DISUSUN OLEH: VERA BUDIYANTI (1211210006) LINDA OKTAVIANTI (1211210032) RIA SAGITA DEWI (1211210039) YENNI PUSTIKA H (12112100!") SITI HARDIYANTI (12112100#") LELIS ANGGRAENI (121121012!) DESSI WULANDARI (12112101#") ROSDIANA (121121019#) NURUL FADLYAH (1211210202) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PAN$ASILA 2013%201& BAB 1 AKUNTANSI FORENSIK 1. Akuntansi Forensik adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas termasuk auditing, pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam atau di luar pengadilan di sektor public. BAB 2 MENGAPA AKUNTANSI FORENSIK' 1. Corporate Governance adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggung jawaban kepada stockholder khususnya dan stakeholder pada umumnya. BAB 3 LINGKUP AKUNTANSI FORENSIK 1. Corruption Perceptions nde! adalah inde! mengenai persepsi korupsi di suatu negara ". Asset #ecovery adalah upaya pemulihan kerugian dengan cara menemukan dan menguasai kembali asset yang dijarah, misalnya dalam kasus korupsi, penggelapan dan pencucian uang. $. %!pert &itness adalah saksi ahli dalam litigasi, sebagai bagian dari tim penuntut umum atau pembela dalam perkara yang berkenaan dengan 'raud (. Fraud )kecurangan* adalah pengambilan hak seseorang+ organisasi dengan tujuan untuk dimiliki secara pribadi dengan cara melanggar+melawan hukum. BAB & ATRIBUT DAN KODE ETIK AKUNTAN FORENSIK SERTA STANDAR AUDIT INVESTIGATIF 1. ndependen adalah netral atau tidak memihak salah satu. ". ,bjekti' adalah keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. $. -keptis adalah kurang percaya. (. .ode etik adalah mengatur hubungn antara anggota pro'esi dengan sesamanya ,dengan pemakai jasanya dan stakeholder lainnya, dan dengan masyarakat luas. BAB " TATANAN KELEMBAGAAN 1. Fraud adalah kecurangan. ". .orupsi adalah penyalahgunaan uang /egara atau perusahaan secara berlebihan untuk kepentingan pribadi. $. -A adalah lembaga0lembaga di tingkat nasional yang bertanggung jawab untuk mengaudit penerimaan dan belanja /egara. (. Abuse )penyalahgunaan* adalah perbuatan menyalahgunakan kekayaan yang diperoleh dari hasil jabatannya. BAB 6 FRAUD 1. Cybercrime adalah kejahatan yang dilakukan dalam dunia maya. ". Asset misappropriation adalah mengambil asset secara legal yang di lakukan seseorang yang di beri wewenang untuk mengelola dan mengawasi asset tersebut. $. 1illing schmes adalah skema permainan dengn menggunaknan proses billing atau pembebanan tagihan sebagai sarana nya. (. Payroll schmes adalah skema permainan melalui pembayaran gaji. 2. %!pense reimbursement schmes adalah skema permainan melalui pembayaran kembali biaya0biaya missal nya biaya perjalanan. 3. Check tampering adalah skema permainan melalui pemalsuan cek. 4. #egister disbursement adalah pengeluaran yang sudah masuk dalam cash register. 5. -kimming merupakan penjarahan sebelum uang secara 'isik masuk ke perusahaan. 6. 7isuse adalah penyalahgunaan misalnya penggunaan kendaraan bermotor perusahaan untuk kepentingan pribadi. 18. Fraudulent statement adalah menyajikan laporan keuangan tidak sesuai dengan sebenarnya atau menbaik0baikkan laopran keuangan. 11. Cressey adalah contoh seorang pengacara yang kehilangan tabungan hasil kerjanya bertahun0tahun. 1". .ejahatan kerah putih adalah kejahatan yang dilakukan oleh orang yang memiliki jabatan. BAB ! KORUPSI 9e'inisi korupsi yang la:im dipergunakan adalah penyalahgunaan wewenang pejabat untuk keuntungan pribadi. .orupsi atau rasuah )bahasa ;atin< corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok* adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. 9ari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi unsur0 unsur sebagai berikut< perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana, memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi, dan merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. =enis tindak pidana korupsi di antaranya, namun bukan semuanya, adalah memberi atau menerima hadiah atau janji )penyuapan*, penggelapan dalam jabatan, pemerasan dalam jabatan, ikut serta dalam pengadaan )bagi pegawai negeri+penyelenggara negara*, dan menerima grati'ikasi )bagi pegawai negeri+penyelenggara negara*. 9alam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. -emua bentuk pemerintah>pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya 7onery laudering adalah pencucian uang Pencucian uang atau money laundering adalah rangkaian kegiatan yang merupakan proses yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi terhadap uang haram , yaitu uang dimaksud untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal0usul uang tersebut dari pemerintah atau otoritas yang berwenang melakukan penindakan terhadap tindak pidana , dengan cara antara lain dan terutama memasukan uang tersebut kedalam keuangan )'inancial system* sehingga uang tersebut kemudian dapat dikeluarkan dari system keuangan itu sebagai uang yang halal ?ahap0tahap proses pencucian uang < P()*+,+-. < ?ahap pertama dari pencucian uang adalah menempatkan )mendepositokan* uang haram tersebut ke dalam system keuangan )'inancial system*. Pada tahap placement tersebut, bentuk dari uang hasil kejahatan harus dikonversi untuk menyembunyikan asal0 usul yang tidak sah dari uang itu. 7isal, hasil dari perdagangan narkoba uangnya terdiri atas uang0uang kecil dalam tumpukan besar dan lebih berat dari narkobanya, lalu dikonversi ke dalam denominasi uang yang lebih besar. ;alu di depositokan kedalam rekerning bank, dan dibelikan ke instrument0instrumen moneter seperti che@ues, money orders dll L)/+01-2 < ;ayering atau heavy soaping, dalam tahap ini pencuci berusaha untuk memutuskan hubungan uang hasil kejahatan itu dari sumbernya, dengan cara memindahkan uang tersebut dari satu bank ke bank lain, hingga beberapa kali. 9engan cara memecah0mecah jumlahnya, dana tersebut dapat disalurkan melalui pembelian dan penjualan investment instrument 7engirimkan dari perusahaan gadungan yang satu ke perusahaan gadungan yang lain. Para pencuci uang juga melakukan dengan mendirikan perusahaan 'iktip, bisa membeli e'ek0e'ek atau alalt0alat trans'ortasi seperti pesawat, alat0 alat berat dengan atas nama orang lain. I-.