SD
TEKNIK KOROSI
KOROSI GALVANIS
Di Susun Oleh :
1. ANI ANGGRAENI SULISTYO 115524232
2. ANISA NOVI ALFIYANA
115524239
Page |2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Korosi merupakan salah satu musuh besar dalam dunia industri, beberapa contoh
kerugian yang ditimbulkan korosi adalah terjadinya penurunan kekuatan material dan biaya
perbaikan akan naik jauh lebih besar dari yang diperkirakan. Sehingga diperlukan suatu usaha
pencegahan-pencegahan terhadap serangan korosi.
Berdasarkan penelitian di Amerika, korosi telah menelan biaya ratusan milyar dolar
setiap tahunnya, hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa biaya yang telah ditimbulakan
oleh korosi adalah 1 sampai dengan 5% dari Gross National Product. Biaya tersebut meliputi
utilitas 34.7%, transportasi 21.5%, infrastruktur 16.4%, pemerintahan 14.6%, produksi dan
manufaktur 12.8 %.
Korosi tidak dapat dihilangkan namun dapat dicegah dengan memproteksi material dari
lingkungan. Salah satunya adalah dengan proteksi katodik sistem anoda korban. Proteksi katodik
sistem anoda korban telah digunakan secara meluas. Bagaimanapun kegagalan pada proteksi
katodik tidak hanya akan berdampak pada kerugian secara ekonomi, tetapi juga pada
keselamatan nyawa dan lingkungan.
Kerugian secara ekonomi terjadi karena perusahaan harus mengeluarkan beberapa biaya
ekstra. Biaya tersebut terbagi dalam biaya langsung berupa; perbaikan kerusakan material, dan
biaya tidak langsung berupa; biaya yang timbul akibat menurunnya produksi, kentungan dan
umur pakai alat.
Page |3
BAB II
PEMBAHASAN
pasangkan dan direndam dalam cairan yang sifatnya korosif. Logam yang rebih aktif atau
anoda akan terkorosi, sementara logam yang lebih noble atau katoda tidak akan terkorosi.
Pada tabel galvanisasi, aluminium dan seng lebih aktif jika dibandingkan dengan baja.
Volt
-1.75
-1.6
Zinc
-1.1
-1.05
-0.8
-0.5 sd -0.8
-0.2 sd -0.5
-0.5
Lead
-0.5
-0.2
-0.2
-0.2
-0.2
+0.3
Page |4
Korosi galvanik ini banyak terjadi pada benda yang menggunakan lebih dari satu
macam logam sebagai komponennya, misalnya pada automotif. Jika aluminium terhubung
langsung dengan baja, maka aluminium akan terkorosi. Untuk mengatasi hal ini, maka di
antara aluminium dan baja harus ditempatkan sebuah benda non logam atau isolator untuk
memisahkan kontak listrik di antara keduanya.
Page |5
Mekanisme korosi galvanik biasanya digunakan untuk sistem proteksi pada komponen
baja, misalnya proteksi pada lambung kapal, tiang penyangga dermaga, pipa baja, tiang
penyangga jembatan dan lain sebagainya.
Contohnya kerusakan talang dari seng yang kejatuhan paku baja disebabkan oleh
proses elektrokimia.
Jika dua jenis logam yang berbeda dihubungkan dengan kawat di dalam cair penghantar,
terjadilah elemen galvanis, tempat mengalirnya arus listrik.
Dalam keadaan begitu logam menjadi anode dan yang lain menjadi katode.
Logam yang kurang mulia akan larut atau terkorosi arti harfiyahnya digerogoti.
Page |6
Kehancuran akan berlangsung sangat cepat jika kedua logam makin berjauhan letaknya satu
sama lain dalam deretan tegangan elektrokimia. Mg-Al-Zn-Cr-Fe-Sn-Pb-H-Cu-Ag-Au
dimana logam yang terletak paling kiri adalah logam yang kurang mulia dan yang akan
larut.
Page |7
Page |8
dalam rumah tangga atau kegiatan industri menjadi panjang sesuai dengan yang direncanakan,
bahkan dapat diperpanjang untuk memperoleh nilai ekonomi yang lebih tinggi. Upaya
penanganan korosi diharapkan dapat banyak menghemat biaya opersional, sehingga
berpengaruh terhadap efisiensi dalam suatu kegiatan industry serta menghemat anggaran
pembelanjaan rumah tangga.
Terdapat beberapa cara pengendalian yang umum dilakukan untuk mengendalikan
korosi galvanik., yaitu antara lain :
1. Pemilihan material yang tepat. Pemilihan material dengan perbedaan potensial dari
kedua material agar sekecil mungkin
2. Menghindarkan penggunaan 2 jenis logam yang saling berhubungan dalam suatu
kontruksi.
3. Melakukan penggunaan lapis lindung. Jika harus menggunakan lapis lindung maka
gunakan lapis lindung pada katoda.
4. Menghindari kombinasi luas penampang material dengan anoda kecil sedangkan luas
penampang katoda besar.
5. Menambahkan inhibitor untuk mengurangi keagresifan lingkungan.
6. Merancang dengan baik agar dapat mengganti bagian-bagian anoda yang rusak dengan
menggunakan bahan-bahan yang siap pakai atau buatlah anodik yang lebih tebal agar
lebih tahan lama.
2.4. Kerugian Akibat Korosi
Ditinjau dari segi kerugian akibat korosi dapat digolongkan menjadi tiga jenis
yaitu kerugian dari segi biaya korosi itu sangat tinggi atau mahal, kerugain dari segi
pemborosan sumber daya mineral yang sangat tinggi dan kerugian dari segi keselamatan
Page |9
P a g e | 10
4. Estetika Menurun
Korosi dapat menurunkan nilai estetika suatu material. Hal ini karena korosi dapat
merusak lapisan permukaan material.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Peristiwa korosi pada logam merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari,
namun dapat dihambat maupun dikendalikan untuk mengurangi kerugian dan mencegah
dampak negatif yang diakibatkannya. Dengan penanganan ini umur produktif peralatan
elektronik dalam rumah tangga atau kegiatan industri menjadi panjang sesuai dengan
yang direncanakan, bahkan dapat diperpanjang untuk memperoleh nilai ekonomi yang
lebih tinggi. Upaya penanganan korosi diharapkan dapat banyak menghemat biaya
opersional, sehingga berpengaruh terhadap efisiensi dalam suatu kegiatan industry serta
menghemat anggaran yang terbung sia-sia.
3.2. SARAN
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain suatu produk, antara lain :
P a g e | 11
DAFTAR PUSTAKA
Marcus P., and Oudar J., 1995.Corrosion Mechanisms in Theory and Practice, Marcel Dekker
Inc.
Rozenfeld I.L., 1981. Corrosion Inhibitor, McGraw-Hill Inc.
West J.M., 1986. Basic Corrosion and Oxidation, Second Ed., Ellis Horwood Publishers
Limited, England.
www.corrosion doctor.org