Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN PRAKTEK LAPORAN PRAKTEK

PENGUKURAN PENGUKURAN
DISERAHKAN KEPADA
Rabiatul Adawiyah, ST.,MT Rabiatul Adawiyah, ST.,MT
DISUSUN OLEH
Bambang Oktavianto Bambang Oktavianto
M031 00007 M031 00007
Kelas III A Kelas III A
JURUSAN TEKNIK MESIN
PENDIDIKAN NASIONAL
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
BANJARMASIN 2011
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena hanya
atas limpahan karunia dan hidayah-Nya, laporan praktek pengukuran ini dapat
diselesaikan sesuai aktu yang ditentukan!
Saya mengu"apkan terima kasih kepada #bu $abiatul Adaiyah sebagai
dosen pengajar yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
pembuatan laporan! Penulis juga menghaturkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan laporan ini!
Tiada manusia yang lepas dari kesalahan, demikian pula penulis
menyadari baha laporan ini belumlah sepenuhnya sempurna seperti yang
diharapkan! Tetapi penulis sudah berusaha semaksimal mungkin
menyelesaikannya hanya sebatas ini saja sesuai kemampuan penulis! Oleh
karena itu, segala saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk
perbaikan di masa mendatang!
%arapan penulis semoga laporan ini dapat berman&aat dan berguna bagi
pemba"a serta semua pihak!
Banjarmasin, 'esember ()*)
Penulis
2
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
KATA
PENGANTAR+++++++++++++++++++++++
+++++ ii
DAFTAR
ISI++++++++++++++++++++++++++++
+++++iii-iv
BAB I.
PENDAHULUAN!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
*
*!* ,atar Belakang!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
*
*!( -aksud dan Tujuan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
*
BAB II. LANDASAN
TEORI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (
(!* Pengertian Singkat -engenai .kuran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(
(!( /enis Alat .kur dan 0ara
Pengukuran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (
BAB III. PELAKSANAAN
PRAKTIKUM!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 1
2!* Pengukuran 'iameter ,uar dengan -ikrometer ,uar!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
1
2!( -engontrol 3etegaklurusan dengan Penyiku!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
4
3
2!2 Pengukuran 'iameter ,uar dengan /angka Sorong -ilimeter!!!!!!!!!!!!!!!!
*)
2!5 Pengukuran 678 Blo"k dengan /angka Sorong -ilimeter!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
**
2!9 Pengukuran dengan -ikrometer
'alam++++++++++++++++++ *2
2!: Pengukuran Sudut Pahat Bubut ; Bevel Protektor <!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
*9
2!1 Pengukuran 0elah Busi dengan =eeler
>auge+++++++++++++++ *:
2!4 Pengukuran kebulatan dengan 'ial
#ndikator+++++++++++++++ *4
2!? Pengukuran 3elurusan dengan 'ial
#ndikator+++++++++++++++! *?
BAB IV. PENGOLAHAN DATA DAN
ANALISA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ()
5!* 'ata %asil
Pengukuran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (*
5!*!* Pengukuran 'iameter Poros Bertingkat 'engan -ikrometer!!!!!!!!
(*
5!*!( Pengukur sudut ketegak lurusan dengan penyiku!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(*
5!*!2 pengukuran sudut mata pahat bubut menggunakan bevel!!!!!
(*
5!*!5 pengukuran 7 blo"k menggunakan jangka sorong milimeter!!!!
((
5!*!9 Pengukuran lubang pada plat menggunakan mi"rometer
dalam ;lubang<!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
((
5!*!: Pengukuran "elah busi menggunakan =eleer gauge!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
((
5!*!1 Pengukuran 3ebulatan benda menggunakan 'ial #ndikator
4
;'ial >auge<!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(2
5!*!4 Pengukuran kelurusan benda menggunakan 'ial #ndikator
;'ial >auge<!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(2
5!( Perhitungan data!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(5
5!(!* Pengukuran 'iameter Poros Bertingkat 'engan -ikrometer!!!!!!!
(5
5!(!( Pengukuran sudut ketegak lurusan 'engan Penyiku!!!!!!!!!!!!!!!!
(4
5!(!2 Pengukuran 'iameter poros dengan /angka Sorong -anual!!!!!!!!
(4
5!(!5 pengukuran 7 blo"k menggunakan /angka Sorong!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
2(
5!(!9 Pengukuran lubang pada plat menggunakan mi"rometer
dalam ;lubang<!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
24
5!(!: Pengukuran Sudut Pahat Bubut!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
55
5!(!1 Pengukuran lingkaran benda menggunakan 'ial #ndikator
;'ial >auge<!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
51
5!(!4 Pengukuran kelurusan benda menggunakan 'ial #ndikator
;'ial >auge<!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
92
BAB V. P E N U T U
P!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 94
9!* 3esimpulan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
94
9!(
5
Saran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
! 94
DAFTAR
PUSTAKA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 9?
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Latar Belakan
-etrologi adalah ilmu tentang ukur memgukur dan memegang peran
yang penting dalam produksi! 3ontrol mesin dan penanganan mesin untuk
sebagian tergantung pada pengukuran! Produksi-besaran yang
merupakan sendi dari industri modern dilandaskan pada ketetapan dan
kemampuan tukar bagian-bagian! %anya bagian atau su3u "adang yang
dibuat mengikuti gambar teknik dan standar akan mempunyai
kemampuan tukar!
1.! Mak"#$ $an T#%#an
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini antara lain
adalah @
a! Sebagai bentuk tanggung jaab tertulis mahasisa terhadap praktek
yang diikuti sekaligus melengkapi rangkaian tugas yang diberikan oleh
dosen pembimbing!
b! -engevaluasi dan merealisasikan ilmu yang telah didapat dari praktek
se"ara teoritis, sistimatis dan terperin"i dalam bentuk penjabaran
umum!
6
"! Sebagai bahan penelitian dan perbandingan!
-aksud dan tujuan pelaksanaan praktek pengukuran adalah@
a! -emilih ukuran yang benar seperti mi"rometer metri" sesuai dengan
ukuran luar yang telah ditentukan!
b! -emba"a skala mi"rometer millimeter!
"! -engetahui kegunaan, bisa memba"a dan dapat mengukur pada alat-
alat ukur yang digunakan pada praktek!
d! -enge"ek dan mengetahui apakah sudut tersebut A?)
o
atau B?)
o
!
e! -enganalisa hasil pengukuran!
BAB II
LANDASAN TEORI
&.3 Penert'an S'nkat Menena' Uk#ran
Pengukuran dalam arti yang luas adalah membandingkan suatu besaran
standar! Besaran standar tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut @
a! 'apat dide&inisikan se"ara &isik!
b! /elas dan tidak berubah dengan aktu!
"! 'apat digunakan sebagai pembanding!
-emang dalam prakteknya pengukuran tidak dilakukan dengan
se"ara langsung membandingkan dengan standar meter, melainkan
digunakan alat pembanding yaitu alat ukur!
Adapun beberapa jenis-jenis alat ukur yang dilengkapi sekala
pengukuran yaitu @
-i"rometer, 7ernier 0aliper, Bevel ;pengukur sudut<, =eeler >auge, 'ial
#ndi"ator, Penyiku, dan lain-lain!
&.! Jen'" Alat Uk#r $an (ara Pen#k#ran
a! -i"rometer
7
-i"rometer digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang
lebih teliti dari hasil pengukuran yang dilakukan dengan 7ernier 0aliper!
3arna pada umumnya mi"rometer mempunyai ketelitian sampai ),)* mm!
>ambar (!* -i"rometer dalam
>ambar (!( -i"rometer ,uar
Pada umumnya mi"rometer yang dipergunakan adalah mi"rometer
luar! -aksudnya adalah mi"rometer yang dapat dipergunakan untuk
melakukan pengukura diameter C panjang, pada bagia luar saja!
-i"rometer tersedia dalam berbagai type yang berbeda tergantung dari
kebutuhan sesuai ukuran benda yang akan diukur! -i"rometer dapat
dipergunakan untuk mengukur bagian luar yang sangat akurat, misalnya
ukuran diameter piston atau ukuran diameter pin piston!
b! 7ernier 0aliper
7ernier 0aliper ;-istar >eser< adalah suatu alat ukur yang paling
mudah untuk melaksanakan pengukuran! Alat ukur ini banyak dipakai di
bengkel-bengkel
7ernier 0aliper dapat digunakan untuk melakukan pengukuran @
'iameter bagian dalam!
'iameter bagian luar!
8
3edalaman ;ketinggian<!
3etebalan ;panjang<!
