SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GANJIL PERTEMUAN KE : 1 ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan B. Kompetensi Dasar : 1.1. Mendiskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan C. Indikator : Menjelaskan pengertian peta Menunjukkan komponen-komponen peta Mengidentifikasi jenis-jenis dan fungsi peta Membedakan jenis-jenis proyeksi peta Menjelaskan syarat-syarat sebuah peta yang baik D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menjelaskan pengertian peta Siswa mampu menunjukkan komponen-komponen peta Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis dan fungsi peta Siswa mampu membedakan jenis-jenis proyeksi peta Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat peta yang baik E. Materi Pembelajaran : Pengertian peta Komponen peta Jenis dan fungsi peta Proyeksi peta Syarat peta yang baik F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sekilas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang peta beserta segala ruang lingkupnya. 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara individu, siswa menjelaskan pengertian peta melalui sumber yang relevan (gemar membaca,kerja keras,kreatif) Secara individu, siswa menyebutkan komponen-komponen peta dari berbagai sumber yang relevan (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) Secara individu, siswa menemukan jenis-jenis dan fungsi peta melalui yang sumber yang relevan (mandiri,kreatif) Secara individu, siswa membedakan jenis-jenis proyeksi peta dari sumber yang ada (mandiri,kreatif,kerja keras) Secara individu, siswa menjelaskan syarat-syarat peta yang baik (mandiri,kreatif dan kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas dirumah Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Samardi, Geografi Kls XII, Penerbit Yudhistira Atlas, Peta dan Globe K. Wardiyatmoko, Geografi Kls XII, Penerbit Erlangga Cut Meurah, dkk, Geografi Kls XII, Penerbit Phibeta Ahmad Yani. Geografi Kls XII, Penerbit Grafindo Bagja Waluya, Geografi Kelas XI, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen penilaian : 1. Jelaskan pengertian peta menurut : a. Prof. Bintarto b. ICA ( International Cartogrphic Association ) Jawab : a. Menurut Prof. Bintarto, peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar dengan menggunakan skala. b. Menurut ICA, peta merupakan suatu gambaran representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa. 2. Sebutkan komponen-komponen peta ? Jawab : a. Judul peta b. Skala peta c. Legenda atau keterangan d. Tanda arah atau tanda orientasi e. Simbol f. Peta inset ( peta sisipan) g. Sumber dan tahun pembuatan peta
3. Sebutkan syarat peta yang baik ? Jawab : 1. Peta itu tidak boleh membingungkan 2. Peta itu harus mudah dimengerti dan ditangkap maknanya oleh si pembaca peta. 3. Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya 4. Peta itu harus indah ( rapih dan bersih ).
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GANJIL PERTEMUAN KE : 2, 3 dan 4 ALOKASI WAKTU : 15 JAM PELAJARAN (15 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan B. Kompetensi Dasar : 1.2. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan C. Indikator : Menguraikan alat-alat yang digunakan untuk praktek membuat peta. Melatih untuk menggunakan alat-alat praktek membuat peta Menciptakan peta hasil pengukuran azimuth dan jarak. D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menguraikan alat-alat yang digunakan untuk praktek membuat peta Siswa dapat melatih untuk menggunakan alat-alat praktek membuat peta Siswa dapat mampu menciptakan peta hasil pengukuran azimuth dan jarak E. Materi Pembelajaran : Alat-alat praktek pembuatan peta Peta hasil F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 30 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sekilas tentang pelajaran yang lalu Guru menguraikan alat-alat untuk membuat peta Guru menjelaskan cara menggunakan alat-alat tersebut Guru menjelaskan cara membuat peta hasil pengukuran langsung di lapangan 2. Kegiatan Inti : ( 615 Menit) Secara kelompok, siswa menguraikan alat-alat yang digunakan untuk praktek membuat peta.(komunikatif,kreatif dan kerja keras) Secara kelompok, siswa menggunakan alat-alat praktek membuat peta. (komunikatif,kreatif dan kerja keras) Secara kelompok, siswa menciptakan peta hasil pengukuran azimuth dan jarak. (komunikatif, kreatif kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras)
3. Penutup : (30 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Atlas, Peta dan Globe K. Wardiyatmoko, Geografi Kls XII, Penerbit Erlangga Ahmad Yani. Geografi Kls XII, Penerbit Grafindo Bagja Waluya, Geografi Kelas XI, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen penilaian : 1. Sebutkan alat-alat apa saja yang digunakan dalam praktek membuat peta ? Jawab : 1. Kompas 2. Meteran 3. Tongkat 4. Busur derajat 5. Kertas HVS 6. Pensil 7. Penggaris panjang 8. Kertas manila / karton 2. Jelaskan langkah-langkah penggunaan kompas yang benar ? Langkah-langkah penggunaan kompas : a. Tentukan objek yang akan dibidik yaitu objek yang tak bergerak, seperti tiang listrik, pohon, dan perempatan jalan. Jika sulit, bawalah tongkat yang bisa ditancapkan atau bisa juga teman anda menjadi objek bidikan. b. Bukalah penutup kompas dan bidiklah objek yang telah ditentukan. Arahkan pandangan pada objek searah dengan kawat pembidik yang ada pada bagian penutup kompas. Tunggu sampai jarum kompas relative stabil dan menunjuk arah utara magnet. c. Perhatikan angka derajat yang ditunjukkan oleh tanda penunjuk besarnya sudut. Besarnya sudut yang dibuat antara titik tempat kita membidik dengan tempat sasaran kompas disebut Azimut. 3. Apa yang dimaksud dengan sudut azimuth dan back azimuth ? Jawab : Sudut Azimuth adalah besarnya sudut yang dibentuk antara titik tempat kita Membidik dengan tempat sasaran kompas. Sudut Back azimuth adalah tempat sasaran bidikan ke tempat asal kita membidik, Sehingga sudut yang dibentuk kebalikannya, maka harus dikurangi atau ditambah 180 0 .
