100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
8K tayangan7 halaman
1. Perkembangan merupakan perubahan kualitatif dari sel, jaringan, organ, atau organisme sepanjang siklus hidupnya, seperti perubahan embrio menjadi kecambah.
2. Pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif yang diukur dengan mengamati perubahan ukuran dan massa sel, jaringan, atau organisme.
3. Penelitian mengukur panjang daun kecambah kacang hijau selama dua minggu untuk mempelaj
Deskripsi Asli:
Kurva sigmoid pertumbuhan daun, pertumbuhan tanaman, praktikum fisiologi tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan, daerah tumbuh akar dan batang, proses pemanjangan akar. faktor yang mempengaruhi pertumbuhan.
1. Perkembangan merupakan perubahan kualitatif dari sel, jaringan, organ, atau organisme sepanjang siklus hidupnya, seperti perubahan embrio menjadi kecambah.
2. Pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif yang diukur dengan mengamati perubahan ukuran dan massa sel, jaringan, atau organisme.
3. Penelitian mengukur panjang daun kecambah kacang hijau selama dua minggu untuk mempelaj
1. Perkembangan merupakan perubahan kualitatif dari sel, jaringan, organ, atau organisme sepanjang siklus hidupnya, seperti perubahan embrio menjadi kecambah.
2. Pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif yang diukur dengan mengamati perubahan ukuran dan massa sel, jaringan, atau organisme.
3. Penelitian mengukur panjang daun kecambah kacang hijau selama dua minggu untuk mempelaj
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas ABSTRAK Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan ukuran dan massa. Pada sel, pertumbuhan merupakan pertambahan volume yang tidak dapat balik. Pada jaringan dan organ, pertumbuhan seara normal menerminkan pertambahan jumlah sel dan ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur seara kuantitati!. Perkembangan merupakan istilah kualitati! yaitu perubahan dari sel, jaringan, organ, atau organisme dalam siklus kehidupan. Perkembangan adalah perubahan yang dapat dilihat seara nyata dalam bentuk organ atau organisme, seperti perubahan embrio menjadi keambah, dari kunup daun menjadi daun sepenuhnya, atau dari organ reproduksi vegetati! menjadi struktur reproduksi bunga.Perobaan dilakukan di "aboratorium Pendidikan I#, Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Perobaan ini bertujuan untuk meneliti laju tumbuh daun sejak dari embrio dalam biji sampai daun menapai ukuran tetap dan mengamati daerah tumbuh pada akar dan batang. Perobaan dilakukan dengan melakukan pengukuran panjang daun dan petiol keambah biji kaang dan untuk pengamatan daerah tumbuh akar dan batang, diukur jarak interval pada tiap keambah yang telah ditandai dengan tinta ina. $asil penelitian menunjukkan bah%a Kata kunci !e"tu#$u%an& !e"ke#$an'an& i""e(e"si$el PEN)AHU*UAN Perkembangan merupakan istilah kualitati! yaitu perubahan dari sel, jaringan, organ, atau organisme dalam siklus kehidupan. Perkembangan adalah perubahan yang dapat dilihat seara nyata dalam bentuk organ atau organisme, seperti perubahan embrio menjadi keambah, dari kunup daun menjadi daun sepenuhnya, atau dari organ reproduksi vegetati! menjadi struktur reproduksi bunga. Pertumbuhan merupakan istilah kuantitati!, yang berkaitan dengan perubahan