>ambar (!2 7ernier 0aliper
Pada 7ernier 0aliper dibuat rahang ukur tetap dan rahang ukur
gerak yang ber&ungsi sebagai sensor untuk menjepit benda ukur seaktu
melakukan pengukuran! Permukaan kedua rahang ukur ini dibuat sejajar
dan relative kuat untuk menghindari kesalahan ukur! Batang ukurnya
dibuat kaku dengan permukaan keras sehingga tidak mudah lentur dan
tahan aus, sebab rahang ukur gerak harus menggeser pada batang!
'imana 7ernier 0aliper ini mempunyai ketelitian maksimum yang dapat
di"apainya sebesar ),)( mm!
"! Bevel ;pengukur sudut<
Alat pengukur sudut ini termasuk alat pengukur sudut yang sudah
sempurna! 3onstruksinya sangat baik dan penampakkannya sangat
menarik
Penggunaan alat ini sangat &lelksibel ;)
o
D 2:)
o
<, dan mempunyai
skala ukuran yang presisi hingga pada skala dapat diba"a sampai menit!
0ara memba"anya sama seperti memba"a jangka sorongC mi"rometer!
>ambar (!5 Bevel ;pengukur sudut<
Alat ini juga praktis jika digunakan untuk @
9
-emeriksa C mengukur sudut!
-enarik garis atau beberapa garis!
-emeriksa kerataan suatu permukaan!
Alat ini terdiri dari sebuah rumah yang terbuat dari besi tuang dan
sebuah mistar baja yang berskala! Pada rumah ini terdapat garis-garis
pembagi yang menunjukkan besarnya sudut dalam derajat, dan pada
bagian ini daopat diputar setelah dikendorkan baut penjepitnya! 'emikian
juga mistar dapat dipasang dan dilepas dari rumahnya dengan
mengendorkan C mengeraskan baut penjepitnya!
d! =eeler >auge
=eleer >auge adalah suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur kerenggangan antara satu benda ke benda lain! -isalnya @
platina, 0lerean"e "ylinder ke piston, gap ujung ring piston, gap busi dan
lain-lain!
>ambar (!9 =eeler gauge
=eeler gauge ini terdiri dari bilah baja yang dikeraskan, bilah-bilah
tersebut digabungkan menjadi satu! Setiap bilah mempunyai ukuran yang
tertera pada bilah tersebut!
e! 'ial #ndi"ator
'ial #ndi"ator adalah alat ukur yang strukturnya berdasarkan pada
gerakan lurus ;batang< dan bergerak se"ara mekanis! Naik turunnya
batang bergerak diproyeksikan kelayar pemba"a dengan memperhatikan
gerak jarum yang terdapat pada layer ba"a!
10
>ambar (!: 'ial #ndikator
.ntuk menggunakan alat ini harus selalu melengkapi dengan
peralatan sebagai pendukung melaksanakan pengukuran, antara lain @
-agneto Satand
Sur&a"e Plate
678 Blo"k
Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur kelurusan 0ranksha&t,
kelurusan AS dan lain-lain!
&! Penyiku
Penyiku digunakan sebagai alat penge"ek yang bersudut ?)
o
;tegak
lurus<!'engan menggunakan alat ini akan daoat diperiksa kesikuan antara
dua bidang atau dua sisi!
>ambar(!1 Penyiku
11
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1) Pen#k#ran D'a*eter L#ar $enan M'kr+*eter L#ar
Tujuan @
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat @
*! -emilih ukuran yang benar untuk mi"rometer metri" sesuai dengan
ukuran luar yang akan diukur!
(! -enge"ek mi"rometer luar pada pemba"aan nol 6)8 yang benar!
2! -emba"a skala mi"rometer millimeter!
5! -engukur berma"am-ma"am ukuran luar yang termasuk dalam
jangkauan mi"rometer misalnya untuk pengukuran diameter luar poros
bertingkat!
9! -enganalisa data hasil pengukuran
Peralatan dan Bahan yang digunakan @
*! /angka sorong millimeter dengan ketelitian ),)( mm atau ),)9 mm
(! Satu set 6v8 blo"k sebagai benda ukur
2! Poros bertingkat
5! -eja perata
=aktor Pendukung 3egiatan Praktikum @
*! Sistem pemba"aan vernier
(! 3erja jangka sorong
2! 'esimal-desimal tambahan
5! 'esimal-desimal pe"ahan
12
Tindakan 3eamanan @
*! Berhati-hati bekerja karena peralatan mempunyai kepresisian tinggi
(! %ati-hati alat ukur mudah rusak dan sensitive
2! Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelummelekukan
pengukuran
,angkah 3erja @
*! Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
(! Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih
dahulu
2! Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran
5! 3alibrasi jangka sorong sebelum digunakan
9! ,akukan pengukuran bagian luar, bagian dalam dan bagian
kedalaman pada sebuah 6v8 blo"k
:! ,akukan pengukuran bagian luar untuk mengukurdiameter luar poros
bertingkat
1! .langi pengukuran sampai 9 D *) kali untuk mendapatkan data yang
akurat
4! 0atatlah data hasil pengamatan pada kolom yag telah disediakan
Pengukuran Diameter Luar
>ambar 2!4 Pengukuran mi"rometer luar ;outside mi"rometer<
13
>ambar 2!? Poros bertingkat
3.11 Men+ntr+l Keteakl#r#"an $enan Pen,'k#
Tujuan @
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat @
*! -enge"ek sudut siku-siku ;?)
O
< pada benda kerja
(! -engetahui apakah sudut tersebut A ?)
O
atau B ?)
O
Peralatan dan Bahan yang digunakan @
*! Penyiku
(! Benda kerja ;6v8 blo"k<
2! -eja perata
=aktor Pendukung 3egiatan Praktikum @
*! Pengertian alat ukur langsung dan alat ukur pembanding
(! Penggunaan alat ukur pembanding
Tindakan 3eamanan @
*! Bersihkan penyiku dengan bersih dan letekkan pada tempat yang
disediakan
(! /angan menaruh penyiku pada tempat yang mudah jatuh
3eterangan Singkat @
*! Penyiku terdiri dari bilah sejajar yang dipasang pada tangkai sejajar !
Bilah dan tangkai dipasang tagak lurus satu dama lain membentuk
sudut ?)
O
pada bagian dalam dan bagian luar
(! Pada ujung bilah dari penyiku dipasang dengan baik sedikit diatas alas
tangkai, untuk menghindari agar tidak membenuk sudut, untuk
men"egah agar bilah tidak langsung bersinggungan dengan
permukaan benda kerja yang di"ek
2! Sebelum menggunakan penyiku, periksa baha bilah dan tangkai
dalam keadaan tidak rusak dan bersih!
,angkah 3erja @
*! Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
(! Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih
dahulu
14
2! Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran
5! -engontrol permukaan luar
9! ,akukan pengukuran untuk mengukur diameter lubang
Pegang benda kerja dengan satu tangan dan tempelkan tangkai
penyiku pada sisi permukaan tegak
>eser tangkai kebaah sepanjang permukaan tegak, sampai bilah
menyentuh benda kerja
Posisikan sedemikian rupa hingga "ahaya yang dating dari lampu
atau sinar luar dapat terlihat
:! ,akukan pengukuran untuk siku bagian yang lain
1! .langi pengukuran sampai 9 D *) kali untuk mendapatkan data yang
akurat
4! 0atatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan!
