Anda di halaman 1dari 5

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Laporan Keuangan Konsolidasian

akibat penerimaan bingkisan tersebut


diyakini menimbulkan dampak negatif
dan
mempengaruhi
keputusan
Perseroan, dan
harga bingkisan tersebut di luar batas
yang wajar

Maka anggota jajaran Perseroan yang


menerima bingkisan tersebut harus
segera mengembalikan bingkisan tersebut
disertai penjelasan secara sopan bahwa
seluruh jajaran Bank tidak diperkenankan
menerima bingkisan.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dan
komitmen BCA dalam melaksanakan GCG
maka diwajibkan:
1. Seluruh
jajaran
Perseroan
harus
mengetahui,
memahami
dan
melaksanakan
Ketentuan
tersebut
dengan penuh tanggung jawab dan tanpa
pengecualian.
2. Untuk mendukung pelaksanaan ketentuan
tersebut maka seluruh anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan pejabat eselon
1 (S1) sampai eselon 5 (S5) diwajibkan
untuk membuat pernyataan tahunan
yang memuat semua keadaan atau situasi
yang memungkinkan timbulnya benturan
kepentingan.
Sanksi Pelanggaran:
1. Ketentuan ini bersifat mengikat dan harus
dipahami serta dilaksanakan sungguhsungguh oleh seluruh jajaran Perseroan
sebagai bagian dari Kode Etik Bankir
BCA dan dalam rangka mendukung
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
2. Apabila
terjadi
pelanggaran
atau
ketidakpatuhan terhadap kebijakan ini,
maka pelanggarnya dapat dikenai sanksi
sesuai dengan tingkat pelanggarannya.

Data Perusahaan

Hal tersebut sebagai salah satu upaya


pencegahan terjadinya gratikasi yang
dilarang oleh peraturan perundang-undangan
yang berlaku sehingga Direksi BCA sejak
tahun 2003 telah mengeluarkan Surat
Keputusan yang mendukung anti gratikasi
tersebut dilaksanakan ke seluruh jajaran
Perseroan dan hal tersebut sudah menjadi
budaya BCA untuk tidak menerima pemberian
atau imbalan dari nasabah, debitur, vendor,
rekanan, mitra kerja dan pihak ketiga lainnya
atas jasa yang diberikan oleh karyawan BCA
dalam menjalankan tugasnya.

FUNGSI AUDIT INTERNAL


Divisi
Audit
Internal
dibentuk
untuk
memberikan nilai tambah dan meningkatkan
operasional BCA melalui kegiatan audit
(assurance) dan konsultasi (consulting) yang
independen dan obyektif.
Dalam melaksanakan fungsinya, Divisi Audit
Internal melakukan penilaian atas kecukupan
dan efektivitas proses manajemen risiko,
pengendalian internal, dan tata kelola serta
memberikan konsultasi bagi pihak intern BCA
yang membutuhkan.
Struktur dan Kedudukan Divisi Audit Internal
Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab
kepada Presiden Direktur. Untuk mendukung
independensi dan menjamin kelancaran audit
serta wewenang dalam memantau tindak
lanjut atas hasil audit, maka Kepala Divisi
Audit Internal dapat berkomunikasi langsung
dengan Dewan Komisaris atau Komite Audit
untuk menginformasikan berbagai hal yang
berhubungan dengan audit. Pemberian
informasi tersebut harus dilaporkan kepada
Presiden Direktur dengan tembusan kepada
Direktur Kepatuhan.