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GANJIL PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan B. Kompetensi Dasar : 1.3. Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta C. Indikator : Mengidentifikasi klasifikasi industri D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengidentifikasi klasifikasi industri E. Materi Pembelajaran : Klasifikasi industri F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sekilas tentang pelajaran yang lalu Guru menjelaskan tentang bahan yang dikaji 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara individu, siswa mengidentifikasi klasifikasi industri melalui sumber yang relevan (mandiri,rasa ingin tahu, gemar membaca) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Atlas, Peta dan Globe K. Wardiyatmoko, Geografi Kls XII, Penerbit Erlangga Ahmad Yani. Geografi Kls XII, Penerbit Grafindo Bagja Waluya, Geografi Kelas XI, Penerbit Armico Cut Meurah, dkk, Geografi Kls XII, Penerbit Phibeta Samardi, Geografi Kls XII, Penerbit Yudhistira
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen penilaian : 1. Sebutkan klasifikasi industri berdasarkan : a. Bahan baku b. Tenaga kerja Jawab : a. Berdasarkan bahan baku : 1. Industri ekstraktif 2. Industri nonekstratif 3. Industri fasilitatif b. Berdasarkan tenaga kerja : 1. Industri rumah tangga 2. Industri kecil 3. Industri sedang 4. Industri besar 1. Sebutkan pula klasifikasi industri berdasarkan : a. Produksi yang dihasilkan b. Bahan mentah Jawab : a. Berdasarkan produksi yang dihasilkan : 1. Industri primer 2. Industri sekunder 3. Industri tertier b. Berdasarkan bahan mentah : 1. Industri pertanian 2. Industri pertambangan 3. Industri jasa
Skor penilaian : NO SOAL BOBOT SKOR 1 60 6 2 40 4
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
6 = x 60 = 60 6
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
4 = x 40 = 40 4
Total nilai : 60 + 40 = 100
Kalaena, Juli 2011
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalaena Guru Mata Pelajaran
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 ANGKONA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GANJIL PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 8 JAM PELAJARAN (8 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan B. Kompetensi Dasar : 1.3. Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta C. Indikator : Mendeskripsikan faktor pendorong dan penghambat industry Mendeskripsikan penentuan lokasi industri D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mendeskripsikan factor pendorong dan Penghambat industri Siswa mampu mendeskripsikan penentuan lokasi industri E. Materi Pembelajaran : Faktor pendorong dan penghambat industri Menentukan lokasi industri F. Metode Pembelajaran : Metode Diskusi, Metode Ceramah G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 20 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sekilas tentang pelajaran yang lalu Guru menjelaskan tentang bahan yang dikaji 2. Kegiatan Inti : ( 320 Menit) Secara individu, siswa mendeskripsikan factor pendorong dan penghambat industry (mandiri,kreatif, keraj keras) Secara individu, siswa mendeskripsikan penentuan lokasi industry (mandiri,kreatif) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras dan rasa ingin tahu) 3. Penutup : (20 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Atlas, Peta dan Globe K. Wardiyatmoko, Geografi Kls XII, Penerbit Erlangga Ahmad Yani. Geografi Kls XII, Penerbit Grafindo Bagja Waluya, Geografi Kelas XI, Penerbit Armico Cut Meurah, dkk, Geografi Kls XII, Penerbit Phibeta Samardi, Geografi Kls XII, Penerbit Yudhistira
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen penilaian : 1. Jelaskan factor pendukung atau pendorong industri ? Jawab : Faktor pendorong atau pendukung industri : a. Untuk industri yang bersifat padat modal. Faktor pendukung utamanya ialah modal (uang, alat dan perlengkapan) dan bahan baku yang mudah didapat secara terus-menerus. b. Untuk industri yang bersifat padat karya. Faktor pendukung utamanya ialah jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan keperluan industri tersebut dan bertempat tinggal di sekitar lokasi industri, serta tersedianya bahan baku yang mudah didapat secara terus-menerus. Faktor penghambat industri : a. Pemasaran yang kurang lancer karena persaingan b. Barang yang disediakan sudah tidak sesuai dengan selera konsumen c. Modal relatif kurang lancar d. Bahan baku untuk jenis-jenis barang tertentu sangat bergantung kepada impor dari negara lain e. Sarana dan prasarana pendukung industri yang belum merata f. Tenaga ahli dan terampil yang terbatas 2. Sebutkan dampak positif dan negatif pembangunan industri ? Jawab : Dampak positif pembangunan industri : a. Menambah penghasilan penduduk, yang akan meningkatkan kemakmuran. b. Menghasilkan aneka barang yang diperlukan masyarakat banyak. c. Memperbesar kegunaan bahan mentah d. Memperluas lapangan kerja, dll. Dampak negatif : a. Lahan pertanian menjadi semakin berkurang luasnya b. Tanah permukaan (top soil) yang merupakan bagian yang subur menjadi hilang c. Cara hidup masyarakat berubah menjadi lebih konsumtif d. Lingkungan tercemar / limbah industri 3. Sebutkan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi industri ? Jawab : a. Dekat dengan bahan baku b. Dekat dengan pasar c. Dekat dengan sumber tenaga (power plant) d. Dekat dengan sumber tenaga kerja
