04 Bab I-III (Seminar Stase Manajemen) Kangfikri - Mediacentre@gmail

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rumah sakit merupakan organisasi yang sangat komplek dan
merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya peningkatan status
kesehatan bagi masyarakat. Salah satu fungsi rumah sakit adalah
menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan yang merupakan
bagian dari sistem pelayanan kesehatan dengan tujuan memelihara kesehatan
masyarakat seoptimal mungkin.
Pelayanan asuhan keperawatan sebagai integral dari pelayanan
kesehatan mempunyai kontribusi yang sangat menentukan mutu pelayanan
rumah sakit, perawat yang bertugas selama 24 jam terus - menerus dalam
memberikan asuhan keperawatan sehingga setiap upaya untuk meningkatkan
mutu pelayanan di rumah sakit harus juga disertai peningkatan mutu
pelayanan keperawatan. Kualitas pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi
oleh proses, peran, dan fugsi dari manajemen pelayanan keperawatan
anajemen pelayanan keperawatan adalah pelayanan di rumah sakit
yang dikelola oleh bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu
manajemen pun!ak "kepala bidang keperawatan#, manajemen menegah
"kepala unit pelayanan atau super$isor#, dan manajemen bawah "kepala ruang
perawatan#. Keberhasilan pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh
manajer keperawatan melaksanakan peran dan fungsinya.
Laporan Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Baru RSUD Indramayu
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 %
anajemen keperawatan merupakan pemberian pelayanan asuhan
keperawatan se!ara profesional yang diharapkan mampu meningkatkan
derajat pasien menuju ke arah yang optimal dimana tim keperawatan dikelola
dengan menjalankan suatu kegiatan di organisasi. &i dalam manajemen
tersebut men!akup kegiatan POAC (planning, Organizing, Atuating,
Controlling! terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam men!apai tujuan
organisasi "'ursalam, 2(()#.
*iri+!iri mutu asuhan keperawatan yang baik antara lain , memenuhi
standar profesi yang ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan asuhan
keperawatan dimanfaatkan se!ara wajar, efisien, dan efektif, aman bagi
pasien dan tenaga keperawatan, memuaskan bagi pasien dan tenaga
keperawatan serta aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai
masyarakat diperhatikan dan dihormati. -al ini dapat di!apai dengan adanya
manajemen yang baik.
anajemen keperawatan harus dapat diaplikasikan dalam tatanan
pelayanan nyata di Rumah Sakit, sehingga perawat perlu memahami
bagaimana konsep dan aplikasinya di dalam organisasi keperawatan itu
sendiri. .leh karena itu keperawatan di /ndonesia pada saat ini dan di masa
akan datang perlu mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan
keperawatan dengan memperhatikan dan mengelola perubahan yang terjadi di
/ndonesia se!ara profesional.
Kemampuan manajerial dapat dimiliki melalui berbagai !ara, salah
satunya dapat ditempuh dengan meningkatkan ketrampilan melalui bangku
kuliah yaitu melalui pembelajaran di lahan praktek. Program Profesi 'ers
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 2
Sekolah 0inggi /lmu Kesehatan "S0/Kes# /ndramayu dalam stase
manajemen keperawatan di ruang rawat inap penyakit dalam baru Rumah
Sakit 1mum &aerah "RS1&# /ndramayu merupakan salah satu proses
pembelajaran klinik yang dapat meningkatkan pengetahuan keterampilan
dan sikap mahasiswa dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan melalui
manajemen asuhan dan manajemen unit ke arah yang lebih baik. 1ntuk
itu mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan praktek keperawatan
sebagai sarana untuk mengaplikasikan konsep manajemen keperawatan yang
telah didapat.
B. Tujuan Praktik
%. 0ujuan 1mum
Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
manajemen keperawatan dan mampu melakukan dasar pengelolaan unit
pelayanan keperawatan sesuai dengan konsep dan langkah-langkah
manajemen keperawatan di Ruang Rawat /nap Penyakit &alam 2aru
Rumah Sakit 1mum &aerah "RS1&# /ndramayu.
2. 0ujuan Khusus
a. engkaji permasalahan manajemen keperawatan di Ruang Rawat /nap
Penyakit &alam 2aru Rumah Sakit 1mum &aerah "RS1&#
/ndramayu,
b. enyusun ran!angan peren!anaan untuk menyelesaikan masalah yang
ditemukan berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan,
!. elakukan kajian situasi di unit pelayanana sebagai dasar untuk
menyusun ren!ana strategis dan operasional unit,
d. enyusun ran!angan strategis dan operasional unit pelayanan
keperawatan berdasarkan kajian bersama-sama penanggung jawab unit
e. engorganisasikan pelayanan keperawatan sesuai kondisi unit,
f. elakukan pengelolaan staf,
g. emberikan pengarahan organisasional,
h. elakukan fungsi kontrol dan e$aluasi program.
B. Ruang Lingkup Kegiatan Praktik
Ruang lingkup penulisan laporan ini dibatasi untuk mengetahui
pelaksanaan manajemen ruangan di Ruang Rawat /nap Penyakit &alam 2aru
Rumah Sakit 1mum &aerah "RS1&# Kabupaten /ndramayu dan
memberikan ran!angan atau usulan peren!anaan untuk menyelesaikan
permasalahan yang ditemukan.
BAB II
TINJAUAN TEORI MANAJEMEN
A. Perenanaan
%. &efinisi Peren!anaan
Peren!anaan menurut 2intoro 0jokroaminoto dalam -usaini
1sman "2((4# adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan se!ara
sistematis yang akan dilakukan untuk men!apai tujuan tertentu. Prajudi
5tmosudirjo dalam -usaini 1sman "2((4# juga berpendapat
bahwa peren!anaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu
yang akan dijalankan dalam rangka men!apai tujuan tertentu, siapa yang
melakukan, bilamana, di mana, dan bagaimana !ara melakukannya.
Peren!anaan adalah proses menentukan bagaimana sistem
manajemen akan men!apai tujuan-tujuan,menentukan bagaimana
organisasi dapat men!apai apa yang ingin ditujunya "*erto, 2((3#. Kunarjo
"2((2, %4# juga menyebutkan bahwa se!ara umum peren!anaan merupakan
proses penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu
yang akan datang yang diarahkan pada pen!apaian sasaran tertentu.
6adi, peren!anaan se!ara garis besar diartikan sebagai proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk men!apai tujuan
itu, dan mengembangkann ren!ana akti$itas kerja organisasi. Pada
dasarnya yang dimaksud peren!anaan yaitu memberi jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan apa (w"at!, siapa (w"o!, kapan (w"en!, dimana
(w"ere!, mengapa (w"y!, dan bagaimana ("ow!.
2. 8aktor - 8aktor yang empengaruhi Peren!anaan
enurut -asibuan. . S.P, "2((9# peren!anaan sumber daya
manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari
dalam organisasi itu sendiri "internal# maupun yang berasal dari
lingkungan organisasi "eksternal#.
a. 8aktor /nternal
:ang dimaksud dengan faktor internal adalah berbagai kendala
yang terdapat didalam organisasi itu sendiri. 8aktor internal meliputi ,
"%# Ren!ana Strategi!, "2# 5nggaran, "3# ;stimasi, "4# 1saha atau
Kegiatan 2aru, dan "7# Ran!angan .rganisasi serta 0ugas Pekerjaan.
b. 8aktor ;ksternal
:ang dimaksud dengan faktor eksternal adalah berbagai hal
yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar kemampuan
organisasi untuk mengendalikannya. 8aktor eksternal meliputi "%#
Situasi ;konomi, "2# So!ial 2udaya, "3# Politik, "4# Peraturan
Perundang - undangan, "7# 0eknologi dan "9# Pesaing.
3. 8ungsi Peren!anaan
Robbins dan *oulter "2((2# menjelaskan bahwa ada empat fungsi
dari peren!anaan, yaitu ,
a. Peren!anaan sebagai Pengarah
Peren!anaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu
dengan !ara lebih terkoordinasi. Perusahaan yang tidak menjalankan
peren!anaan sangat mungkin untuk mengalami konflik kepentingan,
pemborosan sumber daya, dan ketidak berhasilan dalam pen!apaian
tujuan karena bagian-bagian dari organisasi bekerja se!ara sendiri-
sendiri tanpa ada koordinasi yang jelas dan terarah. Peren!ana dalam
hal ini memegang fungsi pengarahan dari apa yang harus di!apai oleh
organisasi.
b. Peren!anaan sebagai inimalisasi Ketidakpastian
Perubahan sering kali sesuai degan apa yang kita perkirakan,
akan tetapi tidak jarang pula diluar perkiraan kita sehingga
menimbulkan ketidak pastian pada perusahaan. Ketidak pastian inilah
yang !oba diminimalkan melalui kegiatan peren!anaan.
!. Peren!anaan sebagai inimalisasikan pemborosan Sumber &aya
Peren!anaan juga berfungsi sebagai minimalisasikan
pemborosan sumber daya organisasi yang digunakan. 6ika peren!anaan
dilakukan dengan baik, maka jumlah sumber daya yang dilperlukan,
dengan !ara bagaimana pengunaannya, dan untuk pengunaan apa saja
yang lebih baik dipersiapkan sebelum kegiatan dijalankan. &engan
demikian pemborosan yang terkait dengan pengunaan sumber daya
yang dimiliki perusahaan akan bisa diminimalkan sehingga tingkat
efisiensi dari perusahaan menjadi meningkat.
d. Peren!anaan sebagai Penetapan Standar dalam Pengawasas Kualitas
Peren!anaan berfungsi sebagai penetapan kualitas yang harus
di!apai oleh perusahaan dan diawasi pelaksanaannya dalam fungsi
pengawasan manajemen. &alam peren!anaan, perusahaan menentukan
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 )
tujuan dan ren!ana-ren!ana untuk men!apai tujuan tersebut. &alam
pengawasan, perusahaan membandingkan antara tujuan yang ingin
di!apai dengan realisasi dilapangan, membandingkan antara setandar
yang ingin di!apai dengan realisasi dilapangan, menge$aluasi
penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi, hingga mengambil
tindakan yang diangap perlu untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
4. 0ujuan Peren!anaan
enurut -asibuan. . S.P, "2((9#, tujuan peren!anaan dipengaruhi
oleh berbagai faktor, yaitu ,
a. emberikan Pengarahan
&engan ren!ana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus
mereka !apai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang
harus dilakukan untuk men!apai tujuan organisasi. 0anpa ren!ana,
departemen dan indi$idual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri se!ara
serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
b. engurangi Ketidakpastian
Ketika seorang manajer membuat ren!ana, ia dipaksa untuk
melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek
dari perubahan tersebut, dan menyusun ren!ana untuk menghadapinya.
!. eminimalisir Pemborosan
&engan kerja yang terarah dan teren!ana, karyawan dapat
bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan
ren!ana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus
hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.
d. enetapkan 0ujuan dan Standar :ang &igunakan
&alam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan
penge$alusasian. Proses penge$aluasian atau e$aluating adalah proses
membandingkan ren!ana dengan kenyataan yang ada. 0anpa adanya
ren!ana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.
B. Peng!rgani"a"ian
%. &efinisi Pengorganisasian
8ungsi manajemen keperawatan dalam organisasi adalah
mengembangkan seseorang dan meran!ang organisasi yang paling
sederhana untuk menyelesaikan pekerjaan. Pengorganisasian meliputi
proses memutuskan tingkat organisasi yang diperlukan untuk men!apai
objektif di$isi keperawatan, departemen atau pelayanan, dan unit
"Swansburg, 2(((#.
