Anda di halaman 1dari 27

Introduction to Operating

Systems
Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
Agar user dapat merancang sendiri dan
memodifikasi sistem yang telah ada
sesuai dengan kebutuhan
Untuk dapat memilih sistem operasi yang
sesuai, serta mampu memaksimalkan
penggunaan sistem operasi
Sistem Operasi
Sistem Operasi merupakan program utama
(Sekumpulan program kontrol atau alat pengendali)
yang secara terpadu bertindak sebagai penghubung
Software Aplikasi yang digunakan oleh user dengan
hardware komputer dan menyediakan sekumpulan
layanan (system calls) ke pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan serta
pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.


HARDWARE BRAINWARE SOFTWARE
Sistem Operasi Aplikasi
Sistem Operasi
Fungsi Dasar Sistem Operasi
Menjembatani hubungan antara hardware dan
program aplikasi yang dijalankan user.
Mengatur dan mengawasi penggunaan
perangkat keras oleh user dan berbagai
program aplikasi (Resource allocator).
Sebagai program pengendali yang bertujuan
untuk menghindari kekeliruan (error) atau
sebagai penjaga yang melindungi komputer
dari berbagai kemungkinan kerusakan.
Tujuan / Manfaat Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran
(menurut Stalling), antara lain :
1. Kenyamanan, membuat user menjadi lebih
nyaman
2. Efisien, menjadikan penggunaan sumber
daya sistem komputer secara efisien.
3. Mampu Berevolusi, memudahkan
pengembang-an, pengujian dan pengajuan
fungsi2 baru tanpa menggangu layanan yang
dijalankan sistem komputer.
LAYANAN SISTEM OPERASI
Sistem operasi seharusnya menyediakan
layanan-layanan di bidang berikut :
Pembuatan Program
Exsekusi Program
Pengaksesan Perangkat Masukan/Keluaran
Pengaksesan Terkendali terhadap Berkas
Pengaksesan Sistem
Deteksi dan memberi Tanggapan terhadap
Kesalahan
Akunting
JENIS-JENIS SISTEM OPERASI
Jenis Sistem Operasi dapat dibedakan dari aspek:
Ukuran (media yang digunakan)
disket DOS; CD Linux Live-CD;
Mainframe, Server, PC, PDA, mobile phone, dll.
Tujuan (Commercial & Non-commercial)
Windows, Mac OS, Unix Commercial
Linux, FreeBSD, Sun MicroSystem Free, open source

Kegiatan (PC stand alone, PC workstation, server, router)
Windows XP/Vista, MacOS, Linux, Windows 2000 Server,
Unix, Novell Netware, Cisco IOS, dll
Struktur Sistem Operasi (hirarki SO)
Kategori Sistem Operasi
Sistem Operasi dapat dikategorikan sbb:
Single User Single Tasking (SU-ST)
Multi User Single Tasking (MU-ST)
Single User Multi Tasking (SU-MT)
Multi User Multi Tasking (MU-MT)
Single User Single Tasking
Satu komputer hanya bisa
digunakan oleh satu user
dan hanya bisa menjalankan
satu program di satu waktu.
contoh: DOS (Disk Operating
System).
MS-DOS (Microsoft DOS
IBM Compatible)
PC-DOS (Personal
Computer DOS IBM)
DR-DOS (Digital
Research DOS - Novell)
Multi User Single Tasking
Satu komputer dapat
digunakan oleh banyak
user, namun tiap user
hanya bisa
menjalankan 1 program
(aplikasi) di satu waktu.
contoh: Novell Netware
(3.x, 4.x)
Multi User Multi Tasking
Satu komputer dipakai
bersamaan oleh banyak
user yang dapat
menjalankan banyak
program di satu waktu.
contoh: Unix, Linux,
FreeBSD, SunSolaris
(SO turunan Unix) atau
Windows dengan
aplikasi Citrix
Metaframe, atau
hardware office station,
dll.

Single User Multi Tasking
Satu komputer dipakai
oleh satu user dan dapat
menjalankan banyak
program disatu waktu.
(Tampilan Desktop GUI)
contohnya: Windows,
MacOS, Linux, Java
Desktop System,
Symbian, Palm OS, dll.

SEJARAH PERKEMBANGAN SO
Generasi Pertama (1945-1955)
Belum ada sistem operasi,
sistem komputer diberi instruksi yang harus
dikerjakan secara langsung.