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GANJIL PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan B. Kompetensi Dasar : 1.3. Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta C. Indikator : Mengemukakan teori lokasi industri Mengklasifikasi aglomerasi industri D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengemukakan teori industri Siswa mampu mengklasifikasi aglomerasi industri E. Materi Pembelajaran : Teori lokasi Aglomerasi industri F. Metode Pembelajaran : Metode Diskusi, Metode Ceramah G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sekilas tentang pelajaran yang lalu Guru menjelaskan tentang bahan yang dikaji 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara kelompok, siswa mengemukakan teori lokasi industri. (komunikatif,kerja keras,rasa ingin tahu) Secara kelompok, siswa mengklasifikasikan aglomerasi industri.(komunikatif,kreatif) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras, rasa ingin tahu) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Atlas, Peta dan Globe K. Wardiyatmoko, Geografi Kls XII, Penerbit Erlangga Ahmad Yani. Geografi Kls XII, Penerbit Grafindo Bagja Waluya, Geografi Kelas XI, Penerbit Armico Cut Meurah, dkk, Geografi Kls XII, Penerbit Phibeta Samardi, Geografi Kls XII, Penerbit Yudhistira
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen penilaian : 1. Sebutkan beberapa teori penentuan lokasi industri ? Jawab : a. Theory of industrial location (teori lokasi industri) dari Alfred Webber. b. Theory of optimal industrial location (teori lokasi industri optimal) dari Losch. c. Theory of weight loss and transport cost (teori susut dan ongkos transport). d. Model of gravitation and interaction (model gravitasi dan interaksi) dari Issac Newton dan Ullman. e. Theory of central place (teori tempat yang sentral) dari Walter Christaller. 2. Sebutkan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi Industri ? Jawab : a. Bahan mentah b. Modal c. Tenaga kerja d. Sumber energi e. Transportasi f. Pasar g. Teknologi yang digunakan h. Perangkat hukum i. Kondisi lingkungan 3. Sebutkan penyebab terjadinya aglomerasi industri ? Jawab : 1. Terkonterasinya beberapa factor produksi yang dibutuhkan pada suatu lokasi. 2. Kesamaan lokasi usaha yang didasarkan pada salah satu factor produksi tertentu. 3. Adanya wilayah pusat pertumbuhan industri yang disesuaikan dengan tata ruang dan fungsi wilayah. 4. Adanya kesamaan kebutuhan sarana dan prasarana, dan bidang pelayanan industri lainnya yang lengkap. 5. Adanya kerja sama dan saling membutuhkan dalam menghasilkan suatu produk.
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GANJIL PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan B. Kompetensi Dasar : 1.3. Menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan pemanfaatan peta C. Indikator : Menentukan analisis persebaran industri di Indonesia Mendeskripsikan perbedaan kawasan industri dan kawasan berikat D.Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menentukan analisis persebaran industri di Indonesia Siswa mampu mendeskripsikan perbedaan kawasan industri Dan kawasan berikat E. Materi Pembelajaran ; Analisis persebaran industri di Indonesia
Kawasan industri dan kawasan berikat
F. Metode Pembelajaran : Metode Diskusi, Metode Ceramah G.Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sekilas tentang pelajaran yang lalu Guru menjelaskan tentang bahan yang dikaji 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara individu, siswa menentukan analisis persebaran industri di Indonesia (mandiri,kreatif, rasa ingin tahu) Secara individu, siswa mendeskripsikan perbedaan antara kawasan industri dan kawasan berikat (mandiri,kreatif,kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Atlas, Peta dan Globe K. Wardiyatmoko, Geografi Kls XII, Penerbit Erlangga Ahmad Yani. Geografi Kls XII, Penerbit Grafindo Bagja Waluya, Geografi Kelas XI, Penerbit Armico Cut Meurah, dkk, Geografi Kls XII, Penerbit Phibeta Samardi, Geografi Kls XII, Penerbit Yudhistira
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen penilaian : 1. Sebutkan kawasan industri milik pemerintah yang tersebar di Indonesia ? Jawab : 1. PT. Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung (PT. JIEP) di Jakarta Timur, seluas 1.550 hektar. 2. PT. Rungkut Industrial Esatate Surabaya (PT. RIES), seluas 570 hektar. 3. PT. Kawasan Industrial Cilacap di Jawa Tengah, selauas 243 hektar. 4. Kawasan Industri Medan, seluas 200 hektar. 5. Kawasan Industri Makassar (Sulawesi Selatan), seluas 224 hektar. 2. Jelaskan perbedaan antara kawasan industri dan kawasan berikat ? Jawab : Kawasan industri (Industrial Estate) adalah : daerah yang khusus disediakan Pemerintah pusat maupun daerah untuk kegiatan industri yang dilengkapi dengan Sarana dan prasarana. Misalnya: lahan dan lokasi yang strategis. Kawasan berikat (Bounded Zone) adalah : kawasan dengan batas tertentu di dalam Wilayah pabean di dalamnya diberlakukan ketentuan khusus dibidang pabean. 3. Sebutkan 4 hal yang menyebabkan keterkaitan sehingga terbentuk kawasan berikat? Jawab : 1. Keterkaitan produk 2. Keterkaitan jasa 3. Keterkaitan proses 4. Keterkaitan subkontrak
