Anda di halaman 1dari 11

SISTEM SENSORIK

Dasar Teori
Tubuh menggunakan empat mekanisme pemindahan panas: radiasi, konduksi, konveksi
dan evaporasi. Radiasi adalah perpindahan energy panas dari benda yang lebih panas ke yang
lebih dingin dalam bentuk gelombang elektromagnetik (gelombang panas), yang berjalan
melalui ruang. Konduksi adalah perpindahan panas dari benda yang lebih panas ke benda lebih
dingin yang berkontak langsung dengan benda yang lebih panas tersebut. anas dipindahkan
melalui gerakan energy termal dari molekul ke molekul di dekatnya. Konveksi adalah
perpindahan energy panas melalui arus udara. !dara dingin dihangatkan oleh tubuh melalui
konduksi bergerak ke atas dan digantikan oleh udara yang lebih dingin. roses ini ditingkatkan
oleh gerakan udara yang dipaksa melintasi permukaan tubuh. "vaporasi adalah panas penguapan
diperlukan untuk mengubah suatu #airan, misalnya keringat, menjadi uap air diserap dari kulit.
$yeri sebenarnya adalah mekanisme protekti% yang dimaksudkan untuk menimbulkan
kesadaran bah&a telah atau akan terjadi kerusakan jaringan. Terdapat tiga kategori reseptor
nyeri: nosiseptor mekanis yang berespon terhadap kerusakan mekanis, misalnya tusukan,
benturan, atau #ubitan' nosiseptor termal yang berespon terhadap suhu yang berlebihan terutama
panas' dan nosiseptor polimodal yang berespon setara terhadap semua jenis rangsangan yang
merusak, termasuk iritasi (at kimia yang dikeluarkan dari jaringan yang #edera.
Reseptor taktil (sentuh) dikulit yang memberitahu mengenai perubahan tekanan pada
permukaan kulit. Karena reseptor)reseptor ini #epat beradaptasi.
Rangsang yang diberikan ke dalam tubuh kita baik eksternal maupun internal amat sangat
berpengaruh dalam kehidupan kita, dalam hal ini kaitannya adalah dengan bagaimana kita
merespon ransang tersebut.
Respon)respon tersebut ditentukan oleh sebuah mekanisme dimana mekanisme tersebut adalah
pemrosesan in%ormasi yang ditransmisikan oleh serat)serat sara% otak dari berbagai reseptor yang
terletak di seluruh tubuh (mekanisme sensorik). *ensasi)sensasi tersebut diklasi%ikasikan menjadi
indera kutan, viseral, ol%aktorius, pen#iuman, visual, pendengaran dan posisi. Tiga komponen
dari mekanisme sensori adalah organ pengindera atau reseptor, jaras sensoris ke otak dan area
sensoris otak di korteks serebri.
+ekanisme sensorik yang terjadi dalam tubuh kita umumnya adalah sebagai berikut (seperti
yang telah dipelajari pada blok sebelumnya) yaitu adanya stimulus mengakti%kan voltage gated
#hannel yaitu kanal ion terbuka. Kemudian terjadi perpindahan ion ($a, ke dalam dan K,
keluar). erpindahan ini mengakibatkan perubahan potensial membran berupa - event
(depolari(ation, repolari(ation, dan hyperpolari(ation). .khirnya terjadi %luktuasi yaitu
perubahan dari nilai normal yang ber%ungsi sebagai senyal listrik. enghantaran impuls sensorik
ini berkaitan dengan sistem pompa ion dalam tubuh. Terjadinya potensial membran sel akibat
perbedaan distribus ion $a, K, dan anion.
/luktuasi yang dimaksud memiliki 0 bentuk dasar yaitu
1) 2radded otential : Terjadi sesaat, perubahan lokal potensial membran. 3ntensitas berkurang
sesuai dengan jarak yang ditempuhnya. 4esarnya potensial bergantung pada kekuatan stimulus
yang diberikan. 2raded potensial yang #ukup besar (men#apai Threshold 5 ambang) dapat
menginisiasi .#tion potential. .rus yang terjadi segera menghilang akibat kebo#oran membran
plasma. 2raded potential hanya dapat berjalan pada jarak yang dekat.
