Microsoft Word - BAB I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk
ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya
memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena
bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.
Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan,
Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.

B. Tujuan
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang
melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti
sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang
pemain.
Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu,
baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu
mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke
keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar tidak
kemasukan oleh lawan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur
teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling), mengoper dan
menangkap bola (pasing and catching), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang
memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik
mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass),
tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain
sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai
tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang
dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. J uga double dribble suatu
gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau
menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipuan, lompat, blok dan lain sebagainya.
Banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket untuk
menjadi seorang pemain basket profesional. Namun demikian, dengan menguasai ketiga
unsur teknik pokok tersebut, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket,
selebihnya tergantung dari keterampilan, semangat, dan pengalaman si pemain yang
didapat saat berada di lapangan (bertanding).

Ketentuan bermain dan bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-
masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yang selalu
berganti posisi. Waktu bermain yang resmi adalah 2 x 20 menit (bersih), tidak termasuk
masa istirahat 10 menit, time out, dua kali untuk masing-masing regu tiap babak selama 1
menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar
lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam
pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan) terjadi
pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai terjadi
perbedaan angka.

Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13
tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak berbeda, antara lain :
bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan,
pemasangan keranjang yang lebih rendah,
waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal
penggantian pemain.

Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung dari peraturan
PERBAIS/FIBA yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang
berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984. Tujuannya tidak
lain untuk bisa lebih mengenalkan permainan bola basket ini kepada masyarakat yang
lebih luas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. J ames Naismith, seorang guru Olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada
masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang
pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. J ames Naismith menciptakan permainan
yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 J anuari
1892 di tempat kerja Dr.J ames Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh
salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika
Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara
bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali
dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh J ames Naismith. Aturan dasar tersebut
adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila
pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain
lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung
sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan
dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada point 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol
yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.


B. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang
dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga
buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu
1,80 meter.

J umlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang.
Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu
istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus
diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.

Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80
meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40
meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

J arak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis
akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan
ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6
meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

C. Peraturan Permainan Bola Basket
Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah
sebagai berikut :

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila
pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol
yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

D. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke
belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di
bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk
kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut
rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks.
Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan
ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball)
terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di
depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala
(over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari
dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah
atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya
yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola
bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah
bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan
diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola
basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola
tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah
pertahanan lawan.

Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke
tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara
memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah
menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini
adalah J amal Crawford - Atlanta Hawks)

Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah
dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan
dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360
derajat.

Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan
untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

E. Teknik Pro Permainan Bola Basket

Slamdunk
Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya memasukan bola secara
langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun kelihatannya sangat
mudah, akan tetapi bagi kebanyakan orang dengan tinggi 171 cm sepertinya teknik ini
hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi

Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak sulit dilakukan
untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga
maka pemain akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering
memakai teknik tersebut yaitu Michael J ordan dan Kobe Bryant.

Hook Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi
dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. J adi jarak antara
orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering dipakai oleh para
pemain basket professional dengan keakuratan bisa mencapai 80%.

Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.

F. Perkembangan Bola Basket di Indonesia

Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh J ames Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya
gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan
bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik
yang berkekuatan luar biasa.

G. Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan
pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh
daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya
yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.

Informasi ini diperkuat fakta menjelang awal kemerdekaan, klub-klub bola basket di
sejumlah kota besar seperti J akarta, Medan, Bandung, Semarang, D.I.Yogyakarta, dan
Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian
lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal
dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada
Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia
menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan J epang).

Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket,
sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal ini membuktikan
bahwa basket dengan cepat memasyarakat dan secara resmi diakui oleh Negara. Tiga
tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang
kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk
menyatukan organisasi basket, maka dibentuk Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
pada 1955, yang disingkat Perbasi.