Mengontrol Dengan Penyiku
>ambar 2!*) Posisi penyiku
>ambar 2!** 678 Blo"k
3.1& Pen#k#ran D'a*eter L#ar $enan Janka S+r+n M'l'*eter
Tujuan @
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat @
*! -emeriksa /angka sorong ;7ernier 0aliper< untuk pemba"aan yang
betul
15
(! -emba"a skala jangka sorong
2! -engukur benda kerja untuk ukuran luar ;out side<, ukuran dalam
;ijnside< dan ukuran kedalaman ;dept< untuk benda rata ;segi empat<
5! -engukur benda kerja untuk ukuran luar ;out side< untuk benda
silinder
9! -enganalisa data hasil pengukuran

Peralatan dan Bahan yang digunakan @
*! /angka sorong millimeter dengan ketelitian ),)( mm atau ),)9 mm
(! Satu set 678 blo"k sebagai benda ukur
2! Poros bertingkat
5! -eja perata
=aktor Pendukung 3egiatan Praktikum @
*! Sistem pemba"aan vernier
(! 3erja jangka sorong
2! 'esimal-desimal tambahan
5! 'esimal-desimal pe"ahan
Tindakan 3eamanan @
*! Berhati-hati bekerja karena peralatan mempunyai kepresiasian tinggi
(! %ati-hati alat ukur mudah rusak dan sensitive
2! Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelum melakukan
pengukuran
,angkah 3erja @
*! Siapka alat dan bahan yang akan digunakan
(! Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih
dahulu
2! Bersihkan peralatan dan bahan dari kotorsn
5! 3alibrasi jangka sorong sebelum digunakan
9! ,akukan pengukuran bagian luar, bagian dalam dan bagian
kedalaman pada sebuah 678 blo"k
:! ,akukan pengukuran bagian luar untuk mendapatkan data yang akurat
1! .langi pengukuran sampai 9 D *) kali untuk mendapatkan data yang
akurat
16
4! 0atatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan
Pengukuran Diameter Luar
>ambar 2!*( Poros bertingkat
3.13 Pen#k#ran -V. Bl+/k $enan Janka S+r+n M'l'*eter
Tujuan @
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat @
*! -emeriksa /angka sorong ;7ernier 0aliper< untuk pemba"aan yang
betul
(! -emba"a skala jangka sorong
2! -engukur benda kerja untuk ukuran luar ;out side<, ukuran dalam
;ijnside< dan ukuran kedalaman ;dept< untuk benda rata ;segi empat<
5! -engukur benda kerja untuk ukuran luar ;out side< untuk benda
silinder
9! -enganalisa data hasil pengukuran
Peralatan dan Bahan yang digunakan @
*! /angka sorong millimeter dengan ketelitian ),)( mm atau ),)9 mm
(! Satu set 678 blo"k sebagai benda ukur
2! Poros bertingkat
5! -eja perata
=aktor Pendukung 3egiatan Praktikum @
*! Sistem pemba"aan vernier
(! 3erja jangka sorong
2! 'esimal-desimal tambahan
5! 'esimal-desimal pe"ahan
Tindakan 3eamanan @
*! Berhati-hati bekerja karena peralatan mempunyai kepresiasian tinggi
(! %ati-hati alat ukur mudah rusak dan sensitive
17
2! Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelum melakukan
pengukuran
,angkah 3erja @
*! Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
(! Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih
dahulu
2! Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran
5! 3alibrasi jangka sorong sebelum digunakan
9! ,akukan pengukuran bagian luar, bagian dalam dan bagian
kedalaman pada sebuah 678 blo"k
:! ,akukan pengukuran bagian luar untuk mendapatkan data yang akurat
1! .langi pengukuran sampai 9 D *) kali untuk mendapatkan data yang
akurat
4! 0atatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan
Pengukuran V Block
>ambar 2!*2 678 Blo"k
3.1! Pen#k#ran $enan M'kr+*eter Dala*
Tujuan @
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat @
*! -emilih ukuran yang benar untuk mi"rometer metri" sesuai dengn
ukuran luar yang akan diukur!
(! -enge"ek mi"rometer luar pada pemba"aan nol 6)8 yang besar!
2! -emba"a skala mi"rometer millimeter
18
5! -engukur berma"am-ma"am ukuran dalam ;lubang< yang termasuk
dalam jangkauan mikromater misalnya pengukuran diameter lubang!
9! -enganalisa data hasil pengukuran!
Peralatan dan Bahan yang digunakan @
*! -ikrometer dalam dengan ketelitian ),)* mm!
(! Plat berlubang!
2! -eja perata!
=aktor Pendukung 3egiatan Praktikum @
*! Sistem pemba"aan mi"rometer
(! Prinsip kerja mi"rometer
2! 'esimal-desimal tambahan
5! 'esimal-desimal pe"ahan
Tindakan 3eamanan @
*! Berhati-hati bekerja karena peralatan mempunyai kepresisian tinggi
(! Berhati-hati alat ukur mudah rusak dan sensitive
2! Bersihkan tangan dan bahan yang akan diukur sebelum melakukan
pengukuran!
,angkah 3erja @
*! Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
(! Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih
dahulu
2! Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran
5! 3alibrasi mi"rometer dalam sebelum digunakan
9! ,akukan pengukuran untuk mengukur diameter lubang
:! .langi pengukuran sampai 9 D *) kali untuk mendapatkan data yang
akurat
1! 0atatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan!
Pengukuran Dengan Mikrometer Dalam
19
>ambar 2!*5 Peralatan mi"rometer dalam
>ambar 2!*9 Plat berlubang
3.10 Pen#k#ran S#$#t Pa1at B#2#t 3 Be4el Pr+tekt+r 5
Tujuan @
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat @
*! -engetahui kegunaan bevel prote"tor
(! -emba"a bevel prote"tor dengan benar
2! 'apat mengukur dengan bevel prote"tor
Peralatan dan Bahan yang digunakan @
*! Bevel prote"tor
(! Benda kerja 6pahat bubut8
2! -eja kerja
=aktor Pendukung 3egiatan Praktikum @
*! Pengertian alat ukur langsung dan alat ukur pembanding
(! Penggunaan alat ukur pembanding
2! Penggunaan alat ukur langsung
5! 'apat memba"a skala nonius pada sudut
Tindakan 3eamanan @
*! Bersihkan bevel dengan bersih dan letakkan pada tempat yang
disediakan
(! /angan menaruh &eeler gauge pada tempat yang mudah jatuh
20
3eterangan Singkat @
Alat ini sangat praktis jika digunakan untuk @
*! -emeriksa atau mengukur sudut
(! -enarik garis atau beberapa garis
2! -emeriksa keataan suatu permukaan
Alat ini terdiri dari sebuah rumah yang terbuat dari besi tuang dan sebuah
mistar baja yang berskala! Pada rumah ini terdapat garis-garis pembagi
yang menunjukkan besarnya sudut dalam derajat dan pada bagian ini
dapat diputar setelah dikendorkan baut penjepitnya demikian juga mistar
dapat dipasang dan dilepas dari rumahnya dengan mengendorkan atau
mengeraskan baut penjepitnya!
,angkah 3erja @
*! Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan!
(! Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih
dahulu!
2! Bersihkan peralatan dan dari kotoran!
5! -engukur sudut-sudut pada pahat bubut @
Sudut potong
Sudut tatal
Sudut bebas
9! .langi pengukuran sampai 9 D *) kali untuk mendapatkan data yang
akurat!
:! 0atatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan!
Mengukur Sudut Pahat Bubut
>ambar 2!*: Bevel protekter
21
>ambar 2!*1 Pahat bubut
3.16 Pen#k#ran (ela1 B#"' $enan Feeler Ga#e
Tujuan @
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat @
*! -engetahui kegunaan &eeler gauge
(! 'apat mengukur dengan &eeler gauge
Peralatan dan Bahan yang digunakan @
*! =eeler gauge
(! Benda kerja 6busi8
2! -eja perata
3eterangan Singkat @
=eeler gauge digunakan dibengkel untuk @
Setting posisi peralatan
-engatur kelonggaran ;0lerean"e< pada gunting
-engontrol "elah diantara dua benda yang bersinggungan ;ba"klash
roda gigi<
-engukur slot atau alur yang ke"il
=aktor Pendukung 3egiatan Praktikum @
*! Pengertian alat ukur langsung dan alat ukur pembanding
(! Penggunaan alat ukur pembanding
Tindakan 3eamanan @
*! Bersihkan alat ukur langsung dan alat ukur pembanding
(! /angan menaruh &eeler gauge pada tempat yang mudah jatuh
,angkah 3erja @
*! Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
(! Periksa peralatan sebelum digunakan jika perlu dikalibrasi terlebih
dahulu
22
2! Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran
5! -engukur jarak antara pada busi ;gap<
9! -engukur kelonggaran gunting
:! .langi pengukuran sampai 9 D *) kali untuk mendapatkan data yang
akurat!
1! 0atatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan!
Mengukur Celah Busi / Clerence Guntin
>ambar 2!*4 =eeler gauge
>ambar 2!*? 0ara pengukuran dengan &eeler gauge
3.17 Pen#k#ran Ke2#latan $enan D'al In$'kat+r
Tujuan @
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat @
*! -emeriksa jam ;dial indikator< untuk pemba"aan yang betul
(! -emba"a skala pada jam ukur ;dial indikator< yang berbeda-beda
2! -engatur jam ukur untuk mengukur penyimpangan-penyimpangan
yang ke"il dan men"atat dalam kolom data
5! -enganalisa data hasil pengukuran
Peralatan dan Bahan yang digunakan @
*! 'ial indikator dengan skala ),)* pemba"aan ) D *) mm
(! Pemegang dan dudukan yang sesuai dial indi"ator
23
2! Satu set 678 blo"k digunakan untuk mendudukan benda kerja
5! -eja perata
9! Benda kerja silinder
=aktor Pendukung 3egiatan Praktikum @
*! Sistem satuan luas
(! Sistem de"imal
2! 'esimal-desimal tambahan
5! 'esimal-desimal pe"ahan
Tindakan 3eamanan @
*! Berhati-hatilah bekerja karena peralatan mempunyai kepresisian tinggi
(! %ati-hati alat ukur mudah pe"ah dan sensitive
2! Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelum melakukan
pengukuran
,angkah 3erja @
*! Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
(! Periksa peralatan sebelum digunakan, jika perlu dikalibrasi terlebih
dahulu
2! Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran
5! Pasanglah dial indi"ator pada pemegang yang telah disediakan
9! ,etakkan benda kerja silinder diatas dua buah 678 blo"k yang telah
tersedia
:! ,akukan pengukuran kelurusan dengan menggerakkan dial indi"ator
dari kiri kekanan atau sebaliknya
1! .langi pengukuran sampai 9 D *) kali untuk mendapatkan data yang
akurat!