0) .#tion otential : 4er%ungsi sebagai sinyal jarak jauh. +emungkinkan komunikasi jarak
jauh. enjalaran impuls satu arah dari asal stimulus. +emiliki komponen 6epolarisasi yaitu
perubahan potensial dari )78m9 menjadi ,-8m9 akibat adanya in%lu: $a, , Repolarisasi yaitu
potensial membran kembali ke potensial istirahat dari ,-8m9 menjadi )78m9 akibat adanya
e%%lu: K,, ;yperpolarisasi 5 undershoot yaitu potensial menjadi lebih negati% daripada potensial
istirahat akibat perpindahan ion kalium.
*ensasi taktil men#akup pengenalan akan sentuhan, tekanan, dan getaran oleh tubuh. *ensasi
tersebut diperantarai oleh reseptor taktil yang berbeda lokasinya sebagai #ontoh reseptor
sentuhan terletak pada atau dekat kulit sementara reseptor tekanan lebih dalam ke jaringan.
Reseptor taktil adalah mekanoreseptor, sel yang berespon terhadap de%ormasi %isik dan kompresi
dengan depolarisasi yang menyebabkan potensial reseptor. <leh karena itu, apabila dikaitkan
dengan pembahasan akan mekanisme sensori sebelumnya maka apabila ada ransangan yang kuat
yang menyebabkan depolarisasi kuat dapat mengakti%kan serabut sara% pada reseptor yang dapat
menyebabkan terjadinya potensial aksi.
.da = jenis reseptor taktil, yaitu:
1) !jung sara% bebas
Reseptor yang berespon terhadap sentuhan dan dijumpai di seluruh kulit. !jung sara% bebas
juga berespon terhadap stimulus rasa nyeri
0) 4adan +eissner
Reseptor sentuhan yang dijumpai di area tubuh yang tidak dijumpai rambut terutama pada
ujung jari atau bibir. Reseptor ini memungkinkan diskriminasi tepat mengenai lokasi
sentuhan.
-) !jung lebar
4erkaitan dengan 4adan +eissner namun terletak pada bagian tubuh yang berambut.
Reseptor ini memberi in%ormasi mengenai sentuhan yang kontinu, yang berespon dengan
sinyal yang kuat apabila sentuhan dilakukan dan berlanjut dengan sinyal lemah apabila
sentuhan tersebut masih ada. Reseptor ini memungkinkan diskriminasi halus mengenai
lokasi dan kualitas sentuhan.
>) Reseptor "nd) <rgan rambut
Reseptor pada bagian dasar %olikel rambut yang ber%ungsi sebagai reseptor sentuhan.
?) Reseptor "nd) <rgan ru%%ini
*erabut sara% yang terletak di ba&ah kulit dan jaringan diba&ahnya. Reseptor ini
men#etuskan potensial aksi terus menerus sebagai respon terhadap de%ormasi. "nd organ
ru%%ini terdapat di sendi dan memberikan in%ormasi mengenai sendi dan gerakan.
=) 4adan a##ini
*erabut yang #epat beradapatasi dan terletak di ba&ah kulit dan organ lain, misalnya pada
penis, klitoris dan puting. 4adan a##ini men#etuskan potensial aksi dengan #epat apabila
terjadi sentuhan, terutama sentuhan yang melibatkan tekanan, getaran ber%rekuensi tinggi dan
beradaptasi dengan #epat.
*ementara itu pada sensasi suhu, diketahui melalui reseptor spesi%ik hangat dan dingin yang
terletak di ba&ah kulit. Reseptor dingin umumnya lebih banyak daripada reseptor
hangat. Reseptor nyeri juga berpengaruh pada sensasi suhu, hal ini dapat kita rasakan apabila
berada pada tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas maka akan menimbulkan rasa
nyeri.