G. Liga Bola Basket Nasional Indonesia
Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National Basketball League
Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola
secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari seluruh Indonesia. NBL
Indonesia dikelola oleh DBL Indonesia dan diatur oleh Perbasi. Liga ini dimulai pada
tahun 2003 dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Pada tahun 2010, Perbasi
menunjuk DBL Indonesia untuk menangani kompetisi ini dan mengubah namanya
menjadi NBL Indonesia

Sejarah NBL
Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak tahun
1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di
Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri. Walaupun belum memiliki induk
olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang
diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta
maupun penonton.

Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh
Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia (Perbasi) di tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun
1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di
Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang
berasal dari pulau Sumatera, J awa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Tanggal 3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari
itu, pertandingan antara klub Rajawali J akarta menghadapi Semangat Sinar Surya
Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang
pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di
Indonesia. Indonesia Muda J akarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih
gelar bergengsi J uara Kobatama.

Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk berjalan
lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama terlahir kembali dengan nama Indonesian
Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
Aspac J akarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti
menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru
menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut
gelar kampiun di tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria
Muda J akarta.

Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap
awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda J akarta
mengalahkan Pelita J aya J akarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung.
Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang
sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda. Sayangnya,
perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor,
liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun
meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL
Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga
basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di
Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai
2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia.
Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan,
mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya
harapan baru, semangat baru.

Klub
Aspac
Bimasakti
Citra Satria
CLS Knights
Garuda
......
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk
ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya
memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena
bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.
Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan,
Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.

B. Tujuan
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang
melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti
sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang
pemain.
Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu,
baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu
mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke
keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar tidak
kemasukan oleh lawan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur
teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling), mengoper dan
menangkap bola (pasing and catching), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang
memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik
mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass),
tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain
sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai
tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang
dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. J uga double dribble suatu
gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau
menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipuan, lompat, blok dan lain sebagainya.
Banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket untuk
menjadi seorang pemain basket profesional. Namun demikian, dengan menguasai ketiga
unsur teknik pokok tersebut, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket,
selebihnya tergantung dari keterampilan, semangat, dan pengalaman si pemain yang
didapat saat berada di lapangan (bertanding).

Ketentuan bermain dan bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-
masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yang selalu
berganti posisi. Waktu bermain yang resmi adalah 2 x 20 menit (bersih), tidak termasuk
masa istirahat 10menit, time out, dua kali untuk masing-masing regu tiap babak selama 1
menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar
lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam
pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan) terjadi
pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai terjadi
perbedaan angka.

Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13
tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak berbeda, antara lain :
bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan,
pemasangan keranjang yang lebih rendah,
waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal
penggantian pemain.

Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung dari peraturan
PERBAIS/FIBA yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang
berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984. Tujuannya tidak
lain untuk bisa lebih mengenalkan permainan bola basket ini kepada masyarakat yang
lebih luas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. J ames Naismith, seorang guru Olahraga asal
Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di
YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau
membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada
masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang
pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. J ames Naismith menciptakan permainan
yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan
kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 J anuari
1892 di tempat kerja Dr.J ames Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh
salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika
Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara
bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola
hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali
dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh J ames Naismith. Aturan dasar tersebut
adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan. 2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila
pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain
lawan dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung
sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan
dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini,
pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada point 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol
yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.


B. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang
dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga
buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu
1,80 meter.
J umlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang.
Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu
istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus
diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan
terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.

Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80
meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40
meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

J arak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak
papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket
memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis
akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan
ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6
meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

C. Peraturan Permainan Bola Basket
Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah
sebagai berikut :

Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila
pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akandihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola
dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu.
Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol
yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

D. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke
belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di
bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk
kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut
rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks.
Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan
ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball)
terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di
depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala
(over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari
dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah
atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya
yaitu dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola
bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah
bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan
diikuti dengan kelenturanpergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola
basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola
tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan.
Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah
pertahanan lawan.

Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke
tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara
memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah
menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini
adalah J amal Crawford - Atlanta Hawks)

Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah
dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan
dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360
derajat.

Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan
untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

E. Teknik Pro Permainan Bola Basket

Slamdunk
Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya memasukan bola secara
langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun kelihatannya sangat
mudah, akan tetapi bagi kebanyakan orang dengan tinggi 171 cm sepertinya teknik ini
hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi

Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot,
sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak sulit dilakukan
untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga
maka pemain akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering
memakai teknik tersebut yaitu Michael J ordan dan Kobe Bryant.

Hook Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi
dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. J adi jarak antara
orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering dipakai oleh para
pemain basket professional dengan keakuratan bisa mencapai 80%.
Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.

F. Perkembangan Bola Basket di Indonesia

Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh J ames Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya
gerakan slam dunk atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan
bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik
yang berkekuatan luar biasa.

G. Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan
pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah
dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh
daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya
yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina modern.

Informasi ini diperkuat fakta menjelang awal kemerdekaan, klub-klub bola basket di
sejumlah kota besar seperti J akarta, Medan, Bandung, Semarang, D.I.Yogyakarta, dan
Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian
lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal
dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada
Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia
menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan J epang).

Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket,
sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal ini membuktikan
bahwa basket dengan cepat memasyarakat dan secara resmi diakui oleh Negara. Tiga
tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang
kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk
membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk
menyatukan organisasi basket, maka dibentuk Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia
pada 1955, yang disingkat Perbasi.

G. Liga Bola Basket Nasional Indonesia
Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National Basketball League
Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola
secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari seluruh Indonesia. NBL
Indonesia dikelola oleh DBL Indonesia dan diatur oleh Perbasi. Liga ini dimulai pada
tahun 2003 dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Pada tahun 2010, Perbasi
menunjuk DBL Indonesia untuk menangani kompetisi ini dan mengubah namanya
menjadi NBL Indonesia

Sejarah NBL
Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak tahun
1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di
Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri. Walaupun belum memiliki induk
olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang
diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga
yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta
maupun penonton.

Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh
Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia (Perbasi) di tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun
1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di
Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang
berasal dari pulau Sumatera, J awa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Tanggal 3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari
itu, pertandingan antara klub Rajawali J akarta menghadapi Semangat Sinar Surya
Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang
pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di
Indonesia. Indonesia Muda J akarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih
gelar bergengsi J uara Kobatama.

Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk berjalan
lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama terlahir kembali dengan nama Indonesian
Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
Aspac J akarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti
menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru
menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut
gelar kampiun di tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria
Muda J akarta.

Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap
awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda J akarta
mengalahkan Pelita J aya J akarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung.
Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang
sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda. Sayangnya,
perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor,
liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun
meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL
Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga
basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di
Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai
2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia.
Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan,
mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya
harapan baru, semangat baru.

Klub
Aspac
Bimasakti
Citra Satria
CLS Knights
Garuda Muba Hangtuah
Pelita J aya
Satria Muda
Satya Wacana Angsapura
Stadium Bhinneka

H. National Basketball Association
National Basketball Association atau dikenal dengan singkatan NBA adalah liga bola
basket pria di Amerika Serikat dan merupakan liga basket paling bergengsi di dunia.
NBA didirikan di New York City pada 6 J uni 1946 dengan nama Basketball Association
of America (BAA).Pada saat ini, di kompetisi NBA terdapat 30 klub yang masing-masing
berpusat di satu kota, kecuali Los Angeles yang mempunyai dua tim, yaitu Los Angeles
Lakers dan Los Angeles Clippers

NBA mengenal sistem Salary Cap, yaitu sistem dimana maksimal biaya yang dipakai
sebuah tim NBA untuk satu pemainnya. Salary Cap ini cenderung naik tiap tahun hingga
pada akhir musim 2008/09. Contohnya, musim 2006/07, salary cap-nya adalah 53,135
juta dolar AS, dan musim 2007/08 mencapai 55,63 juta dolar AS dan pada musim
2008/09, salary cap-nya ditetapkan pada angka 58,68 juta dolar AS. Namun pada musim
2009/10, salary cap kali ini turun menjadi 57,7 juta dolas AS karena krisis ekonomi 2008.
NBA juga mempunyai peraturan berpakaian ketika datang bermain NBA dan pulang dari
pertandingan NBA. Peraturan ini dinamakan NBA Dress Code.

