Anda di halaman 1dari 27

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Alloh SWT, karena berkat rahmat-Nya,


makalah tentang Asuhan Keperawatan Pada Pasien Idiophati Troboytopeni
Purpura ! ITP " ini bisa diselesaikan# $akalah ini ditulis dengan tujuan sebagai
tugas mata kuliah K$% & !Keperawatan $edikal %edah &" STIKes %hakti Tunas
'usada Tasikmalaya# Tujuan yang lebih khusus dari penulisan makalah ini ialah
untuk memberi pelatihan bagaimana ara membuat ASK(P serta menambah
pengetahuan tentang penyakit %ronkitis# Penulis juga menyampaikan rasa terima
kasih kepada )osen yang telah memberikan tugas untuk membuat makalah ini, serta
kepada siapa saja yang telah terlibat dalam proses penulisannya, terlebih kepada teman -
teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini#
Akhirnya, harapan penulis semoga makalah tentang Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Idiophati Troboytopeni Purpura ! ITP " ini berman*aat bagi
pembaa# Penulis telah berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah
ini, namun penulis menyadari makalah ini belumlah sempurna# +leh karena itu,
penulis mengharapakan kritik dan saran yang si*atnya membangun guna
menyempurnakan makalah ini#
Tasikmalaya, September ,-&&
Penulis
Page ii
D AFT A R I S I
KATA P(N.ANTA/ ############################################################################ ii
)A0TA/ ISI ######################################################################## iii
BAB I PENDAHULUAN
&#& 1ATA/ %(1AKAN. #################################################### &
&#, /2$2SAN $ASA1A' ################################################ 3
&#3 T242AN ####################################################################### 3
BAB II PEMBAHASAN
,#& P(N.(/TIAN 5########################################################### 6
,#, ANAT+$I )AN 0ISI+1+.I 55555555555## 7
,#3 (TI+1+.I #################################################################### 8
,#6 PAT+0ISI+1+.I ########################################################## &&
,#7 $ANI0(STASI K1INIK ################################################ &,
,#9 K1ASI0IKASI ############################################################### &,
,#: P($(/IKSAAN )IA.N+STIK ##################################### &3
,#; K+$P1IKASI 5555555######################################## &7
,#8 P(NATA1AKSANAAN 55555555555555# &7
,#&- T(/AP'< 5555555555555555555 &9
,#&& P(N)I)IKAN K(S('ATAN 55555555555 &;
,#&, 1(.A1 (TIK 555555555555555555 &8
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN
3#& P(N.KA4IAN ################################################################# ,&
3#, )IA.N+SA K(P(/AWATAN ######################################### ,,
3#3 INT(/=(NSI K(P(/AWATAN ###################################### ,,
3#6 (=A12ASI K(P(/AWATAN 55################################### ,3
BAB IV PENUTUP
A# K(SI$P21AN ################################################################ ,6
%# SA/AN ########################################################################### ,6
DAFTAR PUSTAKA ################################################################################# ,9
Page ii
BAB I
PENDAHULUAN
A# 1ATA/ %(1AKAN.
%ronkitis adalah suatu penyakit yang ditandai adanya dilatasi !ektasis" bronkus
lokal yang bersi*at patologis dan berjalan kronik# Perubahan bronkus tersebut
disebabkan oleh perubahan-perubahan dalam dinding bronkus berupa destruksi
elemen-elemen elastis dan otot-otot polos bronkus# %ronkus yang terkena umumnya
bronkus keil !medium si>e", sedangkan bronkus besar jarang terjadi# %ronkitis
kronis dan em*isema paru sering terdapat bersama-sama pada seorang pasien,
dalam keadaan lanjut penyakit ini sering menyebabkan obstruksi saluran na*as
yang menetap yang dinamakan ronik obstruti?e pulmonary disease !@+P) " #
%ronkitis kronis ditemukan dalam angka-angka yang lebih tinggi daripada normal
diantara pekerja-pekerja tambang, pedagang-pedagang biji padi-padian, pembuat-
pembuat etakan metal, dan orang-orang lain yang terus menerus terpapar pada debu#
Namun penyebab utama adalah merokok sigaret yang berat dan berjangka panjang, yang
mengiritasi tabung-tabung bronhial dan menyebabkan mereka menghasilkan lendir
yang berlebihan# Kenyataannya penyakit ini sering ditemukan di klinik-klinik dan diderita
oleh laki-laki dan wanita# Penyakit ini dapat diderita mulai dari anak bahkan dapat
merupakan kelainan ongenital#
%# T242AN
a# Tujuan 2mum
Penulis dapat melakukan tindakan keperawatan terhadap pasien dengan
.angguan sistem Perna*asan#

Page ii