Laporan Tahunan BCA 2012

181

Pendahuluan

Tinjauan Bisnis

Tinjauan Tata Kelola Perusahaan

Pendukung Bisnis

Posisi Divisi Audit Internal pada Struktur Organisasi BCA


RUPS

Dewan Komisaris

Presiden Direktur

Komite Audit

Direktur Lain

Direktur
Kepatuhan

Divisi Audit
Internal

Keterangan:
-------- = Garis komunikasi/penyampaian informasi
Bagan Organisasi Divisi Audit Internal
Divisi Audit
Internal

Sub-Divisi
Audit
Kantor
Pusat

Sub-Divisi
Audit
Cabang

Sub-Divisi
Audit
Kredit

Sub-Divisi
Audit
Teknologi
Informasi

Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit


Internal
1. Menyusun dan melaksanakan rencana
audit internal tahunan berbasis risiko dan
melaporkan realisasinya.
2. Menguji dan mengevaluasi proses
manajemen risiko (risk management),
pengendalian internal (internal control),
dan proses tata kelola (governance) untuk
menilai kecukupan dan efektivitasnya.
3. Melaksanakan pengkajian kualitas kredit.
4. Memberikan rekomendasi perbaikan dan
informasi obyektif tentang kegiatan yang
diperiksa.

182

Laporan Tahunan BCA 2012

Pengendalian
Mutu dan
Pengembangan
Audit

Biro Anti
Fraud

5. Melaksanakan
investigasi/pemeriksaan
khusus berdasarkan permintaan Dewan
Komisaris, Direksi, Komite Audit, unit
kerja atau adanya indikasi tertentu.
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut yang telah
dilakukan auditee atas rekomendasi hasil
audit.
7. Berperan sebagai konsultan bagi pihak
internal
BCA
yang
membutuhkan,
terutama yang menyangkut ruang lingkup
tugas Audit Internal.
8. Menyusun program untuk mengevaluasi
mutu kegiatan audit internal yang
dilakukan.

Laporan Keuangan Konsolidasian

Standar Pelaksanaan
Kegiatan Divisi Audit Internal berpedoman
pada Manual Kerja dan Piagam Audit Internal
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan
Direksi nomor 074A/SK/DIR/2012 tanggal 30
April 2012 yang disusun berdasarkan Standar
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB)
dari Bank Indonesia dan ketentuan mengenai
Pembentukan dan Pedoman Penyusunan
Piagam Audit Internal dari Bapepam dan LK.
Sebagai acuan ke arah global best practices,
Divisi Audit Internal juga menggunakan standar
dan kode etik yang diterbitkan oleh The Institute
of Internal Auditors (IIA) serta Information
System Audit & Control Association (ISACA).
Efektivitas pelaksanaan fungsi Divisi Audit
Internal dan kepatuhannya terhadap SPFAIB
dikaji ulang oleh pihak eksternal yang
independen sekurang-kurangnya sekali dalam
3 (tiga) tahun. Kaji ulang terakhir oleh pihak
eksternal terlaksana akhir tahun 2010.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Divisi Audit Internal meliputi
kegiatan segenap Kantor Cabang, Kantor
Wilayah, Divisi, Satuan Kerja dan Unit Bisnis di
Kantor Pusat, Anak Perusahaan, serta kegiatan
BCA yang dialih-dayakan pada pihak ketiga
(outsourced).
Independensi
Divisi Audit Internal independen terhadap unit
kerja operasional. Kepala Divisi Audit Internal
bertanggung jawab langsung kepada Presiden
Direktur dan dapat berkomunikasi langsung
dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit.
Pertemuan periodik Divisi Audit Internal dengan
Presiden Direktur dan Komite Audit terlaksana
setiap bulan dan dengan Dewan Komisaris
setiap semester.
Pengangkatan,
penggantian,
atau
pemberhentian Kepala Divisi Audit Internal
dilakukan oleh Presiden Direktur dengan
persetujuan Dewan Komisaris, dan dilaporkan
kepada Bank Indonesia serta Bapepam dan LK.

