Anda di halaman 1dari 90

MANIFESTASI PANASBUMI

DI PERMUKAAN
Niniek Rina Herdianita
(KK Geologi Terapan, FITB-ITB)

BAGIAN ATAS SISTEM PANASBUMI
Bagian atas : < 2 km
Kenampakan di permukaan dapat memberikan
gambaran tentang kondisi bawah permukaan
Boiling dan mixing/dilution digunakan untuk
menafsirkan kondisi reservoir
Terjadi 2 fasa fluida akibat boiling : air dan uap
Kondensasi dengan air tanah
Alterasi batuan yang khas
Boiling : liquid dan vapour dominated system
Fluida Panasbumi
Air Klorida (Cl)
Menunjukkan air reservoir
Mengandung 0,1 hingga 1,0 wt.% Cl
Mengandung kation utama : Na, K, Ca dan Mg
Kaya SiO
2
dan sering terdapat HCO
3
-
Perbandingan Cl/SO
4
umumnya tinggi
Berasosiasi dengan gas CO
2
dan H
2
S
pH sekitar netral, dapat sedikit asam dan basa tergantung
CO
2
terlarut
Sangat jernih, warna biru pada mataair natural
Terbentuk endapan permukaan sinter silika (SiO
2
)
Air Asam Sulfat (SO
4
)
Terbentuk di bagian paling dangkal
Akibat kondensasi uap air ke dalam air permukaan (steam
heated water)
SO
4
tinggi (mencapai 1000 ppm) akibat oksidasi H
2
S di
zona oksidasi dan menghasilkan H
2
SO
4
:
H
2
S + O
2
= H
2
SO
4
Mengandung beberapa ppm Cl
Bersifat asam
Ditunjukkan dengan kenampakan kolam lumpur dan
pelarutan batuan sekitar
Tidak dapat digunakan sebagai geotermometer
Di lingkungan gunung api : air asam SO
4
-Cl terbentuk
akibat kondensasi unsur volatil magmatik menjadi fasa cair
Air Bikarbonat (HCO
3
)
Terbentuk pada daerah pinggir dan dangkal
Akibat adsorbsi gas CO
2
dan kondensasi uap air ke dalam
air tanah (steam heated water)
Anion utama HCO
3
dan kation utama adalah Na
Rendah Cl dan SO
4
bervariasi
Di bawah muka air tanah bersifat asam lemah, tetapi
dapat bersifat basa oleh hilangnya CO
2
terlarut di
permukaan
Kehadiran batugamping di bawah permukaan dapat
membentuk endapan sinter travertin (CaCO
3
) di
permukaan
Manifestasi di Permukaan
Aktif, gejala & perubahan dapat diamati (eg. mata air
panas, kolam lumpur, tanah beruap)
Fosil, berupa alterasi batuan
Kemunculan Manifestasi Dipengaruhi oleh:
Total panas yang ada di reservoar
Parameter-parameter reservoar (eg. permeabilitas, pola
aliran, dll)
Parameter-parameter fluida panasbumi (eg. densitas,
viskositas, temperatur, tipe, dll)
Proses-proses pada fluida panasbumi yang terjadi di
bawah permukaan (eg. pencampuran dengan air dingin,
boiling, kondensasi)
Klasifikasi Manifestasi Aktif (Keluaran Fluida)
Keluaran langsung = direct discharge (eg. mata air
panas, fumarol, dll)
Keluaran terdifusi = diffuse discharge (eg. tanah beruap,
tanah hangat, dll)
Keluaran intermiten = intermitten discharge (eg. geyser)
Keluaran katastropik = catastrophic discharge
(eg. erupsi hidrotermal)
Keluaran tersembunyi = concealed discharge
(eg. seepage/rembesan sungai)
Kolam panas (hoot pools)
Panas umumnya hilang melalui evaporasi pada
permukaan air.
Dibedakan menjadi: calm (t < 100
o
C), boiling, dan
embullient pools (flashing of steam atau gas)
Berasal dari air netral (Cl) atau asam (steam heated)
Sampel diambil pada outflow kolam
Travertin Stone, Pamukale, Turkey
Waiotapu, New Zealand
Artists Palette, Waiotapu, New Zealand
Yellowstone National Park, USA
Yellowstone National Park, USA
Champagne Pool, Waiotapu, New Zealand
Pink Terraces, Waiotapu, New Zealand (destroyed)
Umukuri Sinter, New Zealand
Umukuri Sinter, New Zealand
Koreos hot spring, Anyer
Batukuwung, Serang, Banten
Mata air hangat & panas (warm & hot springs)
Mata air hangat: t < 50
o
C, pH umumnya asam lemah
Mata air panas: t > 50
o
C, pH umumnya netral, dapat
membentuk teras sinter
Spouting spring terbentuk bila kondisi artesian terjadi
Cisolok, Cisukarame
Sembalun, Lombok
Cileunyeup, G. Tangkuang, Banten
Orakei Orako, New Zealand
Geyser
Uap dan air keluar dengan selang waktu tertentu
Model: lubang di bawah permukaan terisi oleh air dan
saat t > titik didih air, uap dan air akan didorong keluar.
Yellowstone National Park, USA
Yellowstone National Park, USA
Yellowstone National Park, USA
Yellowstone National Park, USA
Whakarewarewa, New Zealand
Yellowstone National Park, USA
Crows Nest, Wairakei Park, New Zealand
Kolam lumpur (mud pools)
Akibat dari kondensasi uap air dan gas di dekat
permukaan
t < 100
o
C
Panas yang hilang sangat kecil