4! 0atatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan!
Pemeriksaan ebulatan
24
>ambar 2!() Posisi dial indikator
3.18 Pen#k#ran Kel#r#"an $enan D'al In$'kat+r
Tujuan @
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum ini diharapkan dapat @
*! -emeriksa jam ;dial indikator< untuk pemba"aan yang betul
(! -emba"a skala pada jam ukur ;dial indikator< yang berbeda-beda
2! -engatur jam ukur untuk mengukur penyimpangan-penyimpangan
yang ke"il dan men"atat dalam kolom data
5! -enganalisa data hasil pengukuran
Peralatan dan Bahan yang digunakan @
*! 'ial indikator dengan skala ),)* pemba"aan ) D *) mm
(! Pemegang dan dudukan yang sesuai dial indi"ator
2! Satu set 678 blo"k digunakan untuk mendudukan benda kerja
5! -eja perata
9! Benda kerja silinder
=aktor Pendukung 3egiatan Praktikum @
*! Sistem satuan luas
(! Sistem de"imal
2! 'esimal-desimal tambahan
5! 'esimal-desimal pe"ahan
Tindakan 3eamanan @
*! Berhati-hatilah bekerja karena peralatan mempunyai kepresisian tinggi
(! %ati-hati alat ukur mudah pe"ah dan sensitive
2! Bersihkan tangan dan bahan yang diukur sebelum melakukan
pengukuran
,angkah 3erja @
*! Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
(! Periksa peralatan sebelum digunakan, jika perlu dikalibrasi terlebih
dahulu
2! Bersihkan peralatan dan bahan dari kotoran
25
5! Pasanglah dial indi"ator pada pemegang yang telah disediakan
9! ,etakkan benda kerja silinder diatas dua buah 678 blo"k yang telah
tersedia
:! ,akukan pengukuran kelurusan dengan menggerakkan dial indi"ator
dari kiri kekanan atau sebaliknya
1! .langi pengukuran sampai 9 D *) kali untuk mendapatkan data yang
akurat!
4! 0atatlah data hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan!
Pemeriksaan elurusan
>ambar 2!(* Posisi dial indikator
BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
!.1Data Ha"'l Pen#k#ran
5!*!*Pengukuran 'iameter Poros Bertingkat 'engan -ikrometer
Pengulang
an
Pengukuran pada diameter poros ;dalam mm<
A
B
0 '
*
4,2) *),(5 *(,(2 *4,(*
(
4,2( *),(5 *(,(2 *4,()
2
4,2( *),(5 *(,(( *4,()
5
4,2( *),(5 *(,(2 *4,()
9
4,(4 *),(5 *(,(2 *4,*4
:
4,(4 *),(5 *(,(( *4,*4
1
4,(? *),(5 *(,(5 *4,(*
4
4,(? *),(5 *(,(* *4,*4
?
4,2) *),(9 *(,(2 *4,*?
*)
4,2) *),(9 *(,(5 *4,*4
Tabel 5!* Pengukuran 'iameter Poros Bertingkat 'engan -ikrometer
5!*!(Pengukuran 'engan Penyiku
Bagian
yang
Sudut
?)
o
B ?)
o
A ?)
o
Alasan
26
diukur
*
Ea Tidak Ea Benda kerja "ekung
(
Ea Tidak Ea Benda kerja tegak
lurus
2
Ea Tidak Ea Benda kerja "embung
5
Ea Tidak Ea Benda kerja "embung
9
Ea Tidak Ea Benda kerja "embung
:
Ea Tidak Ea Benda kerja tegak
lurus
1
Ea Tidak Ea Benda kerja "ekung
4
Ea Tidak Ea Benda kerja "ekung
?
Ea Ea Tidak Benda kerja "ekung
*)
Ea Tidak Ea Benda kerja tegak
lurus
Tabel 5!( Pengukuran sudut
5!*!2Pengukuran 'iameter Poros 'engan /angka Sorong -anual
Pengulang
an
Pengukuran pada diameter poros ;dalam
mm<
A B 0 '
*
*4,1( *(,1: *),1?
4,21
(
*4,1( *(,1: *),1?
4,21
2
*4,1( *(,1: *),1?
4,21
5
*4,1( *(,1: *),1?
4,2:
9
*4,1( *(,1: *),1?
4,2:
:
*4,1* *(,1: *),14
4,2:
1
*4,1* *(,1: *),14
4,29
4
*4,1* *(,1: *),14
4,29
?
*4,1* *(,1: *),14
4,29
*)
*4,1) *(,1: *),14
4,25
Tabel 5!2 Pengukuran 'iameter Poros 'engan /angka Sorong -anual
5!*!5Pengukuran 678 Blo"k dengan /angka Sorong
Pengulang
an
Pengukuran pada permukaan ;dalam mm<
A B 0 ' F =
*
9)
5:,))
9)
5:,))
1!9 *?,)*
(
9) 5:,)) 9) 5:,)) 1!9 *?
2
9) 5:,)) 9) 5:,)) 1!9 *?
5
9) 5:,)) 9) 5:,)) 1!9 *?
9
9) 5:,)) 9) 5:,)) 1!9 *?,)*
:
9) 5:,)) 9) 5:,)) 1!9 *?
1
9) 5:,)) 9) 5:,)) 1!9 *?
4
9) 5:,)) 9) 5:,)) 1!9 *?
?
9) 5:,)) 9) 5:,)) 1!9 *?,)*
*)
9) 5:,)) 9) 5:,)) 1!9 *?
Tabel 5!5 Pengukuran 678 Blo"k dengan /angka Sorong
27
5!*!9Pengukuran ,ubang dengan -ikrometer 'alam
Pengulang
an
Pengukuran lubang pada plat berlubang ;dalam
mm<
A B 0 ' F =
*
*),(* *),*? *),() *),(5 *),(9 *),(5
(
*),(1 *),*: *),(( *),(9 *),(: *),((
2
*),(9 *),(* *),(* *),(* *),(4 *),22
5
*),(( *),(( *),(: *),(( *),(* *),(*
9
*),(: *),(* *),(* *),(* *),*? *),()
:
*),(4 *),() *),() *),() *),() *),((
1
*),2: *),(* *),(: *),(9 *),(* *),*?
4
*),(1 *),(( *),(9 *),(* *),(( *),(:
?
*),(: *),(* *),(1 *),(( *),(5 *),((
*)
*),(9 *),() *),(( *),*? *),*? *),(9
Tabel 5!9 Pengukuran ,ubang -ikrometer 'alam
5!*!: Pengukuran 'engan Pengukur Sudut ;Bevel Prote"tor<
Pengulang
an
Sudut
potong
Sudut
tatal
Sudut
bebas
*
4*
o
*)(
o
*25
o
(
4*
o
*)(
o
*25
o
2
4(
o
*)(
o
*25
o
5
4)
o
*)(
o
*25
o
9
4*
o
*)(
o
*25
o
:
4*
o
*)(
o
*25
o
1
1?
o
*)(
o
*25
o
4
4*
o
*)(
o
*25
o
?
4*
o
*)(
o
*25
o
*)
4*
o
*)(
o
*25
o
Tabel 5!: Pengukuran 'engan Pengukur Sudut ;Bevel Prote"tor<
5!*!1 Pengukuran >ap Busi 'engan =eeler >auge
Pengulang
an
0elah busi
* ),9)
Tabel 5!1 0elah gap busi
Pemeriksaan 3ebulatan 'engan 'ial #ndikator
Pengulanga
n
Penyimpangan pada daerah ;dalam mm<
A B 0 ' F =
*
),)* ),)) ),)) ),)* ),)* ),)5
(
),)) ),)) ),)) ),)* ),)* ),)5
2
),)) ),)) ),)) ),)* ),)* ),)2
5
),)) ),)) ),)) ),)* ),)* ),)2
9
),)* ),)* ),)) ),)* ),)* ),)(
:
),)* ),)* ),)) ),)* ),)* ),)(
1
),)) ),)) ),)) ),)* ),)( ),)(
28
4
),)) ),)) ),)) ),)* ),)* ),)(
?