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GANJIL PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 10 JAM PELAJARAN (10 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) B. Kompetensi Dasar : 2.2. Menjelaskan pemanfaatan citra penginderaan jauh C. Indikator : Menjelaskan pengertian penginderaan jauh Membedakan unsur unsur citra penginderaan jauh D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menjelaskan pengertian penginderaan jauh Siswa dapat membedakan unsur unsur citra penginderaan Jauh E. Materi Pembelajaran : Pengertian penginderaan jauh Unsur-unsur citra penginderaan jauh F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 20 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru memberikan informasi singkat tentang penginderaan jauh dan sistim informasi geografi 2. Kegiatan Inti : ( 410 Menit) Mengungkapkan kembali pengertian penginderaan jauh dari beberapa referensi secara mandiri (mandiri,gemar membaca,rasa ingin tahu) Secara individu, mengamati unsur-unsur citra penginderaan jauh dari citra yang tersedia (rasa ingin tahu,mandiri,kerja keras) 3. Penutup : (20 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen penilaian : 1. Jelaskan pengertian penginderaan jauh menurut : a. Lillesand and kiefer b. Lindgren c. Everett dan Simonett Jawab : a. Lillesand and Kiefer, berpendapat bahwa penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek yang dikaji. b. Lindgren, menyatakan bahwa penginderaan jauh adalah tehnik yang dipakai untuk me memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. c. Everett dan Simonett, mengemukakan bahwa penginderaan jauh sebagai suatu ilmu, karena terdapat suatu sistematika tertentu untuk dapat menganalisis informasi tentang permukaan bumi. 2. Sebutkan komponen-komponen penginderaan jauh ? Jawab : 1. Sumber tenaga 2. Atmosfer 3. Sensor 4. Wahana 5. Perolehan data 6. Pengguna data 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan citra ? Jawab : Citra adalah gambaran yang tampak dari suatu objek yang diamati, hasil liputan, dan atau rekaman suatu alat pemantau. Skor penilaian : NO SOAL BOBOT SKOR 1 50 4 2 30 3 3 20 2
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
4 = x 50 = 50 4
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
3 = x 30 = 30 3
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
2 = x 20 = 20 2
Total nilai : 50 + 30 + 20 = 100
Kalaena, Juli 2011
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalaena Guru Mata Pelajaran
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GANJIL PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) B. Kompetensi Dasar : 2.2. Menjelaskan pemanfaatan Sistem Informasi Geografi C. Indikator : Menjelaskan pengertian SIG Menjelaskan konsep dasar SIG Menjelaskan komponen SIG D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menjelaskan pengertian SIG Siswa dapat menjelaskan konsep dasar SIG Siswa mampu menjelaskan komponen-komponen SIG E. Materi Pembelajaran : Konsep dasar SIG Komponen SIG F. Metode Pembelajaran : Metode Diskusi, Metode Tanya jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang SIG 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara individu, siswa mengungkapkan kembali pengertian SIG dari berbagai referensi secara mandiri (mandiri,rasa ingin tahu) Secara individu, siswa menjelaskan konsep dasar SIG dari berbagai referensi.(mandiri,rasa ingin tahu,gemar membaca) Secara individu, siswa menjelaskan komponen SIG dari berbagai sumber. (rasa ingin tahu,mandiri,kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Jelaskan pengertian SIG secara umum ? Jawab : SIG merupakan system informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, Memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi Geografis atau data geospatial. 2. Sebutkan komponen SIG ? Jawab : 1. Pelaksana 2. Perangkat keras 3. Perangkat lunak 4. Prosedur 5. Data 3. Sebutkan 2 jenis data yang menjadi sumber informasi spasial ? Jawab : 1. Data grafis 2. Data atribut
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GANJIL PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 2. Memahami pemanfaatan citra penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) B. Kompetensi Dasar : 2.2. Menjelaskan pemanfaatan sistem informasi geografi (SIG) C. Indikator : Mengemukakan tahapan kerja SIG Mengemukakan manfaat SIG dalam kajian geografi D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menentukan tahapan-tahapan dalam urutan Kerja SIG Siswa mampu mengemukakan beberapa manfaat SIG dalam Kajian geografi E. Materi Pembelajaran : Tahapan kerja SIG Manfaat SIG dalam kajian geografi F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang SIG 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara kelompok, siswa menentukan tahapan-tahapan kerja dalam urutan kerja SIG (komunikatif,rasa ingin tahu,kerja keras) Secara kelompok, siswa mendiskusikan beberapa manfaat SIG dalam kajian geografi (komunikatif,kerja keras,kreatif) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Sebutkan tahapan-tahapan kerja SIG ? Jawab : 1. Tahap persiapan, terdiri atas : a. Mengkaji kebutuhan b. Membuat rancangan peta c. Merancang basis data d. Menentukan prosedur kerja 2. Tahap digitasi peta 3. Tahap editing 4. Tahap konversi 5. Tahap anotasi 6. Tahap labelling 7. Tahap analisis 8. Tahap buffering 9. Tahap pelaporan atau keluaran data 10. Tahap lewat jaringan
2. Sebutkan beberapa kemampuan SIG ? Jawab : 1. Mencari dan menunjukkan lokasi suatu objek tertentu beserta keterangannya. 2. Mencari atau menentukan lokasi yang memenuhi criteria untuk mendirikan suatu Kawasan permukiman, perkantoran, pusat pemerintahan dan sebagainya. 3. Menyajikan kecenderungan perubahan atau perkembangan dari suatu fenomena. 4. Menganalisis pola dari suatu fenomena tertentu, misal: pola sebaran penyakit. 5. Membuat model-model untuk keperluan evaluasi kesesuaian lahan, peruntukan Lahan, konservasi DAS, penanggulangan bahaya banjir, dan lain-lain. 3. Sebutkan manfaat SIG dalam bidang lingkungan hidup ? Jawab : 1. Perencanaan kota dan data yang berkaitan dengan tata ruang. 2. Pemantauan terhadap pencemaran lingkungan hidup.
