Anda di halaman 1dari 2

IBNU KHALDUN

Ibnu khaldun adalah seorang filsuf sejarah yang berbakat dan cendekiawan terbesar pada
zamannya, salah seorang pemikir terkemuka yang pernah dilahirkan. Beliau adalah seorang
pendiri ilmu pengetahuan sosiologi yang secara khas membedakan cara memperlakukan
sejarah sebagai ilmu serta memberikan alasan-alasan untuk mendukung kejadian-kejadian
yang nyata.
Nama lengkap Ibnu Khaldun adalah Abu Zayd Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn
Khaldun al-Hadrami. Beliau dilahirkan di Tunisia pada 1 Ramadhan 732 H. / 27 Mei 1332 M,
wafat 19 Maret 1406/808H. Beliau dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang
hafal Alquran sejak usia dini, selain itu beliau juga membahas tentang pendidikan islam.
Beliau masih memiliki garis keturunan dengan Wail bin Hajar, salah seorang sahabat Nabi
Saw. Wail bin Hajar pernah meriwayatkan sejumlah hadith serta pernah dikirim nabi untuk
mengajarkan agama Islam kepada para penduduk daerah itu. Pada abad ke-8 M Khalid bin
Walid datang ke Andalusia bersama pasukan arab penakluk wilayah bagian selatan Spanyol.
Khalid kemudian lebih dikenal panggilan Khaldun sesuai dengan kebiasaan orang Andalusia
dan Afrika Barat Laut yakni dengan penambahan pada akhir nama dengan un sebagai
pernyataan penghargaan kepada keluarga penyandangnya. Dengan demikian Khalid menjadi
Khaldun.
Kehidupan Ibnu khaldun terbagi atas 4 fase, yang satu sama lainnya mempunyai
ciri khasnya tersendiri dari aktivitas keilmuan dan juga aktivitas tugas yang ia sandang.
(Fase Pertama) adalah fase dimana ia lahir, berkembang dan menuntut ilmu. dimulai
dari tahun kelahirannya pada tahun 732 H hingga tahun 751H. Waktunya yang kurang
lebih 20 tahun itu dihabiskannya di kota kelahirannya di Tunis. 15 tahun ia pergunakan untuk
menghapal Al Quran beserta tajwid dan qiraahnya, juga menuntut ilmu pada banyak
guru serta mendalaminya.
(Fase kedua) masa di mana ia telah bekerja di kantor pemerintahan dan bidang
politik. Masa ini di mulai di akhir tahun 751 H hingga akhir tahun 775 H. Waktu
yang kurang lebih dua puluh lima tahun ini dihabiskannya dengan berpindah-pindah dari
negara Maroko bagian bawah, tengah dan juga atas dan juga sebagian negara Andalusia.
Aktivitasnya dalam bidang politik ini telah menghabiskan banyak waktu dan tenaganya pada
fase kedua ini.
(Fase ketiga) masa dimana ia mengosongkan waktunya untuk memulai karyanya
dalam bidang penulisan. Fase ini dimulai pada akhir tahun 776 H hingga akhir tahun
784 H. Waktu yang kurang lebih delapan tahun ini, setengah pertamanya dihabiskan di
benteng Ibnu Salamah dan setengah lainnya dihabiskan di Tunis. Pada fase masa-masa
ini, ia mengosongkan semua aktivitasnya untuk mulai konsentrasi menulis kitab yang
berjudul kitabul ibr wa diiwanul mubtada wal khabar, fi ayyamil arab wal ajm wal
barbar wa man asharahum min dzawi sulthon al akbar. Bagian pertama dari kitab itu
kini lebih dikenal dengan nama Mukaddimah Ibnu Khaldun. Ia lebih berkonsentrasi
pada satu bagian ini.
Dibanding tujuh bagian lainnya sebagaimana yang ada pada terbitan penerbit Bulak.
Pengkajian lebih dalam akan bagian pertama ini hanya memakan waktu tidak lebih dari lima
bulan dari penulisan-penulisan sebelumnya.
(Fase keempat) masa dimana ia mulai mengaktifkan dirinya dalam bidang
pengajaran dan pengadilan. Fase ini dimulai pada akhir tahun 784 H hingga akhir
tahun 808 H. Waktu yang kurang lebih dua puluh empat tahun ini dihabiskan di Mesir.
Aktivitasnya dalam bidang pengajaran dan pengadilan ini telah menghabiskan banyak
waktu dan tenaganya pada fase ini.

Anda mungkin juga menyukai