Medan, 18 Mei 2014. Oleh: Dr. H. Burhanuddin, M.Pd. INSTRUMEN SUPERVISI MANAJERIAL Macam Instrumen: Instrumen supervisi Pendidik & Tenaga Kependidikan (PTK) Instrumen supervisi Manajemen dan administrasi madrasah Instrumen supervisi 8 SNP Instrumen supervisi Persiapan akreditasi Instrumen supervisi Manajemen peningkatan mutu Bentuk Instrumen Kuesioner Inventori Pedoman pengamatan/observasi Pedoman wawancara Jurnal Log-book Tes Tujuan: Memberi kesempatan kepada guru/tenaga kependidikan untuk menjadi reflective practitioners dalam rangka continuing professional development melalui: Langkah-Langkah yang dapat ditempuh: Memberi kesempatan kepada peserta untuk berefleksi terhadap pelaksanaan tugasnya; Mendorong guru/tendik mengidentifikasi kendala dan masalah-masalah yang belum teratasi pada melaksanakan tugas Mendorong guru/tendik untuk mengidentifikasi good- practices dalam pelaksanaan tugas. Mengidentifikasi langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Standar Nasional Pendidikan (PP No. 19 Tahun 2005) Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Proses Standar Sarana dan Prasarana Standar Pembiayaan Standar Pengelolaan Standar Penilaian Pendidikan Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan Standar Kompetensi Lulusan (Permendiknas No. 23/2006) Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Beban belajar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kalender Pendidikan/Akademik Standar Isi Permendiknas No. 22/2007 Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Permendiknas No. 12,13, 16,18 Tahun 2007) Proses pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik Standar Proses ( Permendiknas No. 41 Tahun 2007) Persyaratan minimal tentang: Sarana : perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, BHP Prasarana: R.kelas, R.pimpinan satuan pendidikan, R.pendidik, R.tata usaha, R.perpustakaan, R.laboratorium, R.bengkel kerja, R.unit produksi, R.kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi Standar Sarana dan Prasarana (Permendiknas No. 24 Tahun 2007) Persyaratan minimal tentang: Biaya Investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap Biaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan Biaya Operasi meliputi:(1) gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji; (2) bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan (3) biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya Standar Pembiayaan Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah: DIKDASMEN : menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas DIKTI : menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorong kemandirian Standar Pengelolaan (Permendiknas No. 19 Tahun 2007) Standar Penilaian Pendidikan merupakan standar nasional penilaian pendidikan tentang mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik Standar Penilaian Pendidikan (Permendiknas No. 20 Tahun 2007) Nomor Permen Standar Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006 Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 Perubahan Permendiknas No. 24/2006 Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Standar Pengelolaan Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Standar Guru Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 Standar Sarana Dan Prasarana Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 Standar Pengawas Sekolah/Madrasah Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Standar Kepala Sekolah NOMOR PERMEN STANDAR Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan Permendiknas Nomor 49 Tahun 2007 Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Nonformal Permendiknas Nomor 50 Tahun 2007 Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Pemerintah Daerah Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah Permendiknas Nomor 43 Tahun 2009 Standar Tenaga Administrasi Pendidikan Pada Program Paket A, Paket B, Dan Paket C Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008 Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah Permendiknas Nomor 27 Tahun 2008 Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor NOMOR PERMEN STANDAR PMA NOMOR 2 TAHUN 2008 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN STANDAR ISI PAI Dan B. Arab di Madrasah PMA NOMOR 2 TAHUN 2012 PENGAWAS MADRASAH DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH Tujuan Akreditasi Memberikan informasi tentang kelayakan S/M atau program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Memberikan pengakuan peringkat kelayakan. Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan pihak terkait. 18
Akuntabilitas, yaitu sebagai bentuk pertanggung-jawaban S/M kepada publik, apakah layanan yang dilakukan dan diberikan oleh sekolah/ madrasah telah memenuhi harapan atau keinginan masyarakat. Pengetahuan, yaitu sebagai informasi bagi semua pihak tentang kelayakan S/M dilihat dari berbagai unsur terkait yang mengacu pada standar minimal beserta indikator- indikatornya. Pembinaan dan pengembangan, yaitu sebagai dasar bagi S/M, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya peningkatan atau pengembangan mutu S/M.
Fungsi Akreditasi S/M KOMPONEN AKREDITASI 19 Akreditasi mencakup semua (8) komponen dalam Standar Nasional Pendidikan 1. Standar Isi, [Permen 22/2006] 2. Standar Proses, [Permen 41/2007] 3. Standar Kompetensi Lulusan, [Permen 23/2006] 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, [Permen 13/2007 Ttg Kasek, Permen 16/2007 Ttg Guru, Permen 24/2008 Ttg Tenaga Adm] 5. Standar Sarana Dan Prasarana [Permen 24/2007] 6. Standar Pengelolaan, [Permen 19/2007] 7. Standar Pembiayaan, [PP. 48/2008] 8. Standar Penilaian Pendidikan. [Permen 20/2007] Tujuan: Memberi kesempatan kepada guru/tenaga kependidikan untuk menjadi reflective practitioners dalam rangka continuing professional development .
Langkah-Langkah yang dapat ditempuh: Memberi kesempatan kepada peserta untuk berefleksi terhadap pelaksanaan tugasnya; Mendorong guru/tendik mengidentifikasi kendala dan masalah-masalah yang belum teratasi pada melaksanakan tugas Mendorong guru/tendik untuk mengidentifikasi good- practices dalam pelaksanaan tugas. Mengidentifikasi langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.