Anda di halaman 1dari 5

1.kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan.

sebagai kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang /jasa utuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia.

2. Tujuan Kegiatan Produksi
Sebagaimana telah diuraikan bahwa tugas penting bagian produksi dan operasi adalah
menciptakan barang yang sesuai dengan keinginan konsumen. Kebanyakan konsumen
menginginkan barang yang murah tetapi tinggi kualitasnya. Memenuhi keinginan ini, bagian
produksi dan operasi harus berusahan mewujudkan barang dalam konteks berikut: diproduksi
secara efisien, mencapai tingkat produktifitas yang tinggi, dan dapat menciptakan barang
yang berkualitas. Ketiga hal inilah menurut Sadono Sukirno yang menjadi tujuan yang
hendak dicapai dari kegiatan proses produksi dalam entitas.

Meningkatkan Efisiensi
Efisiensi merupakan hubungan antara input (bahan baku) dengan output (produk).
Jika perusahaan dapat menghasilkan barang atau jasa lebih banyak sementara nilai bahan
baku tetap, maka dapat dikatakan efisiensi telah ditingkatkan. Begitu pula, jika perusahaan
dapat menghasilkan barang dan jasa yang tetap tetapi dengan nilai bahan balm yang lebih
murah, sekali lagi efisiensi telah ditingkatkan. Satu dari ukuran utama entitas yang
melakukan proses transformasi adalah efisiensi. Ketika beberapa informasi yang diterima
menyatakan bahwa ada entitas yang menginvestasikan uangnya pada peralatan baru,
merancang sistem jaringan komputer, memperpendek rantai penawaran barang, alasan-alasan
ini biaya digunakan untuk memotong biaya atau dikenal sebagai meningkatkan efisiensi.

Meningkatkan Produktifitas
Produktifitas merupakan ukuran detail atau terinci mengenai efisiensi dan
perubahannya dari waktu ke waktu. Produktifitas merupakan perbandingan antara seluruh
produk barang dan jasa yang diproduksi pada waktu tertentu dibagi dengan banyaknya jam
kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan output tersebut. Dengan kata lain, produktifitas
merupakan ukuran efisiensi dari para pekerja.
Produktifitas juga berkaitan dengan kuantitas dan kualitas barang yang akan
diproduksi. Jika sumber daya yang digunakan dengan cara semakin efisien, maka kuantitas
output akan menjadi besar. Tetapi kuantitas output yang semakin besar jika tidak diimbangi
dengan kualitas outputnya, biasanya konsumen akan menolak produk barang dan jasa
tersebut.

Meningkatkan Kualitas
Peningkatan kualitas entitas sangat penting untuk diwujudkan. Kualiats adalah salah
satu alasan yang membuat konsumen mau membeli barang yang diproduksi entitas atau mau
menggunakan jasa entitas. Konsep kualitas sangat subjektif, karena secara defenisi kualitas
merupakan suatu hasil memproduksi barang dan jasa dengan ciri dan karakter tertentu dengan
standar kepuasan seperti apa yang diduga oleh konsumen. Sifat yang subjektif ini
menyebabkan entitas tidak hanya dituntut memproduksi barang yang baik, tetapi juga harus
sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen.
3. Faktor-faktor Produksi

Kegiatan produksi tentunya memerlukan unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses
produksi yang disebut faktor produksi. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam
proses produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan
kewirausahaan.
a.
Sumberdaya Alam


Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat
dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi
segala sesuatu yang ada di dalam bumi, seperti:
- Tanah, tumbuhan, hewan.
- Udara, sinar matahari, hujan.
- Bahan tambang, dan lain sebagainya.

Faktor produksi sumberdaya alam merupakan faktor produksi asli karena telah tersedia di
alam langsung.

Coba Anda lihat di sekitar lingkungan tempat tinggalmu, faktor-faktor produksi
sumberdaya alam apa saja yang ada, dan dapat digunakan untuk produksi apa!
b.
Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)

Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang
dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah
suatu barang.

Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya (kualitasnya) yang
terbagi atas:

a). Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh
pendidikan baik formal maupun non formal.
Contoh: guru, dokter, pengacara, akuntan, psikologi, peneliti.
b). Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memperoleh keahlian
berdasarkan latihan dan pengalaman.
Contoh: montir, tukang kayu, tukang ukir, sopir, teknisi.
c) Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour), adalah
tenaga kerja yang mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.
Contoh: tenaga kuli pikul, tukang sapu, pemulung, buruh tani.


Dari klasifikasi tenaga kerja di atas, coba Anda klasifikasi tenaga kerja yang mana paling
banyak di daerah Anda.
c.
Sumberdaya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan
untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan orang membuat jala untuk mencari
ikan. Dalam hal ini jala merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi
yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Di dalam proses produksi, modal
dapat berupa peralatan-peralatan dan bahan-bahan.
Modal dapat dibedakan menurut:

1) Kegunaan dalam proses produksi.

a) Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan berkali-kali
dalam proses produksi.
Contoh: gedung, mesin-mesin pabrik.

b) Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai dalam
proses produksi.
Contoh: bahan baku, bahan pembantu.
2) Bentuk Modal

a) Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam
proses produksi.
Contoh: mesin, bahan baku, gedung pabrik.

b) Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat tetapi
mempunyai nilai dalam perusahaan.
Contoh: nama baik perusahaan dan merek produk.

d.
Sumberdaya Pengusaha

Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang
atau jasa secara efektif dan efisien.

Pengusaha berkaitan dengan managemen. Sebagai pemicu proses produksi, pengusaha
perlu memiliki kemampuan yang dapat diandalkan. Untuk mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi, pengusaha harus mempunyai kemampuan
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan usaha.
4. Produksi merupakan suatu sistem dan di dalamnya terkandung tiga unsur, yaituinput,
proses, dan output. Input dalam proses produksi terdiri atas bahan baku/ bahan mentah,
energi yang digunakan dan informasi yang diperlukan. Proses merupakan kegiatan yang
mengolah bahan, energi dan informasi perubahan sehingga menjadi barang
jadi. Output merupakan barang jadi sebagai hasil yang dikehendaki
5. Just In Time Bagi sebagian orang masih merasa asing dengan istilah Just In Time (
JIT ). Just In Time (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan
kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan
menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga
perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak
konsumen tepat waktu.Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi
hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan
sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan
kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang.
a. Proses Ekstraktif
Proses ekstraktif adalah suatu proses produksi yang berlangsung dengan
cara pengambilan langsung bahan baku dari alam yang tersedia. Contoh kegiatan
yang menerapkan proses ekstraktif adalah kegiatan penambangan minyak,
penambangan emas, pertanian, dll.

b. Proses Analisis
Proses Analisis merupakan proses memisahkan atau memilah barang
mentah dengan barang yang sejenisnya, contohnya adalah kegiatan pemisahan
minyak berdasarkan nilai oktannya, atau kita bisa mengambil contoh kegiatan
kerja yang dilakukan oleh Pertamina.

c. Proses Pengubahan (Fabrikasi)
Proses fabrikasi atau pengubahan merupakan proses mengubah barang
mentah menjadi barang yang siap pakai, biasanya menggunakan alat seperti
mesin, dan hasil keluaran (output) dapat bervariasi. Misalnya proses menjahit
kain hingga menjadi pakaian, proses pembuatan sepatu, dan sebagainya.

d. Proses Sintetis
Proses sintetis merupakan proses penggabungan, pencampuran, atau
pengkombinasian bahan ke dalam suatu produk. Contohnya obat-obatan, bahan
kimia, radio.

Anda mungkin juga menyukai