+20).13- < ntegration adakalanya disebut spin dry dimana Aang dicuci dibawa kembali ke dalam sirkulasi dalam bentuk pendapatan bersih bahkan merupakan objek pajak dengan menggunakan uang yang telah menjadi halal untuk kegiatan bisnis melalui cara dengan menginvestasikan dana tersebut kedalam real estate, barang mewah, perusahaan0perusahaan ;ooting adalah penjarahan Penjarahan adalah pengambilan barang secara sembarangan ketika kemenangan militer dan politik, atau ketika terjadi bencana atau kerusuhan, seperti perang, bencana alam,atau kerusuhan Penjarahan adalah salah satu bagian dari pencurian. Code o' conduct adalah aturan prilaku atau kode etik kode etik pro'esi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. .ode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum. .ode %tik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. .ode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. ?ujuan kode etik agar pro'esional memberikan jasa sebaik0baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak pro'esional BAB # MEN$EGAH FRAUD %!ternal audit o' F+- adalah audit eksternal atas laporan keuangan %!ternal Audit 9ilakukan ,leh %!ternal Auditor ).AP* yang merupakan orang luar perusahaan %!ternal Auditor adalah pihak yang independen ?ujuan pemeriksaan adalah memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan perusahaan yang telah disusun oleh manajemen perusahaan. ;aporan e!ternal auditor berisi opini kewajaran mengenai laporan keuangan dan juga management letter yang berisi pemberitahuan mengenai kelemahan0kelemahan dalam internal control dam saran0saran perbaikan 1erpedoman pada -tandar Pro'esional Akuntan Publik yang ditetapkan katan Akuntan ndonesia. Fraud training 'or employees adalah pelatihan mengenai 'raud untuk karyawan Cara perusahaan melindungi diri dari pencurian data yang diajarkan kepada karyawan adalah sebagai berikut < B menggunakan dan secara teratur memperbarui perangkat lunak antivirus B membatasi akses 'isik ke data pemegang kartu B mengembangkan dan memelihara sistem dan aplikasi pengaman khusus B mengenkripsi transmisi data pemegang kartu saat melewati jaringan publik+terbuka B melacak dan memantau semua akses ke sumber daya jaringan dan data pemegang kartu secara terus menerus. Cara perusahaan melindungi diri dari dari tindak penggelapan yang diajarkan kepada karyawan adalah sebagai berikut B 7elakukan audit eksternal terhadap ;aporan .euangan B 7embuat dan menetapkan kode etik karyawan B 7elakukan manajemen serti'ikasi atas ;aporan .euangan B 7elakukan penelaahan 7anajemen keuangan dan karyawan B 7engembangkan program dukungan karyawan B 7emberikan pelatihan mengenai 'raud bagi manajemen+eksekuti' B 7enyediakan tips anti0'raud secara online bagi karyawan B 7emberikan pelatihan anti0'raud bagi karyawan B 7elakukan audit internal secara mendadak B 7enyediakan hadiah bagi pelapor tindak penggelapan. BAB 9 MENDETEKSI FRAUD Customi:ed controls adalah hasil dari berpikir positi',ketika pengendalian intern akti' tidak memberikan pemecahan Focused audit adalah audit terhadap hal0hal tertentu yang sangan khusus yang berdasarkan pengalaman rawan dan sering dijadikan sasaran 'raud #otasi karyawan kunci adalah merupakan pengendalian intern pasi' yang e'ekti' kalau kehadirannya merupakan persyaratan utama dalam melakukan 'raud 6 A4)4 P+()54)-))- R3.)41 : 1. Asas .ebutuhan ". #otasi dilakukan semata0mata karena adanya kebutuhan yang mendesak dari lembaga terhadap karyawan tersebut, karena tenaga, pikiran,potensinya, keunikannya, kharakteristiknya, kompetensinya dibutuhkan di unit kerja baru yang lebih membutuhkan sekaligus kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan yang bersangkutan. $. Asas .eterbukaan (. -ebelum melakukan rotasi sebaiknya memberikan penjelasan kepada yang bersangkutan tentang alasan untuk merotasi. 7inat karier yang diinginkannya, berikut alasan0alasannya. -ebaiknya pimpinan menanyakan pada karyawan apakah dia menginginkan+menerima rotasi pekerjaan tersebut C ?entunya kita berharap pimpinan tidak langsung memindahkan karyawan tanpa menanyakan kesediaannya, karena akan berakibat stress tinggi pada karyawan yang belum siap untuk dipindahkan ) penurunan per'orma*. ?ahapan ini sering kali dilupakan oleh atasan di negri ini, mereka sering memindahkan karyawan karena berpikir rotasi pekerjaan selalu bersi'at positi'. Amumnya resistensi akan tinggi pada tahap ini bila karyawan mendapati pekerjaan barunya memiliki suasana yang tidak menyenangkan. 2. Asas .emerataan 3. #otasi sebaiknya juga diberikan kepada karyawan yang sudah lama mengabdi )minimal 18 tahun* di unit kerja yang sama, apalagi yang sudah "8 tahun mengabdi belum pernah di rotasi. Darapannya adalah agar terjadi pemerataan, kebersamaan, dan ikut merasakan rasanya dirotasi. 4. Asas .eikhlasan 5. #otasi tentunya harus dengan persetujuan dan kesepatanan antara kedua belah 'ihak berikut alasan0alasannya untuk merotasi, agar yang bersangkutan dapat memahami dan legowo untuk di rotasi, sehingga mereka menyukai suasana pekerjaan yang baru ) meningkatkan motivasi kerjanya*. 6. Asas .eseimbangan #otasi 18. sebaiknya juga mempertimbangkan potensi seseorang di unit kerja yang bersangkutan. Produkti'itas kerjanya sangat diandalkan di unit kerja yang bersangkutan, tentunya harus mendapatkan pengganti dengan produkti'itas yang seimbang dengan pendahulunya. 11. Asas Pertalian darah 1". /ach ini yang paling unik , pada umumnya selama ini rotasi segera hanya diberlakukan ) ter'okus * pada suami istri yang bekerja di unit kerja yang sama, tetapi masih mengabaikan kakak beradik yang bekerja di unit kerja yang sama pula. Fraudulent 'inancial reporting kesengajaan atau kecerobohan dalam melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan, yang menyebabkan laporan keuangan menjadi menyesatkan secara materiel )kecurangan laporan keuangan* adalah salah saji atau pengabaian jumlah dan pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan. BAB 11 TU6UAN AUDIT INVESTIGATIF 1. Paper trails < menghiangkan jejak dokumen ". Anderground currency < mata uang bawah tanah $. Aksioma atau postulate < pernyataan )proposition* yang tidak dibuktikan atau diperagakan, dan dianggap sudah jelas dengan sendirinya )sel'0evident* (. ?iga aksioma oleh ACFF diistilahkan 'raud a!ioms< Aksioma 1 < 'raud is hidden+'raud yang tersembunyi Aksioma " < reverse proo'+pembuktian 'raud secara timbal balik Aksioma $ < e!istence o' 'raud+hanya pengadilan yang berhak menetapkan bahwa 'raud memang terjadi atau tidak. BAB 12 INVESTIGASI DAN AUDIT INVESTIGATIF 1. Penyidikan adalah serangkaian kegiatan penyidik untuk mencari dan mengumpulkan bukti, dan dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi untuk menemukan tersangkanya ". Prapenuntutan adalah tindakan jaksa untuk memantau perkembangan penyidikan setelah menerima pemberitahuan $. Penuntutan adalah tindakan penuntut umu yang melimpahkan perkara ke pengadilan negeri yang berwenang, sesuai dengan cara yang diatur dalam hukum acara pidana, dengan permintaan agar diperiksa dan diputus oleh hakim disidang pengadil. BAB 13 AUDIT INVESTIGATIF DAN TEKNIK AUDIT 1. Audit umum atau audit keuangan )general audit atau independent audit*< audit untuk mengukur tingkat e'isiensi, e'ektivitas dan produktivitas suatu perusahaan. -asarannya adalah < a. 7enilai e'ektivitas satuan kerja yang mengurus keuangan perusahaan dengan nama atau nomenkatur apapun satuan kerja itu dikenal b. 7encari 'akta dan in'omarsi tentang e'isiensi kerja internal satuan yang mengukur keuangan perusahaan. 2. ,pinion audit< pernyataan auditor terhadap kewajaran laporan keuangan dari entitas yang telah diaudit. .ewajaran ini menyangkut materialitas, posisi keuangan, dan arus kas menurut -PAP )-tandar Pro'esional Akuntan Publik* $. Fraud audit< upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi0transaksi komersial. Antuk dapat melakukan audit kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai auditor yang terlatih dan kriminal investigator. (. =enis bukti audit )types o' audit evidence*< -egala in'ormasi yang mendukung angka E angka atau in'ormasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya. 1ukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri dari data akuntansi dan semua in'ormasi penguat )corroborating information* yang tersedia bagi auditor. 