Reseptor suhu bukanlah mekanoreseptor melainkan reseptor yang diakti%kan oleh senya&a kimia
oleh (at yang dihasilkan sel akibat metabolism tubuh sebagai respon terhadap suhu.
.lkohol atau @;
-
@<<; merupakan nama dari asam asetat yaitu larutan senya&a yang bersi%at
asam. .lkohol atau asam asetat dalam suhu ruangan ber&ujud #air dan memiliki titik didih yang
#ukup tinggi dibandingkan eter. Ketika alkohol atau asam asetat bersentuhan dengan kulit dan
kemudian diberikan tiupan akan timbul sensasi dingin akibat reaksi oksidasi alkohol yaitu reaksi
pengikatan oksigen.
Re%leks a%ter image atau re%leks pengiringan adalah sebuah gambaran atau bayangan atau
perasaan yang masih tertinggal setelah adanya ransangan. Re%leks pengiringan dapat dikatakan
positi% terjadi disebabkan oleh reseptor yang diransang terus menerus dan proses pada neuron
yang diikuti oleh stimulus yang berkelanjutan dan biasanya bertahan tidak lama.
Pelaksanaan Praktikum
Tujuan
ada akhir latihan mahasis&a harus dapat :
1. +embedakan perasaan subyekti% panas dan dingin
0. +enetapkan adanya titik)titik panas, dingin, tekan dan nyeri di kulit
-. +emeriksa daya menentukan tempat rangsangan taktil (lokalisasi taktil)
>. +emeriksa daya membedakan dua titik tekan (diskriminasi taktil) pada perangsangan
serentak (simultan) dan perangsangan berurutan (suksesi%)
?. +enentukan adanya perasaan iringan dan menerangkan mekanisme terjadinya (a%ter image)
=. +emeriksa daya membedakan berbagai si%at benda
a. Kekasaran permukaan
b. 4entuk
#. 4ahan pakaian
7. +emeriksa daya menentukan sikap anggota tubuh
A. +engukur &aktu reaksi
B. +enyebutkan %aktor)%aktor sikap anggota tubuh
Alat yang diperlukan
1. - &askom dengan air bersuhu 08C, -8C, dan >8C
0. 2elas beker dan thermometer kimia
-. .lkohol atau eter
>. "s
?. Keru#ut kuningan , bejana berisi kikiran kuningan , estesiometer rambut /rey dan jarum
=. ensil , jangka , berbagai jenis amplas , benda)benda ke#il , bahan)bahan pakaian
7. +istar pengukur reaksi
Tata kerja
I Perasaan subyekti! panas dan dingin
1. *ediakan - &askom yang masing)masing diisi dengan air bersuhu 08C, -8C, dan >8C
0. +asukkan tangan kanan ke dalam air bersuhu 08C dan tangan kiri ke dalam air bersuhu >8C @
untuk D 0 menit.
@atat kesan apa yang saudara alamiE
-. Kemudian masukkan segera kedua tangan itu serentak ke dalam air bersuhu -8C @.
@atat kesan apa yang saudara alamiE
VII.1. Apakah ada perbedaan perasaan subyektif antara kedua tangan tersebut? Apa
sebabnya?
"a#ab $ Menurut perasaan subyektif OP, ia dapat merasakan perbedaan suhu antara
suhu rendah maupun suhu dingin pada kedua tangannya.
>. Tiup perlahan)lahan kulit punggung tangan yang kering dari jarak D 18 #m
?. 4asahi sekarang kulit punggung tangan tersebut dengan air dan tiup sekali lagi dengan
ke#epatan seperti diatas. 4andingkan kesan yang saudara alami hasil tiupan pada sub.> dan ?.
=. <lesi sebagian kulit punggung tangan dengan alkohol atau eter.
VII.2. Apakah ada perbedaan antara ke 3 hasil tindakan pada sub.4, 5 dan 6. Apa sebabnya?