Saat ini dikenal ada 4 "dinasti" yang pernah berjaya di pentas NBA karena sukses
mendominasi dalam musim-musim tersebut. Keempat tim itu antara lain Boston
Celtics(1957-1968), Chicago Bulls (1990-1998), LA Lakers (1980-1988), dan San
Antonio Spurs (1999-sekarang).
Kota Toronto adalah satu-satunya kota di luar negara Amerika Serikat yang secara
reguler menyelengarakan pertandingan NBA, dikarenakan tim Toronto Raptors
bermarkas di kota itu. Toronto Raptors juga merupakan tim NBA satu-satunya yang
berasal dari luar Amerika Serikat.

Sistem Peraturan NBA
NBA mengadakan kompetisi setiap tahunnya dengan sistem Season dan Playoffs, pada
sistem Season setiap klub bertanding 82 kali melawan klub-klub lain dan 16 klub (8 dari
wilayah timur dan 8 dari wilayah barat) yang mempunyai rekor terbaik berhak untuk
lanjut ke babak Playoffs. Dalam babak Playoffs, 8 tim dari setiap wilayah akan diadu
dengan format, tim ke-1 (yang terbaik di wilayah) melawan tim ke-8 (urutan 8 di
wilayah, tim ke-2 melawan tim ke-7, tim ke-3 melawan tim ke-6 dan tim ke-5 melawan
tim ke-4). Tim dengan rekor menang-kalah lebih baik di Season akan diberikan
keuntungan bermain menjadi tuan rumah lebih banyak di babak Playoffs.
Pada Playoffs sistem yang digunakan pada babak pertama adalah "best-of-five"(siapa
yang menang 3x duluan dari total 5 pertandingan), dan babak selanjutnya sampai Final
adalah "best-of-seven" (siapa yang menang 4x duluan dari total 7 pertandingan).

Pembagian Wilayah, Divisi dan Klub
Ke-30 tim ini dibagi menjadi dua wilayah (barat dan timur), di mana masing-masing
terdiri dari tiga divisi. Berikut adalah pembagian tim menurut wilayah dan divisi untuk
saat ini:

............


The using software is free version, you can upgrade it to the
upgrade version.http://www.allimagetool.com
1. Wilayah Barat
Divisi Barat Laut :
Denver Nuggets
Minnesota Timberwolves
Oklahoma City Thunder
Portland Trail Blazers
Utah J azz
Divisi Pasifik :
Golden State Warriors
Los Angeles Clippers
Los Angeles Lakers
Phoenix Suns
Sacramento Kings
Divisi Barat Daya :
Dallas Mavericks
Houston Rockets
Memphis Grizzlies
New Orleans Hornets
San Antonio Spurs

2. Wilayah Timur

Divisi Atlantik :
Boston Celtics
New J ersey Nets
New York Knicks
Philadelphia 76ers
Toronto Raptors

Divisi Tengah :
Chicago Bulls
Cleveland Cavaliers
Detroit Pistons
Indiana Pacers
Milwaukee Bucks

Divisi Tenggara :
Atlanta Hawks
Charlotte Bobcats
Miami Heat
Orlando Magic
Washington Wizards

Dream Team
Dream Team adalah sebuah tim yang dibuat oleh NBA untuk mengikuti olahraga bola
basket internasional yang diselenggarakan untuk mewakili negara Amerika Serikat,
seperti Olimpiade atau kejuaraan bola basket sedunia yang diselenggarakan oleh FIBA.