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : 1 ALOKASI WAKTU : 10 JAM PELAJARAN (10 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan B. Kompetensi Dasar : 1.1. Menganalisis pola persebaran spasial, hubungan serta interaksi spasial desa dan kota C. Indikator : Menjelaskan pengertian serta ciri-ciri desa dan kota Menjelaskan potensi desa dan kaitannya dengan perkembangan desa dan kota D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengungkapkan kembali pengertian serta ciri-ciri desa dan kota dari berbagai referensi Siswa mampu menjelaskan tentang potensi desa dan kaitannya dengan perkembangan desa dan kota E. Materi Pembelajaran : Pengertian dan ciri-ciri desa dan kota Potensi desa E. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Diskusi F. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 20 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang desa dan kota beserta ciri-cirinya 2. Kegiatan Inti : ( 410 Menit) Secara individu, siswa mengungkapkan kembali pengertian serta ciri-ciri desa kota (gemar membaca,rasa inin tahu,kerja keras) Secara individu, siswa menjelaskan tentang potensi desa dan kaitannya dengan perkembangan desa dan kota (mandiri,kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (20 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) G. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Jelaskan pengertian desa dan kota ? Jawab : Desa merupakan perwujudan kesatuan geografi, social, ekonomi, politik serta cultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata social ekonomi yang heterogen serta coraknya materialistis. 2. Sebutkan ciri-ciri masyarakat desa ? Jawab : Ciri-ciri masyarakat desa antara lain sebagai berikut : 1. Sistem kehidupan yang ada pada umumnya berkelompok dengan dasar Kekeluargaan (paguyuban). 2. Masyarakat bersifat homogeny (seragam) 3. Hubungan antar warga desa terjalin lebih dalam dan erat. 4. Mata pencaharian utama penduduk adalah bertani 5. Kontrol sosial ditentukan oleh nilai moral dan hukum (adat). 6. Kebanyakan penduduk berpendidikan rendah. 3. Sebutkan unsur-unsur desa ? Jawab : 1. Daerah, mempunyai batas-batas administrative tertentu 2. Penduduk, orang yang menempati daerah tersebut 3. Tata kehidupan
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 10 JAM PELAJARAN (10 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan B. Kompetensi Dasar : 1.1. Menganalisis pola persebaran spasial, hubungan serta interaksi spasial desa dan kota C. Indikator : Mengklasifikasi desa berdasarkan perkembangannya Menentukan pola persebaran permukiman Menganalisis dampak pertumbuhan permukiman D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengklasifikasikan desa berdasarkan tingkat perkembangannya Siswa mampu Menentukan pola persebaran permukiman Siswa mampu menganalisis dampak pertumbuhan permukiman E. Materi Pembelajaran : Klasifikasi desa Pola persebaran permukiman Dampak pertumbuhan permukiman F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab G.Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 20 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang klasifikasi desa berdasarkan tingkat perkembangannya serta dampak pertumbuhan permukiman penduduk 2. Kegiatan Inti : ( 410 Menit) Secara kelompok, siswa berdiskusi tentang klasifikasi desa berdasarkan tingkat perkembangannya melalui referensi yang ada. (komunikatif,rasa ingin tahu,kerja keras) Secara kelompok, siswa mendiskusikan pola persebaran permukiman (komunikatif,rasa ingin tahu) Secara kelompok, siswa melakukan diskusi tentang dampak pertumbuhan permukiman, khususnya di kabupaten Lutim. (komunikatif,kerja keras,rasa ingin tahu) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,rasa ingin tahu,kerja keras) 3. Penutup : (20 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Sebutkan klasifikasi desa berdasarkan perkembangannya ? Jawab : 1. Desa Tradisional 2. Desa swadaya 3. Desa swakarya 4. Desa swasembada 2. Sebutkan pola permukiman desa ? Jawab : Ada 3 pola persebaran desa dalam hubungannya dengan bentang alam : a. Pola terpusat (nucleated agricultural village community type), memiliki ciri permukiman desa saling menggerombol / mengelompok. b. Pola tersebar (open country or trade center community type), memiliki ciri permukiman penduduk menyebar di daerah pertanian. c. Pola memanjang (line village community type), memiliki ciri permukiman berupa deretan memanjang.