b# Tujuan Khusus
Penulis mampu A
i# $engkaji klien dengan .angguan system Perna*asan#
ii# $erumuskan diagnosa keperawatan dengan .angguan system
Perna*asan#
iii# $enentukan tujuan dan renana tindakan keperawatan dengan
.angguan sistem Perna*asan#
i?# $engimplementasikan renana yang telah disusun dalam
bentuk pelaksanaan tindakan keperawatan dengan .angguan sistem
Perna*asan#
?# $elakukan e?aluasi tindakan keperawatan dengan .angguan sistem
Perna*asan#
@# $(T+)( P(N21ISAN
$etode Penulisan yang digunakan dalam menyusun Asuhan Keperawatan
ini adalah metode deskripti* yaitu metode yang bersi*at menggambarkan suatu keadaan
dengan objekti* , mulai dari pengumpulan data sampai melakukan e?aluasi yang
disajikan dalam bentuk teori dan *ormat-*ormat Asuhan Keperawatan#
Page ii
BAB II
PEMBAHASAN
I# P(N.(/TIAN
Secara harfiah bronkii! adalah suatu penyakit yang ditanda oleh
in*lamasi bronkus# Seara klinis pada ahli mengartikan bronkitis sebagai suatu
penyakit atau gangguan respiratorik dengan batuk merupakan gejala yang utama
dan dominan# Ini berarti bahwa bronkitis bukan penyakit yang berdiri sendiri
melainkan bagian dari penyakit lain tetapi bronkitis ikut memegang peran#
!Ngastiyah, &88:" %ronkitis berarti in*eksi bronkus# %ronkitis dapat
dikatakan penyakit tersendiri, tetapi biasanya merupakan lanjutan dari in*eksi
saluran peranpasan atas atau bersamaan dengan penyakit saluran pernapasan atas
lain seperti Sinobronkitis, 1aringotrakeobronkitis, %ronkitis pada asma dan
sebagainya !.unadi Santoso, &886"# %ronkitis dibedakan menjadi bronkitis akut
dan kronik#
Bronkii! Ak" adalah batuk yang tiba-tiba terjadi karena in*eksi ?irus
yang melibatkan jalan na*as yang besar# %ronkitis akut pada umumnya ringan#
%erlangsung singkat !beberapa hari hingga beberapa minggu", rata-rata &--&6
hari# $eski ringan, namun adakalanya sangat mengganggu, terutama jika disertai
sesak, dada terasa berat, dan batuk berkepanjangan#
Bronchii! kronik merupakan in*lamasi berulang dan degenerasi bronkus
yang bisa berhubungan dengan in*eksi akti*# %ronhitis kronik dapat merupakan
proses dasar dari suatu penyakit, seperti asma, *ibrosiskistik, sindrom diskinesia
silia, aspirasi benda asing, atau paparan terhadap iritan jalan na*as# Pada orang
dewasa, dikatakan bronhitis kronik apabila terdapat batuk kronik dan
pembentukan sputum selama sedikitnya 3 bulan dalam setahun, sekurang-
kurangnya dalam dua tahun berturut-turut#
Page ii
II# (TI+1+.I
%ronkitis berhubungan dengan in*eksi ?irus, bakteri sekunder, polusi udara, alergi,
aspirasi kronis, re*luks gastroesophageal, dan in*eksi jamur# =irus merupakan
penyebab tersering bronkitis !8-B", sedangkan sisanya !&-B" oleh bakteri# =irus
penyebab yang sering yaitu yaitu ?irus In*luen>a A dan %, Para in*luen>a, /espiratory
Synitial =irus !/S=", /ino ?irus, adeno ?irus dan orona ?irus# %ronkitis akut
karena bakteri biasanya dikaitkan dengan $yoplasma pneumoniae,
$yobaterium tuberulosis, %ordatella pertusis, @orynebaterium diphteriae,
@lamidia pneumonia, Streptoous pneumonia, $oraCella atarrhalis,
'#in*luen>a, Penyebab lain agen kimia ataupun pengaruh *isik# %ronhitis kronik dapat
disebabkan oleh serangan bronhitis akut yang berulang, yang dapat melemahkan
dan mengiritasi bronkus, dan pada akhirnya menyebabkan bronhitis kronik#
Penyebab umum untuk bronhitis akut dan kronik pada anak adalah sebagai
berikut A In*eksi ?irus D adeno?irus, in*luen>a, para in*luen>a, respiratory synytial
?irus, rhino ?irus, oCsakie ?irus, herpes simpleC ?irus# In*eksi bakteri A S
pneumonia, $ atarrhalis, ' in*luen>a,@hlamydia pneumoniae !Taiwan aute
respiratory ETWA/F agent", $yoplasma speies# Polusi udara, seperti merokok#
Alergi Aspirasi kronik atau re*luks gastrointestinal In*eksi *ungi#
Page ii
III# ANAT+$I0ISI+1+.I

A# +rgan-+rgan Perna*asan
&#+rgan saluran perna*asan atas
a" 'idung
$erupakan saluran udara yang pertama, mempunyai , lubang, dipisahkan
oleh sekat hidung !septum oli" di dalamnya terdapat bulu-bulu yang berguna
untuk menyaring udara, debu, dan kotoran-kotoran yagn masuk ke dalam
lubang hidung#
b" 0aring
$erupakan tempat persimpangan antara jalan na*as dan jalan makanan#
Terdapat di bawah dasar tengkorak, di belakang rongga hidung dan mulut
sebelah depan rusa tulang leherD 0aring dibagi tiga bagian A
Page ii
!&"%agian atas yang sama tingginya dengan koana yang disebut
neso*aring
!,"%agian tengah yang sama tingginya denan istmus *ausium disebut
oro*aring#
!3"%agian bawah sekat, dinamakan langio*aring#