Draft Pick
Draft Pick adalah sebutan untuk perekrutan pemain baru ke NBA oleh klub-klub NBA
yang diadakan setiap tahun sebelum kompetisi NBA dimulai. Draft perekrutan itu cuma
diadakan sekali pada suatu waktu dan tempat yang telah ditetapkan. Pemain muda
berbakat itu bisa direkrut dari Liga Basket NCAA (Liga Bola Basket Mahasiswa
Amerika), street basketball (pemain basket jalanan), atau pemain asing dari luar Amerika.
Untuk menghindari konflik perebutan yang sama akan pemain baru yang berbakat, maka
NBA menetapkan peraturan "pemilihan secara bergilir satu per satu berdasar urut
nomor".
Beberapa klub dengan rekor menang-kalah paling buruk pada kompetisi tahun
sebelumnya maka klub itu diberikan kesempatan untuk memilih pemain muda berbakat
dari liga-liga tersebut paling pertama. Nomor urutan pemilihan diundi oleh liga. Hal ini
bertujuan agar klub-klub dengan rekor menang-kalah yang buruk akan menjadi lebih baik
pada kompetisi tahun berikutnya.

NBA All-Star Game
Sebuah event yang diadakan setiap tahunnya dimana 12 pemain terbaik dari tim NBA
wilayah timur melawan 12 pemain terbaik dari tim NBA wilayah barat. Selain
pertandingan utama, ada juga pertandingan tambahan lainnya seperti kontes slamdunk,
kontes tembakan 3 angka, rookie all-star, million dollar shoot, dll. Yang menjadi 5
pemain inti dari setiap wilayah adalah pemain yang mendapat suara terbanyak dalam
voting yang diadakan NBA melalui internet lewat situs resmi NBA dan juga pada tempat-
tempat umum di Amerika Serikat.

Hall of Fame Club
Ditujukan untuk pemain-pemain basket yang telah menyumbang banyak prestasi kepada
klubnya (seperti membawa klubnya menjuarai liga NBA dan saat itu menjadi yang
terbaik di klubnya). Pemain itu akan masuk ke dalam "Hall of Fame" klub itu dimana
kostum dia akan digantung diatas stadium klub tersebut untuk dikenang. Terkadang pula
nomor sang pemain itu tidak pernah dipakai lagi di timnya.

NBA D-League
NBA D-League ( singkatan dari NBA Development League ) adalah kompetisi yang
dibuat pada tahun 2001 dengan anggota asli berjumlah 8 tim. Banyak pemain yang dari
NBA Draft Pick (yang masih kurang berpengalaman) maupun berstatus waiver (buangan)
bermain di liga ini. Musim 2008/09 bakal ada 16 tim yang berkompetisi. Tiap tim
mempunyai afiliasi dengan tim-tim yang berlaga di NBA, minimal 1 tim. J uara bertahan
NBA D-League adalah Idaho Stampede yang mengalahkan Austin Toros dalam sistem
best of three.

NBA Summer League
NBA Summer League atau dikenal dengan Vegas Summer League, adalah sebuah
kompetisi yang dilaksanakan sesudah NBA Draft Pick. Tiap tim terdiri dari para pemain
yang berada di liga NBA yang baru bermain tidak lebih dari 3 tahun dan para pemain
yang baru diambil dari Draft Pick. Peraturan dalam liga ini diatur dengan mengikuti
peraturan liga NBA, kecuali peraturan foul out. J ika di NBA pemain bakal di foul out jika
sudah mencapai enam pelanggaran, maka di kompetisi ini, pemain di-foul out jika sudah
mencapai sepuluh pelanggaran.
Summer League ini merupakan salah satu dari beberapa Summer Pro League di Amerika
Serikat, diantaranya adalah Orlando Pro Summer League (dijalankan oleh Orlando
Magic) dan Rocky Mountain Revue (dijalankan oleh Utah J azz).

