Anda di halaman 1dari 6

1

1. Evaluasi Tingkat Kemampuan Smash Kedeng Pada Atlet Sepak Takraw


UKM Unsyiah Tahun 2013


2. Latar Belakang Masalah
Banyak sekali jenis olahraga yang menarik dan peminat, dengan kata lain
aktivitas olahraga tersebut menarik untuk dilakukan dan kemungkinan seseorang bisa
menjadi salah satu propesi dan kesenangannya. Salah satu jenis olahraga yang ada
didunia adalah sepak takraw. Untuk sebagian kalangan masyarakat sepak takraw
merupakan olahraga permainan yang menyenagkan hal ini di karenakan olahraga
sepak takraw terdiri atas banyak gerakan-gerakan yang melibatkan seluruh anggota
badan, adapula yang menganggap permainan takraw sebuah olahraga permainan yang
berbahaya yang rentan terhadap cedera atau celaka karena adanya gerakan-gerakan
yang atraktif. Namun apabila dipelajari dan ditekuni lebih dalam anggapan rentan
terhadap cedera dalam olahraga sepak takraw bisa dihilangkan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005, Sistem
Keolahraga Nasional Menyatakan Bahwa: Keolahragaan Nasional adalah
keolaharagaan yang berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar negara republik
indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai keolahragaan, kebudayaan nasional
indonesia, dan tangguh terhadap tuntutan perkembangan olahraga. Menciptakan
pestasi yang maksimal tidak mudah melainkan membutuhkan ketekunan serta
perjuangan yang panjang. Program latihan yang tepat akan mengantar seseorang atlet
untuk mencapai prestasi yang tinggi, sehingga seseorang atlet dapat berprestasi.
Pendekatan ilmiah dengan berbagai ilmu pengetahuan perlu diterapkan pada
mahasiswa melalui teori-teori dan mempraktekkan apa yang telah dipelajari.
2

Olahraga sepak takraw merupakan cabang olahraga permainan asli dari Asia
dan dimainkan beregu dan setiap regunya terdiri dari tiga orang pemain masing
masing regu memainkan dengan anggota badannya kecuali tangan dan bertujuan
melewatkan bola kearah lawan atau target sasaran dan berusaha agar bola tidak mati
didaerah sendiri. Perkembangan olahraga sepak takraw saat ini sangat pesat, seiring
dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi lainya. Olahraga
adalah salah satu sarana yang dapat mengharumkan nama bangsa dan juga ikut
menetukan keadaan politik antar bangsa. Hal ini tidak terlepas dari tujuannya yaitu
untuk mencapai puncak prestasi.
Sepak takraw dimainkan diatas lapangan persegi panjang dengan permukaan
yang rata, dan dipisahkan dengan sebuah net yang memiliki ukuran yaitu 1,44 m.
Permainan ini dimainkan baik dalam ruangan (indoor) maupun diluar ruangan
(outdoor) asalkan terbebas dari rintangan. Permainan ini dimulai dengan melakukan
tekong kedaerah lawan, selanjutnya pemain lawan meminkan bola dengan
menggunakan kaki ataupun bagian tubuh yang lainnya kecuali tangan, dengan tiga kali
sentuhan baik secara bergantian maupun perorangan. Bagi pemain yang mahir dalam
permainan sepak takraw, meminkan tiga kali sentuhan terdapat istilah dalam setiap
sentuhannya yaitu sentuhan pertama dikenal dengan mengawal bola, sentuhan kedua
mengumpan, sentuahan ketiga smash. Aspek dasar dalam permainan sepak takraw
tidak terlepas dari pembinaan dan peningkatan prestasi selain saran dan prasarana
yang memadai sepak takraw juga membutuhkan bimbingan dan pengawasan dari
pelatih dan pembinaan. Sepak takrwa sebagai permainan beregu, maka kemenangan
satu regu ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah (1) pengusaan teknik
3