),)* ),)) ),)) ),)* ),)* ),)(
*)
),)) ),)) ),)) ),)* ),)* ),)(
Tabel 5!4 Pemeriksaan 3ebulatan 'engan 'ial #ndikator
5!*!? Pemeriksaan 3elurusan 'engan 'ial #ndikator
Pengulanga
n
Penyimpangan pada daerah ;dalam mm<
A B 0 ' F
*
),)* ),)) ),)5 ),)* ),)(
(
),)* ),)( ),)2 ),)* ),))
2
),)* ),)* ),)2 ),)( ),)*
5
),)* ),)) ),)* ),)( ),)*
9
),)* ),)* ),)* ),)* ),)(
:
),)* ),)) ),)( ),)* ),)*
1
),)( ),)) ),)* ),)* ),)(
4
),)2 ),)) ),)) ),)( ),)(
?
),)2 ),)* ),)( ),)2 ),)2
*)
),)5 ),)* ),)* ),)( ),)(
Tabel 5!? Pemeriksaan 3elurusan 'engan 'ial #ndikator
!.&Pen+la1an Data
5!(!*Pengukuran 'iameter Poros Bertingkat 'engan -ikrometer
.ntuk 'iameter Poros A @
Tabel 5!*) 'iameter poros A
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 35 , 8
10
5 , 83
= =

=
29
Pengulang
an
A
G G D G ;G D G<
(
*
4,29 ) )
(
4,29 ) )
2
4,29 ) )
5
4,29 ) )
9
4,29 ) )
:
4,29 ) )
1
4,29 ) )
4
4,29 ) )
?
4,29 ) )
*)
4,29 ) )
H G I 42,9 H ;G D G<
(
I )
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0
1 10
0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0
10
0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 0 % 100
35 , 8
0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ) I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I 4,29 ) mm
Hp1 I 4,29 K ) I 4,29 mm
Hp2 I 4,29 D ) I 4,29 mm
.ntuk 'iameter Poros B @
Pengulang
an
B
G G D G ;G D G<
(
*
*),(4 ) )
(
*),(4 ) )
2
*),(4 ) )
5
*),(4 ) )
9
*),(4 ) )
:
*),(4 ) )
1
*),(4 ) )
4
*),(4 ) )
?
*),(4 ) )
*)
*),(4 ) )
H G I *)(,4 H ;G D G<
(
I )
Tabel 5!** 'iameter poros B
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 28 , 10
10
8 , 102
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0
1 10
0
1
) (
2
=


=
30
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0
10
0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR = % 0 % 100
10
0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ) J I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *),(4 ) mm
Hp1 I *),(4 K ) I *),(4mm
Hp2 I *),(4 D ) I *),(4 mm
.ntuk 'iameter Poros 0 @
Pengulang
an
(
G G D G ;G D G<
(
*
*(,(9 ) )
(
*(,(9 ) )
2
*(,(9 ) )
5
*(,(9 ) )
9
*(,(9 ) )
:
*(,(9 ) )
1
*(,(9 ) )
4
*(,(9 ) )
?
*(,(9 ) )
*)
*(,(9 ) )
H G I *((,9 H ;G D G<
(
I )
Tabel 5!*( 'iameter poros 0
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 25 , 12
10
5 , 122
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0
1 10
0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0
10
0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
31
% 100 x
X
SD
KR =
% 0 % 100
25 , 12
0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ) J I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *(,(9 ) mm
Hp1 I *(,(9 K ) I *(,(9 mm
Hp2 I *(,(9 D ) I *(,(9 mm
.ntuk 'iameter Poros ' @
Pengulang
an
D
G G D G ;G D G<
(
*
*1,(2 ) )
(
*1,(2 ) )
2
*1,(2 ) )
5
*1,(2 ) )
9
*1,(2 ) )
:
*1,(2 ) )
1
*1,(2 ) )
4
*1,(2 ) )
?
*1,(2 ) )
*)
*1,(2 ) )
H G I *1(,2 H ;G D G<
(
I )
Tabel 5!*( 'iameter poros 0
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 23 , 17
10
3 , 172
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0
1 10
0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0
10
0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
32
% 0 % 100
23 , 17
0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ) I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *1,(2 ) mm
Hp1 I *1,(2 K ) I *1,(2 mm
Hp2 I *1,(2 D ), I *1,(2 mm
5!(!( Pengukuran 'engan Penyiku
Bagian
yang
diukur
Sudut
?)
o
B ?)
o
A ?)
o
Alasan
*
Tidak Ea Tidak Benda kerja "ekung
(
Ea Tidak Tidak Benda kerja tegak
lurus
2
Tidak Tidak Ea Benda kerja "embung
5
Tidak Tidak Ea Benda kerja "embung
9
Tidak Tidak Ea Benda kerja "embung
:
Ea Tidak Tidak Benda kerja tegak
lurus
1
Tidak Ea Tidak Benda kerja "ekung
4
Tidak Tidak Tidak Benda kerja "ekung
?
Tidak Ea Tidak Benda kerja "ekung
*)
Ea Tidak Tidak Benda kerja tegak
lurus
Tabel 5!( Pengukuran sudut
5!(!2 Pengukuran 'iameter Poros 'engan /angka Sorong -anual
.ntuk 'iameter Poros A @
Pengulang
an
A
G G D G ;G D G<
(
*
*4,*) ),)* ),)))*
(
*4,*) ),)* ),)))*
2
*4,*) ),)* ),)))*
5
*4,*) ),)* ),)))*
9
*4,*) ),)* ),)))*
:
*4,*) ),)* ),)))*
1
*4,)9 -),)5 ),))*:
4
*4,*) ),)* ),)))*
?
*4,*) ),)* ),)))*
33
*)
*4,*) ),)* ),)))*
H G I *4),?9 H ;G D G<
(
I ),))(9
Tabel 5!*5 'iameter poros A
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 09 , 18
10
95 , 180
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 017 , 0
1 10
0025 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 005 , 0
10
017 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 027 , 0 % 100
09 , 18
005 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR = *)) J -
% 027 , 0
I ??,?12 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *4,)?
005 , 0
mm
Hp1 I *4,)?K
005 , 0
I *4,)?9 mm
Hp2 I *4,)? D
005 , 0
I *4,)49 mm
.ntuk 'iameter Poros B @
Pengulang
an
B
G G D G ;G D G<
(
*
*(,)9 ) )
(
*(,)9 ) )
2
*(,)9 ) )
5
*(,)9 ) )
9
*(,)9 ) )
:
*(,)9 ) )
1
*(,)9 ) )
4
*(,)9 ) )
?
*(,)9 ) )
*)
*(,)9 ) )
H G I *(),9 H ;G D G<
(
I )
Tabel 5!*9 'iameter poros B
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
34
mm
n
X
X 05 , 12
10
5 , 120
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0
1 10
0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0
10
0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 0 % 100
955 , 9
0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - )J I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *(,)9 ) mm
Hp1 I *(,)9 K ) I *(,)9 mm
Hp2 I *(,)9 D ) I *(,)9 mm
.ntuk 'iameter Poros 0 @
Pengulang
an
(
G G D G ;G D G<
(
*
*),)9 ),))9 ),))))(9
(
*),)9 ),))9 ),))))(9
2
*),)9 ),))9 ),))))(9
5
*),)9 ),))9 ),))))(9
9
*),)9 ),))9 ),))))(9
:
*),)) -),)59 ),))()(9
1
*),)9 ),))9 ),))))(9
4
*),)9 ),))9 ),))))(9
?
*),)9 ),))9 ),))))(9
*)
*),)9 ),))9 ),))))(9
H G I *)),59 H ;G D G<
(
I
),))((9
Tabel 5!*: 'iameter poros 0
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 045 , 10
10
45 , 100
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0158 , 0
1 10
00225 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
35
mm
n
Sd
SD 005 , 0
10
0158 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 05 , 0 % 100
045 , 10
005 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR = *)) J - ),)9 J I ??,?9 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *),)59 ),))9 mm
Hp1 I *),)59 K ),))9 I *),)9 mm
Hp2 I *),)59 D ),))9 I *),)5 mm
.ntuk 'iameter Poros ' @
Pengulang
an
D
G G D G ;G D G<
(
* 4,))
) )
( 4,))
) )
2 4,))
) )
5 4,))
) )
9 4,))
) )
: 4,))
) )
1 4,))
) )
4 4,))
) )
? 4,))
) )
*) 4,))
) )
H G I 4),) H ;G D G<
(
I )
Tabel 5!*1 'iameter poros '
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 00 , 8
10
0 , 80
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0
1 10
0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0
10
0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 0 % 100
00 , 8
0
= = x
3eseksamaan ;K<
36
K = *)) J - KR
= *)) J - )J I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I 4,)) ) mm
Hp1 I 4,))K ) I 4,)) mm
Hp2 I 4,))D ) I 4,)) mm
5!(!5Pengukuran 678 Blo"k dengan /angka Sorong
.ntuk tebal bagian A @
Pengulang
an
A
G G D G ;G D G<
(
*
9) ) )
(
9) ) )
2
9) ) )
5
9) ) )
9
9) ) )
:
9) ) )
1
9) ) )
4
9) ) )
?