"a#ab $ Orang Percobaan (OP) merasakan perbedaan kesan ketika dilakukan tiupan
perlahan-lahan pada kulit punggung tangan yang kering dengan kulit punggung tangan
yang sudah diolesi dengan alkohol atau eter. Perasaan yang dirasakan OP adalah ketika
kulit punggung tangan yang kering ditiup tidak merasakan sensasi dingin yang berarti
namun ketika kulit punggung tangan diolesi alkohol atau eter dan ditiup OP merasakan
sensasi dingin yang berarti.
II Titik%titik panas& dingin& tekan& dan nyeri di kulit
1. Fetakkan punggung tangan kanan saudara diatas sehelai kertas dan tarik garis pada pinggir
tangan dan jari)jari sehingga terdapat lukisan tangan.
0. ilih dan gambarkan di telapak tangan itu suatu daerah seluas - G - #m dan gambarkan pula
daerah itu di lukisan tangan pada kertas.
-. Tutup mata orang per#obaan dan letakkan punggung tangan kanannya santai di meja.
>. *elidiki se#ara teratur menurut garis)garis sejajar titik)titik yang memberikan kesan panas
yang jelas pada telapak tangan tersebut dengan menggunakan keru#ut kuningan yang telah
dipanasi. @ara memanasi keru#ut kuningan yaitu dengan menempatkannya dalam bejana
berisi kikiran kuningan yang direndam dalam air panas bersuhu ?8C @. Tandai titik)titik
panas yang diperoleh dengan tinta.
?. !langi penyelidikan yang serupa pada sub.> dengan keru#ut kuningan yang telah
didinginkan. @ara mendinginkan keru#ut kuningan yaitu dengan menempatkannya dalam
bejana berisi kikiran kuningan yang direndam dalam air es.
=. *elidiki pula menurut #ara diatas titik)titik yang memberikan kesan tekan dengan
menggunakan estasiometer rambut /rey dan titik)titik yang memberikan kesan nyeri dengan
jarum
7. 2ambarkan dengan symbol yang berbeda semua titik yang diperoleh pada lukisan tangan di
kertas.
VII. 3. Menurut teri, kesan apakah yang akan diperleh bila titik dingin dirangsang leh
benda panas? !agai"ana keterangannya?
"a#ab $ Setiap saraf kulit, selain memiliki serabut aferen bermielin besar, juga memiliki
banyak akson lebih kecil yang bermielin dan tidak bermielin. amun demikian, banyak
dari serabut yang tersisa merupakan aferen yang berakhir di ujung saraf bebas. (at a
glance !isiologi)
III 'okalisasi taktil
1. Tutup mata orang per#obaan dan tekankan ujung pensil pada suatu titik di kulit ujung jarinya.
0. *uruh sekarang orang per#obaan melokalisasi tempat yang baru dirangsang tadi dengan
ujung sebuah pensil pula
-. Tetapkan jarak antara titik rangsang dan titik yang ditunjuk
>. !langi per#obaan ini sampai ? kali dan tentukan jarak rata)rata untuk kulit ujung jari, telapak
tangan, lengan ba&ah, lengan atas dan tengkuk
VII. 4. Apakah ke"a"puan lkalisasi taktil seserang sa"a besarnya untuk seluruh bagian
tubuh?
"a#ab $ kemampuan lokasi taktil seseorang tidak sama besar
VII. 5. Apakah istilah ke"a"puan seserang untuk "enentukan te"pat rangsang taktil?
"a#ab $ kemampuan seseorang untuk menentukan tempat rangsangan taktil adalah
"opognosis
I( Diskriminasi taktil
1. Tentukan se#ara kasar ambang membedakan dua titik untuk ujung jari dengan menempatkan
kedua ujung sebuah jangka se#ara serentak (simultan) pada kulit ujung jari.