3. Sebutkan pengelompokan masyarakat berdasarkan kegiatan masyarakatnya ? Jawab : a. Desa agraris, kehidupannya didasarkan pada kegiatan pertanian dan tanah subur. b. Desa industri, kehidupannya didasarkan pada kegiatan industri dan dekat dengan bahan baku. c. Desa nelayan, letaknya dekat pantai dan hidupnya berdasarkan pada kegiatan perikanan. Skor penilaian : NO SOAL BOBOT SKOR 1 20 4 2 40 2 3 40 2
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
4 = x 20 = 20 4
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
2 = x 40 = 40 2
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
2 = x 40 = 40 2
Total nilai : 20 + 40 + 40 = 100
Kalaena, Juli 2011
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalaena Guru Mata Pelajaran
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan B. Kompetensi Dasar : 1.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan perwilayahan dengan perencanaan pembangunan wilayah C. Indikator : Menjelaskan konsep wilayah dan perwilayahan Mengidentifikasi wilayah formal dan fungsional D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menjelaskan konsep wilayah dan perwilayahan Siswa mampu mengidentifikasi wilayah formal dan fungsional E. Materi Pembelajaran : Konsep wilayah dan perwilayahan Wilayah formal dan fungsional F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Diskusi G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang konsep wilayah dan perwilayahan serta wilayah formal dan fungsional 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Siswa mengungkapkan kembali tentang konsep wilayah dan perwilayahan dari berbagai referensi secara individu. (mandiri,rasa ingin tahu,kerja keras) Siswa mengidentifikasi kota/wilayah yang termasuk ke dalam wilayah formal dan fungsional secara individu. (mandiri,rasa ingin tahu,kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,rasa ingin tahu,kerja keras) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Jelaskan pengertian wilayah dan perwilayahan ? Jawab : a. Wilayah adalah kesatuan daerah yang memiliki keseragaman gejala atau fenomena baik berupa fisikal, social atau budaya. b. Perwilayahan atau regionalisasi di dalam geografi adalah suatu upaya mengelompokkan atau mengklasifikasikan unsur-unsur yang sama. 2. Jelaskan pengertian wilayah formal dan fungsional ? Jawab : a. Wilayah formal (wilayah uniform) adalah suatu wilayah yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan (homogenitas), misalnya kenampakan kesamaan dalam hal fisik muka bumi, iklim, vegetasi, tanah dll. b. Wilayah (region nodal) adalah kawasan geografis yang difungsikan menurut jenis dan kekhususan, suatu wilayah saling berhubungan antara satu dengan yang lain. 3. Sebutkan tujuan perwilayahan formal ? Jawab : Tujuan perwilayahan formal adalah untuk mengetahui wilayah mana yang sifatnya homogen (seragam).
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 3 JAM PELAJARAN (3 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan B. Kompetensi Dasar : 1.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan perwilayahan dengan perencanan pembangunan wilayah C. Indikator : Mengidentifikasi perencanaan pembangunan wilayah D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengidentifikasi perencanaan pembangunan wilayah. E. Materi Pembelajaran : Perencanaan pembangunan wilayah F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Tanya jawab G.Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi tentang perencanaan pembangunan wilayah 2. Kegiatan Inti : ( 115 Menit) Secara individu, siswa mengidentifikasi perencanaan pembangunan wilayah melalui sumber yang relevan. (mandiri,gemar membaca,rasa ingin tahu) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji(mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Sebutkan ciri region nodal ? Jawab : Ciri region nodal adalah adanya gerakan yang mengarah ke titik pusat 2. Apa yang dimaksud dengan Hinterland ? Jawab : Hinterland adalah suatu wilayah yang menjadi penopang bagi wilayah inti atau pengaruhnya lebih banyak. 3. Sebutkan Negara-negara yang merupakan contoh kota yang hinterland-nya bisa Seluas dunia ? Jawab : Tokyo London New York Los Angeles
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 10 JAM PELAJARAN (10 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan B. Kompetensi Dasar : 1.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan perwilayahan Dengan perencanan pembangunan wilayah C. Indikator : Mengkategorikan wilayah pusat pertumbuhan Mengemukakan pusat-pusat pertumbuhan D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengkategorikan wilayah pusat pertumbuhan Siswa mampu mengemukakan pusat-pusat pertumbuhan E. Materi Pembelajaran : Kategori wilayah pusat pertumbuhan Pusat-pusat pertumbuhan F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Diskusi G.Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 20 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang wilayah pusat pertumbuhan. 2. Kegiatan Inti : ( 410 Menit) Secara individu, siswa mengkategorikan wilayah pusat pertumbuhan dari berbagai sumber yang relevan. (mandiri,rasa ingin tahu,kerja keras) Secara individu, siswa mengemukakan pusat-pusat pertumbuhan yang ada di Indonesia.(mandiri,kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (20 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pusat pertumbuhan ? Jawab : Pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah yang perkembangannya sangat pesat dan menjadi pusat pembangunan yang dapat mempengaruhi perkembangan daerah yang ada di sekitarnya. 2. Sebutkan kota-kota di Indonesia yang sejarah pertumbuhannya berawal dari pusat Perdagangan, pertambangan dan pemerintahan ? Jawab : a. Berawal dari perdagangan yaitu : Jakarta, Surabaya, dan Makassar. b. Berawal dari pertambangan yaitu : Palembang, Balikpapan dan Tarakan. c. Berawal dari pemerintahan yaitu : Jakarta dan Yogyakarta. 3. Sebutkan pusat pertumbuhan (regional) di Indonesia ? Jawab : 1. Regional A, dengan kota utama Medan 2. Regional B, dengan kota utama Jakarta 3. Regional C, dengan kota utama Surabaya 4. Regional D, dengan kota utama Makassar