bermain sepak takraw secara individual dan (2) kerjasama tim yang baik. Makin
sempurna penguasaan teknik setiap pemain dan kerjasama dalam regu maka kualitas
pemain akan lebih baik.
Menurut Yusup dkk (2004:28) teknik dasar dalam bermain sepak takraw
meliputi teknik: (1) servis, (2) menimbang, (3) heading, dan (5) block. Penulis
memfokuskan pada satu teknik dasar yaitu smash. Smash adalah gerakan kerja yang
terpenting dan merupakan gerak kerja serangan untuk mendapatkan poin atau angka
bagi regu yang melakukannya menurut Yusup dkk (2004:18) smash terbagi atas smash
gulung, kedeng, gunting, lurus, telapak kaki. Penulis menitik beratkan penelitian ini
pada smash kedeng. Smash kedeng adalah smash yang dilakukan untuk memberikan
serangan pada lawan yang biasanya bola dipukul dengan punggung kaki atau kaki
bagian luar Yusup dkk (2004:41).
Penguasaan keterampilan sepak takraw sangat diperlukan agar permainan
dapat berjalan dengan baik. Keterampilan tersebut dapat berupa keterampilan
penguasaan pertandingan, keterampilan individual sepak sila, sepak badak, sepak
kuda, menggunakan paha, dan menyundul bola, sedangkan penguasaan pertandingan
meliputi: servis (sepak mula), memberikan umpan, melakukan smash, dan block. Dan
apabila salah satunya itu seperti penguasaan smash maka mudah sekali untuk
mengalahkan lawannya, salah satunya penguasaan smash kedeng bila pengusaan
teknik ini dapat dikembangkan setiap pemain dan dihasilkan baik dan tepat sasaran
maka akhirnya mudah untuk mendapatkan angka.
Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau
negatif yang merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya
4

orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya.
Menurut Arikunto (2004:1) Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya digunakan untuk menentukan alternatif
yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi evaluasi dalam hal ini adalah
menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk
menetukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan..
Tempat kegiatan mahasiswa itu salah satunya adalah gelanggang mahasiswa
yang didalamnya terdapat berbagai macam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dari
UKM sepak takraw inilah di bina altet-atlet yang professional dengan latihan yang
sudah terprogram. Dengan adanya unik kegiatan mahasiswa tersebut, bisa
mengharumkan nama Universitas Syiah Kuala di kancah Nasional. Berdasarkan
penguraian diatas, maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk menjawab
permasalahan tersebut dengan judul. Evaluasi Tingkat Kemampuan Smash
Kedeng Pada Atlet Sepak Takraw UKM Unsyiah Tahun 2013.

3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah yang akan diteliti adalah: untuk mengetahui tingkat kemampuan
smash kedeng pada atlet sepak takraw UKM Unsyiah tahun 2013.




5

4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui tingkat kemampuan smash kedeng pada atlet sepak takraw UKM
Unsyiah tahun 2013.

5. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan penulis diatas, maka
harapan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
5.1 Dapat memberikan sumbangan dan masukan kepada atlet sepak takraw dalam
peningkatan smash kedeng terhadap bermain sepak takraw.
5.2 Dapat memberikan sumbangan ide dan masukan kepada pelatih sepak takraw agar
memperhatikan kemampuan smash kedeng pada atlet sepak takraw.
5.3 Dapat menambah pengetahuan teoritis dan empiris dalam bidang olahraga
khususnya dalam keterampilan bermain sepak takraw.

6. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya perlu dibuktikan berdasarkan data dan fakta di lapangan melalui
penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (1989:37) yang mengatakan
bahwa: hipotesis dalam penelitian banyak memberikan manfaat baik dalam proses
dan langkah-langkah penelitian, maupun dalam memberikan penjelasan suatu gejala
yang diteliti. Hipotesis ini pada hakikatnya tidak lain adalah jawaban sementara atau
dugaan sementara dari masalah penelitian. Menurut kutipan diatas menyatakan
6

hipotesis dalam penelitian ini adalah : Apakah tingkat kemampuan smash kedeng
pada atlet sepak takraw UKM Unsyiah tahun 2013

Anda mungkin juga menyukai