5. 7emeriksa 'isik )physical e!amination*< inspeksi atau perhitungan yang dilakukan oleh auditor atas aktiva yang berwujud )tangible asset*. Pada umumnya, pemgujian 'isik merupakan sarana ke tujuan untuk meyakinkan kebenaran kuantitas maupun uraian aktiva dan dianggap sebagai salah satu jenis bukti audit yang paling terpercaya dan berguna. 3. 7eminta kon'irmasi )con'irmation*< penerimaan tanggapan baik secara tertulis maupun lisan dari pihak ketiga yang independent yang memveri'ikasi keakuratan in'ormasi sebagaimana yang diminta oleh auditor. .on'irmasi biayanya relati' tinggi dan dapat menimbulkan beberapa ketidaknyamanan bagi pihak yang diminta untuk menyediakan kon'irmasi tersebut. 4. 7emeriksa dokumen )documentation*< pengujian auditor atas berbagai dokumen dan catatan klien untuk mendukung in'ormasi yang tersaji atau seharusnya tersaji dalam laporan keuangan. 9okumen dibedakan jadi dua, dokumen internal adalah dokumen yang dipersiapkan dan dipergunakan dalam organisasi klien itu sendiri sedangkan dokumen eksternal adalah yang pernah berada dalam genggaman seseorang di luar organisasi yang mewakili pihak yang menjadi klien dalam bertransasksi. 5. #eview analitikal )analytic review atau analytical review*< perbandingan dan hubungan untuk menilai apakah saldo akun atau data lainnya nampak wajar. Prosedur analitis dibutuhkan selama 'ase perencanaan dan penyelesaian atas semua audit. 6. 7eminta kon'irmasi lisan atau tertulis dari auditee )in@uiries o' the auditee*< upaya untuk memperoleh in'ormasi baik secara tertulis maupun lisan dari klien sebagai tanggapannya atas berbagai pertanyaan yang diajukan oleh auditor. 1ukti ini tidak dapat dinyatakan sebagai bukti yang meyakinkan karena tidak diperoleh dari sumber yang independent dan barangkali cenderung mendukung pihak lain. 18. 7enghitung kembali )reper'ormance*< melibatkan pengujian kembali berbagai perhitungan dan trans'er in'ormasi yang dibuat oleh klien pada suatu periode yang berada dalam periode audit pada sejumlah sample yang diambil auditor. 11. 7engamati )observation*< penggunaan indera perasa untuk menilai aktivitas tertentu. ,bservasi ini sangat berguna dalam pelaksanaan sebagian besar proses audit. 12. .ualitas )@uality*< tingkat baik buruknya atau tara' atau derajat sesuatu. stilah ini banyak digunakan dalam dalam bisnis, rekayasa, dan manu'aktur dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, seperti -i! -igma, ?F7, .ai:en, dll. 1$. %'isiensi )e''iciency*< penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum. %'isiensi menganggap bahwa tujuan0tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara0cara yang paling baik untuk mencapai tujuan0tujuan tersebut. 14. Pelayanan pelanggan )client service*< bentuk pemberian layanan atau servis yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen. Persaingan yang semakin ketat sekarang ini, dimana semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi kepada pemenuhan kepuasan pelanggan sebagai tugas utama. 12. 9ue pro'essional care< respeks yang ditunjukkan kepada auditee dan bagaimana auditor memperlakukan dirinya selama proses audit atau dapat dikatakan image pro'essional yang diharapkan dari sorang auditor terhadap auditee, dan terdapat anggapan bahwa due pro'essional care menggambarkan ekspektasi nilai tambah yang dapat diberikan kepada klien dalam bentuk memberikan solusi alih0alih menciptakan problem. 13. Computer 'orensics< salah satu cabang ilmu 'orensik yang berkaitan dengan bukti legal yang ditemui pada komputer dan media penyimpanan digital. 14. .ejahatan perpajakan< melakukan perbuatan atau tidak melakukan perbuatan yang memenuhi ketentuan peraturan perundang0undangan perpajakan. Pada hakikatnya, ketentuan peraturan perundang0undangan perpajakan dikategorikan sebagai kaidah hukum pajak yang menjadi koridor untuk berbuat atau tidak berbuat. 9engan demikian, melakukan perbuatan atau tidak melakukan perbuatan dibidang perpajakan tergolong sebagai kejahatan dibidang perpajakan ketika memenuhi kaidah rumusan hukum pajak 18. .ejahatan terorganisasi )organi:ed crime*< kejahatan tersebut dipimpin oleh seseorang+kelompok mempunyai rancangan terlebih dahulu berbeda dari kejahatan spontan. 9an mempunyai tujuan0tujuan tertentu dimana kejahatan terorganisir mempunyai spesialisasi sendiri dalam melaksanakan tugasnya. 16. 1arang berwujud )tangiable assets*< aset yang memiliki wujud 'isik, seperti tanah, bangunan, peralatan, kendaraan, dan lain0lain. "8. ;aporan dengan persentase per komponen )common0si:e statements*< suatu metode analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing0masing aset terhadap total asetnya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualannya. "1. ;aporan laba rugi berukuran sama )common0si:e income statement*< -ebuah laporan laba rugi siap untuk analisis common0si:e karena setiap pos terkait dengan angka kunci seperti penjualan. 9alam berbagai tingkatan, penjualan mempengaruhi hampir seluruh beban dan berguna untuk mengetahui berapa persen dari penjualan yang diwakili oleh tiap pos0pos beban. "". Ceteris paribus< untuk menyatakan hubungan operasional antara harga dan kuantitas suatu barang dengan asumsi 'aktor0'aktor lain dianggap tetap. "$. Pendapat wajar tanpa pengecualian )un@uali'ied opinion*< laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di ndonesia. ni adalah pendapat yang dinyatakan dalam laporan auditor bentuk baku. .riteria pendapat wajar tanpa pengecualian antara lain< 0 ;aporan keuangan lengkap 0 ?iga standar umum telah dipenuhi 0 1ukti yang cukup telah diakumulasi untuk menyimpulkan bahwa tiga standar lapangan telah dipatuhi 0 ;aporan keuangan telah disajikan sesuai dengan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) 0 ?idak ada keadaan yang memungkinkan auditor untuk menambahkan paragra' penjelas atau modi'ikasi laporan "(. Pendapat wajar dengan pengecualian )@uali'ied opinion*< laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di ndonesia, kecuali untuk dampak hal0hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. "2. Pernyataan tidak memberikan pendapat )disclaimer o' opinion*< auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. ,pini ini dikeluarkan ketika auditor tidak puas akan seluruh laporan keuangan yang disajikan. "3. Pendapat tidak wajar )adverse opinion*< laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di ndonesia. "4. =aminan yang wajar )reasonable assurance* BAB 1& AUDIT INVESTIGATIF DENGAN TEKNIK PERPA6AKAN 1. #- )internal revenue services*< lembaga pemerintah 'ederal Amerika -erikat yang mengumpulkan pajak dan menetapkan hukum pendapatan dalam negeri. #- adalah sebuah lembaga yang tercakup dalam 9epartemen .euangan A- dan bertugas mena'sirkan dan menerapkan hukum pajak 'ederal. 