Kawah Ratu, Tangkubanparahu, Jawa Barat
Papandayan, Jawa Barat
Waiotapu, New Zealand
Waiotapu, New Zealand
Yellowstone National Park, USA
Kawah Manuk, Kamojang Kawah Manuk, Kamojang, Jawa Barat
Tanah hangat (warm ground)
Gradien temperatur = 25 30
o
C/m
Panas dikeluarkan secara konduksi
Umumnya berada di sekitar keluaran panas yang lebih
besar
Tidak ada anomali pada vegetasi
Tidak terdeteksi oleh pengukuran infra-red
Survei dilakukan dengan hand auger hingga kedalaman
1-2 m untuk mengetahui gradien temperatur
Tidak diperhitungkan dalam pengukuran hilang panas
alamiah
Waiotapu, New Zealand
Waimangu, New Zealand
Tanah beruap (steaming ground)
Uap berasal dari evaporasi air panas di dekat permukaan
atau keluar dari bawah permukaan
Terdapat anomali vegetasi
Dapat dideteksi dengan pengukuran infra-red
Dibagi menurut heatflux: intensif (500-5000 J/m2s),
kuat (50-500 J/m2s) dan lemah (< 50 J/m2s)
Steaming ground can be dangerous and great care
should be taken when entering the area
Fumarol (fumaroles)
Terdiri dari sebagian besar uap air atau campuran 2 fasa
uap dan air panas
Mengandung trace H
2
S, SO
2
dan sublimasi S
Dapat mengandung asam borik (disebut soffioni)
Kebasahan & temperatur: fumarol basah bertemperatur
< 100
o
C dan terbentuk di sistem dominasi air, fumarol
kering mempunyai temperatur 110 hingga 150
o
C pada
sistem dominasi uap
Kawah Domas, Tangkubanparahu, Jawa Barat
Kawah Domas, Tangkubanparahu, Jawa Barat
Kawah Domas, Tangkubanparahu, Jawa Barat
Kawah Cibuni, Rancabali-Bandung
Kawah Cibuni, Rancabali-Bandung
Rembesan (seepage)
Umumnya keluar di dasar sungai
Mengalami pelarutan oleh air tanah atau air permukaan
Maribaya, Lembang-Bandung
Sekarwangi, Buahdua-Sumedang
Erupsi hidrotermal (hydrothermal eruption)
Tidak ada magma yang terlibat
Umumnya berbentuk lingkaran berdiameter 1 hingga
beberapa ratus m
Keluaran panas dapat terbentuk di sekitarnya
Berguna untuk mitigasi hazard
What does the surface manifestation tell us ?
Hilang panas alamiah mata air panas
Q = m (h
fT
h
fTo
) m c (T To)