9) ) )
*)
9) ) )
H G I 9)) H ;G D G<
(
I )
Tabel 5!*4 'iameter poros A
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 50
10
500
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0
1 10
0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0
10
0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR = % 0 % 100
0
0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - )J I *)) J
37
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I 9) ) mm
Hp1 I 9) K ) I 9) mm
Hp2 I 9) D ) I 9) mm
.ntuk tebal bagian B @
Pengulang
an
B
G G D G ;G D G<
(
*
5: ) )
(
5:,)( ),)*: ),)))(9:
2
5: ) )
5
5: ) )
9
5: ) )
:
5:,)( ),)*: ),)))(9:
1
5: ) )
4
5: ) )
?
5: ) )
*)
5: ) )
H G I 5:),)5 H ;G D G<
(
I
),)))9*(
Tabel 5!*4 'iameter poros B
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 004 , 46
10
04 , 460
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 23 0000000003 , 0
1 10
000512 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 323 0000000000 , 0
10
23 0000000003 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 2 0000000070 , 0 % 100
004 , 46
323 0000000000 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),))))))))1)(J I ??,?????(?4 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I 5:,))5 ),)))))))))2(2mm
38
Hp1 I 5:,))5 K ),)))))))))2(2 I 5:,))5)))2(mm
Hp2 I 5:,))5 D ),)))))))))2(2 I 5:,))2???:4mm
.ntuk tebal bagian 0 @
Pengulang
an
(
G G D G ;G D G<
(
*
9) ) )
(
9) ) )
2
9) ) )
5
9) ) )
9
9) ) )
:
9) ) )
1
9) ) )
4
9) ) )
?
9) ) )
*)
9) ) )
H G I 9)) H ;G D G<
(
I )
Tabel 5!*4 'iameter poros 0
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 50
10
500
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0
1 10
0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0
10
0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR = % 0 % 100
0
0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - )J I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I 9) ) mm
Hp1 I 9) K ) I 9) mm
Hp2 I 9) D ) I 9) mm
39
.ntuk tebal bagian ' @
Pengulang
an
D
G G D G ;G D G<
(
*
1,9 ) )
(
1,9 ) )
2
1,9 ) )
5
1,1 ),*1 ),(4?
9
1,9 ) )
:
1,: ),)1 ),)5?
1
1,9 ) )
4
1,9 ) )
?
1,9 ) )
*)
1,9 ) )
H G I 19,2 H ;G D G<
(
I ),224
Tabel 5!*4 'iameter poros '
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 53 , 7
10
3 , 75
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 194 , 0
1 10
338 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 613 , 0
10
194 , 0
= = =
3esalahan $elati& ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 814 , 0 % 100
53 , 7
0613 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),4*5J I ??,*4: J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I 1,92 ),:*2 mm
Hp1 I 1,92 K ),:*2 I 4,*52mm
Hp2 I 1,92 D ),:*2 I :,?(mm
40
.ntuk tebal bagian F @
Pengulang
an
E
G G D G ;G D G<
(
*
5: ) )
(
5:,)( ),)*: ),)))(9:
2
5: ) )
5
5: ) )
9
5: ) )
:
5:,)( ),)*: ),)))(9:
1
5: ) )
4
5: ) )
?
5: ) )
*)
5: ) )
H G I 5:),)5 H ;G D G<
(
I
),)))9*(
Tabel 5!*4 'iameter poros F
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 004 , 46
10
04 , 460
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 23 0000000003 , 0
1 10
000512 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 323 0000000000 , 0
10
23 0000000003 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 2 0000000070 , 0 % 100
004 , 46
323 0000000000 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),))))))))1)(J I ??,?????(?4 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I 5:,))5 ),)))))))))2(2mm
Hp1 I 5:,))5 K ),)))))))))2(2 I 5:,))5)))2(mm
Hp2 I 5:,))5 D ),)))))))))2(2 I 5:,))2???:4mm
41
.ntuk tebal bagian = @
Tabel 5!*4 'iameter poros =
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 003 , 19
10
03 , 190
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 00422 , 0
1 10
000161 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00133 , 0
10
00422 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 0069 , 0 % 100
003 , 19
00133 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),)):?J I ??,??2* J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *?,))2 ),))*22
Hp1 I *?,))2 K ),))*22 I *?,)*:2mm
Hp2 I *?,))2 D ),))*22 I *4,?4?1mm
42
Pengulang
an
F
G G D G ;G D G<
(
*
*?,)* ),))1 ),))))5?
(
*? -),))2 ),)))))?
2
*? -),))2 ),)))))?
5
*? -),))2 ),)))))?
9
*?,)* ),))1 ),))))5?
:
*? -),))2 ),)))))?
1
*? -),))2 ),)))))?
4
*? -),))2 ),)))))?
?
*?,)* ),))1 ),))))5?
*)
*? -),))2 ),)))))?
H G I *?),)2 H ;G D G<
(
I
),)))*:*
5!(!9Pengukuran ,ubang dengan -ikrometer 'alam
,ubang A @
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 263 , 10
10
63 , 102
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0406 , 0
1 10
01481 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0128 , 0
10
0406 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 125 , 0 % 100
263 , 10
0128 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),*(9 I ??,419 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *),(:2 ),)*(4 mm
Hp1 I *),(:2 K ),)*(4 I *),(194 mm
Hp2 I *),(:2 D ),)*(4 I *),(9)( mm
43
Pengulang
an
A
G G D G ;G D G<
(
*
*),(* - ),)92 ),))(4)?
(
*),(1 - ),))1 ),))))5?
2
*),(9 - ),)*2 ),)))*:?
5
*),(( - ),)52 ),))*45?
9
*),(: ),))2 ),)))))?
:
*),(4 ),)*1 ),)))(4?
1
*),2: ),)?1 ),))?5)?
4
*),(1 ),))1 ),))))5?
?
*),(: - ),))2 ),)))))?
*)
*),(9 - ),)*2 ),)))*:?
H G I *)(,:2 H ;G D G<
(
I
),)*54*
,ubang B @
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 23 , 10
10
3 , 102
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0176 , 0
1 10
00279 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00556 , 0
10
0176 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 545 , 0 % 100
203 , 10
00556 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),959 I ??,599 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *),()2 ),)*1: mm
Hp1 I *),()2 K ),)*1: I *),((): mm
Hp2 I *),()2 D ),)*1: I *),*495 mm
,ubang 0 @
44
Pengulang
an
B
G G D G ;G D G<
(
*
*),*? -),)*2 ),)))*:?
(
*),*: -),)52 ),))*45?
2
*),(* ),))1 ),))))5?
5
*),(( ),)*1 ),)))(4?
9
*),(* ),))1 ),)))))?
:
*),() -),))2 ),)))))?
1
*),(* ),))1 ),))))5?
4
*),(( ),)*1 ),)))(4?
?
*),(* ),))1 ),))))5?
*)
*),() -),))2 ),)))))?
H G I *)(,)2 H ;G D G<
(
I
),))(1?
Tabel 5!*) 'iameter poros 0
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 23 , 10
10
3 , 102
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0271 , 0
1 10
0066 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00857 , 0
10
0271 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 0837 , 0 % 100
23 , 10
00857 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),421 I ??,*:2 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *),(2 ),))491 mm
Hp1 I *),(2 K ),))491 I *),(2491 mm
Hp2 I *),(2 D ),))491 I *),((*52 mm
,ubang ' @
45
Pengulang
an
(
G G D G ;G D G<
(
*
*),() -),)2 ),)))?
(
*),(( -),)* ),)))*
2
*),(* ),)( ),)))5
5
*),(: ),)2 ),)))?
9
*),(* ),)( ),)))5
:
*),() -),)2 ),)))?
1
*),(: ),)2 ),)))?
4
*),(9 ),)( ),)))5
?
*),(1 ),)5 ),))*:
*)
*),(( -),)* ),)))*
H G I *)(,2 H ;G D G<
(
I ),))::
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 221 , 10
10
21 , 102
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0191 , 0
1 10
00329 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00604 , 0
10
0191 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 059 , 0 % 100
221 , 10
00604 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),9? I ??,5* J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *),((* ),)):)5 mm
Hp1 I *),((* K ),)):)5 I *),(1)5 mm
Hp2 I *),((* D ),)):)5 I *),(*5? mm
,ubang F @
46
Pengulang
an
D
G G D G ;G D G<
(
*
*),(5 -),)*? ),)))2:*
(
*),(9 -),)(? ),)))45*
2
*),(* -),)** ),)))*(*
5
*),(( -),))* ),)))))*
9
*),(* -),)** ),)))*(*
:
*),() -),)(* ),)))55*
1
*),(9 ),)(? ),)))45*
4
*),(* ),)** ),)))*(*
?
