COMMON COMPUTING LABORATORY PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2 0 1 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Informasi merupakan kumpulan dari beberapa komponen yaitu manusia, IT, dan prosedur kerja yang memproses data menjadi informasi untuk mencapai suatu tujuan/sasaran. Di dalam sistem informasi terdapat basis data. Basis data adalah kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Untuk dapat menghasilkan suatu sistem informasi yang sempurna pastilah telah dilakukan perancangan basis data yang baik. Sehingga sistem informasi tersebut dapat menghasilkan informasi-informasi yang bermanfaat. Di modul ini akan dijelaskan bagaimana kita dapat mempraktekkan perancangan basis data yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan informasi yang dibutuhkan. 1.2 Tujuan 1 Praktikan dapat memahami konsep basis data. 2 Praktikan dapat memahami model data 3 Praktikan dapat memahami \perancangan basis data. 4 Praktikan dapat memahami dan membuat ER sederhana.
BAB II DASAR TEORI
2.1 Konsep Data, Informasi, Basis Data Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database). Basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang. 2.2 Hirarki Data Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut: Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.
2.3 Sistem Basis Data Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data. 2.4 Data Base Management System (DBMS) DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien. 2.5 Model Data Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, yaitu: A. Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu: Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya. Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa. Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya. B. Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien. Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional. 2.7 Metodologi Perancangan Basis Data Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara logik. Metodologi perancangan basis data adalah kumpulan teknik terorganisasi untuk pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi ini merupakan kumpulan tahap-tahapan yang memiliki aturan-aturan terurut. Teknik yang digunakan pada perancangan basis data dibagi menjadi dua, yaitu: Perancangan basis data tingkat logik. Perancangan basis data tingkat fisik. Perancangan basis data secara logik dimulai dengan penciptaan model konseptual dari organisasi dan seluruhnya tak bergantung rincian implementasi seperti perangkat lunak DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, platform perangkat keras, dan pertimbangan fisik lainnya. Model konsep ini kemudian dipetakan menjadi model data secara logik yang telah dipengaruhi model data target basis data seperti model relasional. Dalam perancangan basis data secara logik, kita dapat melakukannya dengan cara : a. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui. b. Langsung membuat model Entity-Relationship (ER). Model data secara logik merupakan sumber informasi perancangan fisik. Model ini menyediakan perancang suatu kendaraan untuk pertimbangan dalam merancang basis data yang efisien. Perancangan basis data secara fisik adalah proses memproduksi deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder, mendeskripsikan struktur-struktur penyimpanan dan metode-metode pengaksesan dalam meningkatkan efektifitas pengaksesan. Pada tahap ini, perancangan fisik telah ditujukan untuk sistem DBMS tertentu. Perancangan basis data tingkat fisik sudah dikaitkan dengan platform dan perangkat lunak sistem manajemen basis data dimana basis data diimplementasikan. Langkah-langkah Metodologi Perancangan Basis Data. Berikut adalah perancangan basis data relasional : Dimulai dari perancangan basis data logik untuk basis data relasional pada tahap 1 sampai dengan tahap 3. Perancangan dan implementasi basis data fisik untuk basis data relasional pada tahap 4 sampai dengan tahap 7. a. Tahap 1 Membangun rancangan data konseptual lokal berdasarkan pandangan pemakai. Yaitu mengidentifikasikan himpunan entitas - himpunan entitas. Mengidentifikasikan keterhubungan- keterhubungan (relationship), mengidentifikasikan dan asosiasikan atribut-atribut pada entitas atau keterhubungan, menentukan domain atribut, menentukan atribut-atribut candidate key dan primary key, melakukan spesialisasi/generalisasi, menggambarkan diagram ER, melakukan review model data konsep dengan pemakai. b. Tahap 2 Membangun dan validasi model data logik lokal. Yaitu memetakan model data konsep ke model data logik, melakukan turunan relasi-relasi dari model data logik, validasi model menggunakan normalisasi, validasi model berdasarkan transaksi transaksi pemakai, menggambarkan ER nya, mendefinisikan kontsrain-konstrain (batasan-batasan) integritas, melakukan review model data logik dengan pemakai. c. Tahap 3 Membangun dan validasi model data logik global. Yaitu menggabungkan model data logik lokal menjadi model global, validasi model data logik global, periksa untuk pertumbuhan masa datang, menggambarkan diagram ER akhir, melakukan review model logik global dengan pemakai. d. Tahap 4 Menerjemahkan model data logik global untuk DBMS target. Yaitu merancang relasi-relasi basis untuk DBMS target, merancang aturan-aturan integritas untuk DBMS target. e. Tahap 5 Merancang dan implementasi representasi fisik. Yaitu menganalisa transaksi-transaksi, memilih organisasi file, memilih indeks-indeks sekunder, mempertimbangkan penambahan redudansi yang terkendali, estimasikan ruang disk yang diperlukan. f. Tahap 6 Merancang dan mengimplementasikan mekanisme pengamanan. Yaitu merancang view-view pemakai, merancang aturan-aturan pengaksesan. g. Tahap 7 Memonitor dan menyesuaikan sistem yang sedang operasi.