" 1aring
$erupakan saluran pendek yang menghubungkan *aring dan trakea, dan
bertindak sebagai pembentukan suara#
,# +rgan saluran perna*asan bawah
a" Trakhea
$erupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh &9 sGd ,- inin
yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda#
Panjang trakhea 8-&& m dan di belakang terdiri dari jaringan ikat yang
dilapisi oleh otot polos#
b" %ronkhial dan al?eoli
2jung distal trahea membagi menjadi bronki primer kanan dan kiri
yang terletak di dalam rongga dada# 0ungsi perabangan bronkial untuk
memberikan saluran bagi udara antara trakea dan al?eoli# Al?eoli
berjumlah 3---7-- juta di dalam paru-paru, *ungsinya adalah sebagai
satu-satunya tempat pertukaran gas antara lingkungan eksternal dan
aliran darah#
" Paru-paru
Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari
gelembung-gelembung !gelembung hawa-al?eoli"# .elembung-
gelembung al?eoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel# %anyaknya
gelembung paru-paru ini kurang lebih :--#---#--- buah !paru kiri dan
kanan"# Kapasitas paru-paru A
!&" Kapasitas total
4umlah udara yang dapat mengisi paru-paru pada inspiasi sedalam
dalamnya#
!," Kapasitas ?ital
Page ii
4umlah udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi maksimal#
d" Toraks /ongga
toraks terdiri dari rongga pleura kanan dan kiri dan bagian tengah yang
disebut mediastinum# Toraks mempunyai peranan penting dalam
perna*asan, karena bentuk elips dari tulang rusuk dan sudut
perlekatannya tulang belakang# Perubahan dalam ukuran toraks inilah
yang memungkinkan terjadinya proses inspirasi dan ekspirasi# %agian
paru-paru A
&" Pleura adalah bagian terluar dari paru-paru dikelilingi oleh
membran halus, liin atau pleura#
," $ediastinum adalah bagian dinding yang membagi rongga toraks
menjadi , bagian
3" 1obus adalah bagian paru-paru dibagi menjadi lobus kiri terdiri atas
lobus bawah dan atas tengah dan bawah
6" %ronkus dan bronkiolus terdapat beberapa di?isi bronkus didalam setiap
lobus paru# %rokiolus adalah perabangan dari bronkus#
7" Al?eoli paru terbentuk oleh sekitar 3-- juta al?eoli yang tersusun
dalam kloster antara &7-,- al?eoli
A# 0isiologi Perna*asan
Perna*asan adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung
oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung @+
,
sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh# Penghisapan udara ini disebut inspirasi dan
menghembuskan disebut ekspirasi# Perna*asan paru-paru $erupakan pertukaran
oksigen dan karbondioksida yang terjadi pada paru-paru# Perna*asan melalui
paru- paru atau perna*asan eksterna oksigen diambil melalui mulut dan hidung pada waktu
berna*as dimana oksigen masuk melalui trakea sampai ke al?eoli berhubungan
dengan darah dalam kapiler pulmonar, al?eoli memisahkan oksigen dari darah,+
,
menembus membran, diambil oleh sel darah merah dibawa ke jantung dan dari
jantung dipompakan keseluruh tubuh#
.una perna*asan A
Page ii
&" $engambil +
,
yang kemudian dibawa oleh darah ke seluruh tubuh !sel-
selnya" untuk mengadakan pembakaran#
," $engeluarkan @+
,
yang terjadi sebagai sisa dari pembakaran, kemudian
dibawa oleh darah ke paru-paru untuk dibuang !karena tidak berguna lagi oleh tubuh"#
3" $enghangatkan dan melembabkan udara# Perna*asan dalam keadaan
normal +rang dewasa A &9 H &; CGmnt, Anak-Anak kira-kira A ,6 CG mnt, %ayi kira-
kira A 3- CG mnt#
Paru adalah struktur elastik yang dibungkus dalam sangkar toraks, yang
merupakan suatu bilik udara kuat dengan dinding yang dapat menahan tekanan#
(*ek dari gerakan ini adalah seara bergantian meningkatkan dan menurunkan
kapasitas dada# Inspirasi adalah ketika kapasitas dalam dada meningkat, udara
masuk melalui trakea# (kspirasi adalah ketika dinding dada dan dia*ragma
kembali ke ukurannya semula#
I=# PAT+0ISI+1+.I
Penemuan patologis dari bronhitis adalah hipertropi dari kelenjar mukosa
bronhus dan peningkatan sejumlah sel goblet disertai dengan in*iltrasi sel radang dan ini
mengakibatkan gejala khas yaitu batuk produkti*# %atuk kronik yang disertai
peningkatan sekresi bronkus tampaknya mempengaruhi bronhiolus yang keil H
keil sedemikian rupa sampai bronhiolus tersebut rusak dan dindingnya melebar#
0aktor etiologi utama adalah merokok dan polusi udara lain yang biasa terdapat pada
daerah industri# Polusi tersebut dapat memperlambat akti*itas silia dan
pagositosis, sehingga timbunan mukus meningkat sedangkan mekanisme
pertahanannya sendiri melemah# $ukus yang berlebihan terjadi akibat displasia#
