Anda di halaman 1dari 5

DEMOKRASI

A. KONSEP DEMOKRASI
Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan (kratein) dari, oleh, untuk
rakyat (demos). Berdasarkan konsep ini, kekuasaan menyiratkan arti politik dan
pemerintaha, sedangkan rakyat beserta warga masyaratjat didefinisikan sebagai warga
masyaratkan didefinisikan sebagai warga negara.
Dalam perkembangan zaman modern, ketika kehidupan memasuki skala
global, ada anggapan bahwa demokrasi tidak mungkin direalisasikan dalam bentuk
partisipasi langsung. Tidak semua warga negara dapat langsung terlibat dalam
perwakilan, hanya mereka karena sebab tertentu, seperti yang terpilih sebagai wakil;
sementara sebagaian besar rakyat hanya puas jika kepentingannya terwakili.
Agar rakyat tetap memegang kedaulatan trtinggi, dibentuk badan perwakilan
rakyat yang menjalankan demokrasi sehingga dikenal demokrasi langsung, yaitu
paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negara dalam
permusyawaratan untuk menentukan kebijakan umum dan UU. Dan demokrasi
perwakilan (yaitu paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan)
yang dilaksanakan melalui pemilihan umum. Pada negara ngara modern, demokrasi
perwakilan dilakukan karena berbagai alasan seperti di bawah ini :
a) Penduduk selalu bertambah sehingga musyawarah di suatu tempat tidak
mungkin dilaksanakan.
b) Hasil bulat mufakat sulit dicapai karena pemungutan suara dari warga yang
hadir sulit dilakulan.
c) Warga negara mempunyai kesibukan seehingga urusan pmerintahan
diserahkan kepada ahlinya.
d) masalah yang idhadapi negara semaikin rumit sehingga membutuhkan orang
yang profesional.
Prinsip utama demokrasi adalah adanya pengakuan HAM sebagai
penghargaan terhadap martabat manusia dengan tidak melupakan kepentingan umum
dan adanya partisipasi dan dukungan rakyat kepada pemerintah. Prinsip ini harus
menegakkan nilai nilai demokrasi yaitu :
a) menyelesaikan perselisihan dengan damai dan melembaga.
b) Menjamin terselenggaranya perubahan seara damai dalam masyarakat sedang
berubah.
c) Menyelenggarakan pergantian pemimpin secara teratur. Membatasi pemakaian
kekerasan sampai minimal.
d) Mengakui dan menganggap wajar adanya keanekaragaman.
e) Menjamin tegaknnya hukum.
Untuk menjalankan nilai nilai demokrasi, diperlukan beberapa lembaga
yaitu:
a) Pemerintah yang bertanggung jawab
b) DPR unutk mengewasi pemerintahan sesuai dengan aturan.
c) Organisasi politik sebagai wahana hubungan rutin antara masyarakat dan
pemerintah.
d) Pers dan medi massa yang bebas untuk menyatakan pendapat.
e) Sstem peradilan yang bebas yang menjamin HAM dan keadilan.

B. PENGERTIAN DEMOKRASI
Pemerintahan demokrasi yang sangat populer ialah pemerintahan dari rakyat
untuk rakyat dan oleh rakyat. Pemerintahan dari rakyat artinya pemimpin politik yang
dipilih dan mendapatkan mandat rakyat shga mengemban kepentingan rakyat.
Pemerintahan oleh rakyat artinya negara dijalankan oleh rakyat melalui mandat
sehingga rakyat menjadi pengawas yang dijalankan oleh wakil rakyat. Sedangkan
Pemerintahan untuk rakyat artinya hasil dan kebijaksanaan diarahkan pada
kesejahteraan rakyat dan atas dasar aspirasi rakyat. Demokrasi adalah pemerintahan
yang berdasarkan kedaulatan rakyat.