0. 6ekatkan kedua ujung jangka itu sampai di ba&ah ambang dab kemudian jauhkan berangsur)
angsur sehingga kedua ujung jangka itu tepat dapat dibedakan sebagai 0 titik.
VII. 6. !agai"ana #aranya saudara "engetahui bah$a %arak antara ke 2 u%ung %angka
diba$ah a"bang diskri"inasi taktil?
"a#ab $ OP merasakan perasaan seperti tertusuk benda tajam.
-. !langi per#obaan ini dari suatu jarak permulaan di atas abang. .mbil angka ambang terke#il
sebagai ambang diskriminasi taktil tempat itu.
>. Fakukan per#obaan diatas sekali lagi, tetapi sekarang dengan menempatkan kedua ujung
jangka se#ara berturut)turut (suksesi%).
?. Tentukan dengan #ara yang sama (simultan suksesi%) ambang membedakan dua titik ujung
jari, tengkuk, bibir, pipi, dan lidah.
=. 4erikan sekarang jarak kedua ujung jangka yang sebesar)besarnya yang masih dirasakan
oleh kulit pipi depan telinga sebagai satu titik. 6engan jarak ini, gerakan jangka itu dengan
ujungnya pada kulit kea rah pipi muka, bibir atas dan bibir ba&ah. .rah gerakan harus tegak
lurus terhadap garis yang menghubungkan kedua ujung jangka.
7. @atat apa yang saudara alami.
( Perasaan iringan )a!ter image*
1. Fetakkan sebuah pensil antara kepala dan daun telinga dan biarkan di tempat itu selama
saudara melakukan per#obaan 93
0. *etelah saudara slesai dengan per#obaan 93 angkatlah pensil dari telinga saudara dan apakah
yang saudara rasakan setelah pensil itu diambilH
VII.&. !agai"ana "ekanis"e ter%adinya perasaan iringan?
"a#ab $ Sistem saraf mempunyai sirkuit, salah satunya adalah sirkuit re#erberasi atau
sirkuit bolak balik (oscilatory). Sirkuit ini dapat disebabkan oleh adanya umpan balik
positif di dalam sirkuit neuron. $mpan balik ini ditujukan untuk merangsang kembali
masukan sirkuit yang sama sehingga sirkuit itu dapat mengeluarkan letupan berulang-
ulang untuk %aktu yang lama. $mpan balik positif ini dapat terjadi apabila suatu neuron
memiliki percabangan ke neuron lain yang memiliki percabangan kembali ke neuron
sebelumnya.
&ntinya ' (danya sirkuit re#erberasi atau sirkuit bolak balik sehingga rangsangan yang
telah diteruskan oleh satu neuron kembali kembali lagi kepada neuron tersebut sehingga
menimbulkan perasaan iringan (after image). Perasaan iringan terjadi karena adanya
impuls yang terus beredar dalam lingkaran rantai neuron daerah yang terangsang,
%alaupun stimulus sudah tidak ada lagi.
(I Daya membedakan berbagai si!at benda
A Kekasaran permukaan benda
1. 6engan mata tertutup suruh orang per#obaan meraba)raba permukaan amplas yang
derajat kekasarannya yang berbeda)beda
0. erhatikan kemampuan orang per#obaan untuk membedakan derajat kekasaran amplas
+ +entuk benda
1. 6engan mata tertutup suruh orang per#obaan memegang)megang benda)benda ke#il yang
saudara berikan
0. *uruh orang per#obaan menyebutkan nama5bentuk benda)benda itu
, +a-an pakaian
1. 6engan mata tertutup suruh orang per#obaan meraba)raba bahan)bahan pakaian yang
saudara berikan
0. *uruh orang per#obaan setiap kali menyebutkan jenis5bentuk benda)benda itu
VII.'. !ila rang per#baan "e"buat kesalahan dala" "e"bedakan sifat benda (ukuran,
bentuk, berat, per"ukaan). Apa na"a kelainan neurlgis yang dideritanya?