2. /et worth method< teknik audit untuk menelusuri ketidakwajaran penghasilan dan atau pola konsumsi pelaku tindak pidana. ?eknik lain adalah dengan menelusuri aliran uang )'ollow the money* yang selama ini dilakukan oleh PPA?.. 7eski hampir selalu bersinggungan dengan hukum, bukan berarti akuntansi 'orensik ini melulu atas permintaan aparat penegak hukum. Pada dasarnya siapapun bisa meminta digelarnya audit 'orensik, mulai dari masalah perceraian, kon'lik premi asuransi, gugatan perdata, hingga penilaian terhadap kinerja perusahaan. 3. Pajak penghasilan )ta! returns*< pajak yang dibebankan pada penghasilan perorangan, perusahaan atau badan hukum lainnya. Pajak penghasilan bisa diberlakukan progresi', proporsional, atau regresi'. (. /on deductible e!penses< biaya0biaya usaha yang menurut ketentuan AA PPh tidak boleh dibiayakan atau tidak boleh dikurangkan dari penghasilan bruto pada saat &ajib Pajak menghitung penghasilan neto dan PPh terutang. 2. =ejak audit )audit trails*< urutan kronologis catatan audit, yang masing0masing berisi bukti langsung berkaitan dengan apa yang dihasilkan dari pelaksanaan suatu proses bisnis dan 'ungsi sistem. 3. temi:ed+standard deduction< pengurangan yang diperkenankan oleh undang0undang, baik yang bersi'at standar )seperti jumlah tanggungan di ndonesia* maupun yang harus dirinci satu per satu )itemi:ed* seperti bunga hipotek untuk pinjaman maksimum G188 juta. BAB 1" FOLLOW THE MONEY 1. 7ata uang kejahatan )currency o' crime*< pemalsuan mata uang dan uang kertas serta pencucian uang. ". .ejahatan kerah putih )white0collar crime*< -uatu tindak kecurangan yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada sektor pemerintahan atau sektor swasta, yang memiliki posisi dan wewenang yang dapat mempengaruhi suatu kebijakan dan keputusan. $. ;etters o' credit< suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bank atas permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir di luar negri yang menjadi relasi importir tersebut, yang memberikan hak kepada eksportir itu untuk menarik wesel0wesel atas importir bersangkutan. (. Pencucian uang dalam hal terorisme )reverse money laundering* 2. Pencucian uang )money laudering*< setiap tindakan menempatkan, mentrans'er, membayar, membelanjakan, menyumbangkan, mendepositokan, membawa ke luar negeri, menukarkan aset atau tindakan lain yang di ketahui atau dicurigai sebagai hasil dari tindakan kejahatan supaya mengubah, menggelapkan atau menyamarkan sumber asset sehingga tampaknya berasal dari sumber yang sah atau legal. 6. 1ailout< 1ailout dalam istilah ekonomi dan keuangan digunakan untuk menjelaskan situasi dimana sebuah entitas yang bangkrut atau hampir bangkrut, seperti perusahaan atau sebuah bank diberikan suatu injeksi dana segar yang likuid, dalam rangka untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. -eringkali bailout dilakukan oleh pihak pemerintah atau konsorsium beberapa investor yang akan memintaperan kendali pada entitas tersebut sebagai timbal balik untuk dana yang disuntikkan. 4. 1eban pembuktian terbalik )omkeren van de bewijslast* 5. 9ata mining< proses menerapkan metode ini untuk data dengan maksud untuk mengungkap pola0pola tersembunyi. 9engan arti lain 9ata mining adalah proses untuk penggalian pola0pola dari data. 9ata mining menjadi alat yang semakin penting untuk mengubah data tersebut menjadi in'ormasi. Dal ini sering digunakan dalam berbagai praktek pro'il, seperti pemasaran, pengawasan, penipuan deteksi dan penemuan ilmiah. ?elah digunakan selama bertahun0tahun oleh bisnis, ilmuwan dan pemerintah untuk menyaring volume data seperti catatan perjalanan penumpang penerbangan, data sensus dan supermarket scanner data untuk menghasilkan laporan riset pasar. BAB 16 AUDIT INVESTIGATIF DENGAN MENGANALISIS UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM B+7+0)8) 53-4+-8 9-:)-2%9-:)-2 : A(). B95.1 /)-2 S); Penjelasan undang E undang /omer $1 ?ahun 1666 menyebutkan < .etentuan perluasan mengenai sumber perolehan alat bukti yang sah yang berupa HpetunjukI selain diperoleh dari ketentuan saksi, surat, dan keterangan terdakwa, juga diperoleh dari alat bukti lain yang berupa in'ormasi yang diucapkan, dikirim, diterima, atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu tetapi tidak terbatas pada data penghubung elektronik )electronic data interchange*, surat elektronik )e0mail*, telegram, teleks, dan 'aksimili, dan dari dokumen, yakni setiap rekaman data atau in'ormasi yang daapat dilihat, dibaca, dan atau didengar yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang terekam secara elektronik, yang berupa tulisan, suara,gambar, peta, rancangan, 'oto, huru', tanda, angka, atau per'orasi yang memiliki tanda. B+7)- P+,795.1)- T+07)(15 Penjelasan undang E undang /omor $1 ?ahun 1666 menyebutkan < .etentuan mengenai Hpembuktian terbalikI perlu ditambahkan dalam undang E undang /omor $1 ?ahun 1666 tentang Pemberantasan ?indak Pidana .orupsi sebagai ketentuan yang bersi'at Hpremium remidiumI dan sekaligus mengandung si'at prevensi khusus terhadap pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka " atau terhadap penyelenggara negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal " Andang E Andang "5 ?ahun 1666 ?entang Penyelenggara /egara yang 1ersih dan 1ebas dari korupsi, kolusi, dan /epotisme, untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi. G92).)- P+0:).) ).)4 H)0.) /)-2 D14+,79-/15)- Penjelasan Andang E Andang /omor $1 ?ahun 1666 menyebutkan < 9alam Andang E Andang ini diatur pula hak negara untuk mengajukan gugatan perdata terhadap harta benda terpidana yang disembunyikan atau tersembunyi dan baru diketahui setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap. Darta benda yang disembunyikan atau tersembunyi tersebut diduga atau patut diduga berasal dari tindak pidana korupsi. Gugatan perdata dilakukan terhadap terpidana atau ahli warisnya. Antuk melakukan gugatan tersebut, /egara dapat menunjuk kuasanya untuk mewakili negara. P+0),8)4)- H)0.) B+-:) /)-2 D141.) .etentuan ini dapat dilihat dalam pasal $5 ayat 2 dari Andang E Andang /omor $1 ?ahun 1666 yang berbunyi sebagai berikut < 9alam hal terdakwa meninggal dunia sebelum putusan dijatuhkan dan terdapat bukti yang cukup kuat bahwa yang bersangkutan telah melakukan tindak pidana korupsi maka hakim atas tuntutan penuntut umum menetapkan perampasan barang E barang yang telah disita. P+,71:)-))- 4+*)0) 1- A74+-.1) Gugatan kepada ahli waris dapat dilihat dalam kasus korupsi pengadaan alat berat dan abulans oleh Pemda =awa 1arat. Pengalaman mengenai koruptor yang melarikan diri atau tidak hadir dalam persidangan, diatasi ketentuan mengenai pemidanaan secara in absentia. <M+,8+05)/)= >+0494 <M+-29-.9-25)-= Perumusan ?P. dalam Pasal " Andang E Andang /omor $1 ?ahun 1666 berbeda dari perumusan dalam Pasal $. 9alam Pasal ", digunakan istilah Hmemperkaya diri sendiri atau orang lainI. -ementara itu, dalam Pasal $ digunakanistilah Hmenguntungkan diri sendiri atau orang lainI. 7emperkaya bermakna adanya tambahan kekayaan. 