-uber "2((9# menyatakan bahwa pengorganisasian adalah fungsi
manajemen yang berhubungan dengan mengalokasi dan mengatur sumber
daya untuk menyelesaikan tujuan yang di!apai. Peran manajer dalam
fungsi pengorganisasian adalah menentukan, tugas yang akan dikerjakan,
indi$idu yang akan mengerjakan, pengelompokkan tugas, struktur
pertanggungjawaban, dan proses pengambilan keputusan. anajer
bertanggung jawab juga dalam meran!ang pekerjaan staf yang digunakan
untuk men!apai sasaran organisasi "Robins < *oulter, 2(()#.
6adi, Pengorganisasian dalam keperawatan dimaksudkan untuk
mengelompokkan aktifitas-aktifitas dengan sasaran untuk men!apai tujuan
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 =
yang telah ditentukan. Penugasan masing-masing kelompok diberikan
kepada pimpinan yang diberi wewenang untuk mengawasi sekaligus
melakukan koordinasi dengan unit lain baik se!ara hori>ontal maupun
$ertikal.
2. 8aktor - 8aktor yang empengaruhi Pengorganisasian
enurut Ruky "2((%#, faktor - faktor yang mempengaruhi
pengorganisasian yaitu meiputi ,
a. 0eknologi yang meliputi peralatan kerja dan metode kerja yang
digunakan untuk mengahasilkan produk atau jasa yang dihasilkan oleh
organisasi. semakin berkualitas teknologi yang digunakan, maka akan
semakin tinggi tingkat kinerja organisasi tersebut,
b. Kualitas input atau material yang digunakan oleh organisasi,
!. Kualitas lingkungan fisik yang meliputi keselamatan kerja, penataan
ruangan, dan kebersihan,
d. 2udaya organisasi sebagai pola tingkah laku dan pola kerja yang ada
dalam organisasi yang bersangkutan,
e. Kepemimpinan sebagai upaya untuk mengendalikan anggota organisasi
agar bekerja sesuai dengan standar dan tujuan organisasi,
f. Pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi aspek kompensasi,
imbalan, promosi dan lainnya.
3. 8ungsi Pengorganisasian
enurut eiske Katampuge "2(%3#, dalam men!apai maksud dan
tujuan organisasi, ada 4 fungsi organisasi yang sangat perlu diperhatikan
berkaitan dengan manajemen organisasi, yaitu ,
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 %(
a. Peren!anaan "planning#
-al yang berkaitan dengan peren!anaan dalam organisasi
diantaranya dalah ren!ana-ren!ana yang !oba disusun oleh pengelola
organisasi, seperti ren!ana kerja atau kegiatan serta anggaran yang
diperlukan, teknis pelaksanaannya bias melalui rapat-rapat, seperti,
%# Rapat Kerja "pengurus organisasi# yang membi!arakan ren!ana-
ren!ana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan
dengan satu atau lebih target yang akan di!apai,
2# Rapat 5nggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang
diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu
e$ent ? kegiatan "wujudnya daftar RK5# atau proposal kegiatan.
b. Pengaturan "organizing#
&alam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan <
diwujudkan adalah ,
%# Struktur .rganisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan
"relationship# antara organisasi?bagian?seksi yang satu dengan yang
lain,
2# #o$ De%ription yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-
masing bagian,
3# 2entuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi "misal. Rapat
Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar .rganisasi, dll#,
4# Penataan dan Pendataan 5rsip < /n$entaris .rganisasi
-arus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti
surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 %%
anggota, 5&?5R0, @2-K, presensi, hasil rapat, in$entarisasi yang
dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
!. Pelaporan "aounting#
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk
menunjukkan sikap < rasa tanggung jawab dari pengurus kepada
anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Aujud
konkritnya adalah , Progre%% Report "Baporan Pengembangan
Kegiatan# atau Baporan Pertanggung 6awaban "BP6#
d. Pengawasan "ontroling#
0ugas organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak boleh
terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi
ataupun realisasi kegiatan dan penggunaan anggaran.
4. 0ujuan Pengorganisasian
enurut Rasi 8irdani "2(%(#, ada beberapa tujuan pengorganisasian
yaitu,
a. embantu Koordinasi
:aitu memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja se!ara
koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanakan dengan mudah
dan efektif. Koordinasai dibutuhkan tatkala harus membagi unitkerja
yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.
b. emperlan!ar Pengawasan
:aitu dapat membantu pengawasan dengan menempatkan
seorang anggota manajer yang berkompetensi dalam setiap unit
organisasi. &engan demikian sebuah unit dapat ditempatkan di dalam
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 %2
organisasi se!ara keseluruhan sedemikian rupa agar dapat men!apai
sasaran kerjanya walaupun dengan lokasi yang tidak sama. 1nit-unit
operasional yang identik dapat disatukan dengan sistem pengawasan
yang identik pula se!ara terpadu.
!. aksimalisasi anfaat
:aitu dengan konsentrasi kegiatan, maka dapat membantu
seorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Spesialisasi pekerjaan dengan dasar keahlian dapat menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi, sehingga kemanfaatan produk dapat
memberikan kepuasan dan memperoleh keper!ayaan masyarakat
pengguna.
d. Penghematan 2iaya
5rtinya dengan pengorganisasian, maka akan tumbuh
pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi. &engan demikian pelaku
organisasi akan selalu berhati-hati dalam setiap akan menambah unit
kerja baru yang notabene menyangkut penambahan tenaga kerja yang
relatif banyak membutuhkan biaya tambahan berupa gaji?upah.
Penambahan unit kerja sebaiknya dipertimbangkan berdasarkan nilai
sumbangan pekerja baru dengan tujuan untuk menekan upah buruh
yang berlebihan.
e. eningkatkan Kerukunan -ubungan 5ntar anusia
&engan pengorganisasian, maka masing-masing pekerja antar
unit kerja dapat bekerja saling melengkapi, mengurangi kejenuhan,
menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi pendekatan
materialistis. 1ntuk ini pihak manajer harus mampu mengadakan
pendekatan sosial dengan penanaman rasa solidaritas dan berusaha
menampung serta menyelesaikan berbagai perbedaan yang bersifat
indi$idual.
#. Penggerakan
%. &efinisi Penggerakan
Penggerakan adalah hubungan antara aspek-aspek indi$idual yg di
timbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat
di mengerti dan pembagian pekerjaan yg efektif dan efisien untuk tujuan
perusahaan yang nyata, 5di Purnama "2(%%#.
Penggerakan "moti&ating# dapat didefinisikan sebagai keseluruhan
proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa
sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi ter!apainya tujuan
organisasi dengan efisien dan ekonomis, Sondang P. Siagian "2((3#.
2. 8aktor - faktor yang empengaruhi Penggerakan
Saydan dalam Sayuti "2(()#, 8aktor-faktor yang diperlukan dalam
penggerakan diantaranya ,
a. Kepemimpinan (Leader%"ip!
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang-
orang agar berusaha dengan ikhlas untuk men!apai tujuan bersama.
Seorang manajer yang tidak memiliki kepemimpinan tidak akan mampu
untuk mempengaruhi bawahannya untuk bekerja, sehingga manajer
yang demikian akan gagal dalam usahanya.
b. Sikap dan oril (Attitude and 'orale!
Sikap ialah suatu !ara memandang hidup, suatu !ara berpikir,
berperasaan dan bertindak. .leh karena itu sikap manajer akan berbeda
- beda sesuai dengan pola hidupnya.
!. 0ata hubungan (Communiation!
Komunikasi membantu peren!anaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan managerial dilaksanakan dengan efektif.
d. Perangsang (Inenti&e!
/nsentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan
seseorang bertindak.
e. Super$isi (Super&i%ion!
Super$isi sering disebut juga dengan pengawasan, sehingga suka
timbul keka!auan pengertian dengan kata pengawasan sebagai terjemah
dari kata !ontrol.
f. &isiplin (Di%ipline!
&isiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak
untuk melahirkan ketaatan dan tingkah laku yang teratur.
3. 8ungsi Penggerakan "atuating#
enurut Sondang P. Siagian "2((3#, fungsi dari penggerakan
(atuating! adalah sebagai berikut ,
a. engimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian moti$asi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja se!ara
efektif dan efisien dalam pen!apaian tujuan.
b. emberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
!. enjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
d. Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak
dalam organisasi serta proses memoti$asi agar semua pihak tersebut
dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
4. 0ujuan Penggerakan (atuating!
enurut Sondang P. Siagian "2((3#, tujuan penggerakan
"atuating# adalah ,
a. en!iptakan kerjasama yang lebih efisien
b. engembangkan kemampuan dan keterampilan staf
!. enumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
d. engusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan
moti$asi dan prestasi kerja staf
e. embuat organisasi berkembang lebih dinamis
D. Pengen$alian
%. &efinisi Pengendalian
enurut 2aridwan "2((%#, pengertian pengendalian dalam arti
yang luas adalah, CPengendalian yaitu meliputi struktur organisasi dan
semua !ara-!ara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di
dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik
perusahaan, memajukan efisiensi di dalam operasi, dan membantu menjaga
dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih
dahuluD.
enurut /5/ yang dikutip Sukrisno 5gus "2((4# memberikan
definisi pengendalian sebagai berikut , Pengendalian intern suatu proses
yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel entitas
lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pen!apaian tiga golongan tujuan berikut ini , "%# Keandalan pelaporan
keuangan, "2# efekti$itas dan efisiensi operasi, "3# kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku.
enurut Aidjayanto 'ugroho "2((%#, Pengendalian adalah
pengendalian yang mempunyai dua fungsi utama yaitu, "%# engamankan
sumber daya organisasi dari penyalahgunaan, "2# endorong efisiensi
operasi organisasi sehingga kebijaksanaan ataupun tujuan yang telah
digariskan dapat ter!apai.
2. 8aktor-faktor Pengendalian
enurut Sondang P. Siagian "2((3#, faktor-faktor pengendalian,
meliputi ,
a. 8aktor ;ksternal
8aktor-faktor eksternal adalah norma-norma mengenai perilaku
yang diharapkan didalam masyarakat, dimana organisasi menjadi
bagiannya. 'orma-norma ini men!akup sikap yang se!ara kolektif
sering juga disebut sebagai etos kerja, yang diwujudkan melalui
loyalitas pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat, dan juga
kebanggan yang dimiliki oleh pegawai dalam menjalankan tugas.
b. 8a!tor /nternal
%# 2udaya
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 %)
8aktor internal yang terpenting adalah budaya di dalam
organisasi itu sendiri yang meliputi keyakian bersama, nilai-nilai
hidup yang dianut, norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi yang
se!ara implisit diterima dan se!ara eksplisit dimanifestasikan di
seluruh jajaran organisasi.
2# @aya anajemen
8aktor internal yang barang kali memiliki dampak yang
paling kuat terhadap pengendalian adalah gaya manajemen.
3# .rganisasi /nformal
@aris-garis dalam bagan organisasi menggambarkan
hubungan-hubungan formal yaitu, lama berlangsungnya proses
pengendalian manajemen tidak bisa dipahami tanpa mengenali arti
penting dari hubungan-hubungan yang menyususn di organisasi yang
bersifat informal.