I . Macam-macam Istilah Yang Digunakan Dalam Olahraga Bola Basket

Dribble
membawa bola dengan cara memantulkan ke tanah

Shot
menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah bola
sebaiknya mementuk kurva parabolik

Shot Clock
Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. NBA : 24 detik, FIBA 30 detik

Rebound
mengambil bola pantul hasil tembakan yang tidak masuk

Block Shot
melakukan blok terhadap tembakan lawan

Steal
mencuri bola dari lawan saat dribble

Intercept
mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan

Passing
mengoper bola ke rekan satu tim

Foul
pelanggaran

Team Foul
jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan diberikan free throw
ke lawan apabila sudah mencapai 5

Foul Out
Foul Out adalah Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah seorang pemain
melakukan 5 kali foul

Free Throw
Free Throw adalah Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan pemain lawan.
Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan melakukan shot atau
sudah team foul

Three Seconds Violation
Three Seconds Violation adalah Pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain
berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik

Back Ball / Back Court
Back Ball arau Back Court adalah Pelanggaran karena pemain yang membawa bola
kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah

Back Door
Back Door adalah Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke arah yang
berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.

Pick and Roll
Pick and Roll adalah Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang melakukan blok,
menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang membawa bola, sehingga
dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll)

Man to man marking
Strategi bertahan 1 lawan 1

Zone Defense
Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2

Full press defense
Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan

Travelling atau Walking
Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2 langkah

Double
Double adalah Pelanggaran karena setelah berhenti mend dribble, melakukan dribble lagi.

Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan
oleh pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada
posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang
yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.

Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive Rebound.
Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang
ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan
bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak lawan. Biasanya
Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu
pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak
lawan.
Keseluruhan jumlah rebound dalam satu tim selama satu pertandingan disebut Team
Rebound, dan rata-rata jumlah rebound yang dilakukan seorang pemain setiap
pertandingan disebut RPG (Rebound Per Game).

Beberapa orang yang terkenal dalam melakukan rebound (NBA) :

Wilt Chamberlain; memimpin perolehan rebound di NBA pada 11 musim berbeda.
J umlah total rebound pada musim regular adalah 23.924, rata-rata rebound per
pertandingan adalah 22,9.
Dennis Rodman; memimpin rata-rata rebound pada musim 1991-1992 dengan angka
18,7 per pertandingan.
Bill Russell; pemain pertama di NBA yang berhasil membuat rata-rata rebound diatas
angka 20,0 dalam satu musim.
Bob Pettit; membuat rata-rata 20,3 rebound per pertandingan pada musim 1960-1961
Moses Malone
J erry Lucas
Nate Thurmond

Assist
Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain
mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari temannya
itu tanpa men-dribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau
memasukkan bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung). Orang
yang mengoper bola kepada temannya itu berarti sedang melakukan assist, atau bisa juga
disebut tukang assist bola. Assist biasa dilakukan oleh pemain dengan posisi Guard
(penjaga) kepada pemain posisi lainnya, karena mereka lebih banyak menguasai atau
men-dribble bola dan menjalankan strategi tim pada pertandingan. Assist dibagi dua
yaitu; Assist pantul dan Assist langsung. Assist pantul berarti operan bolanya ke teman
dengan cara memantulkan ke tanah, sedang Assist langsung berarti tanpa memantulkan
bola. Sekilas Assist dan operan memang mirip, hanya saja Assist berhubungan dengan
lemparan bola masuk tanpa dribble.