BAB III TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan yang dimaksud dengan basis data dan manfaatnya ! 2. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen penyusun DBMS ! 3. Sebutkan model data yang anda ketahui dan jelaskan dengan contoh ! 4. Apakah yang dimaksud dengan perancangan basis data relasional ? Berikan contohnya !
Jawab : 1. Basis Data adalah Koleksi dari data-data yang terorganisasi sedemikian rupa sehingga data mudah disimpan dan dimanipulasi (diperbaharui, dicari, diolah dengan perhitungan-perhitungan tertentu, dan dihapus). Manfaat dari basis data yaitu : a. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi. b. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan c. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data). d. Menghindari terjadinya inkonsistensi data. e. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data. f. Menyusun format yang standar dari sebuah data. g. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). h. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. i. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. 2. Komponen-komponen penyusun DBMS Perangkat Keras (hardware) : Komputer sebagai perangkat keras dibutuhkan untuk media pembuatan dan penyimpanan aplikasi program serta software database. Perangkat Lunak (Software) : dibutuhkan sebagai pembuatan program dan database. Data : elemen penting yang dibutuhkan dalam pembuatan database. User : Pengguna yang menggunakan ketiga komponen diatas 3. Model data : a. Model Data Hierarkis field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan level lebih rendah berada di bawah level yang lebih tinggi. Contoh :
b. Model Data Jaringan Konsep database yang memiliki kelompok level rendah yang dapat memiliki lebih dari satu kelompok yang lebih tinggi. Selanjutnya setiap kelompok level rendah dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent. Contoh :
c. Model Data Relasional Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum. Contoh :
4. Sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang dirancang untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya.
BAB IV KEGIATAN PRAKTIKUM 4.1 Kegiatan Praktikum Untuk latihan modul 1, silahkan buat perancangan ER-model basis data dari 2 kasus di bawah ini : 1. Sistem Basis Data Kantin Bersama (NRP Ganjil) Kantin Bersama merupakan kantin yang dimiliki Lab Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo. Seiring dengan berkembangnya waktu, dimana barang di kantin semakin banyak, maka diperlukan sebuah sistem basis data yang menyimpan informasi barang yang ada Kantin Bersama. Barang yang ada di kategorikan dalam beberapa kategori. Tiap barang dicatat informasi nama barang, jumlah stok, supplier, harga barang, jenis/ kategori barang. DB mencatat barang masuk dan barang keluar. Setiap barang masuk dan barang keluar, tercatat juga penjaga kantin yang menangani barang masuk/ keluar tersebut. Kantin bersama memiliki beberapa karyawan tetap untuk menjaga kantin dengan beberapa informasi karyawan yang harus di masukkan ke DB. Karena semakin berkembang, maka banyak supplier yang ingin memasukkan barang mereka ke Kantin Bersama. Sehingga di butuhkan juga informasi supplier dalam DB.
2. Sistem Basis Data Akademik Siakad (NRP Genap) Pada waktu praktikum basis data, Setia ingin membuat sistem basis data akademik siakad sederhana dengan entity Dosen, Mahasiswa, Mata Kuliah. Dari entity Dosen dan Mata kuliah membentuk entity baru yaitu Nilai. Mahasiswa memiliki informasi nama mahasiswa, NRP, jurusan dan alamat. Dosen memiliki informasi nama dosen dan NIP. Mata kuliah memiliki informasi Kode MK, Nama MK, SKS, Dosen Pengajar.