"a#ab $ kelainan neurologis kehilangan streognosis bentuk dan areasosiasistomatosis
bentuk.
(II Ta!siran sikap
1. Suruh orang per#obaan duduk dan tutup mata
0. egang dan gerakkan se#ara pasi% lengan ba&ah orang per#obaan ke dekat kepalanya, ke
dekat dadanya, ke dekat lututnya dan akhirnya gantungkan di sisi badannya
-. Tanyakan setiap kali sikap dan lokasi lengan orang per#obaan
>. *uruh orang per#obaan dengan telunjuknya menyentuh telinga, hidung dan dahinya dengan
perlahan)lahan setelah setiap kali mengangkat lurus lengannya
?. erhatikan apakah ada kesalahan
VII.*. !ila rang per#baan "e"uat kesalahan dala" "elkalisasi te"pat2 yang di"inta,
apa na"a kelainan neurlgis yang di deritanya?
"a#ab $ )ysdiadochokinesis
(III .aktu reaksi
1. *uruh orang per#obaan duduk dan meletakkan lengan ba&ah dan tangan kanannya di tepi
meja dengan ibu jari dan telunjuk berjarak 1#m, siapkan menjepit
0. emeriksa memegang mistar pengukur &aktu reaksi pada titik hitam dengan menempatkan
garis tebal diantara dan setinggi ibu jari dan telunjuk orang per#obaan tanpa menyentuh jari)
jari orang per#obaan
-. 6engan tiba)tiba pemeriksa melepaskan mistar tersebut dan orang per#obaan harus
mengangkat selekas)lekasnya. !langi per#obaan ini sebanyak ? kali
>. Tetapkan &aktu reaksi orang per#obaan (rata)rata dari ke ? hasil yang diperoleh)
VII.1+. Apa yang "enentukan $aktu reaksi seserang?
"a#ab $ *ecepatan impuls saraf dari aferen ke eferen
PEM+A/ASAN
I Perasaan subyekti! panas dan dingin
ada per#obaan pertama tangan <rang er#obaan (<) di#elupkan &askom yang berisi air
dengan suhu yang berbeda)beda. Tangan kanan < di Iaskom bersuhu 08J@ dan tangan kiri <
di &askom bersuhu >8J@. +enurut perasaan sbuyekti% <, dia dapat merasakan perbedaan suhu
yang rendah maupun yang dingin pada tangannya.
+enurut hasil per#obaan yang kedua <rang er#obaan (<) merasakan perbedaan kesan
ketika dilakukan tiupan perlahan)lahan pada kulit punggung tangan yang kering dengan kulit
punggung tangan yang sudah diolesi dengan alkohol atau eter. erasaan yang dirasakan <
adalah ketika kulit punggung tangan yang kering ditiup tidak merasakan sensasi dingin yang
berarti namun ketika kulit punggung tangan diolesi alkohol atau eter dan ditiup < merasakan
sensasi dingin yang berarti.
+enurut teori respns,respns -as"tr kulit dikrdinasikan leh hiptala"us "elalui
keluaran syste" saraf si"patis. .eningkatan akti-itas si"patis ke pe"buluh kulit "enghasilkan
-asknstriksi sebagai respns terhadap pa%anan dingin, sedangkan penurunan akti-itas
si"patis "eni"bulkan -asdilatasi pe"buluh kulit sebagai respns terhadap pa%anan panas.
(*her&ood)
II Titik%titik panas& dingin& tekan dan nyeri dikulit
+enurut hasil per#obaan <rang er#obaan (<) mempunyai titik)titik panas, dingin, tekan
dan nyeri dikulit di tempat yang berbeda)beda. +enurut teori kulit dapat merasakan tekanan,
sentuhan, dingin, panas dan nyeri. *etiap sara% kulit, selain memiliki serabut a%eren bermielin
besar, juga memiliki banyak akson lebih ke#il yang bermielin dan tidak bermielin. $amun
demikian, banyak dari serabut yang tersisa merupakan a%eren yang berakhir di ujung sara% bebas.
