Ayu Permata Ratu, MSi Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Sistem Prokariot & Eukariot Sistem Ekspresi prokariot umumnya lebih sering digunakan untuk memproduksi protein rekombinan daripada eukariot. Protein eukariot yang disintesis di dalam bakteri sering kali tidak stabil atau aktivitas biologinya rendah atau tidak ada. (ada beberapa dr prokariot tk mengalami perubahan gugus gula,deglikosilasi) Bakteri yang memproduksi toksin dapat mengkontaminasi produk akhir walau telah dilakukan purifikasi = bahaya bagi manusia atau hewan.(menempel pd produk akhir) Untuk menghindari hal tersebut, menggunakan sistem ekspresi eukariot untuk memproduksi protein terapeutik Sistem Prokariot & Eukariot Di dalam eukariot ada bbrp modifikasi yang dapat terjadi pada tingkat posttranslasi, setelah sintesis protein selesai: Formasi ikatan disulfida yang benar. Pemotongan proteolitik pada bentuk awal Glikosilasi (penmbahan gugus gula) Penambahan asam amino dalam protein
Sistem Ekspresi Yeast Ekspresi protein rekombinan pada S. cerevisiae telah banyak berhasil dilakukan. Tetapi walaupun beberapa hasil tinggi, ekspresi umumnya rendah. Disebabkan: Selama scale up, plasmid kehilangan jumlah frekuensinya, walau telah diinduksi dengan adanya promotor Protein rekombinan biasanya terjadi hyperglikosilasi, mengandung lebih dari 100 residu mannosa di setiap rantai samping N-linked oligosaccharide. Kebanyakan trial, protein dirancang untuk disekresikan ke ruang periplasma.(diantara dinding sel dan setelah sitoplasma) Protein Pharmaceuticals Penggunaan utama teknologi DNA rekombinan adalah memproduksi protein . Pengembangan utama teknologi DNA rekombinan, sebagian besar protein farmasetik manusia tersedia dalam jumlah terbatas. Produk Komersial Rekayasa Mikroba Human Protein Pharmaceuticals Jumlah sangat terbatas Produksinya mahal Biological mode of action belum dikarakteristik jelas
300 macam protein terapeutik manusia yang potensial telah diklon, dan telah melalui berbagai uji selama bertahun-tahun sebelum tersedia secara komersial
Pharmaceutical Biotechnology Diseases Drug Diabetes Insulin Haemophilia Factor VIII Stroke Tissue Plasminogen activator Growth Failure Human Growth hormon Anaemia Erythropoietin Viral infection Interferon Sistem Ekspresi Protein
bakteri
Yeast Mammalia Insect Sistem Ekspresi Protein pada Sel Eukariot
- sistem ekspresi prokariot dan eukariot beda - jika menggunakan prokariot sebagai sel inang akan menurunkan biaya - namun dipertanyakan apakah efektifitas sintesis bentuk fungsional protein heterogous masih tetap?? Optimizing Gene Expression
Harus dipilih berdasarkan kriteria : -memproduksi protein heterologus yang mirip dengan mature authentic protein -mampu tumbuh dengan densitas sel tinggi -mudah dipurifikasi Contoh : human interleukin 3 Produksi paling baik di Bacillus licheniformis (mampu menerima vektor secara alami) meskipun produksi banyak di E. coli, tapi menghasilkan protein interleukin-3 yang salah. Sistem Prokariot VS Eukariot Jumlah protein Jumlah protein Medium sederhana Medium kompleks Pertumbuhan Pertumbuhan Modifikasi pasca-translasi (-) Modifikasi pasa-translasi (+) Ukuran protein Ukuran protein Konformasi protein sederhana Konformasi protein kompleks Prokariot VS Eukariot Terdapat organel bermembran yang memiliki fungsi spesific (RE,AG) Protein targeting in Eukaryot
Aparatus golgi ada penambahan gugus gula = N-glycolylneuraminic acid = Galactose = N-acetylglucosamine = Mannose = Fucose = N-acetylneuraminic acid = Xylose Glikosilasi pada protein berkaitan dengan: Pelipatan protein : struktur tersier Aktivitas biologis Stabilitas Waktu paruh in vivo Kloning pada Yeast Menggunakan vektor shuttle Kloning awal dilakukan di Escherichia coli : Penyiapan DNA sisipan dan DNA plasmid Ligasi dan transformasi Konfirmasi kebenaran klon Purifikasi plasmid rekombinan Transformasi ke dalam sel yeast Vektor Shuttle Vektor shuttle : vektor yang dapat melakukan replikasi dalam lebih dari satu organisme (co/ E. coli dan S. cerevisiae).