ukuran dan massa. Pada sel, pertumbuhan merupakan pertambahan volume yang tidak dapat balik. Pada jaringan dan organ, pertumbuhan seara normal menerminkan pertambahan jumlah sel dan ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur seara kuantitati! &$opkin dan $uner, '(()*. Pada angiosperma dan tumbuhan tinggi lainnya, berat segar tidak selalu menjadi pengukuran yang dapat diandalkan. +ebanyakan jaringan tumbuhan terdiri dari kira,kiar )( - air, tapi kandungan air bervariasi dan berat segar akan berubah tergantung pada kelembaban sekitarnya dan kandungan air dari tumbuhan. Berat kering, ditentukan setelah pengeringan material menjadi berat yang konstan, merupakan pengukuran dari jumlah protoplasma atau bahan kering &$opkin dan $uner, '(()*. Pertumbuhan dide!inisikan sebagai pertambahan yang tidak dapat dibalikkan dalam ukuran pada sistem biologi. .eara umum pertumbuhan berarti pertambahan ukuran karena organisme multisel tumbuh dari /igot, pertumbuhan itu bukan hanya dalam volume, tapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan tingkat kerumitan. Pertumbuhan biologis terjadi dengan dua !enomena yang berbeda antara satu sama lain. Pertambahan volume sel dan pertambahan jumlah sel. Pertambahan volume sel merupakan hasil sintesa dan akumulasi protein, sedangkan pertambahan jumlah sel terjadi dengan pembelahan sel &+au!man, 0123*. Pada setiap tahap dalam kehidupan suatu tumbuhan, sensitivitas terhadap lingkungan dan koordinasi respons sangat jelas terlihat. 4umbuhan dapat mengindera gravitasi dan arah ahaya dan menanggapi stimulus,stimulus ini dengan ara yang kelihatannya sangat %ajar bagi kita. .eleksi alam lebih menyukai mekanisme respons tumbuhan yang meningkatkan keberhasilan reprodukti!, namun ini mengimplikasikan tidak adanya perenanaan yang disengaja pada bagian dari tumbuhan tersebut &5ampbell, '(('*. Pada batang yang sedang tumbuh, daerah pembelahan sel batang lebih jauh letaknya dari ujung daripada daerah pembelahan akar, terletak beberapa sentimeter diba%ah ujung &tunas*. .edangkan pertambahan panjang tiap lokus pada akar tidak diketahui pertambahan panjang terbesar dikarenakan keambah mati. Pertambahan volume &ukuran* sering ditentukan denagn ara mengukur perbesaran ke satu atau dua arah, seperti panjang &misalnya, tinggi batang* atau luas &misalnya, diameter batang*, atau luas &misalnya, luas daun*. Pengukuran volume, misalnya dengan ara pemindahan air, bersi!at tidak merusak, sehingga tumbuhan yang sama dapat diukur berulang,ulang pada %aktu yang berbeda &.alisbury dan 6oss, 0117*. Pengukuran daun tanaman mulai dari %aktu embrio dengan menggunakan kurva sigmoid juga memiliki hubungan erat dengan perkeambahan biji tersebut yang otomatis juga dipengaruhi oleh %aktu dormansi karena periode dormansi juga merupakan persyaratan bagi perkeambahan banyak biji. Ada bukti bah%a penegah kimia terdapat di dalam biji ketika terbentuk. Penegah ini lambat laun dipeah pada suhu rendah sampai tidak lagi memadai untuk menghalangi perkeambahan ketika kondisi lainnya menjadi baik. 8aktu dormansi berakhir umumnya didasarkan atas suatu ukuran yang bersi!at kuantitati!. Untuk tunas dan biji dormansi dinyatakan berhasil dipeahkan jika 3( - atau lebih dari populasi biji tersebut telah berkeambah atau 3(- dari tunas yang diuji telah menunjukkan pertumbuhan. Bagi banyak tumbuhan angiospermae di gurun pasir mempunyai penegah yang telah terkikis oleh air di dalam tanah. 