m = mass flowrate (kg/s) = V.
f

f
= fluid density (kg/m
3
)
V = volume flowrate (m
3
/s)
h
fT
, h
fTo
= fluid enthalpy (kJ/kg)
T = temperature of discharge fluids
To = mean annual temperature
(from climatological station nearby using
a mean lapse rate of -0.7
o
C/100m
c = specific heat capacity (kJ/kg K)
c for water has average value = 4.2 kJ/kg K
[NRH 4 PusdiklatGL2008]
V = 0.71 L/det
T = 45.0
o
C
T
o
= 15.0
o
C
Berapa hilang panas alamiah mata air panas ini?
Hilang panas alamiah mata air panas
Q = m (h
fT
h
fTo
) m c (T To)

m = mass flowrate (kg/s) = V.
f

f
= fluid density (kg/m
3
)
V = volume flowrate (m
3
/s)
h
fT
, h
fTo
= fluid enthalpy (kJ/kg)
T = temperature of discharge fluids
To = mean annual temperature (from climatological station nearby using a mean
lapse rate of -0.7
o
C/100m
c = specific heat capacity (kJ/kg K)
c for water has average value = 4.2 kJ/kg K
Q = 0.71 x 10
-3
(m
3
/s) x 990 (kg/m
3
) x [188.3 62.9] (kJ/kg)
= 88.1 kJ/s 88 kW
Q = 0.71 x 10
-3
(m
3
/s) x 990 (kg/m3) x 4.2 kJ/kg K x [45.0 15.0] (K)
= 88.6 kJ/s 88 kW

z = 0.145 m (V-notch height)
T = 61.5
o
C
T
o
@ 700 m = 21.5
o
C
Berapa hilang panas alamiah kolam air panas ini?
Elevasi = 1550 m
Untuk flowrate antara 1 < V < 35 l/s

V 1.4 z
2.5
(m
3
/s)
z = height (m) of water level in V-notch
V 1.4 x 0.145
2.5
(m
3
/s) 0.11 x 10
-2
m/s

T
o
= 21.5 (
o
C) - 0.7 x [(1550 700)/100] 15.5
o
C

[NRH 4 PusdiklatGL2008]
Hilang panas alamiah mata air panas
Q = m (h
fT
h
fTo
) m c (T To)

m = mass flowrate (kg/s) = V.
f

f
= fluid density (kg/m
3
)
V = volume flowrate (m
3
/s)
h
fT
, h
fTo
= fluid enthalpy (kJ/kg)
T = temperature of discharge fluids
To = mean annual temperature (from climatological station nearby using a mean
lapse rate of -0.7
o
C/100m
c = specific heat capacity (kJ/kg K)
c for water has average value = 4.2 kJ/kg K
Q = 0.11 x 10
-2
(m
3
/s) x 990 (kg/m
3
) x 4.2 kJ/kg K x [61.5 15.5] (K)
= 2144 kJ/s 2.1 MW

[NRH 4 PusdiklatGL2008]
R = radius = 0.035 m
T boiling point
T
o
= 20
o
C
Berapa hilang panas alamiah wet steam vent ini?
Audible noise
Asumsi :
Quite v
v
< 20 m/s
Noisy v
v
> 20 m/s

v
v
= velocity distribution of a natural steam vent
= 0.6 to 0.7 v
min
0.65 v
min
V
v
= R
2
v
v
= 3.14 x 0.035
2
x 0.65 x 20 m
3
/s = 5.0 x 10
-2
m
3
/s

m
v
= 5.0 x 10
-2
x 0.590 = 2.95 x 10
-2
kg/s

Q = m (h
vT
h
vTo
) = 2.95 x 10
-2
(kg/s) x [2676 84] (kJ/kg)
= 76.5 kJ/s 76 kW
Hilang panas alamiah wet steam vent
[NRH 4 PusdiklatGL2008]
Hilang panas alamiah kolam air panas/hangat
T (
o
C)
Q (kJ/m
2

s=Watt/m
2
)
20 0.35
40 1.3
60 3.7
80 9.2
98.5 ~22
Hilang panas alamiah total
Kesalahan (error) = 15%

Sistem temperatur rendah = 3 hingga 10 MW

Sistem temperatur tinggi = 30 hingga 300 MW
Tanah beruap menunjukkan sistem yang sangat tinggi, meskipun
demikian hilang panas alamiahnya sulit dihitung.
[NRH 4 PusdiklatGL2008]
Spouting spring @ Cisolok, Cisukarame
Mata air panas & alterasi permukaan di Cisolok, Pelabuhan Ratu
Alterasi permukaan di Cisolok, Cisukarame

Anda mungkin juga menyukai