7enguntungkan bermakna keuntungan materiil )tambahan kekayaan,uamg,harta* dan inmateriil )timbulnya goodwill, utang budi, dan lain E lain*. P1:)-) M).1 9alam Pasal " ayat " dari Andang E Andang /omor $1 ?ahun 1666, dikatakan< Hdalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat )1* dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.I Penjelasannya berbunyi sebagai berikut < Jang dimaksud dengan Hkeadaan tertentuI dalam ketentuan ini adalah keadaan yang dapat dijadikan alasan pemberatan pidana bagi pelaku tindak pidana korupsi yaitu apabila tindak pidana tersebut dilakukan terhadap dana0dana yang diperuntukkan bagi penanggulangan keadaan bahaya, bencana alam nasional, penanggulangan akibat kerusuhan krisis ekonomi dan moneter, dan pengulangan tindak pidana korupsi. N9((9, D+(1*.9, 7aknanya dapat dilihat pada pasal 1 ayat )1* .ADP yang berbunyi < -uatu perbuatan tidak dapat dipidana, kecuali berdasarkan kekuatan ketentuan0 ketentuan perundang0undangan pidana yang telah ada. Perumusan pasal $3 dari undang0undang yang disahkan menunjukkan dipertahankannya asas nullum delictum ini. 1erikut ini kutipan dari pasal tersebut < ?erhadap segala tindak pidana korupsi yang telah dilakukan sebelum saat undang0 undang ini berlaku, tetapi diperiksa dan diadili setelah Andang0undang ini berlaku maka diperlukan Andang0Andang yang berlaku pada saat tindak pidana dilakukan. $3-*90494 I:+)(14 .onsep concursus idealis dan concursus realis ini terhadap dalam .ADP 1ab K mengenai HPerbarengan ?indak PidanaI. .onsep concurus idealis berkenaan dengan satu perbuatan yang tercakup dalam lebih dari satu aturan pidana. Dal ini terlihat dalam pasal 3$ yang berbunyi sebagai berikut < 1* =ika suatu perbuatan masuk dalam lebih dari satu aturan pidana, maka yang dikenakan hanya salah0satu di antara aturan0aturan itu< jika berbeda0beda, yang dikenakan yang memuat ancaman pidana pokok yang paling berat. "* =ika suatu perbuatan masuk dalam suatu aturan pidana yang umum, diatur pula dalam aturan pidana yang khusus, maka hanya yang khusus itulah yang diterapkan. $3-*90494 R+)(14 .onsep concursus realis ini berkenaan dengan beberapa perbuatan yang dilakukan berbarengan. Dal ini terdapat dalam .ADP Pasal 32 yang berbunyi sebagai berikut < 1* 9alam hal berbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri0sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan,yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka dijatuhkan hanya satu pidana. "* 7aksimum pidana yang dijatuhkan ialah jumlah maksimum pidana yang diancam terhadap perbuatan itu, tetapi tidak boleh lebih dari maksimum pidana yang terberat ditambah sepertiga. P+079).)- B+0()-?9. Perbuatan berlanjut ini diatur dalam Pasal 3( ayat 1 .ADP yang berbunyi sebagai berikut < =ika antara beberapa perbuatan, meskipun masing0masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, maka hanya diterapkan yang memuat ancaman pidana pokok yang paling berat. <L+8)4 :)01 T9-.9.)- H959,= >+0494 <B+7)4= Putusan bebas )vrijspraak* atau bebas murni ):uivere vrijspraak* diatur dalam .ADAP Pasal 161 ayat 1 yang berbunyi < H=ika pengadilan berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan di sidang kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan maka terdakwa diputus bebas.I ;epas dari segala tuntutan hukum )ontslag van alle rechtsvervolging* diatur dalam .ADAP Pasal 161 ayat " yang berbunyi sebagai berikut < Hjika pengadilan berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa terbukti, tetapi perbuatan itu tidak merupakan suatu tindak pidana, maka terdakwa diputus lepas dari segala tuntutan hukum.I BAB 1! INVESTIGASI PENGADAAN P+-2):))- P97(15 @ S9,7+0 U.),) K+73*30)- N+2)0) -ecara luas, sistem pengadaan publik indonesia diyakini merupakan sumber utama bagi kebocoran anggaran yang memungkinkan korupsi dan kolusiyang memberikan sumbangan besar terhadap kemerosotan pelayanan jasa bagi rakyat miskin indonesia. 1esarnya pengadaan mengesankan skala potensial masalah tersebut. Apa yang membuat sistem pengadaan menjadi baikC -upaya 'ungsi e'ekti', suatu re:im pengadaan perlu mencakup ciri0ciri berikut < 1. .erangka hukum yang jelas, komprehensi', dan transparan ". .ejelasan tentang tanggung jawab yang0 tanggung jawab dan akuntabilitas 'ungsional $. -uatu organisai yang betanggung jawab untuk kebijakan pengadaan dan pengawasan penerapan tepat dari kebijakan tersebut (. -uatu mekanisme penegakan 2. -ta' pengadaan yang terlatih baik M+-2)8) 5+0)-25) )59-.)71(1.)4 9-.95 8+-2):))- 2)2)( .erangka Dukum Cacat Para e'ekti' dari legislati' pemerintah telah gagal menyediakan kerangka hukum e'ekti' untuk pengadaan publik. Pemerintah ?idak ?erorganisasi untuk 7enangani Pengadaan Pemerintah tidak mengorganisasikan dirinya untuk pengadaan publik. Pemerintah tidak mempunyai badan yang jelas harus bertanggung jawab untuk kebijakan dan pematuhan pengadaan publik. ntensi'0insenti' ?erdistorsi Akibat pamong praja yang dikelola dengan buruk dan peradilan lemah, kerangka insenti' melenceng jauh sehingga tidak ada imbalan untuk e'isiensi dan kejujuran dan tidak ada hukuman untuk korupsi. Pengadaan 9ilakukan di 1alik Pintu ?ertutup Pengungkapan publik terbatas terhadap proses pengadaan memperkuaat insenti'0 insenti' buruk tersebut. -ebagian besar proses tersebut berlangsung di balik pintu tertutup. Dasil0hasil penawaran berikut pembenaran yang sesuai dengan pemenangan penawaran tidak diumumkan. Pengauditan ;emah -ebagian besar proses audit satu0satunya instrumen yang tersedia untuk menegakkan aturan main dan ketentuan0ketentuan seperti telah dicatat tidak e'ekti'. %'ektivitas untuk menegakkan praktik0praktik pengadaan yang baik lebih lanjut disesuaikan oleh auditor pemerintah yang kurang mengenal aturan dan prinsip pengadaan. P+:3,)- :)- P+.9-?95 Pemerintah menerbitkan banyak pedoman dan petunjuk mengenai pengadaan barang dan jasa, baik berupa .eputusan Presiden ).eppres* dan Peraturan Presiden )Perpres* maupun berupa petunjuk+pam'let dan pelatihan oleh 1appenes. Pedoman dan petunjuk ini dimaksudkan untuk mengamankan proses pengadaan barang dan jasa di sektor publik. 1anyak praktik dalam pedoman dan petunjuk ini yang dapat diman'aatkan oleh sektor swasta. I>+4.12)41 P+-2):))- 9alam sistem ini, la:imnya ada tiga tahapan besar berikut < ?ahap Pratender )presolicition phase* 9alam tahap pertama ini, umumnya terjadi kegiatan berikut < 1. Pemahaman mengenai kebutuhan perusahaan atau lembaga akan barang dan jasa yang akan dibeli. ". Prengumuman mengenai niat perusahaan atau lembaga itu untuk membuat kontrak pengadaan barang atau jasa. $. Penyusunan spesi'ikasi )sering kali disingkat spek*. (. Penentuan mengenai kriteria pemenang. ?ahap Penawaran dan /egosiasi )solicitation and negotiation phase* -kema 'raud dalam tahap ini umumnya berupa persekongkolan antara pembeli dan kontraktor yang diunggulkan dan kontraktor HpendampingI atau HpemantasI yang meramaikan proses penawaran. 9i permukaan, proses tender kelihatannya sah karena peserta tender cukup banyak atau bahkan melimpah. ?ahap Pelaksanaan dan Penyelesaian Administrati' ?ahap ini meliputi kegiatan0kegiatan berikut < 1. Perubahan dalam order pembelian. ". #eview yang tepat waktu atas bagian pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dan untuk bagian mana kontraktor berhak menerima pembayaran. D1)20), Araian mengenai skema 'raud. 9iagram aslinya dalam bahasa inggris yang penulis peroleh dari bahan seminar.sumber aslinya tidak jelas. Pemabayaran uang suap dilakukan sudah kontraktor menerima pembayaran kontrak. ni dikenal sebagai kickback. K3,89.