4anyak serabut sara% jenis ini merupakan termoreseptor. Termoreseptor memperantarai sensasi
dingin dan hangat yang spesi%ik dimana hanya sensasi dingin saja atau hangat saja yang timbul.
*etiap serabut a%eren hanya mempersara%i satu atau sedikit titik dingin atau hangat. $yeri
berbeda dari modalitas sensorik lainnya dalam hal jenis in%ormasi yang diberikan. $yeri
mengin%ormasikan an#aman pada tubuh jika terakti%asi oleh stimulus noksius.+embedakan
dengan jelas antara proses neuronal Kobjekti%J dengan sensasi nyeri yang Ksubjekti%J yang
dide%inisikan sebagai pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan kerusakan potensial atau kerusakan aktual, atau dijelaskan dalam istilah
kerusakan tersebut. (at a glan#e /isiologi)
III 'okalisasi Taktil
er#obaan lokalisasi taktil yaitu membuat <rang er#obaan (<) merasakan dan
menentukan tempat yang baru dirangsang dengan ujung sebuah pensil. +enetapkan jarak antara
titik rangsang dan titik yang ditunjuk. er#obaan ini dilakukan sebanyak ? kali. 6itempat yang
berbeda yaitu kulit ujung jari, telapak tangan, lengan ba&ah, lengan atas dan tengkuk.
;asil per#obaan tedapat pada table diba&ah ini :
Satuan )0m* I II III I( ( Rata%Rata
!jung jari 8,1 8,1 8,0 8,A 8 8,0>
Telapak tangan 8 8,1 8,- 1,- 1 8,?>
Fengan ba&ah 1 - 0,? 0,? 0,0 0,0>
Fengan atas - 0 -,? 0 8,0 0,1>
Tengkuk ) 8,? 8,- 1 0 8,7=
+enurut teori /iste" sensrik "endeteksi lkasi sti"ulus, dan detil,detil halusnya.
0eduanya bergantung pada %arak reseptr,reseptr (lkalisasi dan keta%a"an akan lebih baik
%ika kepadatan reseptr "eningkat). 1apang reseptif suatu neurn sensrik itu sendiri (kadang
disebut lapang reseptr) "erupakan luas per"ukaan sensrik te"pat neurn "eneri"a input.
2eurn reseptr akan bergabung "en%adi neurn tingkat kedua (biasanya di //.), ke"udian
"en%adi neurn tingkat ketiga atau lebih tinggi. 3ransisi ini ter%adi pada nukleus,nukleus
perelay sinyal. 4asil akhirnya adalah sensasi dan, %ika diinterpretasikan pada keadaan sadar
dengan adanya pengala"an, akan "en%adi persepsi. (at a glan#e 5isilgi)

I( Diskriminasi Taktil
er#obaan diskriminasi taktil < menentukan se#ara kasar ambang membedakan dua titik
untuk ujung jari dengan menempatkan kedua ujung sebuah jangkar se#ara serentak.
6ikriminasi titik adalah Kemampuan membedakan rangsangan kulit oleh satu ujung benda dari
dua ujung disebut diskriminasi dua titik. 4erbagai daerah tubuh bervariasi dalam kemampuan
membedakan dua titik pada tingkat derajat pemisahan bervariasi. $ormalnya dua titik terpisah 0L
> mm dpt dibedakan pd ujung jari tangan, -8)>8mm dpt dibedakan pada dorsum pedis.