3. 8ungsi Pengendalian
4. 0ujuan Pengendalian
BAB III
HA%IL PEN&KAJIAN ANALI%A LIN&KUN&AN
A. Ha"il Pengkajian %itua"i R%UD Kabupaten In$ra'a(u
%. @ambaran Bokasi Bahan RS1& Kabupaten /ndramayu
Se!ara geografis RS1& Kabupaten /ndramayu terletak pada lokasi
yang !ukup strategis, mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua, roda
empat dan kendaraan umum.
RS1& /ndramayu berbatasan dengan ,
a. Sebelah 1tara , SP 'egeri 3 Sindang
b. Sebelah Selatan , 5kper Pemda kabupaten /ndramayu
!. Sebelah 2arat , S5 'egeri % Sindang
d. Sebelah 0imur , 6alan urah 'ara dan Sungai *imanuk
2. Sejarah RS1& Kabupaten /ndramayu
Rumah Sakit 1mum &aerah "RS1&# Kabupaten /ndramayu
mulai berdiri tahun %=%) oleh Pemerintah Kerajaan 2elanda. Pada
tahun %=7( RS1& Kabupaten /ndramayu menjadi milik Pemerintah
&aerah Kabupaten /ndramayu. Sekitar tahun %=4% atas bantuan dana dari
Pemerintah 2elanda, RS1& Kabupaten /ndramayu berubah dari yang
awalnya menghadap ke Sungai *imanuk diubah menghadap ke arah 6alan
0. -aryono. Pada tahun 2((2 dengan anggaran dari 5P2' kemudian
RS1& Kabupaten /ndramayu kembali menghadap ke arah Sungai
*imanuk atau 6alan urahnara nomor ) Ke!amatan Sindang
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 %=
Kabupaten /ndramayu.
Rumah Sakit 1mum &aerah "RS1&# Kabupaten /ndramayu pada
awal berdirinya merupakan rumah sakit tipe & yang hanya melayani
pasien dengan menggunakan jasa dari dokter umum. Kemudian setelah
adanya beberapa dokter spesialis yaitu Spesialis 2edah, Spesialis 5nak
dan Spesialis Kebidanan dan Kandungan kemudian status rumah sakit
ditingkatkan menjadi RS1& tipe * dan sejak tahun 2((3 menjadi bentuk
swadana berdasarkan P;R&5 'o , 9 0ahun 2((3.
Pada tanggal %4 6anuari 2((= RS1& Kabupaten /ndramayu mulai
menerapkan sistem 2adan Bayanan 1mum &aerah "2B1&# sesuai dengan
Peraturan enteri &alam 'egeri 'omor 9% 0ahun 2(() tentang Pedoman
0eknis Pengelolaan Keuangan 2adan Bayanan 1mum &aerah yang berisi
tentang kemudahan-kemudahan dalam pengadaan barang dan jasa. Pada 7
.ktober 2((= RS1& telah terakreditasi 7 pelayanan dan berlanjut ke
%2 pelayanan "dalam proses#.
Pada tanggal 2% 8ebruari 2(%% RS1& /ndramayu berubah
menjadi tipe 2 dengan Keputusan enteri Kesehatan Republik
/ndonesia dengan nomor , -K.(3.(7?i?723?2(%%. Pada tanggal %%
5gustus 2(%% RS1& /ndramayu di tetapkan menjadi 2B1& penuh
berdasarkan keputusan 2upati /ndramayu nomor , 447?Kep.%4(-
-uk?2(%%.
3. Profil RS1& Kabupaten /ndramayu
a. Eisi RS1& Kabupaten /ndramayu
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 2(
()erwu*udnya Pelayanan +e%e"atan ,ang Bermutu +epada
Seluru" Lapi%an 'a%yarakat +a$upaten Indramayu, 'enu*u +e Ara"
+e%e"atan ,ang Le$i" Baik-.
b. isi RS1& Kabupaten /ndramayu
%# emberikan pelayanan kesehatan spesialistik yang optimal.
2# enjadi pusat rujukan pelayanan kesehatan untuk wilayah
/ndramayu.
3# eningkatkan sumber daya manusia.
4# eningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit.
7# eningkatkan kesejahteraan pegawai.
!. otto RS1& Kabupaten /ndramayu
d. Struktur .rganisasi RS1& Kabupaten /ndramayu
e. Sarana Pelayanan RS1& Kabupaten /ndramayu
2angunan yang dimiliki RS1& Kabupaten /ndramayu meliputi ,
%# /nstalasi Rawat 6alan
a# Ruang Pemeriksaan Poli Penyakit &alam
b# Ruang Pemeriksaan Poli Penyakit Syaraf
!# Ruang Pemeriksaan Poli 6iwa
d# Ruang Pemeriksaan Poli &.0
e# Ruang Pemeriksaan Poli Rehabilitasi edik ? 8isiotherapi
f# Ruang Pemeriksaan Poli Penyakit 0-0
g# Ruang Pemeriksaan Poli 2edah
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 2%
h# Ruang Pemeriksaan Poli Kesehatan 5nak
i# Ruang Pemeriksaan "poli# Penyakit @igi < ulut
j# Ruang Pemeriksaan Spesialis 2edah .rtopedi
k# Ruang Pemeriksaan 2edah Syaraf
l# Ruang Pemeriksaan Penyakit ata
m# Ruang Pemeriksaan Kandungan
a# Bantai 5tas,
"%# Ruang &irektur RS1&
"2# Ruang 1mum &an Kepegawaian
"3# Ruang Aakil &irektur 1mum dan Keuangan
"4# Ruang Penyusunan Program dan Baporan "PPB#
"7# Ruang Keuangan
"9# Ruang Aakil &irektur Pelayanan
2# 2angunan Perkantoran lama
a# Ruang 2idang Pelayanan edik
b# Ruang 2idang Penunjang edik
!# Ruang 2idang Keperawatan
3# 2angunan Ruang Perawatan terdiri dari ,
a# Rawat /nap "/nstalasi Rawat /nap#
"%# Ruang Perawatan E/P 5
"2# Ruang Perawatan E/P 2
"3# Ruang Persalinan "EK#
"4# "4#Ruang Perinatologi
"7# Ruang Kebidanan ?'ifas
"9# Ruang Kelas /
")# Ruang Perawatan 2edah
"4# Ruang Penyakit &alam
"=# Ruang Perawatan 5nak
"%(# Ruang Kelas /// 2aru
b# Ruang 1nit /ntensif "/*1#
!# Ruang 1nit -aemodialisa
4# 2angunan /nstalasi Bainnya terdiri dari ,
a# /nstalasi @i>i < Baundry
b# /nstalasi Radiologi
!# /nstalasi 8armasi
d# /nstalasi Baboratorium
e# /nstalasi 2edah Sentral
f# /nstalasi @awat &arurat
g# /nstalasi Penunjang Sarana RS "/PSRS#
9# 2angunan lain-lain terdiri dari ,
a# 2angunan Selasar
b# 2angunan Kerumahtanggaan
!# ushola
d# 2angunan Kasir Rawat /nap
e# Pos Satpam
f# 2angunan 0oilet
g# 2angunan Kamar ayat
h#2angunan @arasi
i# 2angunan /nstalasi 5ir 2ersih
j# /P5B
k# 2angunan dan @ardu Bistrik
Pada saat pengkajian, Ruang Perawatan Kelas /// 2aru dalam taraf
penyelesaian lantai /. Selain itu terdapat juga pembangunan gedung baru
berlantai // di samping Ruang Kelas /. &iren!anakan gedung tersebut untuk
Ruang Perawatan Kelas /// juga.
b. Ha"il Penapaian R% ber$a"arkan In$ikat!r Depke"
0abel 3.%
-asil Pen!apaian
2erdasarkan /ndikator Rumah Sakit
RS1& Kabupaten /ndramayu
0ahun 2(%( - 2(%2
N!
In$ikat!r
TAHUN
Depke"
)*+* )*++ )*+)
% 2.R (Bed Oupany Rate! )7,%= 49,)7 47.% 9(-47F
2 0./ ()urn O/ Internal!
% ( %
%-3 -ari
3 5B.S (A&erage Lengt" O/ Stay!
3 3 3
9-= -ari
4 20. (Bed )urn O&er! 47 =4 %(2 4(-7( Kali
Sumber , 2idang PPB RS1& /ndramayu, &esember 2(%3
$. Ketenagaan
6umlah tenaga yang ada di RS1& Kabupaten /ndramayu adalah 4=7 orang
terdiri dari ,
%# 0enaga edis "&okter# , 3% orang
a# &okter Spesialis , %9 orang
b# &okter 1mum , %3 orang
!# &okter @igi , 2 orang
2# 0enaga Paramedis Perawatan , 224 orang
a# Perawat , %=3 orang
b# 2idan , 2= orang
!# Perawat @igi , 2 orang
3# 0enaga Paramedis 'on Perawatan , 7% orang
a# 5poteker , 3 orang
b# 5sisten 5potek , ) orang
!# 5nalis , %2 orang
d# Penata Radiologi , 9 orang
e# 8isioterapi , 2 orang
f# @i>i , 4 orang
g# Kesling , 7 orang
h# Rekam edik , 2 orang
i# ;lektromedik , 2 orang
j# S8 , ) orang
k# S5K , % orang
4# 'on edis , %4= orang
a# S2 , 9 orang
b# S% , 2) orang
!# &3 5kuntansi , % orang
d# &3 Komputer , 3 orang
e# &-% Komputer , % orang
f# &3 , 2 orang
g# S5 Sederajat , %%2 orang
h# SP sederajat , 2( orang
i# S& sederajat , %) orang
Sumber , 2agian 1mum dan Kepegawaian RS1& /ndramayu
per &esember 2(%3
B. Pr!,il Bi$ang Kepera-atan R%UD Kabupaten In$ra'a(u
2. Eisi, isi, 8alsafah, dan 0ujuan 2idang Keperawatan RS1& Kabupaten
/ndramayu
a. Eisi
b. isi
%# emberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar yang
ada,
2# elakukan pembinaan kepada tenaga keperawatan sesuai etika
profesi,
3# emelihara sarana dan prasarana keperawatan se!ara teratur,
4# Pen!atatan dan pelaporan kejadian infeksi nosokomial se!ara
berkala,
7# engadakan super$isi dan atau ronde keperawatan,
9# Pengembangan S& sesuai kebutuhan dan keuntungan yang ada
!. 8alsafah Keperawatan
&alam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat
berkeyakinan bahwa ,
%# anusia adalah indi$idu yang memeliki kebutuhan bio-psikososial
spiritual yang unik,
2# Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan se!ara optimal kepada
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 2)
semua yang membutuhkan, dengan tidak membedakan bangsa,
suku, agama?keper!ayaan dan statusnya, di setiap tempat
pelayanan,
3# 0ujuan asuhan keperawatan dapat di!apai melalui usaha bersama
dari semua anggota tim kesehatan dan pasien?keluarga,
4# &alam memberikan asuhan keperawatan, perawat menggunakan
proses keperawatan dengan lima tahapan untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan pasien?keluarga,
7# Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki
wewenang melakukan asuhan keperawatan se!ara utuh berdasarkan
Standar 5suhan Keperawatan,
9# Pendidikan keperawatan berkelanjutan harus dilaksanakan se!ar
terus menerus untuk pertumbuhan dan perkembangan staf dalam
pelayanan keperawatan.
d. 0ujuan Keperawatan
%# emberikan bantuan yang paripurna dan efektif kepada semua
orang yang memerlukan pelayanan kesehatan, sesuai dengan Sistem
Kesehatan 'asional,
2# enjamin bahwa semua bantuan diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan mengurangi?menghilangkan kesenjangan.