+0 4+7)2)1 A(). B)-.9 ?eknologi komputasi membantu auditor dalam mendeteksi 'raud dalam pengadaan barang. Program khusus dibuat )atau sudah tersedia, seperti AC;* untuk mengidenti'ikasi < 1. Penyuplai dengan alamat P.,.1,L., ". Penyuplai dengan alamat yang sama dengan alamat pegawai. $. .ontrak yang gagal dalam proses tender, tetapi sekarang menjadi subkontraktor. (. Pembayarn0pembayaran kepada penyuplai tertentu selama suatu jangka waktu )untuk mendeteksi kemungkinan pembayaran yang berulang0ulang atau pembayaran ganda*. 2. Pembayaran kepada penyuplai yang tidak melalui sistem yang ada. 3. Pegawai atau konsultan yang dalam hari yang sama menangani beberapa proyek, atau proyek yang bukan untuk pembeli. .omputer hanyalah alat bantu. 1eberapa kasus penyelewengan dibidang pengadaan yang dibiayai 1ank 9unia terungkap dengan bantuan spread sheet yang sederhana. BAB 1# $OMPUTER FORENSI$S Computer 'orensics adalah penerapan teknik E teknik analitis dan investigati' untuk mengidentikasi, mengumpulkan, memeriksa, dan melindungi )preserve* bukti atau in'ormasi digital. Proses hukum yang disebut tadi mengisyaratkan adanya tindak pidana, sengketa perdata, dan huku, administrati' meskipun lingkup yang populer adalah tindak pidana yang dikenal sebagai cyber crime, di antaranya < 1. Penyalahgunaan dan penipuan melalui internet. ". Pemerasan. $. Pengungkapan rahasia perusahaan. (. .egiatan mata0mata industri )industrial espionage* 2. Penyimpangan in'ormasi berkenaan dengan perencanaan dan pelaksanaan kejahatan. Ada tiga langkah utama dalam computer 'orensics, yakni mengambil image atau imaging mengolah citra atau image itu selanjutnya disebut processing dan menganalisis image yang sudah diproses yang selanjutnya disebut analy:ing. maging -ecara sederhana, suatu alat dihubungkan ke salah satu communication port )biasanya paralel port atau scpi port* dan alat ini akan merekam seluruh data yang ada pada electronic storage media )seperti hard disk* dalam komputer secara lengkap, tidak kurang tidak lebih. Dard disk terkadang dilepas dari rumah komputer )computer housing*, dikopi secara lengkap, byte0bybyte copy atau mengopi byte demi byte, tanpa ada yang ditambah atau dikurangi. Dal ini penting di pangadilan dan ketika computer 'orensic specialist melakukan langkah0langkah selanjutnya. 9ari uraian ini, jelas sekali bahwa disk imaging atau disk drive imaging ingin menghasilkan Hbayangan cerminI atau HcloneI, bukan sekadar mengopi seperti dalam bahasa sehari0hari. maging sangat penting karena langkah E langkah berikut hanya dilakukan pada hasil imaging dan bukan pada data asli. 9ata asli harus dipertahankan sebagaimana adanya )preserved*. Processing -esudah mendapat Hbayangan cerminI dari data aslinya, citra atau image ini harus diolah untuk memulihkan 'ile yang HterlanjurI dihapus )deleted* atau yang ditulisi kembali )overwritten* dengan current 'ile. 9engan memulihkan image hasil kopian, 'iles dan 'olders akan tampil seperti pada media penyimpanan data yang asli. Analy:ing Pada langkah ketiga inilah, invertigator menunjukkan keahliannya, kreativitasnya, dan penerapan gagasan orisinal. .etika memeriksa current 'ile, yang sering menjadi perhatian adalah nama 'ile seperti nama0nama seksi untuk bahan pornoga'iM dewa perang untuk penyelundupan senjata, warna0warni untuk uang suap kepada pimpinan partai, bahkan istilah yang menunjukan jabatan seorang pejabat sipil atau militer dalam kasus korupsi. S8+41A15)41 :)01 D145 I,)21-2 T33( Peralatan computer 'orensics yang canggih,akurat,dan andal mutlak diperlukan dalam menginvestigasi kejahatan yang melibatkan komputer. $(3-1-2 ).)4 D).) :)(), P3-4+( Pembahasan ini mengenai data cloning juga serupa untuk cloning atas data dalam telepon seluler. Peralatannya lebih sederhana dari peralatan untuk meng0clone data dalam komputer atau peralatan komputer lainnya. M+-2+-)(1 B95.1 D121.)( Perkembangan yang pesat dalam teknologi in'ormasi mengharuskan para akuntan 'orensik mengenali bukti0bukti digital yang merupakan potensi barang bukti dan alat bukti untuk pembuktian di pengadilan. P+048+5.1A H959, :)01 B95.1 D121.)( Penulis belum menumukan tulisan mengenai penyidikan, penggeledahan, dan penyitaan in'ormasi digital dari perspekti' hukum indonesia, khususnya .ADAP. ?ulisan ini disarikan dari suatu makalah Anited -tates 9epartment ,' =ustice. a berisi issues penting sehubungan dengan penyidikan dan penyitaan benda0benda teknologi in'ormasi. Penanganan Perangkat .eras dan ;unak Antuk memudahkan pembahasan, jenis pemeriksaan dibedakan antara lain < a. Pemeriksaan dimana in'ormasi yang dicari ada pada komputer dimana pemeriksaan dilakukan. b. Pemeriksaan atas in'ormasi yang disimpan o''0site ditempat lain dimana komputer )ditempat pemeriksaan* digunakan untuk mengakses data. I-A30,)41 H)41( K+?);).)- n'ormasi hasil kejahatan bisa berupa penggandaan perangkat lunak dengan pelanggaran hak cipta atau harga kekayaan intelektual )termasuk penggandaan buku0buku pedoman untuk menjalankan perangkat lunaknya* dan pencurian in'ormasi perusahaan atau negara yang dirahasiakan. .arena itu, teori dan praktik yang berlaku untuk penyitaan benda berwujud la:imnya juga berlaku untuk in'ormasi yang merupakan hasil kejahatan. I-A30,)41 4+7)2)1 I-4.09,+- K+?);).)- 9alam hal tertentu, in'ormasi dapat digunakan sebagai alat atau instrumen untuk melakukan kejahatan, misalnya perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membuka kode atau password atau untuk memperoleh da'tar nomor kartu kredit yang hilang atau dicuri. ?eorinya adalah apabila secara wajar, in'ormasi tersebut patut diduga telah atau dapat digunakan sebagai instrumen kejahatan, penyidik boleh atau dapat menyitanya. I-A30,)41 4+7)2)1 B95.1 K+?);).)- 1ukti kejahatan adalah catatan yng dibuat berupa tulisan tangan yang ada di dekat komputer atau peralatan elektronis lainnya, seperti catatan mengenai password atau sandi0 sandi yang dapat memberi petunjuk, da'tar nama rekan0rekan yang ikut dalam kejahatan, atau da'tar nama korban, dan seterusnya. BAB 19 WAWAN$ARA DAN INTEROGASI 1. &awancara < percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. ?ujuannya adalah untuk mendapatkan in'ormasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai. ". nterogasi < pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan secara teratur 'an berurutan pertanyaan. $. An interview is nonacnonaccusatory < &awancara adalah tidak menuduh bersi'at netral. (. nvestigator < orang yang mempunyai kuali'ikasi dan kompetensi tertentu untuk melaksanakan kegiatan investigasi. 2. ?ujuan wawancara adalah mengumpulkan in'ormasi. -emakin banyak in'ormasi yang diketahui pemeriksa sebelum wawancara dimulai semakin baik. 3. 1ehavioral in'ormation < keterangan mengenai prilaku orang yang di wawancarai ketika ia menjawab pertanyaan bagaimana ia duduk, kontak mata dengan yang mewawancarainya ekspresi wajah cara memberi tanggapan atau jawaban,pilihan kata atau kalimat semua ini berkaitan dengan apakah ia berkata jujur atau bohong. 4. 1ehavioral responses < evaluasi atau sikap selama wawancara sering dengan penilaian atas subtansi in'ormasi yang diberikan. 