Generasi Kedua (1955-1965)
Komputer masa ini adalah batch processing
system.
Sistem komputer belum dilengkapi SO, tetapi
beberapa fungsi dasar SO telah ada.
SEJARAH PERKEMBANGAN SO
Arsitektur Komputer von Neumann
SEJARAH PERKEMBANGAN SO
Generasi Ketiga (1965-1980)
Sistem komputer masa ini ciri-cirinya adalah:
Multiuser
Multiprogramming
Kemandirian alat (device independency)
Berbagi waktu (time sharing)
Spooling

Generasi Keempat (1980-199x)
Sistem Operasi dikembangan untuk banyak mode, yaitu
mendukung batch processing, timesharing dan realtime
applications.
SO Generasi ke empat
Ditandai dengan berkembangnya dan
meningkatnya kemampuan komputer desktop
dan teknologi jaringan.
Jaringan TCP/IP telah mulai digunakan secara
luas.
Ciri-cirinya :
a. Real-time aplication
b. Network Operating System
c. Distributed Operating System
d. Mesin semu (Virtual machine)
e. Distribusi data
SO Generasi ke Lima
(Pasca 2001 sampai Sekarang )
Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit
karena tahap ini masih dalam perjalanan.
Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi
HAL9000 dari novel karya Arthur C.Clarke berjudul 2001:Space
Odyssey.
HAL (Hardware Abstraction Layer) adalah sebuah lapisan logis
antara perangkat keras dari sebuah komputer dan perangkat lunak
yang berjalan di dalam komputer yang bersangkutan. Fungsi dari
HAL adalah untuk menyembunyikan perbedaan-perbedaan di dalam
perangkat keras dan maka dari itu menyediakan platform yang
konsisten untuk menjalankan aplikasi di atasnya. serta
menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer
generasi kelima.
Memiliki kecerdasan buatan (artificial intelligence),
HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan:
percakapan dengan manusia,
menggunakan masukan visual, dan
belajar dari pengalamannya sendiri.
Pada umumnya, setiap komputer dilengkapi dengan satu buah
prosesor (CPU). Namun, dewasa ini mulai umum, jika sebuat sistem
komputer memiliki lebih dari satu prosesor (multi-procesor). Terdapat
dua jenis sistem prosesor jamak, yaitu :
Symmetric MultiProcessing (SMP)
Asymmetric MultiProcessing (ASMP).

Dalam SMP setiap prosesor menjalankan salinan identik dari sistem
operasi dan banyak job yang dapat berjalan di suatu waktu tanpa
pengurangan kinerja.

Sementara itu dalam ASMP setiap prosesor diberikan suatu tugas yang
spesifik. Sebuah prosesor bertindak sebagai Master processor yang
bertugas menjadualkan dan mengalokasikan pekerjaan pada prosesor
lain yang disebut slave processors. Umumnya ASMP digunakan pada
sistem yang besar.



Sistem Operasi Prosesor Jamak
Sistem Operasi Jamak memiliki beberapa keunggulan [Silbeschatz
2004], yaitu :
a. Peningkatan throughput karena lebih banyak proses/thread yang
dapat dijalankan sekaligus. Hal ini tidak berarti daya komputasinya
menjadi meningkat sejumlah prosesornya. Yang meningkat ialah
jumlah pekerjaan yang bisa dilakukannya dalam waktu tertentu.
b. Economy of Scale: Ekonomis dalam peralatan yang dibagi bersama.
Prosesor-prosesor terdapat dalam satu puter dan dapat membagi
peripheral (ekonomis) seperti disk dan catu daya listrik.
c. Peningkatan Kehandalan: Jika satu prosesor mengalami suatu
gangguan, maka proses yang terjadi masih dapat berjalan dengan
baik karena tugas prosesor yang terganggu diambil alih oleh
prosesor lain. Hal ini dikenal dengan istilah Graceful Degradation.
Sistemnya sendiri dikenal bersifat fault tolerant atau fail-soft system.

Sistem Operasi Prosesor Jamak
Melaksanakan komputasi secara terdistribusi diantara beberapa
prosesor. Hanya saja komputasinya bersifat loosely coupled system
yaitu setiap prosesor mempunyai local memory sendiri.

Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor
Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal
tersendiri. Komunikasi terjadi melalui bus atau jalur telepon. Kumpulan
prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN
dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCP/IP.

Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu
saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya. Namun,
keduanya berbagi keunggulan yang serupa




Sistem Operasi Terdistribusi dan Terkluster
Model dalam sistem terdistribusi ini :
1. Sistem client/server; yang membagi jaringan berdasarkan pemberi
dan penerima jasa layanan. Pada sebuah jaringan akan
didapatkan: file server, time server, directory server, printer server,
dan seterusnya.
2. Sistem point to point dimana sistem dapat sekaligus berfungsi
sebagai client mau pun server.
3. Sistem terkluster, yaitu beberapa sistem komputer yang
digabungkan untuk mendapatkan derajat kehandalan yang lebih
baik.