3# engembangkan Standar 5suhan Keperawatan yang ada,
4# emberikan kesempatan kepada semua tenaga perawatan untuk
mengembangkan tingkat kemampuan profesionalnya,
7# emelihara hubungan kerja yang efektif dengan semua anggota tim
kesehatan,
9# elibatkan pasien dalam peren!anaan dan pelaksanaan pelayanan
kesehatan,
)# en!iptakan iklim yang menunjang proses belajar mengajar dalam
kegiatan pendidikan bagi perkembangan tenaga perawatan,
4# enunjang program pendidikan berkelanjutan bagi pertumbuhan
dan perkembangan pribadi tenaga perawatan.
*. Kajian Situasi Bingkungan di Ruang Penyakit &alam 2aru
Pengkajian dilakukan selama 7 "lima# hari dari tanggal 7 - = ei %(%4
dengan menggunakan metode wawan!ara dan obser$asi. Aawan!ara dilakukan
kepada kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana. /si wawan!ara
meliputi pelaksanaan empat proses manajemen keperawatan di ruang penyakit
dalam baru, yaitu peren!anaan, pengorganisasian, penggerakan, dan e$aluasi.
.bser$asi dilakukan dengan melihat pelaksanaan manajemen
keperawatan dan dokumentasi keperawatan di ruang penyakit dalam baru.
.bser$asi pada proses anajemen Keperawatan meliputi $isi, misi, motto,
struktur organisasi, hak dan kewajiban pasien, serta uraian tentang 7 dalam
keperawatan di ruangan. Sedangkan obser$asi pada dokumentasi asuhan
keperawatan diambil se!ara a!ak pada 4 "delapan# rekam medis pasien yang
sedang dirawat saat pengkajian oleh kelompok.
%. Eisi
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 2=
-asil pengamatan di ruang penyakit dalam baru belum tedapat $isi
ruangan , wawan!ara dengan kepala ruangan disampaikan bahwa sampai
saat ini belum ada $isi di ruang penyakit dalam baru, karena belum sempat
dibahas di ruangan untuk membentuk hal tersebut.
2. isi
-asil pengamatan di ruang penyakit dalam baru sudah tedapat misi
ruangan yang ditempel di dinding ruangan yang dapat terba!a dengan
mudah oleh semua orang yang melewatinya.
3. otto
-asil pengamatan di ruang penyakit dalam baru sudah tedapat
motto ruangan yang di!etak bersamaan dengan misi dan ditempel di
dinding ruangan yang dapat terba!a dengan mudah oleh semua orang yang
melewatinya.
4. Struktur .rganisasi
Struktur organisasi di ruang penyakit dalam baru sudah dibuat ,
tetapi belum di!etak untuk ditempel di dinding ruangan yang dapat terba!a
dengan mudah oleh semua orang yang melewatinya.
Susunan organisasi di ruang penyakit dalam baru terdiri dari ,
a. Kepala Ruangan
b. 5dministrasi
!. Penanggung 6awab ,
%# 5SK;P
2# *lini!al /nstruktur
3# Sumber &aya anusia
4# Sarana dan Peralatan
d. Pelaksana Perawatan
.Struktur organisasi ruangan terlampir#
7. -ak dan Kewajiban Pasien
-asil pengamatan di ruang penyakit dalam baru belum tedapat hak
dan kewajiban pasien yang ditempel di dinding ruangan yang dapat terba!a
dengan mudah oleh semua orang yang melewatinya.
9. Pelaksanaan 7 di Ruang Penyakit &alam 2aru
a. % 0 'an "anusia#
Sumber daya manusia di ruang penyakit dalam baru terdiri dari
tenaga medis, tenaga perawatan, dan tenaga nonmedis "administrasi dan
!leaning ser$i!e#.
Tabel /.)
K!'p!"i"i Ketenagaan Ber$a"arkan Jeni" Pekerjaan
$i Ruang Pen(akit Dala' Baru
Ta0un )*+/
N! KUALI1IKA%I JUMLAH
PRO%ENTA%E
.23
% &okter Penanggung 6awab % orang 7,29
2 0enaga Keperawatan %7 orang )4,=7
3 5dministrasi % orang 7,29
4 *leaning Ser$i!e 2 orang %(,73
J U M L A H +4 !rang +**
2erdasarkan tabel 3.2 diketahui bahwa sebanyak %7 orang
")4,=7 F# komposisi ketenagaan di ruang penyakit dalam baru adalah
tenaga keperawatan.
Tabel /./
K!'p!"i"i Ketenagaan Ber$a"arkan %tatu" Kepega-aian
Ta0un )*+/
N!
%TATU%
KEPE&A5AIAN
JUMLAH
PRO%ENTA%E
.23
% P'S 4 orang
2 -onorer %% orang
3 agang - -
0abel 3.3 di atas menunjukkan bahwa sebanyak 4 orang "F#
status kepegawaian ketenagaan di ruang penyakit dalam baru adalah
pegawai negeri sipil "P'S#.
%# &okter Penanggung 6awab
0enaga medis yang memberikan pelayanan kepada pasien
yang dirawat di ruang penyakit dalam baru adalah satu orang dokter
penanggung jawab ruangan "dokter umum#. 5dapun untuk
pemeriksaan "$isite# dan tindakan medis terdapat beberapa dokter
spesialis.
Keberadaan dokter di ruangan hanya pagi hari. Selanjutnya,
untuk sore dan malam hari, dialihkan ke dokter jaga /@&.
2# 0enaga Keperawatan
0enaga keperawatan di ruang penyakit dalam baru
berjumlah %7 orang, yaitu seorang kepala ruangan, tiga orang ketua
tim, dan %% orang perawat pelaksana. Pada saat pengkajian, tidak
terdapat perawat yang sedang !uti.
Tabel /.6
Di"tribu"i Ketenagaan Kepera-atan
Ber$a"arkan Jeni" Pen$i$ikan
Ta0un )*+/
'o S0501S K;P;@5A5/5' 61B5-
PR.S;'05S;
"F#
% P'S 4 orang
2 -onorer %% orang
3 agang - -
'o. Pendidikan 8rekuensi Prosentase "F#
%. 'ers
% 9,9)
2. & /// Keperawatan
%4 =3,33
6umlah %7 %((
0abel 3.4 memperlihatkan bahwa sebanyak %4 orang "=3,33 F# pendidikan
perawat di Ruang Perawatan Kelas /// 2aru adalah & /// Keperawatan.
Tabel /.7
Ha"il Anali"i" Karakteri"tik Pera-at
ber$a"arkan U'ur $an Ma"a Kerja
$i Ruang Pera-atan Kela" III Baru
Ta0un )*+/
8ariabel n Mean Me$ian M!$u" Mini'u' Mak"i'u'
1mur %7 32,73 32 27 27 43
asa
Kerja
%7 7,)3 9 % % %)
2erdasarkan tabel 3.7 diketahui bahwa rata-rata umur perawat adalah
32,73 tahun atau 33 tahun dengan usia termuda 27 tahun dan tertua 43 tahun.
Rata-rata masa kerja perawat adalah 7,)3 tahun atau 9 tahun dengan masa
kerja terbanyak adalah satu tahun.
3# 0enaga 'onmedis
0enaga administrasi berjumlah satu orang dengan pendidikan S5,
status kepegawaian magang dan masa kerja % tahun. *leaning ser$i!e berjumlah
dua orang, dengan pendidikan keduanya adalah S5, status kepegawaian satu
orang honorer dengan masa kerja ) tahun dan satu orang magang dengan masa
kerja % tahun.
)3. M) 9 Material .Bangunan: %arana $an Pra"arana
-asil pengkajian data awal yang dilakukan pada tanggal 4 - %( ei 2(%4, data
yang didapat adalah sebagai berikut ,
a3 L!ka"i Dena0 Ruangan
Ruang Penyakit &alam 2aru RS1& /ndramayu berada di lantai / gedung
baru meskipun lantai // belum dibangun.
2atas utara , Ruang Penyakit &alam
2atas 0imur , Pagar batas 5kper Pemda
2atas Selatan , Sawah?tanah pengembangan RS1& Ruang EE/P
2atas 2arat , Sawah?tanah pengembangan RS1& Ruang EE/P
b3 Data Te'pat Ti$ur Pa"ien
2erdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 4 - %( ei 2(%4,
didapatkan gambaran kapasitas tempat tidur Ruang Penyakit &alam
2aru adalah dengan rin!ian sebagai berikut , Ruang Penyakit &alam 2aru
merupakan gedung baru yang masi h dalam proses pembangunan unt uk
l antai //. Ruang Penyakit &alam 2aru hanya memiliki 3 ruang?kamar perawatan
yaitu kamar 5 memiliki = tempat tidur pasien, kamar 2 memiliki = tempat tidur
pasien sedangkan kamar * hanya memiliki 4 tempat tidur pasien. 6adi total
kapasitas sebanyak 29 tempat tidur.
3 K!n$i"i Unit
2elum ada kamar untuk pasien isolasi atau infeksius. asing-masing tempat
tidur dibatasi sekat berupa gordyn dan dilengkapi dengan satu meja pasien dan
satu kursi untuk penunggu satu pasien. Kondisi tempat tidur, meja dan kursi baik,
0empat tidur dapat diatur?ditinggikan dan beroda. Pada tempat tidur terdapat
papan nama namun dalam keadaan kosong atau tidak diisi identitas pasien. 2elum
ada nomor urut tempat tidur.
Keadaan lantai ubin keramik di semua ruangan, permanen, warna !oklat
muda, kondisi ubin baik dan baru, keadaan se!ara umum bersih.
Keadaan dinding , dinding kokoh, ke!uali dinding ruang perawat. Aarna
dinding krem lembut dengan $ariasi warna orange, tidak berjamur dan bersih.
Pintu fleksibel dapat dilalui blankar. 6umlah dan ukuran jendela sesuai dengan
besar ruangan, namun tidak terbuka, sehingga $entilasi kurang. 0ersedia kipas
angin di dinding. 0erlihat pasien membawa kipas angin sendiri.
Pen!ahayaan , !ahaya sinar matahari dapat masuk dengan baik di hampir
seluruh ruangan, pada kamar 2 pada siang hari matahari sangat menyorot
sehingga terkesan panas karena tidak ada gordyn. 1ntuk malam hari sumber
!ahaya dari lampu neon tiap ruangan ditambah % lampu di tengah.
5kses masuk ke Ruang Penyakit &alam 2aru terdapat dua pintu masuk,
pintu depan dan belakang. Pintu masuk yang digunakan hanya pintu depan
sebagai keluar masuk, sedangkan pintu belakang hanya untuk akses e$akuasi.
2elum terdapat ruangan khusus untuk kepala ruangan serta ruang
pendidikan. Pada ruang perawat terdapat tele$isi dan sofa lipat serta satu bed busa
dan lemari es.
0erdapat meja panjang yang digunakan selain untuk menulis juga untuk
penyimpanan status rekam medis, buku sensus, leger rawat inap, buku
laboratorium, formulir-formulir kelengkapan lest dan jadwal dinas, form absensi
Ruangan, formulir pemeriksaan laboratorium, rekap daftar dinas, dan % buah
telpon, serta form absensi mahasiswa, eG!el ke!il untuk menyimpan 50K, !ap,
dan lain-lain.