Sel H sel penghasil mukus di bronkhus# Selain itu, silia yang melapisi bronkus mengalami
kelumpuhan atau dis*ungsional serta metaplasia# Perubahan H perubahan pada sel
H sel penghasil mukus dan sel H sel silia ini mengganggu sistem eskalator
mukosiliaris dan menyebabkan penumpukan mukus dalam jumlah besar yang sulit
dikeluarkan dari saluran na*as#

=# $ANI0(STASI K1INIK
Page ii
.ejala utama bronkitis adalah timbulnya batuk produkti* !berdahak" yang
mengeluarkan dahak berwarna putih kekuningan atau hijau# )alam keadaan
normal saluran pernapasan kita memproduksi mukus kira-kira beberapa sendok
teh setiap harinya# Apabila saluran pernapasan utama paru !bronkus" meradang,
bronkus akan menghasilkan mukus dalam jumlah yang banyak yang akan memiu
timbulnya batuk# Selain itu karena terjadi penyempitan jalan na*as dapat
menimbulkan shortness o* breath#$enurut .unadi Santoso dan $akmuri !&886", tanda
dan gejala yang ada yaitu A
a# %iasanya tidak demam, walaupun ada tetapi rendah
b# Keadaan umum baik, tidak tampak sakit, tidak sesak
# $ungkin disertai naso*aringitis atau konjungti?itis
d# Pada paru didapatkan suara napas yang kasar
$enurut Ngastiyah !&88:", yang perlu diperhatikan adalah akibat batuk
yang lama, yaitu A
%atuk siang dan malam terutama pada dini hari yang menyebabkan
seseorang kurang istirahat#
)aya tahan tubuh yang menurun#
Anoreksia sehingga berat badan sukar naik#
Kesenangan anak untuk bermain terganggu dan Konsentrasi
belajar anak menurun#
=I# P($(/IKSAAN )IA.N+STIK
a# 0oto ThoraC A Tidak tampak adanya kelainan atau hanya
hyperemiaTubular shadow atau traun lines terlihat bayangan garis
yang paralel, keluar dari hilus menuju apeks paru# bayangan tersebut
adalah bayangan bronhus yang menebal# @orak paru bertambah#
b# 1aboratorium A 1eukosit I &:#7--#Pemeriksaan lainnya yang biasa
dilakukanA
a# Tes *ungsi paru-paru
Page ii
b# .as darah arteri Analisa gas darah Pa +
,
A rendah !normal ,7 H &--
mm'g" Pa @+, A tinggi !normal 39 H 66 mm'g"# Saturasi hemoglobin
menurun, (ritropoesis bertambah#
# /ontgen dada#
=II# T(/API
Tujuan pengobatan bronkitis adalah untuk mengurangi gejala batuk,
melegakan pernapasan serta menyembuhkan bronkitis# Terapi bronkitis meliputi A
&# Istirahat yang ukup#
,# $inum airan yang banyak#
3# %ernapas dalam udara hangat serta menghindari udara dingin dan A@#
6# Penekan batuk, pengener dahak dan antibiotik# /ehabilitasi paruA
rehabilitasi paru adalah program latihan pernapasan di mana Anda
bekerja dengan seorang terapis perna*asan untuk membantu Anda belajar
untuk bernapas dengan lebih mudah dan meningkatkan kemampuan Anda untuk
berolahraga#
4enis obat yang dipakai untuk bronkitisA
a# %eberapa jenis obat bronkitis yang sering digunakan oleh dokter
adalah A
&# Antibiotik#
%ronkitis biasanya terjadi akibat in*eksi ?irus, sehingga
antibiotik tidak e*ekti*# Namun dokter mungkin meresepkan
antibiotik jika bronkitis disebabkan oleh in*eksi bakteri#
,# +bat batuk#
4ika batuknya kering maka diberikan obat penekan batuk seperti
)$P atau kodein, jika batuknya berdahak maka diberikan obat
pengener dahak seperti .liseril .uikolat !.." dan epeCol#
3# +bat lain#
4ika Anda memiliki asma atau penyakit paru obstrukti* kronik
!PP+K", dokter mungkin merekomendasikan inhaler dan obat-
Page ii
obatan lain untuk mengurangi peradangan dan membuka bagian
dalam paru-paru yang menyempit#
b# +bat tradisional H herbal bronkitis# +bat tradisional yang dapat
digunakan untuk mengobati bronkitis adalah propolis# Propolis adalah
antibiotik alami yang dapat digunakan untuk mengobati bronkitis
akut dan bronkitis kronik# Propolis akan semakin berkhasiat jika di
ampur dengan madu hutan# Selain propolis dapat digunakan teripang#
Teripang adalah hewan yang hidup di dasar laut# Teripang sangat
berman*aat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan merangsang
regenerasi sel H sel baru# )aun meniran merupakan tanaman obat atau
herbal yang berman*aat untuk meningkatkan daya tahan tubuh#
)aun meniran telah tersedia dalam bentuk kapsul# Kemoterapi
pada bronkitis#
Kemotherapi dapat digunakan A
&# Seara kontinue untuk mengontrol in*eksi bronkus ! ISPA "
,# 2ntuk pengobatan aksaserbasi in*eksi akut pada bronkusGparu
3# atau kedua-duanya digunakan Kemoterapi menggunakan obat-
obat antibiotik terpilih, pemakaian antibiotik sebaikya harus
berdasarkan hasil uji sensi?itas kuman terhadap antibiotik seara
empirik# Walaupun kemoterapi jelas kegunaannya pada
pengelolaan bronkitis, tidak pada setiap pasien harus di berikan
antibiotik# Antibiotik diberikan jika terdapat aksaserbasi in*eksi
akut, antibiotik diberikan selama :-&- hari dengan terapi tunggal atau
dengan beberapa antibiotik, sampai terjadi kon?ersi warna sputum
yang semula berwarna kuningGhijau menjadi mukoid !putih
jernih"# Kemoterapi dengan antibiotik ini apabila berhasil akan
dapat mengurangi gejala batuk, jumlah sputum dan gejala
lainnya terutama pada saat terjadi aksaserbasi in*eksi akut, tetapi
keadaan ini hanya bersi*at sementara#

=III# K+$P1IKASI
Page ii
a# %ronkitis Akut yang tidak ditangani enderung menjadi %ronkitis
Kronik
b# Pada anak yang sehat jarang terjadi komplikasi, tetapi pada anak dengan
gi>i kurang dapat terjadi +thithis $edia, Sinusitis dan Pneumonia#
# %ronkitis Kronik menyebabkan mudah terserang in*eksi#
d# %ila sekret tetap tinggal, dapat menyebabkan atelektasisi atau
%ronkietaksis#
IJ# P/+.N+SIS
a# %ronkitis akut biasanya sembuh total, dengan prognosis yang bagus#
b# Pasien dengan bronkitis kronik dan didiagnosis asma, penyakit
struktur saluran napas, atau imunode*isiensi perlu pengawasan seara
teratur untuk meminimalkan kerusakan paru dan perkembangan
menjadi penyakit paru kronik yang ire?ersibel#
J# P(N@(.A'AN
$enurut Ngastiyah !&88:", untuk mengurangi gangguan tersebut perlu
diusahakan agar batuk tidak bertambah parah#
$embatasi akti?itas anak#
Tidak tidur di kamar yang ber A@ atau gunakan baju dingin, bila ada yang
tertutup lehernya#
'indari makanan yang merangsang#
4angan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore, dan mandikan anak
dengan air hangat#
4aga kebersihan makanan dan biasakan ui tangan sebelum makan#
$eniptakan lingkungan udara yang bebas polusi

Page ii
BAB III
ASKEP TE#RI
&# )ata )asar Pengkajian Pasien
a# Akti?itasGistirahat .ejalaA Keletihan, kelelahan, malaise#
Ketidakmampuan melakukan akti?itas sehari H hari karna
sulit bernapas# Ketidakmampuan untuk tidur, perlu tidur dalam posisi duduk
tinggi# )ispnae pada saat istirahatGrespon terhadap akti?itasGlatihan#
Tanda A Keletihan .elisah, insomnia# Kelemahan umumGkehilangan
massa otot#
Page ii
b# Sirkulasi .ejala A Pembengkakan pada ekstremitas bawah# Tanda A
Peningkatan tekanan darah, peningkatan *rekuensi
jantungGtakikardia berat# )istensi ?ena leher# (dema dependent %unyi
jantung redup# Warna kulitGmembran mukosaA normalGsianosis Puat,
dapat menunjukkan anemia#
# Integritas (go .ejala A Peningkatan *aktor resiko# Perubahan pola
hidupTanda A Ansietas, ketakutan, peka rangsang#
d# $akananGairan .ejala A $ualGmuntah# Na*su makan burukGanoreksia#
Ketidakmampuan untuk makan karna distress pernapasan#
Penurunan berat badan menetap, peningkatan berat badan
menunjukan edema !bronkitis"# Tanda A Turgor kulit buruk, edema
dependen, berkeringat# Penurunan berat badan, palpitasi abdominal
dapat menayatakan hepatomegali#
e# 'ygiene.ejala A Penurunan kemampuanGpeningkatan kebutuhan
melakukan akti?itas#Tanda A Kebersihan buruk, bau badan#
*# Perna*asan.ejala A %atuk menetap dengan produksi sputum setiap
hari selama minimun 3 bulan berturut H turut tiap tahun sedikitnya ,
tahun# (pisode batuk hilang timbul# Tanda A Perna*asan biasa epat#
Penggunaan otot bantu perna*asan# %entuk barel hest !dada tong",
gerakan dia*ragma minimal# %unyi napas ronhi Perkusi hiperesonan
pada area paru#Warna puat dengan sianosis bibir dan dasar kuku, abu H abu
keseluruhan#
g# Keamanan .ejala A /iwayat reaksi alergi terhadap >atG*aktor
lingkungan# AdanyaGberulangnya in*eksi#
h# Seksualitas .ejala A Penurunan libidoi# Interaksi sosial .ejala A
'ubungan ketergantungan Kegagalan dukunganGterhadap
pasanganGorang dekat Penyakit lamaGketidakmampuan membaik#
Tanda A Ketidakmampuan untuk mempertahankan suara karena
distress pernapasan# Keterbatasan mobilitas *isik# Kelalaian
hubungan dengan anggota keluarga lain#
Page ii
j# PenyuluhanGpembelajaran .ejala A PenggunaanGpenyalahgunaan obat
pernapasan# Kesulitan menghentikan merokok# Penggunaan alkohol
seara teratur# Kegagalan untuk membaik#
,# )iagnosa dan PerenanaanG/asional
&# )iagnosa keperawatan A %ersihan 4alan Napas, Tak e*ekti* )apat
dihubungkan dengan A Peningkatan produksi sekret
Tujuan A $empertahankan jalan napas paten dengan bunyi napas bersih
Kriteria e?aluasi A $enunjukan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan
napas, misalnyaA batuk e*ekti* dan mengaeluarkan sekret
TindakanGinter?ensi /asional
&# Auskulatasi bunyi napas# @atat adanya bunyi napas, misalnyaA krekels, ronhi#
,# KajiGpantau *rekuensi pernapasan# @atat rasio inspirasiGekspirasi#
3# @atat adanyaGderajat dispnea, misA keluhan lapar udara, gelisah, ansietas,
distres pernapasan, penggunaan otot bantu#
6# Kaji pasien untuk posisi yang nyaman# misalnyaA peninggian kepala tempat
tidur, duduk sandaran tempat tidur#
7# Pertahankan polusi lingkungan minimum, misalnyaA debu, asap, dan bulu bantal
yang berhubungan dengan kondisi indi?idu#
9# )orongGbantu latihan napas abdomenGbibir#
%eberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan na*as dan dapat
dimani*estasikan dengan adanya bunyi na*as ad?entisius, misalnyaA
penyebarankrekels basah !bronkitis"
Takipnee biasanya ada pada beberapa derajat dan dapat ditemukan selama
Gadanya proses in*eksi akut# Pernapasan melambat dan *rekuensi
pernapasan memanjang dibandingkan ekspirasi#
:# )is*ungsi pernapasan adalah ?ariabel yang tergantung pada tahap proses
kronis selain proses akut yang menimbulkan perawatan dirumah sakit,
misalnyaA in*eksi, reaksi alergi#
Page ii
Peninggian kepala tempat tidur mempermudah *ungsi pernapasan dengan
menggunakan graa?itasi#
Penetus tipe reaksi alergi pernapasanyang dapat mentriger episode akut#
$emberikan pasien beberapa ara untuk mengatasi dan mengontrol
dispnea dan menurunkan jebakan udara
Inter?ensi /asional
+bser?asi karakteristik batuk, misalnyaA menetap, batuk pendek basah#
%antu tindakan untuk memperbaiki kee*ekti*an upaya batuk#
;# Tingkatkan masukan airan sampai 3--- mlGhari sesuai teloransi jantung#
$emberikan air hangat# Anjurkan masukan airan antara, sebagai
pengganti makanan#
8# %erikan obat sesuai indikasiA %ronkidalator !misalnyaA epine*rin, albuterol,
isoetarin", Jatin !misalnyaA amino*ilin, oCtri*ilin, teo*ilin", Kromolin-
Antimikrobial, Analgesik!misalnyaA kodein"
&-# %erikan humidi*ikasi taambahan, misalnyaA nebuliser#
&&# %antu pengobatan pernapasan, misalnyaA *isioterapi dada#
&,# AwasiGbuat gra*ik seri .)A, nadi oksimetri, *oto dada#
%atuk dapat menetap tetapi tidak e*ekti*, khususnya pada lansia, penyakit akut
atau kelemahan# %atuk paling e*ekti* pada posisi duduk tinggi atau kepala
dibawah setelah di perkusi dada# 'idrasi membantu menurunkan kekentalan
sekret, mempermudah pengeluaran# Penggunaan airan hangat dapat menurunkan
spasme bronkus# @airan selama makan dapat meningkatkan distensi gaster dan
tekanan pada diag*ragma# $erilekskan otot halus dan menurunkan spasme jalan
napas# $enurunkan edema mukosa dan spasme otot polos# $enurunkan inhalasi
jalan napas lokal# $engontrol in*eksi pernapasan# %atuk menetap yang melelahkan
perlu ditekan untuk menghemat energi dan memungkinkan pasien untuk istirahat#
Kelembaban menurunkan kekentalan sekret mempermudah pengeluaran dan dapat
membantu menurunkanGmenegah pembentukan mukosa tebal pada bronkus# )rainase
postural dan perkusi bagian penting untuk membuang banyak sekresiGkental dan
Page ii
memperbaiki ?entilasi pada segmen dasar paru# $embuat dasar untuk
pengawasan kemajuanGkemunduran proses penyakit dan komplikasi#
,# )iagnosa keperawatan A Pertukaran .as, Kerusakan )apat dihubungkan
dengan A .angguan suplai oksigen !obstruksi jalan napas oleh sekresi, spasme
bronkus, jebakan udara"Tujuan A $enunjukkan perbaikan ?entilasi dan oksigenasi
jaringan yang adekuat dengan .)A dalam rentang normal dan bebas gejala
distress perna*asan# Kriteria e?aluasi A Pasien dapat berpartisipasi dalam program
pengobatan dalam tingkat kemampuan situasi#
Inter?ensi /asional
&# Kaji *rekuensi, kedalaman pernapasan# @atat penggunaan otot aksesori,
napas bibir, ketidakmampuan biaraGberbinang#
,# Tinggikan kepala tempat tidur, bantu pasien untuk memilih posisi yang
mudah untuk bernapas# )orong napas dalam perlahanGnapas bibir sesuai
kebutuhanGtoleransi indi?idu#
3# KajiGawasi seara rutin kulit dan warna membran mukosa#
6# )orong mengeluarkan sputumD penghisapan bila diindikasikan#
7# Auskultasi bunyi napas atat area penurunan aliran udara danGbunyi
tambahan#
9# Palpasi *remitus#
:# Awasi tingkat kesadaranGstatus mental# Selidiki adanya perubahan#
;# (?aluasi tingkat toleransi akti?itas# %erikan lingkungan tenangdan
kalem# %atasi akti?itas pasien atau dorong untuk tidurGistirahat di kursi
selama *ase akut#
8# Awasi tanda ?ital dan irama jantung
&-# AwasiGgambarkan seri .)A dan Nadi oksimetri#
&&# %erikan oksigen tambahan yang sesuai dengan indikasi hasil .)A dan
toleransi pasien# %erguna dalam e?aluasi derajat distres pernapasan
danGatau kronisnya proses penyakit# Pengiriman oksigen dapat
diperbaiki dengan posisi duduk tinggi dan latihan napas untuk menurunkan
Page ii
kolaps jalannapas, dan kerja napas# Sianosis mungkin peri*er !terlihat
pada kuku" atau sentral !terlihat sekitar bibirGatau daun telinga"# Keabu-
abuan dandianosis sentral mengidenti*ikasikan beratnya hipoksemia#
Kental, tebal, dan banyak sekresi adalah sumber utama gangguan
pertukaran gas pada jalan napas keil# Penghisapan dibutuhkan bila batuk
tidak e*ekti*# %unyi napas redup karena penurunan aliran udara atau
area konsolidasi# Adanya mengi mengindikasikan spasme bronkusG
tertahannya sekret# Krekels basa menyebar menunjukkan airan pada
interstisial jantung# Penurunan getasan ?ibrasi diduga ada pengumpulan
airanatau jebakan udara#.elisah dan ansietas adalah mani*estasi umum
pada hipoksia#
)iagnosa keperawatan A Intoleran Akti*itas %erhubungan )apat berhubungan
dengan A Insu*isiensi ?entilasi dan oksigenasi#
TujuanA Pasien akan mengidenti*ikasi akti?itas yang menimbulkan kelemahan,
%erpartisipasi dalam akti?itas yang dibutuhkan dengan TT= dalam rentang
normal, $engungkapkan seara ?erbal pemahaman tentang kebutuhan oksigen,
pengobatan dan atau peralatan yang dapat meningkatkan toleransi terhadap
akti?itas#
Kriteria (?aluasi A Pasien dapat menidenti*ikasi akti?itas yang menimbulkan
kelemahan,# Pasien mengungkapkan kebutuhan akan oksigen#
Inter?ensi /asional
&# Kaji keadaan umum pasien
,# Kaji tingkat kemampuan akti?itas#
3# +bser?asi tanda-tanda ?ital#
6# Anjurkan pasien untuk banyak istirahat di tempat tidur#
7# %antu pasien untuk berakti?itas
9# 1ibatkan keluarga dalam mendampingi pasien#
:# Kolaborasi medik dalam pemberian +,, $enentukan inter?ensi yang
tepat, $engetahui sejauh mana kemampuan akti?itas pasien K
Page ii
menentukan tindakan selanjutnya# $engetahui perubahan urah jantung
sehingga tidak terjadi hipotensi, $engurangi kerja jantung# )apat
memenuhi kebutuhan sehari - hari dan kebutuhan +
,
, $embantu
memenuhi kebutuhan sehari - hari#
)iagnosa keperawatan A Kurang Pengetahuan EKebutuhan %elajarF $engenai
Kondisi, Tindakan )apat berhubungan dengan A Kurang In*ormasiGtidak mengenal
sumber in*omasi# Tujuan A $enyatakan pemahaman kondisiGproses penyakit dan
tindakan#
Kriteria e?aluasi A Pasien memahami kondisi penyakitnya dan melakukan
perubahan pola hidup
Inter?ensi /asional
&# 4elaskanGkuatkan penjelasan proses penyakit indi?idu#
)orong pasienGorang terdekat untuk menanyakan pertanyaan#
,# InstuksikanGkuatkan rasional untuk latihan napas, batuk e*ekti*, dan latihan
kolaborasi umum#
3# )iskusikan obat pernapasan, e*ek samping, dan reaksi yang
tak diinginkan#
6# Tunjukkan teknik penggunaan dosis inhaler#
7# Sistem alat untuk menatat obat intermittenGpenggunaan inhaller#
9# Anjurkan meghindari agen sedati* antiansietas#
:# Tekankan pentingnya perawatan oralGkebersihan gigi#
;# )iskusikan pentingnya menghindari orang yang sedang in*eksi pernapasan akti* ,
$enurunkan ansietas dan dapat menimbulkan partisipasi pada renana
pengobatan# Napas bibir dan napas abdominalGdia*ragmatik membantu
otot pernapasan# $eningkatkan toleransi akti?itas, Penting bagi pasien
memeahami perbedaan antara e*ek samping menggangu dan e*ek samping
merugikan# Pemberian yang tepat obat meningkatkan penggunaan dan
kee*ekti*an# $enurunkan resiko kelebihan dosis dari obat# Agen sedati*
antansietas dapat menekan pernapsan# $enurunkan pertumbuhan bakteri
Page ii
pada mulut, dimana dapat menimbulkan in*eksi saluran napas atas#
$enurunkan pemajanan dan insiden mendapatkan in*eksi saluran napas
atas#
8# )iskusikan *aktor indi?idu yang meningkatkan kondisi#
&-# Kaji e*ek bahaya merokok dan nasehatkan menghentikan rokok pada
pasienGorang terdekat# 0aktor lingkungan dapat menimbulkan iritasi
bronhial dan peningkatan produksi sekret jalan na*as# Penghentian
merokok dapat memperlambatGmenghambat kemajuan penyakit PP+$#

BAB IV
PENUTUP
A# K(SI$P21AN
Asuhan Keperawatan mengambarkan dan menerminkan indi?idualisasi
perawatan yang perawat berikan# Proses-proses keperawatan yang dilakukan
menunjukan pentingnya peranan perawat dalam proses pengobatan dan
penyembuhan pasien# Inter?ensi yang diberikan haruslah sesuai dengan
Page ii
masalah pasien dan diagnosa keperawatan yang ada# Akhirnya, dengan penyusunan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien %ronkitis yang telah dibuat menunjukan
dan menjelaskan ara pembuatan asuhan keperawatan yang benar
dalam bentuk teori dan penangganan langsung kepada pasien# Penanganan
langung dan kerjasama yang baik dengan keluarga pasien dan pasien itu sendiri dapat
mempermudah inter?ensi yang akan dilakukan# Pemahaman yang benar
tentang penyakit bronkitis dapat mempermudah dalam pembuatan Askep#
)engan mengetahui ara yang benar dalam pembuatan Askep dapat
meningkat keterampilan dan kualitas dari perawat itu sendiri# Askep yang
akurat juga dapat membantu dalam memenuhi syarat akreditasi asuhan
keperawatan#
%# SA/AN
)iharapkan dengan adanya penjelasan mengenai proses keperawatanGasuhan
keperawatan khusunya tentang asuhan keperawatan pada pasien bronkitis,
dapat menunjang kita dalam proses pembelajaran pada mata kuliah K$% I
serta menjadi pedoman dan bahan pembelajaran dalam melaksanakan pro*esi
kita sebagai perawat nantinya# +leh karena itu dengan adanya bahan materi
ini diharapakan kita sebagai mahasiswa mampu mengetahui de*inisi penyakit
bronkitis, etiologinya, anatomi dan *isiologi, pato*isiologi bronkitis,
mani*estasi klinik, pemeriksaan diagnosis, terapi penyakit, komplikasi dari
penyakit bronkitis, prognosis dan penegahan yang dapat dilakukan dalam
proses keperawatan, dapat mengidenti*ikasi tujuan dalam proses keperawatan,
serta dapat mengetahui ontoh bentuk asuhan keperawatan sebelum kita turun ke
lapanganGmasyarakat#
Page ii
DAFTAR PUSTAKA
)oenges, $arilynn (# &888# /enana Asuhan Keperawatan A Pedoman
2ntuk Perenanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien(disi 3# (.@ A4akarta#
1ong, %arbara @# &88;# Perawatan $edikal %edah#(.@A 4akarta#
Tamsuri, Anas# ,--;# Klien .angguan PernapasanA Seri Asuhan Keperawatan#(.@A
4akarta#
Page ii
%ooker, @hristine# ,--&# Kamus Saku Keperawatan (disi 3&# (.@A 4akarta#.unawan,
Iriyan# ,--9#
%ronkitis pada anak #httpAGGwww#asuhankeperawatan#blogspot#om#
$akalah Kesehatan httpAGGkurniawanwhu#wordpress#omG,-&-G-7G-8Gmakalah-
kesehatanG#


DAFTAR ISTILAH
$on%enia& A Sudah terdapat sejak lahir
Bronkii! A In*lamasi pada mukosa bronkus
Bronkii! Ak" A %atuk yang tiba-tiba terjadi karena in*eksi ?irusyang melibatkan
jalan na*as yang besar
Page ii
Bronkii! Kronik A %ronkitis kronik adalah in*lamasi luas jalan napasdan peningkatan
produksi sputum mukoid#
Larin%orakeobronkii! A In*eksi ?irus yang akut pada saluran napas atasyang dapat
disertai komplikasi in*eksi bakterisekunder#
Se'"( o&i A Sekat hidung#
Se& %ob&e A Sel-sel yang mensekresikan mukus yang terdapatdalam lapisan mukosa
pada traktus respiratoriusserta gastrointenstinal#
Si&ia A &# %ulu mata, ,# 4onjot-jonjot mikroskopis pada seltertentu, misA sel yang melapisi
traktusrespiratorius#
M"k"! A Sekresi ?iskus dari kelenjar mukus#
A&er%en A 0aktor-*aktor pembawa alergi#
Hi!a(in A Amina yang dilepaskan dalam sejumlah danmenimbulkan konstriksi
otot polos, sekresilambung serta ?asodilatasi#
M"ko!a A Selaput lendir#
Bronk"! A Salah satu dari dua saluran napas yag besar dandibentuk oleh
perabangan trakea#
Hi'erer(i A Kenaikan suhu tubuh#
Ma&ai!e A Suatu rasa sakit atau rasa tidak enak badan#
Na!ofarin%ii! A 0aring bagian atas yang berada diatas palatummole#
Kon)"n%i*ii! A In*lamasi konjungti?a#
Anorek!ia A Keadaan hilangnya selera makan#
Eriro'oe!i! A Pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang yangdirangsang oleh
hormon eritroprotein#
#ii! (e+ia A In*lamasi telinga tengah#
Sin"!ii! A In*lamasi sinus, khususnya membran mukosa yangmelapisi sinus paranasal#
Pne"(onia A In*lamasi jaringan paru yang biasanya disebabkanoleh in*eksi
bakteriG?irus#
Bronkieak!i! A Suatu penyakit dimana bronkus dan bronkiolusmengalami dilatasi
serta terisi oleh sputum yng puluren, berbau dan banyak#
Pro%no!i! A Perjalanan penyakit atau hasil akhir yangdiperkirakan#
Di!'nea A Napas tidak teratur#
Page ii
In!o(nia A Keadaan tidak bisa tidur#
Takikar+ia A 0rekuensi jantung yang epat#
Di!en!i A Keadaan membengkak dan mengembang#
He'ao(e%a&i A Pembesaran hepar#
Bare& che! A )ada tong#
Ronchi A Suara bronkial berdedasGgemeretak yang terdengar pada auskultasi#
Libi+o A )oronganGimplus yang menghasilkantindakanGperbuatan#
Hi'ok!e(ia A Kekurangan oksigen dalam darah#
S'""( A %ahan yang dibatukkan keluar dari saluran pernapasan#
S'a!(e ba"k A Kontraksi otot yang mendadak saat batuk#
Pao%en A %ersi*at menimbulkan penyakit !misAmikroorganisme"
Infek!i"! A &# Penyakit yang dapat ditularkan, ,# Penyakit yangdisebabkan oleh
in*eksi
An!iea! A Perasaan tidak tenang, perasaan takut,khawatirGemas, dan gelisah#
PP#M A Penayakit Paru +bstruksi $enahun
$#PD Aronik obstruti?e pulmonary disease
GDA A .as )arah Arteri
Page ii

Anda mungkin juga menyukai