*),(( -),))* ),)))))*
*)
*),() -),)(* ),)))55*
H G I *)(,(* H ;G D G<
(
I
),))2(?
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 225 , 10
10
25 , 102
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0295 , 0
1 10
00785 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00933 , 0
10
0295 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 933 , 0 % 100
203 , 10
00556 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),?22 I ?),):1 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *),((9 ),)?22 mm
Hp1 I *),((9 K ),)?22 I *),2*42 mm
Hp2 I *),((9 D ),)?22 I *),*2*1 mm
,ubang = @
47
Pengulang
an
E
G G D G ;G D G<
(
*
*),(9 ),)(9 ),))):(9
(
*),(: ),)29 ),))*((9
2
*),(4 ),)99 ),))5((9
5
*),(* -),)*9 ),)))((9
9
*),*? -),)29 ),))*((9
:
*),() -),)(9 ),))):(9
1
*),(* -),)*9 ),)))((9
4
*),(( -),))9 ),))))(9
?
*),(5 ),)*9 ),)))((9
*)
*),*? -),)29 ),))*((9
H G I *)(,(9 H ;G D G<
(
I
),))149
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 234 , 10
10
34 , 102
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 040 , 0
1 10
01444 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0126 , 0
10
040 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 123 , 0 % 100
234 , 10
0126 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),*(2 I ??,?411 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *),(25 ),)*(: mm
Hp1 I *),(25 K ),)*(: I *),(5:: mm
Hp2 I *),(25 D ),)*(: I *),((*5 mm
Pengukuran Sudut Pahat Bubut
Sudut Potong
48
Pengulang
an
F
G G D G ;G D G<
(
*
*),(5 ),)): ),))))2:
(
*),(( ),)*5 ),)))*?:
2
*),22 ),)?: ),))?(*:
5
*),(* ),)(5 ),)))91:
9
*),() -),)25 ),))**9:
:
*),(( ),)*5 ),)))*?:
1
*),*? -),)55 ),))*?2:
4
*),(: ),)(: ),))):1:
?
*),(( ),)*5 ),)))*?:
*)
*),(9 ),)*: ),)))(9:
H G I *)(,25 H ;G D G<
(
I
),)*555
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
10
808
0
=

=
n
X
X I 4),4
)
Standart deviasi ;Sd<
=


=
1 10
6 , 5
1
) (
0 2
n
X X
Sd ),144
)
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
= = =
10
788 , 0
n
Sd
SD
),(5?
)
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 31 , 0 % 100
8 , 80
249 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),2* I ??,:? J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I 4),4 ),(5?
)
Hp1 I 4),4 K ),(5? I 4*,)5?
)
Hp2 I 4),4 D ),(5? I 4),99*
)
Sudut Tatal
49
G G D G ;G D G<
(
*
4*
o
),(
)
),)5
)
(
4*
o
),(
)
),)5
)
2
4(
o
*,(
)
*,55
)
5
4)
o
-),4
)
),:5
)
9
4*
o
),(
)
),)5
)
:
4*
o
),(
)
),)5
)
1
1?
o
-*,4
)
2,(5
4
4*
o
),(
)
),)5
)
?
4*
o
),(
)
),)5
)
*)
4*
o
),(
)
),)5
)
H G I4)4
)
H ;G D G<
(
I9,:
)
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
10
1020
0
=

=
n
X
X I *)(
)
Standart deviasi ;Sd<
=


=
1 10
0
1
) (
0 2
n
X X
Sd )
)
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
= = =
10
0
n
Sd
SD
)
)
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 0 % 100
0
0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ) I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *)(
)
) I *)(
)
Sudut Bebas
50
G G D G ;G D G<
(
*
*)(
)
) )
(
*)(
)
) )
2
*)(
)
) )
5
*)(
)
) )
9
*)(
)
) )
:
*)(
)
) )
1
*)(
)
) )
4
*)(
)
) )
?
*)(
)
) )
*)
*)(
)
) )
H G I*)()
)
H ;G D G<
(
I)
)
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
10
1340
0
=

=
n
X
X I *25
)
Standart deviasi ;Sd<
=


=
1 10
0
1
) (
0 2
n
X X
Sd )
)
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
= = =
10
0
n
Sd
SD
)
)
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 0 % 100
0
0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ) I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I *25
)
) I *25
)
I *25
)
K ) I *25
)
I *25
)
- ) I *25
)
Pengukuran 3ebulatan dengan dial indi"ator
3ebulatan A
51
G G D G ;G D G<
(
*
*25
)
) )
(
*25
)
) )
2
*25
)
) )
5
*25
)
) )
9
*25
)
) )
:
*25
)
) )
1
*25
)
) )
4
*25
)
) )
?
*25
)
) )
*)
*25
)
) )
H G I*25)
)
H ;G D G<
(
I)
)
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 004 , 0
10
04 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 00516 , 0
1 10
0024 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00163 , 0
10
00516 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 075 , 4 % 100
004 , 0
00163 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - 5,)19 I ?9,?(9 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),))5 ),))*:2 mm
Hp1 I ),))5 K ),))*:2 I ),)9:2 mm
Hp2 I ),))5 - ),))*:2 I ),))(21mm
3ebulatan B
52
G G D G ;G D G<
(
*
),)* ),)): ),))))2:
(
),)) -),))5 ),))))*:
2
),)) -),))5 ),))))*:
5
),)) -),))5 ),))))*:
9
),)* ),)): ),))))2:
:
),)* ),)): ),))))2:
1
),)) -),))5 ),))))*:
4
),)) -),))5 ),))))*:
?
),)* ),)): ),))))2:
*)
),)) -),))5 ),))))*:
H G I),)5 H ;G D G<
(
I
),)))(5
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 002 , 0
10
02 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 00421 , 0
1 10
00016 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00133 , 0
10
00421 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 65 , 6 % 100
002 , 0
00133 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - :,:9 I ?2,29 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),))5 ),))*:2 mm
Hp1 I ),))5 K ),))*:2 I ),)9:2 mm
Hp2 I ),))5 - ),))*:2 I ),))(21mm
3ebulatan 0
53
G G D G ;G D G<
(
*
),)) -),))( ),)))))5
(
),)) -),))( ),)))))5
2
),)) -),))( ),)))))5
5
),)) -),))( ),)))))5
9
),)* ),))4 ),)))):5
:
),)* ),))4 ),)))):5
1
),)) -),))( ),)))))5
4
),)) -),))( ),)))))5
?
),)) -),))( ),)))))5
*)
),)) -),))( ),)))))5
H G I),)( H ;G D G<
(
I
),)))*:
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 0 , 0
10
00 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 00 , 0
1 10
00 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00 , 0
10
00 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 0 % 100
00 , 0
00 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ) I *)) J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),))
3ebulatan '
54
G G D G ;G D G<
(
*
),))
(
),))
2
),))
5
),))
9
),))
:
),))
1
),))
4
),))
?
),))
*)
),))
H G I),)) H ;G D G<
(
I
),)))*:
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 001 , 0
10
1 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 00948 , 0
1 10
00081 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00299 , 0
10
00948 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 99 , 2 % 100
001 , 0
00299 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - (,? I ?1,* J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),))* ),))(??mm
I ),))* K ),))(?? I ),))2??
I ),))* - ),))(?? I -),))*??
3ebulatan F
55
G G D G ;G D G<
(
*
),)* ),))? ),))))4*
(
),)* ),))? ),))))4*
2
),)* ),))? ),))))4*
5
),)* ),))? ),))))4*
9
),)* ),))? ),))))4*
:
),)* ),))? ),))))4*
1
),)* ),))? ),))))4*
4
),)* ),))? ),))))4*
?
),)* ),))? ),))))4*
*)
),)* ),))? ),))))4*
H G I),)* H ;G D G<
(
I
),)))4*
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 011 , 0
10
11 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0938 , 0
1 10
07921 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 0297 , 0
10
0938 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 97 , 2 % 100
0011 , 0
0297 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - (,?1 I ?1,)2 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),** ),)(?1
I ),** K ),)(?1 I),)*2?1mm
I ),** D ),)(?1 I ),)4)2mm
3ebulatan =
56
G G D G ;G D G<
(
*
),)* ),)4? ),))1?(*
(
),)* ),)4? ),))1?(*
2
),)* ),)4? ),))1?(*
5
),)* ),)4? ),))1?(*
9
),)* ),)4? ),))1?(*
:
),)* ),)4? ),))1?(*
1
),)( ),)4? ),))1?(*
4
),)* ),)4? ),))1?(*
?