Data Perusahaan

Saat ini, Kepala Divisi Audit Internal dijabat


oleh Jacobus Sindu Adisuwono sejak tanggal 1
November 2008 sebagaimana penetapan Surat
Keputusan Pengangkatan Karyawan nomor
1390/SK/DHR/A/2008 tanggal 24 Oktober 2008
yang ditandatangani Presiden Direktur dan telah
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.
Beliau memiliki pengalaman yang memadai
di bidang audit internal dan telah memperoleh
sertikasi profesi audit internal yaitu Certied
Internal Auditor (CIA) dan Qualied Internal
Auditor (QIA). Pengalaman kerja beliau di
bidang audit internal perbankan mencakup
audit teknologi informasi, audit general cabang,
pengembangan audit, audit general kantor
pusat dan terakhir audit perkreditan.
Divisi Audit Internal didukung sebanyak 166
(seratus enam puluh enam) orang auditor
(posisi 31 Desember 2012) dengan jenjang
jabatan, pengalaman, pendidikan dan kualikasi/
sertikasi yang beragam, yaitu:
Jenjang Jabatan:

Audit Adviser
Senior Audit Ofcer
Audit Ofcer
Associate Audit Ofcer
Assistant Audit Ofcer
Staf Senior

16 orang
29 orang
34 orang
69 orang
11 orang
3 orang

Pengalaman:

Analisa dan Pembahasan Manajemen

15 tahun

48 orang

Pendidikan Akademis:

Sertikasi Profesi:
Qualied Internal Auditor
Certified Information System Auditor
Certied Internal Auditor

49 orang
2 orang
2 orang

Laporan Tahunan BCA 2012

183

Pendahuluan

Pelaporan
Divisi Audit Internal menyampaikan laporan
kepada:
1. Dewan Komisaris, Komite Audit dan
Direksi yang terdiri dari:
a. Laporan Hasil Audit
b. Rangkuman Laporan Tindak Lanjut
atas Hasil Audit
c. Laporan Realisasi Kegiatan Audit
2. Bank Indonesia tentang pelaksanaan
fungsi Audit Internal yang terdiri dari:
a. Laporan Pelaksanaan dan Pokok-Pokok
Hasil Audit Internal.
b. Laporan khusus mengenai setiap
temuan
Audit
Internal
yang
diperkirakan
dapat
mengganggu
kelangsungan usaha Perseroan.
c. Laporan Hasil Kaji Ulang pihak
eksternal yang memuat pendapat
tentang hasil kerja Divisi Audit
Internal dan kepatuhannya terhadap
SPFAIB serta perbaikan yang mungkin
dilakukan.
Pelaksanaan Audit 2012
Kegiatan Divisi Audit Internal tahun 2012
difokuskan pada hal-hal berikut:
1. Memperbaharui Strategic Audit Plan 20122014 dengan berpedoman pada Rencana
Bisnis Bank 2012-2014 dan ekspektasi
Dewan Komisaris, Komite Audit
dan
Direksi yang disampaikan dalam berbagai
kesempatan.
2. Memberi fokus audit pada strategi
bisnis BCA yang terkait pengembangan
dan pemasaran produk dan jasa, serta
pengembangan kelembagaan dan sumber
daya manusia.
end-to3. Melaksanakan
pendekatan
end process audit terhadap kegiatan
pengembangan relationship banking dan
peningkatan fungsi intermediasi.
4. Menilai penerapan proses Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank sehubungan
dengan peraturan Bank Indonesia No.
13/1/PBI/2011, tanggal 5 Januari 2011
perihal Risk-Based Bank Rating.

