KASUS GOUT
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dietetika Dasar yang Dibimbing oleh
Oleh :
Kelompok
Arindra Nirbaya (0903000044)
Desy Dwi Puspitasari (0903000009)
Garnish Nur Septyaning Baity (0903000016)
Noviyanti Ardina (09030000)
Nur Putri wulandari (09030000)
Sofyah Nur Lailyah (09030000)
POLTEKKES KEMENKES MALANG
JURUSAN GIZI
2011
Kasus Gout
(Px kelas III) Tuan Tukidi 53 tahun tinggi lutut 50 cm LiLA 24,5 cm, seorang pedagang kain di sebuah pasar rakyat. MRS dengan keluhan batuk-
batuk, perut terasa sebah, badan lemas, dan sesak napas. Px mempunyai sesak napas dan gastritis sejak masih muda.
CATATAN ASUHAN GIZI
RESUME PAGT
(Proses Asuhan Gizi Terstandar)
Nama : Tn. Tukidi Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 53 tahun Register : -
Asesment
Diagnosa Gizi
(PES)
Intervensi
Rencana
Mon-Ev Data Dasar
Identifikasi
Masalah
Terapi Diet Terapi Edukasi
1. Diagnosa medis :
Asam urat dengan
decompecation
cordis
2. Keluhan utama :
Px batuk-batuk,
perut terasa sebah,
badan lemas, dan
sesak napas.
3. Riwayat penyakit
sekarang :
Px batuk-batuk,
perut terasa sebah,
Asam urat dengan
decompecation
cordis
Riwayat Gastritis
NB-1.5 Kekeliruan
pola makan
disebabkan
Tujuan diet :
Untuk mencapai dan
mempertahankan status
gizi optimal serta untuk
menurunkan kadar asam
urat dalam darah dan
urin.
Prinsip terapi :
1. Protein Cukup
2. Lemak Sedang
3. Karbohidrat tinggi
4. Vitamin dan mineral
cukup
5. Cukup cairan.
Tujuan:
Agar pasien dan
keluarga punya
kebiasaan
1. Memperhatikan
pola dan kebiasaan
makan.
2. Mengerti tentang
makanan yang
boleh atau tidak
untuk dikonsumsi.
3. Dapat
menjalankan diet
yang dianjurkan
dengan benar.
Antropometri :
LILA/minggu
Keadaan klinis :
Tensi/hari
Suhu/hari
KU/hari
Keadaan Biokimia
SGOT
SGPT
Kadar asam urat
Dietery :
Intake/hari
badan lemas, dan
sesak napas.
4. Riwayat penyakit
dahulu :
Px punya penyakit
sesak napas dan
gastritis.
5. Riwayat penyakit
keluarga :
-
6. Screening gizi :
Anthropometri (A)
LiLA = 24,5 cm
Status Gizi =
24,5/32,2 = 76,08
(Gizi Kurang)
Lab (B)
SGOT = 74 u/L ()
SGPT = 67 u/L ()
Asam urat = 11,29
mg% ()
Fisik/klinis (C)
KU = lemah
Sesak napas (+)
Batuk (+)
Perut kembung (+)
Kesadaran = CM
Tensi = 130/80
mmHg
Status Gizi Kurang
Nilai SGOT, SGPT
tinggi
Kadar asam urat
tinggi
NI-1.4 Kekurangan
intake energi
disebabkan turunnya
nafsu makan yang
ditandai dengan
perut sebah.
NC-2.2 Perubahan
nilai laboratorium
terkait zat gizi
khusus yang
disebabkan oleh
gangguan fungsi
ginjal yang ditandai
dengan nilai SGOT,
SGPT, dan asam
urat yang tinggi.
Syarat diet :
1. Energy sesuai
dengan kebutuhan
tubuh
2. Protein cukup 1,0-
1,2 gr/kgBB atau 10-
15% dari kebutuhan
energy total.
3. Hindari bahan
makanan sumber
protein yang
mengandung purin
>150mg/100gr
4. Lemak sedang yaitu
10-20% dari
kebutuhan energy
total.
5. Karbohidrat dapat
diberikan lebih
banyak 65-75% dari
kebutuhan energy
total.(bila
diperlukan)
6. Vitamin dan mineral
cukup sesuai dengan
kebutuhan
7. Cairan disesuaikan
dengan urin yang
dikeluarkan setiap
hari (dianjurkan 2-
2,5 l/hari).
Sasaran:
Pasien dan keluarga.
Metode:
Penyuluhan individu
Alat Bantu;
Leaflet dan food
sampel
Materi:
Pola makan yang
benar tentang diet
rendah purin
Diet Purin rendah 1
Bahan makanan yang
boleh dan tidak boleh
dikonsumsi.
Bahan makanan yang
dianjurkan.
Edukasi :
Menanyakan
kembali materi
yang diberikan
Kepatuhan diet
pasien
Nadi = 80 x/menit
Suhu = 36 C
7. Riwayat gizi
sekarang :
-
8. Riwayat gizi
dahulu :
-
9. Sosial-ekonomi :
Pedagang kain di
sebuah pasar
rakyat
Kebutuhan energi dan zat
gizi :
BEE = 66 + 13,5 BB +
5 TB 6,8 U
= 66 + 13,5 (56,8) +
5 (163) 6,8 (53)
= 66 + 766,8+815-
360,4
=1287,4 kkal
FA = 1287,4 x 1,05
= 1351,77 kkal
TEE = 1351,77 +
(FA x 10%)
= 1351,77 + 135,17
= 1486,9 kkal
KH = 60% TEE
P = 20% TEE
L = 20% TEE
Jenis diet:
DPR 1 (1500kkal)