Pada tembok ruangan belum terdapat /rame yang berisi struktur
organisasi ruangan, hak dan kewajiban pasien tetapi hanya terdapat misi dan moto
ruangan serta daftar nama pasien.
/nstrument yang ada Ruang Penyakit &alam 2aru tersedia dalam kondisi
baru, seperti , tensimeter dan stetoskop, thermometer, senter, korentang dan
tempat, gunting, bak injeksi dan instrument ganti balutan, ambubag, standar
infuse, meja dorong "dressing !ar#, tabung oksigen dan manometer, serta kursi
roda.
/3 M/ ; Method .Met!$e3
a3 Penerapan MAKP
P - Planning .Perenanaan3
Ruang Penyakit &alam 2aru memakai metode keperawatan tim. enurut
hasil wawan!ara dengan perawat pelaksana, semua perawat "%(( F# !o!ok
dengan model yang ada dan menyatakan model tim ini membantu mereka lebih
fokus memberikan pelayanan.
Sebagian besar perawat "44,9% F# belum mendapatkan sosialisasi atau
pelatihan tentang 5KP. enurut kepala ruangan, S.P masih dalam tahap
re$isi pada rapat dengan 2idang Keperawatan. 2uku S5K ada di meja.
O - Organizing .Peng!rgani"a"ian3
Ruang Penyakit &alam 2aru memberikan pelayanan pada kasus penyakit
dalam. &i ruangan terdapat 3 kamar 5 2 dan * dan untuk memudahkan, tim
keperawatan pun terbagi menjadi dua tim, yaitu tim / dan tim //. asing-masing
tim bergilir tiap bulan. 6umlah pasien yang menjadi tanggung jawabnya
sebanyak 4 pasien.
A - Actuating .Penggerakan3
enurut kepala ruangan dan ketua tim, perawat pelaksana pada saat
memberikan asuhan keperawatan berusaha sesuai protap yang ada "Standar
.perasional Prosedur?S.P dan Standar 5suhan Keperawatan?S5K#. Perawat
pelaksana mengatakan mereka mendapatkan bimbingan dari kepala ruangan dan
ketua tim.
C - Controlling .Penga-a"an3
Kepala ruangan mengatakan pengawasan pelaksanaan asuhan keperawatan
oleh perawat pelaksana sudah berjalan. Pengawasan dibantu oleh ketua tim.
&okumentasi hasil pengawasan belum ada.
b3 O<eran
enurut kepala ruangan o$eran dilakukan tiap pergantian shift. Saat
serah terima dibi!arakan mengenai informasi-informasi terbaru yang perlu
diketahui oleh perawat, termasuk ren!ana tindakan yang sedang dan akan
dilakukan.
.$eran dilakukan setiap pergantian shift. .$eran pagi dilakukan pukul
().3( A/2 dan o$eran siang pukul %4.(( A/2 dipimpin oleh kepala ruangan
atau ketua tim. Sedangkan o$eran malam pukul 2%.(( A/2 kepada masing-
masing tim. 5pabila ada perawat yang datang terlambat, o$eran dititipkan
kepada tim lainnya.
Serah terima klien dilakukan se!ara langsung dengan melihat kondisi
klien.
.$eran rutin dilakukan setiap pergantian shift, terutama pada pergantian
shift malam ke shift pagi. .$eran pagi dilakukan pukul ().3( A/2 dan o$eran
siang pukul %4.(( A/2 dipimpin oleh kepala ruangan atau ketua tim. Sedangkan
o$eran malam pukul 2%.(( A/2 kepada masing-masing tim. Kadang-kadang ada
perawat yang datang terlambat sehingga o$eran dititipkan kepada tim lainnya.
Pada saat o$eran disampaikan tentang serah terima tugas. Saat serah
terima dibi!arakan mengenai informasi-informasi terbaru yang perlu diketahui
oleh perawat, termasuk ren!ana tindakan yang sedang dan akan dilakukan.
.$eran dilakukan dari perawat shift sebelumnya kepada shift berikutnya sesuai
tim.
Setelah selesai kegiatan di nurse station, selanjutnya dilakukan serah
terima klien se!ara langsung dengan melihat kondisi klien.
Pelaporan o$eran belum di!atat di buku khusus. 5lat bantu yang
digunakan adalah form S.5P yang telah diisi oleh shift yang akan o$eran. 8orm
S.5P kadang tidak dibubuhi tanda tangan perawat yang jaga dan ketua tim.
Kepala ruangan dan ketua tim sebelum o$eran berlangsung memba!a terlebih
dulu form S.5P yang akan diba!akan oleh tim yang akan menyerahkan.
3 Pengel!laan L!gi"tik $an Obat
-asil obser$asi sudah ada sentralisasi obat di ruangan. Pengelolaan obat
dan logistik harian pasien oleh perawat. 1ntuk alat habis pakai, kepala ruangan
membuat permintaan barang ke gudang farmasi. 8orm sebelumnya diketahui dan
ditandatangani oleh PP0K RS.
Pada pagi hari pengambilan obat?alat medis dilakukan oleh perawat di
depo 6amkesmas?SK0 "farmasi# yang berada di depan. &i luar jam kerja,
keluarga pasien harus mengambil obat?alat medis ke farmasi /@&. Sebelumnya
perawat harus ke /@& untuk mendapat resep tambahan dari dokter.
-asil obser$asi, !ara penyimpanan obat dan alat kesehatan di ruangan
adalah dikumpulkan menjadi satu di lemari obat. &isimpan berdasarkan etiketnya
masing-masing. Perawat mengambil kebutuhan !airan infuse, obat-obatan, dan
lain-lain dari lemari obat.
Keluar masuknya obat?alat kesehatan pasien didokumentasikan oleh
masing-masing perawat sesuai timnya, namun kadang ada perawat yang lupa.
$3 Perenanaan Pulang (discharge planning)
Pasien pulang atas i>in dokter dengan memenuhi kriteria?indikasi
pemulangan serta telah menyelesaikan administrasi kelengkapan persyaratan
6amkesmas atau SK0.
5pabila memaksa pulang maka penanggung jawab harus mengisi dan
menandatangani terlebih dahulu formulir yang sudah tersedia. 8ormulir dibubuhi
materai.
Di%"arge planning men!akup biodata, pengetahuan klien mengenai
penyakit, kemampuan klien dalam beraktifitas, perawatan luka dan obat-obatan,
Setiap pasien yang dirawat mendapatkan di%"arge planning
"peren!anaan pulang# dari perawat yang bertanggung jawab sesuai
ti mnya. Kegiatan di%"arge planning juga diberikan kepada keluarga.
5gar pasien?keluarga tidak lupa tentang penj elasan yang sudah
diberikan oleh perawat, diberikan brosur atau leaflet.
Di%"arge planning belum dilaksanakan se!ara menyeluruh sesuai
dengan kebutuhan pasien. Peren!anaan pulang yang sudah dilakukan oleh
beberapa orang perawat menggunakan media lisan dengan bahasa 6awa atau
bahasa /ndonesia. Di%"arge planning diberikan pada saat pasien yang
akan pulang.
enurut perawat pelaksana, belum ada audit dari kepala ruangan ataupun
dari 2idang Keperawatan tentang pelaksanaan di%"arge planning. Sementara
itu belum ada brosur atau leaflet, yang ada baru foto !opy form peren!anaan
pulang. 8orm ini kadang-kadang lupa diberikan kepada pasien?keluarga.
e3 %uper<i"i
Kepala ruangan mengatakan sudah membuat jadwal bulanan super$isi
katim dan perawat pelaksana. 'amun pelaksanaannya belum optimal karena
kesibukannya pada rapat koordinasi dengan 2idang Keperawatan dan persiapan
peresmian tahap // ruang perawatan. 8ormat super$isi belum baku.
-asil wawan!ara dengan kepala ruangan didapatkan data bahwa super$isi
perawat se!ara berjenjang, kepala ruangan melakukan super$isi kepada ketua tim
dan ketua tim melakukan super$isi kepada perawat pelaksana.
Katim di Ruang Perawatan Kelas /// 2aru juga ditunjuk menjadi anggota
super$isi 2idang Keperawatan. 0ugas dan wewenangnya adalah melakukan
super$isi pada seluruh ruang perawatan yang ada di RS1& Kabupaten /ndramayu.
-asil wawan!ara dengan kepala ruangan didapatkan data bahwa
pelaksanaan super$isi sudah berjalan, namun hasilnya belum didokumentasikan.
-asil wawan!ara dengan kepala ruangan didapatkan data bahwa
pelaksanaan super$isi RS diawasi oleh 2idang Keperawatan.
Pada lingkup super$isi di ruangan, kepala ruangan mengawasi pelaksanaan
super$isi katim kepada perawat pelaksana.
2elum ada penyampaian hasil super$isi kepada perawat pelaksana.
,3 D!ku'enta"i
8ormat pengkajian dan renpra sudah tersedia pada status rekam medis
pasien, sehingga memudahkan perawat saat mengkaji dan membuat renpra.
&okumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada saat pasien masuk ke
Ruang Perawatan Kelas /// 2aru. Setiap perawat yang menerima pasien baru
diharuskan segera mengisi dokumentasi askep.
8orm !atatan perkembangan yang tersedia pada lest tidak digunakan.
:ang biasa digunakan adalah form S.5P, form tersebut iisi atau digunakan juga
sebagai bahan atau alat bantu saat o$eran. Pen!atatan dokumentasi keperawatan
masih dilakukan se!ara manual.
0indakan keperawatan yang sudah dilakukan tidak semuanya tertulis di
S.5P karena keterbatasan tempat. :ang umum ditulis adalah pemberian therapi.
2erdasarkan hasil wawan!ara didapatkan data bahwa keterlambatan
pengisian dokumentasi askep disebabkan oleh kesibukan ruangan. Kuesioner yang
dibagikan kepada perawat jaga, semuanya "%((F# sudah mengerti !ara pengisian
format dokumentasi keperawatan serta pengisian dokumentasi tersebut tidak
menambah beban kerja dan menyita waktu perawat.
enurut kepala ruangan sudah ada perawat yang ditunjuk sebagai
penanggung jawab askep, namun karena kesibukan belum berjalan. 2elum ada
audit serta reward dan punishment tentang pelaksanaan dokumentasi askep.
Pelatihan pendokumentasian keperawatan yang benar belum dilaksanakan lagi.
Pada saat dilakukan studi dokumentasi "telaah dokumen# pada %( status
rekam medis pada tanggal %2 &esember 2(%3 didapatkan data , tiga status rekam
medis sudah dikerjakan dan tujuh status rekam medis belum dikerjakan. Rin!ian
dari tujuh status rekam medis yang belum dikerjakan sebagaai berikut ,
- satu status rekam medis pasien dengan %( hari perawatan
- satu status rekam medis pasien dengan 9 hari perawatan
- satu status rekam medis pasien dengan 2 hari perawatan
- empat status rekam medis pasien dengan 3 hari perawatan
63 M6 ; Money .Uang3
0arif rawat inap untuk pasien di Ruang Perawatan Kelas /// 2aru pada
umumnya menggunakan fasilitas 6amkesmas atau SK0 "@ubernur atau 2upati#.