184

Laporan Tahunan BCA 2012

Tinjauan Bisnis

Pendukung Bisnis

Tinjauan Tata Kelola Perusahaan

5. Melaksanakan audit terhadap kegiatan


yang
dialih-dayakan
(outsourced
activities) khususnya kegiatan yang
mendukung transaction banking, seperti:
Pengelolaan cash pooling, pengisian kas
dan pengelolaan mesin ATM, pemasangan
dan pemeliharaan EDC.
6. Meningkatkan efektivitas metodologi
melalui pengembangan dan pelaksanaan
continuous auditing untuk mendukung
peran audit sebagai early warning
system.
enhancement
aplikasi
7. Menjalankan
electronic
working
paper
untuk
meningkatkan
pemanfaatan teknologi
informasi dalam pelaksanaan audit.
8. Menjalankan program Control Self
Assessment (CSA) di 55 cabang untuk
kegiatan operasional dan 19 cabang untuk
kegiatan perkreditan.
9. Melakukan
penyesuaian
(alignment)
dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko
mengenai penggunaan skala dan tingkat
risiko (risk scale and risk grading) dalam
pengukuran risiko temuan audit.
10. Menyusun rencana dan menjalankan
proyek pengembangan mutu audit dalam
penerapan audit berbasis risiko (risk-based
audit) melalui empat tahapan program
pelatihan, pertemuan interaktif dan
bimbingan dalam pelaksanaan dengan
bantuan konsultan.
Fokus Rencana Audit 2013
1. Memberi fokus audit tahun 2013 pada
strategi bisnis Perseroan yang terkait
peningkatan kredit (konsumer, ritel
komersial dan korporasi), peningkatan
inovasi electronic channel, pengembangan
customized branch dan jaringan kantor
cabang.
end-to2. Melaksanakan
pendekatan
end process audit terhadap system
development life cycle, dan pengadaan
barang dan jasa teknologi informasi.
3. Melaksanakan audit aplikasi inti Integrated
Deposit System dan Integrated Loan
System.

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Laporan Keuangan Konsolidasian

Data Perusahaan

4. Melanjutkan proyek pengembangan mutu


audit terkait penerapan risk-based audit
approach dengan bantuan konsultan.

hanya mengikutsertakan 4 (empat)


Kantor Akuntan Publik terbesar yang
terdaftar di Bank Indonesia.

FUNGSI AUDIT EKSTERNAL

BCA pada tahun tersebut sehingga


terhindar dari kemungkinan benturan
kepentingan.

Dalam rangka memenuhi penerapan fungsi


Audit Ekstern yang sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tentang
Transparansi Kondisi Keuangan Bank dan
Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/32/DPNP
tentang Hubungan antara Bank, Kantor
Akuntan Publik dan Bank Indonesia, maka:
1. Laporan Keuangan BCA telah diaudit
oleh Akuntan Publik yang independen,
kompeten, profesional, dan obyektif, serta
menggunakan kemahiran profesional
secara cermat dan seksama (due
professional care).
2. Akuntan Publik yang ditunjuk oleh BCA
melakukan audit sesuai dengan standar
profesional, perjanjian kerja, dan ruang
lingkup audit.
3. Sesuai
keputusan
RUPS
Tahunan,
penunjukan Kantor Akuntan Publik dan
penentuan biaya dilakukan oleh Dewan
Komisaris
dengan
memperhatikan
rekomendasi Komite Audit.
4. Penunjukan Kantor Akuntan Publik
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, antara lain:
Akuntan Publik (partner in-charge)
yang terdaftar di Bank Indonesia. BCA

memberikan jasa audit paling lama


dilakukan untuk periode audit 5
(lima) tahun buku berturut-turut.
Kantor Akuntan Publik Siddharta &
Widjaja yang beraliasi dengan KPMG
International, ditunjuk sebagai auditor
BCA untuk melakukan audit atas
laporan keuangan BCA untuk tahun
buku yang berakhir 31 Desember
2012, dengan perkiraan imbalan jasa
sebesar US$ 465.000 (tidak termasuk
PPN).
5. BCA memberikan kuasa kepada Kantor
Akuntan Publik untuk menyampaikan
laporan keuangan yang telah diaudit
(audit report) disertai dengan Surat
Komentar (Management Letter) kepada
Bank Indonesia paling lambat 4 (empat)
bulan setelah tahun buku. Disamping itu,
mengacu kepada peraturan Bapepam
dan LK No. I.E, BCA melakukan publikasi
hasil laporan keuangan yang telah diaudit
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun
buku.

Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang Telah Mengaudit Laporan Keuangan BCA
2012

2011

2010

Kantor Akuntan Publik

Siddharta & Widjaja

Purwantono, Suherman
& Surja

Purwantono, Suherman
& Surja

Akuntan Publik

Elisabeth Imelda

Peter Surja

Peter Surja

Laporan Tahunan BCA 2012

185

Anda mungkin juga menyukai