning yaitu proses pembersihan untuk menghindari (a(at pada permukaan
ka+at0batang.
!) Pointing yaitu proses pengurangan diameter pada ujung ka+at0batang yang
akan ditarik.
iasanya dilakukan dengan s+aging" rolling" atau turning (pembubutan).
Pearika :a$+!
Penarikan tabung digunakan untuk mengurangi diameter atau ketebalan dinding
tabung tanpa kampuh (seamless tube)" setelah sebelumnya dikerjakan dengan
operasi yang lain (missal ekstrusi). Penarikan dapat dilakukan dengan atau tanpa
mandrel. ila ukuran diameter dalam dan ketebalan dinding tabung tidak
dipentingkan " maka penarikan dapat dilakukan tanpa mandrelC (gambar 5.$1).
Ga#$ar 5.-% Penarikan tabung tanpa mandrel
ila diameter dalam dan ketebalan dinding tabung dipentingkan" maka dilakukan
dengan mandrel (gambar 5.$2).
Ga#$ar 5.-) Penarikan tabung dengan mandrel (a) fi6ed mandrel " dan (b) floating plug
104
Ckuran diameter dalam tabung ditentukan oleh diameter mandrel" sedang ketebalan
dinding tabung ditentukan oleh jarak ruang bebas antara mandrel dan die.
105

Anda mungkin juga menyukai