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan B. Kompetensi Dasar : 1.2. Menganalisis kaitan antara konsep wilayah dan perwilayahan Dengan perencanan pembangunan wilayah C. Indikator : Menganalisis perbedaan teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu Menganalisis perbedaan teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan E. Materi Pembelajaran : Perbedaan teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Diskusi G.Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan. 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara kelompok, siswa mampu menjelaskan perbedaan teori tempat sentral dan teori kutub pertumbuhan melalui tanya jawab. (komunikatif,rasa ingin tahu,kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen :
1. Siapakah yang mengemukakan teori tempat yang sentral dan apa isi teorinya ? Jawab : Yang mengemukakan teori tempat sentral adalah Walter Cristaller tahun 1933. Menurut Chrmaistaller ada konsep yang disebut jangkauan (range) dan ambang (threshold). 2. Jelaskan 3 macam hierarki pada teori tempat yang sentral ? Jawab: a. Hierarki K=3, merupakan pusat pelayanan berupa pasar yang selalu menyediakan bagi daerah sekitarnya, sering disebut Kasus Pasar Optimal. b. Hierarki K=4, wilayah ini memberikan kemungkinan jalur lalu lintas yang paling efisien, biasa disebut pula situasi lalu lintas yang optimum. c. Hierarki K=7, wilayah ini disebut situasi adminstratif yang optimum. Situasi administratif yang dimaksud dapat berupa kota pusat pemerintahan. 3. Siapakah yang mengemukakan teori kutub pertumbuhan dan apa isi teorinya ? Jawab : Teori kutub pertumbuhan dikemukakan oleh Perroux pada tahun 1955. Dalam teori ini dinyatakan bahwa pembangunan kota atau wilayah di manapun adanya bukanlah merupakan suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda-beda.
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 6 JAM PELAJARAN (6 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan B. Kompetensi Dasar : 1.3. Menganalisis wilayah dan perwilayahan negara maju dan berkembang. C. Indikator : Menjelaskan pengertian Negara maju dan Negara berkembang Mengidentifikasi indikator negara maju dan negara berkembang. D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menjelaskan pengertian negara maju dan negara berkembang Siswa mampu mengidentifikasi indicator negara maju dan negara berkembang E. Materi Pembelajaran : Pengertian negara maju dan negara berkembang Indikator negara maju dan negara berkembang F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang pengertian negara maju dan berkembang serta indikatornya. 2. Kegiatan Inti : ( 250 Menit) Secara individu siswa mampu menjelaskan pengertian negara maju dan negara berkembang melalui berbagai referensi. (mandiri,rasa ingin tahu,kerja keras) Secara individu, siswa mengidentifikasi indikator negara maju dan negara berkembang dari sumber yang relevan. (gemar membaca,mandiri,kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,rasa ingin tahu,kerja keras) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Apa yang dimaksud dengan negara maju dan negara berkembang ? Jawab : Negara maju adalah negara yang memiliki tingkat perekonomian dan iptek yang tinggi. Negara berkembang adalah negara yang memiliki tingkat perekonomian dan iptek yang rendah. 2. Sebutkan beberapa indicator dari negara-negara maju dan berkembang ? Jawab : 1. Pendapatan nasional per kapita atau Gross National Product (GNP). 2. Struktur mata pencaharian dari angkatan kerja. 3. Produktivitas per tenaga kerja. 4. Penggunaan energi per orang 5. Fasilitas transportasi dan komunikasi per orang. 6. Penggunaan metal yang telah diolah. 7. Ukuran lainnya seperti, tingkat melek huruf penduduk, tingkat penggunaan kalori per orang, persentase pendapatan keluarga ataupun jumlah tabungan per kapita. 3. Sebutkan ciri-ciri negara maju ? Jawab : a. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah b. Tingkat kelahiran dan kematian penduduk rendah c. Tingkat buta huruf rendah d. Tingkat harapan hidup tinggi e. Pendapatan perkapita tinggi f. Persebaran penduduk terkonsentrasi di kota
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan B. Kompetensi Dasar : 1.3. Menganalisis wilayah dan perwilayahan negara maju dan berkembang C. Indikator : Mengemukakan contoh negara maju D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengemukakan contoh negara maju E. Materi Pembelajaran : Contoh-contoh negara maju F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Tanya jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang kategori negara- negara maju 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara individu, siswa mampu mengemukakan contoh-contoh negara maju (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen :
1. Sebutkan 4 dasar pengelompokan negara-negara di dunia berdasarkan tingkat Pendapatan per kapitanya ? Jawab : 1. Negara-negara berpendapatan rendah (low income) dengan GNP per kapitanya < U.S $ 785. 2. Negara berpendapatan menengah (middle income) dengan GNP per kapitanya antara U.S $ 785 3.125. 3. Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income) dengan GNP per kapitanya antara U.S $ 3.125 9.655. 4. Negara berpendapatan tinggi (high income) GNP per kapitanya > U.S $ 9.656. 2. Sebutkan contoh negara-negara yang tergolong dalam negara maju ? Jawab : Kelompok negara negara maju antara lain : Amerika serikat dan kanada (Amerika). Inggris, Jerman, Perancis dan hamper semua negara di Eropa barat, Swedia, Norwegia, Denmark, Italia (Eropa). Jepang (Asia) Australia
Skor penilaian : NO SOAL BOBOT SKOR 1 40 4 2 60 4
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
4 = x 40 = 40 4
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
4 = x 60 = 60 4
Total nilai : 40 + 60 = 100
Kalaena, Juli 2011
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalaena Guru Mata Pelajaran
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan B. Kompetensi Dasar : 1.3. Menganalisis wilayah dan perwilayahan negara maju dan berkembang C. Indikator : Mengemukakan contoh negara berkembang D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengemukakan contoh negara berkembang E. Materi Pembelajaran : Contoh negara berkembang F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Tanya jawab G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang kategori negara- negar berkembang 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara individu, siswa mampu mengemukakan contoh-contoh negara berkembang (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,kerja keras,rasa ingin tahu) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Sebutkan ciri-ciri negara berkembang ? Jawab : 1. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi 2. Tingkat pendapatan, pendidikan dan pelayanan kesehatan rendah 3. Angka ketergantungan penduduk tinggi 4. Tingkat produktivitas rendah 5. Pengelolaan informasi sangat terbatas 6. Aspek hubungan internasional sangat rapuh 2. Sebutkan contoh negara-negara berkembang ? Jawab : Negara Asia pada umumnya termasuk Indonesia Negara-negara Afrika Negara-negara Amerika latin Skor penilaian : NO SOAL BOBOT SKOR 1 40 4 2 60 4
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
4 = x 40 = 40 4
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
4 = x 60 = 60 4
Total nilai : 40 + 60 = 100
Kalaena, Juli 2011
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalaena Guru Mata Pelajaran
MATA PELAJARAN : GEOGRAFI SEKOLAH : SMA NEGERI 1 KALAENA KELAS / SEMESTER : XII IPS / GENAP PERTEMUAN KE : ALOKASI WAKTU : 5 JAM PELAJARAN (5 X 45 MENIT)
A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis wilayah dan perwilayahan C. Kompetensi Dasar : 1.3. Menganalisis wilayah dan perwilayahan negara maju dan berkembang C. Indikator : Menentukan pusat pertumbuhan di Indonesia Menganalisis wilayah pembangunan di Indonesia D. Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu menentukan pusat pertumbuhan di Indonesia Siswa mampu menganalisis wilayah pembangunan di Indonesia E. Materi Pembelajaran : Pusat pertumbuhan di Indonesia Wilayah pembangunan di Indonesia F. Metode Pembelajaran : Metode Ceramah, Metode Diskusi G. Langkah-Langkah Pembelajaran : 1. Pendahuluan : ( 10 Menit) Salam dan berdoa sebelum belajar (religious) Mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan siswa mengikuti pembelajaran Guru menjelaskan sepintas tentang pelajaran yang lalu Guru memberikan informasi singkat tentang pusat pertumbuhan dan wilayah pembangunan di Indonesia 2. Kegiatan Inti : ( 205 Menit) Secara kelompok, siswa menentukan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia melalui sumber yang relevan. (komuniktif,rasa ingin tahu,kerja keras) Secara kelompok, siswa menganalisis wilayah pembangunan yang ada di Indonesia. (komunikatif,rasa ingin tahu,kerja keras) Guru melakukan tanya jawab atas materi yang dikaji (mandiri,rasa ingin tahu,kerja keras) 3. Penutup : (10 Menit) Guru menyimpulkan materi yang dikaji Guru memberikan tugas Salam dan berdoa setelah belajar (religious) H. Sumber : Totok Gunawan dkk, Geografi Kelas X, Penerbit Interplus Titi Priyono, Geografi Kelas X, Penerbit Pabelan Bagja Waluya, Geografi Kelas X, Penerbit Armico
I. Penilaian Hasil Belajar : 1. Tehnik : Tes lisan dan tes tertulis 2. Bentuk instrument : Daftar pertanyaan 3. Instrumen : 1. Berdasarkan sejarah pertumbuhannya, kota-kota di Indonesia berawal beberapa Kegiatan, sebutkan ! Jawab : 1. Berawal dari pusat perdagangan. Contoh : Jakarta, Surabaya dan Makassar. 2. Berawal dari pusat perkebunan. Contoh : Ambarawa (kopi), Sukabumi (teh), dan Jambi (karet). 3. Berawal dari pusat pertambangan. Contoh : Pangkalpinang dan Tanjung Pandan, serta Palembang (timah), Balikpapan dan Tarakan (minyak bumi). 4. Berawal dari pusat administrasi pemerintahan. Contoh : Jakarta dan Yogyakarta. 5. Berawal dari pusat kerajaan. Contoh : Yogyakarta, Surakarta dan Palembang. 2. Sebutkan wilayah di Indonesia yang menjadi pusat pertumbuhan (regional) ? Jawab : 1. Regional A dengan kota utama Medan. 2. Regional B dengan kota utama Jakarta. 3. Regional C dengan kota utama Surabaya. 4. Regional D dengan kota utama Makassar.
Skor penilaian : NO SOAL BOBOT SKOR 1 50 4 2 50 3
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
4 = x 50 = 50 4
Skor Penilaian Nilai = x Bobot Skor maximum
3 = x 50 = 50 3
Total nilai : 50 + 50 = 100
Kalaena, Juli 2011
Mengetahui Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalaena Guru Mata Pelajaran