Sistem operasi tersebut diatas, ialah NetOS/Distributed OS. Contoh
penerapan Distributed System: Small Area Network (SAN), Local Area
Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Online Service
(OL)/Outernet, Wide Area Network (WAN)/Internet.

Sistem Operasi Terdistribusi dan Terkluster

Distributed System

Sistem Operasi Terdistribusi dan Terkluster
Sistem kluster
Merupakan gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang
dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan
data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area
Network).
Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal
menggabungkan beberapa CPU untuk meningkatkan kinerja
komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalam
menjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil alih pelaksanaan
tugas itu. Dengan demikian, sistem akan lebih andal dan fault tolerant
dalam melakukan komputasi.
Dalam hal jaringan, sistem kluster mirip dengan sistem terdistribusi
(distributed system). Bedanya, jika jaringan pada sistem terdistribusi
melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar maka jaringan
pada sistem kluster menghubungkan banyak komputer yang
dikumpulkan dalam satu tempat.

Sistem Operasi Terdistribusi dan Terkluster
Memiliki beberapa model dalam pelaksanaannya yaitu:
1. Asimetris
2. Simetris.
Kedua model ini berbeda dalam hal pengawasan mesin yang sedang bekerja.
Pengawasan dalam model asimetris menempatkan suatu mesin yang tidak
melakukan kegiatan apapun selain bersiap-siaga mengawasi mesin yang
bekerja. Jika mesin itu mengalami masalah maka pengawas akan segera
mengambil alih tugasnya.
Mesin yang khusus bertindak pengawas ini tidak diterapkan dalam model
simetris. Sebagai gantinya, mesin-mesin yang melakukan komputasi saling
mengawasi keadaan mereka. Mesin lain akan mengambil alih tugas mesin
yang sedang mengalami masalah.
Dilihat dari segi efisiensi penggunaan mesin, model simetris lebih unggul
daripada model asimetris. Hal ini disebabkan terdapat mesin yang tidak
melakukan kegiatan apapun selain mengawasi mesin lain pada model
asimetris. Mesin yang menganggur ini dimanfaatkan untuk melakukan
komputasi pada model simetris. Inilah yang membuat model simetris lebih
efisien.

Sistem kluster
Sistem waktu nyata (Real Time Systems) ialah suatu sistem yang
mengharuskan suatu komputasi selesai dalam jangka waktu tertentu.
Jika komputasi ternyata belum selesai maka sistem dianggap gagal
dalam melakukan tugasnya.
Sistem waktu nyata memiliki dua model dalam pelaksanaannya:
1. Hard real time system
2. Soft real time system.

Sistem Operasi Waktu Nyata
Hard real time system

Menjamin suatu proses yang paling penting dalam sistem akan selesai
dalam jangka waktu yang valid. Jaminan waktu yang ketat ini
berdampak pada operasi dan perangkat keras (hardware) yang
mendukung sistem.
Operasi I/O dalam sistem, seperti akses data ke storage, harus selesai
dalam jangka waktu tertentu. Dari segi (hardware), memori jangka
pendek (short-term memory) atau read-only memory (ROM)
menggantikan hard-disk sebagai tempat penyimpanan data. Kedua
jenis memori ini dapat mempertahankan data mereka tanpa suplai
energi.
Ketatnya aturan waktu dan keterbatasan hardware dalam sistem ini
membuat ia sulit untuk dikombinasikan dengan sistem lain, seperti
sistim multiprosesor dengan sistem time-sharing.
Sistem Operasi Waktu Nyata
Soft real time system

Tidak memberlakukan aturan waktu seketat hard real time system.
Namun, sistem ini menjamin bahwa suatu proses terpenting selalu
mendapat prioritas tertinggi untuk diselesaikan diantara proses-proses
lainnya. Sama halnya dengan hard real time system, berbagai operasi
dalam sistem tetap harus ada batas waktu maksimum.

Sistem Operasi Waktu Nyata
Menurut Morgan [MORG92], terdapat sekurangnya lima karakteristik
dari sebuah sistem waktu nyata, yaitu :

Deterministik, dapat ditebak berapa waktu yang dipergunakan untuk
mengeksekusi operasi.
Responsif, kapan secara pasti eksekusi dimulai serta diakhiri.
Kendali pengguna, dengan menyediakan pilihan lebih banyak
daripada sistem operasi biasa.
Kehandalan, sehingga dapat menanggulangi masalah-masalah
pengecualian dengan derajat tertentu.
Penanganan kegagalan, agar sistem tidak langsung crash.
Sistem Operasi Waktu Nyata

Anda mungkin juga menyukai