Anda di halaman 1dari 2

Surat Perjanjian Jual-Beli Mobil

Yang bertanda tangan di bawah ini,


1. Nama : Drs. Santoso Eko
Pekerjaan : PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Alamat : Jalan Bulu Selatan III A /20 Semarang,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA, sebagai penjual.

2. Nama : Dra Prihatini, S.H.
Pekerjaan : Pengacara
Alamat : Jalan. Puspanjolo VI/30 Semarang,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA, sebagai pembeli.


Dengan ini menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengadakan jual-beli mobil sebagai
berikut:
Pasal 1

Pihak pertama pada tanggal 10 Oktober 2007 telah menjual kepada pihak kedua, dan pihak kedua telah
membeli dari pihak pertama sebuah mobil Kijang tahun 1995, nomor rangka MHF 21 KF 4000200494,
nomor mesin 5K9296395, nomor polisi H 844453 MH lengkap dengan segala peralatannya, dengan harga
sebesar Rp68.000.000,00 (enam puluh delapan juta rupiah) yang dibayar pihak kedua secara tunai.
Pasal 2
1. Mobil tersebut dengan semua suratnya pada hari ini, Senin, 10 Oktober 2007 telah
diserahkan oleh pihak pertama kepada pihak kedua dalam keadaan baik (mulus) sehingga pihak
kedua, mulai hari ini, menjadi pemilik baru dan menguasai sepenuhnya barang yang dibelinya
itu.
2. Segala keuntungan dan kerugian serta risiko atas mobil tersebut mulai hari ini menjadi
hak dan tanggung jawab pihak kedua.

Pasal 3

Pihak pertama menjamin bahwa mobil tersebut sebelumnya benar-benar milik sendiri. Untuk itu,
mengenai mobil tersebut, baik sekarang maupun di kemudian hari, pihak kedua tidak akan mendapat
tuntutan dan/atau gugatan dari pihak lain yang menyatakan turut mempunyai hak lebih dahulu atas
mobil tersebut. Oleh karena itu, pihak kedua dibebaskan oleh pihak pertama dari segala tuntutan
mengenai hal-hal tersebut.

Pasal 4

Uang penjualan sebesar Rp68.000.000,00 (enam puluh delapan juta rupiah) tersebut pada hari ini,
sebelum penandatanganan surat perjanjian ini, telah diterima oleh pihak pertama dari pihak kedua.
Untuk penerimaan uang itu, surat perjanjian ini oleh kedua belah pihak dinyatakan berlaku pula
sebagai kuitansi yang sah.
Pasal 5
1. Semua beban pajak sejak hari ini, bea balik nama mobil tersebut ke nama pihak kedua,
demikian pula segala biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan perjanjian ini merupakan
tangungan dan harus dibayar oleh pihak kedua.
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas mobil ini ditanggung sepenuhnya oleh pihak kedua.

Pasal 6

Tentang isi surat perjanjian ini dengan semua akibatnya, para pihak memilih domisili yang tetap dan
umum di kantor panitera Pengadilan Negeri Kota Semarang.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua untuk pegangan masing-masing pihak.
Dibuat di Semarang
Tanggal 10 Oktober 2007

Anda mungkin juga menyukai