2erdasarkan kebijakan RS, pasien tidak mampu tidak dikenakan biaya
administrasi. Ruangan mendapatkan uang jasa medis sesuai dengan jumlah pasien
yang dirawat.
@aji karyawan P'S berdasarkan golongan dan kepangkatan dan
dibayarkan lewat rekening bank. Rumah sakit memberikan gaji pada karyawan
kontrak. Karyawan magang tidak mendapatkan gaji.
Aawan!ara dengan kepala ruangan, didapatkan data bahwa sistem
keuangan bersifat sentralisasi. Perawat mendapatkan insentif?jasa?tunjangan dari
jasa?tunjangan shift sore?malam, jasa kebersamaan, jasa medis
"umum?askes?jamsostek?jamkesmas?sktm#, jasa farmasi, dan tunjangan hari
raya.
Petugas administrasi menyalin salinan nota dari keuangan?kasir rawat
inap pada buku rekap sesuai jenis pembayaran.
Setiap bulan pegawai mendapatkan insentif?jasa?tunjangan dari
pembayaran jasa?tunjangan shift sore?malam, jasa kebersamaan, jasa medis
"umum?askes?jamsostek?jamkesmas?sktm#, dan jasa farmasi. enjelang hari raya
/dul 8itri semua karyawan RS mendapatkan tunjangan hari raya.
1ang yang didapat dari 2agian Keuangan RS1& disimpan sebagai kas ruangan
dan pembagiannya pada saat menjelang hari raya /dul 8itri. 1ang dibagikan
berbeda berdasarkan kehadiran, tidak berdasarkan masa kerja, pendidikan atau
status kepegawaian.
Kepala ruangan mengatakan petugas administrasi men!atat jumlah pasien
yang masuk ruangan berdasarkan jenis pembayaran. Salinan nota dari kasir rawat
inap di!atat di buku tersebut. Kepala ruangan mengontrol buku !atatan tersebut.
Tabel /.=
Ju'la0 Pa"ien Baru ber$a"arkan Jeni" Pe'ba(aran
Tanggal 4 > +) De"e'ber )*+/
N!. Tanggal
Jeni" Pe'ba(aran T!tal
Pa"ien
Baru
U'u' A%KE%
PN%
Ja'ke"'a" %KTM
%.
= &esember
2(%3
% ( % % 3
2.
%( &esember
2(%3
( ( 3 4 4
3.
%% &esember
2(%3
( % % ( 2
4.
%2 &esember
2(%3
( ( 3 2 7
Ju'la0 + + ? @ +@
Pr!"enta"e .23 7:?? 7:?? 6@:*= 6+:+? +**
0abel 3. 9 menunjukkan bahwa jenis pembayaran pasien baru pada tanggal
= + %2 &esember 2(%3 sebanyak 4),(9 F adalah menggunakan jamkesmas.
73 M5 ; Market & Mutu .Pe'a"aran $an Pengen$alian Mutu3
Konsumen yang menggunakan jasa pelayanan RS1& Kabupaten
/ndramayu, terutama di Ruang Perawatan Kelas /// 2aru adalah masyarakat
daerah kabupaten /ndramayu. 1sia konsumen di ruangan ini ber$ariasi. Se!ara
umum untuk kasus penyakit dalam usia di atas %7 tahun. 1ntuk kasus penyakit
bedah di bawah %7 tahun.
Pihak perawat ruangan tidak memiliki tugas khusus sebagai tim
marketing se!ara langsung untuk men!ari pelanggan pelayanan jasa kesehatan.
Perawat memberikan pelayanan seoptimal mungkin dengan memberikan
perawatan se!ara paripurna, sehingga pelayanan di ruangan layak untuk
dipromosikan sebagai bahan pemasaran untuk men!ari pelanggan.
Perawat pelaksana mengatakan bahwa kepala ruangan senantiasa
memberikan moti$asi untuk meningkatkan mutu pelayanan. &ata infeksi
nosokomial ter!atat oleh petugas administrasi dari informasi penanggung jawab
PP/RS "Program Pengendali /nfeksi Rumah Sakit# ruangan. 8orm laporan
bulanan rawat inap disetorkan ke 2agian PPB RS setiap bulannya.
Kepala ruangan mengatakan laporan bulanan rutin dikerjakan oleh
petugas administrasi, walaupun pen!atatannya belum lengkap. Pelaporan masih
dikerjakan se!ara manual.
2idang Keperawatan setahun dua kali mengadakan sur$ey kepuasaan
pelanggan. Pihak manajemen menyediakan sarana untuk menampung keluhan
konsumen melalui S'S Pengaduan.
-asil kuesioner pada enam orang pasien, didapatkan data bahwa perawat
berkomunikasi dengan baik kepada pasien. Perawat semuanya "%(( F# bersikap
sopan dan ramah, serta memperhatikan dan menanggapi keluhan pasien. Keadaan
mereka selalu dipantau atau diobser$asi oleh perawat. ereka mendapatkan
kejelasan tentang masalah kesehatannya.
'amun ada sebagian ke!il "33,33 F# pasien menyampaikan bahwa ada
perawat yang tidak memperkenalkan diri dan mereka semua "%(( F#
mempersepsikan tidak ada informasi tentang siapa perawat yang bertanggung
jawab. Sebagian ke!il "%9,9) F# perawat juga tidak menjelaskan tujuan
perawatan.
-asil obser$asi pengawasan tentang pasien didapatkan data bahwa
masing-masing perawat menuliskan adanya pasien baru pada buku sensus harian.
1ntuk sensus bulanan yang mengerjakan adalah
pHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHetugas
administrasi. &ata %( besar penyakit tidak ada di meja perawat. Saat ditanyakan
kepada perawat pelaksana kemungkinan disimpan oleh petugas administrasi atau
kepala ruangan.
&ata %( besar penyakit berdasarkan pengkajian kelompok ,
a# 2ulan aret 2(%4
'o. 'ama Penyakit 6umlah
%. 5nemia )9
2. @astritis 73
3. 02 Paru 9)
4. *E& 7%
7. 8ebris 4=
9. @;5 4%
). *-8 4=
4. -ipertensi 44
=. &yspnoe 44
%(. &yspepsia 4%
b# 2ulan 5pril 2(%4
'o 'ama Penyakit 6umlah
%. 5nemia %(7
2. &yspnoe 97
3. 8ebris 97
4. elena 7%
7. 02 Paru 44
9. -ipertensi 49
). *K& 49
4. *-8 37
=. &ispepsia 7%
%(. 0hypoid 44
Pelak"anaan E<alua"i In$ikat!r Mutu Pela(anan
a3 Per0itungan BOR
.Bed Occupancy Ratio A Angka Penggunaan Te'pat Ti$ur3
2.R menurut &epkes R/ "2((7# adalah prosentase pemakaian tempat
tidur pada satuan waktu tertentu. /ndikator ini memberikan gambaran tinggi
rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
'ilai parameter 2.R yang ideal adalah antara 9( - 47 F "&epkes R/,
2((7#.
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 44 2.R I J %(( F
b3 Per0itungan ALO%
.Aerage !ength o" stay A rata;rata la'an(a pa"ien $ira-at3
5B.S menurut &epkes R/ "2((7# adalah rata-rata lama rawat seorang
pasien. /ndikator ini di samping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga
dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis
tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut.
'ilai 5B.S yang ideal antara 9-= hari "&epkes, 2((7#.
Ruang Perawatan Kelas /// 2aru sudah memiliki buku sensus harian dan
lembar laporan bulanan rawat inap. &ari sumber tersebut dapat di!ari informasi
mengenai tanggal masuk dan keluar atau lamanya perawatan.
Sehingga dari data tersebut dapat dihitung jumlah 5B.S dengan rumus
sebagai berikut ,
Tabel /.6
5B.S I
Keterangan ,
E<alua"i In$ikat!r Mutu Pela(anan
$i Ruang Pera-atan Kela" III Baru
R%UD Kabupaten In$ra'a(u
Ta0un )*+/
0abel 3.4 di atas menunjukkan nilai BOR Ruang Perawatan Kelas /// 2aru
pada tahun 2(%3 "periode bulan ei + 'o$ember# adalah =9,=9 F yang berarti
melampaui batas ideal dari &epkes R/ "9(-47 F#. &an rata-rata nilai ALOS adalah
4 hari. 2erarti kurang dari batas ideal &epkes R/ "9-= hari#.
3 In$ikat!r penilaian in,ek"i n!"!k!'ial
/ndikator penilaian infeksi nosokomial di rumah sakit adalah angka
kejadian , 8lebitis, /nfeksi luka operasi "/B.#, /SK "infeksi saluran kemih# pada
pemasangan kateter, dan Pneumonia pada pasien bedrest.
Tabel /. 7
Data In,ek"i N!"!k!'ial
Di Ruang Pera-atan Kela" III Baru
Ta0un )*+/
N!. Bulan
Ju'la0
Hari
Pera-atan
Ju'la0
Pa"ien
Keluar
BOR
.23
ALO%
.0ari3
%. aret 72( %(7 %(4,44 7
2. 6uni 34% %%( )%,(4 3
3. 6uli 7(4 %%4 %(2,42 4
4. 5gustus 3== =) 4(,44 4
7. September 793 %37 %%),2= 4
9. .ktober 43= %%2 44,7% 4
). 'o$ember 744 %27 %%4,%) 4
Rata;rata 6@6 ++7 4=:4= 6
N!. Bulan
Ju'la0 Pa"ien
Ju'la0
Pa"ien
Ju'la0 Pa"ien
1lebi;
ti"
Pneu;
'!nia
T!tal I%K D# ILO Opera"i
%. aret %
(
%%2
( %4
( %9
2. 5pril 3
(
%(9
( %2
2 %2
3. ei %7
(
%(7
( %4
2 2=
4. 6uni %4
(
%%(
( %2
% 24
7. 6uli %3
(
%%4
( 23
2 4)
9. 5gustus %%
(
=)
( 2(
( 2=
). September %3
(
%37
( 2)
% 47
4. .ktober =
(
%%2
( %=
( 44
=. 'o$ember 7
(
%27
( %)
% 47
Ju'la0 44
(
%(2(
( 792
= 2=%
Pr!"enta"e
.23
4,23 ( %(( ( %(( 3,(= %((
0abel 3.7 di atas menunjukkan angka flebitis sebanyak 4,23 F dan /B.
3,(= F sedangkan /SK pada pemasangan kateter dan pneumonia pada pasien
bedrest sebanyak ( F.
7. 5nalisa Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan 5n!aman "SA.0#
Tabel /.=
Anali"i" %5OT Ruang Ra-at Inap Pen(akit Dala' Baru
M+ - Man .Manu"ia3
ANALI%I% LIN&KUN&AN
INTERNAL
BOBOT RATIN& %KOR
Kekuatan .#trength3
%. 5danya sistem pengembangan staf
berupa peatihan dan rata-rata
perawat mengikuti PP@& dan
$eoming a pro/e%ional dan
1uali/ied nur%e.
2. Semua tenaga perawat pelaksana
mempunyai pendidikan &///
Keperawatan.
3. asa kerja kepala ruangan K %(
tahun.
4. asa kerja K %( tahun sebanyak )
orang, 7 + = tahun sebanyak % orang
sedangkan L 7 tahun sebanyak %
orang, tenaga honorer sebanyak
7. Perawat sudah disiplin dalam
bertugas "tepat waktu saat datang
maupun pulang sesuai shif#.