C. JENIS DEMOKRASI

1. Demokrasi Rakyat
Demokrasi langsung dengan cara mengikutsertakan secara langsung rakyat
dalam proses pengambilan keputusan untuk menjalankan pemerintahan.
Demokrasi perwakilan, rakyat mewakili hak demokrasinya kepada wakil
rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum.
Demokrasi perwakilan dengan system pengawasan langsung dari rakyat;
rakyat memilih wakilnya tetapi diawasi oleh rakyat melalui referendum.
2. Demokrasi Sederhana
Gotong Royong dan Musyawarah
Referendum, dengan pemungutan suara langsung dengan mengumpulkan
rakyat disuatu tempat tertentu.
3. Demokrasi Barat
Demokrasi liberal.
Demokrasi kapitalis.
4. Demokrasi Timur
Rusia; manusia dianggap sebagai alat/mesin yang dapat dibentuk menjadi
manusia sempurna ala penguasa, dengan jalan paksaan.
Penguasalah yang berhak membenahi keadaan yang salah.
Komunis menganggap demokrasi merekalah yang paling murni padahal
hanya terdapat satu partai, yang lain tidak boleh.
5. Demokrasi semu
Demokrasi terpimpin, yaitu demokrasi terdidik karena ada anggapan ada
jurang antara penguasa dengan rakyat.
Demokrasi tengah, fasisme dan nazisme di Italia dan Jerman masa
pemerintah Mussolini dan Hitler, terkenal dengan semboyan satunya
penguasa dengan rakyat, artinya kalau penguasa berkata maka rakyat harus
ikut.
6. Demokrasi Pancasila
Demokrasi pancasila, merupakan khas Indonesia yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dan permusyawaratan rakyat atau perwakilan. Terdapat dua system
pelaksanaanya, yaitu:
Demokrasi system parlementer
Demokrasi Presidensial

D. DEMOKRASI PANCASILA
Pancasila adalah ideologi nasional, yaitu seperangkat nilai yang dianggap
baik, sesuai dengan keadilan dan menguntungkan bangsa. Nilai-nilai demokrasi yang
terjabar dari nilai-nilai pancasila :
1. Kedaulatan rakyat; didasarkan pada bunyi alinea IV, yaitu yang terbentuk
dalam suatu susunan negara republic Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
2. Republik; didasarkan pada bunyi alinea ke IV yang terbentuk dalam suatu
susunan negara Republik Indonesia.
3. Negara berdasar atas hukum; terdapat pada kalimat negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan social.
4. Pemerintah yang konstitusional; pada kalimat maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indonesia.
5. System perwakilan; berdasarkan sila ke IV pancasila kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
6. Prinsip musyawarah; berdasarkan sila ke IV
7. Prinsip ketuhanan; berdasarkan sila pertama pancasila. Artinya demokrasi
Indonesia harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan yang
Maha Esa.
Demokrasi pancasila dapat diartikan secara luas maupun sempit:
a) Secara luas demokrasi pancasila berarti kedaultan rakyat yang didasarkan pada
nila-nilai pancasila dalam bidang politik, ekonomi, dan social.
b) Secara sempit demokrasi pancasila berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan
menurut hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

Rahayu, M. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan Menghidupi Jati diri
Bangsa. PT. Grasindo. Jakarta.
A. PENGERTIAN DEMOKRASI

Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani
yaitu demos (rakyat) dan cratein atau cratos (kekuasaan, kedaulatan dan
pemerintahan). Gabungan dua kata memiliki arti suatu keadaan negara dimana dalam
sistem pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi
berada dalam keputusan bersama rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan
kekuasaan oleh rakyat.
Secara terminologi, demokrasi adalah banyak ahli yang mengemukakan
pengertian demokrasi, namun dasar demokrasi selalu mengacu pada rakyat, atau
kekuasaan tertinggi terletak ditangan rakyat dan dilakukan secara langsung oleh
rakyat atau melalui para wakil mereka melalui mekanisme pemilihan yang
berlangsung secara bebas (government of the people).
Demokrasi meliputi tiga hal mendasar :
a. Pemerintahan dari rakyat (government of the people) mengandung pengertian
bahwa suatu pemerintahan yang sah adalah suatu pemerintahan yang mendapat
pengakuan dan dukungan mayoritas rakyat melalui mekanisme demokrasi,
pemilihan umum.
b. Pemerintahan oleh rakyat (government by the people) memiliki pengertian bahwa
suatu pemerintahan menjalankan kekuasaannya atas nama rakyat, bukan atas
dorongan pribadi elite negara atau elite birokrasi.
c. Pemerintahan untuk rakyat (government for the people) mengandung pengertian
bahwa kekuasaan yang diberikan oleh rakyat kepada pemerintah harus dijalankan
untuk kepentingan rakyat.

Ubaedillah, A. dan Rozak, A. 2003. Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani:
Pendidikan Kewarga [negara] an. ICCE UIN Syarif Hidyatullah. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai