A. Pemilihan dan Penerapan Kebijakan Akuntansi Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, aturan dan praktik tertentu yang diterapkan oleh suatu entitas dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangannya. Jika SAK EAP se!ara spesi"ik mengatur transaksi,kejadian atau keadaan lainnya, maka entitas harus menerapkan SAK EAP. Jika SAK EAP tidak se!ara spesi"ik mengatur suatu transaksi, peristi#a atau kondisi lainnya, maka manajemen harus menggunakan pertimbangannya $judgement) untuk mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan in"ormasi yang% $a&relevan bagi pemakai untuk kebutuhan pengambilan keputusan ekonomi' dan $b& andal yaitu dalam laporan keuangan yang% $i& menyajikan dengan jujur posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas dari suatu entitas' $ii& men!erminkan substansi ekonomi dari transaksi, peristi#a dan kondisi lainnya, serta tidak hanya men!erminkan bentuk hukumnya' $iii& netral yaitu bebas dari bias' $iv& men!erminkan kehati(hatian' dan $v& bersi"at lengkap dalam semua hal yang material. B. Konsistensi Kebijakan Akuntansi Entitas harus memilih dan menerapkan kebijakan akuntansinya se!ara konsisten untuk transaksi, peristi#a dan kondisi lainnya, ke!uali SAK EAP se!ara spesi"ik mensyaratkan atau mengijinkan kategorisasi pos(pos sehingga kebijakan akuntansi yang berbeda adalah sesuai. Jika SAK EAP mensyaratkan atau mengijinkan kategorisasi tersebut, maka suatu kebijakan akuntansi yang sesuai dipilih dan diterapkan se!ara konsisten untuk setiap kategori. ). Perubahan Kebijakan Akuntansi Entitas harus mengubah kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut% $a& disyaratkan berubah sesuai SAK EAP' atau $b& akan menghasilkan laporan keuangan yang menyediakan in"ormasi yang andal dan lebih relevan mengenai pengaruh transaksi, peristi#a atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, atau arus kas. *. Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi Entitas harus men!atat perubahan kebijakan akuntansi sebagai berikut% $a& entitas harus menerapkan perubahan kebijakan akuntansi sebagai akibat perubahan persyaratan dalam SAK EAP sesuai dengan ketentuan transisinya, jika ada' $b& entitas harus menerapkan seluruh perubahan kebijakan akuntansi lainnya se!ara retrospekti" Penerapan +estropekti", Jika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan se!ara retrospekti", maka entitas harus menerapkan kebijakan akuntansi baru untuk in"ormasi komparati" periode lalu untuk tanggal paling a#al dimana hal tersebut adalah praktis, seolah(olah kebijakan akuntansi baru tersebut telah diterapkan sebelumnya. E. Pengungkapan Perubahan Kebijakan Akuntansi Ketika penerapan a#al SAK EAP atau perubahannya mempunyai pengaruh ke periode berjalan atau periode yang lalu atau mungkin periode mandatang, maka entitas harus mengungkapkan% $a& si"at dari perubahan kebijakan akuntansi' $b& untuk periode berjalan dan setiap periode lalu yang disajikan, jika praktis, jumlah penyesuaian untuk setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh' $!& jika praktis, jumlah penyesuaian terkait dengan periode sebelumnya yang disajikan dan $d& penjelasan jika tidak praktis untuk menentukan jumlah yang diungkapkan di $b& atau $!&. ,aporan keuangan periode berikutnya tidak perlu mengulang pengungkapan( pengungkapan tersebut. -. Perubahan Estimasi Akuntansi Perubahan estimasi akuntansi adalah penyesuaian jumlah ter!atat aset atau ke#ajiban, atau jumlah konsumsi periodik suatu aset, yang berasal dari pengujian status sekarang dari, dan ekspektasi man"aat ekonomi dan ke#ajiban masa mendatang yang terkait dengan, aset dan ke#ajiban. Perubahan estimasi akuntansi yang berasal dari in"ormasi baru atau pengembangan baru dan, oleh karena itu, bukan koreksi kesalahan. .. Koreksi Kesalahan Periode ,alu Kesalahan periode lalu adalah kelalaian dan kesalahan pen!atatan dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode lalu yang mun!ul dari kegagalan untuk menggunakan atau kesalahan penggunaan in"ormasi yang andal% $a& yang tersedia ketika laporan keuangan diterbitkan' dan $b& diekspektasi dengan layak seharusnya diperoleh dan dimasukkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut. Kesalahan tersebut termasuk dampak kesalahan matematis, kesalahan penerapan kebijakan akuntansi, kekeliruan atau kesalahan interpretasi "akta, dan ke!urangan. /. Pengungkapan Kesalahan Periode ,alu Entitas harus mengungkapkan hal(hal berikut untuk kesalahan periode yang lalu% $a& si"at dari kesalahan periode yang lalu' $b& untuk setiap periode lalu yang disajikan, jika praktis, jumlah koreksi untuk setiap pos laporan keuangan yang terpengaruh' $!& jumlah koreksi pada a#al periode yang lalu yang disajikan paling a#al' dan $d& jika penyajian kembali se!ara retrospekti" adalah tidak praktis untuk periode lalu tertentu, kondisi yang menyebabkan ketidak(praktisan tersebut dan deskripsi bagaimana dan sejak kapan kesalahan telah dikoreksi. ,aporan keuangan untuk periode(periode selanjutnya tidak perlu mengulang pengungkapan tersebut.