9. emiliki !laning ser$i!e 2 orang
TOTAL 5EAKNE%%
%. Kurangnya minat pegawai
untuk melanjutkan
pendidikan kejenjang yang
lebih tinggi.
2. 0idak semua perawat
mendapat kesempatan
pelatihan.
3. Sebagian besar perawat
belum melakukan uji
kopetensi.
4. Perawat masih banyak yang
belum mengikuti pelatihan
atau seminar tentang
penyakit dalam.
b. Ek"ternal 1akt!r .E1A%3
OPPORTUNITB
%. 5danya mahasiswa S%
keperawatan yang
sedang peraktek
manajemen
keperawatan.
2. 5danya kerja sama
yang baik antar
mahasiswa fakultas
keperawatan dengab
perawat klinik.
THREATENED
%. 5danya tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk pelayanaan
yang profesional.
2. Rendahnya kesejahteraan
perawat
%arana $an pra"arana .M)3
a. Internal 1akt!r
.I1A%3 %TREN&TH
%. empunyai sarana dan
prasarana yang memadai untuk
pasien dan tenaga kesehatan,
tetapi peralatan kesehatan masih
kurang dari kebutuhan.
2. ampu menggunakan dan
memelihara sarana dan
prasarana yang ada.
3. 0erdapat adminitrasi penujang
"misal , buku injeksi, S.P,
S5K dll# yang memadai.
TOTAL 5EAKNE%%
%. Kurangnya alat-alat kesehatan
berdasarkan kebutuhan.
METHODE;M/ .MAKP3
a. Internal 1akt!r
.I1A%3 %TREN&TH
%. RS memiliki $isi, misi dan
motto sebagai a!uan
melaksanakan kegiatan
pelayanan.
2. Sudah ada model PKP yang
digunakan 0/.
3. empunyai Standar 5suhan
Keperawatan
4. 0erlakasananya komunikasi
yang adekuat, perawat dan tim
kesehatan yang lain.
7. %((F perawatan mau
menerapkan 0/.
9. Pendidikan perawat minimal
&3.
b. Ek"ternal 1akt!r
.E1A%3
OPPORTUNITB
%. 5danya mahasiswa S%
keperawatan praktek
manajemen keperawatan
2. 5da kerja sama yang baik
antara mahasiswa PS/K dengan
perawat ruangan.
3. 5da kerja sama antara intitusi
PS/K dengan RS .
%entrali"ai Obat
a. Internal 1akt!r
.I1A%3 %TREN&TH
%. 0ersedianya sarana dan
prasarana untuk pengelolan
sentralisasi obat.
2. Sebagian dilaksanakan kegiatan
sentralisai obat di Ruang
Penyakit &alam ///.
T O T A L
Kele'a0an ($eakness)
T O T A L
ANALI%I% LIN&KUN&AN
EK%TERNAL
BOBOT RATIN& %KOR
Peluang .Opportunity3
T O T A L
Ana'an .%hreat3
T O T A L
M) ; Material .Bangunan: %arana $an Pra"arana3
ANALI%I% LIN&KUN&AN
INTERNAL
BOBOT RATIN& %KOR
Kekuatan .#trength3
T O T A L
T O T A L
ANALI%I% LIN&KUN&AN
EK%TERNAL
BOBOT RATIN& %KOR
T O T A L
Ana'an .%hreat3
T O T A L
M/ ; Method .Met!$e3
ANALI%I% LIN&KUN&AN
INTERNAL
BOBOT RATIN& %KOR
Kekuatan .#trength3
T O T A L
T O T A L
ANALI%I% LIN&KUN&AN
EK%TERNAL
BOBOT RATIN& %KOR
T O T A L
Ana'an .%hreat3
T O T A L
&engan demikian posisi Ruang Perawatan Kelas /// 2aru RS1&
Kabupaten /ndramayu dalam diagram Carte%iu% berada pada koordinat
"(.%2 M - (.(7# yaitu terletak pada Kuadran //.
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi
tantangan yang besar.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah &iersi"ikasi #trategi, artinya
organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat.
&iperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila
hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. .leh karena itu, organisasi disarankan
untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
E. Pri!rita" Pen(ele"aian Ma"ala0 Manaje'en Kepera-atan
Prioritas masalah dilakukan dengan teknik kriteria matriks dengan
memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut ,
- 'agnitude ('g!, yaitu ke!enderungan dan seringnya masalah terjadi,
- Se&erity (S&!, yaitu besarnya kerugian yang ditimbulkan,
- 'anagea$ility ('n!, yaitu kemampuan menyelesaikan masalah
- 2ur%ing Conern (2!, yaitu fokus pada Keperawatan,
- A//orda$ilility (A/!, yaitu ketersedian sumber daya.
Setiap masalah diberikan nilai dengan rentang %-7 dngan kriteria sebagai berikut ,
- 'ilai % I sangat kurang sesuai,
- 'ilai 2 I kurang sesuai,
- 'ilai 3 I !ukup sesuai,
- 'ilai 4 I sesuai
- 'ilai 7 I sangat sesuai.
Pri!rita" Ma"ala0 Manaje'en Kepera-atan
Tabel /.=
Pri!rita" Ma"ala0 untuk M+ .Manu"ia3
Di Ruang Kela" III Baru R%UD Kabupaten In$ra'a(u
Ta0un )*+/
Pri!rita" 'a"ala0 C Belu' a$a <i"i 'i"i $an ,al"a,a0 ruangan ."k!r =@73
N!. Ma"ala0 Mg %< Mn N A, %k!r Pri!rita"
%. Eisi, misi, dan falsafah
RS dan 2idang
Keperawatan belum
ditempel
% % % % % % E//
2. 2elum ada $isi misi
dan falsafah ruangan
3 3 7 7 3 9)7 /
3. 2erkurangnya tenaga
perawat karena !uti
melahirkan
2 4 % % % 4 E/
4. 2elum ada
pendelegasian tugas
4 4 2 2 % 94 ///
7. 2elum ada struktur
organisasi asuhan
keperawatan
3 2 3 3 % 74 /E
9. 2elum ada papan
identitas pasien baru
% % % % % % E///
). 2elum ada informasi
tentang tata tertib, hak
dan kewajiban, serta
sistem pembayaran
yang ditempel di
dinding kamar
2 2 3 2 % 24 E
4. Penilaian kinerja
perawat belum berjalan
optimal
3 4 4 3 2 244 //
Tabel /.@
Pri!rita" Ma"ala0 untuk M) .%arana $an Pra"arana3
Ta0un )*+/
N!. Ma"ala0
M
g
%<
M
n
N A, %k!r
Pri!rita
" %. 2elum ada kamar
isolasi dan infeksius di
ruangan
2 3 % 3 % %4 /E
2. Papan nama pasien di
tempat tidur tidak diisi
3 3 % 7 7 227 //
3. 2elum ada nomor urut
tempat tidur
4 3 % 2 7 %2( ///
4. Eentilasi ruangan
kurang
3 2 % % % 9 E
7. 5kses masuk ruangan
masih sementara
% % % % % % E//
9. 2elum ada ruang
tunggu keluarga pasien,
kepala ruangan,
% 3 % % % 3 E/
). Pelaksanaan
dokumentasi peralatan
3 4 2 3 7 39( /
Pri!rita" 'a"ala0 C Pelak"anaan $!ku'enta"i peralatan belu' !pti'al ."k!r
/=*3
Tabel /.?
Pri!rita" Ma"ala0 untuk M/ .Met!$e3
Ta0un )*+/
'o. asalah g S$ n '! 5f Skor Prioritas
%. Sebagian besar
perawat "44,9%F#
belum mendapat-kan
sosialisasi atau
pelatihan tentang
5KP
2 4 7 4 7 4(( ///
2. 5da perawat yang
kurang disiplin waktu
o$eran
3 4 7 7 7 %7(( //
3. 2elum ada buku
khusus o$eran
4 3 4 3 3 432 /E
4. 8orm S.5P kadang
lupa ditanda tangani
4 % 2 4 7 %9( E/
7. Di%"arge planning
belum dilaksanakan
se!ara menyeluruh
sesuai dengan
kebutuhan pasien
4 3 3 4 % %44 E//
9. 2elum ada audit
tentang pelaksanaan
di%"arge planning
4 3 4 % % 44 J
). 2elum ada
brosur?lea/let untuk
pasien saat melakukan
peren!anaan pulang
3 3 3 2 % 74 /J
4. 8orm peren!anaan
pulang kadang lupa
diberikan kepada
pasien?keluarga saat
pulang
3 3 4 4 3 432 E
=. Pelaksanaan super$isi
di ruangan belum
optimal dan belum
didokumentasikan
3 3 2 % % %4 J/
%(. &okumentasi
Pri!rita" 'a"ala0 C A$an(a keterla'batan pengi"ian $!ku'enta"i a"kep
."k!r +=**3
Tabel /.4
Pri!rita" Ma"ala0 untuk M6 .Keuangan3
Ta0un )*+/
Pri!rita" 'a"ala0 C Harapan perbaikan ke"eja0teraan pega-ai ."k!r )73
Tabel /.+*
Pri!rita" Ma"ala0 untuk M7 .Market $an Mutu3
Ta0un )*+/
'o
.
asalah g S$ n '! 5f Skor
Prioritas
%. -arapan perbaikan status
kepegawaian
7 7 % % % 27 /
2. 2elum ada unit komputer 3 4 % % % %2 ///
3. Petugas administrasi
berpendidikan S5
3 7 % % % %7
//
4. 0iga orang pegawai
berstatus honorer dan
4 3 % % % %2
/E
Pri!rita" 'a"ala0 C Tinggin(a angka in,ek"i n!"!k!'ial ,lebiti" $an ILO
."k!r )7**3
Tabel /.++
Pri!rita" Ma"ala0 Manaje'en Ruangan
Ta0un )*+/
'o
.
asalah g S$ n '! 5f Skor
Prioritas
%. 2uku %( besar penyakit
tidak ada di meja
3 2 % % 3 %4 /E
2. 5ngka flebitis 4,23 F 4 7 7 7 7 27(( /
3. 5da sebagian pasien
kurang puas atas
4 7 4 7 3 %2(( //
4. 5ngka /B. ruangan 3,(=
F
4 7 7 7 7 27((
/
7. 5ngka 2.R ruangan
=9,=9 F
4 3 2 % 3 )2
///
N!. Ma"ala0 M %k!r Pri!rita"
%. 2elum ada $isi misi dan falsafah
ruangan
% 9)7 ///
2. Pelaksanaan dokumentasi peralatan
belum optimal
2 39( /E
3. 5danya keterlambatan pengisian
dokumentasi askep
3 %9(( //
4. -arapan perbaikan kesejahteraan
perawat
4 27 E
7. 0ingginya angka infeksi nosokomial
"8lebitis dan /B.#
7
27((
/
2erdasarkan tabel 3.%% di atas, maka prioritas masalah manajemen
ruangan di Ruang Perawatan Kelas /// 2aru se!ara berurutan adalah sebagai
berikut ,
%. 0ingginya angka infeksi nosokomial "8lebitis dan /B.#
2. 5danya keterlambatan pengisian dokumentasi keperawatan
3. 2elum adanya $isi, misi, dan falsafah ruangan
4. Pelaksanaan dokumentasi peralatan belum optimal
7. -arapan perbaikan kesejahteraan perawat
+. I$enti,ika"i Pen(ebab Ma"ala0
@ambar 3.%
/dentifikasi Penyebab dengan /i%" $one analy%i% untuk masalah
0ingginya 5ngka /nfeksi 'osokomial "8lebitis dan /B.#
Poli!y?anagement
TIN&&INBA
AN&KA IN1EK%I
NO%OKOMIAL
.1lebiti" $an ILO3
ethod?pro!edur
2lm ada
audit
S.P sedang
re$isi
Prioritas
tindakan
2lm ada
reward <
punishment
Sterilitas
tdk dijaga
Pemahaman
ttg bahaya
inos kurang
2lm dpt
pelatihan
S.P tidak
dipakai
0idak ada pemisahan
ruangan
0e!hnology <
;n$ironment
S&?human
resour!es
Keterbatasan
alat dan
bahan
2.R NN
0dk disiplin
@ambar 3.2
Pelaksanaan &okumentasi Keperawatan 2elum 0epat Aaktu
Poli!y?anagement
PELAK%ANAAN
DOKUMENTA%I
KEPERA5ATAN
BELUM TEPAT
5AKTU
ethod?pro!edur
material S&?human
resour!es
2lm ada audit
2lm ada
punishment
Bebih
Prioritas
tindakan
2lm ada
reward
S5K tdk
lengkap
manual
0dk
tersedia
!omputer?
