LEMBAR INFORMASI OBAT No. Nama Obat (Kandungan) Indikasi Aturan Pakai Efek Samping Interaksi Obat Informasi Lain 1 Exforge Per tab 5 mg/150 mg Amlodipine besylate 5 mg, valsartan 160 mg. Hipertensi esensial pada pasien dgn TD yang tidak cukup dikendalikan hanya dengan monoterapi. 2xsehari
Sebaiknya 1 x sehari Tablet salut selaput Nasofaringitis, influenza, sakit kepala, edema, pitting oedema, edema pada wajah, edema perifer, rasa lemas yang menyeluruh, sensasi panas dan kemerahan pada wajah. Teofilin, ergotamin, suplemen K, diuretik hemat K, pengganti garam yg mengdung K dan obat lain yang dapat meningkatkan kadar K (heparin). KI: Ggn ginjal berat(bersihan kratinin <10 ml/menit). Angiodema herediter, atau yang timbul selama terapi awal dgn ACE inhibitor atau antagonis reseptor angiotensin II. Hamil dan laktasi.
2 Tenormin 50 mg Atenolol Hipertensi, angina pektoris, pencegahan serangan akut infark miokard. 2 x sehari
Dosis inisiasi untuk haemodinamic stabil
Untuk hipertensi : 50-100 mg/hari dosis tunggal. Untuk angina pektoris : 100 mg/hari atau 50 mg 2 kali/hari. Untuk pencegahan infark miokard akut : 100 mg/hari. Gangguan GI, bradikardia, ekstremitas terasa dingin, sakit kepala, lelah, hipotensi postural yang berhubungan dengan sinkop, deteriorisasi gagal jantung, bingung, pusing, perubahan suasana hati, mimpi buruk, psikosis, halusinasi, gangguan tidur, mulut kering, purpura, trombositopenia, alopesia, mata kering, eksaserbasi psoriasis, reaksi kulit, psoriasiform, kemerahan, parestesia, impotensi, bronkospasme, gangguan penglihatan, reaksi hipersensitivitas seperti angioedema, urtikaria. Disopiramid, kuinidin, klonidin, glikosida digitalis,simpatomimetik (misalnya adrenalin), anestesi, insulin, antidiabetik oral. Penghambat sintesa prostaglandin (misalnya ibuprofen, indometasin). Penghambat saluran Ca seperti verapamil atau diltiazem. Penggunaan bersama dihidropiridin meningkatkan hipotensi. KI: Blok jantung derajat 2 dan 3, syok kardiogenik, bradikardi, hipotensi, asidosis metabolik, gangguan sirkulasi perifer berat, sindroma sick sinus, feokromositoma yang tidak teratasi, gagal jantung yang tidak terkontrol.
Hipertensi 1 tablet sehari, dpt ditingkatkan s/d 4tab(20mg)/hr. Gagal jantung kronik stabil awal 1.25 mg/hr pd minggu pertama, dosis dititrasi sebesar 2.5 mg- 3.75mg-5mg/hr tiap minggu. Titrasi dosis dilanjutkan sebesar 7.5- 10mg/hr tiap bln. Besarnya dosis pememeliharaan didasarkan pd toleransi pasien. Bronkospasme pd pasien dg asma bronkial atau riwayat penya obtruksi sal nafas, rasa lelah, ggn tidur, rasa dingin, mual, muntah, diare, konstipasi. Verapamil, diltiazem HCl, klonidin, MAOI. KI: Asma bronkial berat, PPOK, gagal jantung akut berat, bradikardi, hipotensi.
4 Pharflox Ofloxacin Demam tifoid, ISK tak terkomplikasi dan sistitis, ISK yang ter komplikasi, prostatitis, GO dan infeksi yang berhubungan dengan GO, uretritis dan servisitis non GO, penyakit radang panggul, infeksi kulit dan strukturnya, infeksi sal nafas, infeksi klamidia dan mikoplasma 1x sehari
Tablet (200 mg)
Demam tifoid : 200 - 400 mg tiap 12 jam, selama 5 - 14 hari. ISK terkomplikasi dan sistitis : 200 mg tiap 12 jam selama 3 - 7 hari. ISK yang terkomplikais : 200 - 400 mg tiap 12 Mual, muntah, rasa tidak enak pada lambung, nyeri abdomen, diare, anoreksia, sakit kepala, pusing, ruam kulit, eksim, gatal. Gejala yang menyerupai syok (keringat dingin, hipotesis, dispnea Antasida yang mengandung Al atau Mg OH, glibenklamid, golongan kuinolon KI: Hipersensitivitas, hamil dan menyusui, anak dan remaja dalam masa pertumbuhan
jam selama 10 hari. Prostatitis : 300 mg tiap 12 jam selama 6 minggu. GO dan infeksi yang berhubungan dengan GO : 400 mg dosis tunggal. uretritis dan servisitis non GO : 300 mg tiap 12 jam selama 7 hari. Penyakit radang panggul : 400 mg tiap 12 jam selama 10 -14 hari. Infeksi kulit dan strukturnya : 400 mg tiap 12 jam selama 10 hari. Infeksi sal nafas : 400 mg tiap 12 jam selama 10 hari. Infeksi klamidia dan mikoplasma : 300 mg tiap 12 jam selama 7 hari 5 Propepsa Sucralfate 500 mg/5ml Tukak duodenum dan tukak lambung 3 x sehari Dewasa : 10 mL 4 kali/hari
Diare, konstipasi, mual, muntah, rasa tidak nyaman pada abdomen, mulut kering, pruritis, ruam kulit, pusing, mengantuk, kembung, pruritus, nyeri punggung dan sakit kepala Simetidin dan tetrasiklin, warfarin, fenitoin, digoksin, siprofloksasin, norfloksasin, ketokonazol, ranitidin, teofilin Diberikan saat perut kosong 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan, dan menjelang tidur