Vektor Shuttle Ori bakteri dan Yeast Resisten AB (bakteri) Marka seleksi G418,zeocin resistance Gene for production of URA, HIS, TRP, LEU, ADE Marka Seleksi Gen resistensi terhadap inhibitor : methotrexat dan tembaga. Gen pengkode biosintesis asam amino : Gen LUE2 : mengkode -isopropil-malat dehidrogenase yang mengkatalisis perubahan asam piruvat menjadi leusin. Gen TRP1 : terlibat dalam biosintesis triptofan Gen URA3 : mengkode orotidin-5-fosfat dekarboksilase (enzim yang mengkatalisis 1 tahap biosintesis nukleotida pirimidin). Advantages for P. pastoris Grow to extremely high cell densities Intracelullar or secreted Pichia secretes low levels of native protein Easier purification! High product yields Example : Sea Raven anti-freeze protein 40 mg/L (secreted) Example : Hepatitis B Virus surface antigen Yield : 400 mg/L (intra celluar) Pertimbangan Pemilihan Sistem Ekspresi (Inang) Ukuran protein ((disesuaikan dengn selnya) Terjad proses modifikasi ato tdk Glikoprotein atau protein (glikosilasi menentukan aktivitas atau tidak) Ada tidaknya ikatan disulfida 26 FUNGSI RE : Sintesis Protein RE adl tempat sintesis protein yg ditujukan untuk disimpan dlm organel bermembran lain atau dieksport ke luar sel Protein di buat di REK dengan signal hidrofobik Urutan signal penting untuk protein mencapai targetnya di RE Intermediate diantara translasi dan pengikatan adalah kompleks ribonucleoprotein yg disebut signal recognition particle (SRP) Setelah urutan signal diputus, tetapi masih terjadi translasi protein, terdapat empat kemungkinan modifikasi yang terjadi pd protein 27 28 Apa yg akan terjadi pd protein setelah translokasi ke dlm RE? Glikosilasi protein(dilakuan oleh enzim2 RE) mol. Karbohidrat (gula) diikatkan ke asam amino dr protein Dilakukan oleh enzim yg ada di terletak di RE Mol. Gula selanjutnya dimodifikasi di Golgi Sebagian besar protein yg ditranslokasi ke RE mengalami glikosilasi, beberapa protein sitosol juga di glikosilasi Fungsi glikosilasi (?) : inhibitor glikosilasi memp. sedikit efek pd fungsi protein meningkatkan resistensi thd protease (protease utk memotong,krn udh da penambahan gula jd gbs diganggu protease,stabil
beberapa interaksi protein-protein tergantung pd glikosilasi Struktur Apparatus Golgi 1. Aparatus golgi terdiri dari setumpuk kantong pipih yang dikelilingi membran yang strukturnya sama dengan membran sel 2. Kantong-kantong pipih ini dinamakan sisterna. 3. Terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuhyang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. 4. Setiap sel hewan memiliki 10 - 20 A. Golgi dan ratusa badan golgi pada tumbuhan. 5. Disekitar sisterna terdapat vesikel-vesikel dengan berbagai ukuran, diantaranya berfusi dengan bagian tepi sisterna. 6. Aparatus golgi biasanya berasosiasi dengan RE kasar yang terpisah oleh jarak yang sempit. Sisi Aparatus golgi yang menghadap ke RE kasar disebut cis(daerah pembentukan vesikel).Muka cis berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari RE sisi yang berlawanan dengan RE kasar disebut trans(daerah pemasakan vesikel). muka trans berfungsi mengirim vesikula transpor. Vesikula transpor adalah bentuk transfer dari protein yang disintesis RE. Apabila protein ini tidak dikeluarkan oleh badan golgi, maka akan disimpan di dalam sel sebagai lisosom. Aparatus golgi terdiri dari tiga komponen : 1. Cisternae Merupakan bangunan dasar.yang menjadi ciri apparatus golgi Terdiri Dari sekitar 5 lempeng cisterna yang sejajar melengkung bentuk piala tiap cisterna berupa kantung gepeng tertekuk.Bagian tepi tiap cisterna biasanya menggembung dan berlobang-lobang .dibagian tepi itu ada pembuluh yang menghubungkan semua cisternae sesamanya.daerah tepi itu juga memiliki tonjolan-tonjolan yang akan cepat membentuk vasikula-vasikula atau mungkin juga bakal membentuk cisterna baru
2. Vesikula Bagian vesikula terdapat dibawah (sebelah kedalam sel) bagian cisternae yang terdiri dari banyak gelembung serta memiliki warna yang terang.vesikula tumbuh dari reticulum endoplasma. Mungkin dekat kebagian cisternae vesikula tergabung membentuk cisterna baru.
3. Vakuola Bagian ini berada dibagian atas (sebelah puncak) yang terdiri dari banyak gelembung.vakuola berisi bahan sekresi (getahan) cisterna bagian atas akan pecah dan membentuk vakuola Ada tiga macam protein yang dihasilkan oleh Golgi, antara lain: 1) Protein membran inti, membran plasma dan protein membran organel 2) Protein sekretori yang disimpan dalam bentuk vesikel 3) Protein enzim yang disimpan dalam vesikel (lisosom) Fungsi Aparatus Golgi Antara Lain: 1.Glikosilasi 2.Menyiapkan sekter untuk sekresi sel 3.Reparasi membaran sel 4.Pembentukan senyawa penyusun dinding sel Cisterna After initial glycosylation and quality-control in the RER lumen, most proteins pass into the Golgi body. The Golgi has stacked cisternae, which, unlike the RER, are not contiguous. Each cisterna plays a specific role: cis Golgi network (CGN) cis cisterna medial cisterna trans cisterna trans Golgi network (TGN)