9alam proses ini lebih banyak air diperlukan daripada yang harus ada untuk perkeambahan itu sendiri. &+imball, 011'*. "aju pertumbuhan suatu tumbuhan atau bagiannya berubah menurut %aktu. :leh karena itu, bila laju tumbuh digambarkan dengan suatu gra!ik, dengan laju tumbuh ordinat dan %aktu pada absisi, maka gra!ik itu merupakan suatu kurva berbentuk huru! . atau kurva sigmoid. +urva sigmoid ini berlaku bagi tumbuhan lengkap, bagian, bagiannya ataupun sel,selnya. Pertumbuhan tanaman mula,mula lambat, kemudian berangsur,angsur lebih epat sampai terapai suatu maksimum, akhirnya laju tumbuh menurun. Apabila digambarkan dalam gra!ik, dalam %aktu tertentu maka akan terbentuk kurva sigmoid &bentuk .*. Bentuk kurva sigmoid untuk semua tanaman kurang lebih tetap, tetapi penyimpangan dapat terjadi sebagai akibat variasi,variasi di dalam lingkungan. Ukuran akhir, rupa dan bentuk tumbuhan ditentukan oleh kombinasi pengaruh !aktor keturunan dan lingkungan &4jitrosoepomo, 0111*. +urva pertumbuhan berbentuk . &sigmoid* yang ideal yang dihasilkan oleh banyak tumbuhan setahun dan beberapa bagian tertentu dari tumbuhan setahun maupun bertahunan, Pada !ase logaritmik ukuran &#* bertambah seara eksponensial sejalan dengan %aktu &t*. Ini berarti laju kurva pertumbuhan &d#;dt* lambat pada a%alnya. 4etapi kemudian meningkat terus. "aju berbanding lurus dengan organisme, semakin besar organisme semakin epat ia tumbuh &4jitrosoepomo, 0111*. Fase pertumbuhan logaritmik juga menunjukkan sel tunggal. Fase ini adalah !ase dimana tumbuhan tumbuh seara lambat dan enderung singkat.Pada !ase linier, pertambahan ukuran berlangsung seara konstan, biasanya pada %aktu maksimum selama beberapa %aktu lamanya. "aju pertumbuhan ditunjukkan oleh kemiringan yang konstan pada bagian atas kurva tinggi tanaman oleh bagian mendatar kurva laju tumbuh dibagian ba%ah. Fase senesene ditunjukkan oleh laju pertumbuhan yang menurun saat tumbuhan sudah menapai kematangan dan mulai menua. +urva pertumbuhan berbentuk . &.igmoid* yang ideal, yang dihasilkan oleh banyak tumbuhan setahun dan beberapa bagian tertentu dari tumbuhan setahun maupun bertahun, dengan mengambil ontoh tanaman jagung. +urva menunjukkan ukuran kumulati! sebagai !ungsi dan %aktu. 4iga !ase utama biasanya mudah dikenali< !ase logaritmik, !ase linear, dan !ase penuaan &.alisbury dan 6oss, 011'*. MET+)E PER,+BAAN Perobaan ini dilakukan pada hari 6abu, tanggal 2 Mei '(0= pukul ().(( > 00.(( 8IB di "aboratorium Pendidikan =, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Alat yang digunakan pada perobaan adalah kertas milimeter, pisau silet, pot berisi ampuran pasir dan tanah dengan perbandingan 0<0, tabung gelas, lempeng kaa, penggaris, dan kertas !ilter. .edangkan bahan yang digunakan adalah biji tanaman jenis kaang,kaangan, keambah tanaman kaang,kaangan, dan tinta ina. a- Ku"(a Si'#.i/ Pe"tu#$u%an )aun Biji direndam selama ',? jam dalam beaker glass, diambil sebanyak ?( biji untuk perobaan. 