5. Formal interview < wawancara 'ormal yang dilakukan dalam lingkungan terkendali )controled in'ormation*. 6. 9eceptive response < tanggapan yang bersi'at menyesatkan. 18. 1ehavior symptoms o' deception < kecemasan yang terlihat dalam gejala tingkah laku penipu. 11. -poradis < kadang 0 kadang dicatat, kadang 0 kadang tidak memberi kesan kepada yang diwawancarai bahwa jawaban tertentu penting. Atau akan menghambat arus in'ormasi selama wawancar. 1". ?ujuan in'ormasi < mengetahui yang sebenarnya,artinya siapa yang sebenarnya terjadi siapa yang sebenarnya melakukan berapa jumlah atau nilai 'raud sebenarnya. 1$. ?he purpose o' an interrogation is to learn the truth < persepsi bahwa tujuan interogasi adalah mendapatkan pengakuan bersalah itu sangat keliru. 1(. %arli responses < jawaban lebih awal reaksi dari subjek yang jujur dan terlanjur gugup pada awal wawancara. 12. #esponse delivery < penyampaian jawaban dilihat dari kecepatan tinggi rendahnya nada dari kejelasan. 13. #esponse length < panjangnya jawaban peneliti menunjukan bahwa subjek yang jujur biasanya ingin memberikan jawaban yang lebih lengkap dan sering menawarkan in'ormasi tambahan yang tidak diterima investigator, sebaliknya subjek yang berbohong memberikan jawaban yang singkat sekedar memastikan syarat sudah menjawab. BAB 20 OPERASI PENYAMARAN 1. Andercover operation < operasi berkedok ". -urveillance operation < operasi pengintaian $. 9isguise < samaran (. Feasonable e!petation < harapan yang cukup layak 2. 9eceit < tipuan 3. -hadowing < membayangi 4. ;oose surveillance < pengintaian yang longgar 5. Closse surveilance < Pengintaian yang ketat 6. -atellite surveilance < pengintaian melalui satelit 18. 1asic lead in'ormants < in'ormasi yang memberikan in'ormasi tentang kejahatan yang pernah mereka alami atau ambil bagian 11. Patricipant in'ormants < langsung terlibat dalam pengumpulan bukti 0 bukti awal dalam investigasi 1". Convert in'ormation < in'ormasi yang ditanam ) embedded* dalam situasi atau sekenario selama beberapa tahun dan dimintakan Ntip0o''sN atau NleadN )in'irmasi yabg bersi'at petunjuk 0 petunjuk akan terjadi kejahatan 1$. Accomplice+witness in'ormants < in'ormasi yang dari waktu dapat dimintai in'ormasinya. BAB 21 PENIUP PELUIT 1. &histleblowing system < sistem peniupan peluit ". -aksi < orang yang memberikan keterangan guna kepentingan penyidikan, penyelidik, penutupan dan pemeriksaan disidang pengadilan tetang suatu perkara pidana. $. .orban < seseorang yang mengalami penderita 'isik, mental, dan kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh suatu tindak pidana. (. ;embaga perlindungan saksi dan korban < lembaga yang berwenang untuk memberikan perlindungan dan hak 0 hak lain kepada saksi+korban 2. Perlindungan < upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa aman kepada saksi+korban. 3. .omite /asional .ebijakan Governance )./.G* < menerbitkan pedoman sistem pelaporan pelanggaran. BAB 22 HUKUM A$ARA PIDANA 1. Dukum 7ateri < Perbuatan melawan hukum yang hukuman atau sanksinya diatur dalam Dukum Pidana dan Dukum Perdata. ". Dukum Formeel < Dukum acara )Pidana atau Perdata* yang mengatur bagaimana beracara atau berproses di pengadilan. $. #echtsstaat < Asas yang berdasarkan atas hukum. (. 7achtsstaat < Asas yang berdasarkan atas kekuasaan. 2. Presumption o' nnocence < Asas praduga tak bersalah, dalam AA /o.1( tahun 1648 berbunyi H-etiap orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, dan atau dihadapkan dimuka pengadilan, wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan yang menyatakan kesalahannya dan memperoleh kekuatan hukum tetapI 3. Det legaliteits beginsel < Asas legalitas. 9alam asas legalitas, penuntut umum wajib menuntut suatu delik. 4. Det opportuniteits beginsel < Asas oportunitas. 7enurut A.O. Abidin Farid, asas oportunitis yaitu HAsas hukum yang memberikan wewenang kepada penuntut umum untuk menuntut atau tidak menuntut dengan atau tanpa syarat seseorang atau korporasi yang telah mewujudkan delik demi kepentingan umum.I 5. Accusatoir < Asas akusator, yaitu kebebasan memberi dan mendapatkan nasihat hukum. Perbedaan antara pemeriksaan pendahuluan dan pemeriksaan siding pengadilan pada dasarnya dihilangkan. 6. n@uisitoir < Asas inkisator, yaitu tersangka dipandang sebagai objek pemeriksaan. Pemeriksa selalu berusaha mendapatkan pengakuan dari tersangka bahkan terkadang melakukan tindakan kekerasan atau penganiayaan. BAB 23 HUKUM A$ARA PERDATA 1. ?estomonium de auditu < 7emberi kesaksian mengenai apa yang disampaikan oleh orang lain tidak dianggap sebagai memberi kesaksian. ". Anus testis nullus testis < .eterangan seorang saksi saja tanpa alat bukti lain tidak boleh dipercaya di muka pengadilan. $. 9ecissoir < -umpah pemutus, adalah sumpah yang oleh pihak yang satu dimintakan kepada pihak lawan, dimana putusan hakim didasarkan pada sumpah tersebut. (. -uppletoir < -umpah tambahan, adalah sumpah yang diperintahkan oleh hakim kepada salah satu pihak untuk menambah pembuktian yang dianggapnya kurang meyakinkan. BAB 2& UNDANG%UNDANG BIDANG KEUANGAN NEGARA 1. Comptabiliteit < Amanah harus dipertanggungjawabkan. ". Chie' Financial ,''icer )CF,* < 7enteri .euangan sebagai pembantu Presiden dalam bidang keuangan. $. Chie' ,perational ,''icer )C,,* < -etiap menteri+pimpinan lembaga suatu bidang tertentu dalam pemerintahan. BAB 2" UNDANG%UNDANG TINDAK PIDANA PEN$U$IAN UANG P%/GA/?A# 1. Money laundering < pencucian uang ". PPA?. < Pusat Pelaporan Analisis ?ransaksi .euangan $. Letter of credit < surat kredit (. Know Your Customer Principles ).JC* < Prinsip 7engenal /asabah A/9A/G0A/9A/G 12+"88" 2. Financial system < -istem keuangan ?iga tahap dalam proses pencucian uang 0 Placement< upaya menempatkan uang tunai hasil kejahatan ke dalam sistem keuangan )sistem perbankan*. 0 Layering< upaya mentrans'er harta kekayaan hasil kejahatan yang telah berhasil masuk dalam sistem keuangan melalui tahap placement 0 !ntegration< upaya menggunakan kekayaan yang berasal dari tindakan pidana yang telah berhasil masuk dalam sistem keuangan melalui placement dan layering A/9A/G0A/9A/G "2+"88$ 3. Predicate crime< cakupan tindakan pidana asal 4. Mutual legal assistance< kerja sama bantuan timbale balik di bidang hukum P#/-P 7%/G%/A; /A-A1AD ).JC*P 5. Prudential ban"ing< prinsip kehati0hatian 6. #uspicious $ransaction %eports< ?ransaksi keuangan mencurigakan 18. cas& $ransaction %epots< transaksi keuangan secara tunai 1%1%#APA .,/-%P P%/?/G 11. .riminalisasi dari Perbuatan Pencucian Aang 1". 'ullum delictum< hukum pidana memiliki asas 1$. ?PPA< ?indak Pidana Pencucian Aang 1(. %e(erse money laundering< pencucian uang secara terbalik 12. Letter of rogatory< surat rogatori BAB 26 A071.0)4+ :)- A(.+0-).1A P+-/+(+4)1)- S+-25+.) P%/GA/?A# 1. /egoisasi< suatu cara dimana individu saling berkomunikasi untuk mengatur hubungan mereka dalam bisnis dan kehidupan sehari0harinya. ". Mini trial< sidang kecil $. )*perts determination0e*perts appraisal< menugaskan penilai independen (. +ading< menyinggung lembaga lain 2. ,ergeli-"< perdamaian 3. Alternati(e dispute resolution< alternati' penyelesaian sengketa 4. Arbitrase< cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh pihak bersengketa. 