),)* ),)4? ),))1?(*
*)
),)* ),)4? ),))1?(*
H G I),** H ;G D G<
(
I
),)1?(*
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 026 , 0
10
26 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0176 , 0
1 10
28 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00556 , 0
10
0176 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 153 , 2 % 100
026 , 0
00556 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - (,*92 I ?1,451 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),)(: ),))99:
I ),)(: K ),)99: I ),)19:mm
I ),)(: D ),)99: I -),)(?:mm
5!(!4 Pemeriksaan 3erataan 'engan 'ial #ndikator
3erataan A
57
G G D G ;G D G<
(
*
),)5 ),215 ),*2?41:
(
),)5 ),215 ),*2?41:
2
),)2 ),))5 ),))))*:
5
),)2 ),))5 ),))))*:
9
),)( -),)): ),))))2:
:
),)( -),)): ),))))2:
1
),)( -),)): ),))))2:
4
),)( -),)): ),))))2:
?
),)( -),)): ),))))2:
*)
),)( -),)): ),))))2:
H G I),(: H ;G D G<
(
I ),(4
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 018 , 0
10
18 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0114 , 0
1 10
00116 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 060 , 0
10
0114 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 333 , 0 % 100
018 , 0
060 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),222 I ??,::1 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),)*4 ),):) mm
Hp1 I ),)*4 K ),):) I ),)14 mm
Hp2 I ),)*4 D ),)): I -),)5( mm
3erataan B
58
G G D G ;G D G<
(
*
),)* -),))4 ),)))):5
(
),)* -),))4 ),)))):5
2
),)* -),))4 ),)))):5
5
),)* -),))4 ),)))):5
9
),)* -),))4 ),)))):5
:
),)* -),))4 ),)))):5
1
),)( ),))( ),)))))5
4
),)2 ),)*( ),)))*55
?
),)2 ),)*( ),)))*55
*)
),)5 ),)(( ),)))545
H G I),*4 H ;G D G<
(
I),))**:
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 006 , 0
10
06 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 00699 , 0
1 10
00044 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 165 , 1
10
00699 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 515 , 0 % 100
165 , 1
006 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - ),9*9 I ??,549 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),)): *,*:9 mm
Hp1 I ),)): K *,*:9 I *,*1* mm
Hp2 I ),)): - *,*:9 I -*,*9? mm
3erataan 0
59
G G D G ;G D G<
(
*
),)) -),)): ),))))2:
(
),)( ),)*5 ),)))*?:
2
),)* ),))5 ),))))*:
5
),)) -),)): ),))))2:
9
),)* ),))5 ),))))*:
:
),)) -),)): ),))))2:
1
),)) -),)): ),))))2:
4
),)) -),)): ),))))2:
?
),)* ),))5 ),))))*:
*)
),)* ),))5 ),))))*:
H G I),): H ;G D G<
(
I),)))55
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 018 , 0
10
18 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0123 , 0
1 10
00136 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00389 , 0
10
0123 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR<
% 100 x
X
SD
KR =
% 61 , 21 % 100
018 , 0
00389 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - (*,:* I 14,2? J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),)*4 ),))24? mm
Hp1 I ),)*4 K ),))24? I ),)(*4? mm
Hp2 I ),)*4 D ),))24? I ),)*5** mm
3erataan '
60
G G D G ;G D G<
(
*
),)5 ),)(( ),)))545
(
),)2 ),)*( ),)))*55
2
),)2 ),)*( ),)))*55
5
),)* -),))4 ),)))):5
9
),)* -),))4 ),)))):5
:
),)( ),))( ),)))))5
1
),)* -),))4 ),)))):5
4
),)) -),)*4 ),)))2(5
?
),)( ),))( ),)))))5
*)
),)* -),))4 ),)))):5
H G I),*4 H ;G D G<
(
I),))*2:
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 016 , 0
10
16 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 0154 , 0
1 10
000488 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00487 , 0
10
0154 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR< 7
% 100 x
X
SD
KR =
% 43 , 30 % 100
016 , 0
00487 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - 2),52 I :?,91 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),)*: ),))541 mm
Hp1 I ),)*: K ),))541 I ),):51 mm
Hp2 I ),)*: D ),))541 I ),)***2 mm
3erataan F
61
G G D G ;G D G<
(
*
),)* -),)): ),))))2:
(
),)* -),)): ),))))2:
2
),)( ),))5 ),))))*:
5
),)( ),))5 ),))))*:
9
),)* -),)): ),))))2:
:
),)* -),)): ),))))2:
1
),)* -),)): ),))))2:
4
),)( ),))5 ),))))*:
?
),)2 ),)*5 ),)))*?:
*)
),)( ),))5 ),)))):5
H G I),*: H ;G D G<
(
I),)))544
Setelah diperoleh nilai rata-rata perkolom, maka akan didapatkan
nilai-nilai yaitu @
Nilai rata-rata ; X <
mm
n
X
X 016 , 0
10
16 , 0
= =

=
Standart deviasi ;Sd<
mm
n
X X
Sd 00833 , 0
1 10
000624 , 0
1
) (
2
=


=
Standart 'eviasi $ata-rata ;SD<
mm
n
Sd
SD 00263 , 0
10
00833 , 0
= = =
3esalahan $elative ;KR< 7
% 100 x
X
SD
KR =
% 3475 , 16 % 100
016 , 0
00263 , 0
= = x
3eseksamaan ;K<
K = *)) J - KR
= *)) J - *:,2519 I 42,:9(9 J
%asil pengukuran ;Hp<
Hp I X S'
I ),))*: ),))422 mm
Hp1 I ),)*: K ),))422 I ),)(522 mm
Hp2 I ),)*: D ),))422 I ),))1:1 mm
BAB V
P E N U T U P
62
G G D G ;G D G<
(
*
),)( ),))5 ),))))*:
(
),)) -),)*: ),)))(9:
2
),)* -),)): ),))))2:
5
),)* -),)): ),))))2:
9
),)( ),))5 ),))))*:
:
),)* -),)): ),))))2:
1
),)( ),))5 ),))))*:
4
),)( ),))5 ),))))*:
?
),)2 ),)*5 ),)))*?:
*)
),)( ),))5 ),))))*:
H G I),*: H ;G D G<
(
I),))):(5
0.1Ke"'*9#lan
Setiap proses pengukuran akan menghasilkan data pengukuran data
pengukuran, yaitu @ kesimpulan harga hasil pengukuran! Berdasarkan data
tersebut seharusnya dapat disimpulkan sehingga hasil pengukuran dapat
disimpulkan sehingga hasil pengukuran menjadi lebih berarti, yaitu
mengalami variasi, yang berarti baha hasilnya juga mungkin lain jika
proses pengukuran diulangi! Sesungguhnya menghitung harga rata-rata
adalah merupakan usaha untuk men"ari harga yang dapat dianggap
sebagai akil dari beberapa harga yang bervariasi! Akan tetapi dalam
beberapa hal harga rata-rata saja bukanlah merupakan suatu in&ormasi
yang lengkap, karena variasi atau perbadaan diantara harga-harga tersebut
tidak diterangkan! Setelah didapat hasil dari pengolahan data maka dapat
disimpulkan hasil pengukuran dari berbagai ma"am alat ukur!
0.&Saran
Sangat penting bagi setiap mahasisa untuk memperhatikan
arahan dari dosen pembimbing serta mengikuti langkah D langkah
perkerjaan pada job sheet yang telah disiapkan dan di pelajari
sebelumnya! 3onsentrasi dan kesungguhan adalah hal yang harus selalu
di perhatikan oleh setiap peserta praktek! Setiap mahasisa harus selalu
mengutamakan keselamatan kerja sebagai point penting dalam pekerjaan
teknik!Sebaiknya alat pengukuran lebih di perhatikan dalam hal
keakuratannyaCdi kalibrasi agar hasil praktek yang dihasilkan benar D
benar sesuai dengan standard bahan yang digunakan!
Akhir kata, penulis mohon maa& atas segala kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan laporan ini! -asukan berharga sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan penulisan laporan pengukuran bahan ini di
masa mendatang!Semoga laporan ini berman&aat bagi kita semua! Amiiin!
DAFTAR PUSTAKA
63
- 'iklat -etrologi #ndustri PO,#TF3N#3 NF>F$# BAN/A$-AS#N.
- /ob shet PO,#TF3N#3 NF>F$# BAN/A$-AS#N
- $ohyana, solih 'rs, *???! Pekerjaan Permesinan Tingkat ##! Bandung L
Armi"o!
64

Anda mungkin juga menyukai