Nim : 13/358306/PEK/18590 Kelas : 62C Penerapan Balanced Scorecard Bank BTN Bank BTN merupakan badan usaha milik negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Visi dari Bank BTN adalah menjadi bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan. Sedangkan Misi dari Bank BTN adalah menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus pada pembiayaan perumahan dan tabungan, mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance, meningkatkan keunggulan kompetitif melalui teknologi informasi terkini, dan memedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. Bidang usaha Bank BTN terdiri atas bidang KPR dan perbankan konsumer, perumahan dan perbankan komersial serta bidang perbankan syariah. Bank BTN sukses mempertahankan posisinya sebagai salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia dari segi aset dan penyaluran kredit. Indikator kinerja atau yang sering disebut dengan Key Performance Indicators (KPI) yang digunakan untuk mengukur kinerja Direksi Bank BTN, berdasarkan empat perspektif, dengan menggunakan metode Balanced Scorecard yang terdiri dari : Financial Perspective, yaitu management performance, yang meliputi pencapaian target- target keuangan korporat, seperti ROA, ROE, NIM, Profit Margin dan CER. Bank BTN berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 1,56 triliun pada tahun 2013 yang meningkat 15% dari tahun 2012. Rasio-rasio keuangan Bank BTN juga tidak berkinerja buruk. Beberapa indikatornya, seperti CAR mencapai 15,62 persen , LDR 104,42 persen, ROA 1,79 persen dan ROE 16,05 persen pada akhir 2013. Bank BTN juga telah berhasil menjaga kestabilan marjin pendapatan bunga bersih (NIM) di atas 5 persen, yaitu senilai 5,44 persen pada 2013. Perspektif Nasabah (Customer Value), yang terdiri dari pangsa pasar untuk KPR dan KPA serta Indeks Layanan. Bank BTN menerapkan tingkat pelayanan unggul dengan pola Prima dan terus menyempurnakan pola pelayanan tersebut kepada nasabah. Perspektif Proses Bisnis, yang terdiri dari Indeks GCG, implementasi proyek perubahan, persentase implementasi Master Plan TI, pembukaan jaringan, pertumbuhan dana pihak ketiga komersial, pertumbuhan kredit komersial, implementasi i-Loan, pertumbuhan dana pihak ketiga konsumen, rasio CASA, implementasi manajemen kinerja (BSC), Persentase NPL (Gross), profil risiko, dan implementasi Human Capital System. Perspektif Tumbuh dan Belajar, yang terdiri dari Culture Assessment Index, implementasi struktur organisasi, dan implementasi proses bisnis. Bank BTN mendorong setiap karyawannya untuk mengembangkan potensi dan kompetensinya agar bisa bekerja lebih baik dan siap untuk menerima jabatan yang lebih tinggi. Referensi : Bank BTN Tbk, (2013). Laporan Tahunan 2013. Bank BTN Tbk : Jakarta.