jaringan
internet
Kesibukan
Pemahaman
kurang
2lm dpt
pelatihan
alas
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 )(
@ambar 3.3
2elum 5danya Eisi, isi, dan 8alsafah Ruangan
Poli!y?anagement
BELUM ADANBA
8I%I: MI%I: DAN
1AL%A1AH
RUAN&AN
ethod?pro!edur
0e!hnology <
;n$ironment
S&?human
resour!es
&ukungan
manajemen
kurang adekuat
2lm
dibi!arakan
di rapat
ruangan
0idak ada
komputer
Kesibukan
0dk
menganggap
penting
Pemahaman L
2lm ada
pengalaman
Sulit
menyusun
Redaksi
kalimat
@ambar 3.4
Pelaksanaan &okumentasi Peralatan 2elum .ptimal
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 )%
Poli!y?anagement
PELAK%ANAAN
DOKUMENTA%I
PERALATAN
BELUM
OPTIMAL
ethod?pro!edur
0e!hnology <
;n$ironment
S&?human
resour!es
2elum ada audit
Kemudahan
amprah barang
baru lagi
2lm dibi!arakan di
internal ruangan
manual
Kesibukan
Pemahaman
kurang
0dk
menganggap
penting
Eariasi
instrument
@ambar 3.7
-arapan Perbaikan Kesejahteraan Pegawai
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 )2
Poli!y?anagement
HARAPAN
PERBAIKAN
KE%EJAHTERAAN
PE&A5AI
ethod?pro!edur
;n$ironment
S&?human
resour!es
2elum ada formasi
utk P'S
2elum ada
formasi utk
tenaga kontrak
6aminan 8inan!ial
Kondisi
Ekonomi
Bangsa
Peningkatan
kebutuhan
Keluarga
Peningkatan
kebutuhan
Pribadi
6aminan -ari
tua
Melambung-
nya harga-
harga
). Alternati, Pen(ele"aian Ma"ala0
Tabel /.+)
Alternati, Pen(ele"aian Ma"ala0 Manaje'en Ruangan
Ta0un )*+/
N!. Ma"ala0 Alternati, Pen(ele"aian Ma"ala0
%. 0ingginya angka
infeksi nosokomial
"8lebitis dan /B.#
%. /dentifikasi penyebab masalah
2. eningkatkan kesediaan para perawat untuk
melakukan perubahan
3. endorong rasa tanggung jawab dan
profesionalisme yang tinggi dalam diri perawat
4. Re$iew tentang infeksi nosokomial
7. Kepala ruangan melakukan bedside tea!hing
kepada para perawat
2. 5danya
keterlambatan
pengisian
dokumentasi
keperawatan
%. engkaji ulang pelaksanaan dokumentasi askep
2. Batihan pendokumentasian yang benar dan tepat
pada semua perawat
3. Kepala ruangan memberikan moti$asi kepada
para perawat agar tepat waktu dalam pengisian
dokumentasi askep
4. Kepala ruangan bersama ketua tim melalukan
super$ise terhadap pelaksanaan dokumentasi
askep
7. Kepala ruangan memberikan moti$asi dan
dukungan kepada P6 askep untuk melakukan audit
hasil dokumentasi askep
9. embudayakan prinsip Cmenulis apa yang mau
dikerjakan dan kerjakan apa yang telah ditulis di
kalangan perawat
). engusulkan kepada 2idang Keperawatan
untuk memberikan reward dan punishment kepada
perawat pelaksana di dalam pendokumentasian
keperawatan
4. elengkapi 5suhan keperawatan yang belum
ada di S5K
3. 2elum adanya $isi,
misi, dan falsafah
ruangan
%. eran!ang redaksi kalimat $isi, misi, dan
falsafah ruangan bersama-sama dengan perawat
2. Sosialisasi $isi, misi, dan falsafah ruangan ke
semua perawat ruangan
3. enanamkan $isi, misi, falsafah sebagai tujuan
pelayanan u%tomer oriented
4. enyusun desain penulisan untuk ditempel di
/rame
4. Pelaksanaan
dokumentasi
peralatan belum
optimal
%. Kepala ruangan memberikan moti$asi dan
dukungan kepada P6 Sarana dan Peralatan untuk
melakukan audit in$entarisir se!ara berkala
2. elengkapi materi o$erran tentang kondisi
sarana dan peralatan yang ada dan yang terpasang
di pasien
3. Kepala ruangan memberikan moti$asi kepada
para perawat agar mengisi buku in$entaris harian
per shift
7. -arapan perbaikan
kesejahteraan
pegawai
%. Kepala ruangan mengajukan permohonan
kepada RS untuk peningkatan status kepegawaian
sesuai dengan hasil kinerja
2. Kepala ruangan mengajukan permohonan
kepada RS untuk meningkatkan in%en%i/ dan
tunjangan pokok pegawai
3. Kepala ruangan memberikan kesempatan untuk
melakukan usaha informal legal di ruangan tanpa
mengganggu kinerja perawat dan !leaning ser$i!e
dalam melayani pasien, misalnya menjual sna!k
atau minuman botol.
/. %elek"i Alternati, Pen(ele"aian Ma"ala0
Seleksi altrnatif peme!ahan masalah dilakukan dengan menggunakan
pembobotan CARL. Pembobotan CARL yaitu C (apa$ility# yaitu kemampuan
melaksanakan alternati$e, A (ae%%i$ility# yaitu kemudahan dalam melaksanakan
alternati$e, R (readine%%# yaitu kesiapan dalam melaksanakan alternati$e, dan L
(la&erage! yaitu daya ungkit alternati$e dalam menyelesaikan masalah.
5dapun rentang nilai adalah % + 7, dengan kriteria nilai % I 0idak ampu,
2 I Kurang ampu, 3 I *ukup ampu, 4 I ampu, dan 7 I Sangat ampu.
2erikut ini adalah seleksi alternati$e penyelesaian masalah menurut
kelompok ,
Tabel /.+/
%elek"i Alternati, Pen(ele"aian Ma"ala0 Manaje'en Ruangan
Ta0un )*+/
N!. Alternati, Pen(ele"aian Ma"ala0
%KOR Pri!rita"
# A R L O
+.
Tinggin(a angka in,ek"i n!"!k!'ial .1lebiti" $an ILO3
a. /dentifikasi penyebab masalah
4 2 3 7 %2( /E
b. eningkatkan kesediaan para
perawat untuk melakukan perubahan
2 2 2 7 4( E
!. endorong rasa tanggung jawab dan
profesionalisme yang tinggi dalam diri
4 4 3 7 24( /
perawat
d. Re$iew tentang infeksi nosokomial
4 4 3 4 %=2 //
e. Kepala ruangan melakukan bedside
tea!hing kepada para perawat
3 3 4 7 %4( ///
).
A$an(a keterla'batan pengi"ian $!ku'enta"i kepera-atan
a. engkaji ulang pelaksanaan
dokumentasi askep
4 4 3 3 %44 E
b. Batihan pendokumentasian yang
benar dan tepat pada semua perawat
3 3 3 2 74 E//
!. Kepala ruangan memberikan
moti$asi kepada para perawat agar
tepat waktu dalam pengisian
dokumentasi askep
4 4 3 7 24( /
d. .ptimalisasi super$ise 2idang
Keperawatan dalam pelaksanaan
dokumentasi keperawatan
3 3 3 7 %37 E/
e. Kepala ruangan bersama ketua tim
melalukan super$ise terhadap
pelaksanaan dokumentasi askep
3 3 2 3 74 E///
f. Kepala ruangan memberikan
moti$asi dan dukungan kepada P6
askep untuk melakukan audit hasil
dokumentasi askep
4 4 3 4 %=2 ///
g. embudayakan prinsip Cmenulis
apa yang mau dikerjakan dan
kerjakan apa yang telah ditulis di
7 7 2 4 2(( //
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 ))
kalangan perawat
h. engusulkan kepada 2idang
Keperawatan untuk memberikan
reward dan punishment kepada
perawat pelaksana di dalam
pendokumentasian keperawatan
4 3 3 7 %4( /E
i. elengkapi 5suhan keperawatan
yang belum ada di S5K
3 3 3 2 74 /J
/.
Belu' a$an(a <i"i: 'i"i: $an ,al"a,a0 ruangan
a. eran!ang redaksi kalimat $isi,
misi, dan falsafah ruangan bersama-
sama dengan perawat
3 3 7 7 227 /
b. Sosialisasi urgensi $isi, misi, dan
falsafah ruangan ke semua perawat
ruangan
3 3 3 4 %(4 ///
!. enanamkan $isi, misi, falsafah
sebagai tujuan pelayanan u%tomer
oriented
3 3 2 3 74 /E
d. enyusun desain penulisan untuk
ditempel di /rame 4 4 3 4 %=2 //
6.
Pelak"anaan $!ku'enta"i peralatan belu' !pti'al
a. Kepala ruangan memberikan
moti$asi dan dukungan kepada P6
Sarana dan Peralatan untuk
4 3 3 2 )2 ///
melakukan audit in$entarisir se!ara
berkala
b. elengkapi materi o$erran tentang
kondisi sarana dan peralatan yang ada
3 3 3 4 %(4 //
moti$asi kepada para perawat agar
mengisi buku in$entaris harian per
shift
3 4 4 7 24( /
7.
Harapan perbaikan ke"eja0teraan pega-ai
a. Kepala ruangan mengajukan
permohonan kepada RS untuk
peningkatan status kepegawaian
3 3 2 7 =( /
b. Kepala ruangan mengajukan
permohonan kepada RS untuk
meningkatkan in%en%i/ dan tunjangan
pokok pegawai
3 3 2 4 )2 //
kesempatan untuk melakukan usaha
informal legal di ruangan tanpa
mengganggu kinerja perawat dan
!leaning ser$i!e dalam melayani
pasien, misalnya menjual sna!k atau
minuman botol.
4 4 3 % 44 ///
Program Profesi Ners STIKes Indramayu 2014 )=

04 Bab I-III (Seminar Stase Manajemen) Kangfikri - Mediacentre@gmail

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

04 Bab I-III (Seminar Stase Manajemen) Kangfikri - Mediacentre@gmail

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

Anda mungkin juga menyukai