5. )*pertise< wasit memiliki keahlian 6. Final dan binding< 'inal dan mengikat A;?%#/A?F P%/J%;%-AA/ -%/G.%?A 18. Alternati' penyelesaian sengketa< lembaga penyelesaian sengketa melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyelesaian diluar pengendalian dengan cara konsultasi, negosiasi, konsiliasi, atau penilaian ahli. 7%9A- 11. Mediasi< sebuah proses penyelesaian sengketa berdasarkan perundangan. 1". Mediator< bertugas membantu para pihak yang bersengketa untuk mencari penyelesaian. 1$. ?ujuh 'ungsi mediator dari 'uller 1. Catalyst< catalisator, .ehadiran moderator dalam proses perundingan mampu mendorong lahirnya suasana yang konstrukti' bagi diskusi. ". )dutacor< pendidik, -eseorang harus berusaha memahami aspirasi, prosedur kerja, keterbatasan politis , kendala usaha dari para pihak. $. $ranslator< penerjemah, 7ediator harus berusaha menyampaikan dan merumuskan usulan pihak yang satu kepada pihak lainnya melalui bahasa. (. %esource person< narasumber,-eseorang mediator harus mendayagunakan sumber0 sumber in'ormasi yang tersedia. 2. .earer of bad news< penyandang berita jelek.-eorang mediator harus menyadari bahwa pihak dalam proses perundingan dapat bersikap emosional. 3. #capegoat< agen realitas.7ediator harus berusaha member pengertian secara jelas kepada salah satu pihak bahwa sasarannya tidak mungkin masuk akal tercapai melalui perundingan. 4. Kambing &itam< seorang mediator harus siap disalahkan. 1(. 1A/ < 1adan Arbitrase /asional ndonesia 12. Foreign elements< Ansur asing 13. Commercial law< hukum perdagangan 14. #ubstanti(e law< hokum material yang menjadi dasar pemeriksaan substansi dari sebuah proses arbitrase. 15. Procedural Law< sebagai hukum acara dari sebuah proses arbitrase. 16. Le* arbitri< hukum dari /egara dimana putusan arbitase dibuat. "8. Primary /urisdiction< untuk membatalkan putusan arbitrase asing yang ada pada /egara dimana putusan arbitrase dibuat. "1. #econdary /urisdiction< yurisdiksi untuk membatalkan yang ada pada /egara tempat pelakasaan putusan dilangsungkan. BAB 2! US F30+12- $30098. P0)*.1*+4 A*. :)- UN $3->+-.13- A2)1-4. $30098.13- (F$PA) 1. FCPA< mengatur jenis0jenis korupsi tertentu yang dilakukan oleh perusahan Amerika -erikat. ". Agent< perantara $. 0uestionable or illegal payments< korporasi melakukan pembayaran haram (. !mproper payments< pembayaran yang tidak patut 2. Anti0bribery pro(isions)< larangan menyuap 3. %ecord "eeping and accounting pro(ision< pembukuan dan sistem pengendalian intern 4. +omestic concerns< perorangan yang merupakan warga /egara 5. !ssuer< penerbitan surat berharga 6. #)C )nfotcement +irector< direktur penegakan hukum 18. 1arning signs< tanda bahaya 11. 2nited 'ationans Con(ention Againts Corruption (2'CAC)< konversi P11 menentang korupsi BAB 2# PENELUSURAN ASET DAN PEMULIHAN KERUGIAN 1. Asset tracing< penelusuran asey ". Loss reco(ery< pemulihan kerugian $. %eco(ery of asset< pemulihan asset terutama uang di bank (. %eco(ery of proceeds from corruption< pemulihan hasil korupsi 2. 2pper bound< angka tertinggi 3. Lower bound< angka terendah 4. %oug& appro*imations< perkiraan kasar 5. !llegal acti(ities< kegiatan sah 6. $&e unobser(ed economy < perekonomian yang tidak teramati 18. $ransition economic< perekonomian berkembang 11. #tolen Asset %eco(ery !nitiati(e< Prakarsa Pengembalian Aset Curian 1". !mpeac&ment< hak angket 1$. Presidential Commission on Good Go(ernment < PCGG 1(. !MF< nernational 7onetary Fund 12. Master of #ettlement and Ac3uistion Agreement< Perjanjian Penyelesaian 1;1 dengan =aminan Aset 13. Master of %efinancing and 'ote !ssuance Agreement < Perjanjiaan Penyelesaian 1;1 dengan =aminan Aset dan =aminan Pribadi 14. Contingent fee< 'ee yang besarnya tergantung dari asset yang berhasil ditelusuri 15. #upicious $ransaction %eport < laporan ?ransaksi .euangan yang 7encurigakan 16. Cas& $ransaction %eports< ?ransaksi .euangan ?unai "8. #earc& < Penyelidikan "1. 'ational interest < kepentingan nasional "". $a* e*emptions< pembebanan pajak "$. Paper trail< jejak0 jejak dokumen "(. 1;1 < 1antuan ;ikuiditas 1ank ndonesia BAB 29 PERHITUNGAN KERUGIAN 1. 4nrec&stmatigedaad < pemikiran yang menghubungkan kerugian dengan perbuatan melawan hukum ". All catc&es < keranjang sampah $. %ec&ts(inding < penemuan hukum (. Kosten5 sc&aden en interessen < biaya, kerugian, dan bunga 2. 1anprestatie < ganti rugi yang timbul akibat cedera janji 3. #c&adebere"ening < perhitungan kerugian 4. !nteressen < kehilangan keuntungan 5. 1instder(ing < keuntungan yang akan didapat seandainya si berutang tidak lalai 6. Force ma-eure < diluar kemampuan manusia 18. Conflict of interest < benturan kepentingan 11. Collusion < persekongkolan 1". Appraisal < =asa Penilai 1$. Cross e*amination < pemeriksaan silang di pengadilan BAB 30 KRIMINOLOGI DAN VIKTIMOLOGI 1. Kriminologi < displin ilmu berurusan dengan kejahatan ". ,i"timologi < melakukan penelitian dan survei mengenai kejahatan dari sisi korban $. Law ma"ing < seberapa jauh penyusunan undang0undang memperhatikan penelitian dan survey mengenai kejahatan dan upaya . (. Law brea"ing < mengapa dan bagaimana hukum dilanggar 2. #ocietal rections < reaksi dari berbagai lapisan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan terhadap kejahatan 3. +eterrent < pencegah 4. $wo counts of international money laundering < pencucian uang antarnegara 5. #ecurities fraud < 'raud dalam perdagangan surat berharga 6. Mail fraud < penggunaan jasa pos untuk melakukan 'raud 18. 1ire fraud < penggunaan jasa telegram untuk melakukan 'raud 11. False filing wit& t&e #)C< pelaporan palsu ke -%C 1". !n(estment ad(iser fraud< 'raud dalam memberikan nasihat penanaman 1$. False statements < laporan palsu 1(. Per-ury < sumpah palsu 12. $&eft from an employee benefit plan < pencurian dari suatu dana kesejahteraan karyawan 13. Pseudocriminals < pelaku kejahatan karena terpaksa 14. Criminaloids < pelaku kejahatan yang terdorong oleh penyebab lingkungan 15. 6abitual criminals < mereka yang memilih menjadi pelaku kejahatan kerena 'actor lingkungan 16. Mental anomalies < penyimpangan mental "8. Mental conflict < benturan mental "1. +ri(es < dorongan naluri Ansur0unsur memperkuat ikatan social 1. Attac&ment < perasaan seseorang terhadap orang lain ". commitment < pertaruhan seseorang dalam masyarakatnya $. in(ol(ement < banyak waktu dan sumber daya yang diberikan seorang kepada masyarakat (. belief < apa yang seseorang percayai di dalam ketaatan terhadap peraturan masyarakatnya. 2. Containment t&eories < keutuhan masyarakat 1eberapa cara manusia menghadapi strain (hambatan* 1. inno(ation < tingkah laku yang berani merupakan respons dari dihadangnya tujuan pribadi oleh masyarakat ". ritualism < individu menaati ketentuan masyarakat $. retreatism < individu yang terlempar ke luar dari masyarakat (. rebellion < individu yang tidak dapat menerima struktur budaya 2. conformity < kebanyakan orang menerima tujuan0tujuan masyarakat dan cara0cara mencapainya "". organi7ed crime < kejahatan yang terorganisasi "$. fraud e*aminers < pemeriksa kecurangan "(. (ictim blaming < menyalahkan korban "2. (ictim defending < membela korban