4iga biji dikupas dan dibuka kotiledonnya, panjang daun diukur pada embrionya dengan kertas milimeter, kemudian dihitung nilai rata,ratanya. .ebanyak '3 biji ditanam dalam pot, siram dengan air, dan dipelihara selama ' minggu di laboratorium. Pengamatan yang dilakukan yaitu mengukur panjang daun dan petiolnya &daun pertama yang merupakan sepasang daun tunggal* ada umur ?, 3, 2, 0(, dan 0= hari. Pada umur ? dan 3 hari dilakukan pengukuran dengan menggali biji. 4iap pengukuran dilakukan terhadap ? tanaman. Pengukuran selanjutnya dilakukan tanpa memotong keambah tanaman. @unakan selalu ? tanaman yang sama untuk pengukuran lanjutan ini. 4entuka rata,rata panjang daun dari tiap seri pengukuran. Buat gra!ik dengan panjang rata,rata daun &termasuk petiolnya* sebagai ordinat dan %aktu pengukuran &umur tanaman* sebagai absis. $- )ae"a% Tu#$u% aka" /an $atan' Pengamatan daerah tumbuh pada akar, metodenya yaitu diambil 0( buah keambah yang akarnya lurus dan panjangnya lebih dari ' m, mulai dari ujungnya diberi tanda dengan tinta ina 0( buah garis dengan interval 0 mm. 9engan menggunakan karet gelang keambah diletakkan dengan kedudukan tegak pada lempeng kaa yang telah dibalut dengan kertas !ilter. 9iambil lagi 0( buah keambah dan diberi tanda garis 0( mm dari ujung akar sebagai kontrol dan diletakkan pada lempeng kaa. "empeng kaa yang telah ditempeli keambah dimasukkan ke dalam tabung gelas berisi sedikit air kemudian ditutup agar berada dalam dalam tabung yang tetap lembab. 4abung diletakkan dalam ruangan gelap. .etelah '= jam, jarak interval masing,masing interval tiap keambah diukur. Untuk pengamatan daerah tumbuh pada batang, diambil '( tanaman yang batangnya lurus. Apikotil tanaman tersebut diberi tanda garis 0( buah dari ujung dengan interval ' mm. Perlakuan pada 0( tanaman yang dipilih dan diberi label tanaman nomor 0 sampai dengan 0(. .ebagai kontrol pada 0( tanama yang lain diberi satu tanda pada '( mm dari ujung dan diberi label 0 sampai dengan 0(. Pot dengan tanaman itu semuanya diletakkan pada tempat yang gelap. .etelah =) jam, jarak masing,masing interval diukur kemudian pertambahan panjang rata,rata tiap interval digambar pada gra!ik. HAS0* )AN PEMBAHASAN Pe"c.$aan A- +urva .igmoid Pertumbuhan 9aun. 4abel 0. Panjang daun pada embrio Ambrio ke, Panjang daun embrio 0 0 mm ' ' mm ? 0 mm Bilai rata,rata 0,?? mm 0 1 2 3 3 hari 5 hari 7 hari 10 hari 14 hari kurva sigmoid pertumbuhan daun rata-rata daun 9ari gra!ik diatas terlihat bah%a kurva pertumbuhan menunjukkan angka yang semakin tinggi setiap pertambahan umur tanaman dan gra!ik tersebut membentuk kurva sigmoid &huru! .*. Pada umur ? hari rata,rata panjang daun yaitu (,'m , hari ke,3 rata,ratanya (,77m, hari ke,2 nilai rata,ratanya 0,?0, pada hari ke,0( sebesar 0,1?m dan hari ke,0= sebesar ',? m. $asil tersebut sesuai dengan pendapat 4jitrosoepomo &0111* bah%a dalam proses pertumbuhan terjadi penambahan dan perubahan volume sel seara signi!ikan seiring dengan berjalannya %aktu danbertambahnya umur tanaman. Proses pertumbuhan menunjukkan suatu perubahan dan dapat dinyatakan dalam bentuk kurva;diagram pertumbuhan. Pertumbuhan tanaman mula,mula lambat, kemudian berangsur,angsur lebih epat sampai terapai suatu maksimum, akhirnya laju tumbuh menurun. Apabila digambarkan dalam gra!ik, dalam %aktu tertentu maka akan terbentuk kurva sigmoid &bentuk .*. Pe"c.$aan B- 9aerah 4umbuh Akar dan Batang. a. 9aerah tumbuh pada akar interval 4anaman ke, &mm* 0 ' ? = 3 7 2 ) 1 0( 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ' 0 0 0 ' 0 ' 0 0 0 0 ? 