Pemain NBA yang terkenal dalam melakukan assist yaitu:
J ohn Stockton; memimpin jumlah assist dalam sejarah NBA dengan total 15.806
Magic J ohnson
Oscar Robertson
Bob Cousy

Blok
Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan
lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan
atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring. Pemain
bertahan tidak diperbolehkan menyentuh tangan pihak lawan yang sedang melempar
bola, jika tersentuh maka akan terjadi pelanggaran. Blok dapat dilakukan dengan satu
tangan ataupun kedua tangan. Beberapa pebasket yang terkenal akan blok-nya adalah
Dikembe Mutombo, Shaquille O`Neil, Alonzo Mourning, Ben Wallace, Bill Russell, Wilt
Chamberlain, Kareem Abdul-J abbar, Mark Eaton, Manute Bol, Hakeem Olajuwon, dan
David Robinson

Rekor blok di NBA :
Blok terbanyak dalam 1 permainan: Elmore Smith (17)
Blok terbanyak dalam 1 musim: Mark Eaton (456)
Blok terbanyak dalam karirnya: Hakeem Olajuwon (3.830)

Steal
Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut
bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak menyentuh
tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket yang paling
sering melakukan steal adalah Small Forward. Beberapa pebasket yang terkenal akan
kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie Pippen, Robert Horry, Michael J ordan,
Magic J ohnson, J ohn Stockton, dan Allen Iverson

Slamdunk
Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan
olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang
dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan)
setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.

Jenis-jenis Slam dunk:
Walking in the air; atau biasa hanya disebut air; suatu teknik dunk dengan
melompat jauh dan tinggi, sehingga sepintas terlihat seperti sedang berjalan diudara.

Ally-ops; suatu jenis dunk dimana teman satu tim mengoper bola kepada seorang
pemain yang sedang melompat. Disaat melompat, pemain itu menangkap bola operan
temannya dan langsung melakukan Slam dunk.

360 degree dunk; suatu dunk yang dilakukan dengan memutar badan sebanyak 360
derajat
Tip dunk; suatu jenis dunk dimana teman satu tim melempar bola tetapi tidak masuk,
dan kemudian pemain melompat dan menangkap bola pantul (rebound) yang tidak masuk
itu yang disambung dengan Slam dunk sebelum kaki turun menginjak tanah.

Back-dunk; dunk ini dilakukan dengan badan menghadap kebelakang

Cross over dunk; suatu jenis dunk aksi, tangan yang satu mengoper bola ke tangan
yang lain melewati selangkang kaki dan kemudian melakukan dunk.

J. Tambahan

Daftar harga Sepatu Basket :

Dalam Negeri :

Yonex White Gold Harga:Rp 290.000

Reebok White Blue Harga:Rp 240.000

Reebok White Silver Harga:Rp 240.000

Reebok White Pink Harga:Rp 240.000

Adidas White Blue Harga:Rp 200.000

Head White Harga:Rp 230.000

Nike White Blue Harga:Rp 220.000

Nike White Red Harga:Rp 220.000

Nike Gray Harga:Rp 220.000

Mizuno White Blue Harga:Rp 230.000

Reebok Black Harga:Rp 240.000

Produk Impor :

Nike Hyperdunk 2010 Men's basket ball shoes Harga: $125

Nike Hyperdunk 2010 (Team) Men's basket ball shoes Harga: $125

Nike Zoom Kobe V (Team) Men's Harga: $130

Nike Zoom HyperFuse Low Men's Harga: $90

Nike Zoom HyperFuse Low (Hollywood) Men's Harga: $90

Nike Zoom HyperFuse Low (East LA) Men's Harga: $90

Nike Zoom LeBron Soldier IV (Team) Men's Harga: $110

Nike Huarache 2K4iD Men's Harga: $165

Nike Zoom Kobe VI iD Men's Harga: $165

Nike Zoom KD III iD Men's Harga: $135

Nike Shox Pro (Team) Men's Harga: $110

Nike LeBron AirMax 8 V2 Men's Harga: $160






BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat
Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan
bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan
layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal
ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa
melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh
kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket professional
khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa
Indonesia.

B. Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka
sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum (
masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga
supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan
datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa
kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang
olahraga.


























BAB V
PENUTUP

Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami sendiri, demikian
juga kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan tidak bermakna diatas kertas sebelum
direalisasikan didunia nyata, marilah kita bangun indonesia yang sehat dengan olahraga
salah satunya dalam bidang olahraga basket ini.

Anda mungkin juga menyukai