Anda di halaman 1dari 12

Sifat Sifat Cairan

Terdiri atas molekul-molekul yang mempunyai gaya tarik


menarik yang kuat antar molekulnya, sehingga bisa
mepertahankan volume yang tetap, namun masih bisa
bergerak tetapi gerakannya lebih terbatas dibanding gas

Hanya sedikit dipengaruhi tekanan, densitas dan
viskositasnya lebih besar dari gas.

Dua zat cair yang tidak bereaksi bisa campur sempurna,
campur sebagian atau tidak saling campur.

Pada tekanan tertentu maka fasa bahan sangat
ditentukan oleh
jenis dan temperatur bahan tersebut
Pada suhu yang rendah bahan berfasa padat,
pada suhu yang lebih tinggi lagi berfasa cair dan
semakin tinggi lagi berfase gas.

Masing masing bahan memiliki batasan suhu yang
berbeda yang menentukan bahan tersebut berfasa
padat cair atau gas.

Batasan suhu tersebut dikenal sebagai titik lebur,
titik beku, titik didih dan titik embun.

Tekanan Uap
Uap yang ada dalam tempat tersebut menyebabkan adanya
tekanan yang pada kondisi keseimbangan disebut tekanan
uap bahan.

Apabila bahan yang ada hanya satu jenis,maka tekanan
uap disebut tekanan uap murni.

Besarnya tekanan uap murni tergantung pada:
a. Jenis bahan
Pada suhu tertentu, tekanan uap etanol tidak sama
dengan tekanan uap air (tersedia dalam bentuk tabel).
b. Suhu
Untuk suatu jenis bahan atau campuran, maka semakin
tinggi suhu, semakin besar tekanan uapnya.


Contoh :
Tekanan uap air pada 25
o
C = 23,76 mm Hg
Tekanan uap air pada 100
o
C = 760 mm Hg

Hal ini terjadi karena semakin tinggi suhu jumlah molekul-
molekul dengan tenaga tinggi semakin besar,sehingga
semakin banyak yang meninggalkan cairan akibatnya
tekanan uap cairan semakin besar.

Tekanan uap cairan maksimal akan dicapai pada suatu
suhu tertentu yang disebut titik kritis.
Pada titik kritis kehendak molekul-molekul menjadi uap
sangat besar,sehingga tidak ada lagi cairan.
Misalnya titik kritis air adalah 374,4
o
C, jadi
pada suhu 374,4
o
C air berupa uap saja tidak ada
yang berupa cairan

Namun di bawah suhu kristis terjadi kesetimbang
an,terdapat air dalam bentuk cair dan uap yang ber
kesetimbangan.

Suhu pada titik kritis disebut temperatur kritis (Tc)
Tekanan pada titik kritis disebut tekanan kritis (Pc)
Volume pada titik kritis disebut volume kritis (Vc)
Pengaruh suhu terhadap tekanan uap
Pengaruh suhu terhadap tekanan uap cairan dapat didekati
dengan persamaan Clausius- Clapeyron :


P =tekanan uap pada suhu T Vg=volume gas
Hv =Panas penguapan Vl=volume cairan

Untuk suhu jauh dibawah titik kritis maka Vl <<<<<Vg
maka Vg-Vl Vg dan untuk gas ideal Vg=


) V T(V
H
dT
dP
l g
v

P
RT
2
v v
g
v
RT
P H
T(RT)
P H
) T(V
H
dT
dP

Pemisahan variabel



Integrasi dari tekanan P
1
sampai P
2
dan dari T
1

sampai T
2



Hasil Integrasi apabila besarnya Hv tidak
dipengaruhi suhu (konstan)



2
v
RT
dT H
P
dP



2
1
T
T
2
v
RT
dT H
P
dP
2
1
P
P
))
T
1
(
T
1
(
R
H
P
P
Ln
1 2
v
1
2

Apabila besarnya Hv dipengaruhi suhu dan
bisa dinyatakan dalam bentuk persamaan
sebagai fungsi suhu misalnya Hv = a +bT
2


Maka persamaan menjadi



Hasil integrasinya :


2
1
2
1
2
1
T
T
2
T
T
2
2
T
T
2
v
b)dT
T
a
(
R
1
RT
)dT bT (a
RT
dT H
P
dP
2
1
P
P
) T - b(T ))
T
1
(
T
1
(
R
a
P
P
Ln
1 2
1 2 1
2

Contoh
1. Pada suhu 40
o
C tekanan uap suatu cairan adalah 100
mmHg, Hitung tekanan uap cairan pada suhu 150
o
C,
apabila panas penguapan dianggap konstan 3000
cal/gmol dan tetapan gas R 1,987 cal/gmol K
2. Pada suhu 300K tekanan uap suatu cairan adalah 0,2
atm. Berapakah tekanan uapnya pada suhu 400K,
apabila panas penguapan bahan merupakan fungsi
suhu Hv=2000+0,001T
2
(cal/gmol) dengan T dalam
K.

Untuk beberapa bahan data Tekanan uap pada berbagai
temperatur tersedia dalam literatur (bisa langsung diguna
kan).
Titik Didih
Temperatur pada saat tekanan uap cairan
sama dengan tekanan eksternal (tekanan
luar terhadap cairan).
Semakin besar tekanan eksternal maka
semakin tinggi titik didih cairan karena
semakin tinggi tekanan uap yang harus
dicapai yaitu sama dengan tekanan
eksternal.
Misalnya di dataran rendah tekanan eksternal 1 atm,air
akan mendidih pada 100
o
C.

Pada tempat yang tinggi (pegunungan) tekanan
eksternal lebih kecil dari 1 atm maka titik didihnya air
menjadi kurang dari 100
o
C.

Air yang diletakkan pada panci bertekanan tinggi, akan
mendidih pada suhu di atas 100
o
C.

Titik didih normal adalah temperatur pada saat tekanan
uap cairan sama dengan 1 atm (760 mmHg)

Pengaruh tekanan terhadap titik didih bisa dihitung
berdasarkan persamaan Clausius Clapeyron.
Contoh
1. Suatu cairan pada suhu 25
o
C mempunyai tekanan uap
sebesar 50 mmHg. Hitung titik didih normal cairan
tersebut apabila panas penguapan cairan dianggap
konstan 4000 cal/gmol dan tetapan gas R 1,987
cal/gmol K

2. Suatu cairan mempunyai titik didih normal 80
o
C,
Berapa titik didih cairan tersebut apabila tekanan
eksternal 2 atm. panas penguapan bahan merupakan
fungsi suhu Hv = 2000 +0,001T
2
(cal/gmol) dengan T
dalam K. tetapan gas R 1,987 cal/gmol K

3. Buat tabel dan grafik hubungan antara tekanan
eksternal dengan titik didih cairan, apabila diketahui
tekanan uap cairan pada suhu 25
o
C adalah 20 mm Hg
dengan Hv = 1000 +0,005T
2
(cal/gmol) dengan T
dalam K. tetapan gas R 1,987 cal/gmol K

Anda mungkin juga menyukai