Anda di halaman 1dari 21

Definisi

Ialah keadaan peradangan kulit kronis dan


residif, disertai gatal, yang berhubungan
dengan atopi.
Atopi : istilah yg dipakai untuk sekelompok
penyakit pd individu yg mempunyai riwayat
kepekaan dlm keluarganya, misalnya : asma
bronkial, rinitis alergik, konjungtivitis alergik.
Etiopatogenesis
Penyebabnya blm diketahui .
Sekitar 70% penderita ditemukan riwayat
stigmata atopi (asma bronkial, rinitis alergik,
konjungtivitis alergik, dermatitis atopik) dlm
keluarganya.
Keadaan atopi ini diturunkan, mungkin tdk
diekspresikan o/ gen tunggal, ttp o/ banyak
gen (polygenic)

Genetik
Dipengaruhi oleh kromosom 5q31-33 yang
mengandung kumpulan famili gen sitokin IL-3,
IL-4, IL-13, dan GM-CSF, yang di ekspresikan
oleh TH2
Imunologik
Sitokin TH2 dan TH1 berperan dalam
patogenesis D.A, dimana pada penderita D.A
jumlah TH2 Meningkat dan TH1 menurun
Etiopatogenesis
Kulit normal, jika digores dengan benda tumpul
menimbulkan triple respons Lewis. Pada
penderita DA menimbulkan white
dermographism.

Etiopatogenesis
Sawar Kulit
Kulit penderita D.A umumnya kering, pucat,
kadar lipid di epidermis berkurang, dan
kehilangan air lewat epidermis meningkat.

Etiopatogenesis
Lingkungan
- Alergi Makanan, sering terjadi pada anak usia
<5 tahun
- Tungau Debu Rumah (TDR), berpengaruh
terhadap peningkatan insidensi D.A
- infeksi bakteri, virus, dan jamur meningkat
karena penurunan Imunitas seluler

Etiopatogenesis
Reaksi hipersensitivitas tipe I

Antigen merangsang terbentuknya IgE dan
kemudian menempel pd dinding sel mast.
Bila kontak lagi dg antigen yg sama, akan
terjadi reaksi antigen-IgE pd permukaan sel
mast, sel mast berdegranulasi, keluarlah
bahan vasoaktif amin dan akan
menimbulkan gejala dermatitis.

GAMBARAN KLINIS
BENTUK INFANTIL (2 bln-2 thn)

Lesi mulai di muka (pipi, dahi) dan skalp, dapat
pula mengenai tmpt lain (badan, leher,
lengan, ekstensor tungkai).
Bila anak mulai merangkak, lesi ditemukan
pada lutut.
Lesi berupa eritema dan papulovesikel miliar
yg sangat gatal; krn garukan, sering tjd
erosi, ekskoriasi dan eksudasi atau krusta.
BENTUK ANAK (3-11 thn)
Dapat merupakan kelanjutan btk infantil atau
timbul sendiri.
Predileksi : di lipat siku (fleksura), lipat lutut,
leher, pergelangan tangan dan kaki, jarang
pada muka.
Lesi kering, likenifikasi, batas tdk tegas,
ekskoriasi memanjang, dan krusta.
Sering ditemukan lipatan Dennie Morgan,
yaitu lipatan kulit di bawah kelopak mata.

BENTUK REMAJA DAN DEWASA
(12-30 thn)
Predileksi : di muka (dahi, kelopak mata, perioral),
leher, dada bag atas, lipat siku, lipat lutut, punggung
tangan; biasanya simetris.
Lesi berupa likenifikasi, papul, ekskoriasi dan krusta.
Kulit tampak kering dan sukar berkeringat. Ambang
rasa gatal rendah, shg penderita mudah gatal
apalagi bila berkeringat.
Umumnya berlangsung lama, ttp intensitasnya
cenderung menurun setelah umur 30 thn.


DIAGNOSIS
Kriteria HANIFIN dan LOBITZ, harus ada :
1. Pruritus
2. Morfologi dan distribusi yg khas : likenifikasi
fleksura (pd dewasa)
gambaran dermatitis di pipi dan ekstensor
(pd bayi)
3. Kecenderungan mjd kronis atau kambuh

Ditambah 2 atau lebih tanda lain :



1. Adanya penyakit atopik (asma bronkial,
rinitis alergik) pd penderita atau anggota
keluarganya.
2. Tes kulit tipe cepat yg reaktif.
3. Dermografisme putih atau timbul kepucatan
pd tes dg zat kolinergik.
4. Katarak subskapular anterior


Atau ditambah 4 tanda berikut :


1. Xerosis/iktiosis
2. Pitriasis alba
3. Keratosis piliaris
4. Kepucatan fasial/warna pucat infra orbital
5. Tanda Dennie Morgan
6. Peningkatan kadar IgE
7. Keratokonus
8. Kecenderungan mendapatkan dermatitis non
spesifik di tangan
9. Kecenderungan infeksi kulit yg berulang
DD/
Bentuk infantil: dermatitis seboroika (D.S.)yg
berlokasi di daerah seboroik spt: kulit kepala
berambut, muka terutama alis mata & lipatan
nasolabial, ketiak, genitalis eksterna.
Bentuk anak & dewasa dibedakan dgn
neurodermatitis sirkumskripta Vidal / liken simpleks
kronis.
Penyakit lain mirip D.A. : dermatitis kontak alergik
kronis, dermatitis numularis, sindrom Wiskott-
Aldrich, sindrom hiper-IgE, & histiositosis.
Th/
Sistemik:
u/ me rasa gatal antihistamin (chlorpheniramine,
promethazine, hydroxyzine, chlorpromazine)
Infeksi sekunder antibiotik (eritromisin)
Kortikosteroid sistemik tdk dianjurkan, kec eksaserbasi akut.
Topikal:
Bentuk bayi: kompres dg larutan asam salisil 1/1000 atau
permanganas kalikus 1/10.000
Bentuk anak & dewasa: salep kortikosteroid (gol sedang atau
kuat)

Faktor yang memperburuk prognosis
DA yang luas pada anak.
Menderita rinitis alergika dan asma
bronkiale.
Riwayat DA pada orang tua atau
saudaranya.
Awitan (onset) DA pada usia muda.
Anak tunggal.
Kadar IgE serum sangat tinggi.
Prognosis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai