Anda di halaman 1dari 1

Dini Haryanti

X4
MAN RANCAH

India merupakan suatu wilayah yang besar dan luas yang terletak di sebelah selatan Benua Asia.
India memiliki kekayaan alam dan memiiliki nilai budaya yang tinggi, sehingga dikenal oleh berbagai
bangsa sejak beribu tahun yang lalu. Dalam perkembangan sejarah India terdapat pusat-pusat peradaban
yang tertua yaitu, Kebudayaan Lembah Sungai Indus tahun 4000-3000 SM dan Kebudayaan Lembah
Sungai Gangga tahun 1000 SM. Kedua kebudayaan tersebut berpusat di lembah sungai yang subur.
Peradaban Lembah Sungai Indus berada sepanjang Sungai Indus di Pakistan sekarang ini. Peradaban
Lembah Sungai Indus, 2800 SM1800 SM, merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang
Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang Pakistan dan India barat. Peradaban ini sering
juga disebut sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena kota penggalian pertamanya disebut
Harappa, atau juga Peradaban Indus Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering pada akhir
1900 SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus berada di timur Indus, dekat wilayah yang dulunya
merupakan Sungai Sarasvati kuno yang pernah mengalir.
Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya belum sampai
India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi, bangsa Troya mendirikan kota Harappa dan
Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku
Arya baru menjejakkan kaki di bumi India Kuno.
Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India, mewakili dua kota peninggalan kuno
yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota
Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi. Penduduk kala itu adalah
penduduk bangsa Dravida.
Secara geografis, letak peradaban kuno ini di sebelah utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya.
Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan. Di selatan, berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah
timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.
Masyarakat Lembah Sungai Indus sudah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, Kemampuan
mereka dapat diketahui melalui peninggalan-peninggalan budaya yang ditemukan, seperti bangunan
Kota Mohenjodaro dan Harappa, berbagai macam patung, perhiasan emas, perak, dan berbagai macam
meterai dengan lukisannya yang bermutu tinggi dan alat-alat peperangan seperti tombak, pedang, dan
anak panah, alat-alat rumah tangga, alat-alat pertanian, kain dari kapas, serta bangunan-bangunan.
Demikian juga dengan barang-barang yang terbuat dari tanah liat yang dibakar atau yang disebut
terracota, teruma barang-barang peralatan rumah tangga

Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah Sungai
Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He).Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai
Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan
Kwen-Lun di Tibetdan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran
rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah
kebudayaan bangsa Cina berawal Dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Tiongkok
kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan
ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah. Berbagai kesulitan dan tantangan tersebut
mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di
sepanjang sungai tersebut. Masyarakat Tiongkok kuno memiliki banyak ahli astronomi (ilmu
perbintangan) yang dapat membantu masyarakat dalam pembuatan sistem penanggalan Berkembangan
ilmu astronomi merupakan dasar dari berbagai aktivitas kehidupan bangsa Cina karena sistem
pertanian, pelayaran, dan usaha lainnya memerlukan informasi tentang pergantian dan perputaran
musimPerkembangan teknologi masyarakat Tiongkok kuno terlihat dari pembuatan barang-barang
perdagangan seperti barang tambang dan hasil olahannya berupa perabot rumah tangga, senjata,
perhiasan, dan alat pertanian Cina kaya akan barang tambang seperti batu
bara, besi, timah, emas, wolfram, dan tembaga
Tembok Besar Cina (The Great Wall of China) dibangun pada masa pemerintahan Dinasti Chin. Namun,
sebelum dinasti Chin berkuasa di Cina, sebenarnya di daerah Cina utara sudah dibangun dinding terpisah
untuk menangkal serangan yang dilakukan oleh suku di sebelah utara Cina. Pada masa pemerintahan
kaisar Shih Huang TI, dinding-dinding itu dihubungkan menjadi tembok raksasa yang panjangnya
mencapai 7000 kilometer dan tingginya 16 meter serta lebarnya 8 meter.

Anda mungkin juga menyukai