+enurut teori !anyak reseptr akan terus "eletupkan i"puls sela"a sti"ulus tetap ada6
reseptr lainnya akan "e"beri sinyal saat suatu sti"ulus diberikan dan saat sti"ulus
dihentikan. Akan tetapi, pada sebagian kasar kasus, bahkan %ika suatu sti"ulus tetap ada
("isalnya sentuhan knstan pada kulit), "aka sensasi7persepsi akan "enghilang. 4al ini ter%adi
karena prses yang disebut adaptasi. (at a glan#e 5isilgi)
( Perasaan Iringan )A!ter Image*
er#obaan dilakukan dengan meletakkan sebuah pensil antara kepala dan daun telinga dan
dibiarkan ditempat itu selama < melakukan per#obaan yang lain. Kemudian mengangkat pensil
dari telinga dan < merasakan bah&a pensil tetap terasa di telinga. ;al ini terjadi karena adanya
impuls yang terus beredar dalam lingkaran rantai neuron daerah yang terangsang, &alaupun
stimulus sudah tidak ada lagi.
+enurut teori 0uantitas i"presi sensrik berhubungan dengan kekuatan sti"ulus. 8ika
kekuatan sti"ulus berta"bah, "aka a"plitud pada ptensial reseptr (sinyal yang dikde
a"plitud) %uga akan "eningkat dan ketika akhirnya "en#apai a"bang batas, akan
"enyebabkan ptensial aksi yang akan "eningkatkan frekuensi peletupan seiring peningkatan
ptensial reseptr (pengkdean te"pral atau pengkdean frekuensi). (at a glan#e fisilgi)
(I Daya membedakan berbagai si!at benda
A Kekasaran permukaan benda
< menutup mata dan meraba)raba permukaan amplas yang derajat kekasaranya berbeda)beda.
6ari yang halus sampai paling kasar. enguji melihat kemampuan < untuk membedakan
derajat kekasaran pada amplas. 6iantara amplas yang berbeda)beda, < dapat membedakan
kekasarannya.
+ +entuk +enda
< menutup mata dan memegang)megang benda)benda ke#il dan menyebutkan nama5bentuk
benda)benda (enghapus, plastik, enggaris, dan #in#in). < dapat menyebutkan setiap benda
dengan benar.
, +a-an Pakaian
< menutup mata dan meraba)raba bahan)bahan pakaian dan menyebutkan jenis atau bentuk
benda)benda tersebut. 4ahan kain yang diberikan pada < berupa kain kasar tidak berserat, kain
kasar berserat, dan kain halus.
6ari per#obaan di atas, dapat disimpulkan bah&a < tidak menderita
.stereognosis5*tereoagnosis, yaitu suatu kelainan neurologis di mana seseorang tidak bisa
membedakan si%at benda (ukuran, bentuk, berat, permukaan) dengan keadaan mata tertutup
(II Ta!siran Sikap
< menutup mata dan digerakan lengan ba&ahnya kedekat kepala, kedekat dadanya, kedekat
lututnya dan akhirnya gantungkan disisi badannya. < diberi pertanyaan setiap kali sikap dan
lokasi lengan <, < dengan telunjuknya menyentuh telinga, hidung dan dahinya dengan
perlahan)lahan setelah setiap kali mengangkat lurus lengannya. < dapat mena%sirkan sikap.
6engan keadaan mata tertutup, < dapat melakukan gerakan pasi% sesuai dengan pengarahan
dari seorang yang lain. 6engan keadaan mata tertutup juga, < dapat melakukan kegiatan yang
diperintahkan oleh seorang lainnya dengan baik. < disuruh untuk menyentuh leher, telinga,
hidung, dan dahinya dengan perlahan)lahan setelah setiap kali mengangkat lurus lengannya.
6ari per#obaan di atas, dapat disimpulkan bah&a < tidak menderita 6ysdiado#hokinesis, yaitu
kelainan neurologis di mana seseorang tidak dapat melokalisasikan tempat)tempat yang diminta
(III .aktu reaksi
< duduk dan meletakan lengan ba&ah dan tanganya ditepi meja dengan ibu jari dan telunjuk
berjarak 1#m siap menjepit.
;asil per#obaan bias dilihat pada table berikut :
Per0obaan Satuan )0m*
3 8,1=
33 8,1=
333 8,1=
39 8,1=
9 8,1=

Anda mungkin juga menyukai