0 0 0 ' 0 ' 0 0 0 0 = 0 ' 0 ' 0 ' 0 0 0 0 3 0 ? 0 ' 0 ' 0 0 ' 0 7 ' ? 0 ? ' ' 0 ' ' 0 2 ' ? ' ? ' ' 0 ' ' 0 ) ' ? ? ? ' ' 0 ? ' ' 1 ? = ? ? ? ? ' ? ' ' 0( ? = ? ? ? ? ' ? ' ' b. 9aerah tumbuh pada batang 4abel '. 9aerah tumbuh pada batang interval 4anaman ke, &mm* 0 ' ? = 3 7 2 ) 1 0( 0 ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ' ? ? ? ? ? = ? ? ? ? ? ? = ? ? ? = ? ? ? ? = = = ? ? ? = ? ? ? ? 3 = 3 ? ? = 7 ? = ? ? 7 = 3 = = = 7 ? = ? ? 2 3 3 = = 3 2 = 3 3 ? ) 3 7 = = 3 2 = 7 3 = 1 3 7 = 3 7 2 = 7 3 = 0( 3 7 = 3 7 2 = 7 3 = Pada tabel 0. 4erlihat bah%a pemanjangan daerah bagian akar yang signi!ikan yaitu pada interval 0( dekat ujung akar hal ini sesuai dengan pendapat A/rai &'((?* bah%a proses pemanjangan akar terkonsentrasi pada sel,sel dekat ujung akar, dimana terletak tiga /ona sel dengan tahapan pertumbuhan primer yang berurutan. 9ari ujung akar ke arah atas terdapat /ona pembelahan sel, /ona pemanjangan dan /ona pematangan..elanjutnya sel,sel dekat ujung akar akti! berproli!erasi, dimana terletak tiga /ona sel dengan tahapan pertumbuhan primer yang berurutan &/ona pembelahan sel, /ona pemanjangan dan /ona pematangan*. Cona pembelahan sel meliputi meristem apikal dan turunannya, yang disebut meristem primer &terdiri dari protoderm, prokambium dan meristem dasar*. Meristem apikal yang terdapat di pusat /ona pembelahan menghasilkan sel,sel meristem primer yang bersi!at meristematik. Cona pembelahan sel bergabung ke /ona pemanjangan &elongasi*. 9isini sel,sel memanjang sampai sepuluh kali semula, sehingga mendorong ujung akar, termasuk meristem ke depan. Meristem akan mandukung pertumbuhan seara terus,menerus dengan menambahkan sel,sel ke ujung termuda /ona pemanjangan tersebut. Pertumbuhan ini disebabkan pembelahan sel dan pemanjangan sel dalam ruas tersebut &+au!man, 0123*. S0MPU*AN )AN SARAN +esimpulan 9ari hasil perobaan dapat disimpulkan bah%a < 0. Proses pemanjangan akar terkonsentrasi pada sel,sel dekat ujung akar. '. Bilai pertambahan panjang terbesar adalah pada interval ), 1 dan 0( yang terletak pada area dekat tunas ?. Pertumbuhan daun sangat dipengaruhi oleh beberapa !aktor. Faktor tersebut antara lain < ahaya, suhu dan lain,lain. =. Pertumbuhan tanaman dapat ditunjukkan dengan kurva sigmoid. .aran 9iharapkan kepada praktikan agar lebih teliti, ermat dan berhati,hati dalam melaksanakan praktikum terutama dalam mengamati gejala,gejala yang terjadi pada tanaman selama pengamatan. )A1TAR PUSTAKA 5ampbell dan 6eee. '((?. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Arlangga. Jakarta. $arjadi, .ri .etyadi. 0121. Pengantar Agronomi. @ramedia. Jakarta. $opkins, 8. @. 9an B. P. $uner. '((). Introduction To Plant Physiology. John 8iley D .ons, In. U.A. +au!man, P. B., J. "abavith, A. A. Prouty, B.. @hosheh. 0123. "aboratory AEperiment in Plant Physiology.Mamillan Publishing 5o., In. Be% Fork. +imbal, 011'. 4injauan +onseptual Model Pertumbuhan dan $asil 4egakan $utan. U.U,9igital "ibrary. Medan. .alisbury, F.B dan 5.8. 6oss., 011'. Fisiologi 4umbuhan Jilid 4iga Adisi +eempat. I4B,Press. Bandung. 4jitrosoepomo, @., 0111. Botani Umum '. Angkasa. Bandung..alisbury, F. B and 5leon 8, 6oss. 0113. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. I4B. Bandung.