Jawab :
ERD Kantin Bersama
Barang H arga Barang N am a Barang Stok Barang Jum lah Id. Supplier K o d e B a ra n g Jenis/katagori Barang Pegawai Id. Suplier N am a Pegaw ai Id. Pegaw ai H ari/Jam Kode Barang Supplier Id. Pegaw ai Id. Supplier Jum lah Barang N am a Supplier Kode Barang H ari/Jam Shift Id. Pegaw ai H ari/Jam Stok/ Ketersediaan Barang Penataan & Pencatatan Barang Jadwal Kerja P e n d a t a a n
K e lu a r / M a s u k
B a r a n g BAB V TUGAS PRAKTIKUM 5.1 Tugas Akhir 1. Pilihlah Study Kasus yang sudah ada: a. Tour & Travel b. Rumah Sakit c. Perwalian d. E-KTP e. Kepegawaian f. KRS g. Perpustakaan h. E-Commerce i. Persewaan VCD j. E-Banking k. Pengiriman Barang l. Pembayaran PDAM m. E-journal n. Penerimaan Mahasiswa Baru o. SIMTAK 2. Ceritakan Study Kasus yg dipilih 3. Buatlah ERD dari Study Kasus yang dipilih
Jawab : 1. SIMTAK 2. Tugas akhir merupakan hal yang penting dan selalu ada di sebuah universitas. Dan proses prosedur tugas akhir ini pun lumayan rumit sehingga seringkali membutuhkan waktu yang cukup lama bagi mahasiswa maupun dosen untuk mengurusnya. Saat ini proses menejemen tugas akhir masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang mampu mengelola proses menejemen tugas akhir secara komputerisasi. Sehingga diharapkan prosesnya dapat berjalan lebih cepat, akurat, dan efisien. Di dalam sistem ini menggunakan database MySQL. Sehingga proses menejemen tugas akhir mulai proses pengajuan, disetujui, pemilihan pembimbing sampai keluarnya SK dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan efisien. Sistem Informasi TA perlu dilakukkan revisi dan penambahan fitur yang mendukung terlaksananya proses Tugas Akhir dengan terstruktur dan efisien. Alur TA (Tugas Akhir) : a. Mahasiswa yang telah menempuh SKS minimal yang telah ditentukan mengajukan Permohonan bidang Tugas Akhir (TA) ke TU yang telah diketahui dan dikonsultasikan kepada dosen wali. b. Mahasiswa meghubungi dosen pembimbing yang telah. c. Mahasiswa Mengerjakan dan berkonsultasi secara berkala dan mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing sebelum mengikuti Sidang Tugas Akhir. d. Tugas Akhir yang sudah disetujui Dosen Pembimbing wajib didaftarkan pada semester yang sudah ditentukan. e. Mahasiswa harus mendaftarkan diri untuk mengikuti Sidang Ujian Tugas Akhir, dengan syarat telah menyelesaikan Tugas Akhir. f. Dosen Penguji dan pembimbing menyerahkan penilaian ke BAAK untuk perekapan nilai yang nantinya nilai tersebut dapat menentukan bisa tidaknya mahasiswa melaksanakan yudisium. g. Mahasiswa mengambil transkrip nilai ke BAAK. Apabila mahasiswa lulus sidang TA maka mahasiswa tersebut dapat melaksanakan yudisium.
3. R
ERD SIMTAK
M a h a s is w a N R P S e m e s te r N a m a M a h a s is w a J u m la h S K S J u r u s a n D o s e n
P e m b im b in g
T A N am a D osen N IP Kode Jurusan D o s e n P e n g u ji T A N a m a D o s e n
N IP K o d e J u r u s a n
BAAK N R P N IP R ekap N ilai T U N R P N IP Bimbingan dan Penilaian Pengujian dan Penilaian R e k a p
N ila i Pendaftaran TA Pendataan TA Rekap Nilai dan Ujian Rekap Nilai dan Bimbingan 5.2 Tugas tambahan
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Dari laporan praktikum modul 1 ini, dapat disimpulkan: 1. Basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data. Sedangkan Metodologi perancangan basis data adalah kumpulan teknik terorganisasi untuk pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi ini merupakan kumpulan tahap-tahapan yang memiliki aturan-aturan terurut. 2. Model data dibagi menjadi dua yaitu Model data konsepsual (high level) dan Model data fiskal (low level). 3. Teknik yang digunakan pada perancangan basis data dibagi menjadi dua: Perancangan basis data tingkat logik. Perancangan basis data tingkat fisik.
6.2 Saran Dalam menjelaskan materi praktikum diharapkan asisten lebih jelas dan tidak tergesa-gesa sehingga pratikan dapat memahaminya dengan mudah.